Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN

PRAKTEKKERJALAPANGAN(PKL)

Bengkel WD Jalan AnibaKelapa Lima

OLEH

NamaSiswa : Muhammad Firdaus Akbar

NIS : 0043691105

Kelas : XII TKRO 1

KompetensiKeahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMK NEGERI 5 KUPANG

TAHUN PELAJARAN

2022/2023
Kata Pengantar

Penulis memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa


yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan hasil Praktek Kerja Laporan (PKL)) DP
BENGKEL dengan baik.

Laporan ini sebagai persyaratan Ujian Kompetensi tahun


pelajaran 2022/2023 pada SMK NEGERI 5 KUPANG penulis mendapat
bantuan dari pembimbing dari berbagai pihak dalam menyelesaikan
laporan ini.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada :

Dra. Safirah C. Abineno sebagai Kepala SMK Negeri 5 Kupangyang


telah memberikan kesempatan pada kami untuk melaksanakan kegiatan Praktek
Kerja Lapangan(PKL).

1. Bapak Protasius Wago S.Pd selaku pokja PKL dan Ketua Praktek
Kerja Lapangan.
2. Bapak YakobusBoru Bura, S.Pdselakukoordinator PKL/magang
3. Bapak Emilianus Tiko S.Pd.,Gr sebagai koordinator PKL
sekaligus ketua Kompentensi KeahlianTKR
4. Bapak Aas Rori Binmuchidin yang telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangandi
WDBengkel
5. Bapak Leonardus B.L. MeliS.Pd.,Gr sebagai pembimbing sekolah.
6. Kedua orang tua yang telah memberikan semangat dan membiayai
sampai selesai laporanini
7. Kepada semuap ihak yang telah membantu penuli s didalam
membuat laporan ini Penulis berharap semoga laporan ini bisa
bermanfaat.

Kupang, 3 Februari
2023 Peserta
PKL/Magang

Muhammad Firdaus Akbar


PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR.

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.

SMK NEGERI 5 KUPANG

Jalan Nanga Jamal Naikoten 1 Kupang Telp/HP. 0380 –


8448477/08123781495.

Email : smknegerilimakupang@ymail.com, kode pos : 85118

website:https://www.smknegeri5-kkpg.sch.id

LEMBAR
PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) diWD Bengkel


telah diperiksa dan disetujui sebagai persyaratan untuk mengikuti ujian
kompetensi tahun pelajaran 2022/2023.

Tanggaldisetujui………….

KaKomli, Pembimbing Sekolah

EmilianusTikoS.Pd.,Gr Leonardus B.L.MeliS.Pd.,Gr

NIP. 199221202020121005 NIP. 19930710 202012 1007

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Dra. Safirah C. Abineno


Pembina Tk.
NIP. 19660501 199702 2001
LEMBAR
PENGESAHAN DUDIKA

Laporan hasil Kerja Praktek Lapangan (PKL) di WD Bengkel


telah diperiksa dan di setujui sebagai persyaratan untuk mengikuti ujian
kompetensi tahun pelajaran 2022/2023.

Tanggaldisetujui………………….

Mengetahui, Pemimpin

Pimpinan DUDIKA DUDIKA Institusi

Aas Rori Binmuchidin Aas RoriBinmuchidin


DAFTAR ISI

HalamanJudul......................................................................................................1
LebaranPengesahanDUDIKA.............................................................................2
Lembar PengesahanSekolah...............................................................................3
KataPengantar......................................................................................................4
Daftar isi................................................................................................................5
BAB I Pendahuluan
1.1.Latar belakang...........................................................................................6
1.2.Tujuan praktekkerja lapangan...................................................................6
1.3.Tujuan pembuatan laporan praktekkerjalapangan....................................7
1.4.Waktu pelaksanaan praktekkerjalapangan................................................7
BABII Tinjauan Tentang Perusahaan
2.1.Sejarah berdirinya instansi/DUD..............................................................8
2.2 struktur organisasi.....................................................................................8
2.3. Jumlah tenagakerja...................................................................................8
2.4.Fasilitas peralatan......................................................................................8
BABIIIP roses Produksi BarangdanJasa
3.1 Dasar Teori................................................................................................9
3.2 Cara Kerja Transmisi.................................................................................9
3.3 Melakukan Perawatan dan Perbaikan Transmisi......................................9
BAB IV Kesimpulan dan Saran
4.1 Kesimpulan...............................................................................................12
4.2.Saran.........................................................................................................12
LAMPIRAN
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu penyenggelaraan


pendidikan keahlian profesional yang memandukan sistematika dan sinkron
antara programa pendidikan di sekolah dan pengusaha keahlian yang diperoleh
memulai kegiatan bekerja secara langsung dengan dunia kerja secara terarah
untuk membantu keahlian dan mental siswa agar pada saat lulus dari SMK siap
terjun dalam dunia kerja.

