Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PSIKOLOGI BELAJAR
“ASPEK PSIKOLOGIS DAN PERILAKU DALAM PROSES BELAJAR”
Dosen Pengampu:
Dr. Sulistiyana, S.Pd., M.Pd.
Dr. Ririanti Rachmayanie J., S.Psi., M.Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 10
Diah Agustin  2210123220045
Latipah 2210123220013
Seri Heldayanti 2210123220039
Siti Hafizah 2210123220009

KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
BANJARMASIN
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT


yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga
penulis diberi untuk menyelesaikan makalah tentang “Aspek Psikologis dan
Perilaku dalam Proses Belajar”. Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata
kuliah Psikologi Belajar.

Tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih kepada Dr. Sulistiyana,


S.Pd., M.Pd. dan Dr. Ririanti Rachmayanie J., S.Psi., M.Pd. selaku dosen
pengampu mata kuliah psikologi belajar dan terima kasih sebanyak-banyaknya
kepada setiap pihak yang telah mendukung serta membantu penulisan makalah
ini.

Kami selaku penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih
jauh dari sempurna serta kesalahan yang kami yakini diluar batas kemampuan
kami. Maka dari itu kami dengan senang hati menerima kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca. Penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.

Banjarmasin, 02 Agustus 2023

Kelompok 10

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG...................................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................2

C. METODE PENULISAN...............................................................................................2

D. TUJUAN.........................................................................................................................2

E. MANFAAT....................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

A. Pengertian Aspek Psikologi..........................................................................................3

B. Aspek-Aspek Psikologi..................................................................................................4

C. Pengaruh Aspek Psikologi dalam Pembelajaran.......................................................6

D. Pengertian Perilaku dalam Proses Belajar...................................................................8

E. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku dalam Proses Belajar......................................8

BAB III PENUTUP................................................................................................................12

A. KESIMPULAN............................................................................................................12

B. SARAN.........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13

LAMPIRAN............................................................................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah fondasi penting dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan
budaya suatu bangsa. Bagi setiap individu, pendidikan adalah pintu gerbang
utama menuju pemahaman yang lebih dalam tentang dunia, peningkatan
keterampilan, dan pengembangan diri. Salah satu elemen kunci dalam proses
pendidikan adalah belajar. Namun, belajar bukanlah proses yang sederhana; itu
melibatkan banyak faktor, termasuk aspek psikologis dan perilaku individu.
Makalah ini bertujuan untuk menjelajahi peran yang dimainkan oleh aspek
psikologis dan perilaku dalam proses belajar. Pemahaman yang lebih baik
tentang hal ini akan membantu pendidik, kurikulum pengembangan, serta
kebijakan pendidikan dalam merancang strategi yang lebih efektif untuk
meningkatkan hasil pendidikan dan memberikan pengalaman belajar yang lebih
bermakna bagi siswa.
Seiring dengan perkembangan penelitian di bidang psikologi pendidikan,
neurosains, dan ilmu-ilmu terkait lainnya, kita semakin memahami kompleksitas
proses belajar manusia. Ini mencakup pemahaman tentang bagaimana individu
memproses informasi, mengatasi hambatan dalam belajar, mengembangkan
motivasi dan keterlibatan, serta merespons lingkungan pembelajaran yang
beragam.
Dalam konteks global yang berubah cepat, pendidikan harus terus
beradaptasi. Teknologi, perkembangan sosial, dan tuntutan ekonomi baru
semuanya memengaruhi bagaimana kita belajar dan apa yang perlu kita pelajari.
Dalam hal ini, pemahaman terhadap aspek psikologis dan perilaku menjadi
semakin penting. Selain itu, masalah kesejahteraan siswa juga muncul sebagai
isu kritis dalam pen*didikan. Beban psikologis, stres, dan masalah kesejahteraan
mental dapat menghambat kemampuan siswa untuk belajar dengan efektif. Oleh
karena itu, upaya untuk memahami dan mengatasi masalah ini juga harus
menjadi fokus dalam konteks pembelajaran.

