Anda di halaman 1dari 14

TUGAS UTS

METODOLOGI PENELITIAN DAN PENULISAN KARYA ILMIAH

PERTUMBUHAN SAPI TERHADAP PAKAN HIJAUAN

Oleh:

ANDI NURDIANSYAH

I2D222005

Program Studi Magister Sumberdaya Peternakan

Fakultas Peternakan Universitas Mataram

Mataram, Oktober 2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala


atas limpahan rahmat serta hidayahnnya sehingga berhasil menyusun
proposal yang berjudul “Pertumbuhan Sapi Perhadap Pakan Hijauan”. Tujuan
penyusunan proposal ini yaitu untuk memenuhi tugas UTS mata perkuliahan
Metodologi Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah di Program Studi Magister
Sumber Daya Peternakan Universitas Mataram.

Dalam penulisan proposal ini, terdapat berbagai macam halangan yang


dilalui, berkat doa beserta dukungan dari beberapa pihak akhirnnya proposal
ini diselesaikan pada tepat waktu. Melalui kesempatan ini, saya ucapkan
terimakasih banyak kepada Prof. Suhubdy, Ph.D sebagai dosen pengampuh
mata perkuliahan Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah.

Penulis masih banyak kekurangan dalam penulisan proposal ini,


terutama dalam penulisan, materi, maupun metode penelitian ini. Saya sendiri
mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan proposal sangat dibutuhkan
demi penulsan proposal kedepannya. Termakasih.

Mataram, 5 Oktober 2022

Hormat Saya

ii
DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 2
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...................................................... 2
1.4 Hipotesis............................................................................................ 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 3

2.1 Kebutuhan Pakan Ternak Ruminansia ............................................. 3


2.2 Pertumbuhan Sapi ............................................................................. 3
2.3 Potensi Hijauan Sebagai Pakan Ternak ............................................ 3
2.4 Rumput Lapangan ............................................................................. 4
2.5 Rumput Odot ..................................................................................... 4
2.6 Rumput Gajah ................................................................................... 5

BAB III MATERI DAN METODE PENELITIAN ........................................... 6

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 6


3.2 Materi dan Bahan Penelitian ............................................................. 6
3.3 Varabel Yang Diamati
3.4 Metode Penelitian .............................................................................. 6
3.5 Analisis Data ..................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 8

LAMPIRAN ................................................................................................. 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam usaha peternakan ternak ruminansa merupakan salah satu
usaha peternakan ternak rumnansia yang mampu menyumbang kontribusi
terbesar sebagai penghasil daging di indonesia, khususnnya di NTB.
Pemanfaatan sumber daya secara optimal dan dengan tepat , keadaan
alam, maupun teknologi-teknologi peternakan yang dikembangkan
diharapkan mampu mendorong pencapaian pengembangan usaha ternak
sapi potong (Prawira et all, 2015)
Faktor terbesar dalam keberhasilan usaha peternakan ternak
ruminasia khususnnya sapi adalah pakan. Pakan diberikan pada ternak
sapi potong harus memiliki kualitas yang dapat menghasilkan daging yang
memiliki berkualitas daging yang tinggi memerlukan pakan yang baik,
pakan yang memiliki kandungan energi, vitamin, protein, mineral, maupun
lemak yang di butuhkan oleh ternak dalam jumlah yang pas dan seimbang
(Sandi et all, 2018).
Pakan yang pada umumnnya diberikan pada ternak sapi potong
dapat bersumber dari berbagai macam hijauan maupun dari konsentrat
dang di buat. Hijauan yaitu pakan dari tumbuhan, hijauan diberkan pada
ternak sapi dalam bentuk yang segar.
Berdasarkan uraian singkat diatas, perlunnya dilakukan penelitian ini
untuk mengetahui tumbuhan hijauan yang mana yang lebih
menguntungkan dan lebih berpengaruh terhadap perkembangan bobot
badan pada ternak sapi pada satu kelompok tani ternak.

1
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana pertumbuhan bobot badan ternak ruminansia (sapi) yang
diberi pakan hijauan yang berbeda.
1.3 Tujuan
Mengetahui bagaimana pertumbuhan bobot badan sapi yang diber
hijauan yang berbeda.
1.4 Kegunaan Penelitian
Mengetahui bagaimana pertumbuhan bobot badan ternak sapi bali
yang diberi pakan hijauan yang berbeda.
1.5 Hipotesis
Ho : Pakan hijauan tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot
badan sapi
H1 : Pakan hijauan memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan
bobot badan sapi

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kebutuhan Pakan Ternak ruminansia (sapi)