Dunia kerja yang telah berkembang adalah dunia jndustri di bidang


otomotif sebagai bidang jasa perbaikan dan perawatan (servis) pada kendaraan.
Oleh karena itu siswa siswa lulusan jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
di SMK sangatlah dibutuhkan oleh dunia industri. Salah satunya dibidang
otomotif adalah WD Bengkel sebagi salah satu tempat dilaksanakannya Praktik
Kerja Lapangan. Hal ini dalam rangka peningkatan mutu dari tamatan sekolah
menengah kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang relevan antara dunia
pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja, sekaligus sebagai sarat
untuk mengikuti UKK (Ujian Kompetensi Keahlian).

Saya memilih WD Bengkel karena bengkelnya cukup lengkap, juga akses


transportasi yang mudah.

Kegiatan penyelenggaraan PKL ini dapat meningkatkan keahlian dan etos


kerja siswa yang meliputi: kemampuan bekerja motivasi kerja, inisiatif,
kreativitas, disiplin dan kerajian dalam bekerja.

B. Tujuan PraktekLapangan
a. Efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga
kerjayang berkualitas.
b. Memperoleh menghasilkan tenaga kerja yang memiliki
pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan lapangan kerja.

c. Dapat mengetahui perbedaan antara lingkunganDunia


Usaha/industri dengan lingkungansekolah
d. Meningkatkan pengalaman kerja langsung di tempat
kerjasesuai kompetensi dasarjurusan.
e. Memberi pengetahuan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian proses pendidikan
C. Tujuan Pembuatan Laporan Praktek KerjaLapangan

Tujuan pembuatan laporan PKL adalah:

a. Agar siswa dapat melatih jiwa mandiri, berani, tanggung


jawab,serta disiplin.
b. Untuk mengetahui perkembangan siswa selama
mengikutipraktek kerjalapangan.
c. Sebagai pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan
sekolah kepada para siswa sehubungan dengan
pelaksanaanPKL.
d. Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan
sebagai pengetahuan bagi siswa angkatanselanjutnya.
e. Sebagai latihan bagi siswa dalam membuat laporankegiatan.
f. Sebgai bukti bahwa siswa telah melakukan yang dilakukanDUDI
g. Sebagai syarat mengikuti Ujian Kopentensi Sekolah dan Kopetensi
Nasional.

D. Waktu PelaksanaanKerja

Praktei kerja lapangan pada WD bengkel dilaksanakan dari tanggal 19


Agustus 2021-30 November 2021 dengan waktu pelaksaan dari pukul 09:00
pagi sampai pukul 20:00 malam
BAB II

TINJAUANTENTANG PERUSAHAAN

A. Gambaran Tempat Praktek

Pada bagian ini penulis akan menguraikan tentang nama dan alamat usaha
yang akan menjadi tempat melaksanakan PKL.

