II. Andy Y Ninu S.Pt.M. Si. NIP. 19800410 200312 2 017 (…………….)
Penguji
I. Abner Tonu Lema, S.Si, M.Si NIP. 19870313 201504 1 004 (…………….)
II. Dr. Redempta Wea, S.Pt MP NIP. 19710508 199512 2 002 (…………….)
Mengetahui
Mengesahkan
Direktur Politeknik Pertanian Negeri Kupang
i
MOTTO
ii
RIWAYAT HIDUP
HALAMAN PERSEMBAHAN
iii
Karya Ilmiah ini dipersembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai dan membimbing dalam setiap
perjalaan hidup saya.
2. Bapak Fransiskus Manek Waleng dan Mama Theresia Gelole Koban, Adik
Agustinus Gala, Louis Wayo, Bernadus Warat, Theresia Hoa dan keluarga
yang selalu mendampingi hidup saya.
KATA PENGANTAR
iv
Puji dan syukur di panjatkan khadirat Tuhan yang Maha Kuasa, atas
penyertaan dan kasih-Nya sehingga Praktik Kerja Lapang (PKL) dan penulisan
laporan yang berjudul” Manajemen Pemeliharan Ternak Ayam Broiler di
Peternakan Bapak Ayub Meto,di Desa Oletsala Kabupaten Kupang Provinsi Nusa
Tenggara Timur” dapat diselesaikan dengan baik.
Penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Helda, S.Pt. M. Si selaku Pembimbing Utama dan Andy Y Ninu, S. Pt, M. Si
selaku Pembimbing Anggota.
2. Abner Tonu Lema, S.Si, M.Si selaku Penguji pertama dan Dr. Redempta Wea,
S.Pt MP selaku penguji kedua
3. Dr. Redempta Wea, S.Pt. MP selaku Ketua Program Studi Produksi Ternak.
4. Aholiab Aoetpah S. Pt., M. Rur.Sc., Ph. D selaku Ketua Jurusan Peternakan.
5. Ir.Thomas Lapenangga, MS selaku Direktur Politeknik Pertanian Negeri
Kupang.
6. Bapak Ayub Meto selaku Pembimbing Lapang.
7. Bapak dan Ibu Dosen, Teknisi, dan Staf Administrasi Program Studi Produksi
Ternak Politeknik Pertanian Negeri Kupang.
8. Bapak Fransiskus Manek Waleng, Mama Theresia Glole Koban, Adik
Agustinus Gala, Louis Wayo, Bernadus Warat, Theresia Hoa dan keluarga
besar waleng yang telah mendukung saya selama kuliah di Politeknik
Pertaniaan Negeri Kupang.
9. Teman dan sahabat kenalan serta teman seperjuangan yang telah mendukung
penulisan dalam memyelesaian laporan ini.
Laporan ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis menerima segala
kritikan dan saran masukan yang bersifat membangun demi penyempurnaan
tulisan ini.
Kupang…..Juli 2022
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………………………
LEMBARAN PENGESAHAN ............................................................ i
MOTO .................................................................................................... ii
RIWAYAT HIDUP................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................ iv
KATA PENGANTAR............................................................................ v
DAFTRA ISI .......................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... ix
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Tujuan dan Kegunaan........................................................................ 2
1.2.1 Tujuan ............................................................................................ 2
1.2.2 Kegunaan ....................................................................................... 2
1.3 Waktu dan Tempat ................................................................... 2
1.4 Metode Pelaksanaan ................................................................. 2
vi
4.3 Analisis Usaha................................................................................... 20
4.3.1 Analisis Input Ouput.............................................................. 20
4.3.2 Analisis R/C (Revenue Cost Ratio) ....................................... 23
4.2.3 Analisis B/C (Benefit Cost).................................................... 24
4.2.4 Analisis BEP (Break Event point).......................................... 24
BAB V PENUTUP.................................................................................. 26
5.1 Kesimpulan........................................................................................ 26
5.2 Saran.................................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 28
LAMPIRAN............................................................................................ 29
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Fasilitas Kandang ............................................................................... 5
2. Jumlah Populasi dan Mortalitas .......................................................... 6
3. Jumlah pemberian pakan fase starter ................................................. 12
4. Kandungan nutrisi pada pakan S10 ..................................................... 12
5. Kandungan Nutrisi pada Pakan S11 ................................................... 13
6. Kandungan Nutrisi pada Pakan S12 .................................................. 15
7. Jumlah pemberian pakan fase finisher ............................................... 16
8. Data penimbangan ternak ayam broiler ............................................. 17
9. Biaya Tetap ......................................................................................... 21
10. Biaya Variabel PT. MSJ ................................................................... 22
11. Biaya variabel peternakan Bapak Ayub Meto .................................. 22
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Struktur Organisasi Peternakan Bapak Ayub Meto ........................... 4
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan dan Kegunaan
1.2.1 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini adalah
1. Mengetahui prinsip-prinsip pemeliharaan ternak ayam broiler.
2. Meningkatkan keterampilan dan kewirausahaan kususnya di bidang
peternakan
3. Meningkatan kemampuan dan pemahaman mahasiswa dalam tatalaksana
usaha ayam broiler.
