Panduan Standar Kualitas Pelatihan Skema Normal: TANGGAL RILIS: 6 Januari 2023

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
DECK
PANDUAN STANDAR KUALITAS
PELATIHAN SKEMA NORMAL
TANGGAL RILIS : 6 Januari 2023
Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (PMO) 2023 not to be reproduced and disseminated without PMO's prior written consent 1
DISCLAIMER
Deck Panduan Standar Kualitas Pelatihan Skema Normal ini disusun

sebagai bentuk ringkas dari Handbook Panduan Standar Kualitas &
Tata Laksana Skema Normal— dengan hanya mencantumkan bagian
yang memuat Standar Kualitas Pelatihan dan tidak memuat Tata
Laksana Pelatihan.
Deck Panduan Standar Kualitas Pelatihan Skema Normal ini disusun

dengan tujuan untuk memudahkan calon Lembaga Pelatihan secara
spesifik memahami dalam kacamata yang lebih menyeluruh terkait
Standar Kualitas Pelatihan Skema Normal.
Informasi lebih lengkap dan terperinci akan tetap merujuk pada

Handbook Panduan Standar Kualitas & Tata Laksana Skema Normal.
Silakan menghubungi Mitra Platform Digital untuk mendapatkan
dokumen yang dimaksud..
KARTU PRAKERJA SKEMA NORMAL
GAMBARAN UMUM KARTU PRAKERJA SKEMA NORMAL
SKEMA SKEMA
SEMI BANSOS NORMAL
MODA PELATIHAN
MODA PELATIHAN
DARING DARING — LURING* — BAURAN*
*di tahap awal diselenggarakan untuk 10 Provinsi
PAGU PELATIHAN
PAGU PELATIHAN
Rp 1.000.000 Rp 3.500.000
INSENTIF PASCA PELATIHAN INSENTIF PELATIHAN

Rp 2.400.000 Rp 600.000
Manajemen
Manajemen Pelaksana
Pelaksana Program
Program KartuPrakerja
Kartu Prakerja(PMO)
(PMO) 2023
2023 not to be
notreproduced and disseminated
to be reproduced without PMO's
and disseminated prior written
without PMO's consent
prior written consent 4
4
TUJUAN KARTU PRAKERJA SKEMA NORMAL
SKEMA Memberikan kesempatan lebih luas bagi para penerima Kartu Prakerja
NORMAL untuk mengikuti ragam pelatihan dalam rangka peningkatan dan/atau
penyesuaian kemampuan.
MODA PELATIHAN
DARING — LURING* — BAURAN*
*di tahap awal diselenggarakan untuk 10 Provinsi
Mendorong penerima Kartu Prakerja untuk mengalami Program
Pelatihan yang mengedepankan pengalaman pembelajaran,
peningkatan interaksi antara peserta dan pelatih; dan penunjukan
PAGU PELATIHAN
kemampuan melalui sesi unjuk keterampilan.
Rp 3.500.000
Membangun ekosistem Kartu Prakerja yang menjadi lebih dekat

INSENTIF PASCA PELATIHAN
dengan kebutuhan Industri secara produktif dan aktual sehingga
Rp 600.000 memberikan ruang gerak lebih luas kepada Alumni Kartu Prakerja.
Manajemen
Manajemen Pelaksana
Pelaksana Program
Kartu Prakerja(PMO)
(PMO) 2023
2023 not to be
5
PROVINSI FASE PERTAMA PELATIHAN LURING SKEMA NORMAL 2023
FASE PERTAMA SKEMA NORMAL 2023

PELATIHAN AKAN DIADAKAN DI IBU KOTA PROVINSI
Sumatera Kalimantan DKI Jawa Jawa Jawa Sulawesi

Bali NTT Papua
Utara Barat Jakarta Barat Tengah Timur Selatan
Manajemen
Manajemen Pelaksana
Pelaksana Program
Kartu Prakerja(PMO)
(PMO) 2023
2023 not to be
6
PERTIMBANGAN PENYUSUNAN STANDAR KUALITAS PELATIHAN SKEMA NORMAL
Standar Kualitas Pelatihan Skema Normal ini dibuat berdasarkan:
Dorongan untuk Peserta Prakerja supaya;

mendapatkan MANFAAT TERBAIK,
meraih KELULUSAN PELATIHAN = MENINGKATKAN DAYA SAING DI PASAR KERJA.
Pertimbangan;
PASAR KERJA di masa yang akan datang,
PENINGKATAN KUALITAS dan interaktivitas dalam pelatihan,
KESESUAIAN TOPIK PELATIHAN DENGAN MODA PELATIHAN untuk menunjang efektivitas.
Berbagai masukan selama proses asesmen dengan;

TIM AHLI; PILOT PROJECT; WORKSHOP KUALITAS KURIKULUM;
PROSES ITERASI; EXPERT LAINNYA.
Manajemen
Manajemen Pelaksana
Pelaksana Program
Kartu Prakerja(PMO)
(PMO) 2023
2023 not to be
7
PERSYARATAN PENERIMA KARTU PRAKERJA SKEMA NORMAL
WARGA NEGARA INDONESIA MEMILIKI

KARTU TANDA PENDUDUK
TIDAK SEDANG MENGIKUTI

PENDIDIKAN FORMAL
(dari mulai SD, SMP, SMA, S1, S2, S3)
✓ BELUM PERNAH menjadi penerima Program BERUSIA

Kartu Prakerja.
18 - 64 tahun
✓ Penerima Program Bansos Pemerintah
lainnya diperbolehkan.
TIDAK BERSTATUS
Pejabat Negara, Pimpinan dan/atau anggota DPRD, ASN, TNI,
POLRI, Kepala Desa/Perangkat Desa, Direksi/Komisaris/Dewan
Pengawas BUMN/BUMD
Pada beberapa pelatihan akan ada persyaratan