1
B. RUMUSAN MASALAH
A. Apa itu aspek psikologi.
B. Apa saja yang meliputi aspek psikologi.
C. Bagaimana pengaruh aspek psikologi dalam pembelajaran
D. Apa itu perilaku dalam proses belajar.
E. Faktor yang mempengaruhi perilaku dalam proses belajar.
C. METODE PENULISAN
Data dan informasi yang mendukung penulisan dikumpulkan dengan
melakukan penelusuran pustaka, pencarian sumber-sumber yang relevan dan
pencarian data melalui internet. Data dan informasi yang digunakan yaitu data
dari jurnal, media elektronik, dan beberapa pustaka yang relevan
D. TUJUAN
A. Dapat mengetahui dan memahami definisi dari aspek psikologi.
B. Dapat menyebutkan apa saja aspek psikologi.
C. Dapat mengetahui pengaruh aspek psikologi dalam pembelajaran.
D. Dapat mengetahui dan memahami definisi perilaku dalam proses belajar.
E. Dapat menyebutkan apa saja faktor yang mempengaruhi perilaku dalam
proses belajar.
E. MANFAAT
Bahan dari penulisan kami ini mampu memberikan wawasan dan penjabaran
bagi para pembaca agar mengetahui tentang bagaimana aspek psikologis dan
perilaku dalam proses belajar.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Aspek Psikologi
Aspek adalah untuk mengembangkan konstruk yang lebih operasional
sebelum mengembangkan menjadi indikator-indikator perilaku yang lebih
operasional. Psikologi adalah unsur yang ada pada diri manusia yaitu tubuh,
jiwa/roh dan pikiran. Apabila dipadukan dengan pola pendidikan maka dapat
menghasilkan peserta didik yang sehat jasmani, rohani, dan intelektual melalui
psikologi atau ilmu jiwa, dapat membantu memajukan kesehatan fisik dan
mental (ilmu saraf), serta ilmu perilaku manusia dan hewan dengan mempelajari
organisme dalam segala keragaman dan kompleksitasnya untuk merespons
perubahan di lingkungannya.
Aspek psikologis adalah aspek pendukung untuk mencapai keberhasilan
dalam melaksanakan tugas. Kesuksesan itulah yang membuat seseorang
melaksanakan tugasnya dengan baik (Handayani, 2011). Sisi psikologis belajar
harus dilihat sebagai komponen penting yang menunjang keberhasilan siswa.
Perubahan dalam belajar mempengaruhi kemampuan kognitif dan perubahan
afektif.
Aspek psikologis meliputi aspek emosional, kognitif dan interpersonal
(Calvin dan Lindzey, 2005). Proses kehidupan manusia mengacu pada apa yang
dirasakan(emosional), apa yang dipikirkan (kognitif), dan apa yang dilakukan
(hubungan interpersonal). Emosi berkaitan dengan perasaan (feeling), perilaku
(Behaviour), perubahan fisiologis (physiological change) dan kognisi. Fungsi
utama emosi adalah untuk memberi informasi kepada orang-orang tentang
interaksi mereka dengan dunia luar (Strongman, 2006). Kognitif adalah proses
berpikir dimana informasi dari panca indera dipindahkan, dikurangi,
dikembangkan, dikoreksi dan digunakan (Neisser, Morgan et al. Melly Latifah,
2008).
Faktor-faktor yang mempengaruhi aspek psikologis belajar adalah
kecerdasan, lingkungan belajar dan metode belajar (Umar, 2002). Intelegensi
adalah kecerdasan. Lingkungan mempengaruhi perkembangan manusia. Metode
pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh penyelenggara pembelajaran
untuk menyelesaikan tugasnya dan merupakan sarana untuk mencapai tujuan

3
pembelajaran. Penggunaan metode pengajaran yang berbeda menciptakan
suasana pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan. Namun tidak
menutup kemungkinan penggunaan metode yang berbeda atau baru akan
membuat pembelajaran menjadi tidak efektif jika digunakan secara tidak tepat.
B. Aspek-Aspek Psikologi
Dalam pembelajaran ada beberapa aspek psikologis anak didik yang tidak bisa
diabaikan atau dengan kata lain harus mendapat perhatian atau perlu diketahui.
Aspek-aspek tersebut adalah minat, sikap, motivasi dan aktivitas yang timbul
atau berkembang dalam proses pembelajaran.
a. Minat
Minat Winkel (1991) menyatakan bahwa minat adalah kecenderungan yang
menetap dalam diri subjek untuk merasa tertarik pada bagian / hal tertentu dan
merasa senang berecimpung pada bidang itu. Seseorang yang memiliki minat
terhadap sesuatu hal akan merasa tertarik dan senang melakukan berbagai
kegiatan dan usaha yang berkaitan dengan hal tersebut.
Menurut Strong, (1961:337) menyatakan bahwa minat memiliki lima
karakteristik, yaitu: (1) minat selalu berkaitan dengan aktivitas, (2) minat bersifat
menetap (persistent), (3) minat seseorang dapat memiliki intensitas tertentu, (4)
penerimaan-penolakan untuk berbuat, dan (5) kesiapan untuk berbuat.
Dengan demikian minat adalah perasaan suka yang berhubungan dengan suatu
reaksi terhadap suatu yang khusus atau situasi tertentu dan orang yang memiliki
minat terhadap sesuatu hal akan ditandai dengan adanya rasa senang dan akan
menggunakan apa yang ada padanya untuk melakukan atau melibatkan diri
dalam kegiatan yang berkaitan dengan hal tersebut.
Selanjutnya Burt (1957:61) menyatakan bahwa ada bebrapa metode untuk
mengukur minat. Metode-metode yang dimaksud adalah: (1) dengan
menyimpulkan apa yang dilakukan oleh seseorang, (2) dengan menggunakan tes
informasi, yaitu tes obyektif informasi tentang minat, (3) 3 menggunakan
inventori (pengukuran) minat, yaitu dengan menyajikan daftar item dan meminta
kepada subyek untuk memberikan tanda cek (√) apakah ia menyukai sesuatu,
tidak menyukai, ataukah netral terhadap item dalam daftar tersebut.

