Anda di halaman 1dari 17

MATA KULIAH

MANAJEMEN PASTURA
Pertemuan ke-1
“Definisi dan Prospek Pastura di Indonesia”

Dosen pengampu :
Maria Kristina sinabang, S.Pt.,M.Si

Program Studi Budidaya Ternak


Fakultas Logistik Militer
Universitas Pertahanan RI
2023
Nama Mata Kuliah : Manajemen Pastura

Satuan Kredit Semester (SKS) : 3 (2-1)

Dosen Pengampu : (1) Maria Kristina Sinabang, S.Pt., M.Si.


(2) Gusti Ayu Oka Citrawati, S.Pt., M.Pt.

Bahan Kajian/Materi Pembelajaran Pertemuan 1-7


1. Prospek Pastura di Indonesia
2. Klasifikasi dan Morfologi Rumput
3. Perlengkapan Pastura
4. Pengaruh Penggembalaan terhadap tanaman dan ternak
5. Pengaruh penggembalaan terhadap nutrisi tanah
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
7. Kelainan metabolisme pada penggembalaan pastura
Gambar
apakah ini ?
Definisi Pastura
• Pastura atau padang penggembalaan adalah lahan
yang digunakan untuk penggembalaan dan sumber
hijauan segar bagi ternak.
• Definisi lainnya dari pastura adalah suatu daerah
padangan dimana tumbuh tanaman pakan ternak
yang tersedia bagi ternak yang dapat merenggutnya
menurut kebutuhannya dalam waktu singkat
(Reksohadiprodjo, 1994).
• Pastura adalah suatu lapangan terpagar yang
ditumbuhi hijauan dengan kualitas unggul dan
digunakan untuk menggembalakan ternak
ruminansia (Parakkasi, 1999).
Rumput-rumputan Leguminosa
Padang penggembalaan dapat terdiri atas rumput-rumputan, leguminosa atau
campuran keduanya (McIlroy, 1976), dimana fungsi leguminosa dalam padang
penggembalaan adalah memberikan nilai makanan yang lebih baik terutama
berupa protein, phosphor dan kalium (Reksohadiprodjo, 1994).
Prospek Pastura di Indonesia
1. Memiliki wilayah yang luas
• Di Indonesia sistem penggembalaan bebas banyak ditemukan di wilayah Tengah sampai
timur Indonesia dimana terdapat areal padang rumput alami yang luas, seperti Kalimantan
timur, NTB (bima, sumbawa, dompu), NTT (Malaka, kupang, belu)

2. Indonesia adalah daerah tropis yang memiliki 2 musim, yaitu musim hujan dan kemarau
• Keadaan iklim yang seperti itu dapat diatur kapan musim tanam yang baik untuk tanaman
pakan ternak dengan harapan dapat menghasilkan produk pakan ternak yang memuaskan

3. Memiliki sapi lokal asli Indonesia


• sapi bali, sapi madura, dan sapi pesisir yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Sapi
local asli Indonesia memiliki kemampuan tinggi dalam mengonversi pakan berkualitas
rendah menjadi daging sehingga harga jual tinggi.

4. Tanaman hijauan pakan dapat hidup sepanjang tahun


• Seperti Rumput setaria, Gamal dan Lamtoro merupakan tanaman yang punya potensi besar
untuk dikembangkan sebagai penghasil hijauan makanan ternak sepanjang tahun.
Padang penggembalan di Indonesia secara umum belum memiliki managemen yang baik

padang penggembalaan yang digunakan secara umum bukan milik peternak dan tidak ada
pengelolaan terhadap padang penggembalaan yang digunakan atau penggembalaan
masih secara alami.

Negara-negara yang maju peternakan sudah menerapkan tatalaksana penggembalaan


yang baik, seperti Australia, Selandia baru, Amerika dan negara-negara di Eropa.

Penerapan tatalakasana penggembalaan yang baik bisa menurunkan biaya pakan sehingga
berakibat pada harga ternak yang murah dan akhirnya berdampak kepada penurunan
harga daging.

Hal inilah yang menyebabkan harga ternak dan daging jauh lebih rendah di Negara yang
melaksanakan tatalaksana padang penggembalaan yang baik seperti Australia
dibandingkan di Indonesia.
Macam-macam Padang Pengembalaan
Pasture atau padang penggembalaan dapat digolongkan
menjadi empat :

1. Padang pengembalaan alam


Padang penggembalaan alam terdiri dari tanaman
dominan yang berupa rumput, sedikit atau tidak ada
sama sekali belukar gulma (weed), tidak ada pohon,
sering disebut padang penggembalaan
permanen, tidak ada campur tangan manusia terhadap
susunan floranya, manusia hanya mengawasi ternak Padang penggembalaan alam

yang digembalakan.
2. Padang penggembalaan alam yang sudah ditingkatkan
• Padang penggembalaan alam yang sudah ditingkatkan
memiliki karakteristik spesies hijauan makanan ternak dalam
padangan belum ditanam oleh manusia, tetapi manusia
telah mengubah komposisi botaninya sehingga didapat
spesies hijauan yang produktif dan menguntungkan dengan
cara mengatur pemotongan (defoliasi)

3. Padang penggembalaan buatan


• Padang penggembalaan buatan memiiki karakteristik yaitu
tanaman makanan ternak dalam padangan telah ditanam,
disebar dan dikembangkan oleh manusia.
• Padangan dapat menjadi permanen atau diselingi dengan
tanaman pertanian.
4. Padang penggembalaan dengan irigasi
• Padang penggembalaan dengan irigasi biasanya terdapat di
daerah sepanjang sungai atau dekat sumber air.
• penggembalaan dijalankan setelah padangan menerima
pengairan selama 2-4 hari.