Usia & Pendidikan Formal minimal, jika diperlukan.
Manajemen
Manajemen Pelaksana
Pelaksana Program
Kartu Prakerja(PMO)
(PMO) 2023
2023 not to be
8
MODA PELATIHAN KARTU PRAKERJA SKEMA NORMAL
LURING DARING
LURING VIDEO CONFERENCE BAURAN LURING BAURAN DARING WEBINAR
ATP TPU
BELUM AKTIF BELUM AKTIF BELUM AKTIF
100% synchronous 100% synchronous 70% synchronous 70% synchronous 100% synchronous
dengan adanya tenaga (min.) 70% durasi materi (maks.) 30% durasi materi (maks.) 30% durasi materi materi disampaikan secara
pelatihan utama di dalam disampaikan oleh Tenaga online asynchronous melalui online asynchronous melalui online secara synchronous
ruang kelas tatap muka. Pelatih Utama secara online LMS LMS oleh Tenaga Pelatih melalui
min. 15 jam pelatihan. Webinar.
maks. 8 jam pelatihan/hari. (maks.) 30% durasi materi (min.) 70% durasi materi (min.) 70% durasi materi
oleh Asisten untuk Evaluasi oleh Tenaga Pelatih Utama oleh Tenaga Pelatih Utama total min. 15 jam pelatihan.
Akhir untuk Evaluasi Akhir tatap secara webinar synchronous maks. 3 jam pelatihan/hari.
muka
Manajemen
Manajemen Pelaksana
Pelaksana Program
Kartu Prakerja(PMO)
(PMO) 2023
2023 not to be
9
ASPEK PELATIHAN KARTU PRAKERJA SKEMA NORMAL*
1 2 3 4
Kesesuaian Persyaratan Kurikulum Administrasi

Pasar Tenaga Utama PROGRAM & UMUM,
TENAGA PELATIH FASILITAS & SARANA
Kerja SESUAI PERMENKO
OKUPASI PRIORITAS PROGRAM PROGRAM PROGRAM TENAGA PELATIH UMUM

COL 2018
METODE LANDASAN MATERI & PERANGKAT UTAMA & Judul, Deskripsi,
INDOTASK 2020 INTERAKTIF BERPIKIR RANGKAIAN EVALUASI ASISTEN Sasaran Peserta
Future Jobs Report 2020
OVO Report 2020
1 Alasan 5 Materi 7 Perangkat 8 Pengalaman

STANDAR HARGA Penyusunan Pelatihan Evaluasi Tenaga
PELATIHAN DARING
KEBUTUHAN PASAR Modul ● Pre-Test Pelatih Kualitas Produk Materi,
Industri lokal ● Post-Test ● Kerja LMS, Durasi, Rasio
Dunia Usaha, Dunia Industri Pengajar, Tugas Praktik
& Dunia Kerja (DUDIKA) 2 Penjabaran 6 Rangkaian ● Kuis ● Melatih
Mandiri
Aspek Kegiatan ● Unjuk
SERTIFIKAT Kompetensi Pelatihan Keterampilan Pengalaman
PELATIHAN ● Pembuka Asisten Tenaga
9
Tujuan Umum & ● Pelatihan Pelatih
3 Khusus Program ● Eval. Akhir ● Kerja LURING
Pelatihan ● Penutup ● Melatih Kualitas Materi,
LMS/Aplikasi Internet,
REFERENSI UNIT Durasi, Fasilitas Ruang
KOMPETENSI Perencanaan Pengalaman Kelas, Rasio Alat
10 Peraga, Rasio Pengajar
4 Evaluasi Fasilitator
*Detail lebihlengkap
lengkap dapat dibaca Pelatihan
!! detail lebih dapat dibaca padapada Dokumen
Handbook Panduan
Panduan !!
ASPEK — 1
Kesesuaian dengan Pasar Tenaga Kerja
ASPEK KESESUAIAN PELATIHAN DENGAN KEBUTUHAN PASAR KERJA
Berdasarkan Pasal 36 ayat (2) huruf (c) Permenko Ekon 17/2022, Lembaga Pelatihan wajib menyelenggarakan
Pelatihan yang berbasis Kompetensi Kerja dan/atau kewirausahaan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja
dengan mempertimbangkan Standar Kompetensi Kerja Nasional, Internasional, atau Khusus.
INDOTASK 2020 THE FUTURE OF ONLINE VACANCY

Indonesia’s Occupational
COL 2018
Tasks and Skills
Critical Occupation List JOBS REPORT 2022 OUTLOOK 2020
51 pekerjaan penting 35 jenis pekerjaan 15 kompetensi lunak

30 jenis pekerjaan
beserta dengan strategis yang diperlukan yang dibutuhkan lintas
pekerjaan hingga 2025. yang memiliki pembukaan
kompetensinya yang
lowongan tertinggi di
dibutuhkan oleh pasar
kerja. 2 pekerjaan kritikal
20 pekerjaan
jaringan/platform pasar
tenaga kerja online.
dan mengalami
kekurangan pekerja dan yang menjadi meningkat
harus bisa memenuhi untuk kebutuhan di pasar
kebutuhan strategis bagi tenaga kerja masa depan.
ekonomi Indonesia.
Manajemen
Manajemen Pelaksana
Pelaksana Program
Kartu Prakerja(PMO)
(PMO) 2023
2023 not to be
12
DOKUMEN ACUAN KESESUAIAN PELATIHAN DENGAN PASAR TENAGA KERJA
OKUPASI PRIORITAS
Silakan akses tautan di bawah ini untuk membaca dan

memahami lebih jauh dokumen-dokumen acuan dari
Okupasi Prioritas;
● Indonesia Critical Occupation List (COL)

● Indonesia Occupational Tasks & Skills (IndoTask)
● Indonesia Online Vacancy Outlook (OVO)
● The Future Jobs Report
ASPEK — 2
Persyaratan Utama
PERSYARATAN UTAMA
STANDAR HARGA REFERENSI UNIT

