Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN PRAKTIKUM I

PENGENALAN JENIS HIJAUAN

Oleh
NUR SYAMIRA
NIM. 2022310620
KELOMPOK III

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BULUKUMBA
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ternak adalah kegiatan memelihara hewan untuk diambil manfaatnya,
seperti daging, susu, telur, bulu, dan kulit. Hijauan pakan ternak adalah bahan
pakan yang sangat penting bagi ternak, terutama ternak ruminansia seperti sapi,
kerbau, kambing, dan domba. Hijauan pakan ternak biasanya berasal dari rumput
dan leguminosa, dan ketersediaannya yang cukup baik kuantitas, kualitas, maupun
kontinuitasnya sangat penting untuk meningkatkan produksi ternak (Patriani dan
Apsari, 2021).
Pakan merupakan salah satu unsur terpenting dalam kehidupan seekor
ternak. Hijauan merupakan pakan ternak yang berasal dari tanaman yaitu rumput
dan legume dalam keadaan segar. Hijauan sendiri berperan sebagai pakan utama
pada ternak yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup pokok maupun untuk bereproduksinya. Hijauan mengandung
berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak seperti protein kasar, serat kasar,
BETN atau bahan esktrak tanpa nitrogen serta mineral (Septiana, 2022).
Rumput adalah tanaman yang paling efisien untuk merubah sinar matahari
menjadi biomassa dan pada saat yang sama mengkonversi karbondioksida
menjadi oksigen. Ternak ruminansia mampu mengubah biomassa ini, yang
umumnya tidak dapat dicerna oleh manusia, menjadi protein berkualitas tinggi
melalui aktifitas mikroorganisme dalam rumen mereka. Rumput-rumput
memberikan tutupan tanah yang baik untuk mengurangi erosi sementara akar yang
sangat halus akan membentuk bahan organik dan membantu penyusupan air ke
dalam tanah (Partama, 2013).
Pakan ternak ruminansia selama ini diperoleh dan bersumber dari padang
penggembalaan. Beberapa tahun terakhir padang penggembalaan mengalami
penurunan produktivitas, kondisi tersebut dipengaruhi oleh menurunya areal
padang penggembalaan akibat perubahan fungsi lahan. Salah satu solusi untuk
mencukupi kebutuhan ternak adalah penanaman rumput potong dengan
produktivitas tinggi dan juga kandungan nutrien yang baik, salah satunya rumput
Gajah odot. ketersediaan hijauan pakan ternak masih terbatas karena beberapa
faktor, seperti perubahan fungsi lahan, penggunaan pupuk kimia, dan degradasi
tanah. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya pengembangan lahan hijauan
makanan ternak, penggunaan pupuk organik, dan peningkatan ketersediaan bibit
unggul hijauan pakan (Sabrina, 2022).
Salah satu solusi untuk meningkatkan kandungan gizi pakan hijauan dengan
menambahkan leguminosa. Leguminosa merupakan hijauan pakan yang dapat
meningkatkan kualitas nutrien dan dapat mensuplai protein. Memanfaatkan pakan
yang murah dan mudah diperoleh diantaranya dengan menanam leguminosa
pohon. penggunaan hijauan leguminosa pohon sebagai suplemen ransum
ruminansia meningkatkan konsumsi ransum, konsumsi protein dan efisiensi
penggunaan pakan seperti pohon kaliandra (Calliandra calothyrsus)(Patriani dan
Asparani, 2021). Berdasarkan uraian di atas maka hal inilah yang
melatarbelakangi dilakukannya praktikum pengenalan jenis hijauan.
B. Tujuan Praktikum
Tujuan dilaksanakannya praktikum ini yaitu mahasiswa dapat
mengidentifikasi, jenis – jenis yang dapat di jadikan pakan ternak, membedakan
dan mengetahui karakteristik, melihat serta mengamati hijauan dan leguminosa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Hijauan Pakan Ternak


