Anda di halaman 1dari 21

KULIAH KE II

Manajemen Produksi dan Operasi


(Dosen: Drs. Azis Slamet Wiyono, M.M.)
I. Pengertian Manajemen Produksi

Manajemen Produksi berasal dari kata


Manajemen dan Produksi. Untuk memahami
apa itu Manajemen Produksi, terlebih dahulu
kita harus memahami apa itu Manajemen, dan
apa itu Produksi.
Manajemen
►Manajemen adalah seni untuk mencapai tujuan
tertentu melalui orang lain.
►Handoko (2001: 3), menyatakan bahwa manajemen
sebagai seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain.
►Manajemen juga bisa diartikan sebagai suatu proses
dari perencanaan, pengorganisasian, penyusunan
personalia, pengarahan, dan pengawasan.
Lima Fungsi Manajemen

1. Perencanaan;
2. Pengorganisasian;
3. Penyusunan personalia;
4. Pengarahan; dan
5. Pengawasan.
Produksi
►Produksi adalah proses transformasi
dari input menjadi output.
►Produksi juga dapat diartikan sebagai
kegiatan untuk menciptakan dan atau
menambah daya guna (utility) dari suatu
barang dan atau jasa.
4 Macam Utility
1. Form Utility;
2. Time Utility;
3. Place Utility; dan
4. Combination Utility.
Form Utility
Form utility adalah penciptaan dan atau
penambahan daya guna melalui perubahan
bentuk.
Misalnya:
- Kayu diubah menjadi meja dan kursi;
- Kain diubah menjadi baju.
Time Utility

Time utility adalah penciptaan dan atau


penambahan daya guna karena adanya
unsur waktu.
Misalnya: Penyimpanan (Penggudangan).
Place Utility

Place utility adalah penciptaan dan atau


penambahan daya guna melalui pemindahan
barang atau orang dari satu tempat ke tempat
yang lain.
Misalnya: Transportasi (pengangkutan).
Combination Utility
Combination utility adalah penciptaan dan atau
penambahan daya guna kombinasi.
Misalnya: Perusahaan mebel menciptakan daya guna
dengan merubah bentuk kayu menjadi meja dan kursi
(menciptakan form utility). Perusahaan ini juga
mengirimkan meja dan kursi ke tempat konsumen atau
pembeli (menciptakan place utility).
Manajemen Produksi

Manajemen produksi dapat diartikan:


►Proses manajemen yang diaplikasikan/diterapkan
pada kegiatan produksi.
►Suatu usaha untuk mengelola sumber-sumber
produksi melalui fungsi-fungsi manajemen dalam
rangka menciptakan dan atau menambah daya guna
dari suatu barang dan atau jasa.
II. Ruang Lingkup Manajemen Produksi
(Sumber : Ahyari, Agus, Manajemen Produksi, Perencanaan Sistem Produksi, Yogyakarta: BPFE, Edisi Terbaru)

►Ruang lingkup Manajemen Produksi, meliputi:


1. Perencanaan Sistem Produksi;
2. Sistem Pengendalian Produksi;
3. Sistem Informasi Produksi.
►Perencanaan Sistem Produksi, mencakup:
a. Perencanaan Produk;
b. Perencanaan Lokasi Pabrik;
c. Perencanaan Layout;
d Perencanaan Lingkungan Kerja;
e. Perencanaan Standard Produksi.
►Sistem Pengendalian Produksi, mencakup:
a. Pengendalian Proses Produksi;
b. Pengendalian Bahan Baku;
c. Pengendalian Tenaga Kerja;
d. Pengendalian Biaya Produksi;
e. Pengendalian Kualitas;
f. Pemeliharaan.
►Sistem Informasi Produksi, mencakup:
a. Struktur Organisasi;
b. Produksi Atas Dasar Pesanan;
c. Produksi Untuk Pasar.
III. Sistem dan Proses Produksi
(Sumber: Ahyari, Agus, Manajemen Produksi, Perencanaan Sistem Produksi, Yogyakarta: BPFE, Edisi Terbaru)

►Sistem Produksi : Interaksi di antara unsur-unsur yang


saling berhubungan dan saling menunjang dalam produksi
(Produk, Lokasi Pabrik, Layout, Lingkungan Kerja, dan
Standard Produksi).
►Proses Produksi : Suatu cara/metode/teknik untuk
menciptakan dan atau menambah daya guna dari suatu
barang dan atau jasa.
►Pengelompokkan Proses Produksi (Bergantung kepada
untuk tujuan apa pengelompokkan dilakukan) :
1. Menurut Ujudnya (Untuk Penentuan Kebijakan Umum
Industri dan Pemasaran) :
a. Proses Produksi Kimiawi;
b. Proses Produksi Perubahan Bentuk;
c. Proses Produksi Asembling;
d. Proses Produksi Transportasi;
e. Proses Produksi Penciptaan Jasa Administrasi.
2. Menurut Arus (Untuk Kepentingan Penyusunan
Layout) :
a. Proses Produksi Terus Menerus (Continous
Process);
b. Proses Produksi Terputus-putus (Intermittent
Process).
3. Menurut Keutamaan Proses (Untuk Pengawasan Proses Produksi):
a. Proses Produksi Utama, yang dapat dikelompokkan lagi menjadi:
1). Proses Produksi Terus Menerus;
2). Proses Produksi Terputus-putus;
3). Proses Produksi Proses;
4). Proses Produksi Proses Yang Sama;
5). Proses Produksi Proyek Khusus;
6). Proses Produksi Industri Berat.
b. Proses Produksi Bukan Utama, yang dapat dikelompokkan lagi
menjadi:
1). Penelitian;
2). Membuat model;
3). Membuat prototype;
4). Percobaan;
5).Demonstrasi.
4. Menurut Penyelesaian Proses Produksi (Untuk
Pengendalian Kualitas Proses Produksi) :
a. Proses Produksi Tipe A;
b. Proses Produksi Tipe B;
c. Proses Produksi Tipe C;
d. Proses Produksi Tipe D;
e. Proses Produksi Tipe E.
Catatan:
- Penjelasan lebih detail, agar dibaca di
sumber bacaan atau literatur.
- Jika bertanya, sebaiknya jangan terkait
pengertian yang sudah ada di sumber
bacaan atau literatur/buku.

Anda mungkin juga menyukai