METODE INTERAKTIF SERTIFIKAT PELATIHAN
PELATIHAN KOMPETENSI
Pasal 35 ayat (3) Permenko Ekon Maksimal sama dengan harga Sertifikat Penyelesaian diberikan Berdasarkan Pasal 36 ayat (2)
17/2022 mengatur bahwa pelatihan identik yang kepada seluruh peserta yang Permenko Ekon 17/2022,
pelatihan yang dilakukan secara ditawarkan kepada peserta telah mengikuti seluruh materi penyusunan kurikulum pelatihan
daring (dalam jaringan/online) umum (bukan Penerima Kartu pelatihan dan menyelesaikan yang tertuang wajib
dan/atau luring (luar Prakerja.) Evaluasi Akhir sampai dengan mempertimbangkan suatu
jaringan/offline) wajib bersifat Unjuk Keterampilan. Standar Kompetensi Kerja
interaktif. Maksimal sama dengan besaran Nasional, Internasional, atau
bantuan Pelatihan. Bagi peserta yang mendapatkan Khusus yang terdaftar dan diakui
Pelatihan Daring mengadopsi nilai Unjuk Keterampilan ataupun yang dikeluarkan dari
moda Webinar dan Bauran Daring. Pelatihan yang dijual di beberapa mencapai skor 80 atau lebih Asosiasi Internasional yang
Platform Digital harus mendapatkan Sertifikat menaungi para pekerja di bidang
Pelatihan Luring mengadopsi ditawarkan dengan harga yang Berpredikat. pekerjaan tersebut.
moda Tatap Muka, Conference, sama.
dan Bauran Luring. Minimal menyebutkan 1 Unit
Harga yang ditawarkan sesuai Kompetensi untuk dijadikan
dengan perhitungan dasar harga acuan dan diterjemahkan menjadi
pelatihan dan sudah salah satu dari Tujuan Khusus.
dibandingkan dengan harga
pelatihan sejenis yang ada di
pasaran.
ASPEK — 3
Kurikulum
OPERASIONALISASI ASPEK PENILAIAN KURIKULUM SKEMA NORMAL
FORM SUBMISSION
Rancangan Program
PROGRAM Pelatihan
(RPP)
Pemeriksaan dilakukan oleh;
● Tim Ahli Independen (Asesor Program)
● Asesor Dunia Usaha dan Dunia Industri
Kerja
FORM SUBMISSION
TENAGA PELATIH Profil Tenaga Pelatih
(PTP)
KURIKULUM
ADMINISTRASI
FORM SUBMISSION
Pemeriksaan dilakukan oleh;
Fasilitas & Sarana
FASILITAS Pelatihan
● Asesor Fasilitas
(FSP)
KERANGKA KELENGKAPAN & KESINAMBUNGAN PERANCANGAN PROGRAM
KONDISI OKUPASI KONDISI

IDEAL FAKTUAL
● Kognitif (kata benda)

● Afektif (kata sifat)
Aspek Kompetensi ● Psikomotor
● Level 1 : Reaksi
TUJUAN UMUM PELATIHAN
● Level 2 : Pengetahuan
● Level 2 : Keterampilan Rencana Evaluasi
TUJUAN KHUSUS — 1 TUJUAN KHUSUS — 2 TUJUAN KHUSUS — 3 TUJUAN KHUSUS — 4 TUJUAN KHUSUS — 5
PEMBUKAAN : ICE BREAKING — perkenalan lembaga dan tenaga pelatih, penyampaian tujuan, PRE-TEST
WIIFM : UNFREEZE — menyadarkan peserta pentingnya pelatihan
SESI 1 SESI 2 SESI 3 SESI 4 SESI 5

COMMIT, PROCESS, PRACTICE COMMIT, PROCESS, PRACTICE COMMIT, PROCESS, PRACTICE COMMIT, PROCESS, PRACCE COMMIT, PROCESS, PRACTICE
PROVE — 1 : Evaluasi Level 1 : Reaksi melalui (Feedback Form) & Level 2 : Pengetahuan melalui POST-TEST
PROVE — 2 : Evaluasi Level 2 : Keterampilan melalui UNJUK KETERAMPILAN
PENUTUPAN
ALASAN PENYUSUNAN MODUL
KONDISI IDEAL KONDISI FAKTUAL

adalah penggambaran terkait kompetensi yang adalah penggambaran terkait penguasaan
seharusnya dikuasai oleh seseorang yang ingin kompetensi yang saat ini umumnya dimiliki
berhasil dalam okupasi tertentu. oleh seseorang dalam okupasi tertentu.
Secara operasional dapat dituliskan dalam Secara operasional dapat dituliskan dalam
bentuk kalimat yang mendeskripsikan situasi bentuk kalimat untuk mendeskripsikan situasi
ideal dengan pengayaan perspektif baik itu faktual yang memuat perbandingan atau
memuat terkait perhitungan produktivitas, kesenjangan (gap) terhadap situasi ideal.
kompetisi, konteks terkini, ataupun standar
kerja di industri untuk okupasi tertentu.
Banyak pengusaha UMKM yang belum menguasai

Pengusaha UMKM bisa berkomunikasi menggunakan
bahasa Inggris sehingga banyak peluang bisnis yang
bahasa Inggris untuk keperluan bisnisnya.
terlewat karena hambatan komunikasi.
PENJABARAN ASPEK KOMPETENSI
KOGNITIF AFEKTIF PSIKOMOTOR

Aspek pembentuk kompetensi Aspek pembentuk kompetensi di Aspek kompetensi di ranah
berupa dasar berpikir, berupa kualitas kerja tertentu Keterampilan berupa
framework, tata cara, atau teori. yang ditekankan sebagai standar respon-respon nyata yang bisa
sikap terhadap konteks diamati.
Aspek kompetensi di ranah pekerjaan tertentu.
Pengetahuan (Kognitif) Aspek kompetensi di ranah
dituangkan dalam bentuk kata Aspek kompetensi di ranah Sikap Keterampilan (Psikomotor) dalam
benda. Kerja (Afektif) dituangkan dalam butir-butir kalimat tidak lengkap
bentuk kata sifat. yang memuat kata kerja aktif.
● Strategi Pemasaran, ● Keterlibatan Penuh ● Peserta dapat bergerak

● Ragam Platform ● Berpandangan Positif mengikuti irama
● Pemasaran Digital ● Konsisten ● Peserta mau mencoba posisi
● Penggunaan Fitur berdiri ideal (baru)
TUJUAN UMUM PELATIHAN
TINGKATAN 3 ASPEK KETERAMPILAN (PSIKOMOTOR)

sehingga secara langsung perlu didukung juga dengan pencapaian pembelajaran di
Tingkatan — 3 juga pada aspek Pengetahuan (Kognitif), dan Sikap Kerja (Afektif.)
(A) (B) (C) (D)

Audience Behavior Condition Degree
Audiens Perilaku Situasi Indikator
peserta pelatihan + mampu membuat modelling menggunakan python

A B
dengan menunjukkan minimal 60 persen penguasaan materi + pada saat unjuk keterampilan
D C
PENJELASAN LANJUTAN TUJUAN UMUM PELATIHAN
Tujuan Umum : Capaian umum bagi peserta pelatihan.