Hijauan pakan ternak adalah semua bentuk bahan pakan berasal dari
tanaman atau rumput termasuk leguminosa baik yang belum dipotong maupun
yang dipotong dari lahan dalam keadaan segar yang berasal dari pemanenan
bagian vegetatif tanaman yang berupa bagian hijauan yang meliputi daun, batang,
kemungkinan juga sedikit bercampur bagian generatif, utamanya sebagai sumber
makanan ternak ruminansia. Untuk penanaman hijauan makanan ternak
dibutuhkan tanah yang subur dan memenuhi persyaratan-persyaratan jenis tanah
dan iklim yang sesuai dengan yang dikehendak (Septiana, 2022).
Hijauan Pakan Ternak merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi
peternakan ruminansia. Tanpa adanya ketersediaan pakan yang cukup baik, ternak
yang di pelihara tidak akan berproduksi secara optimal, dikarenkan makanan yang
diberikan pada ternak tidak dapat tersedia secara tetap. Hijauan adalah suatu
bahan pakan utama ternak ruminansia yang bisa berupa rumput baik itu rumput
lapangan, rumput unggul dan sebagian jenis leguminosa. Untuk pemberian
hijauan makanan ternak dapat diberikan dengan memberikan rumput unggul
seperti rumput raja, rumput gajah dll atau mencampurkan rumput lapangan
dengan tanaman leguminosa seperti gamal, kaliandra, turi dan lain lain yang
memiliki gizi tinggi. Hal ini sangat perlu dilakukan dikarenakan ketersediaan
sangat dipengaruhi oleh musim dan semakin terbatasnya padang pengembalaan
disamping itu nilai gizi yang dikandung sangat rendah (Mutiara, 2021)
Pakan ternak ruminansia dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu hijauan
dan konsentrat. Hijauan pada dasarnya memiliki kandungan serat kasarnya tinggi,
sedangkan konsentrat kandungan serat kasarnya lebih rendah serta kandungan
energi dan protein yang tinggi. Konsentrat diberikan pada domba dengan tujuan
untuk menambah dan meningkatkan nutrient ransum, konsumsi ransum, dan daya
cerna ransum. Hijauan merupakan ransum utama ternak ruminansia, yang
ketersediannya selama tahun tidak selalu mudah didapat.Pada musim kemarau
ketersediannya jauh dari pada mencukupi untuk kebutuhan ternak, sedangkan
dimusim penghujan sangat mudah didapat dan bahkan berlebih.Untuk
menyediakan kebutuhan hijauan sepanjang tahun, maka kelebihan produksi di
musim penghujan seyogyanya dilakukan penyimpanan dan pengawasan.
Pakan dapat dipandang sebagai bahan baku yang dapat dikonsumsi oleh
hewan ternak untuk memenuhi kebutuhan energi dan atau zat nutrisi dalam
ransum makanannya. Konsumsi pakan terhadap ternak ruminansia sangat
kompleks serta banyak faktor yang ikut mempengaruhi dan biasanya dimasukkan
atau di golongkan ke dalam bidang luas seperti: sifat sifat pakan, faktor lingkugan
serta faktor ternak. Sebagian besar pakan ketersediaannya bergantung oloh
tanaman pakan. Keberadaan sumberdaya tanaman pakan dipengaruhi oleh unsur
lingkungan baik fisik maupun hayati yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
pakan. Sistem penyedian pakan di Indonesia memiliki karakteristik
ketergantungan oleh sistem pertanian yang ada pada suatu wilayah (Partama,
2013).
Hijauan makanan ternak secara umum dapat dibagi atas 3 golongan yaitu
rumput (Gramineae), leguminosa/legum (Leguminoseae) dan golongan non
rumput dan non leguminosa. Perbedaan jenis hijauan antara legum dan rumput
secara umum adalah pada kandungan nutrisinya yaitu pada kandungan serat kasar
dan protein kasar. perbedaan antar legum dan non legum pada kandungan protein
kasar dan serat kasar, legum juga cendrung menghasilkan lebih banyak bahan
kering yang dapat dicerna (digestible dry matter) per hektar dibanding
kebanyakan rumput tropik padang pengembalaan. Bagaimanapun juga legum
lebih memerlukan tanah yang lebih subur dan memerlukan biaya yang lebih tinggi
untuk menghasilkan per unit berat bahan kering (
B. Identifikasi Rumput
Rumput merupakan tumbuhan yang tumbuh secara liar dilahan pertanian,
perkebunan atau tempat lain. Rumput merupakan tumbuhan yang dapat tumbuh
dan hidup hampir di seluruh daerah terbuka atau terlindung baik di daerah tropis
maupun subtropis. Beberapa jenis tumbuhan rumput liar yaitu rumput ilalang,
rumput grinting, rumput teki, dan rumput gajah. Contoh rumput hias antara lain
rumput swiss, rumput golf, rumput jepang, rumput gajah mini dan lain-lain.
Rumput mempunyai ciri tumbuh berumpun dan jarang soliter. Batang pada
permukaan tanah merayap, beruas, stolon di bawah permukaan tanah menjalar,
bagian dalam batang berongga atau masif, tidak berkayu, pada ruas-ruas sering
tumbuh akar, daunnya tunggal, tersebar berseling, bentuknya bulat memanjang,
lanset atau pita, tulang daun sejajar, permukaannya kadang kadang berbulu,
berpelepah, namun tidak bertangkai semu, bunga majemuk, bulir, tandan atau
malai, umumnya terminal (Ramadhani dan Suprayogi, 2020).
Identifikasi spesies hijauan pakan sangat penting untuk dilakukan karena
penting untuk kebutuhan ternak. nilai komposisi kimia dari pakan
menggambarkan produk metabolisme rumen dan kecernaan nutrien dalam rumen.
Kendala pengembangan ternak di padang penggembalaan yakni jumlah ternak
yang digembalakan cenderung berlebihan (over grazing), pola pemeliharaan
ternak tidak terkontrol sehingga berpengaruh langsung pada rendahnya
produktivitas ternak, dan angka kematian induk dan anak masih tinggi. Faktor
musim juga mempengaruhi produksi rumput alam, selama musim kemarau,
proporsi legum sudah tidak ada, dan rumput alam mutunya sangat rendah
terutama protein kasar. Produksi rumput alam di padang penggembalaan sangat
penting untuk memenuhi kebutuhan ternak. Kandungan nutrien rumput alam yang
berkualitas akan meningkatkan produksi ternak (Ramadhani dan Suprayogi,
2020).
Rumput benggala (Panicum maximum CV. Irian) rumput benggala bertipe
tumbuh erect, tipe daun helaian sejajar, tipe bunga open panicle. Rumput
benggala adalah jenis rumput yang banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak
yang memiliki komposisi nutrisi yang baik. Asal rumput benggala yakni dari
Afrika tepatnya di zimbabwe yang kemudian diberi nama latin Panicum
maximum. Pennisetum purpureum CV. Mott bertipe tumbuh erect, tipe daun
helaian sejajar, daun mempunyai gerigi (Ramadhani dan suprayogi, 2020).
Rumput Odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) kultivar ini memiliki
karakteristik perbandingan rasio daun yang tinggi dibandingkan batang.
Berkualitas nutrisi tinggi pada berbagai tingkat usia dibandingkan jenis rumput
tropis lainnya. Tahan kekeringan, dan hanya bisa di propagasi melalui metoda
vegetatif. Pennisetum purpureum cv. Mott merupakan salah satu rumput unggul
yang berasal dari Philipina dimana rumput ini mempunyai produksi yang cukup
tinggi. Selain itu menghasilkan banyak anakan, mempunyai akar kuat, batang
yang tidak keras dan mempunyai ruas- ruas daun yang banyak serta struktur daun
yang muda sehingga sangat disukai oleh ternak (Nurlaha, 2014).
Rumput gajah (Pennisetum purpureum), rumput gajah bertipe tumbuh erect,
tipe daun helaian sejajar, permukaan daun halus. Pennisetum purpureum adalah
tanaman yang dapat tumbuh di daerah dengan minimal atau tanpa tambahan
nutrien, sehingga dapat memperbaiki kondisi tanah yang rusak akibat erosi, juga
dapat hidup pada tanah kritis dimana tanaman lain relatif tidak dapat tumbuh
dengan. Rumput gajah secara umum merupakan tanaman tahunan yang berdiri
tegak, berakar dalam, tinggi batang mencapai 2 sampai 4 meter, tumbuh
membentuk rumpun, pelepah daun gundul hingga garis berbulu pendek, helai
daun bergaris dengan dasar yang lebar, ujungnya runcing (Hambakodu dkk,
2020).
Rumput belulang memiliki akar serabut yang berserat, bercabang banyak,
dan tidak lebat. Akar ini sulit dicabut karena cukup kokoh. Umumnya berwarna
coklat muda. Akar rumput belulang juga memiliki kegunaan sebagai obat herbal
untuk mengatasi demam. Batang rumput belulang memiliki bentuk seperti
cekungan, pipih, bulat, dan beruas. Biasanya bercabang dan tumbuh tegak atau
menjalar. Batangnya memiliki tekstur mengkilap dan kesat ketika disentuh,
cenderung lembut namun tidak mudah patah. Daun rumput belulang berwarna
hijau dengan panjang lebih dari 2 cm. Secara umum, posisi daun akan memeluk
batang, berbentuk pita, memiliki dua baris, lebar sekitar 1 cm, dan panjangnya
mampu mencapai 10 hingga 20 cm. Daunnya juga memiliki bentuk tumpul pada
bagian pangkal, bertulang sejajar, dan membentuk runcing pada bagian ujungnya.
Jenis bunga dari rumput belulang adalah majemuk, terdiri dari tiga hingga lima
bulir. Bunga ini tersusun menjadi satu pada bagian terminal atau malai, berwarna
hijau dengan kelopak yang tidak terlihat (Izah, 2019).
Rumput Rhodes (Chloris gayana), bertipe tumbuh erect, tipe daun
menyirip, tipe bunga digited panicle , jumlah node 4 sampai 5. Chloris gayana
merupakan rumput asli daerah Afrika Selatan dan Timur yang meluas ke Afrika
barat. Tanaman ini mempunyai umur yang panjang dapat mencapai tinggi 1
sampai 1,5 m. Batangnya bercabang-cabang dan lebat berkembang pesat dengan
stolon. Helai daun halus, tidak berbulu dan panjang sekitar 50 cm dengan lebar
0,5 sampai 1,0 cm. Tanaman ini berbunga, dapat tumbuh baik pada setiap jenis
tanah namun responsif terhadap tanah yang subur dengan pH 6,5 sampai 7,0.
Rumput ini termasuk jenis rumput yang tahan kering (Budiari, 2019).
Rumput Bede (Brachiaria decumbent), rumput palisade cultivar mulata
bertipe tumbuh procumben, tipe daun helaian sejajar, tipe bunga digited panicle.
Rumput Brachiaria decumbent disebut juga rumput signal. Rumput signal sangat
cocok ditanam di daerah beriklim tropis dan sub-tropis dengan ketinggian
mencapai 1750 meter dpl, dan kondisi hujan berkisar 1000 sampai 1500 mm/
tahun. Di Indonesia rumput signal sangat mudah ditemukan diantaranya di
pinggiran jalan, selokan, lapangan, dan dipinggiran sawah (Haris, 2013).
Rumput kolonjono (Panicum muticum), rumput kolonjono bertipe
tumbuh semi erect, tipe daun helaian sejajar. Rumput kalanjana (kolonjono)
berasal dari Afrikasi Selatan. Rumput ini hasil kawin silang antara rumput gajah
dengan rumput Pennisetum tydoides. Anicum muticum atau rumput potongan atau
rumput gembala, tumbuh tegak membentuk rumpun lebat setinggi 60 sampai 90
cm. Tanaman tahunan, menjalar dengan stolon yang panjang. Dari setiap buku
stolon tumbuh tunas atau anakan dengan daun yang lebar tetapi pendek dan
berbulu halus. Malai terdiri dari 10 sampai 20 tandan kadang-kadang tunggal atau
berpasangan (Budiari, 2019).
Rumput Setaria sphacelata umumnya digunakan sebagai pakan ternak
selain itu, rumput ini juga memiliki daya adaptasi yang baik terhadap lingkungan,
mudah tumbuh kembali setelah mengalami kekeringan atau pengerusakan, dan
mudah berkembang biak di dataran rendah sampai dataran tinggi. Batang rumput
Setaria memiliki pangkal berwarna kemerahan. Batang ini memiliki buku-buku
yang terdiri atas 5 hingga 6 buku. Daun rumput Setaria berbentuk gepeng dan
memanjang di bagian pelepahnya. Daun ini lembut, lebar, dan agak berbulu pada
permukaan atasnya. Akar rumput Setaria termasuk dalam akar majemuk dan
berserabut. Akar ini dapat tumbuh pada permukaan tanah dan di rhizome serta
stolon yang pendek. Pada akar rumput Setaria terdapat buku-buku yang terlihat
rapat (Haris, 2023).
Rumput Bermuda Cynodon dactylon (L) Pers merupakan rumput alam yang
tekstur batang dan daunnya halus, rumput ini tumbuh di areal pertanian dan
sekitaran halaman rumah dan pinggir jalan raya. Ciri-ciri rumput yakni tumbuh
