Anda di halaman 1dari 14

ACARA 4

PENGENALAN DAUR HIDUP SERANGGA


PERLINDUNGAN TANAMAN

OLEH :

Tim Pengampu Mata Kuliah Perlindungan Tanaman

SEMESTER GANJIL 2016/2017

JURUSAN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER
2016
MATERI

Pertumbuhan Serangga (0ntogeny)

Pertumbuhan serangga mulai telur diletakkan sampai menjadi dewasa .Ada Dua Tahap
pertumbuhan serangga yaitu perkembangan embrionik (perkembangan dalam telur) dan
perkembangan pascaembrionik (perkembangan setelah telur menetas). Embrogenesis : proses
perkembangan serangga dimulai peletakan telur sampai menetas (eclosian). Pada
perkembangan embrionik telur yang baru diletakkan mengalami pembelahan sel sehingga pada
waktu menetas semua organ tubuh siap menjadi serangga pradewasa. Berdasarkana
perkembangan embrio dan penetasan serangga dapat terbagi menjadi
Oviparitas : serangga meletakkan telur yang telah matang dan telah dubuahi, embrio
berkembang di luar tubuh dan memperoleh makanan dari kuning telur.
Ovoviviparitas ; telur brekembang dan dibuahinsecara normal, telur menetas di dalam tubuh
serangga betina
Viviparitas : perkembangan embrio terjadi di dalam tubuh serangga betina, embrio
memeperoleh makanan dari induknya. Pada Viviparitas dibagi menjadi tiga
kelompok yaitu Pseudoplacental Vivipariity: apabila terjadi perkembangan
kuning telur tidak sempurna induk akan menyalurkan nutrisi embrio dengan
placenta, Haemocoeleous Viviparity :embrio bebas dalam haemolimf betina,
dan nutrisi diambil secara osmosis. Adenotrophic Viviparity :terjadi apabila
perkembangan larva yang menetas kurang baik, nutrisi dari milkgland

Pada perkembangan embrionik dikenal beberapa istilah :

Poliembrioni : Setiap sel telur berkembang menjadi dua sampaii banyak embrio. Hal ini banyak
terjadi pada serangga parasitic pada perkembangan ini embrio membelah membentuk kelompok-
kelompok sel, masing-masing embrio berkembang menjadi seekor embrio. Pada Macrocentrus
(Braconidae). Satu ekor telur dapat menjadi 16 sampai -24 serangga pradewasa.
Partenogenesis : Sel telur berkembang menjadi embrio tanpa melalui pembuahan.. Pada di
daerah tropis aphids tidak dikenal serangga jantan, semua aphids deawasa menhasilkan serangga
pradewasa.
Paedogenesis : Serangga pradewasa memiliki alat kelamin yang telah matang dan dapat
menghasilkan keturunan
Hermaprodit : Satu individu memiliki alat kelamin jantan dan betina

Perkembangan Pasca Embrionik


Perkembangan Pasca embionik yaitu serangga mengalami perubahan bentuk dan ukuran
atau perubahan bentuk dari telur sampai dewasa disebut metamorphosis. Pada serangga
primitive perubahan bentuk peralihan muali telur - gaead - serangga dewasa. Pada bentuk-
bentuk yang tinggi : telur- larva-pupa-serangga dewasa. Serangga tidak mempunyai rangka
dalam tetapi rangka luar yang disebut kutikula. Pada serangga pradewasa untuk membesar harus
menanggalkan rangka luar. Secara periodik akan ganti kulit disebut moulting atau ekdisis.
Bentuk serangga pradewasa diantara pergantian kulit disebut Instar.Waktu yang dibutuhkan tiap
instar untuk menyelesaikan pertumbuhan dan perkembangannya disebut Stadium Eksuvium :
kelonsong kulit serangga yang ditanggalkan pada waktu ganti kulit

Berdasarkan perubahan bentuk dan ukuran\. Metamorfosis Serang ga terbagai


menjadi Ametabola, Paurometabola, Hemimetabola dan Holometabola .
Ametabola
Serangga tidak mengalami metamorfosis. Serangga Pradewasa memiliki bentuk
luar yang serupa dengan serangga dewasa kecuali ukuran dan kematangan alat kelamin
serangga pradewasa dan dewasa mempunyai habitat dan makanan yang sama. Serangga
pradewasa dikenal dengan gaead . Pada Apterygota seperti Ordo Thysanura, Diplura, Protura
dan Colembola metamorfosisnya ametabola.
Paurometabola
Serangga pradewasa menyerupai serangga dewasa, tetapi terjadi perubahan bentuk
ecara bertahap seperti ternentuknya bakal sayap dan embellan. Alat kelamin dan ertambahnya
ukuran Serangga pradewasa dan dewasa mempunyai habitat dan makanan yang sama
serangga pradewasa disebut nimfa contoh Ordo Orthoptera, Hemiptera