Tujuan Khusus : Capaian khusus bagi peserta pelatihan untuk menunjang pencapaian tujuan umum.
ABCD Model of Writing Learning Objectives (Mager, 1962)
(A) Audience — Audiens

Memuat subjek yang mengikuti pelatihan. Secara penulisan pada form bisa dituangkan dengan kata benda seperti; “Peserta”,
“Calon Operator”, “Staff”, dan lainnya.
(B) Behavior — Perilaku

Memuat kejelasan perubahan perilaku termasuk di dalamnya pemahaman, penyikapan, keterampilan dari peserta setelah
mengikuti Program atau Modul Pelatihan.
Secara penulisan pada form bisa ditampilkan dengan menggunakan kata kerja yang sesuai dengan tingkatan tujuan
pembelajaran sesuai dengan aspek kompetensinya dipaparkan di atas.
Misalnya, untuk Tujuan Pembelajaran pada Aspek Pengetahuan dikejar untuk mencapai Tingkat 5, maka kata kerja yang bisa
dipakai adalah “memeriksa'' kemudian diikuti dengan materi pembelajarannya. Contoh: “memeriksa tingkat ketepatan
pelaksanaan pemasangan bed sheet sesuai dengan SOP yang ditetapkan.”
(C) Condition — Situasi/Kondisi

Memuat situasi atau kondisi prasyarat dimana perubahan perilaku tersebut menjadi penting atau memiliki nilai tambah ketika
dihadapkan dengan perspektif produktivitas, kompetisi, konteks terkini, ataupun standar industri.
Secara penulisan pada form bisa ditampilkan dengan memberikan kata depan “pada”, “sesuai”, atau lainnya, kemudian
dilanjutkan dengan deskripsi lengkap dari prasyarat situasi atau kondisi tersebut, seperti; “pada saat presentasi singkat”,
“pada pengisian formulir evaluasi reaksi”, dan lainnya.
(D) Degree — Ukuran/Indikator

Memuat ukuran atau indikator keberhasilan. Secara penulisan pada form bisa dituangkan dengan kata bilangan yang memuat
ukuran repetisi/kecepatan/ketepatan ataupun kata benda yang menjadi acuan keberhasilan, seperti; “dengan nilai akhir 8 dari
10 nilai sempurna”, “sesuai standar penilaian yang ditentukan pada bahan bacaan”, dan lainnya.
PSIKOMOTOR (1)
TINGKATAN DEFINISI KATA KERJA AKTIF (TUJUAN) KETERANGAN
1 Persepsi Menggunakan kepekaan inderawi memilih, mendeskripsikan, mendeteksi, BUKAN STANDAR

untuk mengarahkan anggota tubuh membedakan, mengidentifikasi, mengisolasi, Program Pelatihan
di situasi yang diharapkan. menghubungkan, memilih. Prakerja Skema Normal.
2 Kesiagaan Mengetahui dan mencoba suatu memulai, menunjukkan, menjelaskan, bergerak, BUKAN STANDAR
keterampilan berdasarkan tahapan memproses, bereaksi, menyatakan, melakukan Program Pelatihan
yang diberikan. secara sukarela. Prakerja Skema Normal.
3 Berespon sesuai Melakukan proses imitasi terhadap meniru, mengikuti, bereaksi, membuat ulang, STANDAR MINIMAL
Arahan suatu keterampilan melalui proses merespon, menjiplak. Program Pelatihan
trial-error. Prakerja Skema Normal.
4 Mekanistik Menunjukkan penguasaan merakit, mengkaliberasi, mengkonstruksi, STANDAR OPTIMAL

(kemampuan kemampuan akan pola membongkar, menata, mengencangkan, Program Pelatihan
dasar) keterampilan yang sederhana memperbaiki, menggiling, memanaskan, Prakerja Skema Normal.
(dasar). terbiasa melakukan mengukur, membengkokan, mencampurkan,
keterampilan yang dipelajari. membuat sketsa.
5 Memberikan Menunjukkan penguasaan sama dengan dengan level 4 - mekanistik, STANDAR OPTIMAL
Respon kemampuan akan pola namun secara kualitas lebih baik. misal : lebih Program Pelatihan
Kompleks yang keterampilan yang rumit. cepat, lebih akurat, dsb. Prakerja Skema Normal.
Nyata
PSIKOMOTOR (2)
6 Adaptasi Menguasai suatu kemampuan dan melakukan penyesuaian, melakukan perubahan, STANDAR OPTIMAL
mampu memodifikasi sesuai menyusun ulang, mengorganisasi ulang, Program Pelatihan
dengan kebutuhan. merevisi, membuat variasi. Prakerja Skema Normal.
7 Menampilkan Mampu membuat pola atau gerakan menyusun, membangun, mengombinasikan, STANDAR OPTIMAL
Orisinalitas baru untuk menyesuaikan di suatu mengkonstruksi, membuat, merancang, Program Pelatihan
situasi atau permasalahan. menginisiasi, membuat, menghasilkan suatu Prakerja Skema Normal.
rancangan baru (original.)
KOGNITIF
1 Mengingat Mampu mengingat kembali mengenali, membuat, menjelaskan, BUKAN STANDAR

materi pembelajaran/ mengidentifikasi. Program Pelatihan
informasi. Prakerja Skema Normal.
2 Memahami Mampu memahami materi menginterpretasi, merangkum, BUKAN STANDAR

atau informasi. menyimpulkan. Program Pelatihan
Prakerja Skema Normal.
3 Mengaplikasikan Mampu menerapkan mengimplementasikan, melakukan, STANDAR MINIMAL

informasi dalam situasi melaksanakan, menggunakan, Program Pelatihan
nyata. mengeksekusi, menyelesaikan. Prakerja Skema Normal.
4 Menganalisis Mampu menguraikan suatu membandingkan, mengorganisasikan, STANDAR OPTIMAL