 Nama Aas Rori/Kantor : WDBengkel

 AlamatKantor : Jln. Aniba


 Telepon : 081236422490
 Kota : Kupang
 Provinsi : Nusa TenggaraTimur

A. Sejarah Bengkel

WD bengkel didirikan pada tahun 2007 tetapi masih bengkel masih


sangat kecil tetapi setelah hampir 5 tahun semenjak Aas Rori masih bekerja di
bengkel II putra selama kurang lebih 6 tahun bengkel ini mengalami
perkembangan semenjak Aas Rori masih disana. Dengan gaji yang tidak
menentu dengan hanya berkisar mulai dari700.000 sampai 1.000.0000 rupiah
per bulan Aas Rori mulai menggunakan modal gajinya untuk mengembangkan
bengkel setelah beberapa tahun bekerja ia berencana berhenti karena merasa
cukup bisa untuk melanjutkan karirnya sendiri. Tetapi karena kemampuannya
boss-nya menahanya dan memberikan perjanjian untuk bertahan sementara
dengan menjamin menaikan gajinya menjadi 2.800.000 dan menjadi gaji
tetapnya lalu setelah beberapa bulan bekerja bengkel tempat ia bekeria
mengalami beberapa kendala sehingga gajinya kembali diturunkan dan bahkan
tidak menetap bahkan ia hanya menerima 600.000 per bulannya. karena gajinya
tersebut dan tuntutan hidup ia memilih keluar dan mencari pekerjaan lain dan
akhirnya dia terpaksa menganggur beberapa bulan, dan ia mulai
mengembangkan usahanya denganbekerj
mandiri. Beberapa bulan awal memang sulit rasanya karena
kurangnya pelanggan yang mengenal bengkel barunya, ucapnya pada
saat ia bercerita. Lalu seiring waktu dengan bantuan teman nya dulu
akhirnya bengkelnya semakin di kenal dan ia mulai mengembangkan
bengkelnya menjadi lebih maju dan ia pun membuka lowongan untuk
mencari dan menambah pegawai sehingga ia bisa berkembang hingga
seperti saat ini.

A. StrukturOrganisasi

Tabel nama nama struktur organisasi pegawai dan anggota bengkel


tempat pelaksanaan PKL.

MEKANIK 1
Olpiranus Bianome

MEKANIK 2
Adon Nipam Bianome

MEKANIK 3 KEPALA CABANG


Jefri Taneo Aas Rori
Binmuchidin

A. Jumlah TenagaKerja

Jumlah keseluruhan tenaga kerja terdapat 4 orang yaitu terdiri


dari 3 mekanik dan pemilik bengkel yang terdiri dari Aas Rori
Binmuchidin (pemilik), Simram Nikson Olpiranus Bianome (Mekanik),
Adon Nipam Bianome (Mekanik), Jefri Taneo (Mekanik).

B. FasilitasPeralatan

WD bengkel telah menyediakan dan mengadakan berbagai peralatan dan


perlengkapan untuk menunjang proses operasionalnya. Peralatan dan
perlengkapan yang dimaksud antara lain
No Jenis Barang
1. Mobil Dengan Rem Tromol
2. Kunci Roda
3. Dongkrak
4. Kunci Pas 10-11
5. Kunci Pas 12-13
6. Tang
7. Obeng
8. Jangka Sorong
9. KunciPas Ring 1 Set Lengkap
10. KunciShock 1 Set Lengkap
11. Obeng Lengkap
12. KunciMomen
13. KunciReced
14. Tang Lengkap
15. Bor, Gurinda, Dan Travo Las
16. Engine Crane
17. Hamar
18. Impact
19. Jackstand
20. Kompresor
21. Obeng Tespen
22. Alpameter
23. Fuller
BAB III

Proses Barang Dan Jasa

A. Pembahasan

1. Sistem pendinginan mobil

Suatu kendaraan yang menggunakan sistem pendingin air sangat baik


digunakan pada sebuah mesin, untuk menjaga atau menstabilkan suhu panas
mesin yang ditimbulkan (Prastin, 2010). Kendala yang terjadi pada sistem
pendingin yang mengalami over heatingdan akibatnya mempengaruhi pada
kinerja mesin yang dapat berkurang.

Terjadinya panas berlebih (over heat)pada sistem pendingin mesin, dalam


arti tidak tercapainya suhu kerja mesin yang tidak diinginkan mesin saat
beroperasi. Maka itu diperlukan sistem pendingin pada mesin, untuk menjaga
kestabilan panas yang timbul akibat proses pembakaran diruang bakar, dan
gesekan antara satu dengan yang lainya. Apabila suhu mesin sudah tidak lagi
terkendali dari pada sistem pendingin mesin, maka kerusakan akan terjadi pada
komponen sistem pendingin tersebut (Daryanto, 2008). Setiap kendaraan pasti
memiliki kendala atau kerusakan. Akan tetapi bila suhu mesin terlalau tinggi
akan mengakibatkan gangguan pada komponen mesin(Daryanto, 2006).
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Mengapa terjadinya over heatsehingga daya mesin dapat berkurang.


