NILAI ENERGI DAN KECERNAAN HIJAUAN RUMPUT GAJAH MINI (PENNISETUM
PURPUREUM) AKIBAT CEKAMAN KEKERINGAN YANG BERBEDA
OLEH
ELISABETH SIKI
NIM 172388039
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PAKAN TERNAK
JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG
KUPANG 2019 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Ketersedian hijauan di propinsi NTT sangat di pengaruhi oleh musim, pada musim hujan tanaman bertumbuhan dan produksi melimpah sedangkan di musim kering tanaman tidak bertumbuh dan produksi melimbah. Dikata kandemikian karna dalam upaya peningkatan produksi ternak ruminansia secara optimal baik kuantitas maupun kualitas. Salah satu upaya untuk menanggulagi kekurangan pakan hijauan Pada musim kemerau adalah pengawetan hijauan yang berlebihan pada musim hujan. Ketersedian hijauan pakandengan kualitas yang baik pada saat musim kemerau sangat terbatas.pengembagan rumput gajah mini merupakan salah satu alternatif dalam peyediaan hijauan pakan karna rumput ini merupakan jenis rumput unggal.untuk memenuhi kebutuhan pakan ruminansia dari rumput gajah mini.rumput gajah mini(pennisetum purpureum cv.mott)mudah dibedakan dengan rumput gajah (p purpureum) di tinjau dari merfologinya. Rumput gajah mini memiliki beberapa kenggulan dibandingankan dengan rumput gajah dalam hal pertumbuhan dan regrowth yang cepat,rasio daun dan batang kandungan protein dan produksi batang kering yang tinggi. Rumput ini dapat di manfaatkan dalam sistem grazing dan cut and carry. Selain itu rumput ini dapat diberikan dalam bentuk silase maupun kering (hay) penggolahan rumput gajah mimi memalui teknologi fermentasi direkomendasi saat produksinya melimpah sehingga dapat di manfaatkan pada saat musim kemerau di mana ketersedian terbatas Program pemerintah dalam pemenuhi kebutuhan protein hewani dalam rangka mehujudkan kemandirian pangan salah satu upaya yang meningkatkan produktifitas ternak ruminansia adalah menyediakan hijaun pakan Rumput gajah mini( pennisetum purpureum cv.mott)merupakan salah satu alternatif dalam menyediakan hijauan pakan, rumput ini merupakan jenis rumput unggul. Produksi hijauan melimpah sehinggah dapat meperpanjang masa simpannya. Pemberian rumput gajah mini dalam keadaan segar untuk ruminasia cukuk praktis karna dengan ukurannya yang mini dapat langung diberikan kepada ternak tanpa dicacah dahulu Rumput gajah nini memiliki palatabilitas dan nilai nurtisi yang baik sehingga sangat menjanjikan sebagai sumber hijauan pakan yang berkeseimbangan untuk ruminasia.rumput gajah mini tetap disukai ternak saat diberikan dalam keadaan segar maupun dalam bentuk kering protein kasar , rumput Brachiaria decumbens ,Brachiaria ruziziensis dan Paspolum notatun, sedangkan sedangkan dari sisi palatabilitas dan kecernaan rumput gajah mini sebanding dengan B ruziziensis dan tetap lebih unggul di bandingkan dengan rumput B decumbens dan P nonatum Rumput gajah mini ( pennisetum purperium cv.mott) dikenal dengan nama lokal gajah mini (karna tinggi tanaman maupun panjang dan lebar daun yang lebih kecil di bandingkan dengan rumput gajah (P perperium)atau rumput odot (sebab untuk pertama kalinya di kembangkan jawa timur oleh seorang peternak kambing.rumput gajah duduk ( karna tinggi tanaman ini lebih pendek dari rumput gajah umumnya , setinggi gajah yang sedang duduk ) atau rumput gajah super (karna tumbuhnya cepat produksinya banyak dan pertumbuhan / regrowth juga cepat Menurut Chemisquy et al.(2010)dan USDA(2012) klasifikasi rumput gajah adalah jenis rumput unggul karna produktifitas dan kandungan zat gizi cukup tinggi serta memiliki palatabilitas yang tinggi bagi ternak ruminansia. Rumput ini dapat hidup di berbagai tempat , toleransi naungan ,respon terhadap pemupukan dan tingkat kesuburan tanah yang tinggi. Rumput gajah mini tumbuh membentuk rumpun dengan perakaran serabut yang kelompok dan terus menghasilkan anakan apabila dipanen secara teratur. Dari segala pertumbuhannya , rumput gajah mini memiliki karakter unik di mana pertumbuhan daunnya lebih mengarah ke samping. Tinggi tanaman rumput gajah mini lebih rendah dari satu meter. Berdasarkan pemikiran tersebut maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “NILAI ENERGI DAN KECERNAAN HIJAUN RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum perpureum) AKIBAT CEKAMAN KEKERINGAN YANG BERBEDA”