DOSEN PENGAMPU :
HUSNA PARLUHUTAN TINAMBUNAN
DISUSUN OLEH
NAMA: EFFAIM SIMARMATA
NIM : 6213121114
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, penulis
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat –Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Project pada mata kuliah
Psikologi Pendidikan. Project ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas KKNI pada
mata kuliah Psikologi Pendidikan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Husna Parluhutan Tambunan S.Pd,
M.Pd selaku dosen mata kuliah Psikologi Pendidikan yang telah membimbing dan
membina kami dalam penulisan Laporan Project ini. Terlepas dari semua itu, penulis
menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya.
Oleh karena itu, kami menerima saran dan kritik yang membangun dari para
pembaca agar kami dapat memperbaiki kesalahan di tugas berikutnya. Akhir kata, saya
berharap semoga Laporan Project ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi para
pembaca.
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 1
C. Tujuan.................................................................................................................. 2
BAB II. PEMBAHASAN................................................................................................ 3
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................................... 13
B. Saran..................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Realitas globalisasi dan modernisasi dilengkapi dengan perkembangan teknologi
yangbegitu pesatnya, diakui atau tidak telah memberi dampak negatif yang jauh lebih
besar jika dibandingkan dengan dampak positif yang ditimbulkan terhadap
perkembangan para generasi bangsa ini. Tujuan pendidikan Nasional sebagaimana
telah diamanatkan oleh Undang Undang Dasar 1945 adalah sebagai upaya
mencerdaskan generasi-generasi bangsa yang nantinya akan menjadi penerus
perjuangan generasi terdahulu dalam mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia menuju
bangsa yang berbudi luhur dan berkesejahteraan sosial.
Namun demikian, untuk mencapai tujuan pendidikan sebagaimana diamanatkan
oleh UUD 1945 diatas, bukanlah merupakan suatu hal yang mudah untuk diraih.
Dampak negatif dari globalisasi, modernisasi dan perkembangan teknologi yang
begitu pesatnya terhadap perkembangan generasi-generasi bangsa ini tentunya bukan
merupakan rahasia lagi. Hampir setiap hari masyarakat di seluruh pelosok Indonesia
disuguhi dengan informasi-informasi mengenai pelajar yang bolos sekolah dan
keluyuran di jalanan atau berada di tempat penyewaan PS (Play Station), pelajar yang
terlibat perkelahian, pelajar yang terlibat perilaku seks bebas, pelajar yang terlibat
penyalahgunaan narkoba dan masih banyak lagi. Realitas perilaku para pelajar
sebagaimana telah digambarkan di atas, jelas sangat menuntut keterampilan para
tenaga pendidik dalam memahami perkembangan psikologis, kognitif, afektif, dan
psikomotorik para pelajar jika menginginkan para pelajar tidak gagal di bangku
sekolah dan tidak kehilangan masa depan mereka. Di sinilah pentingnya penguasaan
psikologi pendidikan bagi para tenaga pendidik. Guru dalam menjalankan perannya
sebagai pendidik bagi peserta didiknya, tentunya dituntut memahami tentang berbagai
aspek perilaku dirinya maupun perilaku orang-orang yang terkait dengan tugasnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Psikologi Pendidikan?
2. Bagaimana ruang lingkup psikologi pendidikan?
3. Bagaimana peran psikologi pendidikan dalam proses pembelajaran?
4. Bagaimana manfaat mempelajari psikologi pendidikan bagi pendidik?
5. Bagaimana Eksperimen Para Ahli Teori belajar Psikologi?
3
6. Apa saja yang diharapkan setelah mempelajari psikologi pendidikan?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Psikologi Pendidikan.
2. Menjelaskan ruang lingkup psikologi dalam pendidikan.
3. Mengetahui peran psikologi pendidikan dalam proses pembelajaran.
4. Memahami manfaat mempelajari psikologi pendidikan bagi pendidik.
5. Mengetahui Eksperimen Para Ahli.
6. Mencapai hal-hal yang diharapkan setelah mempelajari psikologi
pendidikan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
6
Pengetahuan psikologi tentang mat pelajaran sekolah menengah
(psychology ofsecondary school subject).
Pengetahuan psikologi tentang mata pelajaran sekolah dasar (psycology of
elementaryschool subjects).