Menurut septory et all (2014) menyatakan bahwa pakan utama yang
biasa dari tumbuhan hijauan yang banyak memiliki kandungan nutrisi-nutrsi
sebagai sember protein, energi, maupun sember serat bagi ternak.
Beberapa macam rumput, limbah dari pertanian seperti kedelai, kulit dari
buah kopi, jerami padi, dan yang lainnya merupakan bahan pakan sumber
dari serat-serat yang dibutuhkan oleh ternak. Pemberian pakan hijauan
rumput lapangan, rumput gajah, dan jerami jagung dapat memberikan
pengaryh yang sangat penting bagi pertumbuhan ternak sapi.
2.2 Pertumbuhan Sapi
Pertumbuhan ternak sapi dapat dipengaruh oleh berbagai faktor,
salah satunnya yaitu pakan yang diberikan. Pemilihan pakan yang baik
serta memiliki kandungan protein mupun energi yang mampu memenuh
kebutuhan ternak akan mampu meningkatkan produktifitas ternak dalam
pertumbuhannya. Menurut Astuti et all (2015) perlakuan pemberian baha
pakan hjauan dan konsentrat memiliki pengaruh yang berbeda nyata
terhadap jumlah konsumsi bahan pakan serta laju pertumbuhan ternak
sapi.
2.3 Potensi Hijauan Sebagai Pakan Ternak Sapi
Salah satu sember protein bagi ternak ruminansia khususnnya sapi
yaitu hijauan, sehngga dalam upaya peningkatan produktivitas ternak
ruminansia juga harus diiringi dengan meningkatnya persediaan hijauan
yang baik dalam segi kualitas maupun kuantitas hijauan. Perubahan fungsi
lahan dari sebagai tempat sumber tumbuhan hjauan menjadi lahan
pemukiman merupakan faktor yang menjadi hambatan penyediaan hijauan.
Beberapa hjauan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan pakan

3
melputi hijauan, tanaman jagung, kakao, padi serta tanaman-tanaman lain
yang memiliki sumber protein bagi ternak sapi (Afrizal et all, 2014).
Semua jenis bahan pakan dari rumput maupun tanaman termasuk
dalam leguminosa merupakan termasuk dalam hjauan pakan ternak.
Hijauan pakan ternak sangat berarti bagi kebutuhan ternak. Yang termasuk
kedalam kelompok makanan hijau meliputi leguminosa (Nurlaha dkk, 2014)
2.4 Rumput Lapangan
Padang rumput atau rumput lapangan merupakan salah satu sumber
hjauan pakan ternak bagi ternak sapi muapun ternak ruminansia lainnya.
Rumput lapangan yaitu hjauan yang sangat umum digunakan opeh para
peternak sebaga bahan makanan ternak demi pemenuhan kebutuhan
ternak sapi pada serat kasar. Tumbuhan ini tumbuh liar tanpa harus
dibudidaya.
Pada umumnnya rumput lapangan tumbuh dan berkengbang pada
lahan yang kekurangan unsur hara. Pada lahan yang telah ditinggalkan
juga terdapat berbagai macam rumput lapangan yang dapat dimanfaatkan
untuk bahan pakan ternak. Dengan adannya berbagai perlakuan akan
dapat meningkatkan produktifitas rumput lapangan (Ratnasari et all, 2019).
2.5 Rumput Odot
Rumput odot adalah jenis rumput dengan kualitas yang unggul
dibandngkan rumput yang lainnya serta memiliki produktifitas dan memiliki
kandungan nutrisi tinggi. Ciri rumput odot memiliki ukuran kecil dari
beberapa jenis rumput yang lain. Rumput ododt mampu tumbuh pada
berbaga jenis tanah dan responsif pada pemupukan yang dilakuakan.
Rumput odot tumbuh dengan merumpun dan akan terus-menrus
menghasilkan anakan apabila dilakukan pemangkasan secara teratur.
Produksi rumput odot sangat melimpah dan memiliki kandungan nutrisi
yang cukup tinggi (Wati et all, 2018).
Menurut Kaca et all (2019) menyatakan rumput ododt adalah satu
jenis rerumputan yang unggul dengan kandungan nutrsis tinggi dan

4
memiliki palatiblitas yang cukup tinggi untuk ternak. Tanaman ini tumbuhan
jenis pakan hijauan ternak dengan kualitas yangbagus dan sangat disukai
oleh ternak.
2.6 Rumput Gajah
Rumput-rumputan (Graminae) keluarga dari rumput gajah yang
dikenal manfaatnnya sebagai salah satu pakan ternak. Rumput gajah
memiliki keunggulan produksi dalam kapasitas yang tinggi, dapat memiliki
cabang anakan yang mampu tumbuh banyak di sekitarnnya. Rumput gajah
memiliki akar yang kuat, dan batang yang bagus, serta memiliki daun yang
lebar pada permukaan batang memiliki bulu-bulu halus sehingga disukai
oleh ternak (Kaliat et all, 2021). Mangirng et all (2017) mengunhkapkan
rumput gajah (Pennisetum Purpureum) adalah jenis rumput yang unggul
sebagai bahan pakan ternak.