materi dan menganalisa mendekonstruksi. Program Pelatihan
setiap bagian. Prakerja Skema Normal.
5 Mengevaluasi Mampu membuat penilaian memeriksa, membuat hipotesis, mengkritisi, STANDAR OPTIMAL
kebenaran, ketepatan, dan menilai. Program Pelatihan
kejelasan dari suatu Prakerja Skema Normal.
informasi.
6 Menciptakan Mampu membuat suatu pola merancang, membangun, merencanakan, STANDAR OPTIMAL
atau struktur baru dari menghasilkan. Program Pelatihan
berbagai elemen. Prakerja Skema Normal.
AFEKTIF
1 Menerima Konsep Memperhatikan situasi yang bertanya, memilih, menjelaskan, mengikuti, BUKAN STANDAR
ada dan memiliki keinginan mengidentifikasi, mengenali. Program Pelatihan
untuk mendengarkan. Prakerja Skema Normal.
2 Merespon Konsep Berpartisipasi aktif dan menjawab, mengikuti, mendiskusikan, BUKAN STANDAR
memberikan respon pada membantu menampilkan, berlatih. Program Pelatihan
stimulus. Prakerja Skema Normal.
3 Menghargai Mengetahui dan melengkapi, mendemonstrasikan, STANDAR MINIMAL

menunjukkan atau membedakan, menjelaskan, menunjukkan Program Pelatihan
mengekspresikan nilai yang inisiatif, bergabung. Prakerja Skema Normal.
dianut.
4 Mengorganisasi Mampu mengorganisasikan mematuhi aturan, mengubah, mengatur, STANDAR OPTIMAL

nilai-nilai dengan mengombinasikan, membandingkan, Program Pelatihan
membandingkan satu nilai melengkapi, membela, memformulasikan, Prakerja Skema Normal.
dengan nilai lain. mengintegrasikan, memodifikasi, membuat
urutan.
5 Menginternalisasi Memiliki sistem nilai yang menampilkan, menunjukkan, mempengaruhi STANDAR OPTIMAL
mengontrol perilaku secara orang lain, mempraktekkan, mengusulkan, Program Pelatihan
konsisten dan menjadi mempertanyakan, melayani, menyelesaikan Prakerja Skema Normal.
karakteristik dari individu persoalan.
tersebut.
PERANGKAT EVALUASI PELATIHAN
EVALUASI Feedback Form

1 REAKSI Ukuran penilaian dengan skala likert 1 -4.
Reaction DISTANDARDISASI OLEH MPPKP.
EVALUASI
Pre-Test, Post-Test, Kuis
2 PEMAHAMAN Ukuran penilaian dengan skala 0 - 100.
Learning
EVALUASI Unjuk Keterampilan

2 KETERAMPILAN Min. 4 Komponen Rubrik disesuaikan dengan Tujuan
Behavior Pelatihan & Instruksi Unjuk Keterampilan.
4 Levels Training Evaluation Model (Kirkpatrick, 1959)
MATERI PELATIHAN
1. RELEVAN dengan Tujuan Umum dan Tujuan Khusus.
2. SESUAI dengan kompetensi dan/atau okupasi yang menjadi muatan pelatihan.
3. BERVARIASI sehingga mendukung keberhasilan pembelajaran peserta.

mencakup minimal metode ceramah (lecturing), peragaan (demonstration), dan 1 tambahan metode ajar.
4. Pelatihan menggunakan ALAT PERAGA/ALAT PENDUKUNG yang relevan dengan materi/aktivitas.
5. MENCANTUMKAN “REFERENSI” materi pelatihan jika menggunakan sumber lain.
ALUR BESAR PELATIHAN — LURING
maks. 20” maks. 20”
PRE-TEST POST-TEST
KUIS KUIS
C
Commit
C
Commit
C
Commit
INTRO PRESENT
ICE BREAKING SESI SESI SESI UNJUK OUTRO
WIIFM PELATIHAN PELATIHAN PELATIHAN UNJUK
KETERAMPILAN PENUTUP
P P P P P P
KOMPT.
Practice Process Practice Process Practice Process
maks. ∑ Sesi Pelatihan ≤ ∑ Tujuan Khusus min. maks. maks.

20” 120” - 180” 20”
ALUR BESAR PELATIHAN —DARING
PRE-TEST POST-TEST
KUIS & KUIS &
TUGAS PRAKTIK TUGAS PRAKTIK
MANDIRI MANDIRI
C
Commit
C
Commit
C
Commit
INTRO PRESENT
ICE BREAKING SESI SESI SESI OUTRO UNJUK
WIIFM PELATIHAN PELATIHAN PELATIHAN PENUTUP UNJUK
KETERAMPILAN
P P P P P P
KOMPT.
Practice Process Practice Process Practice Process
Dikumpulkan 3 (tiga) hari setelah sesi terakhir.
∑ Sesi Pelatihan ≤ ∑ Tujuan Khusus
PENJELASAN LANJUTAN AKTIVITAS DI DALAM SESI PELATIHAN
Aktivitas Commit
bertujuan untuk mendorong peserta untuk berkomitmen dalam proses pembelajaran yang akan dilalui
selama Program atau Modul Pelatihan, sekaligus juga membagi tanggung jawab keberhasilan
pembelajaran kepada peserta pelatihan.
Secara teknis, proses penjelasan Urgensi Pelatihan bagi Peserta bisa disampaikan dengan beberapa pilihan
di bawah yang bisa dikembangkan secara lebih spesifik;
● Pemutaran Video Dokumenter/Studi Kasus Riil berdurasi < 5 menit.

● Refleksi Pribadi terhadap Pengalaman dengan Topik Pelatihan berkaitan.
Aktivitas Process
Aktifitas dimana peserta memperoleh dan mengolah berbagai informasi yang relevan dengan materi
pembelajaran yang akan diberikan. Sasaran dari aktivitas ini adalah pemaparan pada aspek kompetensi
ranah kognitif.
Tahap ini bisa dilakukan dengan cara, misalnya:
● mendengarkan penjelasan lebih lanjut di kelas dan langsung bertanya di kelas.

