Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENGANTAR PENDIDIKAN

MANUSIA DAN PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPU:

Siti Zumrotul Nikmah,M.pd

NIP: 199311292020122013

disusun oleh:

Kelompok 1

Putri :200811189

Salmi Yanti : 200811193

Jasmani :200811183

JURUSAN TARBIYAH PRODI PGMI INSTITUT


AGAMA ISLAM NEGERI TAKENGON

2020-2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar belakang.........................................................................................1
B. Rumusan masalah....................................................................................2
C. Tujuan Penulis.........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3
A. Fenomena pendidikan dalam hidup manusia .........................................3
B. Hakikat manusia dan pentingnya pendidikan bagi manusia...................4
C. Landasan filosofis dan ilmiah penyelenggaraan pendidikan sekolah.
.………………………………………………………………………..5
D. Fungsi individual dan fungsi social pendidikan bagi kehidupan manusia
.................................................................................................................7

BAB III PENUTUP...........................................................................................11


A. Kesimpulan.............................................................................................11
B. Saran........................................................................................................11

DAFTAR KEPUSTAKAAN............................................................................12

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dunia pendidikan merupakan proses internalisasi dalam menjalankan kehidupan.
Dikatakan demikian sebab di dalam proses belajar melibatkan hubungan interaksi antar
manusia dan lingkungannya. Tujuan pendidikan itu sendiri adalah membantu manusia
menjadi cerdas dan pintar serta memiliki akhlak yang baik. Berbagai macam sumber
belajar yang dijadikan rujukan berupa buku teks, media cetak, alat, bahan, narasumber,
sosial, budaya dan lingkungan alam sekitar. Untuk menyadarkan manusia pentingnya
menjalankan kehidupan sesuai dengan kehendak Allah Ta’ala. Hal ini bisa kita lihat dari
Al-qur’an, Hadits, dan kejadian-kejadian alam di lingkungan kita.
Pembelajaran akan bermakna jika sumber belajar diperoleh dari lingkungan
sekitar, sebab lingkungan bentuk nyata yang dapat dilihat dan dirasakan oleh manusia,
kegiatan pembelajaran akan menjadi menarik sehingga timbul rasa termotivasi untuk
ingin lebih mengetahui dan mudah dipahami.
Berdasarkan penjelasan di atas penulis mengkaji tentang hubungan manusia
dengan pendidikan

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kehidupan manusia dengan pendidikan?
2. Bagaimana hakikat manusia dan pentingnya pendidikan?
3. Apa saja landasan filosofis dan ilmiahpenyelenggaraan pendidikan sekolah?
4. Apa fungsi individual dan fungsi social pendidikan bagi manusia?
C. Tujuan Penulis
Menambah dan memberikan penjelasan yang tepat mengenai hakikat manusia dan
bagaimana hubungan manusia dengan pendidikan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

MANUSIA DAN PENDIDIKAN

Manusia disebut sebagai makhluk “Homo Sapiens”.Artinya,makhluk yang mempunyai


kemampuan untuk berilmu pengetahuan.Manusia memiliki rasa ingin tahu yang kuat maka
dengan itu timbul ilmu pengetahuan.Dan dengan adanya pendidikan manusia dapat mempunyai
kemampuan untuk mengontrol dirinya sendiri,dan dengan pendidikan pula manusia dapat

diarahkan menjadi lebih baik lagi. Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan
kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil
suatu kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan anspiransi (cita-cita) untuk
maju, sejahtera dan bahagia menurut konsep pandangan hidup mereka.Pendidikan yang dikelola
dengan tertib, teratur, efektif dan efisien (berdaya guna dan berhasil guna) akan mampu
mempercepat jalannya proses pembudayaan bangsa yang berdasarkan pokok pada penciptaan
kesejahteraan umum dan pencerdasan kehidupan bangsa kita, sesuai dengan tujuan nasional
seperti tercantum dalam alinea IV, Pembukaan UUD 1945 Pendidikan sebagai salah satu sektor
yang paling penting dalam pembangunan nasional, dijadikan andalan utama untuk berfungsi
semaksimal mungkin dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, di mana iman dan
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa menjadi sumber motivasi kehidupan segala bidang Untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia tersebut dalam lingkup pendidikan yang baik dapat
diperoleh dengan cara belajar.Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.keberhasilan belajar dipengaruhi
oleh dua faktor, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.Faktor intern yaitu faktor yang ada dalam
diri individu yang sedang belajar yaitu meliputi aspek fisiologis dan aspek 12 psikologis.Aspek
fisiologis meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh, sedangkan aspek psikologis meliputi
intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kemalangan, dan kelelahan.Faktor ekstern meliputi
faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Faktor keluarga meliputi cara orang tua
mendidik, relasi antara keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian
keluarga, latar belakang budaya. Faktor sekolahmeliputi metode mengajar, kurikulum, alat

