Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEKOLAH


SISTEM DAN STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH

Dosen Pembimbing:
HUSNIATI

Disusun OLeh:
Kelompok 4
1. Nadiya Safitri (E1D019222)
2. Sumiati (E1d020205)
3. Surgi Suriany (E1D020207)
4. Sarif Dede Yunanda (E1D020190)
5. Sukma Rahmadiani (E1D020204)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS
UNIVERSITAS MATARAM
2020
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Administrasi dan Manajemen Sekolah dengan judul “Sistem dan Struktur Organisasi
Sekolah.”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Mataram, 07 Oktober 2021

Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peranan sekolah sebagai lembaga pendidikan adalah mengembangkan potensi yang
dimiliki anak-anak agar mampu menjalankan tugas kehidupan sebagai manuasia, baik
secara individual maupun sebagai anggota masyarakat. Kegiatan untuk
mengembangkan potensi itu harus dilakukan secara berencana, terarah dan sistematik
guna mencapai tujuan tertentu. Pengorganisasian suatu sekolah tergantung pada
beberapa aspek antara lain: jenis, tingkat dan sifat sekolah yang bersangkutan.
Susunan organisasi sekolah tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan
kebudayaan tentang susunan organisasi dan tata kerja jenis sekolah tersebut
(Depdikbud, 1983:2). Dalam struktur organisasi terlihat hubungan dan mekanisme
kerja antara kepala sekolah, guru, murid dan pegawai tata usaha sekolah serta pihak
lain di luar sekolah.

Kepala sekolah sebagai pengelola sekolah mempunyai peranan yang sangat strategis
dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Ia diharapkan mampu
meningkatkan iklim sekolah yang kondusif bagi terlaksanannya proses belajar
mengajar yang efektif, dan mengaktuaklisasikan sumber daya yang ada di sekolah
seoptimal mungkin dalam menunjang proses belajar mengajar. Oleh karena itu, setiap
kepala sekolah harus menguasai kemampuan organizational pendidikan yang efektif.

Pemahaman tentang sistem dan srtruktur organisasi sekolah ini sangat penting karena
dapat membantu mahasiswa untuk mengetahui proses, tingkat dan mekanisme
pengambilan keputusan pendidikan serta mengetahui alat komunikasi dalam sisitem
pendidikan nasional. Apa saja sistem dan struktur organisasi sekolah akan kami bahas
dalam makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi sistem dan struktur organisasi sekolah?

2. Apa tujuan dari sistem dan struktur organisi sekolah ?

3. Apa manfaat dan fungsi sistem dan struktur organisasi


sekolah?

4. Apa saja unsur-unsur struktur organisasi sekolah?

5. Bagaimana peran setiap pihak berdasarkan jabatan yang


dipegang?

1.3 Tujun

1. Memahami definisi sistem dan struktur organisasi sekolah?

2. Memahami tujuan dari sistem dan struktur organisi sekolah ?

3. Mengetahui manfaat dan fungsi sistem dan struktur organisasi


sekolah?

4. Mengetahui unsur-unsur apa saja yang terkandung dalam


struktur organisasi sekolah?

5. Mengetahui peran setiap pihak berdasarkan jabatan yang


dipegang
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Sistem Dan Struktur Organisasi Sekolah

Sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani dari kata “System” yang artinya adalah
himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai
tujuan bersama. Secara umum, kata “sistem” mengacu pada sekumpulan benda yang
saling memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Sehingga sistem dapat didefinisikan
sebagai hubungan saling terkait antara bagian satu dengan bagian lainnya yang
berfungsi melakukan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan
struktur merupakan kerangka yang dapat menggambarkan (sistem) kaitan berbagai
unsur yang berfokus pada visi dan misi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Lalu,
berbicara mengenai organisasi merupakan sebuah kata yang diambil dari bahasa
Yunani yaitu “organon” yang artinya anggota suatu badan.
Dalam hal ini salah seorang ahli bernama Max Weber mengemukakan bahwa
organisasi merupakan suatu hubungan yang terstruktur di mana tiap anggota yang
bergabung dalam suatu organisasi mempunyai tugasnya masing-masing dan harus
sesuai dengan fungsinya serta di bawah pengarahan dari atasan. Sehingga, sistem dan
struktur organisasi sekolah mengandung pengertian yaitu seperangkat unsur-unsur
yang saling terikat dan berhubungan serta saling bergantungan antar satu sama lain
dengan tujuan memberikan kemajuan dan peningkatan di bidang pendidikan.

