Anda di halaman 1dari 10

MODUL 3

STANDAR PENAMPILAN PPRIBADI

3.1 Pendahuluan
Setiap orang tentu ingin tampil menarik (grooming). Orang dengan
penampilan yang menarik biasanya dinilai sebagai orang yang berkepribadian
baik. Cara berbusana, berhias, gaya berjalan, dan cara makan merupakan
unsur penting dalam penampilan pribadi. Penampilan menarik memberi kesan
positif kepada orang lain, terlebih jika seseorang tersebut menjadi tenaga
pelayanan apapun termasuk tenaga pelayanan di bidang pariwisata. Contoh
saja tenaga resepsionis di hotel maupun pelayan restoran. Mereka harus
tampil menarik setiap hari supaya pelanggan nyaman dan senang berada di
tempat tersebut.
Selain di industri perhotelan, di bidang biro perjalanan juga tenaga
pelayanannya harus menarik. Misalnya tenaga guide-nya dalam menemani
wisatawan juga harus berpenampilan menarik. Selain pemandu wisatanya
yang harus berpenampilan menarik, tetapi customer service nya juga
diharapkan tampil menarik karena berhadapan langsung dengan pelanggan.
Pada bab ini akan diuraikan tentang melaksanakan standar penampilan
pribadi yang perlu diperhatikan oleh tenaga pelayanan, membangun
kepribadian yang baik, memahami hakikat kepribadian, membangkitkan
kekuatan pribadi, menerapkan tata krama pergaulan, menampilkan bahasa
tubuh, dan mengembangkan komunikasi nonverbal.

3.2 Capaian Pembelajaran Khusus


Capaian pembelajaran khusus yang diharapkan setelah mempelajari materi
ini adalah mahasiswa mampu memahami dan melaksanakan standar
penampilan pribadi.

19
3.3. Kegiatan Belajar
3.3.1 Standar Penampilan Pribadi
3.3.1.1 Standar Penampilan Pribadi (grooming)
Groom menurut Kamus Bahasa Inggris Indonesia karangan
John M. Echols Hassan Shadily (2006) berarti mengurus, merawat,
rapi atau pelihara. Secara harfiah grooming berarti penampilan diri.
Grooming dalam penampilan prima adalah penampilan diri tenaga
pelayanan pada waktu bekerja pada saat memberikan pelayanan
kepada kolega dan pelanggan. Sementara Well Groomed istilah
bahasa Inggris yang digunakan untuk menggambarkan orang
berbusana resmi dengan baik dan menarik. Busana yang baik dan
resmi itu berarti penampilan yang rapi, sopan, luwes, serasi dan
menarik (personal appearance) sesuai dengan etika dan tata krama
pergaulan.
Selain definisi dari kamus Bahasa Inggris-Indonesia di atas,
ada beberapa definisi pendukung dari grooming yaitu:
• Penampilan seseorang,dimulai dari cara berpakaian sampai tutur
kata dan sopan santun.
• Bentuk citra dari yang terpancar dari diri seseorang , dan juga
merupakan sarana komunikasi antara seorang individu denagn
individu lainnya.
• Suatu penampilan akan terlihat menarik manakalah penampilan itu
pleasing atau berbentuk sempurna dalam pengertian proporsi dari
setiap bagian terstruktur secara harmonis.
Fungsi grooming antara lain:
1. Penampilan pegawai mengatas-namakan suatu lembaga atau
perusahaan, sehingga penampilan pegawai harus disukai oleh
orang lain atau pelanggan.
2. Penampilan pegawai mencerminkan kepribadian yang baik dan
memberikan kesan positif dari pelanggan perusahaan.

20
3. penampilan para pegawai, agar selaras dengan nilai-nilai keindahan
dan tata krama yang berlaku dalam kehidupan seluruh lapisan
masyarakat.
4. menyadari bahwa kecantikan bukan semata-mata dari bentuk wajah
saja, tetapi dari hati nurani yang tulus dan ikhlas, sehingga keluar
pancaran dari dalam (inner-beauty).
Menurut Wijaya (2009: 1-3) Standar penampilan pribadi
yang perlu diperhatikan oleh tenaga pelayanan secara umum antara
lain:
1. Bersolek dan berhias sewajarnya
Bersolek untuk pergi bekerja maupun ke sekolah hendaknya
sekedarnya saja dan jangan terlalu berlebihan. Berhias secara
berlebihan menimbukna kesan seronok. Begitu pula memakai
perhiasan hendaknya tidak berlebihan.
2. Berbusana yang resmi
Well Groomed merupakan istilah bahasa Inggris yang digunakan
untuk menggambarkan orang berbusana resmi dengan baik dan
menarik. Berbusana resmi berarti mengenakan pakaian secara
resmi sesuai dengan etiket pergaulan yang berlaku dalam
masyarakat.
3. Berusaha agar kelihatan tampil cantik dan tampan
Kecantikan dan ketampanan seseorang bukan ditentukan oleh
parasnya yang cantik, molek, dan tampan melainkan lebih
kepada sifat-sifat kepribadian yang baik.