3
pelajaran, relasi guru dengan siswa, sarana prasarana dan lain lain. Faktor masyarakat meliputi
kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan
masyarakat yang berpengaruh terhadap siswa.Faktor eksternal yang mempengaruhi keberhasilan
belajar anak salah satunya yaitu lingkungan keluarga.Lingkungan keluarga merupakan
lingkungan pertama yang sangat berperan penting dalam pendidikan anak.Keluarga secara
normatif merupakan lingkungan pendidikan informal atau pendidikan luar sekolah yang paling
awal dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab orang tua. Keluarga dijadikan sebagai salah satu
bentuk lembaga pendidikan karena di dalam keluarga berlangsung pula proses pendidikan.
Dalam lingkungan keluarga, anak berperan sebagai peserta didik dan orang tua sebagai pendidik.
Hubungan interaksi anak dan orang tua inilah proses kependidikan berlangsung, perlakuan orang
tua terhadap anak anaknya ikut mempengaruhi kepribadian maupun kecerdasan anak.Oleh
karena itu, dalam lingkungan keluarga, dukungan orang tua sangat berperan penting dalam
penanaman pendidikan awal bagi anak.Dukungan orang tua disini dapat berupa bimbingan dan
pengarahan dalam belajar.Dengan adanya dukungan orang tua yang berupa bimbingan dan
pengarahan akan dapat membantu mengarahkan anaknya dalam memecahkan masalah,
mengarahkan waktu belajar dengan baik, membantu dalam menyediakan fasilitas belajar, dan
memberi motivasi anak dalam belajar sehingga dapat menunjang keberhasilan belajar siswa dan
untuk mencapaian prestasi secara maksimal.3 Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak
sangat diperlukan, sehingga hubungan antara orang tua dan sekolah harus berjalan serasi karena
pendidikan di sekolah pada hakekatnya merupakan lanjutan dari pendidikan yang diberikan
orang tua di dalam keluarga.Selain itu, orang tua harus berusaha menciptakan suasana belajar
yang baik di lingkungan keluarga. Sebab lingkungan keluarga sangat berpengaruh besar terhadap
semangat belajar anak di rumah.Hal ini dikarenakan orang tua memiliki peran penting dalam
mengawasi anak-anaknya dengan baik serta memberi peringatan-peringatan ataupun nasihat-
nasihat kepada anak apabila anak telah menyimpang atau mengambil jalan yang salah.Kemudian
memberikan bimbingan ataupun arahan sehingga anak dapat kembali ke jalan yang telah
ditetapkan yaitu belajar yang baik.

Namun demikian, kenyataan sekarang ini banyak dijumpai orang tua yang kurang dapat
memberikan waktu dan perhatiannya secara penuh kepada anak anaknya. Sementara mereka
merasa cukup melimpahkan urusan pendidikan anak kepada sekolah. Padahal keberhasilan
pendidikan bukan terletak pada pendidikan di sekolah saja, namun juga terletak pada pendidikan

4
dalam keluarga. Sebagaimana diketahui bahwa anak lebih besar berinteraksi dengan lingkungan
di rumah tempat tinggalnya. Dalam kehidupan keluarganya, prosentase waktu anak dalam
berinteraksi dengan orang tuanya lebih besar dibandingkan dengan guru di sekolah.

