Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ASUMSI-ASUMSI DASAR SEBAGAI LANDASAN PROGRAM


PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

Dosen Pengampu :
Ismail Mutakim S.E,M. Pd

Penyusun :
Fadilah Miftah

Institut Agama Islam Nasional Laa Roiba


Jl. Raya Pemda Pajeleran Sukahati No. 41 Cibinong Kabupaten Bogor
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENANTAR

Puji syukur senantiasai saya panjatkan atas kehadirat Allah swt. Yang telah memberikan
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Asumsi-Asumsi Dasar Sebagai Landasan Program Pendidikan Luar Sekolah”.

Selanjutnya salam serta sholawat semoga tetap tercurah bagi hamba pilihan Allah
Rasulullah Muhammad SAW, karena berkat perjuangan dan pengorbanan beliaulah sehingga
umat islam bisa mencapai alam yang terang benderang seperti yang sudah kita rasakan saat ini.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen pengampu yang telah memberikan
arahan, bimbingan dan ilmu yang bermanfaat kepada saya sehingga saya mampu mengerjakan
tugas ini, serta ucapan terima kasih juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang juga ikut
berpartisipasi. Semoga dengan adanya makalah ini akan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan bagi kita semua amiin.

Bogor, Oktober 2021.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... 2


DAFTAR ISI ....................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4
C. Tujuan ....................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi pendidikan luar sekolah ………............................................. 6
B. Sistem pendidikan luar sekolah ....................................................... 7
C. Program pendidikan luar sekolah ....................................................... 7
D. Sasaran pendidikan luar sekolah ....................................................... 8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ............................................................................... 9
B. Saran .......................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan luar sekolah sebenarnya bukanlah barang baru dalam khasanah budaya dan
peradaban manusia. Pendidikan luar sekolah telah hidup dan menyatu di dalam kehidupan setiap
masyarakat jauh sebelum muncul dan memasyarakatnya sistem persekolahan. PLS mempunyai
bentuk dan pelaksanaan yang berbeda dengan sistem yang sudah ada di pendidikan persekolahan.
PLS timbul dari konsep pendidikan seumur hidup dimana kebutuhan akan pendidikan tidak hanya
pada pendidikan persekolahan/pendidikan formal saja. PLS pelaksanaannya lebih ditekankan kepada
pemberian keahlian dan keterampilan dalam suatu bidang tertentu. sistem persekolahan masih tetap
dipandang penting, pijakan pemikiran sudah mulai realistis yaitu tidak semata-mata mengandalkan
sistem persekolahan untuk melayani aneka ragam kebutuhan pendidikan yang kian hari semakin
mekar dan beragam. Pembinaan dan pengembangan PLS dipandang relevan untuk bisa saling isi-
mengisi atau topang menopang dengan sistem persekolahan, agar setiap insan bisa menyesuaikan
hidupnya sesuai dengan perkembangan zaman.

Pendidikan luar sekolah adalah setiap kesempatan dimana terdapat komunikasi yang teratur
dan terarah di luar sekolah dan seseorang memperoleh informasi, pengetahuan, latihan maupun
bimbingan sesuai dengan usia dan kebutuhan kehidupan, dengan tujuan mengembangkan tingkat
keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang memungkinkan baginya menjadi peserta-peserta yang
efisien dan efektif dalam lingkungan keluarga, pekerjaan bahkan lingkungan masyarakat dan
negaranya.

B. Rumusan Masalah
Ada pun rumusan masalah dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Definisi pendidikan luar sekolah (PLS)
2. Sistem Pendidikan Luar Sekolah (PLS)
3. Program Pendidikan Luar Sekolah (PLS)
4. Sasaran pendidikan luar sekolah (PLS)

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui lebih luas ruang lingkup Pendidikan Luar Sekolah
2. Menambah wawasan/pengetahuan tentang Pendidikan Luar Sekolah
3. Supaya pembaca/masyarakat bisa membedakan pendidikan luar sekolah dengan pendidikan
sekolah/pendidikan formal.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi pendidikan luar sekolah (PLS)


Menurut Komunikasi Pembaruan Nasional Pendidikan, Pendidikan luar sekolah adalah setiap
kesempatan dimana terdapat komunikasi yang teratur dan terarah di luar sekolah dan seseorang
memperoleh informasi, pengetahuan, latihan maupun bimbingan sesuai dengan usia dan
kebutuhan kehidupan, dengan tujuan mengembangkan tingkat keterampilan, sikap dan nilai-
nilai yang memungkinkan baginya menjadi peserta-peserta yang efisien dan efektif dalam
lingkungan keluarga, pekerjaan bahkan lingkungan masyarakat dan negaranya.

