Anda di halaman 1dari 39

Smart Consultant

Money Management - Advice - Market Analyzes

SMARTECHNICAL
SMARTECHNICAL

Technical analysis indicators


Analisa teknikal adalah analisa pergerakan yang didasarkan pada hitungan MATEMATIS
dengan pembentukan suatu RUMUS yang kemudian di-aplikasi-kan dalam bentuk CHART /
GRAFIK atau lainnya. Dimana digunakan perpaduan atau kombinasi dari pergerakan suatu
instrumen yang dirumuskan dengan rumus-rumus matematis tertentu.

Hasil yang terbentuk dapat memberikan gambaran atau prediksi di masa depan. Namun si
pemakai atau End User harus sangat berhati-hati dan memperhatikan Gambaran / Prediksi /
Asumsi, pada setiap Indikator karena AKURASI tidak 100% tepat => CHARTIST atau ada unsur
seni (mencari pendekatan yang paling IDEAL (pada kondisi tertentu dan situasi pasar yang
tertentu pula).

CATATAN PENTING
Mengingat Indikator Teknikal Analisis, dibentuk berdasarkan data-data yang telah ada atau
data Historis, sebagai acuan atau dasar perhitungan dalam membantu End User dalam
memprediksi pergerakan harga, seperti :
1. Indikator Momentum Harga (Over Bought – Over Sold)
2. Indikator Trend Harga (Up Trend – Sideways – Down Trend)
3. Indikator Fluktuasi Harga (Besaran atau Range)
JADI KUNCI TERPENTING ADALAH PARAMETER YANG DIGUNAKAN PADA INDIKATOR, DAN
“INDIKATOR adalah SEBAGAI ALAT BANTU” – KARENA INDIKATOR TERBENTUK SETELAH
DATA UTAMA atau CHART (Chandle – Bar – Line) TERBENTUK TERLEBIH DAHULU.

SMART CONSULTANT j.aldrinliwang@gmail.com


SMARTECHNICAL

Technical analysis indicators


Beberapa indikator yang umum digunakan (dari sekitar 200 lebih indikator yang telah dibuat),
berdasarkan FUNGSI atau TUJUAN pemanfaatannya dalam mendukung & membantu Analist atau End
User, antara lain :
1. Price Momentum Indicator (Oscillator) : INDIKATOR yang digunakan untuk mengidentifikasi
situasi oversold atau overbought. Momentum indikator juga digunakan untuk melihat apakah suatu
trend masih akan berlanjut atau semakin melemah, antara lain :
- Stochastic Oscillator
- Relative Strength Index = RSI
2. Trend Following Indicator : Indikator ini digunakan untuk mengidentifikasi awal dan akhir suatu
Trend atau kapan suatu trend akan berubah sehingga dapat diketahui kapan waktu terbaik untuk
membuka dan menutup posisi, antara lain :
- Moving Average = MA
- Moving Average Convergence - Divergence = MACD
- Parabolic SAR
- Bollinger Bands
3. Volume Indicator : Indikator ini digunakan untuk melihat kekuatan pasar yang dilihat dari fluktuasi
harga dalam satu periode waktu tertentu yang disertai dengan besaran volume.
- Accumulation and Distribution= A/D
- Money Flow Index = MFI
- On Balance Volume = OBV

SMART CONSULTANT j.aldrinliwang@gmail.com


SMARTECHNICAL
Price Movement Indicators
Stochastic Oscillator
Digunakan untuk menunjukkan posisi CLOSING Relatif terhadap RANGE harga / transaksi dalam suatu periode
tertentu. Pada dasarnya indikator ini dipakai untuk mengukur kekuatan relatif harga terakhir terhadap selang harga
tertinggi (Over Bought – Over Sold) terendahnya selama selang periode yang ditentukan user, disebut Oscilator
karena menggunakan range 0 – 100, dimana jika dibawah 20 (oversold) dan diatas 80 (overbought) serta dalam kondisi
Rally or Koreksi agar user memperhatikan Pergerakan or Pola Chandle, alasannya ikuti penjelasan pada gambar.