2.2 Tujuan Sistemdan Struktur Organisasi Sekolah

Sistem dan struktur organisasi yang baik haruslah mempunyai tujuan bersama. Jadi,
setiap orang tentu saja mempunyai visi dan misi yang sama untuk mencapai suatu
tujuan yang dimaksud. Dengan cara inilah maka mereka bisa melibatkan dirinya ke
dalam organisasi. Mereka menyatukan kepentingan dengan tujuan yang awalnya
berbeda-beda menjadi satu sebagai tujuan bersama dari organisasi tersebut. Begitu
pula halnya dengan sistem dan struktur organisai sekolah yang memiliki tujuan
tertentu untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui kerja sama dari setiap unsur
atau komponen lembaga sekolah. Dalam hal ini, dengan adanya sistem dan struktur
organisasi, maka setiap unsur atau komponen mengetahui peran serta posisi atau
kedudukanyangdimilikinya.

2.3 Manfaat dan Fungsi Sistem dan Struktur Organisasi Sekolah

Di dalam sebuah sekolah tentu memiliki gambaran tugas yang disederhanakan dalam
sebuah struktur organisasi sekolah. Dalam struktur tersebut kita dapat mengetahui
bahwa seseorang dikatakan sebagai pimpinan ataupun bukan dan sekaligus dapat
mengetahui proses birokrasi yang seharusnya dalam sebuah sekolah. Struktur
organisasi di sekolah memiliki peran sentral yang terdiri dari kepala sekolah,
wakilnya, guru, wali kelas hingga Tata Usaha. Semua hal tersebut tidak akan
memiliki tugas dan fungsi yang sama dalam sebuah organisasi. Masing-masing
memiliki tanggung jawab yang besar untuk melaksanakan apa yang menjadi tugas
pokok dari setiap komponen struktur organisasi tersebut.

Adapun beberapa fungsi atau kegunaan struktur organisasi yaitu sebagai berikut:
1) Kejelasan tanggung jawab
Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunyai tanggung jawab terhadap atasan
atau pimpinannya yang sudah memberikan kewenangan, sebab pelaksanaan atau
implementasi kewenangan tersebut perlu dipertanggung jawabkan.

2) Kejelasan kedudukan
Fungsi dari kejelasan kedudukan adalah setiap anggota atau seseorang yang terdapat
dalam struktur organisasi sesungguhnya bisa mempermudah dalam melaksanakan
koordinasi dan hubungan, karena adanya keterkaitan dalam penyelesaian mengenai
suatu fungsi yang telah dipercayakan kepada seseorang atau anggota.
3) Kejelasan jalur hubungan
Fungsi mengenai kejelasan jalur hubungan adalah dalam melakukan tanggung jawab
dan pekerjaannya. Setiap pegawai dalam suatu organisasi maka akan diperlukan
sebuah kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur sehingga dalam jalur
penyelesaian pekerjaannya akan lebih efektif dan efisien serta dapat saling
memberikan keuntungan.

4) Kejelasan uraian tugas


Fungsi dari kejelasan uraian tugas adalah di dalam struktur organisasi akan sangat
membantu apabila pihak atasan atau pimpinan dalam melakukan controlling
(pengawasan) maupun pengendalian dan juga bagi bawahan akan bias lebih
berkonsentrasi dalam melakukan tugas atau pekerjaannya, sebab perintah yang jelas.
Sehingga dengan mengetahui fungsi dan peran masing masing komponen dalam
struktur organisasi sekolah, maka dalam pelaksanaannya tidak akan mengalami
bentrok ataupun kesalahpahaman.

