Anda di halaman 1dari 38

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

PENGANTAR KURIKULUM &


MODUL PENYUSUNAN SILABUS
01

7 JP (315 menit)

Pengantar

Kurikulum Berbasis Kompetensi ( KBK ) merupakan salah


satu model Kurikulum yang berlaku di Indonesia sebagai
konsekwensi diberlakukannya kebijakan Pemerintah diantaranya
lahirnya UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Undang-undang tersebut menuntut pelaksanaan Daerah dan
wawasan Demokrasi dalam penyelenggaraan Pendidikan, yang
diikuti oleh kebijakan pengelolaan Pendidikan.

Bagaimanapun ideal dan sempurnanya Kurikulum Berbasis


Kopentensi sebagai dokumen Kurikulum, maka keberhasilannya
sangat bergantung pada proses implementasi yang dilakukan oleh
guru di sekolah. Silabus merupakan salah satu komponen dari
Kurikulum Berbasis Kompetensi yaitu rencana pembelajaran pada
suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang
mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Materi Pokok,
Indikator, Penilaian dan Sumber Belajar yang dikembangkan oleh
setiap satuan pendidikan dan dalam hal ini merupakan salah satu
tugas Tenaga Pendidik.

Bahan ajar ini memuat tentang bagaimana langkah-langkah


dalam mengembangkan silabus dan memberikan pengetahuan
serta ketrampilan bagi setiap Tenaga Pendidik dalam menyusun
silabus sebagai pedoman dalam proses Pembelajaran.

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 1


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Kompetensi Dasar

1. Memahami konsep kurikulum dan kurikulum berbasis kompetensi.

Indikator Hasil Belajar :


a. Menjelaskan konsep kurikulum;
b. Menjelaskan konsep kurikulum berbasis kompetensi

2. Memahami konsep silabus dan keterkaitannya dengan kurikulum dalam


pembelajaran.

Indikator Hasil Belajar :

a. menjelaskan konsep silabus;


b. menjelaskan keterkaitan silabus dengan kurikulum dalam
pembelajaran.

3. Terampil menerapkan langkah-langkah penyusunan silabus.

Indikator Hasil Belajar :


Menyusun silabus

Materi Pokok

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 2


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Pokok Bahasan :

Konsep Kurikulum dan kurikulum berbasis kompetensi:

Sub Pokok Bahasan :

- Pengertian Kurikulum;

- Kurikulum berbasis kompetensi;

- Keterkaitan antara kurikulum berbasis kompetensi dengan silabus;

- Alur pikir proses penyusunan kurikulum berbasis kompetensi.

Pokok Bahasan :

Konsep Silabus dan keterkaitannya dengan kurikulum:

Sub Pokok Bahasan :

- Pengertian Silabus;

- Fungsi dan tujuan Silabus;

- Prinsip-prinsip Silabus;

- Komponen Silabus;

Pokok Bahasan :

Langkah-langkah persiapan menyusun Silabus:

Sub Pokok Bahasan :

- Menganalisis kebijakan kurikulum dan pembelajaran;

- Menganalisis kebutuhan dan tugas;

- Menganalisis tujuan.

Langkah-langkah pelaksanaan penyusunan Silabus:

- Mekanisme pengembangan silabus;

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 3


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

- Langkah-langkah pengembangan silabus:

- Mengisi kolom identitas;

- Mengkaji dan menganalisis Standar Kompetensi;

- Mengkaji dan menentukan Kompetensi Dasar;

- Merumuskan Indikator hasil belajar

- Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran

- Mengembangkan pengalaman belajar/kegiatan pembelajaran

- Menentukan jenis penilaian;

- Menetukan sumber belajar.

Metode Pembelajaran

1. Ceramah digunakan untuk menjelaskan materi tentang :

Konsep Kurikulum:

- Pengertian Kurikulum;

- Kurikulum berbasis kompetensi;

- Keterkaitan antara kurikulum berbasis kompetensi dengan silabus;

- Alur pikir proses penyusunan kurikulum berbasis kompetensi.

Konsep Silabus:

- Pengertian Silabus;

- Fungsi dan tujuan Silabus;

- Prinsip-prinsip Silabus;

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 4


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

- Komponen Silabus;

- Pengalaman belajar/kegiatan pembelajaran

- Menentukan jenis penilaian;

- Menetukan sumber belajar.

2. Diskusi digunakan untuk materi :

Langkah-langkah persiapan menyusun Silabus:

- Menganalisis kebijakan kurikulum dan pembelajaran;

- Menganalisis kebutuhan dan tugas;

- Menganalisis tujuan.

Langkah-langkah pelaksanaan penyusunan Silabus:

- Mekanisme pengembangan silabus;

- Langkah-langkah pengembangan silabus:

- Mengisi kolom identitas;

- Mengkaji dan menganalisis Standar Kompetensi;

- Mengkaji dan menentukan Kompetensi Dasar;

- Merumuskan Indikator hasil belajar

- Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran

- Mengembangkan pengalaman belajar/kegiatan


pembelajaran

- Menentukan jenis penilaian;

- Menetukan sumber belajar.

3. Praktek digunakan untuk materi : penyusunan silabus


Setelah peserta didik melakukan diskusi maka peserta didik
penyusunan silabus perorangan di kelas dan

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 5


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

pendidik melakukan koreksi.


Bahan dan Alat

1. Bahan
a. Bahan diskusi.
b. Materi bahan ajara.
c. Buku materi pelajaran yang siap diajarkan.

2. Alat
a. Whiteboard.
b. Flipchart.
c. Kertas flipchart.
d. Komputer/laptop.
e. LCD dan screen.
f. Alat tulis.

Proses Pembelajaran

1. Tahap awal : 10 menit

a. Pendidik memperkenalkan diri;


b. Memperkenalkan para peserta latihan;
c. Mengeksplor tugas gadik.