BBCA Pola Pergerakan Chandle menjadi Kunci Utama


Untuk Menentukan Arah Support dan Resistan

Fase Koreksi

Membingungkan User

DeadCross

Golden Cross

SMART CONSULTANT j.aldrinliwang@gmail.com


SMARTECHNICAL

Perhatikan BOX dimana ditetapkan suatu kondisi bahwa telah Hal ini yang seringkai menjebak User, khususnya yang mengutamakan
memasuki Area Over Bought dan OverSold, namun Fokus Utama Indikator dalam melakukan TRADING, untuk itulah PENTING pertama
tetap pada Basic Chart sebagai Acuan Utama penetapan suatu kali FOKUS di Basic Charting (Chandle – Bar – Line) selanjutnya
Trending Market (alat bantu amati pola pergerakan Weekly Chart).. Volume dan kemudian Indikator sebagai sarana analisa pendukung.

SMART CONSULTANT j.aldrinliwang@gmail.com


SMARTECHNICAL
Over Bought
R/S Line

Over Bought

Over Sold

Over Sold

Ignore
False

VOLUME

SMART CONSULTANT j.aldrinliwang@gmail.com


SMARTECHNICAL
Relative Strength Index = RSI
Secara umum digunakan untuk menetapkan atau menentukan Momentum namun RSI juga termasuk dalam indikator
oscillator. RSI sendiri merupakan indikator yang membandingkan momentum HARGA yakni antara NILAI pada saat ini
terhadap daya tarik yang terjadi atau Area Over Bought – Over Sold.

SMART CONSULTANT j.aldrinliwang@gmail.com


SMARTECHNICAL
Relative Strength Index = RSI
Secara umum digunakan untuk menetapkan atau menentukan Momentum namun RSI juga termasuk dalam indikator
oscillator. RSI sendiri merupakan indikator yang membandingkan momentum HARGA yakni antara NILAI pada saat ini
terhadap daya tarik yang terjadi atau Area Over Bought – Over Sold.
RSI base on Closing Price

AKRA
OverBought Area
Above 70%
Market on Rally
Reading OverSold
Below 30% - in 4 weeks
Bearish Pattern
SMARTECHNICAL
Relative Strength Index = RSI
Secara umum digunakan untuk menetapkan atau menentukan Momentum namun RSI juga termasuk dalam indikator
oscillator. RSI sendiri merupakan indikator yang membandingkan momentum HARGA yakni antara NILAI pada saat ini
terhadap daya tarik yang terjadi atau Area Over Bought – Over Sold.
BBRI
Catatan untuk User RSI
Agar tidak miss dalam membaca
pergerakan harga disarankan
menggunakan bantuan trend line Bias - pola
Konsolidasi
OverSold

Bias bagi User

OverBought

OverSold

Kondisi LONG RALLY => RSI, menjadi tidak IDEAL u/ menjadi Indikator dalam mengambil Keputusan Investasi
SMARTECHNICAL

Gambaran ini memberikan indikasi yang searah dengan


pola, tapi akan sangat membantu jika di dukung dengan
Perhatian pola ini pembacaan yang misleading akan Trend Line untuk dapat melihat Big Picture dari rangkaian
membuat user mengambil keputusan yang salah atau pola yang terbentuk dalam suatu periode waktu.

SMART CONSULTANT j.aldrinliwang@gmail.com


SMARTECHNICAL
BBRI

Kondisi ini biasanya terjadi pada saat


market sedang dalam kondisi
Treading Kuat, namun indikator RSI
akan memberikan konfimasi
Covergence or Divergence kepada
User. Jadi disarankan tetap memiliki
Pengertian yg KUAT di Basic Chart.
Agar tidak terjebak dalam mengambil
Misleading OverBought
keputusan di Market.

Gunakan bantuan Trend Line untuk


identifikasi pada Chandle dan RSI.