● meminta peserta untuk membaca, artikel, buku, e-book atau e-slide.
● meminta peserta menonton film tutorial.
● meminta peserta mengakses website, journal, dsb.
Aktivitas Practice
Aktivitas dimana peserta memperoleh kesempatan untuk menguji apakah pemahaman yang didapatnya di
tahap process sudah benar atau belum. Pada tahap ini pengajar perlu menunjukkan yang benar dan yang
salah, atau memberi umpan balik. Sasaran dari aktivitas ini bisa mencakup aspek kompetensi di ranah
kognitif, afektif, atau psikomotor.
Tahap ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti meminta peserta untuk, misalnya:
● mengerjakan soal kuis.

● membuat soal untuk grup lain.
● melakukan debat pro - kontra.
● mengikuti permainan pengujian.
● membuat skema atau mind map, dsb.
PERANGKAT EVALUASI PELATIHAN : PRE-TEST & POST-TEST (PENGETAHUAN)
● Minimal 20 pertanyaan yang dapat menjadi acuan peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah pelatihan.
● Soal Pre-Test sama dengan Post-Test.
● Tidak diperbolehkan ada soal kuis yang tercantum dalam soal Pre-Test & Post-Test.
● 3 bank soal yang harus diacak.
● Nilai Post-Test minimum 60 untuk dapat mengikuti Unjuk Keterampilan.
● Bentuk soal pilihan ganda, benar-salah, mencocokkan pilihan, dan/atau kombinasi ketiganya.
● Tidak ada informasi perihal kunci jawaban ataupun umpan balik perihal jawaban yang benar atau salah.
berbasis berbasis
LURING DARING
Dilaksanakan dengan Durasi Pelaksanaan Seluruh pelaksanaan Pre-Test & Post-Test

selama 20 Menit untuk 20 Soal dan dilaksanakan menggunakan LMS atau
dilakukan dengan menggunakan LMS atau Aplikasi Internet
Aplikasi Internet
PERANGKAT EVALUASI PELATIHAN : KUIS (PENGETAHUAN)
● Minimal 5 pertanyaan yang digunakan untuk mengukur pemahaman dan/atau pengetahuan pada Materi
atau Topik Pelatihan yang baru saja disampaikan sesuai dengan Tujuan Pelatihan.
● Soal yang terdapat pada Kuis tidak diperbolehkan ada soal yang sama dengan soal Pre-Test maupun
Post-Test.
berbasis berbasis
LURING DARING
Pelaksanaan Kuis dapat dilakukan dalam Minimum 80% dijawab dengan benar
soal yang disampaikan melalui LMS atau sebagai syarat untuk melanjutkan ke
Aplikasi Internet. rangkaian kegiatan pelatihan berikutnya.
Pelaksanaan Kuis menggunakan LMS atau

aplikasi digital.
TUGAS PRAKTIK MANDIRI (KHUSUS DARING)
● Bobot Durasi pengerjaan Tugas Praktik Mandiri minimal dikerjakan dalam waktu 30 menit, sehingga, Total
Bobot Durasi Tugas Praktik Mandiri minimal mencapai 120 menit.
● Instruksi Tugas Praktik Mandiri disampaikan di setiap akhir Sesi Pelatihan, untuk kemudian Instruksi
Tugas Praktik Mandiri tersebut dapat dilihat dan diakses kembali oleh peserta pada LMS.
● Hasil Pengerjaan Tugas Praktik Mandiri dari Peserta Pelatihan wajib disertakan pada LMS dan
didokumentasikan sebagai bagian dari Arsip Pelatihan.
UNJUK KETERAMPILAN
Nilai Post-Test minimum 60 untuk dapat

mengikuti Unjuk Keterampilan.
berbasis berbasis
LURING DARING
● Instruksi dilakukan di hari yang sama ● Dapat berupa presentasi, karya tulis, atau
dengan pelaksanaan unjuk keterampilan. demonstrasi yang metode pengujiannya
● Instruksi/penugasan sesuai dengan tujuan dapat dilakukan secara daring.
dan materi pelatihan. ● Paling lambat diberikan 1 hari setelah
● Terdapat salah satu aktivitas pengayaan penyelesaian post test.
untuk dilakukan di dalam rangkaian ● Paling lambat diselesaikan 3 x 24 Jam
program pelatihan (presentasi, peer setelah tes diberikan.
review, dan/atau tanya-jawab/diskusi.) ● Harus sesuai dengan tujuan umum dan
khusus pelatihan.
PROFIL TENAGA PELATIH
PROFIL TENAGA PELATIH RIWAYAT TENAGA PELATIH PENGALAMAN LAINNYA
TENAGA PELATIH 5 TAHUN PENGALAMAN KERJA 5 - 10 TAHUN TERAKHIR

● Nama RELEVAN dengan Bidang Pelatihan RELEVAN dengan Bidang Pelatihan
● TTL ● Institusi/Perusahaan SERTIFIKASI/PENGHARGAAN
● Link Akun LinkedIn ● Tahun Kerja ● Nama Sertifikasi/Penghargaan
● Jabatan/Peran ● Lembaga Sertifikasi/Pemberi
● Konteks/Situasi Tahun Penerimaan
LEMBAGA PELATIHAN ●
● Peranan/Aksi
● Nama LP
● Dampak/Hasil
● Link Website Resmi LP PRESENTASI PUBLIK
● Nama Acara
atau
● Lembaga Penyelenggara
REFERENSI
● Topik Presentasi Publik
● Surat referensi (reference letter) 5 TAHUN PENGALAMAN MENGAJAR
dari organisasi/ perusahaan yang kredibel yang
dapat dibuktikan dengan adanya informasi situs
RELEVAN dengan Bidang Pelatihan
resmi organisasi. ● Institusi/Penyelenggara
● 2 contact person sebagai referensi. ● Program/Modul
● Tahun Pelaksanaan
● Jumlah Peserta
ASISTEN TENAGA PELATIH
PROFIL TENAGA PELATIH RIWAYAT TENAGA PELATIH PENGALAMAN LAINNYA
TENAGA PELATIH 2 TAHUN PENGALAMAN KERJA 5 - 10 TAHUN TERAKHIR

