Anda di halaman 1dari 11

METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

SUPER BRAIN

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

MODEL DAN SRATEGI PEMBELAJARAN PAI

Dosen Pembimbing :

Miftahul Muthoharoh,Mpd.i

Disusun oleh:

Syifaul Qulub

Moh. Asrori Syarifullah

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

IHYAUL ULUM

GRESIK

2016
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia
Nya, saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini tentang “metode
pembelajaran super brain” sebagai salah satu tugas Mata Kuliah metode pembelajran.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada guru dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan serta memberikan petunjuk dalam menyelesaikan makalah ini. saya
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Ssemoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-
teman. Amin…

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Drs H. Hilal, Dip.Is selaku kepala STAI Ihyaul Ulum.


2. Ibu Miftahul Muthoharoh, M.Pd selaku dosen pembimbing kami dalam mata kuliah
“Hadits Tarbawi”
3. Dan semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini. Makalah
dengan judul “Keutamaan dan pentingnya ilmu menurut islam” disusun untuk membahas
persoalan pendidikan dalam persepsip agama islam.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca guna menjadi penyempurna penyusunan makalah-makalah selanjutnya.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun dan pembaca. Dan atas perhatian
pembaca kami ucapkan terima kasih.

Gresik, 23 oktober 2016

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang ................................................................................................. 1


B.     Rumusan Masalah ........................................................................................... 1
C.     Tujuan ............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN

A.    Konsepmetode pembelajaran super brain ........................................................ 3


B.    Alasan Menggunakan Metode Pembelajaran Super Brain……………………………… 4
C.    Strategi Metode Pembelajaran Super Brain ..................................................... 4
D.    Aplikasi dan implimintasi pembelajaran super brain ...................................... 5
BAB III PENUTUP

A.    Kesimpulan ...................................................................................................... 6


DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 7

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Kita semua dilahirkan dengan rasa ingin tahu yang tak pernah terpuaskan, dan kita semua
mempunyai alat-alat yang kita perlukan untuk memuaskanya. Kalau kita memperhatikan seorang
bayi yang meneliti dengan seksama sebuah mainan baru, ia memasukkannya kedalam mulut
untuk mengetahui rasanya ia memasukkanya di telinga, membongkar bagian-bagiannya dan
menyeledikinya satu demi satu. Proses ini disebut belajar secara menyeluruh. Belajar secara
menyeluruh merupakan cara efektif dan alamiah. Anda belajar membaca, anda melakukan semua
ini berkat kekuatan luar biasa otak anda. Lalu pada suatu hari guru anda dan teman-teman anda
menertawakan jawaban anda dan menyalahkannya sehingga membuat keyakinan anda
terguncang dan benih-benih keraguan mulai tertanam dalam jiwa anda. Bagi banyak orang inilah
awal terbentuknya citra negatif diri sejak saat itu, belajar menjadi tugas berat, keraguan tumbuh
dalam diri anda dan yang demikian merupakan umpan balik negatif yang sangat berbahaya. Pada
saat yang bersamaan sekolah tradisional beralih dari pendekatan global learning yang
menyenangkan dan holistik menjadi pendekatan kaku, linier dan pasif. hilanglah permainan dan
kegiatan kelompok, aktivitas seni yang menarik, dan semua aspek-aspek “bebas” sekolah kanak-
kanak. Dengan berjalannya semua ini proses pendidikan berubah dari global learning masa
kanak-kanak menjadi suatu sistem yang hanya menitik beratkan otak kiri. “ketidak seimbangan”
ini membuat banyak siswa merasa tidak mempunyai inspirasi dan tidak berharga.

. Menilik dari kenyataan diatas, sengaja makalah ini disusun untuk mengajak kita
mempelajari tentang otak dan melihat bagaimana pemanfaatan kembali seluruh bagian otak
dapat mengembalikan siswa pada cara belajar dengan kenyamanan dan kegairahan. Selain itu
didalam makalah ini akan memberikan uraian singkat tentang mode strategi pembelajaran super
brain atau bisa disebut dengan cara utama untuk dapat belajar seperti seorang jenius dengan
tujuan untuk mengatasi kesulitan belajar dan mendapatkan cara cepat dalam peningkatan hasil
belajar.

4
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana konsep dasar pembelajaran super brain?
2.   Mengapa menggunakan metode pembelajaran super brain?
3.      Bagaimana strategi metode pembelajaran super brain?
4.      Bagaimana implementasi pendidikan super brain dalam proses pembelajaran?
C.    Tujuan
1.      Untuk menjelaskan konsep dasar pembelajaran super brain
2.      Untuk menjelaskan alasan yang tepat dalam penggunaan model pembelajaran super brain
3.      Untuk mengetahui strategi yang digunakan dalam pembelajaraan super brain
4.      Untuk mengetahui implementasi pendidikan super brain dalam proses pembelajaran

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Metode Pembelajaran Super Brain

Metode Pembelajaran Super Brain menjelaskan tentang bagaimana merancang kegiatan


pembelajaran yang melibatkan semua komponen otak. Yaitu: otak emosional, otak sosial, otak
kognitif, otak kinestetik dan otak reflektif.