Perhatian pola ini pembacaan yang misleading Gambaran ini memberikan indikasi yang searah dengan pola, tapi akan sgt
akan membuat user mengambil keputusan yg membantu jika di dukung dgn Trend Line u/ dpt melihat Big Picture dari
salah (kombinasidgn Trend Line - identifikasi). rangkaian / pola yg terbentuk dlm suatu periode waktu.
SMARTECHNICAL
Trend Following Indicator
Moving Average
Merupakan indikator yang paling sering digunakan dan paling standar, makna yang sering digunakan kira-kira adalah pergerakan rata-rata
(suatu harga dalam suatu periode), sehingga pada dasarnya memberikan gambaran suatu Trending Market. Moving average sendiri
memiliki aplikasi yang sangat luas meskipun sederhana. Moving Average mempunyai tiga model yang berbeda yaitu Simple Moving
Average, Weighted Moving Average dan Exponential Moving Average. Masing-masing merupakan metode rata-rata bergerak, hanya saja
cara me-rata-ratakannya yang berbeda satu sama lain.

SMART CONSULTANT j.aldrinliwang@gmail.com


SMARTECHNICAL

Umumnya user menggunakan lebih


dari 2 line MA sebagai alat
konfirmasi dari suatu Trend dalam
periode-periode tertentu.

Besaran Nilai Parameter yang di


gunakan sebaiknya mengacu pada
beberapa hal :
- Level Harga
- Range / Fluktuasi Harga
- Volume Transaksi (mengikuti)

Perhatikan catatan penggunaan


Indikator Moving Average di tabel.

No Posisi SMA Makna/ Pengertian


1 SMA berada dibawah harga. Kondisi bullish / trend naik.
2 SMA berada diatas harga. Kondisi bearish / trend menurun.
3 SMA memotong harga dari bawah. Perubahan trend menuu bearish.
4 SMA memotong harga dari atas. Perubahan trend menuju bullish.
SMA periode lebih pendek memotong
5 Perubahan trend menuju bullish.
SMA periode lebih panjang dari bawah.
SMA periode lebih pendek memotong
6 Perubahan trend menuju bearish.
SMA periode lebih panjang dari atas.
SMA dengan periode lebih panjang berada diatas
7 Kondisi bearish / trend menurun.
SMA berperiode lebih pendek.
SMA dengan periode lebih panjang berada dibawah
8 Kondisi bullish / trend naik
SMA berperiode lebih pendek.

SMART CONSULTANT j.aldrinliwang@gmail.com


SMARTECHNICAL

AMAG Dead Cross

Indikator dengan Parameter


- MA 5 Days (Merah)
- EMA 15 Days (Coklat)
- MA 35 Days (Hijau)

Golden Cross

Golden Cross
SMARTECHNICAL BUMI Dead Cross

Indikator dengan Parameter


- MA 10 Days (Merah)
Golden Cross
- EMA 25 Days (Coklat)
- MA 60 Days (Hijau) Dead Cross

Kelemahan dari Moving Average


- Late Entery dan Exit
- Kondisi Swing Down seringkali, Cut Loss
- Kondisi Sideways kadang mendorong Exit
Terutama jika parameter range waktu pendek

Golden Cross

Golden Cross
SMARTECHNICAL
MACD dapat digunakan untuk mengetahui peralihan Momentum yang dinilai kuat atau pun lemah, juga dapat dipakai
untuk mengetahui kondisi overbought/oversold pada pasar yang dapat memicu peralihan trend. MACD bisa menjadi indikator
untuk identifikasi Perubahan Trend Ini adalah kegunaan khas dari Moving Average yang digunakan MACD sebagai MACD
line dan Triger line. Cara membaca peralihan trend dari Bullish menuju Bearish dan sebaliknya.
Prinsipnya sama dengan cara membaca peralihan trend pada Moving Average dan garis digunakan untuk membacanya adalah
MACD Line dan Triger Line.