● Nama RELEVAN dengan Bidang Pelatihan RELEVAN dengan Bidang Pelatihan
● TTL ● Institusi/Perusahaan SERTIFIKASI/PENGHARGAAN
● Link Akun LinkedIn ● Tahun Kerja ● Nama Sertifikasi/Penghargaan
● Jabatan/Peran ● Lembaga Sertifikasi/Pemberi
● Konteks/Situasi Tahun Penerimaan
LEMBAGA PELATIHAN ●
● Peranan/Aksi
● Nama LP
● Dampak/Hasil
● Link Website Resmi LP PRESENTASI PUBLIK
● Nama Acara
atau
● Lembaga Penyelenggara
REFERENSI
● Topik Presentasi Publik
● Surat referensi (reference letter) 2 TAHUN PENGALAMAN MENGAJAR
dari organisasi/ perusahaan yang kredibel yang
dapat dibuktikan dengan adanya informasi situs
RELEVAN dengan Bidang Pelatihan
resmi organisasi. ● Institusi/Penyelenggara
● 2 contact person sebagai referensi. ● Program/Modul
● Tahun Pelaksanaan
● Jumlah Peserta
FASILITATOR
Pada pelaksanaan Pelatihan Luring, tenaga pelatih diwajibkan untuk dibantu oleh fasilitator. Peranan
fasilitator adalah untuk membantu memfasilitasi sesi praktek. Fasilitator tidak diperkenankan untuk
menyampaikan materi inti pelatihan kepada peserta, namun diperbolehkan untuk berperan sebagai
pemandu sesi Ice Breaking, Energizer atau memberikan instruksi Pre-Test/Post-Test.
Untuk proses verifikasi fasilitator, perlu mencantumkan laman profil LinkedIn yang dapat diakses dan
diperbaharui secara berkala dengan informasi/keterangan yang sesuai pada pengalaman yang disampaikan
pada form tenaga pelatih.
ASPEK — 4
Administratif
ASPEK ADMINISTRATIF UMUM
JUDUL SASARAN
DESKRIPSI PELATIHAN
PELATIHAN PESERTA
Mencakup okupasi yang Menjelaskan tentang kompetensi Mencakup informasi mengenai

mengacu ke 4 dokumen rujukan dan okupasi yang dilatih sesuai kualifikasi atau syarat/prasyarat
(Indotask, COL, Future of Jobs tujuan pelatihan.
peserta untuk mengikuti Pelatihan,
Report 2020.) diantaranya informasi tentang
Menggunakan Bahasa Indonesia
(kecuali untuk istilah teknis yang kepemilikan sarana dan prasarana
Menggunakan referensi spesifik.) atau alat pembelajaran, latar
kurikulum yang terdaftar dan
belakang pengalaman, dan/atau
diakui secara nasional,
keterampilan tertentu yang harus
internasional atau Khusus.
dimiliki sebelum mengambil
Menggunakan Bahasa Indonesia Pelatihan.
(kecuali untuk istilah teknis yang
spesifik.) Kelompok sasaran harus sesuai
dengan kompetensi dan okupasi
Tidak menggunakan kata-kata yang disebut di judul serta materi
yang tidak relevan, seperti “cara yang terdapat di dalam konten
cepat, cara jitu, tips, trik.” pelatihan.
ASPEK ADMINISTRATIF — LURING
DURASI PROGRAM PELATIHAN

EVALUASI AKHIR UNJUK KETERAMPILAN
15 jam (min.) 8 jam/hari (maks.)

120 - 180 menit
termasuk di dalam Rangkaian Kegiatan Pelatihan
pelatihan dimulai paling pagi pukul 08.00.
untuk setiap program pelatihan.
selesai paling malam di pukul 21.00.
RASIO TENAGA PELATIH : PESERTA

RASIO ALAT PERAGA : PESERTA (NON-KOMPUTER)
1 : 20 (min.) 1:5
optimalisasi pengalaman pelatihan secara praktik
setidaknya 1 Tenaga Pelatih melayani pengalaman
pembelajaran dari 20 peserta. setidaknya 1 alat peraga untuk 5 peserta.
JUMLAH PESERTA MAKSIMUM

RASIO ALAT PERAGA : PESERTA (KOMPUTER)
40 peserta 1:1
untuk pemanfaatan fasilitas secara optimal khusus untuk pelatihan yang menggunakan Komputer
dengan adanya 2 Tenaga Pelatih. sebagai alat peraga dan bagian dari Materi Pelatihan.
ASPEK ADMINISTRATIF — LURING
KUALITAS RUANGAN FASILITAS PENDUKUNG
1. LUAS RUANGAN 1. PROYEKTOR/LAYAR/VISUAL AID

● Luas Area minimal 1 m2 untuk ruang ● 1 unit Proyektor/Layar TV
diam/gerak untuk per kuota peserta ● terdapat bidang tembak atau layar.
pelatihan.
● Luas Area minimal 4 m2 untuk ruang gerak 2. KONEKSI INTERNET
tenaga pelatih. ● min. upload & download 1 Mbps untuk
pelatihan yang tidak menggunakan
2. TINGKAT PENCAHAYAAN komputer sebagai alat peraga.
● min. 75-300 Lux. ● min. upload & download 15 Mbps untuk
pelatihan yang tidak menggunakan
komputer sebagai alat peraga.
3. FASILITAS UMUM
● Kamar Kecil tidak berbau, air bersih
mengalir, saluran lancar.
● Terdapat ruangan yang dapat digunakan
sebagai Musholla/Tempat Ibadah.
ASPEK ADMINISTRATIF — DARING
DURASI PROGRAM PELATIHAN

EVALUASI AKHIR UNJUK KETERAMPILAN
15 jam (min.) 3 jam/hari (maks.)

maks. 3 x 24 jam
DISERTAKAN setelah instruksi diakses oleh peserta di
untuk efektivitas & efisiensi pelaksanaan pelatihan
LMS untuk kemudian peserta mengerjakan
dengan pendekatan format yang menitikberatkan pada
Webinar.
RASIO TENAGA PELATIH : PESERTA

TUGAS PRAKTIK MANDIRI
1 : 50 (min.) min. 30 menit / akhir sesi

sehingga Total Bobot Durasi Tugas Praktik Mandiri
setidaknya 1 Tenaga Pelatih melayani pengalaman
pembelajaran dari 50 peserta. menjadi 120 menit.
JUMLAH PESERTA MAKSIMUM

