DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR
1
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat
dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Manajemen Teknologi Informasi
ini tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari Makalah ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Akhir kata kami berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
khususnya bagi semua pihak.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................... 2
2
Daftar Isi.......................................................................................................................... 3
BAB I Pendahuluan....................................................................................................... 4
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
BAB II Pembahasan......................................................................................................5
A. Kesimpulan ...........................................................................................................14
B. Saran.......................................................................................................................14
Daftar Pustaka……………………………………………………............................
……………....15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
Berbicara tentang teknologi, tentunya tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.
Selamanya, selama peradaban manusia masih ada, teknologi akan terus menjadi hal terpenting
dalam kehidupan. Hal yang saat ini sedang menjadi trand dan ramai diperbincangkan adalah
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mana merupakan salah satu hal terpenting di
abad ini. Tidak dapat dipungkiri kalau TIK tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Mulai
dari anak kecil hinga orang tua, pedagang kecil hingga pengusaha besar, baik disadari maupun
tidak sudah begitu tergantung pada TIK.
Jika dilihat dari kacamata sejarah, TIK sesungguhnya sudah mulai dikenal manusia sejak
beratus-ratus berabad-abad lalu. Sejak manusia diciptakan di muka bumi ini, manusia sudah
mulai mencoba berkomunikasi dengan symbol-simbol dan isyarat. Hal ini merupakan titik awal
perkembangan TIK. Manusia yang lebih maju dan modern mampu berkomunikasi secara lisan
dan mulai mampu mendokumentasikan informasi dalam bentuk tulisan dan ukiran baik dalam
bentuk simbol maupun gambar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Manajemen Teknologi Informasi?
2. Apa Itu Esensi Manajemen Teknologi Informasi?
3. Menagapa Manajemen Informasi Teknologi penting?
4. Apa Saja Ruang Lingkup Manajemen Teknologi Informasi?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian Manajemen Teknologi Informasi
2. Mengetahui Esensi Manajemen Teknologi Informasi
3. Mengetahui Pentingnya Manajemen Teknologi Informasi
4. Mengetahui Ruang Lingkup Manajemen Teknologi Informasi
BAB II
PEMBAHASAN
4
Manajemen Teknologi Informasi adalah tentang monitoring dan administrasi dari
sistem organisasi teknologi informasi, seperti : hardware, software, jaringan komputer, data
center, dan termasuk staff yang mengoperasikannya. Singkatnya Manajemen TI fokus pada
bagaimana sistem informasi dapat beroperasi secara efisien. Upaya ini sama pentingnya, dalam
membantu SDM untuk dapat bekerja dengan lebih baik lagi.
Saat ini semakin banyak organisasi yang menempatkan Teknologi Informasi (TI) sebagai
titik sentral dalam strategis bisnisnya. Dalam dunia digital, Departemen TI ditugaskan lebih
banyak dibandingkan sebelumnya dan sangat diharapkan menjadi ujung tombak inovasi bisnis
perusahaan.
“Ruang kerja digital menyatukan pekerjaan dan kehidupan – suatu ruang virtual dengan
aplikasi, service, dan informasi on demand,” demikian menurut Forbes Insights. “Untuk user, ini
artinya akses teknologi yang dibutuhkan, saat mereka mengingikannya, mereka dapat
menggunakan perangkat apapun untuk mendapatkannya.”
Tugas Manajer TI untuk menonitor dan mengelola sistem TI demi memastikan bahwa
mereka selalu tersedia dan berfungsi dengan baik. Tanggungjawab Manajer TI meliputi tugas
sebagai berikut :
5
Memberikan bantuan teknis
Banyak CIO mempercayai bahwa tugas mereka akan berkembang dalam dua atau tiga
tahun kedepan. Mereka berharap terjadi pergeseran dari kegiatan yang sifatnya operasional dan
pengelolaan menjadi suatu memiliki nilai yang lebih tinggi, dan merupakan aktivitas strategis.
6
1. IT Strategic Plan
Saat ini strategi bisnis saja tidak cukup dalam menghadapi persaingan. Strategi bisnis
yang biasa dituangkan dalam dokumen blueprint perencanaan bisnis mesti dilengkapi dengan
strategi TI. Tujuan adalah memanfaatkan secara optimal penerapan teknologi informasi sebagai
bagian utama sistem informasi perusahaan. Strategi TI harus selaras dengan strategi organisasi.