Menurut PHILLIPS H. COMBS, pendidikan luar sekolah adalah setiap kegiatan pendidikan
yang terorganisir yang diselenggarakan di luar sistem formal, baik tersendiri maupun
merupakan bagian dari suatu kegiatan yang luas, yang dimaksudkan untuk memberikan layanan
kepada sasaran didik tertentu dalam rangka mencapai tujuan-tujuan belajar. Atau usaha
sadar yang diarahkan untuk menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia agar
memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap, dan daya saing. Untuk merebut peluang yang
tumbuh dan berkembang dengan mengoptimalkan penggunan sumber-sumber yang ada di
lingkungannya. Dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan berorientasi
masa depan yang akan menjadi pilar utama pembangunan di berbagai sektor, pendidikan luar
sekolah dapat memegang peran yang sangat strategis.

Empat hal yang menjadi acuan pengembangan pendidikan luar sekolah, yaitu:
1. Memperoleh pelayanan kesempatan memperoleh pendidikan pada masyarakat yang tidak
diajarkan pada jalur pendidikan sekolah.
2. Meningkatkan relevansi, keterkaitan kesepadanan program-program pendidikan luar
sekolah dengan kebutuhan masyarakat.
3. Peningkatan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan luar sekolah.
4. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pendidikan luar sekolah.

B. Sistem pendidikan luar sekolah (PLS)


PLS adalah sub sistem pendidikan nasional, yaitu suatu sistem yang memiliki tujuan jangka
pendek dan tujuan khusus yakni memenuhi kebutuhan belajar tertentu yang fungsional bagi
masa sekarang dan masa depan. Komponen atau sub sistem yang ada pada sistem PLS adalah
masukan saran (instrumen input), masukan mentah (raw input), masukan lingkungan
(environmental input), proses (process), keluaran (out put) dan masukan lain (other input) dan
Pengaruh (impact).

C. Program pendidikan luar sekolah (PLS)


Jenis-jenis pendidikan yang ada pada PLS, di antaranya adalah:
1. Pendidikan Orang Dewasa (Adult Education)
Pendidikan orang dewasa yaitu pendidikan yang disajikan untuk membelajarkan orang
dewasa. Dalam salah satu bukunya tentang PLS, Sudjana (1996:45) menerangkan bahwa
pendidikan orang dewasa adalah pendidikan yang diperuntukan bagi orang-orang dewasa
dalam lingkukangan masyarakatnya, agar mereka dapat mengembangkan kemampuan,
memperkaya pengetahuan, meningkatkan kualifikasi teknik dan profesi yang telah
dimilikinya, memperoleh cara-cara baru serta merubah sikap dan perilakunya.
2. Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan
dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir
sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan
pada jalur formal, nonformal, dan informal.

3. Pendidikan Life Skill


Pendidikan life skill adalah pendidikan yang memberikan bekal dasar dan latihan yang
dilakukan secara benar kepada peserta didik tentang nilai-nilai kehidupan yang
dibutuhkan dan berguna bagi perkembangan kehidupan peserta didik. Dengan demikian
pendidikan life skill harus dapat merefleksikan kehidupan nyata dalam proses pengajaran
agar peserta didik memperoleh kecakapan hidup tersebut, sehingga peserta didik siap
untuk hidup di tengah-tengah masyarakat.

4. Pendidikan Kesetaraan
Pendidikan Kesetaraan, merupakan salah satu dari pendidikan non formal (PNF) yang
mencakup program Paket A setara SD, Paket B setara SMp dan Paket C setara SMA.
Program ini penekannnya pada penguasaan pengetahuan, keterampilan fungsional serta
pengembangan sikap dan kepribadian profesional peserta didik.

