Pertama tama penulis memanjatkan Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis diberikan kesehatan dan kesempatan sehinnga
bisa meyelesaikan makalah pengantar ilmu dan industri peternakan ini tepat pada waktunya.
Tak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam penulisan makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Di dalam makalah ini penulis menyadari banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan agar menjadikan makalah ini lebih
baik lagi. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….
A. LATAR BELAKANG...................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………...
C. TUJUAN PENULISAN…………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................
1. PAKAN TERNAK RUMINANSIA..............................................................
2. JENIS PAKAN TERNAK DAN KANDUNGAN NUTRISINYA...............
3. MANFAAT PAKAN.....................................................................................
4. KEBUTUHAN DAN KONSUMSI PAKAN................................................
5. POTENSI DAN SUMBER DAYA...............................................................
BAB III PENUTUP……………………………………………………………...
A. KESIMPULAN.............................................................................................
B. SARAN..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
d. Rumput Meksiko
Seperti namanya, rumput ini berasal dari Mexico dan Amerika Tengah. Yang
dapat hidup di daerah tropis yang basah dan juga di daerah subtropis dengan tanah
berair. Serta memiliki ciri daun yang lebih lebar dari rumput jenis lain, dengan
panjang daun sekitar 1,5 meter dan memiliki lebar daun sekitar 10 centimeter.
Rumput meksiko dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang memiliki tanah
dengan struktru sedang ataupun berat, dengan ketinggian sampai 1200 meter di
atas permukaan air laut. Serta curah hujan 2000 meter per tahunnya.
e. Rumput Seteria
Rumput setaria atau sering juga dikenal dengan nama Rumput Golden
Timothy yang berasal dari Afrika dan memiliki siklus hidup parenial. Cirinya
tumbuh membentuk rumpun yang kuat dan lebat, dengan daun yang lebar dan
sedikit berbulu pada bagian permukaan atasnya.
Rumput Setaria kalau sudah berumur cukup dewasa, maka dapat tumbuh
hingga mencapai ketinggian 180 centimeter. Memiliki karakter yang tahan
terhadap lingkungan kering maupun bergenang. Dapat hidup pada dataran dengan
ketinggian 1000 kaki, dengan curah hujan 25 inchi/ tahunnya.
3. Pakan Fermentasi
Pakan fementasi adalah hasil dari proses amoniasi, atau sering juga disebut sebagai
peragian/ pemerana. Tujuan pembuatan pakan fermentasi adalah untuk memaksimalkan
pengawetan kandungan gizi pada pakan hijauan ataupun bahan pakan lainnya agar dapat
disimpan dalam waktu yang lama dan tanpa mengurangi jumlah nutrisinya.
Kebutuhan gizi dan nutrisi yang tercukupi, maka banyak efek positif yang didapatkan.
Kualitas hewan ternak yang semakin baik yang sudah pasti akan berdampak pada nilai jual
hewan ternak.
Dengan menggunakan metode fermentasi, maka penyediaan pakan ternak akan lebih
efisien. Adapun ciri – ciri dari pakan fermentasi yang sudah jadi, seperti ada peningkatan
suhu, ada perubahan warna, dan menjadi lebih lapuk/ empuk.
Untuk tahu lebih lengkap tentang pakan ternak fermentasi, bagaimana cara membuat
pakan ternak fermentasi sendiri, dan bagaimana pula cara tepat memberikannya pada hewan
ternak Anda, bisa kunjungi artikel Fermentasi Pakan Ternak.
4. Mineral
Mineral atau zat – zat garam sangat dibutuhkan untuk hewat ternak perah. Zat anorganik
seperti : Kalsium, Kalium, Zat besi, Fosfat, Natrium, Magnesium, dan yang lainnya adalah
macam – macam zat yang dibutuhkan oleh tubuh hewan ternak.
Tambahan mineral memang dibutuhkan sebagai tambahan pada beberapa pakan ternak,
tetapi tidak semua, karena sebagian besar mineral tersebut dapat diperoleh dari bahan – bahan
makanan ternak yang diberikan. Maka dari itu sangat penting untuk mengetahui kandungan
dari pakan ternak yang diberikan, apakah sudah mencukupi kebutuhan mineral hewan ternak
atau tidak.
5. Vitamin
Vitamin sangat penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan, dan menjaga fungsi alami
dari sistem tubuh hewan ternak.
Ada dua 2 kelompok vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh hewan ternak, yaitu vitamin
yang larut dalam air diantaranya vitamin B kompleks, B6, B12, C, biotin, kholin, inondol,
niacin. Dan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin, A, D, E, dan K.
Memang vitamin hanya sedikit yang dibutuhkan, tetapi hal ini sama sekali tidak boleh
diabaikan karena tidak semua bahan pakan ternak mengandung vitamin yang lengkap,
mengingat resiko dari hewan ternak yang jika kekurangan vitamin maka dapat mengakibatkan
tubuh hewan ternak lemah, sakit – sakitan, dan bahkan kematian.
6. Pakan Tambahan
Pakan yang digunakan hanya sebagai tambahan dan bukanlah untuk konsumsi pokok bagi
hewan ternak. Pakan tambahan yang dimaksudkan adalah produk yang tidak bernutrisi,
namun berguna untuk menjaga kesehatan, mencegah penyakit, ataupun menyembuhkan
hewan ternak. Diantaranya, antibiotik, anti toksin, obat cacing, hormon, dan yang lainnya.
Pada pemberian antibiotik sendiri, dimaksudkan untuk memodifikasi keseimbangan
bakteri yang berada dalam saluran pencernaan hewan ternak. Keseimbangan antara bakteri
yang menguntungkan dan bakteri yang merugikan akan mencegah terjadinya penurunan
produksi ternak.
Setelah mengetahui 5 jenis bahan pakan ternak di atas, semoga bisa bermanfaat dan
menjadi informasi tambahan untuk Anda para peternak yang belum begitu paham dengan
jenis – jenis pakan ternak.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa ada berbagai macam pakan pada
ternak ruminansia. Kita harus memahami betul mana bahan pakan yang baik untuk diberikan
pada ternak, dan memberi pakan pada ternak sesuai kompisisinya.
B. SARAN
Disarankan ada perbaikan dalam penyedian pakan, baik konsentrat atau hijuan.
Jumlah konsentrat dan kandungan nutrisinya yang masih kurang. Jenis hijaun yang diberikan
juga dapat ditambah jenisnya.