4
b. Sikap
Thurstone dalam Mueller (1992) mendefinisikan sikap sebagai jumlah seluruh
kecendrungan dan perasaan, kecurigaan dan prasangka, prapemahaman yang
mendetail, ide -ide, rasa takut, ancaman dan keyakinan tentang suatu hal khusus.
Kemudian, Turstone secara sederhana menyatakan bahwa sikap adalah menyukai
atau menolak suatu objek psikologis. Selanjutnya Daniel J. Mueller (1992)
menyatakan bahwa sikap adalah (1) pengaruh atau penolakan, (2) penilaian, (3)
suka atau tidak suka, atau kepositifan atau kenegatifan terhadap suatu objek
psikologis.
c. Motivasi
Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar,
diantaranya adalah motivasi. Motivasi (motivation ) merupakan suatu
kecendrungan untuk bertindak dengan satu cara tertentu. Hal ini sesuai dengan
yang dikemukakan Lufri (2007:132) bahwa ”Motivasi adalah perubahan energi
dalam diri atau pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan
reaksi untuk mencapai tujuan”. Menurut Handoko (1995:252) motivasi diartikan
sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu
untuk melakukan kegiatan -kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Juga
dikatakan bahwa motivasi yang ada pada diri seseorang merupakan kekuatan
pendorong yang mewujudkan suatu perilaku guna mencapai tujuan kepuasan
dirinya. Selanjutnya Wasty (1990:115) mengemukakan bahwa motivasi sangat
penting dalam proses pembelajaran, karena motivasi menggerakkan organisme,
mengarahkan tindakan, serta memilih tujuan belajar yang dirasa paling berguna
bagi kehidupan individu. Sardiman (2006:75) mengemukakan bahwa motivasi
dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi -kondisi
tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak
suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak
suka itu. Dari pengertian di atas ada tiga unsur motivasi yang saling berkaitan,
yaitu perubahan energi, perasaan dan reaksi. Motivasi dimulai dari adanya
perubahan energi dalam diri seseorang. Perubahan motivasi terjadi sebagai
akibat dari perubahan tertentu di dalam sistem neurofisiologis dalam diri
manusia.

5
C. Pengaruh Aspek Psikologi dalam Pembelajaran
Beberapa pengaruh aspek psikologi dalam belajar, sebagai berikut:
a. Persepsi
Persepsi ini bersifat relatif, selektif dan teratur. Oleh karena itu, sejak dini siswa
perlu ditanamkan memiliki persepsi yang baik dan akurat mengenai apa yang
dipelajari. Ketika persepsi salah terhadap apa yang dipelajari, hal tersebut akan
mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan belajar yang akan ditempuh.
Prinsip-prinsip umum yang perlu diperhatikan dalam menggunakan persepsi
adalah:
a. Makin baik persepsi mengenai sesuatu makin mudah siswa belajar mengingat
suatu tersebut.
b. Perlunya menghindari dari persepsi salah, karena akan menimbulkan yang
salah pula.
c. Perlunya berbagai sumber belajar yang dapat mendekati benda yang
sesungguhnya, agar siswa mendapatkan persepsi yang kuat.
b. Berpikir
Berpikir manusia sebenarnya merupakan proses yang dinamis. Dinamika
berpikir ini dimungkinkan oleh pengalaman yang meluas, perbendaharaan
bahasa yang kaya dan didukung pula pendidikan pula yang baik dan ketajaman
dalam berpikir.
Dan akhirnya, jika manusia itu mampu berpikir secara optimal maka ia akan
dapat memperoleh kesuksesan yang sangat baik dalam kehidupannya.
c. Intelegensi
Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Dalam situasi yang
sama, siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil
daripada yang mempunyai tingkat intelegensi rendah. Walaupun begitu siswa
yang mempunyai tingkat intelegensi tinggi belum tentu berhasil dalam
belajarnya. Hal ini disebabkan karena belajar adalah suatu proses yang kompleks
dengan banyak faktor yang mempengaruhinya, sedangkan intelegensi adalah
salah satu faktor di antara faktor lain.
d. Motivasi
Motivasi memiliki komponen utama yang sangat berpengaruh yaitu, kebutuhan,
dorongan dan tujuan. Motivasi belajar penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa
pentingnya motivasi dalam belajar adalah sebagai berikut :