Artinya orang tualah yang sebenarnya memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan prestasi
belajar pendidikan anaknya.Oleh karena itu,bekal bimbingan pendidikan yang kuat sangat
diperlukan orang tua dalam mendidik anak-anaknya di rumah. Hal ini untuk memperkuat
kepribadian orang tua sebagai seorang pendidik yang dapat juga sekaligus sebagai seorang yang
memiliki kesibukan tersendiri dalam bidang pekerjaan, sehingga dapat menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya dengan sebaik mungkin serta bisa mengarahkan anak-anaknya dalam
belajar.4 SD Negeri Jagoan 1 merupakan salah satu lembaga sekolah dasar negeri yang berada di
kecamatan Sambi, kabupaten Boyolali. SD Negeri Jagoan 1 inimerupakan sekolah dasar yang
bertujuan untuk mencetak siswa-siswi yang berkompeten baik dalam bidang akademik maupun
dalam bidang non akademik.

A.Fenomena Pendidikan Dalam Hidup Manusia

Pendidikan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari dan dijauhi dari kehidupan manusia
karena dengan pendidikan bisa merubah kehidupan seseorang baik dari segi karakter dan sifat
manusia maupun cara ia bergaul dengan orang orang disekitarnya akan berbeda dengan adanya
pendidikan.Begitu pula dengan kondisi hidupnya yang dapat berubah apabila diiringi dengan
pendidikan contonhnya: seorang Dokter mungkin pada kehidupannya yang dahulu dia terlahir
dari keluarga tidak mampu atau dengan kata lain kesulitan di bidang ekonomi namun karena
kegigihannya dalam menuntut ilmu,belajar dan mencari tahu bagaimana sih caranya supaya bisa
menjadi dokter ,itulah yang bisa membangkitkan semangat dia hingga menuju ke pendidikan
tingkat tinggi,seperti kita pada saat ini menjadi seorang Mahasiswa/I,dengan ketekunannya itu
dia bisa menjadi seorang Dokter seperti yang kita ketahui saat ini menjadi Dokter itu adalah
suatu keberuntungan karena gaji yang ia dapatkan cukup besar sehingga bisa menjadi jalan untuk
menopang hidupnya dan memperbaiki ekonominya yang dulunya lemah tapi sekarang sudah
berkecukupan .

5
Jadi pendidikan itu sangat lah berperan bagi kehidupan manusia karena pendidikan menjadi
salah satu factor penunjang keberhasilan,pada saat ini pendidikan di Indonesia bisa dikatakan
semakin membaik namun sarana dan prasarana masih dikatakan kurang baik terutama pada
daerah daerah terpencil masih banyak sekolah sekolah di daerah daerah yang jumlah sarana dan
prasarana nya kurang memadai.

Sarana dan prasarana di suatu sekolah itu sangat penting untuk menunjang kelancaran
pendidikan seperti diadakannya alat tekhnologi ,karena tekhnologi juga menjadi factor utamanya
dalam proses belajar tidak hanya secara manual tapi juga melalui alat tekhnologi dapat
meningkatkan pemahaman siswa/I dan juga menambah minat belajar siswa/i.Program-program
pendidikan dapat berjalan dengan lancar jika sarana dan prasarananya memadai.Mengingat
pentingnya sarana dan prasarana di dalam sekolah maka harus ada antusias siswa dan juga guru
untuk mencari cara bagaimana caranya agar kelengkapan alat elektronik bisa segera tersedia.

Dari hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa antara pemerintah pusat dan pemerintah
daerahnya kurang perhatian terhadap keadaan pendidikan khususnya daerah terpencil ,hal ini
disebbakan karena kurangnya pemerataan anggaran terhadap sarana dan prasarana di daerah
tersebut dibandingkan dengan daerah daerah di kota kota tersebut.

B.Hakikat Manusia dan Pentingnya Pendidikan Bagi Manusia

Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud membantu peserta didik untuk
menumbuh kembangkan potensi-potensi kemanusiaannya. Potensi kemanusiaan merupakan
benih kemungkinan untuk menjadi manusia. Tugas mendidik hanya mungkin dilakukan dengan
benar dan tepat tujuan, jika pendidik memiliki gambaran yang jelas tentang siapa manusia itu
sebenarnya. Pemahaman pendidik terhadap sikap hakikat manusia akan membentuk peta tentang
karateristik manusia. Peta ini akan menjadi landasan serta memberi acuan bagi pendidik dalam
bersikap, menyusun strategi, metode, dan teknik, serta memilih pendekatan dan orientasi

dalam merancang dan melaksanakan komunikasi didalam interaksi edukatif. Gambaran yang
benar dan jelas tentang manusia itu perlu dimiliki oleh pendidik adalah karena adanya
pengembangan sains dan teknologi yang pesat. Oleh karena itu, adalah sangat strategis jika
pembahasan tentang hakikat manusia ditempatkan pada bagian pertama dari seluruh pengkajian
tentang pendidikan.