4. Meningkatkan dan dapat membandingkan antara teori yang diperoleh di
bangku kuliah dengan kenyataan di lapangan.
1.2.2 Kegunaan
Adapun kegunaan dari penulisan laporan ini adalah
1. Mendapatkan pengetahuan dan meningkatkan keterampilan kerja (skill)
tentang usaha ayam broiler.
2. Memahami usaha dan bersosialisasi dengan dunia industri, khususnya
industri peternakan ayam broiler.
2
BABA II
KEADAAN UMUM PETERNAKAN
3
Struktur Organisasi Di Peternakan Bapak Ayub Meto
Pemilik Kandang
Karyawan
2.2.2 Ketenagakerjaan
Tenaga kerja merupakan peran yang sangat penting dalam menjalankan
suatu usaha ayam broiler dari suatu perusahaan karena mereka yang bertanggung
jawab terhadap seluruh pekerjaan yang ada di kandang seperti persiapan kandang
dan peralatan kandang, memberi pakan dan air minum, pengaturan suhu kandang,
pembersihan kandang dan mengontrol ternak ayam. Di peternakan Bapak Ayub
Meto semua kegiatan dalam pemeliharaan ayam broiler dilakukan sendiri oleh
peternak dan tidak memiliki tenaga kerja yang dibayar atau digaji.
4
2.3 Kondisi Lingkungan dan Perusahaan
2.3.1 Kondisi Fisik
Kondisi fisik merupakan keadaan lingkungan peternakan Bapak Ayub
Meto terletak di Kelurahan Baumata Kecamatan kupang Tengah dengan luas areal
peternakan adalah 10.000 m2 yang terdiri dari bangunan kandang, gudang pakan
yang disertai dengan viber penampung air dan perkebunan.
Keadaan topografi berbukit, dengan curah hujan tinggi pada bulan februari
dan suhu berkisar antara 28 OC-31 OC. Jarak antara kandang dengan pemukiman
±100 meter sedangkan jarak antara kandang dengan jalan raya ± 300 meter.
Tipe kandang yang terdapat di peternakan Bapak Ayub Meto adalah
kandang panggung, berlantai 1 dengan sistem litter. Atap berbentuk gable dengan
bahan berasal dari seng. Fasilitas-fasilitas yang terdapat yang terdapat pada
peternakan dapat dilihat pada Tabel 1
Tabel 1. Fasilitas Di Peternakan Bapak Ayub Meto
No Fasilitas Jumlah(unit) Kondisi
1 Kandang 1 Baik
2 Tangki air 2 Baik
3 Selang air 1 Baik
4 Ember 6 Baik
5 Gayung 6 Baik
Sumber: Peternakan Bapak Ayub Meto 2022
5
BAB III
TATALAKSANA PETERNAKAN
6
Bapak Ayub Meto antara lain persiapan kandang, pemberian pakan dan air
minum, pengontrolan suhu kandang serta pencegahan dan pengobatan penyakit.
Menurut Wijaya Y (2020) kegiatan rutin selama proses pemeliharaan meliputi
persiapan kandang, manajemen pemeliharaan, manajemen pakan dan
pengendalian penyakit.
7
Dinding kandang di peternakan Bapak Ayub Meto adalah terbuat dari bila
bambu. Menurut Santoso dan Sudaryani (2009) bahwa dinding kandang dapat
terbuat dari kawat ram atau bilah bambu bilah menyesuaikan dengan tipe kandang
yang digunakan. Dinding kandang yang terbuat dari kawat ram biasanya untuk
kandang tipe closed house karena mempermudah pengaturan sirkulasi udara.
c. Lantai kandang.
Lantai kandang ayam di peternakan Bapak Ayub Meto terbuat dari bambu
dalam sistem panggung, dengan sistem litter. Menurut Achmanu dan Muharlien
(2011) bahwa lantai kandang sebaiknya terbuat dari bahan yang tidak
membahanyakan, keras dan kaku, kuat pijakan, dan meminimalkan terjadi
terposok.
d. Arah kandang
Arah kandang ayam di peternakan kandang Bapak Ayub Meto adalah dari
timur ke Barat. Menurut Mulyantono dan Isman (2008) bahwa arah kandang yang
baik membujur dari arah Timur kebarat atau sebaliknya, tujuan arah kandang
membujur seperti terbit tenggelamnya matahari agar atap kandang efektif
melindungi ayam dari panas yang berlebihan.
