Anda di halaman 1dari 126

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,

KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG SMART


GOVERNANCE

OPTIMALISASIPEMBELAJARAN BOLA VOLI PESERTA DIDIK


KELAS VIII C DI SMP NEGERI 2 BULUKERTO

Disusun oleh :

Nama : Widhian Nugroho, S.Pd.


NIP : 199111042020121010
No. Daftar Hadir : 27
Jabatan : Ahli Pertama – Guru Penjasorkes
SKPD : SMP NEGERI 2 BULUKERTO
Coach : Ikbal Khafid, S.IP., M.Si.
Mentor : Sri Sugiyarti, S.Pd.

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XXV


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PELATIHAN PEGAWAI
KABUPATEN WONOGIRI
TAHUN 2022

iii
ABSTRAK
OPTIMALISASIPEMBELAJARAN BOLA VOLI PESERTA DIDIK
KELAS VIII C DI SMP NEGERI 2 BULUKERTO
Oleh : Widhian Nugroho, S. Pd

Kegiatan aktualisasi ini didasarkan pada pengamatan penulis yang dilakukan di


SMP Negeri 2 Bulukerto Kabupaten Wonogiri. Dari beberapa isu yang didapatkan
oleh penulis di lapangan dan setelah dilakukan analisa dengan metode APKL dan
metode USG, maka penulis menyimpulkan bahwa kegiatan yang akan di
laksanakan pada masa habituasi ini adalah untuk menyelesaikan isu prioritas yaitu
Kurangoptimalnyapembelajararan bola voli pada peserta didik kelas VIII C di
SMP Negeri 2 Bulukerto Wonogiri .

Kegiatan aktualisasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan pembelajaran bola voli


pada peserta didik kelas VIII C di SMP Negeri 2 Bulukerto Wonogiri. Terdapat
lima kegiatan pada kegaiatan aktualisasi ini, yang mana penulis menerapkan nilai-
nilai berAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntanbel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dalam masing – masing tahapan kegiatan. Kegiatan
aktualisasi di laksanakan pada tanggal 28 Maret – 18 Mei 2022 di SMP Negeri 2
Bulukerto.

Hasil dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini diperoleh bahwa lima kegiatan
yang telah dirancang dapat terlaksana dengan baik , dan berdasarkan hasil
evaluasi kepada peserta didik melalui aplikasi Google Form dan evaluasi praktik
di ketahui bahwa pembelajaran bola voli juga perlu dioptimalkan di kelas VIII,
sehingga ada peningkatan pembelajaran bola voli pada peserta didik kelas VIII di
SMP Negeri 2 Bulukerto Wonogiri.

Kata Kunci : aktualisasi, pembelajaran bola voli, media pembelajaran

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG SMART
GOVERNANCE

OPTIMALISASIPEMBELAJARAN BOLA VOLI PESERTA DIDIK


KELAS VIII C DI SMP NEGERI 2 BULUKERTO

Disusun oleh:
Nama Peserta : Widhian Nugroho, S.Pd.
NIP : 199111042020121010
Nomor Daftar Hadir : 27

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:


Hari, tanggal :Senin, 30 Mei 2022
Tempat : Ruang Gajah Mungkur I Sekretariat Daerah Kabupaten
Wonogiri

Wonogiri,29 Mei 2022


Menyetujui,
Coach Mentor
Kepala SMP Negeri 2 Bulukerto

Ikbal Khafid, S.IP., M.Si. Sri Sugiyarti, S.Pd.


Widyaiswara Ahli Madya Pembina
NIP. 19670504 198603 1 002 NIP. 197005311994122003

iii
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MENDUKUNG SMART
GOVERNANCE

OPTIMALISASIPEMBELAJARAN BOLA VOLI PESERTA DIDIK


KELAS VIII C DI SMP NEGERI 2 BULUKERTO

Nama Peserta : Widhian Nugroho, S.Pd.