2. Mengapa terjadi kebocoran pada sistem pendingin.
3. Mengapa kepala selinder dapat menjadi lengkung atau baling.

Terbentuknya batasan masalah yang terjadi karena luasnya ruang lingkup


yang berkaitan dengan tugas akhir ini, dan keterbatasan kemampuan, biaya,
waktu dan lain-lain. Maka permasalahan yang dibahas pada penelitian ini
meliputi, kenapa terjadi over heat, mengapa bisa terjadi kebocoran pada sistem
pendingin dan akibatnya kepala selinder dapat baling dan lengkung.

Fungsi Sistem Pendingin

Panas akibat pembakaran yang berlebihan mengakibatkan komponen


mesin akan mengalami kenaikan temperatur yang berlebihan (over heating).
Komponen-komponen seperti torak dengan dinding selinder menjadi macet,
dan kepala selinder akan menjadi retak, untuk mengatasi hal tersebut maka
diperlukan sistem pendinginan (Anonim 2011; 2004). Fungsi sistem pendingin
adalah sebagai berikut:
1. Mengurangi panas yang dihasilkan oleh pembakaran campuran bahan bakar
dengan udara yang dapat mencapai temperatur 25000 C, panas yang cukup
tinggi ini dapat melelehkan logam atau komponen lain, yang dapat
menggangu kinerja sistem pendinginan.
2. Mempertahankan temperatur mesin agar selalu pada temperatur kerja yang
optimal.
3. Mempercepat pencapaian temperatur kerjanya mesin, karena untuk
mencegah terjadinya keausan dan emisi gas buang yang berlebihan.

Sebaliknya bila mesin bekerja pada kondisi dingin dapat menyebabkan :

1. Keausan lebih cepat


2. Poros bahan bakar
3. Tumpukan air dan endapan pada rumah engkol (crankcase)

Itulah sebabnya suhu mesin dalam beroperasi harus dikendalikan sesuai


dengan ketentuan sehingga menghasilkan efisiensi yang tinggi (Daryanto,
2010). Pada saat mesin dipanaskan dengan cepat, dan pada saat beban puncak
tinggi, mesin harus didinginkaan dengan segera.

Jenis Sistem Pendingin pada Kendaraan Bermotor

Berdasarkan cara kerjanya, Sistem Pendinginkendaraan dibagi menjadi


2 yaitu sistem pendingin dengan mengunakan pendingin udara (air
coolingengine) dan sistem pendingin air (watercooling). Banyak mobil
mengunakan sistem pendingin air, setiap jenis sistem pendingin tersebut
mempunyai keuntungan dan kerugian masing-masing yang disesuaikan dengan
tujuan pengunaanengine kendaraan tersebut (Soekardi, 2005).

 Sistem Pendingin Air (watercooling)

Sistem pendingin (Gambar 1) ini sangat baik digunakan karena sebagian


panas dari ruang bakar diserap oleh dinding selinder dan kepala selinder, akan
tetapi perawatanya lebih rumit, selain itu biaya yang dikeluaarkan untuk
perawatan sistem pendingin ini lebih besar dibandingkan dengan sistem
pendingin udara. Tapi banyak memiliki keuntunganya yaitu lebih aman, karena
ruang bakar diselimuti oleh air yang berada di waterjacket, maka selain
mendinginkan juga berfungsi sebagai peredam bunyi. Selain itu juga
pendinginan air baik untuk kendaraan perjalanan jauh (Daryanto, 2002).
Gambar 1. Sistem Pendingin

 Sistem Pendingin Udara (Air CoolingEngine)

Pendinginan udara (Gambar 2) digunakan jika panas dari mesin yang


bekerja/berputar melewati sirip, rusuk atau fins ke udara luar. Pendinginan
udara biasanya digunakan pada mesin satu/dua selinder dan biasanya terdiri
dari: sirip pendingin yang terletak di kepala selinder dan badan selinder. Udara
yang menyerap panas dari sirip-sirip pendingin harus berbentuk aliran atau
udaranya harus mengalir agar temperatur udara sekitar sirip tetap rendah
sehinggah penyerapan panas tetap berlangsung secara sempurna.

 Komponen –Komponen Sistem Pendingin.

Komponen-komponen sistem pendingin air yang penting dan perlu di


pelihara atau diservis adalah radiator, tutup radiator, tangki reservoir, sabuk
(belt), kipas pendingin, thermostat dan pompa air.