1. Sanitasi Kandang
Kegiatan sanitasi kandang yang dilakukan yaitu membersihkan lingkungan
sekitar kandang, membersikan kotoran ayam arah kolong kandang dan dalam
kandang, kotoran yang telah dibersikan dimasukan ke dalam karung kemudian
dimuat dengan mobil untuk diantar ke perkebunan. Bertujuan untuk menciptakan
lingkungan kandang yang bersih dan nyaman bagi ternak ayam broiler. Menurut
Sholikin (2011) sanitasi kandang merupakan upaya yang ditunjukan untuk
membunuh patogen dengan tindakan pembersihan.
Pembersihan lantai kandang berupa membersihkan litter yang masih sisa dari
pemeliharaan ayam broiler sebelumnya, kegiatan yang dilakukan yaitu tempat
pakan dan tempat minum dinaikan, lantai disiram dengan air kemudian digaruk
menggunakan besi, selanjutnya lantai disemprot menggunakan mesin pompa air
bertekanan tinggi.
8
a.Pembersihan peralatan kandang.
b. Pemasangan tirai kandang menggunakan terpal.
c. Penyemprotan dinding kandang dengan desinfektan (destan) dengan dosis 60
ml destan dicampur dengan 10 liter air lalu disemprotkan di bagian dalam
dinding kandang. Menurut Tamalludin (2014), penyemprotan desinfektan juga
sangat diperlukan untuk membunuh bakteri ataupun virus yang dapat
menyerang DOC.
d. Serbuk kayu yang sudah ditabur diratakan, membentang koran di atas serbuk,
meyiapkan tempat pakan 6 buah, meletakan batu-batu kecil kedalam tempat
minum, menyiapkan chick guard yang berbahan dasar dari papan kayu dengan
panjang 3 m x 3 m, luas 9 m2, mengecek bola lampu dan pemanas.
2. Pemasangan Tirai Kandang
Pemasangan tirai kandang bertujuan untuk menjaga atau mengontrol suhu
dan kelembaban kandang serta sirkulasi udara. Secara umum tirai digunakan
sesuai dengan kondisi suhu lingkungan. Tirai yang digunakan yaitu terpal.
Sehingga dengan pemasangan terpal kandang menjadi aman dan nyaman.
Pengaturan tirai kandang dilakukan dengan cara membuka tirai pada pagi
hari dan menutup tirai kandang pada sore hari agar sirkulasi udara tetap terjaga.
Pemasangan tirai dilakukan pada dua bagian yaitu pada bagian luar kandang dan
didalam kandang. Tirai luar kandang dipasang agar ayam tidak terkena hujan,
angin dan paparan sinar matahari langsung. Tirai dalam kandang digunakan untuk
ayam broiler fase starter umur 1-21. Tirai dalam kandang bertujuan untuk
menjaga agar suhu dalam kandang tetap terjagah sedangkan tirai luar kandang
dibuka setengah bertujuan agar sirkulasi udara bagus artinya pertukaran udara dari
luar kedalam dan sebaliknya. Menurut Ustomo (2016), pengaturan tirai kandang
dilakukan dengan cara membuka dan menutup tirai kandang, namun pengaturan
ini disesuaikan dengan kondisi lingkungan terutama suhu dan kecepatan angin
disekitar kandang. Sirkulasi udara yang baik dapat mengurangi bau amoniak, debu
ataupun uap panas.
9
3. Pemasangan Tempat Pakan dan Tempat Minum
Tempat pakan dan tempat minum yang digunakan harus sesuai dengan
umur dan jumlah ayam yang dipelihara. Menurut Sarjana (2007), tempat pakan
pada umur 0-2 hari membutuhkan 1 tempat pakan feeder tray untuk 50 ekor anak
ayam, untuk ayam umur 3-4 hari tempat pakan ditambahkan dengan ukuran yang
lebih besar pan feeder, sedangkan umur 5-14 hari tempat pakan berbentuk tabung
(pan feeder) digunakan 1 buah tempat pakan untuk 50 ekor anak ayam,
selanjutnya ditambahkan sesuai umur ayam. Pemasangan tempat pakan dan
tempat minum di peternakan Bapak Ayub Meto dilakukan setelah penaburan
serbuk. Tempat pakan pada saat pemeliharaan ayam broiler masa awal (starter)
menggunakan tempat pakan chick feeder tray (nampan), jumlah tempat pakan
yang digunakan 100 buah untuk 4000 ekor ayam.