6
a. Menyadarkan pentingnya kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir
dalam belajar. Menginformasikan tentang pentingnya kekuatan usaha belajar
yang di bandingkan dengan teman sebaya.
b. Mengarahkan kegiatan belajar.
c. Membesarkan semangat belajar
d. Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja (di sela
– selanya adalah istirahat atau bermain) yang berkesinambungan , yang mana
individu dilatih untuk menggunakan kekuatannya sedemikian rupa agar dapat
berhasil.
Sedangkan bagi guru pentingnya pemahaman dan pengetahuan tentang motivasi
belajar pada siswa adalah sebagai berikut:
a. Membangkitkan , meningkatkan , dan memelihara semangat belajar siswa
sampai berhasil.
b. Mengetahui dan memahami bahwa motivasi siswa bermacam – macam.
c. Meningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih satu di antara bermacam
– macam peran dalam pembelajaran seperti sebagai penasehat, fasilitator,
instruktur, teman diskusi, penyemangat, pemberi hadiah atau pendidik
d. Memberi peluang bagi guru untuk “unjuk kerja” dalam rekayasa pedagogis
(perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pendidikan).
e. Minat
Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang
dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan
sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya.
f. Memori
Tinggi rendahnya memori sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran oleh
anak didik dalam menerima pelajaran. Oleh karena itu untuk membantu
memudahkannya dalam menyerap pelajaran, harus digunakan beberapa strategi.
Matlin (1994) menyebutkan empat macam strategi memori yang penting, yaitu:
rehearsal, organization, imagery dan retrival.
a. Reherseal (pengulangan), meningkatkan memori dengan cara mengulangi
berkali-kali informasi setelah informasi tersebut disajikan.
b. Organization (organisasi), seperti pengkategorian dan pengelompokan,
merupakan stretegi yang sering digunakan oleh orang dewasa.
c. Imagery (perbandingan), tipe dari karakteristik pembayangan dari seseorang.

7
d. Retrival (pemunculan kembali), proses mengeluarkan atau mengangkat
informasi dari tempat penyimpanan.
D. Pengertian Perilaku dalam Proses Belajar
Perilaku belajar dalam konteks psikologi pendidikan dapat dijelaskan
sebagai upaya individu untuk mengubah perilaku secara keseluruhan melalui
pengalaman mereka dalam menanggapi lingkungan sekitar. Perilaku belajar juga
berkaitan dengan perubahan dalam tingkah laku seseorang karena perubahan ini
terjadi secara berulang dalam respons terhadap situasi yang berubah. Faktor ini
tidak hanya dipengaruhi oleh kecenderungan individu, tetapi juga oleh berbagai
respons yang ada dalam diri individu tersebut. (Wulandari & Resdati, 2022)

Pentingnya perilaku belajar dapat mempengaruhi pemahaman seseorang.


Cara individu belajar juga berkaitan erat dengan bagaimana mereka
menggunakan waktu mereka secara efektif. Melalui penggunaan waktu dengan
bijak dan latihan yang konsisten, individu dapat meningkatkan pemahaman
mereka. Pemahaman ini merupakan hasil dari kinerja akademik individu, yang
dipengaruhi oleh penggunaan waktu untuk membaca, mengerjakan tugas, dan
praktik.