2. Tahap inti : 295 menit

Tutor menjelaskan materi tentang Konsep kurikulum, kurikulum


berbasis kompetensi, keterkaitan kurikulum dengan silabus, alur pikir
kurikulum KBK, pengertian silabus, fungsi, tujuan silabus, prinsip-
prinsip penyusunan silabus dan komponen silabus.

Diskusi

Langkah-langkah persiapan menyusun Silabus:

- Menganalisis kebijakan kurikulum dan

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 6


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

pembelajaran;

- Menganalisis kebutuhan dan tugas;

- Menganalisis tujuan.

Langkah-langkah pelaksanaan penyusunan Silabus:

- Mekanisme pengembangan silabus;

- Langkah-langkah pengembangan silabus:

- Mengisi kolom identitas;

- Mengkaji dan menganalisis Standar Kompetensi;

- Mengkaji dan menentukan Kompetensi Dasar;

- Merumuskan Indikator hasil belajar

- Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran

- Mengembangkan pengalaman belajar/kegiatan


pembelajaran

- Menentukan jenis penilaian;

- Menetukan sumber belajar.

Praktek
- Menyusun silabus

3. Tahap akhir : 10 menit


Gadik menutup pelajaran dengan meresume atau menyimpulkan
materi yang telah disampaikan.

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 7


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Tagihan / Tugas

- Hasil diskusi
- Membuat silabus mata pelajaran sesuai MP yang diemban

Lembar Kegiatan

Materi Diskusi

- POK I : - menganalisis kebijakan kurikulum dalam pembelajaran


Menganalisis kebutuhan dan tugas
Menganalisis tujuan
- POK II : 3 aspek tujuan pembelajaran menurut teori Bloom
Mekanisme pengembangan silabus
Langkah-langkah pengembangan silabus
- POK III : pengertian standar kompetensi dan kriterianya
Pengertian kompetensi dasar dan kriterianya
Pengertian indikator belajar dan pengertiannya

Meminta peserta untuk memaparkan hasil diskusi dan kelompok lain


menanggapi

Bahan Bacaan

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 8


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

BAB I

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

1. Pengertian Kurikulum

Pengertian Kurikulum secara umum adalah seperangkat


rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan ajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
dilingkungan Polri.

Secara spesifik Kurikulum adalah sejumlah program yang


harus ditempuh oleh peserta didik atau bentuk pedoman yang berisi
sejumlah mata (materi) pelajaran yang harus disampaikan kepada
peserta pembelajaran. Isi kurikulum merupakan sejumlah
Kompetensi, yaitu seperangkat kemampuan standar (pengetahuan,
keterampilan, nilai-nilai yang diwujudkan dalam tindakan) yang
harus dikuasai individu/ peserta pembelajaran.
Pendekatan kurikulum di Indonesia telah mengalami
perubahan seiring dengan terjadinya reformasi dalam pendidikan.
Kurikulum yang semula Berbasis pada Substansi atau sejumlah
materi pelajaran yang harus disampaikan atau dikuasai oleh serdik,
berubah menjadi Berbasis Kompetensi dasar serdik. Berubahnya
orientasi tersebut, dikarenakan terdapatnya berbagai kelemahan
kurikulum berbasis substansi, yaitu :

a. Menitik beratkan pada target penyampaian bahan ajar


sehingga tingkat kemampuan serdik terabaikan,

b. Didominasi pencapaian kemampuan kognitif dengan


mengabaikan kemampuan serdik lainnya (emosi, spiritual,
keterampilan dll)

c. Lebih mengarah kepada pemenuhan kebutuhan klasikal,


mengabaikan kebutuhan keberagaman serdik

Sedangkan yang dimaksud Kurikulum Berbasis


Kompetensi (KBK) adalah seperangkat standar program
pendidikan yang dapat mengantarkan serdik

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 9


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

untuk memiliki sejumlah kompetensi sesuai bidang yang


dipelajarinya. Dengan demikian kurikulum ini berisi sejumlah
pernyataan yang diharapkan dapat diketahui, disikapi atau dilakukan
siswa pada setiap jenjang institusi pendidikan yang sekaligus
menggambarkan pencapaiannya.

Kurikulum berbasis kompetensi memberikan keleluasaan


kepada lembaga Diklat untuk menyusun dan mengembangkan
silabus mata pelajaran sesuai dengan potensi dik/lat, kebutuhan dan
kemampuan peserta didik serta kebutuhan masyarakat atas lulusan
dik/lat. Dengan demikian KBK memungkinkan para guru menilai
hasil belajar peserta didik dalam proses pencapaian sasaran belajar,
yang mencerminkan penguasaan dan pemahaman.

Perkembangan selanjutnya ada istilah Kurikulum tingkat


satuan pendidikan, adapun yang dimaksud dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah Kurikulum operasional
yang disusun oleh masing-masing Satuan Pendidikan. KTSP dalam
pelaksanaannya menitik beratkan proses penyusunannya yakni
bahwa penyusunan KTSP dilakukan oleh tingkat Satuan Pendidikan
(sekolah-sekolah) dengan mengacu pada standar isi dan standar
Kompetensi yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) berdasarkan UU No 20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas, serta memperhatikan sumberdaya yang dimiliki sekolah
maupun kebutuhan masyarakat sekitarnya.

2. Latar belakang munculnya Kurikulum Berbasis Kompetensi


(KBK)

Kurikulum Berbasis Kompetensi dapat dikatakan sebagai


salah bentuk inovasi kurikulum. Kemunculan KBK seiring dengan
munculnya semangat reformasi pendidikan, diawali dengan
munculnya kebijakan pemerintah diantaranya lahir UU No 22
Tahun 1999 tentang Pemda, UU NO 25 tahun 2000 tentang
Kewenangan pemerintahan dan Kewenangan Provinsi sebagai
Daerah Otonomi, serta lahirnya TAP MPR NO IV/MPR/1999 tentang
Arah Kebijakan Pendidikan dimasa depan.