6
Pengertian Hakikat Pendidikan

Pendidikan pada hakikatnya akan mencakup kegiatan mendidik, mengajar, dan melatih. Kegiatan
tersebut kita laksanakan sebagai suatu usaha untuk mentransformasikan nilai-nilai. Maka dalam
pelaksanaanya, kegiatan tadi harus berjalan secara serempak dan terpadu, berkelanjutan, serta
serasi dengan perkembangan anak didik serta lingkungan hidupnya dan berlangsung seumur
hidup. Pekerjaan mendidik mencakup banyak hal, yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan
perkembangan manusia. Mulai dari perkembangan fisik, kesehatan, keterampilan, pikiran,
perasaan, kemauan, sosial, sampai pada perkembangan iman, semuanya ditangani oleh pendidik.
Berarti pendidikan bermaksud membuat manusia lebih sempurna, membuat manusia
meningkatkan hidupnya dari kehidupan alamiyah menjadi berbudaya. Memdidik adalah
membudayakan manusia. Berbagai pendekatan mengenai hakikat pendidikan telah melahirkan
berbagai teori mengenai apakah sebenarnya pendidikan itu.

Manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang selalu belajar dan belajar,manusia juga
merupakan suatu pribadi yang selalu mencari tahu tentang apa yang belum diketahuinya.
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang dibekali dengan akal dan pikiran. Manusia
merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki derajat paling tinggi di antara
citaannyayang lain. Hal yang paling penting dalam membedakan manusia dengan makhluk
lainnya adalah bahwa manusia dilengkapi dengan akal, pikiran, perasaan, dan keyakinan untuk
mempertinggi kualitas hidupnya di dunia.Pendidikan adalah proses mengubah sikap dan perilaku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui pengajaran dan
pelatihan. Jadi dalam hal ini pendidikan adalah proses atau perbuatan mendidik. Pendapat lain
mengatakan bahwa pendidikan adalah bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang
dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak
cukup cakap dalam melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.Jadi
karena manusia diciptakan oleh Tuhan dengan berbekal akal danpikiran maka manusia
membutuhkan pendidikan untuk mengembangkan kehidupannya demi memuaskan rasa
keingintahuannya.

Manusia adalah makhlukbertanya, ia mempunyai hasrat untuk mengetahui segala sesuatu. Atas
dorongan hasrat ingin tahunya, manusia tidak hanya bertanya tentang berbagai

7
hal yang ada diluar dirinya, tetapi juga bertanya tentang dirinya sendiri. Dalam rentang ruang dan
waktu,manusia telah dan selalu berupaya mengetahui dirinya sendiri.Hakikatmanusia dipelajari
melalui berbagai pendekatan ( ilmiah, filosofis, religi) dan melalui berbagai sudut pandang
(biologi, sosiologi, antropobiologi, psikologi, politik). Dalam kehidupannya yang riil manusia
menunjukkan keragaman dalam berbagai hal, baik tampilan fisiknya, strata sosialnya,
kebiasaannya, bahkan sebagaimana dikemukakan di atas, pengetahuan tentang manusiapun
bersifat ragam sesuai pendekatan dan sudut pandang dalam melakukan studinya. Alasannya
bukankah karena mereka semua adalah manusia maka harus diakui kesamaannya sebagai
manusia? (M.I.Soelaiman, 1988). Berbagai kesamaan yang menjadi karakteristik esensial setiap
manusia ini disebut pula sebagai hakikat manusia,sebab dengan karakteristik esensialnya itulah
manusia
mempunyai martabat khusus sebagai manusia yang berbeda dari yang lainnya. Contoh: manusia
adalah animal rasional, animal symbolicum, homo feber, homo sapiens, homo sicius, dan
sebagainya. struktur metafisika manusia, apakah yang esensial dari manusia itu badannya atau
jiwanya atau badan dan jiwa.Berbagai karakteristik dan makna eksistensi manusia di dunia,
antara lain berkenaan dengan individualitas, sosialitas.Berdasarkan uraian di atas, dapat kita
simpulkan bahwa pengertian hakikat manusia adalah seperangkat gagasan atau konsep yang
mendasar tentang manusia dan makna eksistensi manusia di dunia. Pengertian hakikat manusia
berkenaan dengan “prinsip adanya” (principede’etre) manusia. Dengan kata lain, pengertian
hakikat manusia adalah seperangkat gagasan tentang “sesuatu yang olehnya” manu
sia memiliki karakteristikkhas yang memiliki sesuatu martabat khususaspek hakikat manusia
antara lain berkenaan dengan asal-usulnya (contoh: manusia sebagai makhluk Tuhan),
struktur metafisikanya (contoh: manusia sebagai kesatuan badan-ruh), serta karakteristik dan
makna eksistensi manusia di dunia (contoh: manusia sebagai makhlukindividual, sebagai
makhluksosial, sebagai makhlukberbudaya, sebagai makhluk sosial, dan sebagai makhluk
beragama).