Kekuatan momentum / trend, saat terbentuk


Golden Crossatau Death Cross & didukung oleh
Pembalikan Indikator MACD Histogram pada Triger Line

MACD Histogram

Signal
MACD Line
SMARTECHNICAL

NO KRITERIA DEFINISI
1 MACD Line memotong triger line dari bawah Peralihan trend menuju Bullish
2 MACD Line memotong triger line dari atas Peralihan trend menuju Bearish
3 MACD Line dan triger line berada diatas centerline (area positif) Long Bullish trend
4 MACD Line dan triger line berada dibawah centerline (area positif) Long Bearish trend
5 Histogram Positif / Negatif (Harga Naik – Histogram Turun or sebaliknya ) Kondisi overbought / Oversold (dari titik : 0,0)
6 Divergence Positif Harga akan ikut bergerak naik
7 Divergence Negatif Harga akan ikut bergerak turun

SMART CONSULTANT j.aldrinliwang@gmail.com


SMARTECHNICAL Break Down
Support - 1

Resistan False to Break

Break Down
Support - 1 Break Strong Support

Resistan
Breakout

Dead Cross Dead Cross

MACD Histogram

SIGNAL Line

MACD Line
SMARTECHNICAL
Parabolic SAR (Stop And Reverse)
Dalam perkembangannya teori dan chartist dikemudian hari, Parabolic SAR menjadi salah satu indikator EFEKTIF dalam
menentukan kondisi market yang sedang trend (trending market) bersama dengan fasilitas yang bernama Trailing Distance
yang banyak disediakan pada berbagai platform produk investasi di pasar bursa / trading. Dalam melihat Bullish dan Bearish
trend dalam suatu market secara berkelanjutan atau simultan dan efektifitas juga tergantung pada penempatan
parameter.

Pola Down Trend dan IHSG


Penempatan Trailng Stop di Atas

Pola Up Trend dan


Penempatan Trailng Stop di Bawah
SMARTECHNICAL

IHSG
Parabolic SAR Paramater
- Acceleration Min = 0.03
- Acceleration Max = 0.5

Down Trend with Trailing Stop

Up Trend with Trailing Stop


SMARTECHNICAL
Bollinger Bands
Digunakan untuk membantu membandingkan Volatilitas / Fluktuasi dan Harga Relatif dalam satu periode analisis. Bollinger bands
terdiri atas tiga buah garis yang membentuk semacam sabuk pembatas terhadap pergerakan harga, namun dalam penerapannya
garis tengah Bollinger Bands seringkali tidak ditampilkan karena memang garis tengah tersebut hanyalah garis Moving Averages
umumnya.

Closed Below Lower Band Closed Below Lower Band

Catatatan :
Perhatikan pola Double Top /
Closed Below Lower Band
Breakout & pola Double Bottom
atau Break Down  PENTING
Closed Below Lower Band
SMARTECHNICAL MBSS

Catatan Penting :
Saat harga bergerak diatas atau garis Bolinger Band , biasanya
akan disertai besaran Volume diatas rata-rata harian.
Saat On Rally disarankan menambahkan alar bantu tambahan
untuk melakukan identifikasi apakah masih berlanjut atau akan
terjadi indikasi REVERSAL atau Pembalikan Arah
FOKUS UTAMA pada BASIC CHART

volume rata-rata harian


SMARTECHNICAL MBSS

Penggunaan secara Advance dari Bollinger Bands akan lebih membantu dimana Fokus pada pola Chart Basic akan memberikan
arah yang lebih jelas dan Trending bisa di ikuti secara berlanjut. Jika terjadi pembalikan arahatau Reversal bisa di identifikasi lebih
awal  Seperti Penjelasan sebelumnya dalam RSI juga perlu alat bantu TREND LINE agar Identifikasi lebih baik akurasinya.
SMARTECHNICAL
MBSS : Bollinger Band + MACD
Perhatikan berbagai alat bant yang digunakan untuk mendukung Analisa User
dalam memanfaatkan beberapa INDICATOR investasi terutama bagi Investor yang
melakukan Investasi yang bersifat Mid Term atau Long Term, namun tetap
menjaga TRENDING suatu Investasi di Market manapun dalam kondisi apapun
 CHART CAN TELL THE USER 

Breakout

Long Bullish, Histogram diatas


MACD line Cross dari atas ke
bawah Signal Line + Trend Line

Positif Divergence
SMARTECHNICAL

Penggunaan secara Advance dari Bollinger Bands akan Sama halnya dengan bentuk sebelumnya namun disini
lebih membantu dimana Fokus pada pola Chart Basic kombinasi antara Bollinger Bands – MACD dan Basic
akan memberikan arah yang lebih jelas dan Trending bisa Line Chart, memberikan gambaran yang lebih jelas,
di ikuti secara berlanjut. Jika terjadi pembalikan arahatau namun cara membaca pola menjadi sangat PENTING
Reversal bisa di identifikasi lebih awal. agar tidak terjebak pada FALSE Signal.

