Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

LANDASAN PENDIDIKAN MANUSIA DAN PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH :

IRZI SETIAWAN
NPM 231102030809

Dosen Pengampu : Ika Suartika, S. Pd., M. Pd

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala Rahmat-nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah “Landasan Pendidikan Manusia dan
Pendidikan” Dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
penulis miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Bogor, 30 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2
2.1 Pendidikan dalam arti sempit dan luas...........................................................2
2.2 Pengertian pendidikan berdasarkan pendekatan ilmiah.................................5
2.3 Pengertian pendidikan berdasarkan pendekatan system................................6
BAB 3 PENUTUP..................................................................................................8
3.1 Kesimpulan....................................................................................................8
3.2 Saran...............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah suatu proses di mana manusia diajarkan dan di tuntun


sejak ia lahir hingga mengerti apa itu sebuah Pendidikan dalam lingkup sekolah
bahkan lingkup masyarakat dengan Pendidikan yang lebih luas.

Di Indonesia Pendidikan telah mengalami banyak perubahan, dan


Pendidikan sangatlah berpengaruh bagi manusia dalam menciptakan generasi
yang lebih berkembang hingga generasi maju..

Pendidikan itu wajib basgi seluruh manusia, karna tanpa adanya sebuah
Pendidikan manusia akan seperti apa. Maka itu, pada makalah ini penulis
mengambil tema atau judul tentang 4 pengertian pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pendidikan dalam arti luas dan sempit


2. Pengertian Pendidikan berdasarkan pendekatan ilmiah
3. Pengertian Pendidikan berdasarkan pendekatan system

1.3 Tujuan Penulisan

Dengan Rumusan masalah diatas diharapkan dapat mengetahui tujuan


penulisan makalah ini. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini :
1. Untuk mengetahui dan memahami tentang penidikan dalam arti luas dan
sempit.
2. Untuk mengetahui dan memahami tentang pengertian dari Pendidikan
berdasarkan pendekatan ilmiah.
3. Untuk mengetahui dan memahami tentangpengertian dari Pendidikan
berdasarkan pendekatan system.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pendidikan dalam arti sempit dan luas

 Pendidikan dalam arti sempit

Pendidikan dalam arti sempit (mikro) merupakan proses interaksi


antara pendidik dan peserta didik baik di keluarga, sekolah maupun di
masyarakat. Namun pendidikan dalam arti sempit sering diartikan sekolah
(pengajaran yang di selenggarakan disekolah sebagai lembaga
pendidikan formal, segala pengaruh yang di upayakan sekolah terhadap
anak dan remaja yang diserahkan kepadanya agar mempunyai
kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan-
hubungan dan tugas-tugas sosial mereka.

Dalam arti sempit, Pendidikan memiliki karakteristik sebagai


berikut:

a. Tujuan Pendidikan dalam arti sempit ditentukan oleh pihak luar


individu peserta didik. Sebagaimana kita maklumi, tujuan
Pendidikan suatu sekolah atau tujuan Pendidikan suatu KBM
(Kegiatan Belajar Mengajar) di sekolah tidak dirumuskan dan
ditetapkan oleh para siswanya.
b. Lama waktunya Pendidikan bagi setiap individu dalam
masyarakat cukup bervariasi, mungkin kurang atau sama
dengan 6 tahun, 9 tahun atau bahkan lebih dari itu. Namun
demikian terdapat titik terminal Pendidikan yang ditetepkan
dalam satuan waktu.

Setiap disiplin ilmu memiliki objek formal yang berbeda dan identic
dengan Pendidikan.

a. Berdasarkan pendekatan sosiologi, Pendidikan identik dengan


sosialisasi (socialozation).

2
b. Berdasarkan pendekatan antropoli, Pendidikan identik dengan
enkulturasi (enculturation).
c. Berdasarkan pendekatan ekonomi, Pendidikan identik dengan
penanaman modal pada diri manusia (human investment).
d. Berdasarkan pendekatan politik, Pendidikan identik dengan
civilisasi (civilization).
e. Berdasarkan pendekatan psikologis, Pendidikan identik dengan
personalisasi atau individualisasi (personalization or
individualization).
f. Berdasarkan pendekatan biologi, Pendidikan identik dengan
adaptasi (adaptation).

 Pendidikan dalam arti luas (makro)

Dalam arti luas hidup adalah Pendidikan, dan Pendidikan adalah


hidup (life is education and education is life).

Maksudnya, bahwa pendidikan adalah segala pengalaman hidup


(belajar) dalam berbagai lingkungan yang berlangsung di sepanjang hayat
dan berpengaruh positif bagi pertumbuhan atau perkembangan individu.

Dalam arti luas Pendidikan memiliki karakteristik sebagai berikut :

a. Tujuan Pendidikan sama dengan tujuan hidup individu, tidak


ditentukan oleh orang lain.
b. Pendidikan berlangsung kapanpun, artinya berlangsung
sepanjang hayat (life long education). Karena itu Pendidikan itu
berlangsung dalam konteks hubungan individu yang bersifa t
multi dimensi, baik dalam hubungan seseorang dengan
tuhannya, sesama manusia, alam, bahkan dengan dirinya
sendiri.
c. Dalam hubungan yang bersifat multi dimensi itu, Pendidikan
berlangsung melalui berbagai bentuk kegiatan tindakan dan
kejadian, baik yang pada awalnya di sengaja maupun yang
tidak di sengaja untuk pendidikan.

3
d. Pendidikan berlangsung bagi siapapun. Setiap individu, anak-
anak, ataupun orang dewasa, siswa/mahasiswa ataupun bukan,
di didik atau mendidik sendiri.
e. Pendidikan berlangsung dimanapun.
f. Pendidikan tidak terbatas pada schooling atau persekolahan
saja. Pendidikan berlangsung di dalam keluarga, sekolah,
masyarakat, dan di dalam lingkungan alam di mana individu
berada. Pendidikan bagi individu tidak terbatas pada Pendidikan
profesional.