21
Gambar 3.1. Penampilan pemandu wisata dengan pakaian khas
{https://www.kompasiana.com.pemandu-wisata-idaman-di-bali}

Gambar 3.2. Penampilan resepsionis hotel


{https://www.google.com/url.struktur-organisasi-dan-bagian-
pekerjaan-kantor-depan-front-office}

3.3.1.2 Membangun Kepribadian yang menarik


Menurut Wijaya (2009: 4-7) penampilan pribadi yang menarik
tidak hanya ditentukan oleh factor dari luar saja, seperti kecantikan/
ketampanan dan cara berhias. Namun juga ditentukan oleh faktor dari
dalam, seperti kecerdasan, emosi, kemauan, bakat, dan sifat pribadi
lainnya yang baik. Dengan demikian dalam membangun kepribadian
yang baik, kita perlu memperhatikan faktor pembawaaan dan faktor
lingkungan.

22
a. Memahami Hakikat Kepribadian
Secara umum kepribadian adalah corak kebiasaan yang
dipergunakan untuk bereaksi atau menyesuaikan diri terhadap
rangsangan, baik yang dari dalam maupun dari luar. Corak
kebbiasaan tersebut merupakan satu satuan fungsional yang khas
yang dimiliki seorang individu. Oleh karena itu, perkembangan
kepribadian bersifat khas dan dinamis. Artinya selama manusia
hidup, bertambah ilmu pengetahuan dan pengalaman, makan ia
akan semakin matang kepribadiannya.
b. Proses Pembentukan Kepribadian
Kepribadian seseorang selalu berubah dan berkembang seiring
dengan tahapan perkembangan kehidupan manusia. Selain factor
pembawaaan, pengaruh lingkungan sangat dominan dalam proses
pembentukan kepribadian. Lingkungan dalam hal ini sngat luas
dan kompleks, mencakup lingkungan keluarga, teman sebaya,
sekolah, media massa serta nilai-nilai dan norma social yang
berlaku.
Kepribadian seseorang terbentuk dari hasil proses sosialisasi
nilai-nilai dan norma-norma social di lingkungan masyarakatnya.
Selain itu kepribadian merupakan perpaduan antara pembawaan
dan pengalaman.

3.3.1.3 Mengembangkan Kekuatan Pribadi


Kekuatan pribadi artinya keunggulan dan kemampuan yang
dimiliki seseorang. Kekuatan pribadi disebut sebagai potensi diri.
Komponen yang membentuk kekuatan pribadi antara lain minat,
bakat, hobi, cita-cita, sifat, kemauan, dan lain-lain. Bnayak cara
yang dapat digunakan untuk mengetahui kekuatan pribadi antara
lain, mengenali bakat dan minat.

23
a. Memahami Bakat
Bakat merupakan suatu kekuatan jiwa yang jika dilatih akan
memungkinkan tercapainya suatu kecakapan khusus. Misalnya
orang berbakat music jika dilatih kaan pandai bermain musik,
dan lain-lain.
Bakat setiap orang berbeda-beda. Karena bakat berbeda itu
muncullah keahlian yang berbeda dalam kehidupan
bermasyarakat.
Bakat merupakan kecakapan yang diperoleh sebagai hasil
pembawaan atau keturunan. Kemampuan merupakan
kecakapan yang diperoleh sebagai hasil belajar atau
pengalaman. Potensi diri merupakan kekuatan diri yang
memungkinkan berkembangnya kecakapan-kecakapan tertentu.
Potensi diri ini merupakan kecakapan hasil pembawaan dan
hasil belajar terhadap lingkungan.
Salah satu cara untuk mengetahui bakat atau potensi diri
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan misalnya:
Apa hobi saya?
Apa keterampilan yang saya kuasai?
Bagaimana prestasi akademis saya?
Kegiatan apa yang saya minati?
Prestasi apa yang pernah saya capai?
Pekerjan apa yang saya sukai?
Sifat baik dan buruk apa yang saya miliki?
b. Memahami Minat
Minat berbeda dengan keinginan. Minat hanya di dalam hati
saja dan kadang-kadang tidak diwujudkan dalam bnetuk
perbuatan. Keingina lebih bersifat perbuatan dan suka
diucapkan kepada orang lain.

24
Minat adalah kecenderungan atau perhatian terhadap sesuatu
hal yang disertai perasaan dan pikiran. Perasaan dan pikuran
inilah yang mendorong munculnya minat seseorang.