NIP : 199111042020121010
Nomor Daftar Hadir : 27
Dinyatakan telah diseminarkan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 30 Mei 2022
Tempat :Ruang Gajah Mungkur I Sekretariat Daerah Kabupaten
Wonogiri
Wonogiri, 30 Mei 2022
Mengesahkan,
Coach Mentor
Kepala SMP Negeri 2 Bulukerto

Ikbal Khafid, S.IP., M.Si. Sri Sugiyarti, S.Pd.


Widyaiswara Ahli Madya Pembina
NIP. 19670504 198603 1 002 NIP. 197005311994122003

Penguji/ Narasumber,

Dra. Sudaryanto, M. Si
Widyaiswara Ahli Utama
NIP196005121989031012

iv
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan petunjuk yang diberikan,
penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi yang berjudul
“OptimalisasiPembelajaran Bola Voli Peserta Didik Kelas VIII C Di SMP Negeri
2 Bulukerto”. Rancangan aktualisasi ini memuat nilai ASN “BerAKHLAK” yaitu
akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif. Rancangan kegiatan aktualisasi nilai dasar BerAKHLAK
dilaksanakan untuk penerapan dan pembentukan wawasan kebangsaan,
kepribadian dan etika PNS, pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan
pemerintahan negara, bidang tugas, dan budaya organisasinya agar mampu
melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat.
Rancangan aktualisasi dan habituasi yang disusun berkaitan pula dengan
manajemen ASN dan smart ASN yang tersirat pada sumber isu dan kegiatan yang
dirancang. Dengan adanya keterkaitan tersebut, melalui penyusunan rancangan
aktualisasi ini penulis berharap dapat menjadi PNS yang BerAKHLAK.
Penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak lepas dari hambatan dan
tantangan. Namun berkat bimbingan, nasihat, saran dan kritik dari berbagai pihak,
khususnya pembimbing, hambatan dan tantangan tersebut dapat diselesaikan
dengan baik, oleh karena itu, penyusun menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Ganjar Pranowo SH.,Mip, selaku Gubernur Jawa Tengah, yang telah
menjadi panutan dan mendukung dalam proses perekrutan CPNS sehingga
proses latihan dasar CPNS dapat berlangsung;
2. Bapak Joko Sutopo, Selaku Bupati Wonogiri yang telah menjadi panutan dan
mendukung dalam proses prekrutan CPNS sehingga proses latihan dasar
CPNS dapat berlangsung;
3. Bapak Drs. Mohammad Arief Irwanto, M.Si. selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Derah Provinsi Jawa Tengah yang
telah mendukung kegiatan Pendidikan dan pelatihan dasar CPNS;
4. Ibu DR. Dra. Yuli Bangun Nursanti, M. Pd, selaku Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri yang telah mendukung terlaksananya
pelaksanaan rancangan aktualisasi dan habituasi;

v
5. Drs. Sudaryanto, M. Si. selaku penguji dan narasumber atas arahannya bagi
penyempurnaan Rancangan Aktualisasi ini.
6. Bapak Ikbal Khafid, S.IP., M.Si. selaku coach atas semua masukan dan
bimbinganya.
7. Ibu Sri Sugiyarti, S.Pd. selaku mentor atas semua dukungan, masukan dan
bimbingannya
8. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dan memberikan ilmunya
selama Kegiatan Latsar CPNS golongan III Angkatan 25.
9. Panitia Penyelenggara yang telah membantu dan memfasilitasi kegiatan Latsar
CPNS Golongan III Angkatan 25;
10. Seluruh keluarga besar SMPN 2 Bulukerto yang telah memberikan dukungan
serta memberikan bantuan selama perancangan aktualisasi ini berlangsung;
11. Seluruh rekan-rekan peserta pelatihan dasar CPNS golongan III tahun 2022
angkatan 25 terutama Kelompok 2 atas inspirasi, kekompakan, bantuan, dan
dukungannya.
12. Orang tua, istri dan anak-anak tercinta yang tidak pernah lelah memberi doa,
semangat dan dukungan;
Penulis mengetahui bahwa Rancangan Aktualisasi dan Habituasi ini masih
terdapat kekurangan baik dalam penyajian maupun penulisan. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan agar
kedepannya dapat lebih baik lagi.