Saat memasuki umur 3 minggu chick feeder tray diganti dengan pan
feeder atau tempat pakan gantung yang dikaitkan dengan kawat, dengan jumah
150 tempat pakan dan diletakan secara berjejer dengan ketinggian 15 cm dari
litter. Tempat pakan ini digunakan sampai panen. Pemasangan tempat minum
otomatis yang berukuran 1 litter berjumlah 20/brooding digantung sesuai dengan
daya jangkauan atau tinggi dari DOC. Jumlah tempat pakan sesui dengan teori 80
buah untuk 4000 ekor, sedangkan yang dipakai masa awal starter sedikit lebih
tinggi yaitu 100 buah namun tidak mempengaruhi pertumbuhan ternak ayam
broiler.
4. Pemasangan Koran
Pemasangan koran bertujuan agar anak ayam tidak memakan bahan litter
dan melatih DOC untuk mengenal pakan dengan cara pakan ditaburkan diatas
koran dikarenakan ayam belum mengenal tempat pakan. Pemasangan koran di
peternakan Bapak Ayub Meto 1 hari sebelum DOC tiba. Alas koran digunakan
ayam berumur 1-3 hari, alas koran diganti 1 kali pada DOC umur 3 hari di minggu
pertama.
10
3.2.2 Persiapan Peralatan dan Kandang
Sebelum DOC masuk hal yang perlu diperhatikan oleh peternak yakni:
1. Persiapan Indukan ( brooding)
Induk buatan atau brooding adalah suatu komponen yang terdapat sekat
pembatas (chick guard), litter atau alas kandang, pemanas. Persiapan brooding
dilakukan setelah persiapan kandang diselesaikan. Menurut Fadilah (2004) bahwa
pemasangan brooding selama periode pemeliharaan ternak ayam broiler
memberikan manfaat seperti memperbaiki tingkat konversi pakan, mengurangi
stres akibat keadaan gelap dan mengurangi angka kematian.
11
ketebalan litter untuk daerah panas kurang lebih 5 cm dan daerah dingin kurang
lebih 8 cm. Perbedaan tersebut terjadi karena suhu disetiap lingkungan itu berbeda
sehingga perlu diperhatikan penggunaan litter. Penggunaan litter di peternakan ini
baik karena sesuai dengan pendapat Zulkarnaen (2013).
4. Pemanas (Brooder)
Pemanas atau brooder yang dipakai di peternakan Bapak Ayub Meto
menggunakan Gasolec berjumlah 8 buah/brooding merupakan sumber pemanas
yang berbahan bakar minyak tanah. Pemasangan gasolec dilakukan dengan cara
digantung dengan ketinggian 110 cm. Pemasangan pemanas ini bertujuan untuk
memberikan kehangatan pada DOC.
5. Pencahayaan
Pencahayaan di peternakan Bapak Ayub Meto menggunakan bola lampu
berjumlah 24 buah (18 watt) dan 8 buah pelita. Dimana setiap dua brooding
terdapat 3 buah lampu, sedangkan pelita digunakan pada saat terjadi pemadaman
listrik. Lama pencahayaan untuk ayam fase starter 24 jam dan untuk fase finisher
14 jam, lampu dinyalakan pada sore hari pukul 18.00 WITA dan dipadamkan pagi
hari pukul 08.00 WITA. Tujuan dari pencahayaan yaitu menerangi kandang
sehingga membantu pengontrolan ternak dimalam hari, membantu proses
penglihatan (pandangan) pada ternak pada saat beraktifitas (makan dan minum).
Menurut Setianto (2009) bahwa intensitas pencahayaan yang rendah pada priode
awal pemeliharaan dapat menurunkan aktivitas pakan dan lebih suka kumpul di
sudut-sudut kandang.
12
3.2.3.1 Penanganan Saat DOC Tiba
Kegiatan selanjutnya pada saat DOC tiba di peternakan Bapak Ayub Meto
sebagai berikut:
1. Mengangkat DOC dari mobil dan dimasukan ke dalam kandang
2. DOC diturunkan lalu dihitung dengan jumlah 40 box, kapasitas/box 100 ekor
jumlah seluruh 4000 ekor (DOC) kemudian melakukan pengecekan kondisi
DOC setelah itu DOC ditimbang dengan menggunakan sampel 10
ekor/brooding, berat rata-rata 36 gram.
3. Menabur pakan di atas koran yang sudah disiapkan sebanyak 50 kg untuk 8
brooding
4. Masukan DOC dalam brooding.
5. Pemanas dinyalakan setelah DOC tiba
6. Pemberian Biogreen dengan takaran 6 tutup botol, 1 tutup botol 7,5 ml (45 ml)
dengan 60 liter air untuk 4000. Tujuan mengembalikan energi anak ayam
(DOC) pasca penetasan dan selama perjalanan menuju tempat pemeliharaan.