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 10


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Pemberlakuan UU tersebut menuntut pelaksana


penyelenggara pendidikan melakukan perubahan kebijakan
pengelolaan Pendidikan dari yang bersifat Sentralistik ke
Desentralistik dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Diera globalisasi individu dituntut mampu bersaing untuk itu setiap
individu harus memiliki kompetensi yang handal dalam berbagai
bidang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan.

Disamping itu rendahnya kualitas Pendidikan merupakan


faktor pendorong lain perlunya perubahan kurikulum yang dalam
kontek reformasi Pendidikan, yang semula kurikulum
mengedepankan sisi akademik dan kurang memperhatikan
perkembangan sikap dan moral siswa serta menekankan pada
penguasaan materi.

Atas dasar tersebut diatas dalam rangka mengantisipasi


perubahan-perubahan global pada era persiapan bebas serta
tuntutan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya
teknologi imformasi, maka sistim pendidikan perlu diarahkan pada
pendidikan yang demokratis yang mampu melayani setiap
perbedaan dan kebutuhan individu serta mampu membekali siswa
dengan sejumlah kemampuan (kompetensi).

3. Karakteristik Kurikulum Berbasis Kompetensi

Karakteristik Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dapat dirinci


sebagai berikut :

a. Menekankan kepada ketercapaian kompetensi Siswa baik


secara individual maupun klasikal, ini mengandung pengertian
bahwa pada intinya sejumlah kompetensi yang harus dicapai
oleh siswa kompetensi inilah yang selanjutnya dinamakan
Standar Minimal atau Kemampuan Dasar.

b. Berorientasi pada hasil Belajar ( Learning Outcomes) dan


keberagaman artinya, keberhasilan pencapaian Kompetensi
Dasar diukur oleh Indikator Hasil Belajar. Indikator inilah yang
selanjutnya dijadikan acuan apakah kompetensi yang
diharapkan sudah tercapai atau belum.

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 11


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

c. Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan


dan metode yang bervariasi, artinya sesuai dengan
keberagaman siswa, maka metode yang digunakan dalam
proses pembelajaran harus bersifat multimetoda. Hal ini
dimaksudkan untuk merangsang berpikir siswa. Dalam
Kurikulum Berbasis Kompetensi belajar adalah proses mencari
dan menemukan.

d. Sumber belajar bukan hanya Tenaga Pendidik, tetapi juga


sumber belajar lain yang memenuhi unsur edukatif artinya
sesuai dengan perkembangan Iptek khususnya Teknologi
Informasi. Tenaga Pendidik hanya berperan sebagai fasilitator
untuk mempermudah siswa belajar dari berbagai macam
sumber belajar.

e. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam


upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi artinya,
keberhasilan pembelajaran KBK tidak hanya diukur dari
sejauhmana siswa dapat menguasai materi pelajaran, akan
tetapi juga bagaimana cara mereka menguasai pelajaran
tersebut. Oleh sebab KBK menekankan hasil dan proses
sebagai dua sisi yang sama pentingnya.

4. Alur Pikir Proses Penyusunan Kurikulum/KBK

Dalam proses penyusunan kurikulum harus berawal dari


diketahui apa maksud dan tujuan akan menyelanggarakan
pendidikan/ pelatihan tertentu, harus mengetahui ketrampilan apa
yang dibutuhkan sehingga perlu mendidik/melatih seeorang. Oleh
karena itu alur pikir dalam penyusunan kurikulum dapat diuraikan
sebagai berikut :

a. Mengetahui jenis pendidikan/pelatihan


a. Mengetahui Tujuan pendidikan dan pelatihan
b. Mengetahui kompetensi/kemampuan yang diharapkan
c. Merumuskan standar kompetensi lulusan untuk satu jenis
pendidikan/pelatihan tersebut
d. Merumuskan struktur program kurikulum yang akan dibuat
e. Menentukan materi apa yang harus diberikan untuk membekali
kemampuan
f. Merumuskan materi-meteri tersebut ke dalam struktur mata
pelajaran dan jumlah mata pelajaran
g. Menentukan waktu pendidikan dan jumlah jampel

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 12


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

tiap-tiap mata pelajaran didasarkan pada kompetensi yang


harus dicapai
h. Merumuskan standar kompetensi setiap mata pelajaran
i. Merumuskan kompetensi dasar dari setiap pokok bahasan
dalam setiap mata pelajaran
j. Merumuskan indikator hasil belajar dari setiap sub pokok
bahasan
k. Menyusun materi-materi pokok dalam proses pembelajaran
l. Menyusun bahan ajaran untuk mencapai kompetensi dasar yang
telah ditetapkan
m. Menentukan alat ukur untuk menilai keberhasilan pencapian
kompetensi dan melakukan evaluasi secara menyeluruh
berdasarkan kompetensi yang akan dicapai.

BAB II

SILABUS DAN KETERKAITANNYA DENGAN

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 13


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

KURIKULUM

DALAM PEMBELAJARAN

1. Pengertian Silabus.

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata


pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator Hasil Belajar, Materi
Pokok, Penilaian, dan Sumber Belajar yang dikembangkan oleh
setiap Satuan Pendidikan.

Silabus memiliki beberapa pengertian, diantaranya adalah :

a. Uraian kompetensi dan materi pelajaran yang dituangkan ke


dalam rancangan pengalaman belajar yang harus ditempuh
peserta didik / latih;

b. Penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke


dalam materi dan rancangan pengalaman belajar yang
akan dilaksanakan;

c. Rencana pembelajaran pada satu dan/atau kelompok mata


pelajaran / tema tertentu yang mencakup standar
kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian, dan sumber belajar.

Dengan demikian, silabus pada dasarnya merumuskan tentang :

a. Kompetensi apa yang harus dimiliki oleh peserta didik.


b. Bagaimana cara membentuk Kompetensi tersebut.
c. Bagaimana mengetahui bahwa peserta didik telah memiliki
Kompetensi itu.