Wonogiri, April 2022

Penulis

vi
DAFTARISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iv
PRAKATA........................................................................................................ v
DAFTAR ISI..................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL............................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ ix
BABI PROFIL ORGANISASI DAN PESERTA
A. Gambaran Umum Organisasi............................................................. 1
B. Tupoksi Jabatan Peserta...................................................................... 9
C. Role Model........................................................................................... 11
BABII RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Identifikasi Isu.................................................................................... 13
B. Analisis Isu....................................................................................... 21
C. Analisis Penyebab Isu...................................................................... 24
D. Dampak Bila Isu Tak Diselesaikan.................................................. 26
E. Gagasan Pemecah Isu....................................................................... 26
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi.............................................. 28
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi......................................................... 41
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal………………………… 45
B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi…………………………….. 46
C. Kondisi Sebelum dan Sesudah…………………………...………… 60
BAB IV SIMPULAN………………………………………… ………...……... 61
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................62
CURRICULUM VITAE........................................................................................63
LEMBAR KOMITMEN…………………………………………………..……. 65
LAMPIRAN……………………………………………………..…….…………68

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Uraian Susunan Pembantu Kepala Sekolah dan Petugas


Lain………………………………………………………………...……4
Tabel 2.1 Identifikasi Isu................................................................................ 12
Tabel 2.2 Data Siswa...................................................................................... 17
Tabel 2.3 Analisis Isu Dengan Metode APKL………………...............................21
Tabel 2.4 Analisis Isu dengan Metode USG ……………….................................23
Tabel 2.5 Matriks Rancangan Aktualisasi ………………....................................28
Tabel 2.6 Jadwal Rancangan Aktualisasi ………………......................................41
Tabel 3.1 Perubahan kegiatan aktualisasi dan habituasi…………………… 45
Tabel 3.2 Kondisi sebelum dan sesudah pelaksanaan aktualisasi dan
habituasi……………………………………………………..…..... 60

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Bagan Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Bulukerto......................... 4


Gambar 1.2. Sugeng Purnawan..............................................................................11
Gambar 2.1.Bukti Isu ke-1.....................................................................................16
Gambar 2.2. Bukti Isu ke-2....................................................................................17
Gambar 2.3. Bukti Isu ke-3....................................................................................18
Gambar 2.4. Bukti Isu ke-4....................................................................................19
Gambar 2.5. Bukti Isu ke-5....................................................................................20
Gambar 2.6.Diagram Analisis Fishbone Isu Prioritas...........................................25
Gambar 3.1. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)....................47
Gambar 3.2. RPP....................................................................................................47
Gambar 3.3. Konsultasi dengan guru senior..........................................................48
Gambar 3.4. Meminta persetujuan kepada Mentor...............................................48
Gambar 3.5. Konsultasi dengan guru senior..........................................................50
Gambar 3.6.Persiapan alat dan bahan prembuatan media......................................50
Gambar 3.7. Pembuatan media lompatan..............................................................51
Gambar 3.8. Mencari referensi video pembelajaran..............................................52
Gambar 3.9. Persiapan sarana dan prasarana pembelajaran..................................53
Gambar 3.10. Penyampaian materi pembelajaran.................................................53
Gambar 3.11. Penampilan video pembelajaran......................................................54
Gambar 3.12. Persiapan sarana dan prasarana praktik...........................................55
Gambar 3.13. Mengkondisikan siswa ...................................................................55
Gambar 3.14. Praktik teknik dasar bola voli dengan media papan lompat...........56
Gambar 3.15. Membagikan evaluasi google form melalui grub WA....................57
Gambar 3.16. Hasil evaluasi siswa melalui google form.......................................57
Gambar 3.17. Evaluasi praktik kombinasi gerak dasar..........................................58
Gambar 3.18. Nilai Praktik kombinadsi gerak dasar.............................................58
Gambar 3.19. Pengolahan Nilai.............................................................................59
Gambar 3.20. Hasil pengolahan Nilai....................................................................59