13
Tabel 3. Jumlah Konsumsi Pakan Fase Starter di Peternakan Bapak Ayub Meto
Jenis Umur Populasi Jumlah Rata-rata Konsumsi Pakan
pakan (minggu) konsumsi (g (gram/ekor/ mi (gram/ekor/
ram) nggu) hari)
S 10 1 4.000 650.000 162,5 23,21
S 10 2 3.972 1.250.000 314,7 44,95
S 11 3 3.949 2.200.000 557,1 79,58
Total 4.100.000 1.034,3 147,74
Sumber: Peternakan Bapak Ayub Meto 2022
Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari pagi pukul 05.00 WITA dan sore
hari pukul 17.00 WITA. Pakan yang diberikan pada fase starter merupakan pakan
komplit dari PT.Charoen Pokphand Indonesia yaitu S10 dan S11. Kandungan
nutrisi pada pakan S10 dan S11 dapat dilihat pada Tabel 4 dan 5.
Tabel 4. Kandungan nutrisi pada Pakan S10 di Peternakan Bapak Ayub Meto
No Zat Jumlah(%)
1 Kadar air (maks) Maks.14,00
2 Protein kasar (min) Min. 22,00
3 Lemak kasar (min) Min. 5,00
4 Serat kasar (maks) Maks. 4,00
5 Abu (maks) Maks. 8,00
6 Kalsium (Ca) 0,80-1,10
7 Fosfor (P) Total dengan enzim fitase 400 FTU/kg Min. 0,50
8 Urea ND
9 Aflaktosin Total
Asam amino Maks. 40 g/kg
10
-Lisin
-Metionin Min. 1,30
-Metionine+ sistin Min. 0,50
-Triptofan Min. 0,90
-Treonin Min. 0,20
Min. 0,80
Sumber: PT.Charoen Pokphand Indonesia 2022
14
Tabel 5. Kandungan Nutrisi Pada Pakan S11 di Peternakan Bapak Ayub Meto
No Zat Jumlah(%)
1 Kadar air Maks.14,00
2 Protein kasar Min. 20,00-22,00
3 Lemak kasar Min. 5,00
4 Serat kasar Maks. 4,00-5,00
5 Abu Maks. 8,00
6 Kalsium (Ca) 0,80-1,10
7 Fosfor (P) Total dengan enzim fitase 400 Min. 0,50
FTU/kg
8 Urea ND
9 Aflaktosin Total
Asam amino Maks. 50 g/kg
10
-Lisin
-Metionin Min. 1,20
-Metionine+ sistin Min. 0,45
-Treonin Min. 0,80
-Triptofan Min. 0,75
Min. 0,19
Sumber: PT.Charoen pokphand Indonesia 2022
Tabel 4 dan 5 diketahui bahwa kandungan nutrisi dalam pakan S10 dan
S11 untuk ayam berumur 1-12 hari adalah sama dimana fase ini adalah fase
pertumbuhan pembentukan sel-sel di dalam tubuh. Perbedaannya pada ukuran S10
lebih halus dari pada S11. Pakan S10 berbentuk mesh/tepung dan S11 berbentuk
crumble. Indah (2011) pakan yang digunakan pada fase ini adalah pakan yang
kadar protein lebih banyak yaitu mencapai 20%. Hal ini karena fase ini adalah
dimulai fase penggemukan ayam. Semakin baik tingkat nutrisi yang diberikan
maka laju pertumbuhan semakin baik.
15
sebelum pemberian air minum tempat minum dibersihkan dari sisa kotoran seperti
serbuk kayu (litter). Menurut Wilianson dan Payne (2004) bahwa air harus selalu
tersedia dan sangat baik disediakan dari kran-kran otomatis.
16
Menurut Mufid dan Nur (2011), pelebaran brooding dilakukan setiap 2
hari sekali dengan rata-rata pelebaran 1-2 meter. Tanda brooding terlalu padat,
DOC saling berhimpitan dan menindih yang mengakibatkan stres dan mati, sering
minum air diakibatkan terlalu panas. Oleh karena itu pelebaran brooding harus
dilakukan sesuai pertambahan umur, bobot badan dan tingkah laku ternak.
17
fase finisher ayam broiler berumur 22-35 hari, hal yang perlu diperhatikan yaitu:
pemberian pakan, pemberian air minum, pencegahan penyakit.