12
F. Hal – hal Yang Diharapkan Dari Belajar Psikologi Pendidikan
Dengan memahami psikologi pendidikan, seorang pendidik melalui pertimbangan-
pertimbangan psikologisnya diharapkan dapat:
a. Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat
Dengan memahami psikologi pendidikan diharapkan pendidik akan dapat lebih
tepat dalam menentukan bentuk perubahan perilaku yang dikehendaki sebagai
tujuan pembelajaran. Misalnya, dengan berusaha mengaplikasikan pemikiran
Bloom tentang taksonomi perilaku individu dan mengaitkannya dengan teori-
teori perkembangan individu.
b. Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai
Dengan memahami psikologi pendidikan diharapkan pendidik dapat
menentukan strategi atau metode pembelajaran yang tepat dan sesuai, dan
mampu mengaitkannya dengan karakteristik dan keunikan individu, jenis
belajar dan gaya belajar dan tingkat perkembangan yang sedang dialami
siswanya.
c. Memberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling
Tugas dan peran pendidik selaian memberikan pembelajaran, juga diharapkan
dapat membimbing para siswanya. Dengan memahami psikologi pendidikan,
tentunya diharapkan pendidik dapat memberikan bantuan psikologis secara
tepat dan benar, melalui proses hubungan interpersonal yang penuh kehangatan
dan keakraban.
d. Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik
Memfasilitasi artinya berusaha untuk mengembangkan segenap potensi yang
dimiliki siswa, seperti bakat, kecerdasan dan minat. Sedangkan memotivasi
dapat diartikan berupaya memberikan dorongan kepada siswa untuk melakukan
perbuatan tertentu, khususnya perbuatan belajar. Tanpa pemahaman psikologi
pendidikan yang memadai, tampaknya pendidik akan mengalami kesulitan
untuk mewujudkan dirinya sebagai fasilitator maupun motivator belajar
siswanya.
e. Menilai hasil pembelajaran yang adil
Pemahaman pendidik tentang psikologi pendidikan dapat mambantu pendidik
dalam mengembangkan penilaian pembelajaran siswa yang lebih adil, baik
dalam teknis penilaian, pemenuhan prinsip-prinsip penilaian maupun
menentukan hasil-hasil penilaian. Dalam hal ini guru dilarang keras untuk pilih
kasih atau membeda – bedakan siswa.
13
Dalam melakukan proses pembelajaran, guru harus mampu memperhatikan aspek
psikologis peserta didik tersebut, baik dari segi perkembangan, ingatan, tingkah laku dan
pola piker siswa. Hal ini sangat penting karena dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan
mengembangkan potensi yang dimilikinya. Permasalahan yang ada pada anak hendaknya
melibatkan orang tua, guru, masyarakat dan konuller dalam penyelesaiannya. Guru
seharusnya memahami bahwa kesuksesan siswa bukan hanya mendapat nilai tertinggi
tetapi juga mampu mengembangkan nilai spiritual dan kecerdasan emosi. Dalam belajar
haruslah memperhatikan hal tersebut dalam melakukan pembelajaran dikelas.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan merupakan salah satu proses perubahan tingkah laku, proses interaksi
antara pendidik dengan peserta didik di dalam lingkungan sekolah. Pendidikan tidak
terlepas dari psikologi. Karena, obyek dari pendidikan adalah individu yang memiliki
perilaku, karakter dan kemampuan yang berbeda satu sama lain. Psikologi sangat
berperan penting dalam pendidikan untuk membentuk perilaku individu dalam
berinteraksi dengan lingkungannya. Oleh sebab itu, wajib bagi suatu lembaga
pendidikan untuk mencetak atau melahirkan pendidik yang memberikan ilmu
psikologi yang baik kepada para peserta didik yang nantinya akan menjadi penerus
bangsa.
B. Saran
Untuk para pendidik seharusnya menguasai ilmu psikologi agar saat proses
pembelajaran berlangsung dapat meminimalisir kegagalan dalam hal penyampaian
materi pembelajaran. Kendati demikian, perlu disadari bahwa psikologi pendidikan
bukan satu – satunya syarat untuk menjadi seseorang bisa menjadi pendidik yang baik.
Sebab, masih banyak persyaratan lainnya seperti minat, bakat dan komitmen.
15
DAFTAR PUSTAKA
16