ix
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN PESERTA

A. Gambaran Umum Organisasi


Boyolali adalah sebuah kabupaten di Jawa Tengah bagian selatan yang
mempunyai wilayah luas, hingga perbatasan dengan Provinsi Jawa Timur dan
Daerah Istimewa Jogjakarta. Kabupaten Wonogiri, memiliki luas wilayah
182.236,02 Ha. Secara geografis terletak pada garis lintang 7 0 32' sampai 8 0 15'
dan garis bujur 110 0 41' sampai 111 0 18' dengan batas-batas sebagai berikut:
 Sebelah Utara : berbatas dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten
Karanganyar.
 Sebelah Timur : berbatas dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten
Ponorogo (Jawa Timur).
 Sebelah Selatan : berbatas dengan Kabupaten Pacitan (Jawa Timir) dan
Samudra Indonesia.
 Sebelah Barat : berbatas dengan Daerah Istimewa Yogyakarta dan
Kabupaten Klaten.
Kabupaten Wonogiri secara administratif terdiri atas 25 kecamatan, yang dibagi
lagi atas 251 desa dan 43 kelurahan dengan pusat pemerintahan berada di
kecamatan Wonogiri
SMP Negeri 2 Bulukerto berada di wilayah Desa Nadi, Kecamatan
Bulukerto, Kabupaten wonogiri, penulis ditugaskan sebagai guru Penjasorkes di
SMP Negeri 2 Bulukerto yang merupakan unit pelaksana teknis Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri. Unit SMP Negeri 2 Bulukerto dipimpin
oleh Kepala Sekolah bernama Sri Sugiyarti, memiliki 28 tenaga pendidik dan 9
tenaga kependidikan. SMP Negeri 2 Bulukerto memiliki 14 rombongan belajar,
yang terdiri dari 5 kelas pada kelas VII, 4 kelas pada kelas VIII, dan 5 kelas pada
kelas IX yang menggunakan kurikulum 2013 sebagai kurikulum acuan
sertamelaksanakan penyelenggaraan kegiatan pembelajaran selama 6 hari kerja.
1. Dasar Hukum Organisasi
Pendidikan merupakan suatu usaha secara sadar dan terencana dalam
mewujudkan proses pembelajaran aktif yang mengembangkan potensi dan

1
keterampilan pembelajar. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 juga
menyatakan bahwa
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara.”
Mencermati pernyataan dalam UU RI tersebut, pendidikan menjadi
salah satu sektor penting untuk diperhatikan oleh suatu bangsa dan negara.
Mengingat, pendidikan mampu membangun kompetensi dan kemampuan
manusia, membentuk karakter, dan mencerdaskan kehidupan manusia.
Dengan tersedianya kualitas sumber daya manusia yang unggul, cita-cita
bangsa akan tercapai dan kehidupan berbangsa serta bernegara akan seimbang
dan berkembang. Dengan kata lain, sistem pendidikan dalam lingkup nasional
sangat diperlukan oleh bangsa dan negara.
Berdasarkan Dasar Hukum Permendikbudristek Nomor 28 Tahun
2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Bab V Direktorat Jenderal Pendidikan
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah,
Bagian Keenam Direktorat Sekolah Menengah Pertama mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang sekolah
menengah pertama dan pendidikan layanan khusus pada sekolah menengah
pertama.
Berikut ini gambaran umum organisasi dari SMP Negeri 2 Bulukerto
yang merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama yang berada di
Kabupaten Wonogiri.
Nama sekolah : SMP N 2 Bulukerto
NPSN : 20311227
Jenjang Pendidikan : SMP
Status : Negeri