SMART CONSULTANT j.aldrinliwang@gmail.com


SMARTECHNICAL
Technical analysis indicators
Volume Indicators
Accumulation/Distribution (A/D)
Merupakan indikator yang ditentukan oleh perubahan Harga dan Volume. A/D dihitung berdasarkan harga Closed / penutupan Relatif
terhadap Nilai Tengah Harga Maksimum dan Minimum dalam satu hari. Jika Harga Penutupan Lebih Tinggi dari Nilai Tengah tersebut, maka
diasumsikan bahwa investor lebih banyak BUY saham daripada SELL.
Volume perdagangan berguna sebagai koefisien pembobot setiap perubahan harga. Semakin tinggi koefisien (volume) ini, maka semakin
besar kontribusi perubahan harga (dalam periode waktu tertentu) pada nilai indikator. Biasanya indikator ini menjadi varian dari indikator lain
seperti On Balance Volume (OBV). Keduanya digunakan untuk mengonfirmasi perubahan harga, dengan cara mengukur volume penjualan.

Perhatikan Kombinasi Harga – Volume – A/D Line

SMART CONSULTANT j.aldrinliwang@gmail.com


SMARTECHNICAL
Trend Line menjadi alat bantu
Untuk Identifikasi pola antara
Gerakan Harga dan Indicator

Breakout Level

Break Down

Breakout

Break Down

PENTING memperhatikan POSITIF DIVERGENCE atau NEGATIVE DIVERGENCE, karena kesalahan antisipasi atau membaca
bisa FATAL sebab A/D mencerminkan besaran VOLUME saat POSITIVE dan NEGATIVE Jadi prinsip dasar adalah Basic Chart
(Chande – Bar – Line) Reading, bukan sebaliknya.
SMARTECHNICAL

Strong Resistan

Breakout Level

Fase Konsolidasi

Strong Positive Divergence


ITMG SMARTECHNICAL
SMARTECHNICAL
Money Flow Index (MFI)
Mengukur seberapa besar aliran dana yang masuk dan keluar dari suatu produk sekuritas. Indikator ini hampir sama dengan indikator
Relative Strength Index (RSI). Bedanya adalah indikator RSI hanya memperhitungkan harga, sedangkan indikator MFI juga
memperhitungkan volume. MFI membandingkan aliran uang positif dan aliran uang negatif untuk mendapatkan suatu indikator yang
kemudian dibandingkan dengan harga. Hal ini dilakukan untuk mengenali kekuatan dan kelemahan suatu tren.
Semakin besar jangka waktu periode yang digunakan, pergerakan naik-turunnya indeks MFI akan lebih halus dan lebih stabil. Rasio Uang
Positif terjadi jika Harga Khusus untuk hari ini lebih besar dari Harga Khusus kemarin. Sedangkan Rasio Uang Negatif terjadi jika harga
Khusus untuk hari ini lebih kecil dari harga Khusus kemarin. Besarnya Harga Uang Positif dihitung sebagai penjumlahan Aliran Uang yang
positif sebanyak periode yang ditentukan. Begitu juga besarnya Harga Uang Negatif dihitung sebagai penjumlahan Aliran Uang yang negatif
sebanyak periode yang ditentukan.
SMARTECHNICAL
Triple TOP
ITMG

Breakout
SMARTECHNICAL
On Balance Volume (OBV)
Merupakan salah satu indikator yang pertama kali dibuat dan paling popular untuk menghitung aliran Volume Positif ataupun
aliran Volume Negatif. Dasar yang digunakan dalam menggunakan indikator ini adalah: Volume Bergerak Mendahului Harga.
OBV adalah suatu indikator sederhana yang menambahkan Volume jika Harga Penutupannya Naik dan Mengurangi Volume jika
Harga Penutupannya Turun. Total Kumulatif dari Penambahan dan Pengurangan Volume tersebut membentuk garis OBV. Garis
ini kemudian dibandingkan dengan grafik harga untuk mencari konfirmasi apakah terjadi penyimpangan arah (divergence) / tidak.