2.4 Unsur-unsur Struktur Organisasi Sekolah

Struktur organisasi sekolah merupakan kerangka sistem yang menggambarkan


kejelasan kedudukan atau jabatan dan kejelasan jalur hubungan serta adanya
pemimpin dan yang dipimpin dari unsur-unsur yang ada dalam struktur organisasi
tersebut.

Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam organisasi sekolah yaitu :


a) Unsur kepemimpinan
Unsur kepemimpinan di sekolah terdiri dari kepala sekolah dan wakil kepala sekolah.
Adapuntugaskepalasekolahadalah:
 Merencanakan, menyusun, membimbing,dan mengawasi
kegiatan admnistrasi pendidikan sesuai dengan kebikjakan
yang telah ditetapkan.

 Mengintegrasi dan mengkoordinasi kegiatan dari unit-unit


kerja yang ada dilingkungan sekolah.

 Menjalin hubungan dan kerja sama dengan orang tua siswa,


lembaga-lembaga pemerintah dan masyarakat.

 Melaporkan pelaksanaan dan hasil-hasil pelaksanaan


kegaiatan admnistrasi di sekolah kepada atasannya langsung.
Sedangkan tugas wakil kepala sekolah antara lain adalah membantu kepala sekolah
dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari dam mewakili kepala sekolah apabila
kepalasekolahberhalangan.

b) Unsur tata usaha


Kegiatan tata usaha ini antara lain meliputi pekejaan surat-menyurat dan
kearsipan,pelaksanaan pengusulan pegawai, pengurusan kenaikan pangkat,
kesejahteraan pegawai.

c) Unsur urusan
Unsur urusan merupakan bgian dari organisasi sekolah yang dijabat oleh guru,
tugasnya adalah membantu penyelenggaraan kegiatan administrasi pendidikan
sekolah dalam bidang-bidang pengajaran,kesiswaan, bimbingan dan penyuluhan,
pengabdiandankurikuler

d) Unsur Instalasi
Instalasi membantu kegiatan administrasi pendidikan disekolah dengan jalan
menyediakan layanan penunjang kegiatan belajar-mengajar disekolah. Unsur instalasi
ini meliputi perpustakaaan, laboratorium, bengkel kerja (workshop) sera asrama.

e) Unsur Pelaksana
Unsur pelaksana secara langsung melaksanakan proses belajar-mengajar disekolah.
Unsur pelaksana ini meliputi ketua jurusan, guru bidang studi, guru kelas dan wali
kelas.

f) Siswa
Siswa merupakan fokus kegiatan layanan disekolah. Dikatakan demikian karena
semua kegiatan yang dilakukan oleh setiap unsur dalam organissasi sekolah bermuara
pada siswa sebagai peserta didik. (Soetjipto dan Kosasi, 2004 : 208-222)

2.5 Peran Setiap Pihak Berdasarkan Jabatan Yang Dipegang


1. KepalaSekolah
Tugas pokok dari seorang kepala sekolah ada bertangggung jawab secara penuh
terhadapa semua kegiatan yang berlangsung di skeolah. Tugas kepala sekolah juga
harus bisa berperan seperti educator, manajer, innovator, dan leader motivator yang
baik dari dalam dan juga luar. Jadi, tugas Kepala Sekolah yaitu :