2
Alamat Sekolah : Nadi Rt 02/ Rw 02
Desa : Nadi
Kecamatan : Bulukerto
Kabupaten : Wonogiri
Provinsi : Jawa Tengah
Kode Pos : 57697
SK Pendirian Sekolah : 0260/O/1994
Tanggal SK Pendirian : 1994-10-05
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Izin Operasional : 0260/O/1994
Tgl SK Izin Operasional : 1994-10-05
e-mail : smpnegeri2bulukerto@gmail.com
2. Tugas Fungsi Organisasi
Tugas sekolah dalam Permendikbud No. 6 Tahun 2019 (5:1)
menyebutkan bahwa Sekolah Menengah Pertama (SMP) mempunyai tugas
mengelola pendidikan umum melalui 3 (tiga) tingkatan kelas yang terdiri
atas:
1. Kelas 7 (tujuh);
2. Kelas 8 (delapan);
3. Kelas 9 (sembilan).
Sedangkan fungsi Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tertulis
dalam Permendikbud No. 6 Tahun 2019 (5:2), yaitu:
1. Pelaksanaan pendidikan;
2. Pelaksanaan hubungan kerja sama dengan orang tua peserta didik, komite
sekolah dan/atau masyarakat; dan
3. Pelaksana administrasi.
3. Susunan/Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Struktur organisasi adalah sistem yang digunakan untuk
mendefinisikan hierarki dalam suatu organisasi. Ini mengidentifikasi setiap
pekerjaan, fungsinya dan ke mana ia melapor ke dalam organisasi. Suatu
struktur kemudian dikembangkan untuk menetapkan bagaimana organisasi
beroperasi untuk melaksanakan tujuannya. Uraian tugas atau job

3
descriptionadalah sebuah catatan atau daftar yang memuat tugas, peran dan
tanggung jawab daripada sebuah posisi di dalam perusahaan. Ketika seorang
pemberi kerja hendak membuat job description, pada esensinya gambaran
daripada posisi tersebut sudah ditetapkan sebelumnya oleh organisasi.
Berikut struktur organisasi dan uraian tugas penulis di SMP Negeri 2
Bulukerto berikut:

Gambar Bagan 1.1Bagan Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Bulukerto


Berdasarkan struktur organisasi di atas, disusunlah uraian susunan
pembantu Kepala Sekolah dan Petugas lain sebagai berikut:
Tabel 1.1 Uraian Susunan Pembantu Kepala Sekolah dan Petugas Lain
JENIS TUGAS
No NAMA JABATAN
TAMBAHAN
1 Sri Sugiyarti, S.Pd. Guru Madya Kep. Sek
Wali Kelas IX A, , Assesor,
2 Dra. Siti Ismiyanti Guru Madya
Koord. 7K
3 Harjito, S.Pd Guru Madya Karus Humas I ,

4
Asessor,Wali Kelas IX D
4 Nina Ismaryani, S.Pd Guru Madya Tim Menegemen BOS
5 Suripno, S.Pd Guru Madya Ketua TPS, Koord. PKB
6 Drs. Sularso Guru Muda WK. Kurikulum I, Assesor
7 Mindari, S.Pd Guru Muda Wali kelas VIII B
8 Dra. Sartun Guru Pertama Wali Kelas VIII A , Humas 2
9 Imam Nawawi, S.Pd Guru Pertama Karus Sarpras I
10 Sugiyanto, S.Pd Guru Pertama Operator Dapodik II, Assesor
Wali Kelas VIII C, Pembina
11 Irham Nugroho, S.Ag Guru Pertama
Ekstra
Wali Kelas IX.B, Pembina
12 Ferika Valentine N., S.Pd Guru Pertama
Ekstra, Notulis
WK. Kesiswaan, Pembina
13 Sugeng Purnawan, S.Pd Guru Pertama
Ekstra
Kep. Laboratorium, Pembina
14 Budi Santoso, S.Pd Guru Pertama
OSIS
15 Sri Agus Widodo, S.Pd Guru Pertama Pengendali Nilai Sekolah
16 Katmi, S.Pd Guru Pertama Wali Kelas IX C
Op. Dapodik,
17 Henny CF., S.Kom Guru Pertama
Bendahara BOSDA
18 Sih Widodo Guru Pertama WK. Kurikulum II,
Wali IX E, Sei 7 K, Pembina
19 Widhian Nugroho, S.Pd Guru Pertama
Ekstra
20 Edi Susilo, S.Pd - Wali Kelas VII B
21 Endah Kurniawati, S.Pd - Wali Kls VII C, Pustakawan
22 Rohman Suprapto, S.Pd - Wali Kelas VII A
23 Tuhari, S.Pd - Wali Kelas VII D
24 Dewi Dahliana, S.Pd - Wali Kelas VIII D
25 Novyan Trysna W., S.Pd -  
Haris Kukuh Triasmono,
26 - -
S.Pd. M Or.