2. Fungsi dan Tujuan Silabus

a. Fungsi Silabus

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 14


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Silabus berfungsi sebagai pedoman/panduan dalam


mengoperasikan pembelajaran, Dengan kata lain,
merupakan petunjuk menyeluruh berkaitan dengan tujuan
dan ruang lingkup materi yang harus diajarkan.

b. Tujuan Silabus
Tujuan penyusunan silabus adalah membantu Gadik :

1) Memiliki arah dan tujuan mengajar yang jelas;


2) Menjabarkan bahan ajar yang akan disajikan secara
sistimatis, jelas, rinci dan mudah difahami;
3) Melaksanakan pembelajaran secara sistematis,
menarik, inovatif dan dan efektif;
4) Menerapkan dan mengembangkan kurikulum.

3. Prinsip Silabus

Terdapat beberapa prinsip dalam pengembangan silabus, yaitu :

a. Ilmiah : Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi


muatan dalam silabus bersifat rasional, berdasar pada data
objektif, serta memiliki struktur keilmuan yang benar dan
dapat dipertanggung jawabkan;

b. Memadai : Kompetensi, cakupan indikator, uraian materi,


sumber belajar, pengalaman belajar dan penilaian
memungkinkan untuk dapat dioperasikan serta dikuasai
peserta didik/latih;

c. Sistematis : Kompetensi, materi, metoda dan penilaian diurai


secara berurutan, rinci, saling berkaitan dan fungsional dalam
pencapaian kompetensi;

d. Relevan : Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan


penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat
perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual
peserta didik/latih;

e. Konsisten : Adanya hubungan yang ajeg, taat asas antara


kompetensi dasar, indikator, materi pokok pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian
yang simetris mengarah pada pencapaian
kompetensi;

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 15


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

f. Aktual dan kontekstual : Cakupan indikator, materi pokok/


pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan
sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu,
teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan
peristiwa yang terjadi.

g. Menyeluruh : Keseluruhan komponen silabus dapat


mengakomodasi keragaman peserta didik/latih, pendidik, serta
dinamika perubahan yang terjadi di lingkungan pendidikan dan
masyarakat;
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi
(kognitif, afektif, psikomotor);

h. Fleksibel : Keseluruhan komponen silabus dapat


mengakomodasi variasi peserta didik, pendidikan, serta
dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan
masyarakat. Sementara itu, materi ajar ditentukan
berdasarkan dan atau memperhatikan kultur daerah masing-
masing. Hal ini dimaksudkan agar kehidupan peserta didik
tidak tercerabut dari lingkungannya.

4. Komponen silabus

a. Identitas silabus
a. Standar Kompetensi
b. Kompetensi dasar
c. Indikator Hasil Belajar
d. Materi pokok
e. Kegiatan pembelajaran
f. Sumber Belajar
g. Penilaian

Komponen Silabus

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 16


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Materi
Pembelajaran
Kegiatan

Pembelajaran

Analisis
SI/SKL/ Indikator

SK-KD
Sumber/Bahan

Penilaian

5. Keterkaitan antara kurikulum berbasis kompetensi dengan


silabus.

Kurikulum dilingkungan pendidikan Polri terdiri dari Petunjuk


umum, Rencana Pokok Pelajaran (RPP) dan Silabus. Pedoman
berisi tujuan pendidikan, standar kompetensi lulusan, materi,
pentahapan, metode dan pedoman penilaian. RPP berisi uraian
mata pelajaran, jumlah jam pelajaran dan tahapan setiap mata
pelajaran sedang silabus berisi uraian penjabaran tentang standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator, pengalaman belajar,
sumber bahan dan penilaian.

Keterkaitan kurikulum dengan silabus adalah bahwa silabus


merupakan jabaran secara rinci dari kurikulum yang memuat
Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator Hasil Belajar,
Materi Pokok, Penilaian Hasil Belajar, dan Sumber belajar. Silabus
dikembangkan untuk digunakan sebagai pedoman dalam
penyiapan proses pembelajaran/desain pembelajaran guna
mencapai kompetensi yang akan dicapai. Dengan demikian maka
kurikulum tanpa silabus belum lengkap sebaliknya kita tidak akan
dapat menyusun silabus tanpa adanya kurikulum

BAB III

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 17


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN SILABUS

1. Langkah Persiapan

Dalam melakukan persiapan menyusun silabus, harus memahami


berbagai hal terkait dengan perkembangan kurikulum dan
pembelajaran

a. Menganalisis kebijakan kurikulum dan pembelajaran

Memahami kebijakan, Langkah ini merupakan tahapan untuk


memperdalam wawasan dan pemahaman gadik berkaitan
dengan mata pelajaran yang akan diajarkan. Dalam kaitan
ini, seorang gadik perlu :

Pertama, memahami orientasi dan paradigma (kerangka


berpikir) terkait dengan penyusunan silabus. Orientasi dan
paradigma yang dimaksud adalah terkait dengan pendekatan
pengembangan kurikulum, pendekatan tata cara/prosedur
pembelajaran yang mutakhir, seperti kurikulum berbasis
kompetensi

Kedua, memahami program kurikulum secara menyeluruh

Hal-hal yang perlu dipahami :


1) Keseluruhan konteks pembelajaran;
2) Perangkat pendukung pembelajaran, (alat, media,
buku, dan sebagainya;
3) Makna tujuan dan kompetensi;
4) Lingkup materi dan uraiannya;
5) Metoda dan strategi pembelajaran;
6) Cara dan alat penilaian yang dapat menggambarkan
kemampuan siswa yang sebenarnya.

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 18


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

b. Menganalisis Kebutuhan dan Tugas

1) Analisis Kebutuhan
Identifikasi kebutuhan pembelajaran merupakan
aktifitas menetapkan kesenjangan antara kemampuan
riil peserta didik/latih dengan kemampuan seharusnya,
baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan dan
sikap. Atau aktifitas menetapkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang belum dan perlu dikuasai
peserta dididik / latih.