1. Pemberian Pakan
Pemberian pakan di peternakan Bapak Ayub Meto pada fase finisher
diberikan pakan jenis S12 berbentuk pellet. Pemberian pakan secara full feed
(tempat pakan harus terisi penuh) dilakukan 2 kali dalam sehari yaitu pada pagi
tepat pukul 05.00 WITA dan sore pukul 17.00 WITA. Jenis pakan S12 berbentuk
pellet dengan kandungan gizi pakan S12 dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Kandungan Nutrisi Pakan S12
No Zat Jumlah (%)
1 Kadar air Maks. 14,00
2 Protein kasar Min. 19,00
3 Lemak kasar Min . 5,00
4 Serat kasar Maks. 6,00
5 Abu Maks. 8,00
6 Kalsium (Ca) - 0,80-1,10
7 Fosfor (P) fosfor dengan enzim fitase 400 F Min. 0,18
8
9 TU/kg - ND
10 Urea
Aflaktosin Total Maks.50 kg
Asam amino
-Lisin Min. 1,05
-Metionin Min. 0,40
-Metionin + sitin Min. 0,75
-Treonin Min. 0,65
-Triptofan Min. 0,18
Sumber: PT.Charoen Pokhand Indonesia 2022
Berdasarkan tabel 6 diketahui bahwa jenis pakan S12 memiliki protein
rendah karena pada fase finisher ayam tidak lagi bertumbuh melainkan
berkembang (proses perubahan menuju tingkat kematangan) dan pada fase
tersebut ayam sudah siap untuk dipanen. Untuk pemberian air minum fase finisher
yaitu diberikan secara ad libitum (selalu tersedia).
Tabel 7. Jumlah Konsumsi Pakan Fase Finisher di Peternakan Bapak Ayub Meto
No Jenis p Minggu Populasi Jumlah kon Rata-rata konsumsi
akan sumsi (gram/ekor/ (gram/ekor/
(gram) minggu) hari)
1 S12 IV 3.927 3.050.000 776,67 110,95
2 S12 V 3.859 4.500.000 1.116,10 159,52
Total 7.550.000 1.892,7 270,47
18
Sumber: eternakan Bapak Ayub Meto 2022
Berdasarkan tabel 7 diketahui bahwa total pakan yang diberikan pasa fase
ini adalah 7.550.000 gram dengan rata-rata konsumsi pakan/ekor/minggu yaitu
1.893,7 gram.
3. Pencegahan Penyakit
Pencegahan penyakit di peternakan ini meliputi pemberian vitamin
(Nopstress) pada minggu ke-4 dengan dosis 100 gram ke dalam 250 liter air,
pemberian vitamin dilakukan tiga hari berturut-turut, dengan tujuan pemberian
nopstress yaitu mengatasi keadaan stress yang disebaabkan oleh perubahan cuaca.
Membolak balikan litter (serbuk) agar tidak menggumpal yang dapat
menimbulkan penyakit, ayam yang mati dikumpulkan dan direndam dengan
desinfektan dan dilakukan pembedahan oleh dokter hewan untuk melakukan
pemeriksaan lanjutan. Cara pencegahan lainnya yaitu: pembatasan pemberian
pakan, tempat pakan dinaikan dengan tujuan untuk memperluas area gerak.
19
Tabel 8. Data Penimbangaan Ternak Ayam Broiler di Peternakan Bapak Ayub
Meto
NO Minggu BB/ekor (gram) Pertambahan
BB(ekor/gram/minggu)
1 DOC 36 36
2 I 166 130
3 II 533 497
4 III 808 772
5 IV 1.346 1.310
6 V 1.966 1.930
Sumber: Peternakan Bapak Ayub Meto 2022
Tabel 8 diatas menujukkan semakin bertambah umur ternak semakin
bertambah pula bobot badan ayam. Pertambahan bobot badan ini juga dikarenakan
pemberian pakan yang semakin hari semakin meningkat sesuai dengan tingkat
konsumsi ternak itu sendiri.
20
BAB IV
PENANGANAN HASIL
4.1 Pemanenan
Pemanenan di peternakan Bapak Ayub Meto merupakan tahap akhir dari
pemeliharan ayam broiler. Pemanenan ayam broiler berupa ayam hidup dilakukan
pada umur 35 hari dengan bobot badan akhir 1.966 gram. Sebelum dilakukan
pemanenaan pemberian pakan 1 jam sebelum ayam ditimbang, kemudian tempat
pakan dan tempat minum digantung agar memudahkan pemanenan. Di peternakan
Bapak Ayub Meto pemanenan dilakukan dengan cara ayam ditangkap oleh parah
tengkulak, dalam sekali penangkapan sebanyak 10 ekor dan dimasukan ke dalam
box (keranjang). Box yang telah diisi ayam tersebut dibawah oleh 2 orang menuju
tempat penimbangan. Kemudian ayam broiler ditimbang oleh pihak mitra sendiri
dan dicatat hasil timbangan ayam broiler dalam buku atau surat bukti pengambilan
ayam untuk diserahkan ke perusahaan.
4.2 Pemasaran
Pemasaran di peternakan Bapak Ayub Meto dilakukan oleh perusahaan
pada umur 5 minggu, namun sebelum pemasaran biasanya dari pihak perusahaan
terlebih dahulu memberitahukan kepada peternak mengenai tanggal pemasaran.