C.Landasan Filosofis dan Ilmiah Penyelengaraan Pendidikan Sekolah


Dalam mempelajari pendidikan sebagai suatu teori, ada beberapa pendekatan yang di lakukan,
yaitu pendekatan filosofis, pendekatan religious, dan pendekatan ilmiah. Fendekatan filosofis
terhadap pendidikan adalah suatu pendekatan untuk menelah dan memecahkan masalah-masalah

8
pendidikan dengan mengunakan perinsif-prinsif filsapat. Pengetahuan atau teori pendidikan yang
di hasil kan dengan pendekatan filsapat ini ialah “filsapat pendidikan”.menurut Henderson;
“filsafat pendidikan adalah filsafat yang di terapkan untuk menelahi dabn memecahkan masalah
masalah pendidikan.”
Seperti dipahami, tujuan pendidikan adalah bersumber dari tujuan manusia. Demikian juga
nilai bagi pandangan hidup manusia. Nilai dan tujuan hidup memang merupakan fakta, tetapi
pembahasanya tidak bias dilakukan hanya dengan mengunakan cara-cara yang dilakukan oleh
ilmu pengetahuan lainnya, melainkan perlu perenungan yang lebih mendalam.
Dalam hubunganya dengan pendidikan, pendidikan berhubungan langsung dengan tujuan
hidup dan kehidupan individu maupun masyarakat yang menyelangarakan pendidikan.
Pendidikan tidak dapat di pahami selirihnya, tetapi memahami tujuan akhir, yang bersumber
kepada tujuan hidup serta pandangan hidup manusia.
Filsafat akan menelaah suatu realita dengan lebih luas, sesuai dengan ciri-ciri berpikir
filsafat ,yaitu;1) apakah pendidikan itu, 2)apa yang seharunya di capai oleh pendidikan,
3)denngan cara-cara bagai mana cita-cita pendidikan dapat di capai. Jawaban terhadap persoalan-
persoalan tersebut di atas akan sangat tergantung atau sangat di tentuka oleh filsapat atau
pandangan hidup kita.
Dapat di pahami bahwa filsapat sesunggunya menjadi salah satu sarana bagi upaya upaya
pemecahan dan penemuan (inovasi) di bidang pendidikan.

D.Fungsi dan Fungsi Sosial Pendidikan Bagi Kehidupan Manusia


Telah di sadari Individual bahwa saat ini pendidikan sudahmenjadi kebutuhan bagi umat
manusia, hal ini di sebabkan oleh semakin meningkatnya kesadaran umat manusia akan
pentingnya arti pendidikan, baik bagi individu.
Bagi individu, pendidikan memiliki pungsi:
1. Sebagai sarana untuk mengembangankan potensi yang di bawa sejak lahir.melalui
pendidikan seoranga akan dapat mengasah bakat bahwasanaya orang yang cerdas adalah
orang yang memiliki bakat dan bakat cerdasnya tersebut telah terasah melalui proseses
yang di sebut dengan pendidikan. Dengan demikian halnya dengan orang yang terampil