Hal-hal yang perlu diperhatikan terkait dengan


kebutuhan pembelajaran :

a) Kebutuhan peserta didik / latih terkait dengan


pendidikan / pelatihan yang akan dtempuhnya;

b) Kebutuhan masyarakat/lembaga terkait dengan


lulusan pendidikan/pelatihan;\

c) Kebutuhan pendidik, terkait denga peran,


fungsi dan status dalam pembelajaran;

Langkah-langkah Identifikasi Kebutuhan pembelajaran

a) Menentukan kesenjangan penampilan peserta


didik / latih yang disebabkan belum adanya
kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan
pelatihan;

b) Mengidentifikasi bentuk kegiatan pembelajaran


yang paling tepat;

c) Menentukan populasi sasaran yang dapat


mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut.

2) Melakukan analisis tugas

Analisis tugas adalah suatu proses atau alat yang


dipergunakan untuk mengidentifikasi :

a) Tugas pokok yang harus

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 19


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

dilakukan peserta pendidikan/pelatihan dalam


mencapai tujuan suatu unit pembelajaran;

b) Tugas bagian yang akan membantu peserta


didik/latih dalam menyelesaikan tugas
pokoknya.

Contoh Tahapan analisis tugas

8 Tujuan pelatihan secara menyeluruh berhasil

7 Pembelajaran berhasil sesuai kebutuhan

6 Melakukan pembelajaran dengan menarik, efisien dan efektif

Melakukan persiapan mengajar yang dituangkan ke dalam silabus


5
sesuai mekanisme dan kriteria yang ditentukan

Merumuskan komponen silabus secara bertahap yang dimulai


4
dari penerapan SK, KD, Indikator, materi. metoda, penilaian,
alokasi waktu dan sumber belajar

3 Menjelaskan Makna silabus dalam pembelajaran

Mengembangkan nilai-nilai yang berharga untuk membangun


pemerintah Indonesia modern

Menjelaskan kurikulum Menjelaskan keterkaitan


berbasis kompetensi kurikulum berbasis
kompetensi dan silabus
1 2

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 20


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

c. Menganalisis Tujuan

Identifikasi tujuan adalah kegiatan menentukan perilaku yang


harus dikuasai/dikerjakan oleh peserta didik / latih setelah
menempuh pembelajaran. Tujuan yang ditetapkan
hendaknya bermanfaat bagi siswa, berbentuk perilaku yang
dapat diukur dan diamati, diurai secara rinci dan spesifik,
logis, serta dapat disajikan.

Penetapan tujuan perlu dilakukan, karena merupakan


langkah awal dalam penyusunan silabus. Tujuan yang
dirumuskan merupakan titik tolak dalam penetapan materi /
bahan pengajaran (bahan ajar), pemilihan sarana dan
sumber belajar serta menentukan strategi pembelajaran dan
evaluasinya. Tujuan pembelajaran merentang dari yang
bersifat umum ke khusus. Dalam pendidikan, tujuan
pendidikan secara hirarhis terdiri dari :

1) Tujuan Pendidikan Nasional (Tupenas);


2) Tujuan Institusional (TI) / Tujuan Kelembagaan (TK);
3) Tujuan Kurikuler (TK) / Standar Kompetensi (SK) /
Tujuan pembelajaran (TP);
4) Tujuan Instruksional umum (TIU) / Kompetensi
Dasar (KD);
5) Tujuan Instruksional Khusus (TIK) / Indikator.

Rumusan Tujuan pendidikan nasional dan TI,


biasanya dirumuskan secara nasional yang ditetapkan
lembaga. Sedangkan TK / SK / TP dapat dirumuskan
lembaga atau dirumuskan gadik. Dengan demikian, rumusan
tujuan yang menjadi tanggung-jawab gadik adalah : TK / SK /
TP, TIU / KD, TIK / Indikator.

Menurut Bloom (1977) tujuan pembelajaran terdiri dari


tiga jenis kemampuan yang harus dimiliki siswa.

 Tujuan yang mempunyai titik berat pada kemampuan


kognitif, yang meliputi jenjang kemampuan
Mengingat (C1), memahami (C2),
mengaplikasikan (C3),

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 21


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

menganalisis (C4), Mengevaluasi (C5) dan


mengkreasi (C6). Kemampuan kognitif C1 sampai C6
tersebut merupakan kemampuan inteligensi dari
terendah sampai pada tingkat kemampuan tertinggi.
Tujuan belajar dalam ranah kognitif, mencakup :
asosiasi antar unsur, pembentukan konsep,
penemuan masalah, keterampilan pemecahan
masalah yang selanjutnya akan membentuk perilaku
baru. Berpikir, menalar, menilai dan berimajinasi
merupakan aktivitas mental yang berkaitan dengan
ranah kognitif.

 Tujuan yang memfokus pada keterampilan melakukan


gerak fisik (psikomotorik), yang meliputi jenjang
kemampuan perseps / meniru melakukan suatu gerak,
kesiapan / memanipulasi gerak, respon terbimbing /
merangkaikan berbagai gerakan, mekanisme/
melakukan gerakan secara tepat dan wajar, respon
nyata yang kompleks / gerak
reflek, penyesuaian / gerak terampil dan komunikasi
wajar / penciptaan.

 Tujuan pembelajaran psikomotor, memiliki prinsip


belajar psikomotor dimana dalam proses belajarnya
individu menentukan bagaimana ia mampu
mengendalikan aktivitas ragawinya. Belajar
psikomotor mengandung aspek mental dan fisik.

 Tujuan yang memfokus kepada sikap / perasaan /


afektif, yang meliputi jenjang kemampuan
penerimaan, pemberian tanggapan, penghargaan,
pengorganisasian, pengkarakterisasian dengan suatu
nilai.

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 22


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

2. Langkah Pelaksanaan

a. Mekanisme Pengembangan Silabus dapat digambarkan


sebagai berikut :

STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR

KOMPETENSI DASAR PENCAPAIAN

PENENTUAN PENGALAMAN MATERI

PENILAIAN BELAJAR POKOK

SUMBER

BAHAN/ALAT

b. Langkah-langkah Pengembangan Silabus

Pengembangan silabus pada garis besarnya mencakup


langkah-langkah sebagai berikut :

1) Mengisi kolom identitas

Identitas silabus mencakup : Nama Mata Pelajaran,


Angkatan / kelas, Kode / Bobot / SKS / Jumlah Jam
Pelajaran.

