Dosen Pengampu :
Ismail Mutakim S.E,M. Pd
Penyusun :
Fadilah Miftah
Puji syukur senantiasai saya panjatkan atas kehadirat Allah swt. Yang telah memberikan
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Asumsi-Asumsi Dasar Sebagai Landasan Program Pendidikan Luar Sekolah”.
Selanjutnya salam serta sholawat semoga tetap tercurah bagi hamba pilihan Allah
Rasulullah Muhammad SAW, karena berkat perjuangan dan pengorbanan beliaulah sehingga
umat islam bisa mencapai alam yang terang benderang seperti yang sudah kita rasakan saat ini.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen pengampu yang telah memberikan
arahan, bimbingan dan ilmu yang bermanfaat kepada saya sehingga saya mampu mengerjakan
tugas ini, serta ucapan terima kasih juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang juga ikut
berpartisipasi. Semoga dengan adanya makalah ini akan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan bagi kita semua amiin.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4
C. Tujuan ....................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi pendidikan luar sekolah ………............................................. 6
B. Sistem pendidikan luar sekolah ....................................................... 7
C. Program pendidikan luar sekolah ....................................................... 7
D. Sasaran pendidikan luar sekolah ....................................................... 8
A. Latar Belakang
Pendidikan luar sekolah sebenarnya bukanlah barang baru dalam khasanah budaya dan
peradaban manusia. Pendidikan luar sekolah telah hidup dan menyatu di dalam kehidupan setiap
masyarakat jauh sebelum muncul dan memasyarakatnya sistem persekolahan. PLS mempunyai
bentuk dan pelaksanaan yang berbeda dengan sistem yang sudah ada di pendidikan persekolahan.
PLS timbul dari konsep pendidikan seumur hidup dimana kebutuhan akan pendidikan tidak hanya
pada pendidikan persekolahan/pendidikan formal saja. PLS pelaksanaannya lebih ditekankan kepada
pemberian keahlian dan keterampilan dalam suatu bidang tertentu. sistem persekolahan masih tetap
dipandang penting, pijakan pemikiran sudah mulai realistis yaitu tidak semata-mata mengandalkan
sistem persekolahan untuk melayani aneka ragam kebutuhan pendidikan yang kian hari semakin
mekar dan beragam. Pembinaan dan pengembangan PLS dipandang relevan untuk bisa saling isi-
mengisi atau topang menopang dengan sistem persekolahan, agar setiap insan bisa menyesuaikan
hidupnya sesuai dengan perkembangan zaman.
Pendidikan luar sekolah adalah setiap kesempatan dimana terdapat komunikasi yang teratur
dan terarah di luar sekolah dan seseorang memperoleh informasi, pengetahuan, latihan maupun
bimbingan sesuai dengan usia dan kebutuhan kehidupan, dengan tujuan mengembangkan tingkat
keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang memungkinkan baginya menjadi peserta-peserta yang
efisien dan efektif dalam lingkungan keluarga, pekerjaan bahkan lingkungan masyarakat dan
negaranya.
B. Rumusan Masalah
Ada pun rumusan masalah dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Definisi pendidikan luar sekolah (PLS)
2. Sistem Pendidikan Luar Sekolah (PLS)
3. Program Pendidikan Luar Sekolah (PLS)
4. Sasaran pendidikan luar sekolah (PLS)
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui lebih luas ruang lingkup Pendidikan Luar Sekolah
2. Menambah wawasan/pengetahuan tentang Pendidikan Luar Sekolah
3. Supaya pembaca/masyarakat bisa membedakan pendidikan luar sekolah dengan pendidikan
sekolah/pendidikan formal.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut PHILLIPS H. COMBS, pendidikan luar sekolah adalah setiap kegiatan pendidikan
yang terorganisir yang diselenggarakan di luar sistem formal, baik tersendiri maupun
merupakan bagian dari suatu kegiatan yang luas, yang dimaksudkan untuk memberikan layanan
kepada sasaran didik tertentu dalam rangka mencapai tujuan-tujuan belajar. Atau usaha
sadar yang diarahkan untuk menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia agar
memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap, dan daya saing. Untuk merebut peluang yang
tumbuh dan berkembang dengan mengoptimalkan penggunan sumber-sumber yang ada di
lingkungannya. Dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan berorientasi
masa depan yang akan menjadi pilar utama pembangunan di berbagai sektor, pendidikan luar
sekolah dapat memegang peran yang sangat strategis.
Empat hal yang menjadi acuan pengembangan pendidikan luar sekolah, yaitu:
1. Memperoleh pelayanan kesempatan memperoleh pendidikan pada masyarakat yang tidak
diajarkan pada jalur pendidikan sekolah.
2. Meningkatkan relevansi, keterkaitan kesepadanan program-program pendidikan luar
sekolah dengan kebutuhan masyarakat.
3. Peningkatan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan luar sekolah.
4. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pendidikan luar sekolah.
4. Pendidikan Kesetaraan
Pendidikan Kesetaraan, merupakan salah satu dari pendidikan non formal (PNF) yang
mencakup program Paket A setara SD, Paket B setara SMp dan Paket C setara SMA.
Program ini penekannnya pada penguasaan pengetahuan, keterampilan fungsional serta
pengembangan sikap dan kepribadian profesional peserta didik.
5. Berdasarkan pranata
a. Pendidikan keluarga.
b. Pendidikan perluasan wawasan.
c. Pendidikan keterampilan.
d. Berdasarkan sistem pengajaran
e. Kelompok, organisasi, dan lembaga.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan luar sekolah mempunyai bentuk dan pelaksanaan yang berbeda dengan
sistem yang sudah ada di pendidikan sekolah. Pendidikan luar sekolah timbul dari
konsep pendidikan seumur hidup dimana kebutuhan akan pendidikan tidak hanya pada
pendidikan persekolahan/pendidikan formal saja. Pendidikan luar sekolah
pelaksanaannya lebih ditekankan kepada pemberian keahlian dan keterampilan dalam
suatu bidang tertentu. Pembinaan dan pengembangan PLS dipandang relevan untuk bisa
saling mengisi atau topang menopang dengan sistem persekolahan. Agar setiap lulusan
bisa hidup mengikuti perkembangan zaman dan selalu dibutuhkan oleh masyarakat
seiring dengan perkembangan IPTEK yang semakin maju.
B. Saran
Di samping kita mengikuti jenjang pendidikan formal alangkah baiknya dilengkapi
dengan mengikuti pendidikan luar sekolah seperti kursus-kursus, dll. Agar
kekurangan/kelemahan yang ada pada pendidikan formal bisa tertutupi dengan
pendidikan luar sekolah sehingga diharapkan setiap lulusan bisa hidup mengikuti
perkembangan zaman dan selalu dibutuhkan oleh masyarakat seiring dengan
perkembangan/kemajuan IPTEK.
DAFTAR PUSTAKA
Faisal Sanapiah, 1981, Pendidikan Luar Sekolah . Surabaya: CV. Usaha Nasional. Joesoef
Soelaiman, 2004, Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Kurdie Syuaeb, 2002, Pendidikan Luar Sekolah. Cirebon: CV. Alawiyah.