Menurut Barbara K. Given otak di bagi menjadi beberapa bagian yaitu :


a. Otak emosional berperan dalam membangkitkan hasrat belajar
b. Otak sosial berperan dalam membangun visi untuk melihat apa yang mungkin (peluang)
c. Otak kognitif berperan dalan menumbuhkan niat untuk mengembangkan pengetahuan dan
kecakapan
d. Otak kinestetik berperan dalam mendorong tindakan untuk mengubah mimpi/ide menjadi
kenyataan
e. Otak reflektif berperan dalam mendorong berpikir tingkat tinggi yang akan membuahkan
kebijakan yang membuat seorang pembelajar mampu dan mau berfikir yang senantiasa
mengingat dan mengagungkan kebesaran Tuhannya.

Dalam Metode Pembelajaran Super Brain disebutkan bahwa semua pengetahuan pasti
ada manfaatnya, karena itu jangan pernah menyesal dengan apa yang pernah kita pelajari atau
kita baca. Karena suatu saat akan bermanfaat.

Pada anak usia dini, fase membangun pondasi struktur otak mempunyai dampak
permanent. Karena itu semua pengalaman usia dini memegang peran penting dalam membangun
pondasi dan semua kemampuan otak anak. Apabila lingkungan kaya dengan beragam stimulasi
positif, maka semua potensi anak yang positif juga akan berkembang secara optimal. Sebaliknya
apabila lingkungan berstimulasi negative, maka potensi anak tidak berkembang secara positif,
bahkan bisa memicu stress pada anak. sehingga anak pada masa dewasa tidak memiliki
kemampuan berfikir dan mengontrol emosi secara baik.

Otak PFC ( pre frontal cortex), area otak yang letaknya di bagian dahi kita. Salah satu
peran utamanya adalah meregulasi Nilai- nilai. Ada juga yang menyebut sebagai bagian otak
yang mengontrol nilai-nilai kemuliaan dan aturan main kebaikan. Maka pantaslah bila otak ini
(pfc) rusak maka rusaklah akhlaq mulia manusia.

Riset ilmu saraf (neurosains) terkini melaporkan bahwa berdo’a, meditasi, berpikir/perasaan
tertentu yang dilakukan secara intens dan terus-menerus dapat merubah struktur dan fungsi otak

6
yang pada gilirannya dapat merubah nilai-nilai hidup dan cara pandang terhadap realita,
termasuk sikap dan perilaku manusia ( Newberg & Waldman 2009).

Kebiasaan berpikir konstruktif (membangun) dapat merubah struktur dan fungsi otak
yang membuat andapun memiliki pikiran dan perasaan yang konstruktif. Selalu bersemangat,
optimis, penuh harapan terbaik, mampu memotivasi diri adalah sikap dan perilaku yang
dihasilkan dari kebiasaan berpikir konstruktif (membangun) ini.

Kebiasaan berpikir konstruktif (membangun) dapat merubah struktur dan fungsi otak
yang membuat andapun memiliki pikiran dan perasaan yang konstruktif. Selalu bersemangat,
optimis, penuh harapan terbaik, mampu memotivasi diri adalah sikap dan perilaku yang
dihasilkan dari kebiasaan berpikir konstruktif (membangun) ini.

B. Alasan Menggunakan Metode Pembelajaran Super Brain

Sebagai metode baru, Metode Pembelajaran Super Brain cocok untuk diterapkan oleh
para pendidik dalam KBM (kegiatan belajar mengajar), diantara beberapa alasannya adalah
sebagai berikut:

1. Dapat memberikan perubahan mendasar sebagai hasil dari kegiatan pembelajaran.


Pembelajaran tidak saja menjadi sangat efektif, tapi juga hampir seluruh potensi yang
dimiliki peserta didik akan tergarap dan terbangkitkan secara lebih optimal.
2. Meminimalisir adanya perkembangan emosi negatif, perlu diketahui bahwasannya
kurangnya stimulasi dan eksplorasi terhadap otak anak akan menghambat
perkembangannya.
3. Menjadikan karakter anak semakin kuat. Dalam membentuk karakter anak, otak kiri dan
otak kanan bekerja seimbang. Otak kanan akan menyatukan perasaan benar/salah yang
merupakan domain otak kanan, dengan pengetahuan baik dan buruk yang menyatukan
domain otak kiri.
4. Peserta didik mampu merekam dan menyimpan informasi dengan baik.
5. Pendidik dapat memperbaiki dan melejitkan kualitas pendidikan.
6. Dapat dijadikan rujukan dalam membuat kurikulum.