Contoh :

Nama Mata Pelajaran :

Angkatan/kelas :

Kode :

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 23


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Jumlah JP :

1) Mengkaji dan menganalisis Standar Kompetensi.

Merumuskan Tujuan Kurikuler (TK) / Standar


Kompetensi (SK) / Tujuan Pembelajaran (TP) untuk
per Mata Pelajaran.

Standar Kompetensi adalah pencapaian yang harus


dimiliki serdik atau perilaku yang diharapkan setelah
serdik menyelesaikan satu mata pelajaran. TK/SK/TP
merupakan tujuan yang dirumuskan untuk melihat
atau mengetahui pencapaian tujuan dalam satu
program mata pelajaran tertentu. SK bersifat umum,
meliputi keseluruhan program pengajaran dalam satu
mata pelajaran.

Merumuskan Standar Kompetensi mata pelajaran /


pelatihan perlu memperhatikan hal-hal berikut :

 urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu


dan/atau tingkat kesulitan materi;

 keterkaitan antar standar kompetensi dan


kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
 keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi
dasar antar mata pelajaran.
 Terdapat beberapa karakteristik rumusan
standar kompetensi.

 Merupakan penjabaran dari TI / SKL, yang


terurai dalam kelompok mata pembelajaran dan
per mata pelajaran;

 Meliputi segenap kemampuan, baik kognitif,


afektif maupun psikomotorik yang harus dimiliki
siswa, yang terintegrasikan dalam satu
rumusan tujuan yang utuh;

 Bersifat umum, mengandung banyak makna,


sehingga sukar untuk mengukur
tingkat keberhasilan

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 24


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

pembelajaran serta belum bisa digunakan untuk


melihat perubahan perilaku siswa;

 Mencakup beberapa kompetensi dasar / TIU;

 Belum menggunakan kata kerja operasional

Contoh rumusan standar kompetensi :

Mata pelajaran / pelatihan : Penyusunan silabus

Standar kompetensi :

“ Memahami dan mampu membuat silabus mata


pelajaran / pelatihan yang menjadi tugasnya
secara tepat dan benar “

2) Mengkaji dan menentukan Kompetensi Dasar

Menyusun Kompetensi Dasar (KD) / Tujuan


Instruksional Umum (TIU)

Menurut Hall (1990) KD / TIU adalah pernyataan


umum mengenai hasil pembelajaran. Selanjutnya Dick
& Carey (1990), menyatakan bahwa KD / TIU adalah
pernyataan umum mengenai tujuan akhir dari
setiap program pengajaran / pokok bahasan.
Bloom (1977) secara terurai membagi KD / TIU
menjadi tiga kawasan yaitu kognitif, afektif dan
psikomotor. Dari pernyataan tersebut dapat
disimpulkan bahwa KD / TIU merupakan rumusan
tentang apa yang harus dilakukan atau tingkah
laku yang diharapkan dikuasai siswa setelah
menyelesaikan satu kompetensi. Dengan kata
lain KD merupakan pernyataan tentang
kemampuan yang harus dikuasai / dimiliki oleh
seorang siswa setelah menyelesaikan pokok
bahasan tertentu.

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 25


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Dalam menyusun KD, seorang gadik perlu


mengambarkan seluruh kemampuan serdik berkaitan
dengan mata pelajaran (pengetahuan, sikap / nilai-
nilai, keterampilan / tindakan, dll.). Dengan
tersusunnya silabus yang lengkap yang
mencerminkan tuntutan kemampuan serdik, maka
seorang gadik secara terencana dapat mengajar
dengan baik.

Terdapat beberapa kriteria KD / TIU


 Merupakan penjabaran dari TK / SKL;

 Rumusan masih bersifat umum, masih bersifat


garis besar, namun sudah mengarah pada
ranah kompetensi tertentu;

 Rumusan sudah mulai diurai, dan diarahkan


kepada ranah pengetahuan, keterampilan dan
sikap secara umum/garis besar;

 Hasil belajar merupakan pengetahuan,


keterampilan dan sikap yang tidak atau belum
pernah dilakukan dengan baik oleh serdik.

Contoh KD / TIU

a. Memahami keterkaitan kurikulum berbasis


kompetensi dengan silabus.

b. Memahami Hakekat Silabus dalam


Pembelajaran

c. Menguasai langkah-langkah Penyusunan


Silabus

3) Merumuskan Indikator Hasil Belajar.


Menyusun Indikator hasil belajar

Indikator merupakan penjabaran rumusan Standar


Kompetensi, berupa ukuran atau parameter
yang dipakai untuk mengukur

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 26


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

tingkat penguasaan kompetensi siswa setelah


menyelesaikan pokok bahasan. Indikator dengan
demikian merupakan hal-hal yang menunjukkan
tercapai/terwujud tidaknya kompetensi dasar siswa
melalui proses pembelajaran. Dalam menyusun
Indicator, perlu menetapkan target kemampuan yang
harus diwujudkan / dimiliki siswa secara spesifik
setelah menempuh/mempelajari materi

Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa Indicator


(lebih dari dua). Indikator menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diukur dan/atau diobservasi.
Tingkat kata kerja dalam Indicator lebih rendah atau
setara dengan kata kerja dalam KD maupun SK.

Kriteria indikator :

 Sesuai tingkat perkembangan berpikir, emosi


dan spiritual peserta didik/latih;
 Berkaitan dengan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar;
 Memperhatikan aspek manfaat dalam
kehidupan sehari-hari (life skills);
 Menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa
secara utuh (kognitif, afektif, dan psikomotor);
 Memperhatikan sumber-sumber belajar yang relevan

 Dapat diukur/dapat dikuantifikasikan/dapat diamati;


 Relevan dengan kebutuhan masyarakat akan lulusan,
spritual peserta didik;

 Memperhatikan sumber-sumber belajar yang relevan.


