OLEH :
MATERI
Pertumbuhan Serangga (0ntogeny)
Pertumbuhan serangga mulai telur diletakkan sampai menjadi dewasa .Ada Dua Tahap
pertumbuhan serangga yaitu
perkembangan pascaembrionik
perkembangan embrionik
telur
sampai menetas
(eclosian). Pada
perkembangan embrionik telur yang baru diletakkan mengalami pembelahan sel sehingga pada
waktu menetas semua organ tubuh siap menjadi serangga pradewasa. Berdasarkana
perkembangan embrio dan penetasan serangga dapat terbagi menjadi
Oviparitas : serangga meletakkan telur yang telah matang dan telah dubuahi, embrio
berkembang di luar tubuh dan memperoleh makanan dari kuning telur.
Ovoviviparitas ; telur brekembang dan dibuahinsecara normal, telur menetas di dalam tubuh
serangga betina
Viviparitas : perkembangan embrio terjadi di dalam tubuh serangga betina, embrio
memeperoleh makanan dari induknya. Pada Viviparitas dibagi menjadi tiga
kelompok yaitu Pseudoplacental Vivipariity: apabila terjadi perkembangan
kuning telur tidak sempurna induk akan menyalurkan nutrisi embrio dengan
placenta, Haemocoeleous Viviparity :embrio bebas dalam haemolimf betina,
dan nutrisi diambil secara osmosis. Adenotrophic Viviparity :terjadi apabila
perkembangan larva yang menetas kurang baik, nutrisi dari milkgland
Pada perkembangan embrionik dikenal beberapa istilah :
Poliembrioni : Setiap sel telur berkembang menjadi dua sampaii banyak embrio. Hal ini banyak
terjadi pada serangga parasitic pada perkembangan ini embrio membelah membentuk kelompokkelompok sel, masing-masing embrio berkembang menjadi seekor embrio. Pada Macrocentrus
(Braconidae). Satu ekor telur dapat menjadi 16 sampai -24 serangga pradewasa.
Partenogenesis : Sel telur berkembang menjadi embrio tanpa melalui pembuahan.. Pada di
daerah tropis aphids tidak dikenal serangga jantan, semua aphids deawasa menhasilkan serangga
pradewasa.
Paedogenesis : Serangga pradewasa memiliki alat kelamin yang telah matang dan dapat
menghasilkan keturunan
primitive perubahan bentuk peralihan muali telur - gaead - serangga dewasa. Pada bentukbentuk yang tinggi : telur- larva-pupa-serangga dewasa. Serangga tidak mempunyai rangka
dalam tetapi rangka luar yang disebut kutikula. Pada serangga pradewasa untuk membesar harus
menanggalkan rangka luar. Secara periodik akan ganti kulit disebut moulting atau ekdisis.
Bentuk serangga pradewasa diantara pergantian kulit disebut Instar.Waktu yang dibutuhkan tiap
instar untuk menyelesaikan pertumbuhan dan perkembangannya disebut Stadium Eksuvium :
kelonsong kulit serangga yang ditanggalkan pada waktu ganti kulit
Berdasarkan perubahan bentuk dan ukuran\. Metamorfosis Serang ga terbagai
menjadi Ametabola, Paurometabola, Hemimetabola dan Holometabola .
Ametabola
Serangga tidak mengalami
luar yang serupa
ukuran
memiliki bentuk
sama. Serangga
pradewasa dikenal dengan gaead . Pada Apterygota seperti Ordo Thysanura, Diplura, Protura
dan Colembola metamorfosisnya ametabola.
Paurometabola
Serangga pradewasa menyerupai serangga dewasa, tetapi terjadi perubahan bentuk
ecara bertahap seperti
sama
Hemimetabola
Serangga pradewasa (Naiad) lebih nyata perbedaan. Serangga pradewasa hidup
di air, imago
hidup di darat.. Naiad beradaptasi dengan lingkungannya seperti insang, tungkai untuk melekat
serta modifikasi alat mulut. Serangga pradewasa dan dewasa mempunyai habitat dan makanan
yang tidak sama . Sserangga pradewasa disebut naiad. contoh Ordo Odonata, Ephemeroptera
Holometabola
Serangga pradewasa (larva) mempunyai bentuk yang sangat berbeda dengan serangga
dewasa. Perkembangannya telur larva - pupa imago.
dan dewasa mempunyai habitat dan makanan yang tidak sama. Serangga pradewasa disebut
larva dan pupa. contoh Ordo Coleoptera, Lepidptera, Diptera.
Hipermetamorfosis
Hipermetamorfosis ditemukan pada serangga parasiotid. Tiap
bentuk berbeda,
dengan pupa
contoh Ordo
Tipe Kombinasi
Pada ordo Thysanoptera metamorphosis kombinasi anatar paurometabola dan Holometabola.
Serangga pradewasa instar satu dan dua aktif dan instar tiga dan empat tidak aktif dan di
permukaan tanah. Bentuk pradewasa semua instar serupa.
Larva
Tipe-tipe larva Berdasarkan jumlah kaki (tungkai).
Apoda (larva tidak memnpunyai tungkai0, contoh pada odo, Diptera, beberapa
Lepidoptera
Coleptera (Tenebrioniddae)
Pupa
Tipe-tipe Pupa
Berdasarkan alat tambahan yang melekat pada tubuhnya:
Obtecta: alat tambahan melekat erat pada dan terlindungi oleh kokon tau tidak ada
Contoh : Lepidoptera
Coartata : Terbungkus dalam eksovium yang mengeras. Eksuvium pembungkus
pupa disebut puparium contoh ordo Diptera ,
Eksarata: alat tambahan bebas biasanya tidak melekat erat pada tubuh dan tidak
memiliki kokon
Contoh : Coleoptera
Nama
NIM
Golongan
:
TABEL LEMBAR KERJA
A. Ordo Lepidoptera
NO.
GAMBAR
PERAN
KETERANGAN
SIKLUS HIDUP
B. Ordo Coleoptera
C. NO.
GAMBAR
PERAN
KETERANGAN
SIKLUS HIDUP
D. Ordo Hemiptera
NO.
GAMBAR
PERAN
KETERANGAN
SIKLUS HIDUP
E. Ordo Diptera
NO.
GAMBAR
PERAN
KETERANGAN
SIKLUS HIDUP
NB :
- Peran (Hama, Predator, Parasitoid)
- Siklus Hidup (telur larva - pupa imago) / masing-masing diberi keterangan.