7
C. Strategi Metode Pembelajaran Super Brain

Pembelajaran dengan berorientasi kepada upaya pemberdayaan potensi peserta didik ada
tiga strategi utama yang dapat dikembangkan dalam implementasi metode super brain.

1. Menciptakan lingkungan belajar yang menantang lingkungan berfikir peserta didik.


2. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan. Dengan cara menhindari
situasi pembelajaran yang membuat peserta didik merasa tidak nyaman dan tidak
senang terlibat didalamnya
3. Menciptakan situasi pembelajaran yang aktif dan bermakna bagi peserta didik.
Peserta didik sebagai pembelajar dirangsang melalui kegiatan pembelajaran untuk
dapat membangun pengetahuan mereka. Sedangkan pendidik berusaha membangun
situasi pembelajaran yang memungkinkan seluruh peserta didik beraktifitas secara
optimal.

D. Aplikasi Metode Pembelajaran Super Brain.

Dalam Metode Pembelajaran Super Brain pendidik harus sering memberikan soal-soal
materi pelajaran yang dapat menfasilitasi kemampuan berfikir peserta didik dari mulai tahap
pengetahuan (knowledge) sampai tahap evaluasi. Soal-soal pelajaran dikemas seatraktif dan
semenarik mungkin misalnya melalui teka-teki, simulasi games, dan sebagainya, agar peserta
didik dapat terbiasa untuk mengembangkan kemampuan berfikirnya dalam konteks
pemberdayaan potensi otak siswa.

Selain itu, bisa juga dengan melakukan pembelajaran diluar kelas pada saat tertentu.
Untuk pembelajaran dalam kelas diiringi dengan musik yang di desain secara cepat sesuai
kebutuhan dikelas, serta melakukan kegiatan pembelajaran dengan diskusi kelompok yang
diselingi dengan permainan-permainan menarik.

Disamping itu, bisa mengunakan anggota tubuh untuk merangsang kerja otak. Misalnya
mata peserta didik digunakan untuk membaca dan mengamati, tangan peserta didik bergerak
untuk menulis, kaki peserta didik bergerak untuk mengikuti permainan dalam pembelajaran dan
mulut peserta didik aktif bertanya dan berdiskusi.

Metode Pembelajaran Super Brain dapat dipraktekkan dan dikembangkan diruang kelas
sekolah kita. Semua itu tergantung pada kemauan dan kemampuan pendidik dalam mereformasi
pengembangan-pengembangan baru dunia pendidikan ditataran praktis.

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Metode Pembelajaran Super Brain menjelaskan tentang bagaimana merancang kegiatan


pembelajaran yang melibatkan semua komponen otak. Yaitu: otak emosional, otak sosial, otak
kognitif, otak kinestetik dan otak reflektif.

Diantara beberapa alasan menggunakan Metode Pembelajaran Super Brain adalah dapat
memberikan perubahan mendasar sebagai hasil dari kegiatan pembelajaran, meminimalisir
adanya perkembangan emosi negative, menjadikan karakter anak semakin kuat, peserta didik
mampu merekam dan menyimpan informasi dengan baik, pendidik dapat memperbaiki dan
melejitkan kualitas pendidikan, dapat dijadikan rujukan dalam membuat kurikulum.

Ada tiga strategi utama yang dapat dikembangkan dalam implementasi metode super
brain. Pertama, menciptakan lingkungan belajar yang menantang lingkungan berfikir peserta
didik. Kedua, menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan. Ketiga, menciptakan
situasi pembelajaran yang aktif dan bermakna bagi peserta didik.

Metode Pembelajaran Super Brain dapat dipraktekkan dan dikembangkan diruang kelas
sekolah kita. Semua itu tergantung pada kemauan dan kemampuan pendidik dalam mereformasi
pengembangan-pengembangan baru dunia pendidikan ditataran praktis.

B. SARAN

Dengan selesainya makalah ini penulis mengucapakan banyak terima ksih atas bantuan
pihak-pihak yang telah memberikan pemikiran-peikirannya. Penulis memahami bahwah
penulisan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, sehingga kritik dan saran yang
membangun penulis tunggu dan perhatikan. Semoga makalah ini bermanfaat dan semoga Allah
SWT membalas jerih payah semua pihak yang terkait dalam pembuatan makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. https://newbyz.wordpress.com/2011/03/21/model-dan-strategi-pembelajaran-super-brain/
2. http://silviafiqi.blogspot.co.id/2012/04/penerapan-metode-pembelajaran-super.html
3. http://jgatraya.blogspot.co.id/2009/03/daftar-isi-kata-pengantar-i-daftar-isi_14.html

10
11

Anda mungkin juga menyukai