Hemimetabola
Serangga pradewasa (Naiad) lebih nyata perbedaan. Serangga pradewasa hidup di air, imago
hidup di darat.. Naiad beradaptasi dengan lingkungannya seperti insang, tungkai untuk melekat
serta modifikasi alat mulut. Serangga pradewasa dan dewasa mempunyai habitat dan makanan
yang tidak sama . Sserangga pradewasa disebut naiad. contoh Ordo Odonata, Ephemeroptera
Holometabola
Serangga pradewasa (larva) mempunyai bentuk yang sangat berbeda dengan serangga
dewasa. Perkembangannya telur – larva - pupa – imago. Pada umumnya serangga pradewasa
dan dewasa mempunyai habitat dan makanan yang tidak sama. Serangga pradewasa disebut
larva dan pupa. contoh Ordo Coleoptera, Lepidptera, Diptera.

Hipermetamorfosis
Hipermetamorfosis ditemukan pada serangga parasiotid. Tiap instar larva mempunyai
bentuk berbeda, instar 1 berbeda instar 2, prepupa berbeda dengan pupa contoh Ordo
diptera (tachinidae), Hymenioptera (Ichneumonidae) .
Tipe Kombinasi
Pada ordo Thysanoptera metamorphosis kombinasi anatar paurometabola dan Holometabola.
Serangga pradewasa instar satu dan dua aktif dan instar tiga dan empat tidak aktif dan di
permukaan tanah. Bentuk pradewasa semua instar serupa.

Larva
Tipe-tipe larva Berdasarkan jumlah kaki (tungkai).
 Apoda (larva tidak memnpunyai tungkai0, contoh pada odo, Diptera, beberapa
Coleoptera, beberapa Hymenoptera.
 Oligopoda (hanya mempunyai tungkai torakal) Contoh pada ordo . Coleoptera.
 Polipoda mempunyai kaki torakal dan kaki abdominal. Lepidoptera. Kaki abdominal
disebut juga pseudopodia

.
Tipe-tipe larva Berdasarkan bentuk dan struktur:
 Campodeiform : Tubuh pipih, memanjang, tungkai panjang, memiliki cerci atau \
filamen caudal, umumnya predator contoh larva Neuroptera, naiad Odonata
 Carabiform : ciri-ciri tungkai lebih pendek dan nbiasanya tidak mempunyai filament
caudal. Contoh larva Chrysomelidae
Eruciform : Tubuh larva silindris, kepala berkembang sempurna dan alat mulut
menggigit mengunyah. Contoh Larva Lepidoptera
 Scarabaeform : tubuh silindris berbemtuk lengkung atau hurup C . Kepala ber
kembang sempurna hanya mempunyai kaki torakal Contoh Coleoptera (Scarabaedai)
 Elateriform : berbentuk silindris memanjang, dengan diiding tubuh menbal dan kokoh.,
Contoh Coleptera (Tenebrioniddae)
Pupa
Tipe-tipe Pupa
Berdasarkan alat tambahan yang melekat pada tubuhnya:

 Obtecta: alat tambahan melekat erat pada dan terlindungi oleh kokon tau tidak ada
Contoh : Lepidoptera
 Coartata : Terbungkus dalam eksovium yang mengeras. Eksuvium pembungkus
pupa disebut puparium contoh ordo Diptera ,
 Eksarata: alat tambahan bebas biasanya tidak melekat erat pada tubuh dan tidak
memiliki kokon Contoh : Coleoptera
 Eksarata Dekticous : mandibel berfungsi dan dapat digerakkan untuk merobek
sel pupa ( ordo Neuroptera, Mecoptera
 Eksararta adektious : mandibel tidak berfungsi dan tidak dapat digerakkan,
menempel pada kepala

Nama :
NIM :
Golongan :

TABEL LEMBAR KERJA

A. Ordo Lepidoptera
KETERANGAN
NO. GAMBAR PERAN
SIKLUS HIDUP
B. Ordo Coleoptera
KETERANGAN
C. NO. GAMBAR PERAN
SIKLUS HIDUP
D. Ordo Hemiptera
KETERANGAN
NO. GAMBAR PERAN
SIKLUS HIDUP
E. Ordo Diptera
KETERANGAN
NO. GAMBAR PERAN
SIKLUS HIDUP

NB :
- Peran (Hama, Predator, Parasitoid)
- Siklus Hidup (telur – larva - pupa – imago) / masing-masing diberi keterangan.

Anda mungkin juga menyukai