menjalar, batang halus dan mudah patah, tinggi 42 cm, lebar daun 0,8 cm. Rumput
ini memiliki kemampuan bertahan hidup yang baik, jika dibdaningkan rumput
jenis lain seperti rumput teki, gajah, manila, dan sebagainya. Rumput ini mampu
bertahan hidup di lahan yang tandus dalam musim kemarau sekalipun
pertumbuhan daunnya menjadi minim (Hambakodu dkk., 2020).
Axonopus kompresus (rumput pahit) adalah sejenis rumput yang memiliki
daun berbentuk lanset dengan panjang 2,5-37,5 cm dan lebar 6-16 mm. Daunnya
ditumbuhi bulu-bulu halus pada permukaan atas dan tidak berbulu pada
permukaan bawah. Bunga rumput pahit terdiri dari dua sampai tiga tangkai yang
ramping semuanya tergabung secara simpodial muncul dari upih daun paling atas
berkembang secara berurutan-turut, tangkai tangkai tidak berbulu, pada bagian
ujung terbentuk dua cabang bunga atau bulir (spica) yang berbentuk huruf V.
Buah rumput pahit tersusun dalam dua baris yang berselang-seling pada kedua sisi
sumbu yang rata (Witariadin dan Candraasih, 2017).
Rumput Teki memiliki rambut-rambut halus, tumbuh memanjang dan
menyebar di dalam tanah. Tumbuh tegak, berbentuk segitiga, berongga kecil dan
agak lunak, tingginya 10-30 cm dan penampangnya 1-2 mm, daun garis, licin,
tidak berambut, warna permukaan atas hijau tua sedangkan permukaan bawah
hijau muda, mempunyai parit yang membujur di bagian tengah, ujungnya agak
runcing, lebarnya 2 - 6 mm. Bunga memiliki bulir longgar terbentuk di ujung
batang, braktea dua sampai empat, tidak rontok, panjangnya lebih kurang lebih 3
mm, bercabang utama tiga sampai Sembilan yang menyebar, satu bulir berbunga
sepuluh sampai empat puluh (Izah, 2019).
C. Identifikasi Leguminosa
Leguminosae atau famili polong-polongan merupakan salah satu famili
tumbuhan dikotil yang terpenting dan terbesar. Famili ini terdiri dari
berbagai bentuk perawakan seperti pohon, perdu, semak dan herba. Daun terletak
berseling atau berhadapan, bertipe majemuk, uni atau bifoliate (Cercidoideae,
Papilionideae, umumnya Caesalpinioideae, kadang Detarioideae), paripinnate
(Detarioideae), imparipinate (Dialioideae), umumnya berdaun penumpu atau
berupa duri banyak tumbuhan budidayapenting termasuk dalam famili ini,
dengan berbagai macam kegunaan biji, buah (polong), bunga, kulit kayu,
batang, daun, umbi, hingga akarnya digunakan manusia. Adapaun
pemanfaatannya sebagai bahan makanan, minuman, bumbu masak, zat pewarna,
pupuk hijau, pakan ternak dan bahan pengobatan dapat diproduksi. Semua
tumbuhan anggota famili ini memiliki satu kesamaan yang jelas yaitu buahnya
berupa polong (Hambakodu dkk., 2020).
Leguminosa sering digunakan oleh peternak untuk tujuan tertentu,
disamping sebagai sumber zat–zat pakan. Apabila dicampur dengan graminae
akan baik karena merupakan gabungan antara bahan pakan yang kaya akan zat–
zat pakan dan sifat mengisi dari graminae. Legum mengandung serat yang
dibutuhkan ternak dan juga protein dan zat hijau. leguminosa mempunyai ciri
mempunyai bintil akar yang dapat berfungsi sebagai penyubur tanah. Daunnya
berbentuk kecil-kecil dan bersirip tunggal, buahnya termasuk buah polong.
Bunganya berbentuk kupu-kupu, pada legum spesies pohon biasanya berakar
tunggang, sedangkan legum yang bukan spesies pohon berakar serabut. Mampu
mengikat nitrogen bebas dari udara, legum tropik biasanya bersifat perennial
(hidup lebih dari satu tahun). Sifat tumbuhnya merayap dan membelit batang-
batang dapat mengeluarkan akar dari tiap ruas batangnya. Ada juga spesies legum
yang tumbuh tegak. Beberapa spesies legum yang biasa digunakan sebagai
penutup tanah diantaranya adalah Centrosema pubescens, Calopogonium
mucunoides, Pueraria javanica, Crotalaria juncea, dan Crotalaria usaramoensis
(Prihantoro, 2012).
Gamal (Gilicida muculata) gamal bertipe tumbuh erect, tipe daun
imparipinate, tipe bunga kupu-kupu. Gamal adalah tanaman leguminosa yang
bersifat tahunan, merupakan tanaman berkayu. Selain sebagai tanaman pakan,
gamal dapat dimanfaatkan sebagai tanaman pagar atau tanaman pencegah erosi.
Gamal merupakan leguminosa berumur panjang. Tanaman ini dapat beradaptasi
dengan baik pada lingkungan dengan temperatur suhu antara 20 sampai 30°C
dengan ketinggian tempat antara 750 sampai 1200 m. Ciri-ciri pada gamal
diantaranya adalah pohonnya meranggas yang tingginya mencapai 12 m, batang
pendek, daunnya berseling, menyirip, warnanya kuning hijau dan berambut halus
(Perliana, 2021).
Turi (Sesbania glandifora) banyak mengandung protein yang tinggi dan
berkualitas. Tiap 100 gram berat kering, daun turi mengandung 36% protein kasar
dan serat kasar yang rendah antara dibawah 18%. Namun demikian daun turi
memiliki kandungan zat anti nutrisi yaitu saponin dan tanin, sejauh ini belum ada
reaksi toksik yang terjadi pada ruminansia Pohon turi (Sesbania glandifora).
pohon turi bertipe tumbuh erect, tipe daun paripinate, tipe bungan terompet.
(Nurlaha, 2014).
Calopo (Calopogonium muconoides), Calopogonium muconoides berasal
dari amerika selatan tropik bersifat perennial, pertumbuhan kalopo menjalar,
merambat, tidak tahan terhadap penggembalaan, tidak tahan naungan yang lebat
tetapi dapat tumbuh dengan baik didaerah yang lembab kacang kalopo bertipe
tumbuh erect, tipe daun trifoliat, tipe bunga kupu-kupu, tumbuh setiap
tahun. Calopo biasa dikembangbiakan dengan biji dan mampu tumbuh baik pada
tanah sedang sampai berat pada ketinggian 200 sampai 1000 m diatas permukaan
laut dan membutuhkan curah hujan tahunan sebesar 1270 mm. leguminosa calopo
ini merambat membelit, hidup di daerah yang kelembaban udaranya tinggi dan
daun lebat, dengan ciri daun berbentuk oval dan setiap tangkainya terdapat tiga
helai daun. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan (Hambakodu dkk., 2020).
lLamtoro (Leucaena leucocephala) merupakan hijauan pakan yang sering
diberikan kepada ternak tetapi mengandung zat anti nutrisi yaitu mimosin, untuk
mengurangi kandungan mimosin lamtoro harus dijemur sehari lebih dulu sebelum
diberikan pada ternak. Lamtoro mempunyai ciri-ciri fisik seperti tumbuh tegak,
berupa pohon, tidak berduri, sistem perakarannya dalam, daunnya berkarang dan
bunga berbentuk bola putih kekuningan tanaman lamtoro berasal dari Amerika
Selatan, tumbuh tegak dengan sudut pangkal antara batang dengan cabang
45O. Daunnya kecil, tulang daun menyirip ganda dua dengan jumlah 4 sampai 8
pasang, tiap sirip tangkai daun mempunyai 11 sampai 22 helai anak daun.
Bunganya merupakan bunga bangkol atau membulat, bunga majemuk menyerupai
cawan tetapi tanpa daun pembalut, berbentuk bola, dan berwarna putih. Lamtoro
(Leucaena leucocephala). lamtoro bertipe tumbuh erect, tipe daun bipinate, tipe
bunga bola (Prihantoro, 2019).
Calliandra calothyrsus atau disebut Kaliandra merupakan legum semak.
Ada dua macam kaliandra, yaitu kaliandra yang banyak dijumpai adalah yang
berbunga merah. Seperti legum pada umumnya, daun kaliandra mengandung
protein cukup tinggi sehingga baik untuk pakan, tetapi mengandung antikualitas
berupa tannin. Caliandra calothyrsus bertipe tumbuh erect, tipe daun bipinate,
tipe bunga bola. Kaliandra termasuk kelompok plantae, family fabaceae yang
banyak tumbuh di daerah dataran rendah hingga dataran tinggi hingga 1500 m
dari permukaan laut. Keunggulan kaliandra adalah dapat tumbuh dengan baik
pada musim kemarau walaupun tidak sebaik pertumbuhannya dikala musim
hujan, kecuali pada rawa kaliandra tidak dapat tumbuh. Kaliandra dapat
digunakan sebagai penahan erosi tanah dan air, karena memiliki akar yang
berbintil (Haris, 2013).
Centro (Centrosema pubescens), berfungsi sebagai penutup tanah, tanaman
sela dan pencegah erosi. Tumbuh menjalar, memanjat dan melilit, batang agak
berbulu, tidak berkayu. Tanaman leguminosa pohon juga dapat dimanfaatkan
sebagai pakan ternak yang kaya akan nitrogen, fosfor, kalium dan kalsium .
Tanaman Desmodium triflorum memiliki beberapa bagian yang dapat
diidentifikasi, termasuk batang, daun, bunga, dan akar. Desmodium triflorum
adalah tanaman menjalar yang tumbuh di tanah. Batangnya berbulu, daunnya
memiliki tepi halus dan garis putih ke tengah, dan bunganya berwarna merah
muda hingga ungu. Selain itu, tanaman ini memiliki akar tunggang dan batang
yang umumnya bercabang (Haris, 2013).
Kudzu (Pureraria phaseoloides) merupakan legum berumur panjang,
dengan cabang yang tumbuh keatas dan tingginya dapat mencapai 1 m dan akan
menjadi lebih mendatar apabila digembalai. Batang berbulu dan akan menjadi
berkayu pada dasarnya bila bertambah umur. Tipe daun trifoliate dengan bentuk
ellips, sempit dan panjang serta agak berbulu. Panjang helai daun 15-55 mm, lebar
7-13 mm, panjang tangkai daun 6-15 mm. Bunga kupu-kupu, kecil-kecil tersusun
dalam tandan dan berwarna kuning. Polong berbulu terdiri dari 1 biji berwarna
coklat kekuningan dengan panjang 1,75 mm. Tumbuh tegak, helai daun berwarna
hijau gelap berbentuk elips dengan bulu-bulu yang panjang pada permukaan
bawah, panjang daun 15-55 mm, lebar 7-13 mm, mahkota bunga yaitu bagian
bendera berwarna kuning muda sedangkan bagian sayap dan lunasnya berwarna
kuning tua, buah polongnya bewarna coklat gelap panjang 2-3 mm (Izah, 2019).
Imdigopera (Indigofera sp) adalah tanaman leguminosa pohon yang
memiliki beberapa bagian penting, seper batang Indigofera sp. mengadung bunga
kecil berbentuk racame dengan ukuran panjang 2-15 cm. Akar Indigofera sp dapat
terbentuk dari hasil pemotongan batang atau daun, dan merupakan akar adventure
yang muncul akibat pelukaan dari potongan. Daun indigofera sp. menyirip dengan
ukuran 3-25 cm dan mengandung banyak cabang dan daun hijauan. Produksi dan
kualitas pakan hijauan sangat dipengaruhi oleh komposisi daun muda dan daun
tua tanaman indigofera. Bunga indigofera sp memiliki bentuk racame dan
berwarna kecil. Tumbuh Indigofera sp. dapat dikembangkan di berbagai kondisi
tanah, termasuk tanah liat atau lempung beriliat dengan pH 5-7,7. Tanaman ini
memiliki daya adaptasi tinggi untuk dapat dikembangkan di daerah lahan kering
(Haris, 2023).
Desmodium triflorum juga dikenal sebagai tikar kacang-kacangan, bulat,
berkayu, beruas, kasar, dan berwarna coklat. Batang berbulu dengan warna hijau,
merah, atau keduanya, dengan rambut sangat kecil. Berbentuk lanset dengan
panjang 10-12 cm dan ujung meruncing. Daunnya berwarna hijau dengan tepi
halus dan garis putih ke tengah. Akar menyebar horizontal di permukaan tanah.
Perakaran tunggang berkayu dan sering ditemukan pada nodus. Desmodium
triflorum tumbuh tegak dengan arah tumbuh batang menjalar. Bunga berwarna
merah muda hingga ungu. Posisi bunga pada ujung batang (flos terminalis) pada
struktur bunga majemuk dengan tipenya racemosa (Izah, 2019).
Erythrina variegata, yang juga dikenal sebagai dadap, adalah sejenis pohon
anggota suku fabaceae. Batang dadap memiliki duri tempel dan bentuk bulat
dengan percabangan monopodial. Daun dadap bertulang menyirip, dengan tepi
rata, permukaan daun licin, dan daun majemuk menyirip. Terdapat beberapa jenis
daun, seperti daun bangun bulat telur, ujung daun meruncig, dan pangkal daun
membulat. Akar dadap tunggang, dengan batang memiliki duri temple. Dadap
mengandung racun yang bernama asam hidrosianida dan eritrina. Bunga dadap
bunga berwarna merah oranye dan memiliki nilai ekonomis, seperti simbol
penting dalam tradisi Tahun Baru Sri Lanka dan bunga resmi Okinawa (Izah,
2019).
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