 Radiator

Radiator memiliki tiga bagian utama yaitu: inti radiator, tangki air
bagian atas, dan tangki bagian bawah (Gambar 3). Radiator umumnya dibuat
dari tembaga, tetapi kebanyakan sekarang inti radiator terbuat dari aluminium,
kecuali tangkinya yang terbuat dari logam atau plastik.

Fungsi dari radiator sebagai alat untuk mendinginkan air pendingin


dengan memanfaatkan udara luar yang mengalir dari sela-sela radiator .Air dari
radiator tersebut dikirim ke bagian-bagian yang di inginkan melalui selang
radiator, baik dari radiator ke blok selinder atau sebaliknya.
 Pompa Air (Water Pump)

Pompa air merupakan salah satu komponen sistem pendingin yang


digunakan sebagai pendorong cairan pendingin, digunakan untuk membuat air
mengalir secara teratur tanpa memerlukan tenaga yang berlebihan untuk
mengendalikanya. Tenaga yang digunakan oleh pompa air untuk
mensirkulasikan air pendingin diambil dari poros engkol dengan perantara tali
kipas yang terhubung oleh roda gigi, pompa air berfungsi untuk
mensirkulasikan air pendingin, yaitu menghisap dari radiator dan menekanya ke
dalam mantel air yang berada pada blok mesin.

Pompa air (waterpump) akan memompa air pendingin dari waterjacket


ke radiator yaitu dengan cara menekan cairan pendingin. Pada umumnya pompa
air yang digunakan adalh jenis pompa sentrifugal (sentrifugal pump). Pompa air
ditempatkan dibagian depan blok selinder dan digerakan oleh tali kipas atau
timingbelt.

 Thermostat

Thermostatyang berfungsi untuk menahan air pendingin yang masih


berada didalamwaterjacket mesin agar bersirkulasi pada mesin saat suhu mesin
masih rendah, dan akan membuka saluran dari mesin ke radiator setelah
temperatur kerja mesin mencapai suhu idealnya.

Katup thermostatberfungsi untuk menahan air pendingin bersirkulasi


saat suhu mesin yang rendah dan membuka lebar saluran dari mesin ke radiator
pada saat suhu mesin mencapai suhu idealnya. Katup thermostatbiasanya
dipasang diantara selang radiator dan mesin yang dimaksudkan untuk mencegah
mengalirnya air pendingin dari radiator ke engine.

Thermostat dirancang untuk mempertahankan agar temperatur cairan


pendingin dalam batas yang diijinkan. Pada umumnya efisiensi operasi mesin
yang tertinggi apabila temperaturnya kirakira pada 860–800C, kerja
Thermostattergantung oleh suhu, apabila suhunya naik maka thermostat
membuka dan sebaliknya. Dengan demikian suhu mesin dapat

dikendalikan dan ini merupakan fungsi dari thermostat sebagai kendali


suhu mesin. Jenis thermostatyang digunakan adalah tipe waxpellet. jenis ini
semacam lilit yang merupakan bahan yang peka terhadap panas yang dapat
mengembang pada saat panas dan menyusut pada saat dingin. Efek lainya jika
thermostat dilepas, air tetap bersirkulasi dan berputar masuk ke dalam radiator.
Hasilnya mobil akan lama mencapai suhu kerja idealnya.

 Mantel Pendingin (Water Jacket)

Water jacket(mantel pendingin) terdapat di sekeliling kepala selinder


mesin yang berfungsiuntuk mendinginkan bagian-bagian dinding selinder dan
ruang bakar secara efektif. Mantel pendingin pada kepala selinder berhubungan
langsung dengan tangki radiator bagian atas dan mantel pendingin blok selinder
berhubungan langsung dengan tangki radiator bagian bawah

 Kipas Pendingin yang digerakan oleh Poros


Engkol

Tujuan pemasangan kipas adalah untuk mempercepat proses


pendinginan air didalam radiator. Kipas pendingin ini terus menerus digerakan
oleh poros engkol melalui tali kipas yang digerakan oleh v-belt atau dengan tali
kipas yang bergigi (ribbetbelt). kecepatan kipas berubah sesuai dengan
kecepatan mesin dan hal tersebut belum cukup besar, bila mesin berputar pada
kecepatan tinggi, kipas juga berputar dengan cepat dan putaran menambah
tahanan yang sama. Hal ini menyebabkan kehilangan tenaga dan menimbulkan
bunyi pada kipas. Untuk mencegah hal tersebut maka biasanya antara pompa air
dan kipas dipasang sebuah kopling fluida.