 Menyusun program kerja sekolah

 Sebagai pembina bagi siswanya

 Mengawasi kegiatan belajar mengajar

 Mengawasi pelaksaan belajar mengajar

 Mengawasi penilaian belajar mengajar

 Melaksanakan hubungan yang baik dengan anggota sekolah


dan masyarakat,

 Melaksanakan penilaian dan bimbingan untuk para guru dan


karyawan sekolah

 Menyelenggarakan administrasi sekolah seperti administrasi


keuangan, ketenagaan, perlengkapan, kesiswaan, dan
kurikulum.
2. Wakil Kepala Sekolah
Struktur organisasi sekolah dan tugasnya selanjutnya adalah dari Wakil Kepala
Sekolah.Sebagai wakil, tentu saja tugas orang yang menduduki jabatan ini adalah
membantu semua tugas Kepala Sekolah. Jadi, Wakil Kepala Sekolah juga turut
membantu, menyusun, membuat, dan melaksanakan rencana dan kegiatan di sekolah.
Adapun tugas Wakil Kepala Sekolah juga meliputi penilaian, pengkoordinasian,
pengorganisasian, pengawasan, ketenagakerjaan, pengidentifikasi dan pengumpulan
data.

3. Bagian Tata Usaha


Menyusunprogramkerjatatausahasekolah

 Mengelola keuangan sekolah

 Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa

 Pembinaan dan pengembangan karir para pegawai tata usaha


sekolah

 Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan


ketatausahaan secara berkala.
4. Bagian Kurikulum
Guru ataupun anggota yang berada di bagian kurikulum juga mempunyai tanggung
jawab yang besar untuk kegiatan belajar mengajar. Jadi, guru dan bagian kurikulum
lainnya memiliki tugas yaitu:

 Menyusun jadwal evaluasi

 Mengelola semua program belajar mengaja

 Menyusun pelaksanaan ujian seperti ulangan harian, uts, dan


uas,

 Menyusun kegiatan ekstrakulikuler

 Menyusun instrumen untuk program belajar mengajar


 Dan juga menyusun kriteria untuk kenaikan kelas serta
kurikulum.

5.Bagian Kesiswaan
Anggota yang berada di bagian kesiswaan tentu saja mempunyai tanggung jawabnya
masing-masing. Bidang kesiswaan tentu saja mengurusi semua hal yang berkaitan
dengan kesiswaan. Jadi, mereka semua juga ikut bertanggung jawab atas semua
programbelajarmengajar.Tugasbagiankesiswaanantaralain:

 Pengadaan kegiatan pembinaan dan pengarahan kegiatan OSIS

 Melaksanakan kegiatan kesiswaan

 Merencanakan dan melaksanaka kegaiatn ekstrakurikuler

 Merencanakan kegaiatn siswa setelah mereka lulus

 Menilai semua siswa yang mewakili sekolah jika ada kegiatan


diluar sekolah seperti lomba

 Menginventarisasikan pelanggaran dan absensi yang


dilakukan siswa.
6. Bagian Wali Kelas
Wali kelas bukan hanya sekedar guru yang akan hadir di kelas siswa di jam-jam
tertentu untuk memberikan informasi seputar sekolah. Namun, wali kelas juga
mempunyaitugasnyatersendiriyaitu:

 Membuat catatan khusus tentang siswa dari kelasnya

 Mengisi daftar kumpulan nilai siswa kelasnya

 Membagian buku laporan hasil belajar siswa kelasnya

 Mencatat mutasi siswa kelasnya

 Mengisi buku laporan penilaian hasil belajar siswa kelasnya,


 Menyelenggaraan administrasi kelas seperti buku absensi
siswa, daftar pelajaran kelas, papan absensis kelas, tata tertib
siswa, dan buku kegiatan pembelajaran/buku kelas, dan tata
tertib siswa.
7. Guru Mata Pelajaran

 Melaksanakan segala hal kegiatan pembelajaran


Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar dan ulangan
(harian, umum, dan akhir)

 Melaksanakan penilaian dan analisis hasil ulangan harian

 Melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

 Membuat catatan tentang kemajuan dari hasil belajar

 Mengisi daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.