5
BAB III

MATERI DAN METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian


Pelaksanaan penelitian ini akan dimulai pada bulan Oktober –
November 2022 di kelompok tani ternak Pade Bareng Di Kecamatan
Wanasab a Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.
3.2 Materi dan Bahan Penelitian
Materi dan bahan Penelitian menggunakan 15 ekor anak sapi bali
berjenis kelamin jantan jantan yang dipelihara dalam satu tempat dan pada
lokasi kandang yang sama, serta menggunakan 3 jenis hijauan yang
berbeda untuk diberikan pada ternak sapi.
3.3 Variabel Yang Diamati
Pengamatan dan variabel yang akan diamati yaitu pertumbuhan
bobot badan ternak sapi yang diberi perlakuan dengan pakan yang berbeda
yang dipelihara pada lokasi yang sama.
3.4 Metode Penelitian
Dalam metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lemngkap
(RAL) model searah dengan 3 perlakuan pemberian pakan yang berbeda-
beda dengan masing-masing 5 ulangan dengan total ternak sapi ang
digunakan yaitu 15 ekor.
3.5 Analisis Data
Dalam analisis data megikuti aturan berdasarkan pada Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan memberikan 3 perlakuan pemberian pakan
hijauan yang berbeda) dengan masing-masing ulangan sebanyak 5 ekor
sapi.

6
Tabel 1. Pencatatan Pengambian data sampel
Jenis Hijauan
Ulangan
Hujauan 1 Hujauan 2 Hjauan 3
1
2
3
4
5
Tabel 2. Hitungan RAL
Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F tabel
Keragaman Bebas (db) Kuadrat Tengah F hit 0,05 0,01
(SK) (JK) (KT)
Perlakuan db JKP JKP/db P
perlakuan =
(t-1) KTP/
KTG
Galat (n-1)-(t-1) JKG JKG / db G
Total n-1 JKT
Tabel 3. Jadwa Pelaksanaan kegiatan Penelitian
Bulan
Nama
No. September Oktober November Desember
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Penelitian
3 Analisis Data
Penysunan
4
Skripsi
5 Evaluasi

7
DAFTAR PUSTAKA

Afrizal. Sutrisna. R. Muhtarudin. 2014. Status Nutrisi Sapi Peranakan Ongolr


di Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur. Jurnal
Fakultas Peternakan Universitas Lampung. Hlm. 93-100

Astuti. A. Erwanto. Santosa. P. E. 2015. Pengaruh Cara Pemberian


Konsentrat-Hijauan Terhadap Respon Fisiologis dan Peforma Sapi
Peranakan imental. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. Vol. 3 (4).
Hlm.201-207.

Infitra dan Khalil. 2014. Studi Produksi dan Kualitas Hijauan di Lahan Padang
Rumput UPT Peternakan Universitas Andalas Padang. Buletin
Makanan Ternak. 101 (1) : 25-33.

Kaca. I. N. Suariani. L. Suwitar. N. K. E. Sanjaya. I. G. A. M. P. 2019. Bududaya


Rumput Odot d Desa Sulangai Kecamatan Petang Kabupaten
Badung-Bali. Community Services Journal (CSJ). 2 (1). 29-33.

Kaliat. J. P. Kusumawati. N. N. C. dan Trisnawati A. A. A. S. 2021.


Pertumbuhan dan Hasil Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum Cv.
Taiwan) Yang Diberi Pupuk Kascng dengan Dosis Berbeda. Pastura.
Volume. 10. Nomor. 2. Halaman. 91-96.

Nurlaha. Setiana. A. Asminaya. N. S. 2014. Identifkasi Jenis Hijauan Makanan


Ternak di Lahan Persawahan Desa Babakan Kecamatan Dramaga
Kabuaten Bogor. JITRO. Vol. 1. No. 1. Hlm. 54-62.

Prawira. H. Y. Muhtarudn. Dan Sutrisna. R. 2015. Potensi Pengembangan


Peternakan Sapi Potong Di Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten
Lampung Selatan. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. Vol. 3 (4).
Hlm.250-255.

8
Ramdani. D. Abdullah. L. Kumalasari. N. R. 2017. Analisis Potensi Hijauan
Lokal Pada Sistem Integrasi Sawid Dengan Ternak Ruminansia Di
Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Buletn
Makanan Ternak. Vol. 104 (4) : 1-8

Ratnasari. D. Mulyani. S. dan. Fridarti. 2019. Prodktifitas Rumput Lapangan


Pada Lahan Bera Yang Ditambahkan Beberapa Macam Feses Ternak.
Jurnal Embrio. (11) (2) (58-68).

Sandi. S. Desiari. M. dan Asmak. 2018. Manajemen Pakan Terbak Sapi Potong
di Peternakan Rakyat di Desa Sejaro Sakti Kecamatan ndralaya
Kabupaten Ogan Ilir. Jurnal Peternakan Sriwijaya. Vol. 7. No. 1.
Hlm.21-29.

Septory. R. Erwanto. Sutrisna R. 2014. Status Nutrisi Sapi Peranakan Ongolr


di Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur. Jurnal
Fakultas Peternakan Universitas Lampung. Hlm. 88-95.

Wati W. S. Mashudi. Irsyammawati. 2018. Kualitas Silase Rumput Odot


(Pennisetum Purpureum Cv. Mott) Dengan Penambahan Lactobacillus
Plantarum dan Molases Pada Waktu Inkubasi Yang Berbeda. Jurnal
Nutrisi Ternak Tropis. Vol. 1. No. 1 Hlm. 45-53.

9
LAMPIRAN

10
11

Anda mungkin juga menyukai