 Menggunakan kata kerja operasional.

Berikut kata kerja operasional yang dapat digunakan


dalam

Perumusan KD / TIK

a) Domain Kognitif

K1 : Ingatan

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 27


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

(remembering), adalah kemampuan


untuk mendapatkan kembali
pengetahuan yang relefan dari
memori jangka panjang melalui
proses mengenali (rekoknising) dan
mengingat kembali (recalling). Conoth
kata kerja operasional untuk level
ingatan : mengurutkan,
mengidentifikasi, mengulangi.

K2 : pemahaman (understand), yaitu


kemampuan untuk menentukan
makna dari pesan dalam pelajaran
meliputi lisan, tertulis ataupun grafik
melalui proses interpretasi,
mencontohkan, mengklasifikasikan,
merangkum, menyimpulkan,
menjelaskan. Contoh kata kerja
operasional : menginterpretasikan,
mencontohkan, mengklasifikasikan,
merangkum, menyimpulkan,
menjelaskan

K3 : Aplikasi (apply), adalah kemampuan


untuk mengambil atau menggunakan
suatu prosedur tertentu bergantung
pada situasi yang dihadapi melalui
proses implementasi dan eksekusi.
contoh kata kerja operasional :
melaksanakan, menggunakan,
menjalankan, melakukan,
mempraktekkan, menyusun.

K4 : Analisis (analyze), adalah


kemampuan untuk menguraikan
materi hingga ke bagian lebih kecil
dan mendeteksi bagian apa yang
berhubungan satu sama lain menuju
suatu struktur atau maksud
tertentu melalui

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 28


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

proses membedakan,
mengorganisasikan dan
menghubungkan. Contoh kata kerja
operasional : menguraikan,
membandingkan, mengintegrasikan,
membedakan, menyamakan.

K5 : Evaluasi (evaluate), adalah


kemampuan untuk membuat
pertimbangan dan mengambil
keputusan berdasarkan kriteria dan
standar melalui proses memeriksa
dan mengkritisi. Contoh kata kerja
operasional, memperediksi, menilai,
menguji, mengkritisi

K6 : Mengkreasi (create) adalah


kemampuan untuk menyusun elemen-
elemen/bagian-bagian guna membuat
sesuatu yang berbeda atau membuat
produk yang original melalui proses
menghasilkan, merencanakan dan
memproduksi. Contoh kata kerja
operasional : merancang,
membangun, memproduksi,
menyempurnakan, mengubah,
membuat, dan menghasilkan.

b) Domain Afektif / sikap

 Menerima (keinginan menerima fenomena atau


stimuli) menanyakan, memilih, menguraikan,
mengikuti, memberi, memegang, mengenal,
menunjukkan, menjawab, menggunakan.

 Menanggapi (menunjukkan sikap aktif


berpartisipasi dalam Kegiatan)
menjawab, membantu,

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 29


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

menaati, mendiskusikan, memberi salam,


menolong, memberi nama, mempertunjukkan,
mempraktekkan, menyampaikan, membaca,
melaporkan, memberi tanggapan, menceritakan,
menulis.

 Menghargai (kemampuan menilai objek berdasar


nilai yang dimiliki) mendemonstrasikan,
menggambarkan, membedakan, mengikuti,
membentuk, memprakarsai, mengundang,
bergabung, mengesahkan, mengajukan,
membaca, mengenal, melaporkan, memilih,
mempelajari, mengerjakan.

 Mengorganisasikan (membuat keputusan atau


penyesuaian dari beberapa alternatif) mengikuti,
mengubah, mengatuir, mengkombinasikan,
membuat, menggeneralisir, mengenal,
memodifikasi, menyusun, menghubungkan.

 Mengkarakteristikan (mengintegrasikan
kepercayaan, ide dan sikap ke dalam gaya
hidup) memerankan, membedakan,
menunjukkan, mempengaruhi, mendengarkan,
memodifikasikan, mengajukan pertanyaan,
memperbaiki, melayani, menggunakan,
membuktikan.

c) Domain psikomotorik

- Meniru
adalah kemampuan melakukan sesuatu
seperti yang dibuat oleh orang lain

- Memanipulasi gerak,
adalah kemampuan mengerjakan sesuatu
dengan menggunakan tangan;mengatur
(mengerjakan) dengan cara yang pandai
sehingga dapat mencapai tujuan yang
dikehendaki: pembicara yang pandai dapat-
sidang sehingga semua hadirin diam
terpukau;

- Merangkai berbagai
PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 30
PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

gerakan,
Adalah kemampuan menggabungkan semua
gerakan ke dalam suatu rangkaian kegiatan

- Melakukan gerak secara tepat dan wajar,


Adalah kemampuan melakukan gerak sesuai
perintah yang ada sehingga tepat dengan
gerakan yang sudah direncanakan dan tidak
berlebihan

- Melakukan gerak secar reflek / spontan


Adalah kemampuan melakukan gerakan
secara spontan sesuai dengan apa yang ada
di pikiran kita dan tidak di rencana

- Melakukan gerak dengan terampil


Adalah kemapuan melakukan gerakan
sesuai dengan apa yang sudah
direncanakan dengan cekatan sehingga
akan tercipta sebuah gerakan seperti yang
diharapkan

- Mencipta gerak baru


Adalah kemampuan menciptakan gerakan
yang belum pernah ada, belum pernah
dilaksanakan sebelumnya.

