A. Defenisi Unit Hemodialisa Unit hemodialisa adalah unit pelayanan cuci darah yang terdiri dari minimal 4 mesin hemodialisa, yang disupervisi oleh seorang nefrolog (dokter spesialis penyakit dalam konsulen ginjal hipertensi) dan seorang dokter spesialis penyakit dalam yang sudah menjalani pelatihan hemodialisa sebagai penanggung jawab serta dokter umum pelaksana hemodialisa dan perawat pelaksana yang sudah mendapatkan pelatihan hemodialisa sesuai standar Pernefri (Wulandari, 2017).
B. Pelanggan Pasien gagal ginjal kronik (GGK).
C. Mitra 1. Dokter 2. Perawat
D. Proses Pelayanan Prima pada Pelanggan
Pasien atas nama Tn. N yang mengidap penyakit gagal ginjal kronik datang di unit hemodialisa untuk melakukan cuci darah. Adapun alur untuk melakukan cuci darah yaitu pasien dan pengantar/penunggu pasien (keluarga) langsung masuk ke unit HD. Selanjutnya melakukan pendaftaran dibagian administrasi dan menunggu antrian untuk masuk ke ruang konsultasi untuk berkonsultasi dengan dokter. Setelah tiba waktu untuk melakukan cuci darah, pasien memasuki ruang HD untuk dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter dan perawat, apabila kriteria pasien tercapai untuk dilakukan hemodialisa maka dokter dan perawat akan melakukan tindakan hemodialisa pada Tn. N, selama prosedur hemodialisa dilaksanakan pasien dianjurkan untuk melakukan kegiatan santai yaitu menonton televisi supaya pasien lebih rileks menjalani proses hemodialisa tersebut karena tindakan ini berlangsung selama 4-5 jam sehingga suasana harus membuat pasien betah dan merasa senang agar tidak depresi. Setelah tindakan hemodialisa selesai, maka pasien dianjurkan untuk berdiskusi dengan dokter spesialis gizi untuk pengaturan pola nutrisi. Selain itu, pasien juga harus konsultasi mengenai aturan konsumsi obat-obatan yang diberikan oleh dokter penyakit dalam, konsultasi ginjal hipertensi.