Anda di halaman 1dari 16

ESTIMATING

VOLATILITY
RAMADINI SAPITRI 022001702003
ROSA YOSIFICA 022001702045
MUHAMMAD HADYAN 022001801136
Volatilitas adalah besarnya jarak antara
fluktuasi/naik turunnya harga saham atau valas.
Volatilitas tinggi berarti harga naik tinggi dengan
cepat lalu tiba-tiba turun dalam dengan cepat
pula, sehingga memunculkan selisih sangat
besar antara harga terendah dan harga tertinggi
dalam suatu waktu. Volatilitas sering diukur
sebagai deviasi standar atau varians antara
pengembalian dari sekuritas atau indeks pasar
yang sama.
Bagaimana volatilitas muncul
menghitung varians dengan
mengambil selisih antara
tinggi atau rendah dari
rata-rata, mengkuadratkan
setiap hasil (menghilangkan
tanda minus),
menjumlahkannya, dan
membaginya dengan jumlah
data

3
MEASURING VOLATILITY
• Volatilitas adalah tingkat variasi rangkaian harga dari waktu ke waktu.

Tracking the maximum move


• Salah satu cara untuk mengukur volatilitas adalah dengan menangkap perubahan harga terbesar x
jumlah hari - itu gerakan maksimal.
• the lowest low from the highest high selama 10 hari atau 100 hari atau beberapa hari lainnya.
menggunakan gerakan maksimum yang dihasilkan untuk menetapkan target keuntungan
• Highest high dalam periode 30 hari bergulir dikurangi lowest-low dalam periode 30 hari yang sama -
pergerakan maksimum. Perhatikan bahwa di awal dan tengah grafik, Anda dapat menghasilkan sebanyak
$ 30 dalam periode 30 hari dalam sekuritas ini, tetapi kemudian volatilitas perubahan harga berkurang
hingga di bawah $ 10 pada akhir grafik. Pada titik itu, Anda mengambil lebih sedikit risiko dari penurunan
harga yang dahsyat selama periode 30 hari, tetapi potensi keuntungan Anda baru saja dipotong menjadi
sepertiga dari kejayaan sebelumnya

4
Tracking the maximum move
TRACKING THE MAXIMUM
MAXIMUM MOVE AND
MOVE TREND
PERUBAHAN VOLATILITAS. HARGA TREN DAPAT BERBEDA DALAM UKURAN
MEMPROYEKSIKAN VOLATILITAS DARI 30 DAN KEMIRINGAN DARI KERIANGAN
HARI TERAKHIR HINGGA 30 HARI KE DEPAN KECENDERUNGAN. TERKADANG MEREKA
ADALAH DENGAN MENGASUMSIKAN SELARAS, NAIK ATAU TURUN BERSAMA, ATAU
KONDISI TIDAK AKAN BERUBAH. BISA BERGERAK BERLAWANAN ARAH.
MEMPROYEKSIKAN GARIS ATAU SALURAN MENGETAHUI SESUATU TENTANG TREN DALAM
LURUS MENANDAKAN RISIKO KECIL PERGERAKAN MAKSIMUM TIDAK SELALU
MEMBERI TAHU ANDA TENTANG TREN HARGA,
DAN SEBALIKNYA. DENGAN KATA LAIN,
VOLATILITAS SERINGKALI TIDAK TERGANTUNG
PADA TREN HARGA.

6
MAXIMUM MOVE AND HOLDING PERIOD

mengilustrasikan bahwa mengukur kisaran tinggi-rendah maksimum


selama periode waktu tertentu gagal menangkap risiko memegang posisi
selama periode
Considering the
standard
deviation
• deviasi standar adalah ukuran penyebaran
harga jauh dari rata-rata. Semakin lebar
penyebarannya, semakin tinggi standar
Average True Range deviasi. Konsep ini berada dalam kelompok
statistik
(ATR)
• Indikator ATR menunjuk pada kisaran harga rata-rata
jumlah dan pada waktu tertentu. Jika ATR turun maka
menandakan volatilitas tinggi, begitupun sebaliknya
jika ATR naik, berarti volatilitas rendah.

8
Average True Range (ATR)
Applying Volatility Measures
1. Bollinger Bands
Bollinger Bands dibuat oleh pakar Analisa Teknikal bernama John Bollinger pada tahun
1980-an. Indikator ini merupakan derivat/ turunan dari Moving Averages yang
dikembangkan menjadi 2 (dua) garis, yaitu Garis Atas (atau disebut Upper Band), dan Garis
Bawah (atau disebut Lower Band). Kedua garis ini membatasi pergerakan saham, dengan
lebih dari 90% berada di dalamnya.

Parameter standar yang direkomendasikan oleh John Bollinger adalah 20 – 2. Artinya


menggunakan MA-20 dengan 2 Standar Deviasi (2SD). Dengan demikian, Garis Atas (Upper
Band) adalah hasil MA-20 ditambah 2SD, sementara Garis Bawah (Lower Band) adalah hasil
MA-20 dikurang 2SD.

Semakin tinggi nilai Standar Deviasi maka menunjukkan volatilitas yang semakin tinggi, yang
tercermin pada semakin lebar (renggang) jarak antara kedua garisnya (Upper Band dan
Lower Band). Sebaliknya, semakin rendah nilai Standar Deviasi maka menunjukkan
volatilitas yang semakin rendah, yang tercermin pada semakin sempit (dekat) jarak antara
kedua garisnya.
2. Applying Stops with Average True Range Bands

Average True Range adalah salah satu dari sejumlah alat analisis teknis yang dikembangkan
oleh Welles Wilder.
ATR Bands adalah add-on dari ATR Indicator. Sebuah band diplot di sekitar ATR untuk
menentukan apakah harga dalam tren naik, tren turun, atau bergerak dalam pola sideways.

ATR Bands fokus pada tingkat volatilitas harga saham. Mereka dapat digunakan untuk
mengatur waktu masuk ke perdagangan dan membantu mengatur stop-loss berbasis
volatilitas. Average True Range adalah perhitungan True Range selama periode rata-rata 5
hari. True Range dihitung dengan Rumus Indikator ATR adalah :
TR = Max (H-L, H-PC, PC-L)
Keterangan :
H = High.
L = Low.
PC = Previous Close.

14
THANK YOU

16

Anda mungkin juga menyukai