Contoh rumusan indikator :

Kompetensi Dasar : memahami konsep


kurikulum

Indikator Hasil Belajar :

- menjelaskan konsep kurikulum


- Menjelaskan konsep kurikulum berbasis
kompetensi

4) Mengidentifikasi Materi Pokok / Pembelajaran

Materi pembelajaran merupakan bahan


(pengetahuan, keterampilan dan

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 31


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

sikap) yang akan disampaikan oleh Gadik kepada


siswa sesuai dengan kompetensi, hasil belajar dan
Indikator yang telah ditetapkan. Tingkat keluasan dan
kedalaman pengetahuan, sikap dan tindakan siswa
akan tergantung pada bobot materi pembelajaran
yang disusun. Untuk itu, peranan guru menjadi sangat
penting dalam penetapan materi pembelajaran.
Perumusan materi pembelajaran, hendaknya
mempertimbangkan:

 potensi peserta didik;


 relevansi dengan karakteristik daerah;
 tingkat perkembangan fisik, intelektual,
emosional, sosial, dan spritual peserta didik;
 kebermanfaatan bagi peserta didik;
 struktur keilmuan;
 Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi
pembelajaran;
 relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan
tuntutan lingkungan;
 alokasi waktu ;

Terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan


dalam menetapkan materi pembelajaran.

 Memahami keterkaitan antara standar kompetensi,


kompetensi dasar, dan Indikator hasil belajar
secara menyeluruh.Langkah ini bermanfaat
untuk menghindari ketumpang tindihan dan
keterpisahan antar ketiga Indikator tadi.
 Menetapkan unit atau tema (pokok bahasan)
berdasar pernyataan hasil belajar yang
ditetapkan sebelumnya.

 Menyusun pokok bahasan dan sub pokok bahasan


(tema dan sub tema). Pokok bahasan dan sub
pokok bahasan disusun berdasarkan indikator
yang telah ditetapkan.

 Menyusun bahan ajar secara tertulis dalam


bentuk ringkasan materi.

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 32


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

 Mendiskusikannya dengan berbagai pihak untuk


memperoleh masukan guna penyempurnaan
ringkasan materi yang akan diajarkan.Terdapat
beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam
menetapkan/menyusun suatu materi, yaitu :
 Keabsahan, yaitu benar-benar teruji
kebenarannya, aktual, tidak ketinggalan zaman

 Kebermanfaatan, yaitu bermanfaat bagi


pengembangan ilmu pengetahuan dan dapat
mengembangkan kecakapan hidup sesuai
materi yang diajarkan

 Layak dipelajari dan diamati siswa

5) Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan


pengalaman belajar yang melibatkan proses mental
dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta
didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar
lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi.

 Kegiatan belajar terwujud melalui


pendekatan/strategi pembelajaran yang
bervariasi dan berpusat pada peserta didik.

 Kegiatan Belajar memuat aktifitas yang


dilakukan oleh pendidik dan peserta didik.

 Membantu guru agar dapat melaksanakan


pembelajaran secara profesional.

 Urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai


dengan proses pembelajaran.

6) Menentukan jenis penilaian.


Penilaian merupakan serangkaian kegiatan
menganalisis, menafsirkan data tentang proses dan
hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 33


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

bermakna dalam pengambilan keputusan. Penilaian


dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes
dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan
kinerja, sikap, penilaian hasil karya berupa proyek
atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian

Hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan


penilaian

a. Untuk mengukur pencapaian kompetensi


peserta didik, yang dilakukan berdasarkan
indikator.
b. Menggunakan acuan kriteria/norma.
c. Menggunakan pendekatan penilaian berbasis
kelas :
- Paper and pancil test (ujian tulis)
- Produk
- Performance/penampilan
d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan
kelulusan dan tindak lanjut.

7) Menentukan Sumber belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan


yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sumber
belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, nara
sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan
budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok /
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 34


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

CONTOH FORMAT SILABUS

Nama Mata Pelajaran :

Angkatan/kelas :

Kode :

Jam Pelajaran :

SARANA/
STANDAR KOMPETENSI INDI MATERI KEGIATAN PENILA
SUMBER
KOMPETENSI DASAR KATOR POKOK BELAJAR IAN
BELAJAR
1 2 3 4 5 6 7

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 35


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

DAFTAR PUSTAKA

Brown, Sally & Phil Race. 1996. Assess Your Own Teaching Quality,
London: Kogan Page.

Davis, Ivor K. 1997. The Managing of Learning, New York: McGraw-Hill


Books Company.

Dick, Walter & Lou Carey. 1990. Systematic Design of Instructional. New
York: Haper Collins Pblishers

Gagne, Robert M. & Leslie J. Briggs. 1991. Principle of Instructional


Design. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Lewis, Ralph G. & Douglas H. Smith. 1999. Total Quality in Higher


Education. New York: McGraw-Hill Books Company.

Mulyasa, E, 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung :


Kencana Prenada Media Group.

Merril, M. David & david G. Twitchell. 1994. Instructional Design Theory,


Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall.

Smith, Patricia L. & Tillman J. Ragan. 1993. Instructional Design, New


York: Macmillan Publishing Company.

Stephen Lilly, Colleen Blankenship M. 1991. Main Streaming

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 36


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

Students With learning and Behavior Problems, London: Holt,


Rinehart and Winston.

Suparman, Atwi. 1997. Desain Instruksional. Jakarta: PAU-UT

Wina Sanjaya, 2005. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum


Berbasis Kompetensi, Bandung : Kencana Prenada Media Group.

Rangkuman
Silabus adalah komponen yang sangat penting dalam persiapan
seorang gadik dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai seorang
pendidik. Dalam silabus harus sudah menggambarkan kompetensi apa
yang harus dimiliki oleh peserta didik, dan bagaimana cara membebtuk
kompetensi tersebut dan bagaimana mengetahui bahwa peserta didik
telah memiliki kompetensi itu.
Hal tersebut harus dimiliki oleh setiap seorang gadik dalam
mengemban tugas sebagai pididi.

Latihan
Tugas mandiri menyebutkan kata-kata operasional yang digunakan dalam
merumuskan indikator belajar sesuai ranah koignitif, afektif dan
psikomotorik.

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 37


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

PENGANTAR KURIKULUM & MENYUSUN SILABUS 38


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK BAGI PERSONEL POLDA PAPUA BARAT T.A. 2016
-

Anda mungkin juga menyukai