 Pendidikan Alternatif
Pendidikan alternatif ialah segala macam Pendidikan yang berbeda
dari bentuk Pendidikan tradisional. Jadi, di model Pendidikan alternatif
tidak terikat sama satu sekolah dan biasanya kurikulumnya pun
disesuaikan, tidak sama dengan sekolah pada umumnya.
Ilmu pengetahuan secara alternatif adalah system Pendidikan yang
tidak selalu identik dengan sekolah atau jalur Pendidikan di luar
Pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara struktur dan
berjenjang. Pendidikan alternatif berfungsi mengembangkan potensi
peserta didik dengan penekanan, penguasaan, pengetahuan dan
keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian
fungsional.

4
2.2 Pengertian Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Ilmiah

Ada berbagai konsep hasil studi berbagai disiplin ilmu yang


dipandang memiliki makna pendidikan. Munculnya berbagai konsep
tersebut disebabkan setiap disiplin ilmu memiliki objek studi yang spesifik
berkenaan dengan manusia.

 Berdasarkan pendekatan sosiologi, pendidikan dipandang


identik dengan sosialisasi yaitu suatu proses membantu generasi
muda agar mampu menjadi anggota masyarakat yang diharapkan.
Hal ini sebagaimana didefinisikan oleh Emile Durkheim (Jeane H.
Ballantine,1985)
 Berdasarkan pendekatan ekonomi, pendidikan dipandang
sebagai human investment atau usaha penanaman modal pada
diri manusia untuk mempertinggi mutu tenaga kerja sehingga
mempertinggi produksi barang dan/atau jasa. Sedangkan
berdasarkan tinjauan politik, pendidikan didefinisikan sebagai
proses civilisasi, yaitu "suatu upaya menyiapkan warga negara
yang sesuai dengan aspirasi bangsa dan negaranya" (Odang
Muchtar, 1976).
 Berdasarkan pendekatan biologi, pendidikan berarti
proses adaptasi. Hal ini sebagaimana didefinisikan oleh Horne
bahwa pendidikan merupakan proses "penyesuaian diri yang
terbaik dari seseorang manusia yang sadar terhadap ling-
kungannya" (Redja Mudyahardjo, 1995).

5
2.3 Pengertian Pendidikan Berdasarkan Pendekatan System

Berdasarkan pendekatan sistem, pendidikan dapat didefinisikan


sebagai suatu keseluruhan yang terdiri atas sejumlah komponen yang
saling berhubungan secara fungsional dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan (mentransformasi input menjadi output).
Sistem pendidikan merupakan salah satu sistem dari sejumlah
sistem lainnya (seperti sistem ekonomi, sistem politik, dsb.) yang berada
di dalam suatu supra sistem (masyarakat). Sistem pendidikan juga
merupakan sistem buatan manusia yang bersifat terbuka, artinya sistem
yang sengaja diciptakan manusia dengan mengambil input dari
masyarakat dan memberikan outputnya kepada masyarakat.
Menurut P.H. Coombs ada tiga jenis sumber input dari masyarakat
bagi system Pendidikan, yaitu :

1. Ilmu pengetahuan, nilai-nilai dan tujuan-tujuan yang berlaku


di dalam masyarakat.
2. Penduduk serta tenaga kerja yang berkualitas.
3. Ekonomi atau penghasilan masyarakat.

Dari tiga komponen di atas itulah yang termasuk system


Pendidikan, Adapun komponen system Pendidikan tersebut meliputi :

1. Tujuan dan prioritas


2. Siswa atau peserta didik
3. Pengelolaan atau manajemen
4. Struktur dan jadwal
5. Isi dan kurikulum
6. Guru atau pendidik
7. Alat bantu belajar
8. Fasilitas
9. Teknologi
10. Kontrol kualitas
11. Penelitian
12. Biaya

6
Menurut Rakhmat W. Ada tiga macam input yaitu :

1. Raw input (siswa)

2. Instrumental input (guru, kurikulum, dsb)

3. Environmental input (sosial budaya, keamanan lingkungan, dsb)

7
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pendidikan itu sangat penting bagi seluruh manusia baik dalam


ranah sempit atau pun luas. Di mana saja kita dapat mendapatkan sebuah
Pendidikan mau di sekolah atau pun di luar sekolah bahkan dalam hidup
kita pun penuh dengan Pendidikan sejak kita lahir yang kita di didik oleh
orang tua hingga terbentuknya kepribadian di masa depan.

3.2 Saran

Melakukan Pendidikan tidak selalu dalam lingkup yang terbatas


seperti dalam ruangan dapat juga di luar ruangan seperti dapat
mendapatkan suasana baru dan dengan tempat yang lebih terbuka.
Melakukan Pendidikan dapat dengan terstruktur maupun tidak karna pada
dasarnya Pendidikan adalah suatu hal yang kita pelajari dan membentuk
diri dengan sengaja maupun tidak. Dengan berbagai macamnya metode
dalam Pendidikan pun dapat di praktekan oleh siapapun dalam mendidik
terutama orang tua terhadap anak dan guru terhadap siswa.

8
DAFTAR PUSTAKA

 https://asriny.wordpress.com/2016/12/22/pengertian-pendidikan-dalam-arti-
sempit-arti-luas-dan-ilmu-pendidikan/
 Jurnal Dwi Septyani R, dkk.PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2015.
 Jeane H. Ballantine, 1985
 Odang Muchtar, 1976
 Redja Mudyahardjo, 1995

Anda mungkin juga menyukai