 Kipas pendingin yang digerakan motor listrik

Pada kipas pendingin yang digerakan oleh motor listrik terjadi pada saat
temperatur air pendingin panas, temperatur air pendingin dikirimkan ke motor
listrik melalui sinyal yang terdapat pada kepala selinder. Pada saat temperatur
meningkat, sinyal tersebut merangsang motor relay untuk mengerakan motor
listrik yang kemudian mengerakan kipas pendingin. Kipas motor listrik bekerja
pada saat dibutuhkan selain itu juga membantu mengurangi suara bising yang
ditimbulkan kipas pendingin.
 Cairan Anti Beku (Coolant)

Coolantadalah suatu sarana atau media pendingin yang digunakan untuk


menyerap panas dari mesin. Coolantadalah suatu cairan yang mengandung zat
kimia yang digunakan untuk campuran pendingin air yang bahan dasarnya
ethyleneglycol. Bahan kimia ini sangat beracun dan sangat berbahaya bila
terkena langsung dengan organ tubuh manusia sekitar 70 mg/kg berat badan.

 Katup Presure dan Katup Vacum Tutup Radiator

Apabila volume air pendingin bertambah saat temperaturnya naik, maka


tekananya juga bertambah. Bila tekanan air pendingin mencapai 0.9-1,0 kg/cm 2
pada 110- 1200C, maka relief valve terbuka dan membebaskan kelebihan
tekanan melalui pipa over flow sehingga sebagian air pendingin masuk kedalam
tangki cadangan.

Pada saat temperatur air pendingin berkurang setelah mesin berhenti,


maka dalam radiator terjadi kevacuman. Akibatnya vacumvalve terbuka secara
otomatis untuk menghisap udara segar mengganti kevacuman dalam radiator.
kemudian diikuti dengan cairan pendingin pada tekanan atmosfir apabila mesin
sudah benar-benar dingin.

 Sirkulasi Sistem Pendingin

Sistem pendingin yang digunakan pada mesin Mitsubishi Galant 2500


cc adalah sistem pendingin air yang menggunakan bypass vakum, kipas
pendingin dan pompa air yang digerakan oleh belt.

 Bila Mesin Dalam Keadaan Dingin

Pendinginan diberi tekanan pompa oleh pompa air dan bersirkulasi.


Ketika mesin dalam keadaan masih dingin, air pandingin masih dalam keadaan
dingin dan thermostat masih tertutup sehingga cairan bersirkulasi melalui
selang bypass dan kembali ke pompa air.

 Bila Mesin Dalam Keadaan Panas

Setalah mesin menjadi panas,thermostatterbuka dan katup bypass


tertutup dalam bypass sirkuit. Cairan pendingin setelah menjadi panas di
dalamwaterjacket(yang menyerap panas dari mesin) kemudian di salurkan ke
radiator untuk didinginkan dengan kipas dan putaran udara dengan adanya
gerakan maju kendaraan itu sendiri. Cairan pendingin yang sudah dingin
ditekan kembali oleh pompa air ke waterjacket.
METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini bahan yang diperlukan seluruh komponen sistem


pendingin radiator. Alat-alat yang digunakan sebagai berikut:

1. Obeng (-) dan(+).radiator cap tester.


2. Kompresor dan air.
3. Sikat kawat.
4. Kunci 10-11 ring/pass 5.Kunci 12- 13 ring pass

6.1 (set) toolsbox.

Data yang diperoleh dari peninjauan lapangan secara langsung dan dari
perusahaan yang menjadi tempat objek penelitian. Pengumpulan data kerusakan
yang terjadi pada mobil Galant dan cara perbaikan serta mengambil foto-foto
yang diperoleh pada saat praktek kerja lapangan
HASIL DAN PEMBAHASAN