Perilaku belajar timbul dari kesadaran individu akan pentingnya mengatur


waktu. Ini dikarenakan pendekatan pembelajaran yang efisien akan menghasilkan
strategi belajar yang tepat. Pandangan ini juga berakar pada Teori Atribusi, yang
menggambarkan bagaimana faktor internal dapat memengaruhi pemahaman
seseorang. Belajar dipandang sebagai proses untuk mendapatkan pengetahuan,
dan melalui pendekatan belajar yang efektif, pemahaman individu dapat
ditingkatkan. (Puspasari & Suaryana, 2023).

E. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku dalam Proses Belajar


a. Faktor Internal Siswa
1. Fisiologis
Tonus Jasmani Yang menandai tingkat kebugaran organ – organ tubuh dan
sendi–sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intesitas siswa dalam
mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah, apalagi jika disertai
pusing–pusing kepala misalnya, dapat menurunkan kualitas ranah cipta ( kognitif
) sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas.

8
2. Psikologis
a. Inteligensi
Inteligensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psiko – fisik
untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan
cara yang tepat.
b. Sikap
Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan
untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap obyek
orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif.
c. Bakat
Secara umum bakat adalah kemampuan potensialyang dimiliki seseorang untuk
mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Dengan demikian,
sebetulnya setiap orang pasti memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk
mencapai prestasi sampai ketingkat tertentu sesuai dengan kepasitas masing –
masing. Jadi secara global itu bakat itu mirip dengan inteligensi.
d. Minat
Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang
besar terhadap sesuatu.
e. Motivasi
Motivasi adalah keadaan internal organisme – baik manusia maupun hewan-
yang mendorongnya berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini, motivasi berarti
pemasok daya ( energizer ) untuk bertingkah laku secara terarah.
b. Faktor Eksternal
1. Lingkungan sosial
Lingkungan sosial sekolah seperti guru dan teman sekelas, yang dapat
mempengaruhi semangat belajar seorang siswa sehingga menjadi daya dorong
yang positif bagi kegiatan belajar siswa. Lingkungan sosial yang lebih banyak
mempengaruhi kegitan belajar ialah orang tua dan siswa itu sendiri, karena sifat
– sifat dan pengelolaan keluarga semunya dapat memberi dampak baik dan
buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai nantinya.
2. Lingkungan Non – sosial
Yang termasuk disini adalah : gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat
tinggal keluarga dan letaknya, alat – alat belajar,keadaan cuaca dan waktu belajar

9
yang digunakan siswa. Faktor – faktor ini dipandang turut menentukan tingkat
keberhasilan belajar siswa.
c. Faktor pendekatan belajar
Pendekatan belajar, seperti yang telah diuraikan secara panjang lebar pada sub
bab sebelumnya, dapat dipahami sebagai segala cara atau strategi yang
digunakan siswa dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran
materi tertentu.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa faktor – faktor yang
mempengaruhi perilaku belajar adalah faktor internal yang terdiri dari fisiologis
dan psikologis, faktor eksternal yang terdiri dari lingkungan sosial dan non
sosial, dan yang terakhir faktor pendekatan belajar siswa.
a. Faktor Internal Siswa
1. Aspek Fisik
Tingkat kesehatan fisik tubuh dan kebugaran sendi-sendi yang mencerminkan
stamina individu, dapat memengaruhi semangat serta intensitas keterlibatan
siswa dalam proses pembelajaran. Keadaan fisik yang lemah, terutama jika
disertai gejala seperti sakit kepala, dapat mengurangi kualitas daya pikir
(kognitif) sehingga materi yang dipelajari kurang berdampak atau tidak
meninggalkan kesan yang kuat.
2. Aspek Psikologis
a. Kecerdasan
Kecerdasan pada umumnya merujuk pada kemampuan psikofisik untuk
merespons rangsangan atau beradaptasi dengan lingkungan melalui cara yang
sesuai.
b. Sikap
Sikap adalah reaksi internal dengan dimensi afektif yang menunjukkan
kecenderungan untuk merespons objek, orang, barang, dan sebagainya dengan
cara yang relatif konsisten, baik secara positif maupun negatif.
c. Bakat
Secara umum, bakat adalah potensi kemampuan yang dimiliki seseorang untuk
mencapai prestasi di masa depan. Setiap individu pada dasarnya memiliki bakat
yang memungkinkannya mencapai prestasi sesuai dengan kapasitasnya masing-
masing. Dengan demikian, bakat dapat dianggap sejajar dengan kecerdasan.