A. Tempat dan Waktu Praktikum


Pratikum Pengenalan Jenis Hijauan dilaksanakan di Laboratorium
Peternakan, Universitas Muhammadiyah Bulukumba, pada hari Jumat 10
November 2023, pukul 09. 40 Wita-selesai.
B. Materi Praktikum
1. Alat
Alat yang digunakan pada pratikum ini yaitu, Kamera, buku, dan alat tulis
2. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikuum ini yaitu, rumput gajah, rumput
odot, rumput setaria, rumput teki, rumput rhodes, rumput bede, rumput
kolonjono, rumput pahit, rumput bermuda, rumput benggala, rumput belulang,
calopo, kudzu, gamal, lamtoro, dadap, imdigofera, desmodium, kaliandra,
centro, turi, dan kaliandra
C. Metode Praktikum
Metode yang digunakan dalam praktikum identikasi rumput dan legume
dengan mempelajari macam – macam tanaman pakan lengkap dengan bagian
– bagiannya (akar, batang, daun dan bunga). Mengamati ciri – ciri yang
terdapat pada setiap tanaman.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
1. Identifikasi Rumput
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel 4. 1. Identifikasi Rumput
No Nama Umum Nama Latin Tipe
Tumbuh Daun Bunga
1 Rumput Panicum Tegak Pita Complex of
Benggala maximum partikrllimplor
es
2 Cyperus Tegak Pedang Panicle
Rumput Teki rotundus

3 Brachiaria Memanjat Jarum Panicle


Rumput Bede decumbens sebdigitale

4. Rumput Chloris Tegak Pita Panicle digitate


Rhodes gayana

5. Axonopus Menjalar Pedang -


Rumput Pahit compresusus
6. Rumput Setaria Tegak Pita -
Setaria sphacelata
7. Rumput Cynodon Menjalar Jarum -
Bermuda dactylon

8. Rumput Odot Pennisetum Tegak dan Pedang Bulir dan


purpureum bertumpu dan
CV. Mott n berbulu berbulu

9. Rumput Eleusine Tegak dan Pita Panicle digitate


Belulang indica berumpun
10. Rumput Brachiari Tegak Pita Complex of
Kolonjono mutica practical

11. Rumput Pennisetum Tegak Pita Panjang dan


Gajah purpureum berbenang
halus
Data Hasil Praktikum Ilmu Tanaman Makanan Ternak, 2023.
2. Identifikasi Leguminosa
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel 4. 2. Identifikasi Leguminosa
No Nama Umum Nama Latin Tipe
Tumbuh Daun Bunga
1 Centro Centrosema Menjalar Trifoliat Ricame
pubescens
2 Calopogoniu Menjalar Trifoliate
Calopo mmuconoides
3 Leeucaena Tegak Paripinat Berwarna pink
Lamtoro leucocephala
4. Gamal Gliricidia Tegak Imrotipip Papiuonaceaus
sepium ennet biossoms of
enfarina
5. Turi Sesbania Tegak Bipinnet Papiuonaceaus
grandiflora biossoms of
enfarina
6. Dadap Erythrina Tegak Tegak Papiuonaceaus
variegeta biossoms of
enfarina

7. Imdigopera Indigofera sp Tegak Imparipin -


net
8. Kudzu Pureraria Menjalar Paripinat Papiuonaceaus
phaseoloides biossoms of
enfarina
9. Desmodium Desmodium Menjalar Triflolate Pealike flower
trifolium
10. Kaliandra Calliandra Tegak Bipinat Scorpioid
calothyrsus infloresence
Sumber: Data Hasil Praktikum Ilmu Tanaman Makanan Ternak, 2023.
B. Pembahasan
1. Identifikasi Rumput
a. Rumput Benggala (Panicum maximum)

Sumber: Hasil Praktikum Ilmu Sumber:


Tanaman Makanan Ternak, 2023. https://id.wikipedia.org/wiki/
Rumput_benggala
Berdasarkan hasil praktikum identifikasi rumput benggala (Panicum
maximum) yaitu mempunyai tipe tumbuh tegak, memiliki daun berbentuk
pitamempunyai bunga, batangnya berbulu halus dan mempunyai akar
serabut/stolen. Hal ini sesuai pendapat Ramadhani dan Suprayogi, (2020) yang
menyatakan bahwa rumput benggala (Panicum maximum) rumput benggala tipe
tumbuh erect, tipe daun helaian sejajar, tipe bunga open panicle. Rumput
benggala adalah jenis rumput yang banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak
yang memiliki komposisi nutrisi yang baik. Asal rumput benggala yakni dari
Afrika tepatnya di zimbabwe yang kemudian diberi nama latin Panicum
maximum. Pennisetum purpureum bertipe tumbuh erect, tipe daun helaian sejajar,
daun mempunyai gerigi.
b. Rumput Teki (Cyperus rotundus)

Sumber: Hasil Praktikum Ilmu Sumber:


Tanaman Makanan Ternak, 2023. https://bibitbunga.com/manfaat-
rumput-teki-cyperus-rotundus-untuk-
kesehatan/
Berdasarkan hasil praktikum identifikasi rumput teki (Cyperus rotundus)
yaitu mempunyai tipe tumbuh tegak, memiliki daun berbentuk pedang
mempunyai bunga panicle, batangnya cekung dan mempunyai akar serabut Hal
ini sesuai pendapat Ramadhani dan Suprayogi, (2020) yang menyatakan bahwa
rumput teki memiliki rambut-rambut halus, tumbuh memanjang dan menyebar di
dalam tanah. Tumbuh tegak, berbentuk segitiga, berongga kecil dan agak lunak,
tingginya 10-30 cm dan penampangnya 1-2 mm, daun garis, licin, tidak berambut,
warna permukaan atas hijau tua sedangkan permukaan bawah hijau muda,
mempunyai parit yang membujur di bagian tengah, ujungnya agak runcing,
lebarnya 2 - 6 mm. Bunga memiliki bulir longgar terbentuk di ujung batang,
braktea dua sampai empat, tidak rontok, panjangnya lebih kurang lebih 3 mm,
bercabang utama tiga sampai Sembilan yang menyebar, satu bulir berbunga
sepuluh sampai empat puluh.
c. Rumput Bede (Brachiaria decumbens)
Sumber: Hasil Praktikum Ilmu Sumber:
Tanaman Makanan Ternak, 2023. https://sanggartaniternak.blogspot.
com/2019/03/brachiaria-decumbens-
rumput-bede-rumput.html
Berdasarkan hasil praktikum identifikasi rumput bede (Brachiaria
decumbens) yaitu mempunyai tipe tumbuh memanjat, memiliki daun berbentuk
jarum mempunyai bunga panicle sebdigitate, batangnya kecil dan bulat dan
mempunyai akar serabut Hal ini sesuai pendapat Agil (2021) yang menyatakan
bahwa Brachiaria decumbent, tipe daun helaian sejajar, tipe bunga digited
panicle. Rumput Brachiaria decumbent disebut juga rumput signal. Rumput signal
sangat cocok ditanam di daerah beriklim tropis dan sub-tropis dengan ketinggian
mencapai 1750 meter dpl, dan kondisi hujan berkisar 1000 sampai 1500 mm/
tahun. Di Indonesia rumput signal sangat mudah ditemukan diantaranya di
pinggiran jalan, selokan, lapangan, dan dipinggiran sawah.
d. Rumput Rhodes (Chloris gayana)

Sumber: Hasil Praktikum Ilmu Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/


Tanaman Makanan Ternak, 2023. Chloris_gayana
Berdasarkan hasil praktikum identifikasi rumput rhodes (Chloris gayana)
yaitu mempunyai tipe tumbuh tegak, memiliki daun berbentuk pita mempunyai
bunga panicle digitate, batangnya tidak berbulu dan tegak dan mempunyai akar
serabut Hal ini sesuai pendapat Budiari (2019) yang menyatakan bahwa Chloris
gayana bertipe tumbuh erect, tipe daun menyirip, tipe bunga digited panicle ,
jumlah node 4 sampai 5. Chloris gayana merupakan rumput asli daerah Afrika
Selatan dan Timur yang meluas ke Afrika Barat. Tanaman ini mempunyai umur
yang panjang dapat mencapai tinggi 1 sampai 1,5 m. Batangnya bercabang-
cabang dan lebat berkembang pesat dengan stolon. Helai daun halus, tidak berbulu
dan panjang sekitar 50 cm dengan lebar 0,5 sampai 1,0 cm. Tanaman ini
berbunga, dapat tumbuh baik pada setiap jenis tanah namun responsif terhadap
tanah yang subur dengan pH 6,5 sampai 7,0. Rumput ini termasuk jenis rumput
yang tahan kering.
e. Rumput Pahit (Axonopus compressus)

Sumber: Hasil Praktikum Ilmu Sumber:


Tanaman Makanan Ternak, 2023. https://www.picturethisai.com/id/wiki/
Axonopus_compressus.html
Berdasarkan hasil praktikum identifikasi rumput pahit (Axonopus
compressus) yaitu mempunyai tipe tumbuh menjalar, memiliki daun berbentuk
pedang, batangnya pipih dan mempunyai akar serabut Hal ini sesuai pendapat
Budiari (2019) yang menyatakan bahwa Axonopus kompresus (rumput pahit)
adalah sejenis rumput yang memiliki daun berbentuk lanset dengan panjang 2,5-
37,5 cm dan lebar 6-16 mm. Daunnya ditumbuhi bulu-bulu halus pada permukaan
atas dan tidak berbulu pada permukaan bawah. Bunga rumput pahit terdiri dari
dua sampai tiga tangkai yang ramping semuanya tergabung secara simpodial
muncul dari upih daun paling atas berkembang secara berurutan-turut, tangkai
tangkai tidak berbulu, pada bagian ujung terbentuk dua cabang bunga atau bulir
(spica).
f. Rumput Setaria (Setaria sphacelata)
Sumber: Hasil Praktikum Ilmu Sumber:
Tanaman Makanan Ternak, 2023. https://www.tokopedia.com/mangkubum
iind /bibit-rumput-setaria-splendida-5-
bibit
Berdasarkan hasil praktikum identifikasi bahwa rumput setaria (Setaria
sphacelata) yaitu mempunyai tipe tumbuh tegak, memiliki daun berbentuk pita,
batangnya pipih dan mempunyai akar serabut Hal ini sesuai pendapat Haris
(2023) yang menyatakan bahwa rumput setaria sphacelata umumnya digunakan
sebagai pakan ternak selain itu, rumput ini juga memiliki daya adaptasi yang baik
terhadap lingkungan, mudah tumbuh kembali setelah mengalami kekeringan atau
pengerusakan, dan mudah berkembang biak di dataran rendah sampai dataran
tinggi. Batang rumput Setaria memiliki pangkal berwarna kemerahan. Batang ini
memiliki buku-buku yang terdiri atas 5 hingga 6 buku. Daun rumput Setaria
berbentuk gepeng dan memanjang di bagian pelepahnya. Daun ini lembut, lebar,
dan agak berbulu pada permukaan atasnya. Akar rumput Setaria termasuk dalam
akar majemuk dan berserabut. Akar ini dapat tumbuh pada permukaan tanah dan
di rhizome serta stolon yang pendek. Pada akar rumput Setaria terdapat buku-
buku yang terlihat rapat.
g. Rumput Bermuda (Cynodon dactylon)

Sumber: Hasil Praktikum Ilmu Sumber: https://www.blibli.com/p/biji-


Tanaman Makanan Ternak, 2023. rumput-bermuda-biji-rumput-golf-biji-
Berdasarkan hasil praktikum identifikasi bahwa rumput bermuda (Cynodon
dactylon) yaitu mempunyai tipe tumbuh menjalar/merambat, memiliki daun
berbentuk jarum, batangnya pipih dan bulat dan mempunyai akar serabut Hal ini
sesuai pendapat Hambakodu dkk (2020) yang menyatakan bahwa rumput
Cynodon dactylon. Merupakan rumput alam yang tekstur batang dan daunnya
halus, rumput ini tumbuh di areal pertanian dan sekitaran halaman rumah dan
pinggir jalan raya. Ciri-ciri rumput yakni tumbuh menjalar, batang halus dan
mudah patah, tinggi 42 cm, lebar daun 0,8 cm. Rumput ini memiliki kemampuan
bertahan hidup yang baik, jika dibdaningkan rumput jenis lain seperti rumput teki,
gajah, manila, dan sebagainya. Rumput ini mampu bertahan hidup di lahan yang
tandus dalam musim kemarau sekalipun pertumbuhan daunnya menjadi minim.
h. Rumput Odot (Pennisetum purpureum CV. Mott)

Sumber: Hasil Praktikum Ilmu Sumber:


Tanaman Makanan Ternak, 2023. https://www.jualrumputodot.com/ini-
beda-rumput-odot-dan-rumput-gajah/
Berdasarkan hasil praktikum identifikasi bahwa rumput odot (Pennisetum
purpureum CV. Mott) yaitu mempunyai tipe tumbuh tegak dan berumpun,
memiliki daun berbentuk pedang dan berbulu, batangnya tegak dan pipih dan
mempunyai akar serabut Hal ini sesuai pendapat Nurlaha (2014) yang menyatakan
bahwa Pennisetum purpureum CV. Mott, rumput Pennisetum purpureum cv motz
bertipe tumbuh erect, tipe daun helaian sejajar, daun mempunyai gerigi.
Pennisetum purpureum cv. Mott. Kultivar ini memiliki karakteristik perbandingan
rasio daun yang tinggi dibandingkan batang. Berkualitas nutrisi tinggi pada
berbagai tingkat usia dibandingkan jenis rumput tropis lainnya. Tahan kekeringan,
dan hanya bisa di propagasi melalui metoda vegetatif. Pennisetum purpureum cv.
Mott merupakan salah satu rumput unggul yang berasal dari Philipina dimana
rumput ini mempunyai produksi yang cukup tinggi. Selain itu menghasilkan
banyak anakan, mempunyai akar kuat, batang yang tidak keras dan mempunyai
ruas- ruas daun yang banyak serta struktur daun yang muda sehingga sangat
disukai oleh ternak.
i. Rumput Belulang (Eleusine indica)

Sumber: Hasil Praktikum Ilmu Sumber:


Tanaman Makanan Ternak, 2023. https://id.wikipedia.org/wiki/Rumput_b
elulang
Berdasarkan hasil praktikum identifikasi bahwa rumput belulang (Eleusine
indica) yaitu mempunyai tipe tumbuh tegak dan berumpun, memiliki daun
berbentuk pita, batangnya kecil lembet dan pipih, bunga panicle digitate dan
mempunyai akar serabut Hal ini sesuai pendapat Izah (2019) yang menyatakan
bahwa rumput belulang memiliki akar serabut yang berserat, bercabang banyak,
dan tidak lebat.Batang rumput belulang memiliki bentuk seperti cekungan, pipih,
bulat, dan beruas. Biasanya bercabang dan tumbuh tegak atau menjalar. Daun
rumput belulang berwarna hijau dengan panjang lebih dari 2 cm. Secara umum,
posisi daun akan memeluk batang, berbentuk pita, memiliki dua baris, lebar
sekitar 1 cm, dan panjangnya mampu mencapai 10 hingga 20 cm. Daunnya juga
memiliki bentuk tumpul pada bagian pangkal, bertulang sejajar, dan membentuk
runcing pada bagian ujungnya. Jenis bunga dari rumput belulang adalah majemuk,
terdiri dari tiga hingga lima bulir. Bunga ini tersusun menjadi satu pada bagian
terminal atau malai, berwarna hijau dengan kelopak yang tidak terlihat.
j. Rumput Kolonjono (Brachiaria mutica)

Sumber: Hasil Praktikum Ilmu Sumber:


Tanaman Makanan Ternak, 2023. https://www.sapibagus.com/pakan-
ternak-rumput-kolonjono/
Berdasarkan hasil praktikum identifikasi rumput kolonjono (Brachiaria
mutica) bahwa yaitu mempunyai tipe tumbuh tegak, memiliki daun berbentuk
pita, batangnya halus dan keras, bunga complex of partikal infloresscence dan
mempunyai akar stolon. Hal ini sesuai pendapat Budiari (2019) yang menyatakan
bahwa Rumput kolonjono (Panicum muticum), rumput kolonjono bertipe
tumbuh semi erect, tipe daun helaian sejajar. Rumput kalanjana (kolonjono)
berasal dari Afrikasi Selatan. Rumput ini hasil kawin silang antara rumput gajah
dengan rumput Pennisetum tydoides. anicum muticum atau rumput potongan atau
rumput gembala, tumbuh tegak membentuk rumpun lebat setinggi 60 sampai 90
cm. Tanaman tahunan, menjalar dengan stolon yang panjang. Dari setiap buku
stolon tumbuh tunas atau anakan dengan daun yang lebar tetapi pendek dan
berbulu halus. Malai terdiri dari 10 sampai 20 tandan kadang-kadang tunggal atau
berpasangan.
k. Rumput Gajah ( Pennisetum purpureum)

Sumber: Hasil Praktikum Ilmu Sumber:


Tanaman Makanan Ternak, 2023. https://bibitbunga.com/product/rumput-
gajah/
Berdasarkan hasil praktikum identifikasi rumput gajah ( Pennisetum
purpureum) bahwa yaitu mempunyai tipe tumbuh tegak, memiliki daun berbentuk
pita, batangnya halus dan keras, bunga complex of partikal infloresscence dan
mempunyai akar stolon. Hal ini sesuai pendapat Hambakodu dkk, (2020) yang
menyatakan bahwa Rumput gajah (Pennisetum purpureum), rumput gajah bertipe
tumbuh erect, tipe daun helaian sejajar, permukaan daun halus. Pennisetum
purpureum adalah tanaman yang dapat tumbuh di daerah dengan minimal atau
tanpa tambahan nutrien, sehingga dapat memperbaiki kondisi tanah yang rusak
akibat erosi, juga dapat hidup pada tanah kritis dimana tanaman lain relatif tidak
dapat tumbuh dengan. Rumput gajah secara umum merupakan tanaman tahunan
yang berdiri tegak, berakar dalam, tinggi batang mencapai 2 sampai 4 meter,
tumbuh membentuk rumpun, pelepah daun gundul hingga garis berbulu pendek,
helai daun bergaris dengan dasar yang lebar, ujungnya runcing.
2. Identifikasi Leguminosa
a. Centro (Centrosema pubescens

Sumber: Hasil Praktikum Ilmu Sumber:


Tanaman Makanan Ternak, 2023. https://jurnal.harianregional.com/index.
php/jnt/article/view/81
Berdasarkan hasil praktikum identifikasi Centro (Centrosema pubescens)
bahwa yaitu mempunyai tipe tumbuh menjalar, memiliki daun berbentuk trifoliate
(lonjong), batangnya ramping dan berbulu halus, bunga ricame dan mempunyai
akar rhizoma. Hal ini sesuai pendapat Haris (2013) yang menyatakan bahwa
Centro (Centrosema pubescens), berfungsi sebagai penutup tanah, tanaman sela
dan pencegah erosi. Tumbuh menjalar, memanjat dan melilit, batang agak
berbulu, tidak berkayu.Tanaman leguminosa pohon juga dapat dimanfaatkan
sebagai pakan ternak yang kaya akan nitrogen, fosfor, kalium dan kalsium.
b. Calopo (Calopogonium muconoides)
Sumber: Hasil Praktikum Ilmu Sumber:
Tanaman Makanan Ternak, 2023. https://commons.wikimedia.org/wiki/File:
Calopo_legume_0489.JPG
Berdasarkan hasil praktikum identifikasi Calopo (Calopogonium muconoides)
bahwa yaitu mempunyai tipe tumbuh menjalar, memiliki daun berbentuk trifoliae,
batangnya ramping dan berbulu kasar, dan mempunyai akar rhozima. Hal ini
sesuai pendapat Hambakodu dkk (2020) yang menyatakan bahwa kacang calopo
(Calopogonium muconoides), kacang kalopo bertipe tumbuh erect, tipe daun
trifoliat, tipe bunga kupu-kupu, tumbuh setiap tahun. Calopogonium muconoides
berasal dari Amerika Selatan Tropik bersifat perennial, pertumbuhan kalopo
menjalar, merambat, tidak tahan terhadap penggembalaan, tidak tahan naungan
yang lebat tetapi dapat tumbuh dengan baik didaerah yang lembab. calopo biasa
dikembangbiakan dengan biji dan mampu tumbuh baik pada tanah sedang sampai
berat pada ketinggian 200 sampai 1000 m diatas permukaan laut dan
membutuhkan curah hujan tahunan sebesar 1270 mm. leguminosa calopo ini
merambat membelit, hidup di daerah yang kelembaban udaranya tinggi dan daun
lebat, dengan ciri daun berbentuk oval dan setiap tangkainya terdapat tiga helai
daun. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan.
c. Lamtoro (Leucaena leucocephala)

Sumber: Hasil Praktikum Ilmu Sumber:


Tanaman Makanan Ternak, 2023. https://id.wikipedia.org/wiki/Lamtoro
Berdasarkan hasil praktikum identifikasi Lamtoro (Leucaena leucocephala)
bahwa yaitu mempunyai tipe tumbuh tegak/ atas, memiliki daun berbentuk
paripinat, batangnya tegak, bunga berwarna pink dan benang yang sangat halus
dan mempunyai akar stolon. Hal ini sesuai pendapat Prihantoro (2019) yang
menyatakan bahwa lamtoro mempunyai ciri-ciri fisik seperti tumbuh tegak,
berupa pohon, tidak berduri, sistem perakarannya dalam, daunnya berkarang dan
bunga berbentuk bola putih kekuningan tanaman lamtoro berasal dari Amerika
Selatan, tumbuh tegak dengan sudut pangkal antara batang dengan cabang
45O. Daunnya kecil, tulang daun menyirip ganda dua dengan jumlah 4 sampai 8
pasang, tiap sirip tangkai daun mempunyai 11 sampai 22 helai anak daun.
Bunganya merupakan bunga bangkol atau membulat, bunga majemuk menyerupai
cawan tetapi tanpa daun pembalut, berbentuk bola, dan berwarna putih. Lamtoro
(Leucaena leucocephala). lamtoro bertipe tumbuh erect, tipe daun bipinate, tipe
bunga bola.
d. Gamal (Gliricidia sepium)

Sumber: Hasil Praktikum Ilmu Sumber:


Tanaman Makanan Ternak, 2023. https://jurnal.harianregional.com/index.p
hp/jnt/article/view/81
Berdasarkan hasil praktikum identifikasi Gamal (Gliricidia sepium) bahwa
yaitu mempunyai tipe tumbuh tegak, memiliki daun berbentuk imparipinate,
batangnya tegak, bunga papiuonaceaus biossoms of enfarina dan mempunyai akar
stolon. Hal ini sesuai pendapat perliana (2021) yang menyatakan bahwa Pohon
gamal (Gliricidia sepium). Gamal bertipe tumbuh erect, tipe daun imparipinate,
tipe bunga kupu-kupu. Gamal adalah tanaman leguminosa yang bersifat tahunan,
merupakan tanaman berkayu. Selain sebagai tanaman pakan, gamal dapat
dimanfaatkan sebagai tanaman pagar atau tanaman pencegah erosi. Gamal
merupakan leguminosa berumur panjang. Tanaman ini dapat beradaptasi dengan
baik pada lingkungan dengan temperatur suhu antara 20 sampai 30°C dengan
ketinggian tempat antara 750 sampai 1200 m. Ciri-ciri pada gamal diantaranya
adalah pohonnya meranggas yang tingginya mencapai 12 m, batang pendek,
daunnya berseling, menyirip, warnanya kuning hijau dan berambut halus.
e. Turi (Sesbania grandiflora)

Sumber: Hasil Praktikum Ilmu Sumber:


Tanaman Makanan Ternak, 2023. https://sendangadisid.slemankab.
go.id/first/artikel/233
Berdasarkan hasil praktikum identifikasi Turi (Sesbania grandiflora)
bahwa yaitu mempunyai tipe tumbuh tegak, memiliki daun berbentuk bipinnet,
batangnya tegak, bunga papiuonaceaus biossoms of enfarina dan mempunyai akar
stolon. Hal ini sesuai pendapat Nurlaha (2014) yang menyatakan bahwa daun turi
banyak mengandung protein yang tinggi dan berkualitas. Tiap 100 gram berat
kering, daun turi mengandung 36% protein kasar dan serat kasar yang rendah
antara dibawah 18%. Namun demikian daun turi memiliki kandungan zat anti
nutrisi yaitu saponin dan tanin, sejauh ini belum ada reaksi toksik yang terjadi
pada ruminansia Pohon turi (Sesbania glandifora). pohon turi bertipe tumbuh
erect, tipe daun paripinate, tipe bungan terompet.
f. Imdogofera (Indigofera sp)

Sumber: Hasil Praktikum Ilmu Sumber:


Tanaman Makanan Ternak, 2023. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
6941129/tanaman-indigofera-
karakteristik-
Berdasarkan hasil praktikum identifikasi Imdogofera (Indigofera sp)bahwa
yaitu mempunyai tipe tumbuh tegak, memiliki daun berbentuk imparipinat,
batangnya panjang dan berbulu halus, dan mempunyai akar stolon. Hal ini sesuai
pendapat Haris (2023) yang menyatakan bahwa Indigofera sp adalah tanaman
leguminosa pohon yang memiliki beberapa bagian penting, seper batang
Indigofera sp. mengadung bunga kecil berbentuk racame dengan ukuran panjang
2-15 cm. Akar Indigofera sp dapat terbentuk dari hasil pemotongan batang atau
daun, dan merupakan akar adventure yang muncul akibat pelukaan dari potongan.
Daun indigofera sp. menyirip dengan ukuran 3-25 cm dan mengandung banyak
cabang dan daun hijauan. Produksi dan kualitas pakan hijauan sangat dipengaruhi
oleh komposisi daun muda dan daun tua tanaman indigofera.
g. Kudzu (Pueraria phaseoloides)

Sumber: Hasil Praktikum Ilmu Sumber:


Tanaman Makanan Ternak, 2023. https://indiabiodiversity.org/observation
Berdasarkan hasil praktikum identifikasi Kudzu (Pueraria phaseoloides)
bahwa yaitu mempunyai tipe tumbuh menjalar, memiliki daun berbentuk
paripinat, batangnya kasar, bunga papiuonaceaus biossoms of enfarina dan
mempunyai akar rhizome. Hal ini sesuai pendapat Izah (2019) yang menyatakan
bahwa batang berbulu dan akan menjadi berkayu pada dasarnya bila bertambah
umur. Tipe daun trifoliate dengan bentuk ellips, sempit dan panjang serta agak
berbulu. Panjang helai daun 15-55 mm, lebar 7-13 mm, panjang tangkai daun 6-
15 mm. Bunga kupu-kupu, kecil-kecil tersusun dalam tandan dan berwarna
kuning. Polong berbulu terdiri dari 1 biji berwarna coklat kekuningan dengan
panjang 1,75 mm. Tumbuh tegak, helai daun berwarna hijau gelap berbentuk elips
dengan bulu-bulu yang panjang pada permukaan bawah, panjang daun 15-55 mm,
lebar 7-13 mm, mahkota bunga yaitu bagian bendera berwarna kuning muda
sedangkan bagian sayap dan lunasnya berwarna kuning tua, buah polongnya
bewarna coklat gelap panjang 2-3 mm.
h. Desmodium (Desmodium trifolium)

Sumber: Hasil Praktikum Ilmu Sumber:


Tanaman Makanan Ternak, 2023 https://www.istockphoto.com/id/foto/da
un-desmodium-triflorum-
Berdasarkan hasil praktikum identifikasi Desmodium (Desmodium trifolium)
bahwa yaitu mempunyai tipe tumbuh menjalar, memiliki daun berbentuk trifolate,
batangnya halus, bunga pea like flower dan mempunyai akar rhizome. Hal ini
sesuai pendapat Haris (2023) yang menyatakan bahwa Desmodium triflorum
memiliki beberapa bagian yang dapat diidentifikasi, termasuk batang, daun,
bunga, dan akar. Desmodium triflorum adalah tanaman menjalar yang tumbuh di
tanah. Batangnya berbulu, daunnya memiliki tepi halus dan garis putih ke tengah,
dan bunganya berwarna merah muda hingga ungu. Selain itu, tanaman ini
memiliki akar tunggang dan batang yang umumnya bercabang (Haris, 2013).
i. Dadap (Erythrina variegata)

Sumber: Hasil Praktikum Ilmu Sumber:


Tanaman Makanan Ternak, 2023. http://karysmafm.com/headline/manfaat-
daun-dadap-serep-
Berdasarkan hasil praktikum identifikasi Dadap (Erythrina variegata) bahwa
yaitu mempunyai tipe tumbuh tegak, memiliki daun berbentuk trifoliolate,
batangnya tegak , bunga dan mempunyai akar rhizome. Hal ini sesuai pendapat
Izah (2019) yang menyatakan bahwa Erythrina variegata, yang juga dikenal
sebagai dadap, adalah sejenis pohon anggota suku fabaceae. Batang dadap
memiliki duri tempel dan bentuk bulat dengan percabangan monopodial. Daun
dadap bertulang menyirip, dengan tepi rata, permukaan daun licin, dan daun
majemuk menyirip. Terdapat beberapa jenis daun, seperti daun bangun bulat telur,
ujung daun meruncig, dan pangkal daun membulat. Akar dadap tunggang, dengan
batang memiliki duri temple. Dadap mengandung racun yang bernama asam
hidrosianida dan eritrina. Bunga dadap bunga berwarna merah oranye dan
memiliki nilai ekonomis, seperti simbol penting dalam tradisi Tahun Baru Sri
Lanka dan bunga resmi Okinawa.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pratikum yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan
bahwa ciri – ciri rumput menpunyai akar serabut, batang tegak, daun bipinnet,
trifolinet, dan tumbuh tegak, menjalar dan merambat. Ciri - ciri legumino memliki
akar rhizome, tumbuh tegak, menjalar, merambat, daun bipinet, trifoliate,
paripinat, trifoliate, batangnya ada yang tegak, berbulu halus dan ramping.
B. Saran Untuk Laboratorium
Saran untuk laboratorium yaitu kipas di laboratorium ditambah karna pada
saat praktikum berlangsung praktikam merasa kepanasan di dalamlaboratorium
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

Agil, M. 2021. Identifikasi tumbuhan famili leguminosa sebagai penyusun


struktur vegetasi hutan kayu putih. Borneo jurnal of science and
mathematics edication. Vol 1. No 1.
Budiari, G, L, N dan Suyasa, N. 2019. Optimalisasi pemanfaatan hijauan pakan
ternak (HPT) lokal mendukung mengembangkan usaha ternak sapi.
Pastura. Vol 8. No 2.
Hambakodu, M. Dkk. 2021. Identifikasi hijauan makanan ternak di lahan
pertanian dan Padang pengembalaan kecamatan haharu kabupaten Sumba
timur. Jitro (Jurnal ilmu dan teknologi peternakan tropis). Vol 8. No 1.
Haris, E. 2023. Inventarisasi identifikasi hijauan pakan diperkebunan sagu di desa
gogok darussalam kecamatan tebing tinggi Barat kabupaten Kepulauan
meranti. skripsi. Universitas Islam negeri Sultan Syarif Kasim. Pekanbaru.
Izah, R. 2019. Diversitas jenis tanaman polong - polongan berdasarkan
ketinggian tempat di desa terkait kecamatan gunung sari, kabupaten
lombok barat. Skripsi. unversitas Islam negeri Mataram. Mataram.
Mutiara, J., Berliana Y., dan Wahyudi, E. 2021. Pengenalan hijauan pakan ternak
dan pemanfaatan hasil samping pertanian terhadap anggota peternak
Waringin center Langkat. Jurnal pengabdian pada masyarakat. Vol 1. No
2.
Nurlaha. Setiawan, A., dan Asminaya, S. N. 2014. Identifikasi jenis hijauan
makan ternak dilahan persawahan desa Babakan kecamatan Dramaga
kabupaten Bogor. Jitro. Vol 1. No 1
Patriani, F., dan Apsari, L.N. 2021. Hijauan pakan ternak tropis. Perkumpilan
rumah cemerlang indinesia CV. Anugrah pangeran jaya.
Perliana. 2021. Identifikasi jenis rumput di kampus universitas Islam negeri
radeng intang Lampung. Skripsi. Universitas negeri Islam Lampung.
Lampung.
Ramadhni, E., dan Suprayogi. A. 2020. Analisis protein hijauan bahan pakan
ternak ruminansia di desa Sukawening kecamatan Dramaga kabupaten
Bogor Jawa Barat. Jurnal pusat inovasi masyarakat. Vol 2. No 3.
Septian. 2022. Hijauan pakan ternak potensial kontemporer untuk ruminansia.
Jurnal of livestock science and production (JaLSPro). Vol 6, No 2.
Witariadin, M., dan Candraasih, K. 2017. Produktivitas tanaman leguminosa
(centrosema pubescens) dan (clitoria ternatea) yang di pupuk dengan
pupuk bio slurry. Majalah ilmiah peternakan. Vol 20. No 3.

Anda mungkin juga menyukai