MANAJEMEN PASTURA
Pertemuan ke-1
“Definisi dan Prospek Pastura di Indonesia”
Dosen pengampu :
Maria Kristina sinabang, S.Pt.,M.Si
2. Indonesia adalah daerah tropis yang memiliki 2 musim, yaitu musim hujan dan kemarau
• Keadaan iklim yang seperti itu dapat diatur kapan musim tanam yang baik untuk tanaman
pakan ternak dengan harapan dapat menghasilkan produk pakan ternak yang memuaskan
padang penggembalaan yang digunakan secara umum bukan milik peternak dan tidak ada
pengelolaan terhadap padang penggembalaan yang digunakan atau penggembalaan
masih secara alami.
Penerapan tatalakasana penggembalaan yang baik bisa menurunkan biaya pakan sehingga
berakibat pada harga ternak yang murah dan akhirnya berdampak kepada penurunan
harga daging.
Hal inilah yang menyebabkan harga ternak dan daging jauh lebih rendah di Negara yang
melaksanakan tatalaksana padang penggembalaan yang baik seperti Australia
dibandingkan di Indonesia.
Macam-macam Padang Pengembalaan
Pasture atau padang penggembalaan dapat digolongkan
menjadi empat :
yang digembalakan.
2. Padang penggembalaan alam yang sudah ditingkatkan
• Padang penggembalaan alam yang sudah ditingkatkan
memiliki karakteristik spesies hijauan makanan ternak dalam
padangan belum ditanam oleh manusia, tetapi manusia
telah mengubah komposisi botaninya sehingga didapat
spesies hijauan yang produktif dan menguntungkan dengan
cara mengatur pemotongan (defoliasi)
2 Tinggi canopi pastura yaitu 25 sampai 30 cm setelah dipotong (Canopi adalah bagian atas permukaan
tanah dari suatu tanaman)
Hijauan pastura membutuhkan periode istirahat untuk tumbuh kembali 45-60 hari setelah dipotong. Oleh
4 sebab itu, pastura digembalai secara rotasi untuk memberi kesempatan bagi hijauan untuk tumbuh
kembali, dan juga untuk mencegah infeksi cacing.
Untuk pastura alam sebaiknya dibakar secara periodik, karena hal ini dapat memusnahkan rumput yang
5 tidak palatabel dan kering, serta untuk merangsang pertumbuhan tanaman muda yang lebih tinggi nilai
gizinya dan lebih disukai ternak
Sekian &
terima kasih ☺