Mitsubishi Galant 2500 cc merupakan salah satu merk mobil dari jepang
yang sudah tidak asing lagi di dunia otomotif mobil, bahkan Mitsubishi sendiri
sering menghasilkan mobil yang tanggu dan bertenaga cukup besar untuk
melaju di berbagai medan. Tabel 1 menunjukkan spesifikasi mesin Mitsubishi
Galant 2500 cc. Sistem pendingin dapat berfungsi dengan baik apabila
komponen-komponen dari sistem pendingin tidak mengalami kerusakan
(Anonim, 2004). Kerusakan yang terjadi pada sistem pendingin harus diatasi
sedini mungkin untuk mencegah kerusakan pada komponen-komponen lain dari
mesin, kerusakan yang terjadi pada komponen sistem pendingin dapat diatasi
sedini mungkin dengan melakukan perawatan secara berkala. Dari hasil

penelitian, sistem pendingin yang dipakai pada mobil Mitsubishi Galant


2500 cc ini adalah sistem pendingin air (watercooling). Berdasarkan hasil
penelitian, ditemukan beberapa masalah yang terjadi pada sistem pendingin
yaitu kenapa terjadinya panas berlebih (over heat), mengapa terjadi kebocoran
pada sistem pendingin dan sampai mengakibatkan kepala selinder menjadi
lengkung atau baling. Hal ini dapat mempengaruhi dari pada kinerja mesin,
maka untuk mengatasinya perlu dilakukan perawatan dan perbaikan secara
berkala dan menganti komponen sistem pendingin yang mengalami kerusakan.

Dari hasil penelitian diatas seperti yang dipaparkan pada Tabel 2 dan
Tabel 3, dapat dilihat bahwa pada sistem pendinginan air (watercooling) mobil
Mitsubishi Galant 2500cc. komponen tersebut sangat berperan penting dalam
kendaraan, karena sistem pendingin ini mampu menjaga kestabilan suhu kerja
mesin dan mesinpun tidak cepat panas (over heat).

Komponen sistem pendingin dapat terganggu apabila terjadi kerusakan


pada komponenkomponen tersebut sehingga kinerja dari pada sistem pendingin
tidak maksimal, maka untuk itu penulis akan menerangkan bagaimana cara:
pemeriksaan dan perbaikan sistem pendingin hingga mencari troubleshooting.
Tabel 1. Spesifikasi Mesin

Jenis Spesifikasi

Model Galant ST Ea5


Transmisi 5 MT/Aat WithInvecs
Tahun Pembuatan 1998-2005
Jumlah Silinder 6
CombustionChamb Tipe Pentroof
er
Fuel System ECI-Multi
CompressionRatio 9.0-9.5:1
Total Displacement 2.498 cc
Peak Power 120-129Kw (163-175
ps; 161-173 hp) at 5750
Peak Torque 223-230 Nm (164-170
lbft) at 4500 rpm
Diameter Cylinder 81,0 mm
Langkah Piston 80,8 mm
Sistem Pendingin Water_CooledForcedC
irculation
Tipe Water Pum CentrifugalImpeller
Tabel 2. Terjadi Panas Berlebihan

Gangguan/Penyebab Cara Mengatasi

Air Radiator Kerinh Tambah Air Pendingin


Radiator Tersumbat Baersihkan Kotoran yang
Mengendap pada pipa-pipa inti
radiator dan perbaiki sirip radiator
yang sudah rusak
Thermostatrusak Periksa katup, dengan alat
uji amati pembukaannya. Jika
rusak harus diganti
Kipas pendingin tidak Periksa relay motor tes
berputar dengan ohmmeter. Dan komponen
lainnya. Jika rusak diganti dengan
yang baru
Adanya Korosi/Karat pada Bersihkan pada bagian
saluran air pendingin yang terjadi karat/korosi
Selang dan klem penjepit Perbaiki dan kencangkan
yang kotor klem saluran, apabila sudah rusak
maka harus diganti dengan yang
baru
Inti radiator bocor karena Bersihkan pada bagian yang
endapan karat/benturan terdapat endapan dan pada bagian
yang bocor bila sudah parah maka
harus diganti
Tabel 3. Gangguan Kepala Silinder Baling & Melengkung

Gangguan/Penyebab Cara Mengatasi

Air Pendingin Kurang Tambah air pendingin


secukupnya sampai tanda batas
maksimal
Kipas pendingin tidak berputar Periksa kerja motor, jika rusak
perbaiki atau ganti
Thermostattidak Periksa thermostat dengan cara
membuka/menutup dengan baik direbus, amati katup pembukanya
dan amati pada suhu berapa katup
membuka. Jika rusak, diganti
dengan yang baru
Tutup radiator yang rusak Periksa katup vacuum dan
pressurenya dengan alat uji tutup
radiator, jika tekanan turun pada
nilai standarnya maka harus
diganti
Pompa air tidakbekerja Periksa bantalan oilseal atau
bantalan padpump, jika rusak
diganti yang baru
A. KeselamatanKerja