TENAGA PELATIH : ASISTEN TENAGA PELATIH
150 peserta 1:1

untuk pemanfaatan fasilitas secara optimal optimalisasi pengalaman pelatihan secara praktik
dengan setidaknya 3 Tenaga Pelatih. dengan bantuan Asisten Tenaga Pelatih.
ASPEK ADMINISTRATIF — DARING
LMS INTERAKTIVITAS TUGAS PRAKTIK MANDIRI
Semua rangkaian pelatihan terdapat Tenaga Pelatih dan Asisten Tenaga Ada Instruksi tugas yang dapat
dan diakses melalui LMS. Pelatih selalu menyalakan kamera dan dikerjakan peserta secara mandiri
secara berkala menghimbau peserta dalam durasi min. 30 menit (di luar
LMS harus bisa diakses dari ponsel untuk menyalakan kamera. webinar) pada setiap akhir sesi kecuali
maupun komputer. sesi terakhir.
Wajah Tenaga Pelatih dan Asisten
Integrasi API dengan sistem MPPKP. tenaga Pelatih terlihat seluruhnya
dengan pencahayaan yang cukup dan
Produk materi bacaan dapat diakses latar yang tidak mengganggu secara
dengan mudah dengan menggunakan visual.
tulisan dan desain layout yang mudah
dibaca. Asisten Tenaga Pelatih membantu
interaksi dengan peserta pada aktivitas
yang menggunakan fitur breakout room.

Panduan Standar Kualitas Pelatihan Skema Normal: TANGGAL RILIS: 6 Januari 2023

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Panduan Standar Kualitas Pelatihan Skema Normal: TANGGAL RILIS: 6 Januari 2023

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

TANGGAL RILIS : 6 Januari 2023

Deck Panduan Standar Kualitas Pelatihan Skema Normal ini disusun

Deck Panduan Standar Kualitas Pelatihan Skema Normal ini disusun

Informasi lebih lengkap dan terperinci akan tetap merujuk pada

INSENTIF PASCA PELATIHAN INSENTIF PELATIHAN

Membangun ekosistem Kartu Prakerja yang menjadi lebih dekat

FASE PERTAMA SKEMA NORMAL 2023

Sumatera Kalimantan DKI Jawa Jawa Jawa Sulawesi

Standar Kualitas Pelatihan Skema Normal ini dibuat berdasarkan:

Dorongan untuk Peserta Prakerja supaya;

Berbagai masukan selama proses asesmen dengan;

WARGA NEGARA INDONESIA MEMILIKI

TIDAK SEDANG MENGIKUTI

✓ BELUM PERNAH menjadi penerima Program BERUSIA

Pada beberapa pelatihan akan ada persyaratan

LURING VIDEO CONFERENCE BAURAN LURING BAURAN DARING WEBINAR

BELUM AKTIF BELUM AKTIF BELUM AKTIF

Kesesuaian Persyaratan Kurikulum Administrasi

OKUPASI PRIORITAS PROGRAM PROGRAM PROGRAM TENAGA PELATIH UMUM

1 Alasan 5 Materi 7 Perangkat 8 Pengalaman

INDOTASK 2020 THE FUTURE OF ONLINE VACANCY

51 pekerjaan penting 35 jenis pekerjaan 15 kompetensi lunak

Silakan akses tautan di bawah ini untuk membaca dan

● Indonesia Critical Occupation List (COL)

STANDAR HARGA REFERENSI UNIT

KONDISI OKUPASI KONDISI

● Kognitif (kata benda)

WIIFM : UNFREEZE — menyadarkan peserta pentingnya pelatihan

SESI 1 SESI 2 SESI 3 SESI 4 SESI 5

PROVE — 2 : Evaluasi Level 2 : Keterampilan melalui UNJUK KETERAMPILAN

KONDISI IDEAL KONDISI FAKTUAL

Banyak pengusaha UMKM yang belum menguasai

KOGNITIF AFEKTIF PSIKOMOTOR

● Strategi Pemasaran, ● Keterlibatan Penuh ● Peserta dapat bergerak

TINGKATAN 3 ASPEK KETERAMPILAN (PSIKOMOTOR)

(A) (B) (C) (D)

peserta pelatihan + mampu membuat modelling menggunakan python

Tujuan Umum : Capaian umum bagi peserta pelatihan.

ABCD Model of Writing Learning Objectives (Mager, 1962)

(A) Audience — Audiens

(B) Behavior — Perilaku

(C) Condition — Situasi/Kondisi

(D) Degree — Ukuran/Indikator

1 Persepsi Menggunakan kepekaan inderawi memilih, mendeskripsikan, mendeteksi, BUKAN STANDAR

4 Mekanistik Menunjukkan penguasaan merakit, mengkaliberasi, mengkonstruksi, STANDAR OPTIMAL

1 Mengingat Mampu mengingat kembali mengenali, membuat, menjelaskan, BUKAN STANDAR

2 Memahami Mampu memahami materi menginterpretasi, merangkum, BUKAN STANDAR

3 Mengaplikasikan Mampu menerapkan mengimplementasikan, melakukan, STANDAR MINIMAL

4 Menganalisis Mampu menguraikan suatu membandingkan, mengorganisasikan, STANDAR OPTIMAL

3 Menghargai Mengetahui dan melengkapi, mendemonstrasikan, STANDAR MINIMAL

4 Mengorganisasi Mampu mengorganisasikan mematuhi aturan, mengubah, mengatur, STANDAR OPTIMAL

EVALUASI Feedback Form

EVALUASI Unjuk Keterampilan

4 Levels Training Evaluation Model (Kirkpatrick, 1959)

1. RELEVAN dengan Tujuan Umum dan Tujuan Khusus.

2. SESUAI dengan kompetensi dan/atau okupasi yang menjadi muatan pelatihan.

3. BERVARIASI sehingga mendukung keberhasilan pembelajaran peserta.

4. Pelatihan menggunakan ALAT PERAGA/ALAT PENDUKUNG yang relevan dengan materi/aktivitas.

5. MENCANTUMKAN “REFERENSI” materi pelatihan jika menggunakan sumber lain.

maks. 20” maks. 20”

maks. ∑ Sesi Pelatihan ≤ ∑ Tujuan Khusus min. maks. maks.

Dikumpulkan 3 (tiga) hari setelah sesi terakhir.