Dari visi, misi dan nilai yang dimiliki organisasi akan dihasilkan objektif TI yang kemudian
menjadi proses-proses TI lantas dimetrikan ke dalam Critical Success Factor dan Key
Performance Indicators.
IT Strategic Plan merupakan desain yang bersifat holistik dari tujuan, prinsip dan taktik
yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi dalam perusahaan. Strategi yang dimaksud disini
berfokus pada teknologinya itu sendiri dan SDM yang mengelola secara langsung teknologi itu.
Perencanaan strategis TI harus selaras dan disesuaikan dengan strategi organisasi.
Umumnya keluaran atau output yang ingin dicapai dalam sebuah strategi mencakup 3 hal
pokok berikut :
1) Sistem Informasi – merupakan definisi rinci sehubungan dengan jenis informasi yang
dibutuhkan oleh perusahaan dan hal-hal yang berkaitan dengannya seperti: kecepatan
proses pengolahan data menjadi informasi, tingkatan detail informasi , cara menampilkan
informasi, volume dan transaksi informasi, penanggung jawab informasi, dll
2) Teknologi Informasi – meliputi komponen hardware(komputer, infrastruktur, alat
komunikasi, dll) dan software (aplikasi, sistem operasi, database, dll) yang harus tersedia
untuk menghasilkan sistem informasi yang telah didefinisikan.
3) Manajemen informasi – menyangkut sumber daya manusia yang akan
mengimplementasikan sistem informasi yang dibangun dan mengembangkan teknologi
informasi sejalan dengan perkembangan perusahaan di masa mendatang.
Untuk setiap hal pokok diatas, diusulkan beberapa skenario, dimana di setiap skenario
memiliki variabelnya masing-masing seperti biaya, manfaat, risiko, dampak, tingkat kesulitan,
hambatan dan hal-hal lainnya. Skenario ini akan dibahas dan ditentukan dalam rapat untuk
7
diambil yang terbaik. Kemudian, rencana implementasi harus dibuat berdasarkan manajemen
proyek.
2. IT ARHCITECTURE
3. IT PROJECT MANAJEMEN
Secara garis besar ada 3 jenis proyek yang mendominasi kebanyakan pengadaan solusi teknologi
informasi di Indonesia, yaitu :
1) Infrastruktur. Proyek ini berkenaan dengan konstruksi fisik infrastruktur IT, mulai dari instalasi
kabel, pengadaan computer, sampai pembangunan jaringan computer LAN/WAN.
2) Software. Software yang dibeli dan dimplementasikan oleh perusahaan seperti modul-modul
Microsoft sampai sistem informasi korporat seperti SAP dan Oracle.
8
3) In-House Custom Development. Merupakan pengembangan software aplikasi menggunakan
bahasa pemrograman umum seperti Visual Basic, Cobol, Pascal yang dikombinasi
dengan sistem database seperti Microsoft Access, SQL Server, Oracle, dll
Untuk setiap jenis sistem informasi yang dikembangkan, harus diperhitungkan biaya investasi yang
diperlukan melalui analisa cost-benefit, mempertimbangkan alokasi sumber daya ppeperusahaan
4. IT POLICY
Merupakan seperangkat kebijakan terkait dengan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya
TI. Dapat dikatakan sebagai aturan bagi user dalam menggunakan fasilitas TI. Kebijakan ini
perlu dibuat untuk mennjaga agar berbagai fasilitas dan infrastruktur yang dibangun dapat
digunakan sesuai dengan tujuan institusi dengan mempertimbangkan segala aspek yang terkait
dengan hak dan kewajiban user. Contoh IT Policy : penggunaan email resmi,
penggunaan account, proses backup dan recovery, dll. Adapaun tujuan dasar dari pembentukan
kebijakan adalah sebagai berikut :
5. IT Asset Management
Merupakan bagian penting dari strategi organisasi, biasanya mencakup pengumpulan detail
informasi inventori software dan hardware yang digunakan untuk membuat keputusan tentang
distribusi dan pembelian hardware dan software dalam lingkungan bisnis. Tujuan penerapan
ITAM :
9
2) Meningkatkan kontrol atas inventori
3) Meningkatkan akuntabilitas untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan
4) Memperbaiki performance asset dan life cycle management
5) Meningkatkan availability time dari proses/aplikasi/bisnis.