10
d. Minat
Minat mencerminkan ketertarikan dan antusiasme yang tinggi terhadap suatu hal.
e. Motivasi
Motivasi adalah kondisi internal dalam organisme, baik manusia maupun hewan,
yang mendorongnya untuk bertindak. Dalam konteks ini, motivasi menjadi
pendorong (penggerak) perilaku yang terarah.
b. Faktor Eksternal
1. Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial sekolah, termasuk guru dan teman sekelas, memiliki potensi
untuk memengaruhi semangat belajar siswa dan mendukung motivasi belajar
yang positif. Namun, pengaruh lingkungan sosial yang lebih dominan berasal
dari keluarga dan individu itu sendiri, karena karakteristik dan dinamika keluarga
dapat berdampak baik atau buruk pada kualitas dan hasil belajar.
2. Lingkungan Non-Sosial
Faktor ini mencakup gedung sekolah dan lokasinya, rumah dan lokasinya,
peralatan belajar, kondisi cuaca, serta waktu belajar yang digunakan siswa.
Faktor-faktor ini juga dianggap memiliki peran dalam menentukan tingkat
keberhasilan belajar siswa.
c. Pendekatan Belajar
Pendekatan belajar, yang telah dijelaskan secara rinci sebelumnya, merujuk pada
segala cara atau strategi yang diterapkan siswa untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi pembelajaran materi tertentu.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disarikan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku belajar mencakup aspek internal, yang melibatkan fisik
dan psikologis, faktor eksternal, yang terdiri dari lingkungan sosial dan non-
sosial, serta pendekatan belajar siswa. (Sama’,dkk 2021)

11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Aspek psikologi dalam konteks pembelajaran adalah elemen-elemen yang
memengaruhi perilaku dan pemahaman siswa dalam proses belajar. Aspek-aspek
psikologi ini mencakup minat, sikap, motivasi, aktivitas, persepsi, berpikir,
intelegensi, dan memori. Faktor-faktor internal seperti kondisi fisik dan psikologis
siswa, termasuk kecerdasan, sikap, bakat, minat, dan motivasi, memiliki dampak
signifikan pada perilaku belajar. Selain itu, faktor eksternal seperti lingkungan
sosial dan non-sosial juga berperan dalam membentuk perilaku belajar siswa.
Pendekatan belajar yang digunakan siswa juga memengaruhi efektivitas belajar
mereka. Pemahaman tentang aspek-aspek psikologi ini penting dalam pendidikan
karena dapat membantu guru dan pengajar dalam merancang strategi pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan individu siswa. Memahami faktor-faktor yang
memengaruhi perilaku belajar dapat membantu meningkatkan efektivitas proses
pembelajaran dan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan siswa
secara holistik, baik secara fisik, mental, maupun emosional.
B. SARAN
Tentunya terhadap kami sebagai penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan
makalah di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.
Adapun nantinya kami sebagai penulis akan segera melakukan perbaikan susunan
makalah itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang
bisa membangun dari para pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA

Andrade, H., L.; Bennet, R.E., & Cizek, G.C. (2019). Handbook of Formative
Assessment in the Disciplines. Canada: Routledge, Taylor
& Francis Group.

Erita, S. (2016). Aspek-Aspek Psikologis Dalam Pembelajaran. Tarbawi: Jurnal


Ilmu Pendidikan, 12(1)

Puspasari, D. A. D., & Suaryana, I. G. N. A. (2023). Lingkungan Belajar, Perilaku


Belajar dan Tingkat Pemahaman Pengantar Akuntansi dalam Proses
Pembelajaran Daring. E-Jurnal Akuntansi, 33(6), 1490.
https://doi.org/10.24843/EJA.2023.v33.i06.p05 Sama’, dkk. (2021).
PSIKOLOGI PENDIDIKAN (I Ketut Ngurah Ardiawan, Ed.). Yayasan
Penerbit Muhammad Zaini.

Wulandari, R., & Resdati, R. (2022). PERILAKU BELAJAR SISWA SMP


NEGERI 4 RIMBA MELINTANG DALAM PROSES
PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI
DESA KARYA KABUPATEN ROKAN HILIR. Jurnal Pendidikan
Sosiologi Dan Humaniora, 13(2), 627. https://doi.org/10.26418/j-
psh.v13i2.57484

13
LAMPIRAN
Pembagian Tugas :
1. Diah Agustin 2210123220045 : Mencari materi
2. Latipah 2210123220013 : Mencari materi & membuat MindMap
3. Seri Heldayanti 2210123220039 : Mencari materi
4. Siti Hafizah 2210123220009 : Mencari materi & menyusun makalah

14

Anda mungkin juga menyukai