Anda di halaman 1dari 2

BAB I

Pendahuluan

Latar Belakang

Curriculum Vitae (CV) atau daftar riwayat hidup sangat penting perannya dalam dunia
akademik dan dunia kerja. Daftar riwayat hidup ini sangat diperlukan oleh seseorang ketika akan
melamar kerja ke sebuah instansi atau perusahaan, tidak terkecuali bagi seorang mahasiswa,
yang juga merupakan calon sarjana atau calon pelamar kerja.
Di zaman modern ini, pembuatan CV manual sudah banyak ditinggalkan. Penyusunan
CV sudah tidak lagi menggunakan tulisan tangan, namun dibuat secara digital dan dikirimkan
secara online. Apalagi saat ini sudah banyak portal/situs lowongan kerja terpercaya dan resmi di
Indonesia yang lebih membutuhkan file CV digital dari para pendaftarnya, termasuk juga para
mahasiswa. Situs-situs tersebut, diantaranya: Jobstreet, Karir.com, Karirhub.kemnaker.go.id,
LinkedIn, dan lain-lain.
Penggunaan CV digital tidak bisa lagi dihindari karena memiliki peluang yang cukup
besar dalam hal penerimaan kerja di suatu instansi. Mengingat, saat ini, persaingan di dunia kerja
pun semakin ketat. Meskipun instansi yang menerima lowongan kerja baru juga banyak, tetapi
bukan berarti hal ini menjadi mudah, karena harus memenuhi beberapa persyaratan yang sudah
diwajibkan oleh instansi atau perusahaan yang dituju. Misalnya, jika ingin menjadi seorang guru
di Sekolah Menengah Atas, harus bergelar minimal S1 atau memiliki pengalaman kerja di bidang
itu minimal 2 (dua) tahun. Begitu juga bila ingin mendaftar sebagai tenaga medis, khususnya
dokter umum, di suatu Rumah Sakit, perlu memenuhi kualifikasi tertentu, yang salah satunya
tentu saja lulus S1 kedokteran dan telah menjalani fase internship.
Selain mengetahui kriteria yang dibutuhkan suatu instansi bagi para pelamarnya, yang
tidak kalah pentingnya adalah memahami hal fundamental apa saja yang dibutuhkan dalam
penyusunan CV digital. Pemahaman ini menjadi penting sebagai bekal bagi para mahasiswa
Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang kerap
dilakukan fresh graduates ketika menyusun CV.
Sekalipun ada yang cukup familiar dengan CV, ternyata tidak sedikit mahasiswa fresh
graduates yang masih melakukan beberapa kesalahan yang kerap kali terulang. Kesalahan-
kesalahan tersebut cukup berpengaruh dalam proses seleksi. Kesalahan yang umum diantaranya:
Salah ketik (typo), pembuatan CV yang “terlalu kreatif”, menuliskan sesuatu yang tidak valid,
tidak melampirkan cover letter, membuat satu CV untuk banyak instansi, tidak mencantumkan
IPK (Indeks Prestasi Kumulatif), tidak simple dan to the point (terlalu panjang), tidak
menuliskan jurusan pada pendidikan yang ditempuh, tidak menuliskan pengalaman magang atau
organisasi yang relevan dengan posisi yang didaftar, menulis riwayat pendidikan secara tidak
urut, dan lain-lain.

Selain aspek-aspek yang dipaparkan di atas, CV digital yang dibuat dengan jujur dan
menarik dapat menjadi nilai tambah untuk para mahasiswa fresh graduates yang akan melamar
kerja. Namun, bukan hanya soal riwayat hidup saja, karena sebagus apapun pembuatan contoh
CV, jika tidak diimbangi dengan skill ataupun pendidikan mumpuni yang ditempuh, tidak akan
berarti apa-apa. Jadi, selain contoh daftar riwayat hidup yang dibuat secara bagus, tetapi juga
pendidikan yang pernah ditempuh harus cukup mumpuni. Karena pastinya setiap instansi
menginginkan calon pekerjanya memiliki kemampuan yang cakap dan sikap yang baik, terutama
perihal kejujuran.

Oleh karenanya, untuk meminimalkan atau bahkan menghilangkan kesalahan-kesalahan


tersebut agar tidak dilakukan oleh para mahasiswa Universitas Islam Al-Azhar, Biro Humas,
Kerjasama, dan Alumni Unizar berkolaborasi dengan Inside Lombok, salah satu portal media
digital ternama di Nusa Tenggara Barat, mengadakan workshop Pembuatan CV Digital.
Workshop ini dinilai penting untuk memberikan pemahaman kepada para mahasiswa terkait
penyusunan CV digital yang baik dan profesional.

Tujuan
1. Membekali mahasiswa dengan kemampuan membuat CV (Curriculum Vitae) digital
yang profesional, sehingga memperbesar kemungkinan diterima di dunia kerja,
2. Memberi gambaran sekaligus praktek kepada mahasiswa terkait hal-hal penting apa saja
yang perlu ditonjolkan dalam membuat CV digital,
3. Mempersiapkan mahasiswa agar lebih yakin dan percaya diri dalam mempresentasikan
CV yang telah dibuatnya di hadapan interviewer/bagian HRD (Human Resource
Development).

Anda mungkin juga menyukai