Padang penggembalaan dengan irigasi


Fungsi Padang Pengembalaan
▪ Menyediakan bahan makanan bagi hewan
yang paling murah, karena hanya
membutuhkan tenaga kerja sedikit, dan
ternak menyenggut sendiri makanannya di
padang penggembalaan.
▪ Rumput yang ada di dalamnya dapat
memperbaiki kesuburan tanah. Hal ini
disebabkan pengaruh tanaman rumput pada
tanah, rumput yang dimakan oleh ternak
dikembalikan ke padang penggembalaan
sebagai kotoran yang menyuburkan dan
menstabilkan produktivitas dari tanah itu
sendiri (Anonimus, 1990).
Ciri-ciri Pastura yang baik
1. Produksi bahan kering tinggi
• Produksi hijauan antara tanaman yang dimaksud adalah produksi berat kering,
yaitu hijauan segar yang telah dilakukan pengeringan dengan oven pada suhu
65˚C selama 48 jam atau beratnya stabil.
• Berat kering tanaman erat hubunganya dengan meningkatnya pertumbuhan
dan perkembangan dalam menyerap hara untuk pertumbuhan dan
perkembangan bagian vegetatif tanaman (pertambahan volume, jumlah,
bentuk dan ukuran organ-organ vegetatif seperti daun, batang dan akar)

2. Memiliki kandungan nutrien terutama protein kasar yang tinggi


• Protein bagi ternak berperan dalam membantu pertumbuhan atau
pembentukan sel-sel tubuh, terutama pada pedet dan sapi muda serta
mendukung keperluan berproduksi

3. Tahan renggutan dan injakan serta kekeringan saat musim kemarau.


• Jenis hijauan yang cocok untuk dibudidayakan pada padang penggembalaan
adalah hijauan yang memiliki perakaran yang kuat, tahan pijakan, tahan
renggutan, dan tahan terhadap kekeringan.
4. Pemeliharaannya mudah
• Mempergunakan bahan penanaman yaitu bibit atau benih yang baik, sehingga
efisien waktu, tenaga dan biaya.
• Pemeliharaan ternak sapi dengan metoda pastura mampu mengefisienkan
tenaga kerja karena ternak menyenggut sendiri makanannya di padang
penggembalaan

5. Daya tumbuh cepat


• ternak digembalakan pada kebun rumput setiap hari dengan pola rotasi
grazing (penggembalaan rotasi) dimana penyediaan pakan hijauan
ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya dengan mengoptimalkan fungsi lahan

6. Nisbah daun dan batang tinggi


• Nisbah daun batang yang tinggi menunjukkan bahwa proporsi daun lebih
banyak dibandingkan proporsi batang, sehingga kualitas tanaman akan
meningkat seiring dengan meningkatnya nisbah daun batang.
7. Mudah dikembangkan jika dikombinasikan dengan tanaman legume
• Rumput umumnya mempunyai kandungan nutrisi terutama kandungan protein
yang lebih rendah dibandingkan legum.
• Legum mempunyai kemampuan untuk mengikat nitrogen diudara karena
adanya bintil akar pada legum, selanjutnya nitrogen akan dikembalikan ke
tanah dan dapat dimanfaatkan oleh rumput sebagai unsur hara.
• nitrogen berfungsi sebagai penyusun penting dari klorofil, protein, peningkat
pertumbuhan dan perkembangan semua jaringan.
• Kedua tanaman ini sangat dianjurkan karena mampu meningkatkan hasil
bobot kering dan nilai nutrisi tanaman pakan

8. Ekonomis dan mempunyai palatabilitas yang tinggi


• Padang Pastura menyediakan bahan makanan bagi hewan yang paling murah,
karena hanya membutuhkan tenaga kerja sedikit, sedangkan ternak
menyenggut sendiri makanannya di padang penggembalaan,
• dengan system pertanaman campuran akan menjamin palatabilitas yang tinggi
oada tanaman
Syarat Padang Pengembalaan
Produksi hijauan tinggi dan kualitasnya baik, persistensi biasa ditanam dengan tanaman yang lain yang
1 mudah dikembangbiakkan

2 Tinggi canopi pastura yaitu 25 sampai 30 cm setelah dipotong (Canopi adalah bagian atas permukaan
tanah dari suatu tanaman)

3 Komposisi botani 70% rumput dan 30% legum.

Hijauan pastura membutuhkan periode istirahat untuk tumbuh kembali 45-60 hari setelah dipotong. Oleh
4 sebab itu, pastura digembalai secara rotasi untuk memberi kesempatan bagi hijauan untuk tumbuh
kembali, dan juga untuk mencegah infeksi cacing.

Untuk pastura alam sebaiknya dibakar secara periodik, karena hal ini dapat memusnahkan rumput yang
5 tidak palatabel dan kering, serta untuk merangsang pertumbuhan tanaman muda yang lebih tinggi nilai
gizinya dan lebih disukai ternak
Sekian &
terima kasih ☺

Anda mungkin juga menyukai