Selanjutnya dari pihak perusahaan memberikan surat penngambilan ayam kepada
pengumpul untuk ke lokasi dan melakukaan penangkapan ayam atau pemanenan.
21
a. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembelian barang-barang
atau bahan yang tetap atau tidak mempengaruhi jumlah produksi. Menurut
Tamalludin (2012) bahwa biaya tetap adalah biaya yang dikelurkan meskipun
tidak ada kegiatan produksi.
Tabel 9. Biaya Tetap
No Uraian Satuan Volume Total JUE Nilai Penyusutan
Harga(Rp) (Thn) sisa Tahun periode
1 kandang Unit 1 50.000.000 10 5.000.000 4.500.000 375.000
2 Tempat Buah 160 8.400.000 10 840.000 756.000 63.000
pakan
3 Termpat Buah 96 8.352.000 10 835.200 751.680 62.640
minum
4 Kompor Buah 8 4.480.000 10 448.000 403.200 33.600
5 Viber 5.500 L Buah 1 5.000.000 20 500.000 225.000 18.750
6 Viber 550 L Buah 1 2.000.000 20 100.000 95.000 7.916
7 Terpal meter 200 3.000.000 5 600.000 480.000 40.000
dinding
8 Kabel meter 150 240.000 10 24.000 21.600 1.800
9 Bola lampu Buah 8 560.000 2 280.000 140.000 11.666
24 watt
10 Bola lampu Buah 13 560.000 2 280.000 140.000 11.666
18 watt
11 Pipa air Batang 25 950.000 10 95.000 85.500 7.125
12 Gayung Buah 4 24.000 2 12.000 6.000 500
ukuran 1kg
13 Ember Buah 6 180.000 2 90.000 45.000 3.750
14 Baskom Buah 4 160.000 2 80.000 40.000 3.333
15 Viting Buah 21 315.000 10 31.500 28.350 2.362
16 Stop kontak Buah 5 75.000 10 7.500 6.750 562
Total 643.670
Sumber: Peternakan Bapak Ayub Meto 2022
b. Biaya variabel
Biaya variabel adalah nilai yang dikeluarkan untuk pembelian barang atau
bahan yang habis digunakan dalam satu masa produksi, besarnya sangat
tergantung pada volume usaha. Edwina dan Putra (2012), untuk mengetahui biaya
variabel pemeliharaaan ayam broiler di peternakan Bapak Ayub Meto dapat
dilihat pada Tabel 10.
22
Table 10. Biaya Variable (Biaya Tidak Tetap)
No Uraian Satuan Volume Harga Total Harga
Satuan (Rp)
(Rp)
1 DOC Ekor 4.000 900.000 36.000.000
2 Pakan Kg
S10 - 2.000 10.200 20.400.000
S11 - 2.250 10.100 22.725.000
S12 - 7.600 10.000 76.000.000
3 Obat
Biogreen Botol 1 274.000 274.000
Nopstress Bungkus 3 20.950 62.850
Perfexol-L - 4 25.80 100.320
Total 155.562.170
Sumber Peternakan Bapak Ayub Meto, 2022.
Tabel 11 Biaya variabel yang ditanggung oleh peternakan Bapak Ayub Meto
No Uraian Satuan volume Harga Total
satuan Harga (Rp)
(Rp)
1 Listrik Watt 1 100.000 500.000
2 Serbuk Karung 200 5.000 1.000.000
3 Air Litter 8 125.000 1.000.000
4 Minyak tanah - 38 4.000 140.000
5 Dterjen Bungkus 2 7.000 14.000
6 Fiting Buah 21 15.000 315.000
7 Bola lampu - 21 130.000 1.210.000
8 Gayung - 4 6.000 24.000
9 Ember - 6 30.000 180.000
10 Terpal Unit 200 15.000 3.000.000
Total 7.385.000
Sumber: Peternakan Bapak Ayub Meto 2022
a. Pengeluaran
Semua biaya yang dikeluarkan selama pemeliharaan ayam broiler.
Biaya tetap + Biaya variabel
= Rp. 643.670 + Rp.162.947.170
= Rp. 163.590.840
Jadi total seluruh biaya yang dikeluarkaan pada pemeliharaan ayam broiler di
peternakan Bapak Ayub Meto adalah Rp. 163.590.840
23
b. Penerimaan (keuntungan) peternak
Penerimaan peternak setelah panen yaitu jumlah ayam yang dijual 3.829 x
(BB) 1.966 x harga jual Rp23.100.
Total penerimaan = total penerimaan – total biaya yang dikeluarkan
=Rp 173.892.503 – Rp 163.590.840
= Rp 10.301.663
Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa total penerimaan dari
pemeliharaan ayam broiler di peternakan Ayub Meto adalah sebesar
Rp 10.301.663.