Breakout Major Support

Break Down
Trend Line

Strong Positive Deivergence


SMART CONSULTANT j.aldrinliwang@gmail.com
SMARTECHNICAL
AMAG
MA 5d
EMA 15d
MA 35d
Parabolic SAR 0.03 – 0.5

MACD
Short 7d
Long 15d
Signal 7

RSI 7d
SMARTECHNICAL CFIN
MA 10d
EMA 20d
MA 35d
Parabolic SAR 0.05 – 0.7

MACD
Short 12d
Long 20d
Signal 7
Stochastic 9,3 ,3
SMARTECHNICAL BUMI
MA 10d
EMA 25d
MA 35d
EMA 60d
Parabolic SAR 0.05 – 0.7

MACD
Short 15d
Long 25d
Signal 9

Stochastic 12,3 ,3
SMARTECHNICAL IHSG - COMPOSITE

MA 15d
EMA 25d
MA 60d
EMA 100d
Parabolic SAR 0.03 – 0.7
SMARTECHNICAL

TIPS & TRICK PENGGUNAAN INDIKATOR + PARAMETER


Beberapa catatan dalam penggunaan Alat Bantu : INDIKATOR pada suatu proses analisa Technical
sangat ditentukan oleh penempatan Nilai Parameter, sebagai berikut :
1. Level Harga
Fraksi suatu Harga Saham dan Nilai atau suatu Harga Saham, dimana Level harga setiap atau
kelompok saham berbeda baik di industri atau sektor yang sama ataupun yang berbeda.

2. Kapitalisasi Pasar
Besaran Volume atau jumlah saham yang beredar di Reguler Market

3. Range Fluktuasi Harian


Pergerakan atau Fluktuasi rata-rata harian yaitu selisih High – Low secara harian

4. Range Fluktuasi Mingguan


Pergerakan atau Fluktuasi rata-rata mingguan yaitu selisih High – Low secara mingguan

5. Indicator yang digunakan sangat tergantung pada Parameter, dalam time frame Daily dan
Weekly disarankan berbeda hal ini penting karena faktor poin 3 dan poin 4.

6. Kombinasi penggunaan Indikator harus mampu saling memberikan konfirmasi, antara :


- Pergerakan Harga (Daily or Weekly)
- Pergerakan Besaran Volume
- Pembalikan Arah Pasar, dengan mengacu pada Basic Chart Reading (Chandle – Line – Bar)
SMARTECHNICAL
TIPS MELAKUKAN STOCKS PICK
Beberapa poin penting dalam melakukan Stocks Pick, antara lain :
1. Pola Rangkaian Chart dari Pergerakan Saham
2. Pola Swing dengan Fokus pada Support Level Major or Strong or GAP
3. Pola Peluang terbentuknya Breakout Minor dan Major serta Ever High
4. Pola Akumlasi dan Besaran Volume yang telah Terbentuk pada pola Chart
5. Pola Susunan Market Maker di : Antrian – Volume pada sisi BID Price dan OFFER Price
6. Fundamental News or Aksi Korporasi yang berdampak Positif atau Negatif.
7. Untuk Saham dengan Potensi ABNORMAL GAIN, lakukan penelitian lebih lanjut dan disarankan
mempelajari Materi WorkShop BANDARMOLOGI yang akan memberikan Gambaran yang lebih
jelas bagi anda selaku Investor.
SMARTECHNICAL

SmartTechnical Private Group – Life Guide


Our Team Will Guide All Member Along Trading Hour

Free :
Daily Recommendation
Special Issue or Information for Certain Stocks
Special Market Discussion after Trading Hour

Join Our ChatRoom at Google Talk – Gtalk


Contact : SmarTechnicalTeam@gmail.com
or j.aldrinliwang@gmail.com

SMART CONSULTANT j.aldrinliwang@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai