Anda di halaman 1dari 32

HIJAUAN PAKAN TERNAK

OLEH :

DRH.MUZAKKIR
Kehidupan ternak tidak lepas dari pemenuhan
kebutuhan pakannya. Hijauan pakan ternak
merupakan contoh bentuk keanekaragaman hayati
yang tergolong kedalam jenis tumbuh - tumbuhan,
yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pakan
ternak. Untuk memenuhi kebutuhan hijauan pakan
ternak dapat memanfaatkan tumbuhan – tumbuhan
yang hidup secara liar di alam atau dengan melakukan
budidaya tanaman hijauan pakan
Legume Sebagai HPT
Tanaman legume sangat baik untuk pakan
ternak ruminansia (kelompok hewan
mamalia yang bisa memah (memakan) dua
kali ) karena kandungan protein kasarnya
yang pada umumnya jauh lebih tinggi
daripada rumput-rumputan, bahkan salah
satu jenis legume bisa memiliki kandungan
protein kasar sampai 25% dari bahan kering.
Legume Sebagai Penutup Tanah Dan
Mencegah Erosi
Salah satu legume yang memiliki multi fungsi yaitu
sebagai pakan ternak dan juga sebagai tumbuhan
penyubur tanah adalah stylo. Stylo adalah jenis legum
yang berasal dari benua Amerika Tengah dan Amerika
Selatan.
Tanaman ini ditanam sebagai salah satu upaya untuk
menekan laju erosi di Australia, sebagai pasture stylo
diintoduksikan ke Afrika Timur dan Afrika Barat dan telah
menyebar luas dan ditanam sebagai tanaman pioneer
pada pasture rumput/legum pada daerah kurang subur.
Graminae (Rumput) Sebagai HPT
Jenis
Rumput
Rumput merupakan makanan utama ternak ruminansia.
Petani dipedesaan umumnya memberikan pakan ternak
ruminansia secara tradisional.
Jenis rumput yang biasa diberikan berupa :
Rumput lapangan terdiri dari rumput pahitan, rumput
kawatan, rumput lamuran, babadotan dan jajahean.
Kandungan protein rumput lapangan sangat rendah 6 - 8
% .Pemberian rumput lapangan umumnya sangat
terbatas.
Rumput Lapangan
Rumput Pahitan Rumput Kawatan
Rumput Lapangan
Rumput Lamuran Babadotan
Rumput Lapangan
jejahean
Jenis Rumput

Guna pencapaian bobot badan ternak yang optimal


dianjurkan pemberian hijauan pakan ternak jenis
rumput unggul.
Beberapa jenis rumput unggul yang menjadi alternatif
pilihan yaitu :

Rumput Rumput
potongan gembala
Jenis Rumput Potongan
Dan Rumput Gembala
Rumput Potongan :
 rumput raja
( Pennisetum purporepoides ),
Rumput gembala :
 rumput gajah
(Pennisetum purpureum),
 rumput Australia
- rumput kolonjono
( Paspalum dilatatum ),
( Panicum muticum ),
 rumput hamil - rumput BD
(Panicum maximum) (Brachiara decumbens)
 dan rumput setaria - dan rumput BR
( Setaria splendida ) (Brachiara ruziziensis ).
Ciri – Cirinya :
Ciri khas rumput
potongan dapat dilihat Ciri khas rumput
dari tanaman rumput gembala, tanaman
tumbuh tinggi secara tumbuh pendek dan
tegak lurus dan banyak menjalar, tahan
anakan. Kandungan renggut dan injakan
gizi pakan rumput ternak serta tahan
potongan 8 –10%. terhadap kekeringan.
Berupa protein kasar.
Rumput Potongan
Rumput Gembala
Faktor utama yang mempengaruhi
pertumbuhan dan Produksi HPT

Iklim Tanah

Pengelohan

Spesies Kondisi Sosial Ekonomi Petani


Pengelolaan Padang Rumput dan Pengembalaan
Tipe Padang Penggembalaan
Padang penggembalaan dapat diklasifikasikan
menjadi empat golongan utama, yaitu:
1.      Padang Penggembalaan Alam ;
2.      Padang Penggembalaan Permanen yang sudah
diperbaiki ;
3.      Padang Penggembalaan Buatan (Temporer) ;
4.      Padang Penggembalaan dengan Irigasi
Pembuatan Padang Rumput
Pengelohan Tanah Untuk Padang
Pengembalaan Tropis
Dari segi pengolahan tanah, terdapat tiga sistem produksi padang peng
gembalaan yaitu: 
1) penggembalaan ekstensif pada tanah penggembalaan savana;
 
2)  penggembalaan ekstensif pada tanah penggembalaannya
ditingkatkan dengan campuran rumput dan legum;
 
3) penggembalaan intensif pada padang rumput yang 
dipupuk berat.  Ternak yang digembalakan secara berpindah

pindah menyebabkan tanah penggembalaan harus dikelola secara ekst
ensif .
Perbaikan Padang Rumput Dan Padang
Pengembalaan
Pada umumnya untuk padang penggembalaan dengan system penggembalaan secara kontinyu setel
ah 3 (tiga) tahun perlu diperbaharui. Untuk pembaharauan ini tanaman lama dibongkar, tanah diol
ah kembali dan dilakukan penanaman yang baru. Sedangkan pada padang penggembalaan bergilir j
angka panjang
 (6 - 9 tahun) dapat dilakukan 2  -
3 kali renovasi. Renovasi atau peremajaan perlu dilakukan untuk menjaga kualitas dan kuantitas pro
duksi hijauan.

Cara renovasi padang pengembalaan ada dua:

-  Serentak

Cara ini dilakukan dengan membongkar semua padangan dengan cara dibakar kemudian diganti de
ngan tanaman unggul yang baru. Cara ini membutuhkan  biaya yang mahal dan ada kesenjangan da
lam penyediaan pakan, jika dilakukan pada musim hujan akan mengakibatkan terjadinya erosi.

- Bertahap
Cara ini dengan menggantikan sebagian tanaman dengan tanaman baru. Cara ini biasanya lebih mu
rah dan pemanfaatan pastura tidak terganggu
Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Gizi
Padang Rumput
1. Faktor Kesuburan Tanah
Tanah merupakan tempat tumbuh tanaman,sebagai sumber hara
dan air yang diperlukan untuk proses kehidupan bagi tanaman (Arbi
dan Hitam,1983).
Menurut Soepardi (1983) kesuburan tanah adalah kemampuan
tanah menyediakan unsur hara dalam jumlah yang cukup dan
seimbang bagi pertumbuhan suatu tanaman tertentu disamping
faktor lain seperti air dan cahaya.
Temperatur,kemasaman tanah dan keadaan fisik tanah
(tekstur,peredaran udara,drainase dan sebagaimya) berada dalam
keadaan memungkinnkan. Kesuburan tanah ditentukan oleh
kesuburan fisik,kesuburan kimia dan kesuburan biologi
(soebagyo,1969).
Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Gizi
Padang Rumput
2. Faktor Iklim
Faktor iklim terkait pada cahaya,curah hujan,suhu,
dan kelembaban.
Cahaya matahari dapat mempengaruhi kecepatan
pertumbuhan,fotosintesis kecepatan tranlokasi atau
kehilanagan air yang mengakibatkan meningkatnya
kebutuhan air tanaman.
 Curah hujan mempengaruhi pertumbuhan,produksi
dan kualitas hijauan.
Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Gizi
Padang Rumput
3. Faktor genetik
Beberapa faktor genetik  yang mempengaruhi produksi dan
kandungan gizi adalah kemampuan berkembangbiak secara
vegatatif,kemampuan bersaing dengan tanaman lain,
kemampuan untuk tumbuh lagi setelah di lakukan
pemotongan, sifat yang tahan dingin dan kering serta
kemampuan untuk menumbuhkan tunas baru (Susetyo,1980).
Sedangkan menurut Mc llroy (1976) bahwa pertumbuhan dan
produksi tanaman  sanagat ditentukan oleh spesies tanaman
itu sendiri, semakin baik spesies tanaman  maka semakin baik
pula pertumbuhan dan produksinya.
Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Gizi
Padang Rumput
4. Faktor Manajemen
Faktor manajemen ini menyangkut perlakuan
manusia diantaranya perlakuan
pemupukan,pengolahan tanah dan pemotongan.

Pengolahan tanah yang baik dan teratur dapat


meningkatkan kesuburan fisik tanah sedangkan
pemupukan yang tepat dapat meningkatkan
kesuburan kimia tanah (Syarief,1986)

Anda mungkin juga menyukai