8. Bagian Bimbingan dan Konseling

 Menyusun program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling

 Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa supaya


lebih berprestasi dalam kegiatan belajar

 Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam


memperoleh gambaran tentang lanjutan pedidikan dan
lapangan pekerjaan yang sesuai.
9. Bagian Pustakawan
Di setiap sekolah pasti terdapat perpustakaan. Tentu saja akan ada orang yang
bertugas diperpustakaan untuk mengurus segala hal yang menyangkut tentang
kepustakaan. Jadi, tugas seorang pustakawan antara lain:

 Mengurus pelayana perpustaakn

 Membuat peraturan di perpustaakn

 Membuat perencanaan untuk mengadakan buku, media


elektoronik, atau bahan pustaka lainnya,
 Memberikan pelayanan bagi para anggota sekola baik itu dari
siswa dan karyawan sekolah di perpustaakn

 Memeliharan buku-buku, media elektronik, dan bahan


pustaka, serta

 Menyimpan buku-buku, bahan pustaka, dan media elektronik


yang ada di perpustakaan.
10. Bagian Sarana dan Prasarana
Sesuai dengan namanya, bagian sarana dan prasarana tentu saja akan mengurusi hal
apapun yang terkait dengan kegiatan belajar mengajar serta sarana dan prasarana.
Tugas bagian sarana dan prasarana antara lain:

 Mengelola inventarisasi barang seperti mencatat alat peraga


olahraga,

 Mencatat semua barang atau alat yang masuk, mencatat


inventaris kelas, mencatat alat laboratorium yang telah masuk,

 Menyusun aturan anggaran sekolah,

 Mengadakan saran dan prasaran sekolah.


11. Bagian Hubungan Masyarakat
Anggota yang berada di bidang ini mempunyai tanggung jawab untuk semua kegiatan
belajar mengajar. Tanggung jawab mereka adalah Mmembantu pelaksanaan tugas
BP3 dan membina kerjasama dengan masyarakat yang ada di sekitar sekolah.
Terkadag kegiatan sekolah bisa melibatkan masyarakat di sekitar sekolah sehingga
bagian Humas harus mengurus bagian ini.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Di dalam sebuah sekolah tentu memiliki gambaran tugas yang disederhanakan dalam
sebuah struktur organisasi sekolah. Dalam struktur tersebut kita dapat mengetahui
bahwa seseorang dikatakan sebagai pimpinan ataupun bukan dan sekaligus dapat
mengetahui proses birokrasi yang seharusnya ada dalam sebuah sekolah. Sehingga
dengan adanya sistem dan struktur organisasi sekolah, maka dapat terlihat adanya
kejelasan tanggung jawab, kedudukan, jalur hubungan, dan kejelasan uraian tugas.
Oleh karena itu, dengan mengetahui fungsi dan peran masing masing komponen
dalam struktur organisasi sekolah, maka dalam pelaksanaannya tidak akan mengalami
bentrok ataupun kesalahpahaman sehingga tujuan pendidikan pun dapat tercapai
tanpa adanya hambatan.

Pengetahuan seperti ini sangat penting bagi seorang calon guru. Lebih lanjut seorang
calon guru juga harus dipersiapkan untuk mengemban tugas sebagai tenaga
kependidikan. Penyiapan ini dilakukan antara lain dengan memperbaiki pendidikan
dalam jabatannya. Jika sudah terjadi, maka pendidikan dapat memenuhi sasaran, baik
sasaran relevansi, mutu, jumlah dan efisiensi.

3.2 Saran
Dalam hal ini penulis menyarankan agar sistem pendidikan di Indonesia dapat
ditingkatkan lagi dan seluruh komponen yang bersangkutan bisa menjalankan
tugasnya dengan sebaik mungkin.

DAFTAR PUSTAKA
Marlina. 2010. Struktur Organisasi. [online] tersedia. 25 April
Muljani, A. Nurhadi. 1983. Administrasi Pendidikan di Sekolah Yogyakarta: Andi
Offset.

Anda mungkin juga menyukai