9
bukan semata mata karena bakat, melainkan bakat yang di bawa sejak lahir tersebut telah
di asah melalui latihan, di mna latihan merupakan bagian dari pendidikan
2. Sebagai sarana mengubah perilaku.perilaku merupakan representasi dari fikiran dan
membuat seseorang. akan di katakan berperilaku baikjika fikiran dan perbuatan
baiknya.pendidikan memiliki peran penting dalama mengubah perilaku dari seseorang
yang kurang baik menjadi lebih baik.melelui pendidikan yang baik seseorang akan dilatih
untuk hanya berfikir dan berbuat hal-hal yang positif, oleh karena itu pendidikan
memiliki arti yang sangat penting dalam mengubah perilaku seseorang.
3. Sebagai sarana untuk mengembangkan fisik, mental dan sepiritual seseorang. Pendidikan
yang baik adalah pendidikan yang dapat mempasilitasi perkembangan fisik, mental dan
sepiritual peserta didik secara seimbang.
4. Sebagai sarana untuk mempersiapkan masa depan.melalui pendidikan yang baikyang
dapat mengembangkan potensi peserta didik secara makimal, baik intelektual,
psikomotorik mau pun secara sepiritualnya, akan memungkinkan bagi pesertadidik untuk
lebih siap untuk meng hadapi masa depan.
5. Sebagai sarana untuk mengembangakan keperibadin. Keperibadian seseorang tercermin
dari pola perilaku seseorang, perilaku tersebut merupakan reperensi dari fikiran
(kemampuan intelektual/kongnitif) dan perbuatan (pisikomotor dan ahlak).sementara itu
kemampuan intelektual/kongnitif dapat si peroleh melalui pendidikan
6. Membentuk seseorang dalam menyesuaikan diri dengan lingkunganya. Orang yang
terdidik dengan baikakan memungkinkan baginya untuk memiliki kemampuan adap tasi
terhadap perubahan yang lebih baik disbanding dengan orang yang tidak terdidik, karena
kemampuan intelektual dan kecakapan hidupnya memungkinkan bagi dirinya untuk dapat
memecah persoalan persoalan yang di hadapinya.

Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat di kembangkan melalui pendidikan dan
pembelajaran.dan pengalaman itu terjadi karena karena interaksi manusia dan lingkunganya,
khusnya pada tiga lingkungan utama pendidikan yakni; keluarga, sekolah dan masyarakat.
Fungsi pendidiken adalah membentuk peserta didik dalam berintraksi dengan berbagai
lingkungan sekitarnya (fisik,sosial dan budaya) menimbulkan rasa ke manusian, kebersaaman
dan saling tolong menolong.

10
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Tuhan YME.
Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas
mereka sebagai khalifah dimuka bumi ini. Kitab suci menerangkan bahwa manusia berasal dari
tanah dengan mempergunakan bermacam-macam istilah, seperti Turab, Thien, Shal-shal, dan
Sualalah. Manusia adalah subjek yang memiliki kesadaran (consciousness) dan penyadaran diri
(self-awarness). Oleh karena itu, manusia adalah subjek yang menyadari keberadaannya, ia
mampu membedakan dirinya dengan segala sesuatu yang ada di luar dirinya (objek). Selain itu,
manusia bukan saja mampu berpikir tentang diri dan alam sekitarnya, tetapi sekaligus sadar
tentang pemikirannya. Namun, sekalipun manusia menyadari perbedaannya dengan alam bahwa
dalam konteks keseluruhan alam semesta manusia merupakan bagian daripadanya. Oleh sebab
itu, selain mempertanyakan asal usul alam semesta tempatia berada, manusia punmemper
tanyakan asal-usul keberadaan dirinya sendiri

B.Saran

Pemakalahmenyadaridalampenulisanmakalahinibanyakkekurangandanmasihjauhdari kata
sempurna, baikdarisegipenulisanmaupunpenyusunan kata-kata.Untukitu kami
daripemakalahmengharapkansaran dankritikandaridosen Pembimbingmaupunteman-
temanpembacamakalah yangbersifatmembangundanperbaikan demi kemajuanuntukmasa yang
akandatang.

DAFTAR PUSTAKA

Pengatar Pendidikan(edisi revisi),Prof.Dr.Umar Tirtarahardja,Drs.S.L.Sulo/April 2012

Diterbitkan oleh penerbit PT RINEKA CIPTA,Jakarta Jl.Jend.Sudirman Kav.36-A,Blok-B No.5


Jakarta

11

Anda mungkin juga menyukai