= Rp 173.892.503
Rp 163.590.840
= 1,06
Nilai tersebut menujukkan bahwa usaha pemeliharan ternak ayam broiler d
i peternakan Ayub Meto dapat menghasilkan tingkat keuntungannya 1.06
sehingga usaha tersebut layak untuk dilaksanakan.
24
B/C = Tingkat keuntungan
Total pengeluaran
= Rp 10.301.663
Rp 163.590.840
= 0.06
Terlihat dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa usaha
ternak ayam broiler di peternakan Bapak Ayub Meto dinyatakan layak, karena
B/C >0 = 0.06
= Rp 42.724.
Berdarkan hasil perhitungan BEP harga diatas menunjukanbahwa usaha
pemeliharaan ayam broiler di peternakan Bapak Ayub Meto akan mengalami titik
impas apabila ternak ayam broiler yang di hasilkan di jual dengan harga
Rp.42.724 /ekor.
BEP Produk = Total biaya produksi
Harga jual
= Rp163.590.840
Rp 23.100
= 7.081 ekor.
Artinya usaha pemeliharaan ayam broiler dipeternakan Bapak Ayub Meto
akan mengalami titk impas apabila jumlah ayam yang dijual 7.081 ekor. Dengan
harga Rp 23.100
25
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan disimpulkan bahwa, manajemen pemelilharaan
ternak ayam broiler di peternakan Bapak Ayub Meto dilaksanakan dengan baik,
dengan nilai FCR: 1,51 (<2) dan jumlah mortalitas mencapai 3,4%< (5%)
5.2 Saran
Berdasarkan hasil praktek kerja lapang, adapun saran dari penulis adalah
perlu ditingkatkan penanganan pencegahan penyakit stress akibat perubahan
cuaca dan pengontrolan terhadap ternak ayam karena banyak ternak ayam yang
terjepit pada celah-celah lantai kandang.
26
DAFTAR PUSTAKA
Fatmawaty, F., Fadilah, F., Alamsyah, A., & Halimah, A. S. 2020. Analisis Usaha
Peternakan Ayam Broiler Pola Kemitraan: Studi Kasus Peternakan SMK
Negeri 3 Sidrap. JU-ke (Jurnal Ketahanan Pangan), 3(2), 1-7.
Fadila, 2006. Panduan Mengelola Peternakan Ayam Broiler Komersial. Cetakan
Pertama. Agromedia. Jakarta
27
Rahmandhani, D., dan Sarengat, W. 2017. Tatalaksana Perkandangan Ayam
Broiler Pembibit di PT. Craroen Pokphand Jaya Farm Desa Parereja
Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Doctoral
dissertation, fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip)
Sarjana, T. A. 2007. Manajemen ternak unggas. UNDIP Press. Sema-rang
Santoso, H dan T. Sudaryani. 2009. Pembesaran Ayam Pedaging Hari Per Hari Di
Kandang Panggung Terbuka. Jakarta: Penebar Swadaya.
Sjofjan, O., & Djunaidi, I. H. 2016. Pengaruh beberapa jenis pakan komersial
terhadap kinerja produksi kuantitatif dan kualitatif ayam pedaging. Buletin
Peternakan, 40(3), 187.
Tamalluddin, f. 2014. Panduan Lengkap Ayam Broiler. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Tamalluddin, F. 2012. Ayam broiler, 22 hari panen lebih untung. Penebar
Swadaya Grop.
Ustomo, Edy. 2006. Gagal Beternak Ayam Broiler (Cetakan Ke-1 ed.). Jakarta:
Penebar Swadaya.
Wahju, J. 2004. Ilmu Nutriai Unggas (Crtakan Ke-5 ed).Yogyakatra: Gadjah
Mada Press.
Wijaya, Y. 2020. Tatalaksana Manajemen Pemeliharaan Ayam Broiler Di PT.
Brantas Abadi Sentosa Unit Nganjuk-Jawa Timur.
Wilianson, G dan W.J.A.Payne. 1993. Pengantar peternakan di Daerah
Tropis.yogyakarta: Gadjah Mada University press.
Setianto, J. 2009. Program Pencahayaan Untuk Ayam Pedaging. Jurnal Sain
Peternakan Indonesia, 3 (1): 24-29.
Sholikin, H. 2011. Manajemen Pemeliharaan Ayam Broiler di Peternakan UD
HADI Ps Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.
Zulkarnaen, D. 2013. Lebih Sukses dan Untung Beternak Ayam Broiler. Dafa
Publising. Surabaya.
28
LAMPIRAN
29
Penjualan Penimbangan
Obat Nopstress
Obat Biogren
30