Keselamatan kerja di bengkel mobil, salah satu faktor penting yang


harus diperhatikan oleh pemilik bengkel ataupun para pekerjaannya. Setiap
orang yang harus bekerja disana harus memiliki tanggung jawab dan mengerti
setiap bagiannya masing masing untuk mengamankan dirinya juga rekan
kerjannya. Pekerjaan disebuah bengkel mobil sangat rawan dan berisiko
kecelekaan, karena akan bertemu dengan alat-alat tetap berfungsi seperti
biasanya. Oleh karena itu dibuatlah alat-alat keselamatan selama bekerja di
bengkel mobil diantaranya sebagai berikut:

 Bajukerja

 Kaca mata pelindung

 Sepatu Helm kerja


 Sarung tangan
 Pelindung tangan

B. Proses pekerjaan

Pada tahap praktek kali ini saya ingin menyampaikan proses


pekerjaan yang saya lakukan di WD bengkel yaitu saya
membuka komponen komponen rem.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan 1

Dari pengalaman praktik kerja lapangan yang dilaksanakan di


WD bengkel selama 4 bulan dapat diambil kesimpulan:

a. Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan ini, para peserta


didik cukup banyak pengetahuan baru dengan
pengalaman khususnys mengenaiproses langkah-
langkah memperbaiki kendaraan yang rusak sehingga
menambah pengetahuan bagi pesertaPKL

b. Setelah pelaksanaan PKL ini dapat disimpulkan antara


teori yangdapat disekolah dengan praktek kerja di dunia
usaha dibandingkan dengan praktek secaralangsung.
c. Keberhasilan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini
sangatdibutuhkan oleh para peserta didik agar dapat
mengetahui perbedaan di sekolah dengan praktek kerja
di dunia nyata mempunyaiperbedaan.
d. Siswa/siswi dapat mengikuti salah satu syarat untuk
menempuh UAS/UAN. Dengan dibuatnya laporan PKL
ini diharapkan dapat dijadikan scuan bagi lancarnya
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, terutama pada
tahap awal kerja berkaitan dengan paket keahlian yang
ada di dunia usaha/dunia Industri

Saran

 Bagisekolah

Bagi siswa atau siswi yang melakukan kegiatan PKL industri saran yang paling
penting adalah menjaga nama baik sekolah di mata usaha tempat dilaksanakan
kegiatan Praktek Kerja Industri dan mematuhi peraturan yang tersedia di tempat
tersebut.

 Bagi sekolah
Bagi sekolah sebaiknya siswa dan siswi yang akan ditujukan ke usaha untuk
mengikuti PKL dibekali terlebih dahulu mengenai pekerjaan yang akan
dilakukan didalam perusahaan, sehingga siswa dan siswi merasa siap secara
mental, pengetahuan, dan fisik.

 BagiDUDI

Dari hasil saya melaksanakan kegiatan PKL, saya memberikan saran agar
proses PKL dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik
selama kedepannya serta saya berharap kepada pihak
pengembang usaha terutama di bengkel tempat saya
melaksanakan PKL agar supaya dengan hormat agar mau
dengan tidak sungkan kepada siswa maupun siswi PKL agar
mau membina mereka sebagai mana semestinya semisalnya
memberikan tugas dengan didasari bimbingan dan diberi
pelatihan diawal penugasan agar bisa berjalan mulus dan
lancar karena kemampuan penerimaan teori saat pendidikan
di sekolah atau praktek singkat disekolah bisa sangat berbeda
dengan yang ada di lapangan di tambah tingkaat
profesionalisme siswa yang berbeda dalam menangani
masalah yang dihadapi dalam dunia pekerjaan nyata seperti
PKL ini.
LAMPIRAN

1. DOKUMENTASI KEGIATAN

Gambar 1: ProsesMenscrub Kop Mesin

Gambar 2: ProsesMen SkirKlep

Gambar 3: Proses MembersihkanGerdanBelakang


Gambar 4: Proses membersihkan Crankshaft

Gambar 5: Proses Memasang Filter Oli

Gambar ProsesMemasang

Anda mungkin juga menyukai