Anda di halaman 1dari 7

MATA KULIAH

TERMODINAMIKA

Skor Nilai :

PENJELASAN DAN APLIKASI TERMODINAMIKA

OLEH :

NAMA : MHD. FAIZ ZAKI

NIM : 5193121025

KELAS : PTM A

DOSEN PENGAMPU : Janter P Simanjuntak, S.T, M.T, Ph.D.

Eswanto, ST., M.Eng.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


A. Pengertian Termodinamika

Termodinamika (bahasa Yunani: thermos = 'panas' and dynamic = 'perubahan') adalah


fisika energi, panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan
dekat dengan mekanika statistik di mana hubungan termodinamika berasal.

Ilmu termodinamika merupakan ilmu yang berupaya untuk memprediksi perpindahan


energi yang mungkin terjadi antara material atau benda sebagai akibat dari perbedaan suhu.
Ilmu termodinamika mengajarkan bahwa transfer energi yang dimaksud didefinisikan sebagai
panas. Ilmu perpindahan panas tidak hanya menjelaskan bagaimana energi panas dapat
ditransfer, akan tetapi juga untuk memprediksi tingkat dimana pertukaran berlangsung di
bawah kondisi tertentu. Menurut jenis perambatannya, perpindahan panas digolongkan
menjadi tiga yaitu perpindahan panas secara konduksi, konveksi dan radiasi

B. Sistem Termodinamika

Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang diperhitungkan. Sebuah
batasan yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya, yang disebut
lingkungan. Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan pada sifat batas sistem-lingkungan
dan perpindahan materi, kalor dan entropi antara sistem dan lingkungan.

Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungan :

1. Sistem tertutup

Terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran benda
dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup di mana terjadi
pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan. Apakah suatu
sistem terjadi pertukaran panas, kerja atau keduanya biasanya dipertimbangkan sebagai sifat
pembatasnya :

 Pembatas Adiabatik : tidak memperbolehkan pertukaran panas.


 Pembatas Rigid : tidak memperbolehkan pertukaran kerja.

2. Sistem terisolasi
Tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan. Contoh dari sistem
terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.

3. Sistem terbuka

Terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan lingkungannya. Sebuah
pembatas memperbolehkan pertukaran benda disebut permeabel. Samudra merupakan contoh
dari sistem terbuka.

Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat terisolasi sepenuhnya dari lingkungan,
karena pasti ada terjadi sedikit pencampuran, meskipun hanya penerimaan sedikit penarikan
gravitasi. Dalam analisis sistem terisolasi, energi yang masuk ke sistem sama dengan energi
yang keluar dari sistem.

C. Keadaan Termodinamika

Ketika sistem dalam keadaan seimbang dalam kondisi yang ditentukan, ini disebut
dalam keadaan pasti (atau keadaan sistem). Untuk keadaan termodinamika tertentu, banyak
sifat dari sistem dispesifikasikan. Properti yang tidak tergantung dengan jalur di mana sistem
itu membentuk keadaan tersebut, disebut fungsi keadaan dari sistem. Bagian selanjutnya
dalam seksi ini hanya mempertimbangkan properti, yang merupakan fungsi keadaan.

Jumlah properti minimal yang harus dispesifikasikan untuk menjelaskan keadaan dari
sistem tertentu ditentukan oleh Hukum fase Gibbs. Biasanya seseorang berhadapan dengan
properti sistem yang lebih besar, dari jumlah minimal tersebut. Pengembangan hubungan
antara properti dari keadaan yang berlainan dimungkinkan. Persamaan keadaan adalah contoh
dari hubungan tersebut.
D. Aplikasi Termodinamika Dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Termos

Pada alat rumah tangga tersebut terdapat aplikasi hukum I termodinamika dengan
sistem terisolasi. Dimana tabung bagian dalam termos yang digunakan sebagai wadah air,
terisolasi dari lingkungan luar karena adanya ruang hampa udara di antara tabung bagian
dalam dan luar. Maka dari itu, pada termos tidak terjadi perpindahan kalor maupun benda
dari sistem menuju lingkungan maupun sebaliknya.

2. Mesin Kendaraan Bermotor

Pada mesin kendaraan bermotor terdapat aplikasi termodinamika dengan sistem


terbuka. Dimana ruang didalam silinder mesin merupakan sistem, kemudian campuran bahan
bakar dan udara masuk kedalam silinder, dan gas buang keluar sistem melalui knalpot.
3. Refferigerator (Lemari Es)

Adalah suatu unit mesin pendingin di pergunakan dalam rumah tangga, untuk
menyimpan bahan makanan atau minuman. Untuk menguapkan bahan pendingin di perlukan
panas. Lemari es memanfaatkan sifat ini. Bahan pendingin yang digunakan sudah menguap
pada suhu -200C. panas yang diperlukan untuk penguapan ini diambil dari ruang pendingin,
karena itu suhu dalam ruangan ini akan turun. Penguapan berlangsung dalam evaporator yang
ditempatkan dalam ruang pendingin. Karena sirkulasi udara, ruang pendingin ini akan
menjadi dingin seluruhnya.

Lemari Es merupakan kebalikan mesin kalor. Lemari Es beroperasi untuk


mentransfer kalor keluar dari lingkungan yang sejuk kelingkungn yang hangat. Dengan
melakukan kerja W, kalor diambil dari daerah temperatur rendah TL (katakanlah, di dalam
lemari Es), dan kalor yang jumlahnya lebih besar dikeluarkan pada temperature tinggi Th
(ruangan).

Sistem lemari Es yang khas, motor kompresor memaksa gas pada temperatur tinggi
melalui penukar kalor (kondensor) di dinding luar lemari Es dimana Qhdikeluarkan dan gas
mendingin untuk menjadi cair. Cairan lewat dari daerah yang bertekanan tinggi , melalui
katup, ke tabung tekanan rendah di dinding dalam lemari es, cairan tersebut menguap pada
tekanan yang lebih rendah ini dan kemudian menyerap kalor (QL) dari bagian dalam lemari
es. Fluida kembali ke kompresor dimana siklus dimulai kembali.

Lemari Es yang sempurna (yang tidak membutuhkan kerja untuk mengambil kalor
dari daerah temperatur rendah ke temperatur tinggi) tidak mungkina ada. Ini merupakan
pernyataan Clausius mengenai hukum Termodinamika kedua. Kalor tidak mengalir secara
spontan dari benda dingin ke benda panas. Dengan demikian tidak akan ada lemari Es yang
sempurna.

4. Pendingin Ruangan (AC)

Air Conditioner (AC) alias Pengkondision Udara merupakan seperangkat alat yang
mampu mengkondisikan ruangan yang kita inginkan, terutama mengkondisikan ruangan
menjadi lebih rendah suhunya dibanding suhu lingkungan sekitarnya. Filter (penyaring)
tambahan digunakan untuk menghilangkan polutan dari udara. AC yang digunakan dalam
sebuah gedung biasanya menggunakan AC sentral. Selain itu, jenis AC lainnya yang umum
adalah AC ruangan yang terpasang di sebuah jendela. Kunci utama dari AC adalah
refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon, yang mengalir dalam sistem, menjadi cair
dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas
ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan
memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area. Sebuah penyaring udara, kipas,
dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah kompresor
(pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.

Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan
refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali
ke dalam ruangan. Pada kompresor, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan
cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan,
yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostatmengontrol motor kompresor
untuk mengatur suhu ruangan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai