Dosen Pembimbing:
HUSNIATI
Disusun OLeh:
Kelompok 4
1. Nadiya Safitri (E1D019222)
2. Sumiati (E1d020205)
3. Surgi Suriany (E1D020207)
4. Sarif Dede Yunanda (E1D020190)
5. Sukma Rahmadiani (E1D020204)
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Administrasi dan Manajemen Sekolah dengan judul “Sistem dan Struktur Organisasi
Sekolah.”
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peranan sekolah sebagai lembaga pendidikan adalah mengembangkan potensi yang
dimiliki anak-anak agar mampu menjalankan tugas kehidupan sebagai manuasia, baik
secara individual maupun sebagai anggota masyarakat. Kegiatan untuk
mengembangkan potensi itu harus dilakukan secara berencana, terarah dan sistematik
guna mencapai tujuan tertentu. Pengorganisasian suatu sekolah tergantung pada
beberapa aspek antara lain: jenis, tingkat dan sifat sekolah yang bersangkutan.
Susunan organisasi sekolah tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan
kebudayaan tentang susunan organisasi dan tata kerja jenis sekolah tersebut
(Depdikbud, 1983:2). Dalam struktur organisasi terlihat hubungan dan mekanisme
kerja antara kepala sekolah, guru, murid dan pegawai tata usaha sekolah serta pihak
lain di luar sekolah.
Kepala sekolah sebagai pengelola sekolah mempunyai peranan yang sangat strategis
dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Ia diharapkan mampu
meningkatkan iklim sekolah yang kondusif bagi terlaksanannya proses belajar
mengajar yang efektif, dan mengaktuaklisasikan sumber daya yang ada di sekolah
seoptimal mungkin dalam menunjang proses belajar mengajar. Oleh karena itu, setiap
kepala sekolah harus menguasai kemampuan organizational pendidikan yang efektif.
Pemahaman tentang sistem dan srtruktur organisasi sekolah ini sangat penting karena
dapat membantu mahasiswa untuk mengetahui proses, tingkat dan mekanisme
pengambilan keputusan pendidikan serta mengetahui alat komunikasi dalam sisitem
pendidikan nasional. Apa saja sistem dan struktur organisasi sekolah akan kami bahas
dalam makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujun
Sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani dari kata “System” yang artinya adalah
himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai
tujuan bersama. Secara umum, kata “sistem” mengacu pada sekumpulan benda yang
saling memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Sehingga sistem dapat didefinisikan
sebagai hubungan saling terkait antara bagian satu dengan bagian lainnya yang
berfungsi melakukan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan
struktur merupakan kerangka yang dapat menggambarkan (sistem) kaitan berbagai
unsur yang berfokus pada visi dan misi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Lalu,
berbicara mengenai organisasi merupakan sebuah kata yang diambil dari bahasa
Yunani yaitu “organon” yang artinya anggota suatu badan.
Dalam hal ini salah seorang ahli bernama Max Weber mengemukakan bahwa
organisasi merupakan suatu hubungan yang terstruktur di mana tiap anggota yang
bergabung dalam suatu organisasi mempunyai tugasnya masing-masing dan harus
sesuai dengan fungsinya serta di bawah pengarahan dari atasan. Sehingga, sistem dan
struktur organisasi sekolah mengandung pengertian yaitu seperangkat unsur-unsur
yang saling terikat dan berhubungan serta saling bergantungan antar satu sama lain
dengan tujuan memberikan kemajuan dan peningkatan di bidang pendidikan.
Sistem dan struktur organisasi yang baik haruslah mempunyai tujuan bersama. Jadi,
setiap orang tentu saja mempunyai visi dan misi yang sama untuk mencapai suatu
tujuan yang dimaksud. Dengan cara inilah maka mereka bisa melibatkan dirinya ke
dalam organisasi. Mereka menyatukan kepentingan dengan tujuan yang awalnya
berbeda-beda menjadi satu sebagai tujuan bersama dari organisasi tersebut. Begitu
pula halnya dengan sistem dan struktur organisai sekolah yang memiliki tujuan
tertentu untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui kerja sama dari setiap unsur
atau komponen lembaga sekolah. Dalam hal ini, dengan adanya sistem dan struktur
organisasi, maka setiap unsur atau komponen mengetahui peran serta posisi atau
kedudukanyangdimilikinya.
Di dalam sebuah sekolah tentu memiliki gambaran tugas yang disederhanakan dalam
sebuah struktur organisasi sekolah. Dalam struktur tersebut kita dapat mengetahui
bahwa seseorang dikatakan sebagai pimpinan ataupun bukan dan sekaligus dapat
mengetahui proses birokrasi yang seharusnya dalam sebuah sekolah. Struktur
organisasi di sekolah memiliki peran sentral yang terdiri dari kepala sekolah,
wakilnya, guru, wali kelas hingga Tata Usaha. Semua hal tersebut tidak akan
memiliki tugas dan fungsi yang sama dalam sebuah organisasi. Masing-masing
memiliki tanggung jawab yang besar untuk melaksanakan apa yang menjadi tugas
pokok dari setiap komponen struktur organisasi tersebut.
Adapun beberapa fungsi atau kegunaan struktur organisasi yaitu sebagai berikut:
1) Kejelasan tanggung jawab
Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunyai tanggung jawab terhadap atasan
atau pimpinannya yang sudah memberikan kewenangan, sebab pelaksanaan atau
implementasi kewenangan tersebut perlu dipertanggung jawabkan.
2) Kejelasan kedudukan
Fungsi dari kejelasan kedudukan adalah setiap anggota atau seseorang yang terdapat
dalam struktur organisasi sesungguhnya bisa mempermudah dalam melaksanakan
koordinasi dan hubungan, karena adanya keterkaitan dalam penyelesaian mengenai
suatu fungsi yang telah dipercayakan kepada seseorang atau anggota.
3) Kejelasan jalur hubungan
Fungsi mengenai kejelasan jalur hubungan adalah dalam melakukan tanggung jawab
dan pekerjaannya. Setiap pegawai dalam suatu organisasi maka akan diperlukan
sebuah kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur sehingga dalam jalur
penyelesaian pekerjaannya akan lebih efektif dan efisien serta dapat saling
memberikan keuntungan.
c) Unsur urusan
Unsur urusan merupakan bgian dari organisasi sekolah yang dijabat oleh guru,
tugasnya adalah membantu penyelenggaraan kegiatan administrasi pendidikan
sekolah dalam bidang-bidang pengajaran,kesiswaan, bimbingan dan penyuluhan,
pengabdiandankurikuler
d) Unsur Instalasi
Instalasi membantu kegiatan administrasi pendidikan disekolah dengan jalan
menyediakan layanan penunjang kegiatan belajar-mengajar disekolah. Unsur instalasi
ini meliputi perpustakaaan, laboratorium, bengkel kerja (workshop) sera asrama.
e) Unsur Pelaksana
Unsur pelaksana secara langsung melaksanakan proses belajar-mengajar disekolah.
Unsur pelaksana ini meliputi ketua jurusan, guru bidang studi, guru kelas dan wali
kelas.
f) Siswa
Siswa merupakan fokus kegiatan layanan disekolah. Dikatakan demikian karena
semua kegiatan yang dilakukan oleh setiap unsur dalam organissasi sekolah bermuara
pada siswa sebagai peserta didik. (Soetjipto dan Kosasi, 2004 : 208-222)
5.Bagian Kesiswaan
Anggota yang berada di bagian kesiswaan tentu saja mempunyai tanggung jawabnya
masing-masing. Bidang kesiswaan tentu saja mengurusi semua hal yang berkaitan
dengan kesiswaan. Jadi, mereka semua juga ikut bertanggung jawab atas semua
programbelajarmengajar.Tugasbagiankesiswaanantaralain:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Di dalam sebuah sekolah tentu memiliki gambaran tugas yang disederhanakan dalam
sebuah struktur organisasi sekolah. Dalam struktur tersebut kita dapat mengetahui
bahwa seseorang dikatakan sebagai pimpinan ataupun bukan dan sekaligus dapat
mengetahui proses birokrasi yang seharusnya ada dalam sebuah sekolah. Sehingga
dengan adanya sistem dan struktur organisasi sekolah, maka dapat terlihat adanya
kejelasan tanggung jawab, kedudukan, jalur hubungan, dan kejelasan uraian tugas.
Oleh karena itu, dengan mengetahui fungsi dan peran masing masing komponen
dalam struktur organisasi sekolah, maka dalam pelaksanaannya tidak akan mengalami
bentrok ataupun kesalahpahaman sehingga tujuan pendidikan pun dapat tercapai
tanpa adanya hambatan.
Pengetahuan seperti ini sangat penting bagi seorang calon guru. Lebih lanjut seorang
calon guru juga harus dipersiapkan untuk mengemban tugas sebagai tenaga
kependidikan. Penyiapan ini dilakukan antara lain dengan memperbaiki pendidikan
dalam jabatannya. Jika sudah terjadi, maka pendidikan dapat memenuhi sasaran, baik
sasaran relevansi, mutu, jumlah dan efisiensi.
3.2 Saran
Dalam hal ini penulis menyarankan agar sistem pendidikan di Indonesia dapat
ditingkatkan lagi dan seluruh komponen yang bersangkutan bisa menjalankan
tugasnya dengan sebaik mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
Marlina. 2010. Struktur Organisasi. [online] tersedia. 25 April
Muljani, A. Nurhadi. 1983. Administrasi Pendidikan di Sekolah Yogyakarta: Andi
Offset.