3.3.1.4 Membangkitkan Kekuatan Pribadi


Supaya sesorang dapat membangkitkan kekuatan pribadi
langkahnya antara lain:
a. Menghindari gaya bicara negatif
b. Bertanggung jawab kepada diri sendiri
c. Mengembangkan bahasa verbal dan non vebal
Mengembnagkan bahasa verbal dilakukan dengan menghindari
penggunaan kata-kata atau suara jeda; membuat kesimpulan
dengan disertai data dan fakta, basa basi yang tidak berlebihan.
Sedang mengembangkan bahasa non verbal dapat dilakukan
dengan cara menunjukkan perhatian kepada lawan bicara;
menggunakan bahasa tubuh yang mengesankan seperti ekspresi
wajah yang menyenangkan, gerkan tubuh yang menarik, tidak
memalingkan muka ketika berbicaca.
d. fleksibel terhadap perubahan

3.3.1.5 Menerapkan Tata Krama Pergaulan


a. Tata krama berkenalan
Di Indonesia ketika berkenalan biasannya kedua
pihakmenyebutkan nama masing-masing. Dlam pertemuan resmi,
biasanya seseorang diminta unutk memperkenalkan diri. Pada saat
berkenalan biasanya, masyarakat juga saling berjabat tangan
c. Tata krama bertamu
Apabila akan bertamu ke rumah orang hendaknya datang pada
waktu yang tepat. Sebelum bertamu, sebaiknya rencana tersebut
disampaikan terlebih dahulu. Ketika menegetuk pintu hendaknya
tiga kali dan tidak terlalu keras.

25
d. Tata krama berbicara
Berbicara hendaklah bersikap tenang. Membiasakan untuk
mendengarkan orang lain yang sedang berbicara danntidak
memotong pembicaraan. Menyimak baik-baik lawan bicara.
e. Tata krama makan bersama
Tata krama makan bersama berbeda-beda pada setiap kelompok
masyarakat. Di Indonesia makan menggunakan tangan dianggap
sopan, dan di negara lain dianggap kurang sopan. Tata krama
makan bersama yang umum biasanya pada acara resmi.

3.3.1.6 Mengembangkan Komunikasi Nonverbal


a. melakukan kontak mata
b. ekspresi wajah ketika berkomunikasi
c. mengatur nada suara
d. mengatur gerak tbuh

3.3.2 Latihan
3.3.2.1 Tugas
Silakan tampilkan diri Anda jika Anda menjadi seorang resepsionis
yang sedang melayani tamu yang ingin melakukkan check in hotel,
mulai dari penampilan pribadi (personal appearance) dan proses
komunikasinya dengan tamu.
3.3.2.2 Evaluasi
1. Jelaskan yang disebut dengan istilah well groomed?
2. Jelaskan standar umum penampilan pribadi seorang tenaga
pelayanan!
3. Bagaimana langkah-langkah seseorang agar memiliki kepribadian
yang kuat!

26
3.4 Rangkuman
Secara harfiah grooming berarti penampilan diri. Grooming dalam
penampilan prima adalah penampilan diri tenaga pelayanan pada waktu
bekerja pada saat memberikan pelayanan kepada kolega dan pelanggan.
Sementara Well Groomed istilah bahasa Inggris yang digunakan untuk
menggambarkan orang berbusana resmi dengan baik dan menarik. Busana
yang baik dan resmi itu berarti penampilan yang rapi, sopan, luwes, serasi dan
menarik (personal appearance) sesuai dengan etika dan tata krama pergaulan.
Standar penampilan pribadi yang perlu diperhatikan oleh tenaga
pelayanan secara umum antara lain:
1. Bersolek dan berhias sewajarnya
Bersolek untuk pergi bekerja maupun ke sekolah hendaknya
sekedarnya saja dan jangan terlalu berlebihan. Berhias secara berlebihan
menimbukna kesan seronok. Begitu pula memakai perhiasan hendaknya tidak
berlebihan.
2. Berbusana yang resmi
Well Groomed merupakan istilah bahasa Inggris yang digunakan
untuk menggambarkan orang berbusana resmi dengan baik dan menarik.
Berbusana resmi berarti mengenakan pakaian secara resmi sesuai dengan
etiket pergaulan yang berlaku dalam masyarakat.
3. Berusaha agar kelihatan tampil cantik dan tampan
Kecantikan dan ketampanan seseorang bukan ditentukan oleh
parasnya yang cantik, molek, dan tampan melainkan lebih kepada sifat-sifat
kepribadian yang baik.

3.5 Daftar Pustaka


Echols, John M. Dan Hassan Sadily. 2006. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta:
PT Gramedia

Hardjosoekarto, Sudarsono. 1994. Beberapa Prespektif Pelayanan Prima.


Bisnis dan Birokrasi no. 3/Vo. IV/ September 1994.

27
Goetsch, D. L. AND s. Davis. 1994. Introduction to Total Quality: Quality,
Productivity, Competitiveness. Englewood, Cliffs, N. J.:
Prentice Hall International, Inc.

Tjiptono, Fandy. 2012. Service Management Mewujudkan Layanan Prima,


edisi Yogyakarta: Penerbit Andi.

Tjiptono, F dan Diana, A. 1998. Total Quality Management. Yogyakarta:


Andi Offset

……………. 1998. Total Quality Service. Yogyakarta: Andi Offset.


Wijaya, E. Juhana. 2010. Pelayanan Prima (Excellent Service). Bandung: CV
Armico.

Wursanto. 1987. Etika Komunikasi Kantor. Yogyakarta: Kanisius


https://www.kompasiana.com.pemandu-wisata-idaman-di-bali
https://www.google.com/url.struktur-organisasi-dan-bagian-pekerjaan-kantor-
depan-front-office

28

Anda mungkin juga menyukai