5. Pendidikan Seumur Hidup


Pendidikan Seumur Hidup (life long education) yaitu pendidikan yang dilakukan
sepanjang masa, dari mulai kita didalam kandungan hingga meninggal dunia. Pendidikan
berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan dalam keluarga (rumah tangga), sekolah dan
masyarakat. Karena itu, pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga,
masyarakat dan pemerintah (Bab IV GBHN Bagian Pendidikan). F. Pendidikan
Keaksaraan Pendidikan keaksaraan adalah upaya pembelajaran untuk
menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan, membaca, menulis, berhitung dan
berbahasa Indonesian dengan kandungan nilai fungsional bagi upaya peningkatan
kualitas hidup dan penghidupan kaum buta aksara.

D. Sasaran Pendidikan Luar Sekolah


Sesuai dengan Rancangan Peraturan Pemerintah maka sasaran PLS dapat meliputi:
1. Ditinjau dari segi sasaran pelayanan, berupa:
a. Usia pra-sekolah (0-6 tahun)
b. Usia pendidikan dasar (7-12 tahun)
c. Usia pendidikan menengah (13-18 tahun)
d. Usia pendidikan tinggi (19-24 tahun)

2. Ditinjau dari jenis kelamin


Program ini secara tegas diarahkan pada kaum wanita oleh karena jumlah mereka yang besar
dan partisifasinya kurang dalam rangka produktifitas dan efesiensi kerja.

3. Berdasarkan lingkungan sosial budaya


a. Masyarakat pedesaan.
b. Masyarakat perkotaan.
c. Masyarakat terpencil.

4. Berdasarkan kekhususan sasaran Pelajaran


a. Peserta didik yang dapat digolongkan terlantar, seperti anak yatim piatu.
b. Peserta didik yang mengalami pengembangan sosial dan emosional
seperti anak nakal, korban narkotika dan wanita tuna susila.
c. Peserta yang mengalami cacat mental dan cacat tubuh seperti tuna netra, tuna rungu,
tuna mental.
d. Peserta didik yang karena berbagai sebab sosial, tidak dapat mengikuti program
pendidikan persekolahan.

5. Berdasarkan pranata
a. Pendidikan keluarga.
b. Pendidikan perluasan wawasan.
c. Pendidikan keterampilan.
d. Berdasarkan sistem pengajaran
e. Kelompok, organisasi, dan lembaga.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan luar sekolah mempunyai bentuk dan pelaksanaan yang berbeda dengan
sistem yang sudah ada di pendidikan sekolah. Pendidikan luar sekolah timbul dari
konsep pendidikan seumur hidup dimana kebutuhan akan pendidikan tidak hanya pada
pendidikan persekolahan/pendidikan formal saja. Pendidikan luar sekolah
pelaksanaannya lebih ditekankan kepada pemberian keahlian dan keterampilan dalam
suatu bidang tertentu. Pembinaan dan pengembangan PLS dipandang relevan untuk bisa
saling mengisi atau topang menopang dengan sistem persekolahan. Agar setiap lulusan
bisa hidup mengikuti perkembangan zaman dan selalu dibutuhkan oleh masyarakat
seiring dengan perkembangan IPTEK yang semakin maju.

B. Saran
Di samping kita mengikuti jenjang pendidikan formal alangkah baiknya dilengkapi
dengan mengikuti pendidikan luar sekolah seperti kursus-kursus, dll. Agar
kekurangan/kelemahan yang ada pada pendidikan formal bisa tertutupi dengan
pendidikan luar sekolah sehingga diharapkan setiap lulusan bisa hidup mengikuti
perkembangan zaman dan selalu dibutuhkan oleh masyarakat seiring dengan
perkembangan/kemajuan IPTEK.
DAFTAR PUSTAKA

Faisal Sanapiah, 1981, Pendidikan Luar Sekolah . Surabaya: CV. Usaha Nasional. Joesoef
Soelaiman, 2004, Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Kurdie Syuaeb, 2002, Pendidikan Luar Sekolah. Cirebon: CV. Alawiyah.

Anda mungkin juga menyukai