6. IT Risk Management
Merupakan proses yang digunakan untuk mengurangi dan mengelola risiko yang mungkin
terjadi dalam infrastruktur IT yang ada atau sistem yang diterapkan dalam organisasi.
Manajemen risiko memegang peranan penting sebagai tindakan perlindungan asset sistem dan
teknologi informasi. Manajemen risiko meliputi tiga proses besar yaitu:
1) Risk Assessment : adalah proses awal dalam manajemen risiko untuk memetakan tingkat
ancaman yang potensial dan risiko yang ada dalam SDLC IT.
2) Risk Mitigation : adalah langkah yang melibatkan usaha untuk memprioritaskan,
mengevaluasi dan menjalankan control atau pengendalian yang dapat mengurangi risiko
yang tepat yang diinisiasi dari proses risk assessment.
3) Evaluation dan Assessment : evaluasi dan penilaian ulang terhadap risiko yang ada dan
yang telah terjadi.
7. IT Governance
10
8. IT Security
Merujuk pada implementasi dan manajemen dari kualitas layanan TI, untuk memenuhi
kebutuhan bisnis dan mengelola infrastuktur TI secara taktis dan strategis. ITSM berfokus pada
perspektif konsumen terhadap bisnis perusahaan. ITSM menangani masalah operasional
manajemen IT dan bukan pada pengembangan teknologinya.
Contoh : pembuatan sistem komputer yang digunakan oleh bagian pemasaran dan
pengembangan bisnis. Beberapa proses dari ITSM itu yaitu:
11
didapat pattern dari data. Hasil dari penyederhanaan atas data tersebut disajikan kepada end user
untuk pengambilan keputusan bisnis. BI akan berfungsi sebagai analis, penghitung scorecard,
sekaligus memberikan rekomendasi untuk user terhadap tindakan yagn sebaiknya diambil.
11. IT Audit
Jenis-jenis IT Audit :
1) Sistem dan aplikasi, yaitu audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah system dan
aplikasi sesuai dengan kebutuhan organisasi, dan memiliki control yang cukup baik untuk
menjamin keabsahan, kehandalan, tepat waktu dan keamanan pada input, proses dan
output pada semua kegiatan sistem.
2) Fasilitas pemrosesan informasi, yaitu jenis audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah
fasilitas pemrosesan terkendali untuk menjamin ketepatan waktu, ketelitian dan
pemrosesan aplikasi yang efisien dalam keadaan normal dan buruk.
3) Pengembangan Sistem, yaitu jenis audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah sistem
yang dikembangkan mencakup kebutuhan obyektif organisasi.
4) Arsitektur perusahaan dan manajemen TI. Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah
manajemen TI dapat mengembangkan struktur organisasi dan prosedur yang menjamin
kontrol dan lingkungan yang berdaya guna untuk pemrosesan informasi.
5) Client/Server, Telekomunikasi, Intranet dan Internet. Suatu audit yang berfungsi untuk
memeriksa apakah kontrol-kontrol berfungsi pada client, server, dan jaringan yang
menghubungkan client dan server.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manajemen Teknologi Informasi adalah tentang monitoring dan administrasi dari sistem
organisasi teknologi informasi, seperti : hardware, software, jaringan komputer, data
center, dan termasuk staff yang mengoperasikannya. Singkatnya Manajemen TI fokus
pada bagaimana sistem informasi dapat beroperasi secara efisien.
Teknologi informasi menyokong seluruh aktivitas kegiatan usaha. Otomasi, prosesing
data, dan konektivitas jaringan membuka pintu yang sebelumnya tak terbayangkan terkait
kapabilitas dan efisiensi.
B. SARAN
Sistem informasi itu penting dalam kehidupan. Sehingga setiap orang terutama
pekerja kantor harus memahami implikasi terhadap perubahan dalam teknologi
informasi sebagai ganti dari merencanakan untuk menghadapinya, dan
menggunakan perubahan tersebut sebagai suatu keunggulan kompetitif. Dan sistem
informasi manajemen harus dipergunakan sangat baik agar dapat mengatisipasi dan
memahami peluang ekonomis sistem informasi yang menerapkan teknologi
informasi baru serta membantu menjamin kualitas keterampilan sumber daya
manusia dalam memanfaatkan sistem informasi suatu manajemen.
13
DAFTAR PUSTAKA
14