5
27 Fajar Rahayu, S.Pd. - Koordinator BK.
28 Rudi Susanto, S.Pd - Wali Kelas VII E
29      
4. Visi-Misi Organisasi
a. Visi Kabupaten Wonogiri
Mewujudkan Wonogiri Yang Maju, Mandiri dan Sejahtera.
b. Misi Kabupaten Wonogiri
1. Menjadikan rakyat Wonogiri yang lebih pintar, lebih sehat dan lebih
berbudaya.
2. Mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi di Pemerintah
Kabupaten Wonogiri.
3. Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja
baru untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran.
4. Membangun pemenuhan sarana dan prasarana dasar di Wonogiri
yang berkualitas dan berwawasan lingkungan guna menunjang
pengembangan wilayah.
c. Tujuan Organisasi
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan
permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi.
Tujuan Pemerintah KabupatenWonogiri dijabarkan antara lain:
1. Menurunkan angka pengangguran.
2. Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat.
3. Mengendalikan pertumbuhan penduduk.
4. Memajukan ilmu pengetahunan dan teknologi dengan menciptakan
inovasi daerah dengan cepat dan pesat.
5. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
6. Membangun sistem pendidikan yang berkualitas
5. Nilai-nilai Budaya Organisasi
Nilai-nilai budaya organisasi berdasarkan Peraturan Bupati Nomor
102 Tahun 2018 di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri
yaitu: Sesarengan Mbangun Wonogiri dengan Nilai Profesional, Disiplin,

6
Integritas, Inovatif dan Akuntabel yang disingkat “SEMBARI
PRODIIA”.
Nilai Budaya Kerja “SEMBARI PRODIIA” mengandung pengertian
sebagai berikut:
a. Sesarengan atau bersama, memeiliki niat kebersamaan yang artinya
pembangunan tidak dapat berjalan dengan lancer, tanpa kebersamaan
dan kejuruan seorang pemimpin untuk mengajak (birokrat) bersama
dengan rakyat dalam setiap langkah kerja;
b. Mbangun adalah langkah (actuating) yang merupakan salah satu
unsur manajemen realita di lapangan, konsisten dengan perencanaan
(RPJMD), aspirasi dan kebutuhan rakyat. Membangun dalam arti
luas adalah fisik dan non fisik, yang meliputi pembangunan ideologi,
politik, ekonomi, social budaya, pertahanan dan keamanan
(ipoleksosbud hankam),
c. Wonogiri dari peta geografi dan demografinya Wonogiri
memerlukan sentuhan sumber daya manusia yang handal untuk
mewujudkan pembangunan ipoleksosbud.
Penjabaran nilai-nilai Budaya Kerja Kabupaten Wonogiri yang
disingkat “PRODIIA” mengandung pengertian sebagai berikut:
a. Profesional
Professional adalah yang profesi atau pekerjaan yang dilakukan
dengan kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh kepada nilai
moral, dalam melaksanakan tugas selalu menyelesaikan secara baik,
tuntas, dan sesuai kompetensi/ keahlian serta memiliki pandangan
jauh kedepan.
Perilaku yang harus diterapkan terkait professional meliputi memilki
jiwa kepemimpinan dan keteladanan, komitmen dan kkonsisten
terhadap visi dan misi, memiliki wewenang dan tanggung jawab,
dapat bekerjasama, menjalankan tugas sebaik mungkin sesuai
dengan bidang tugasnya, berjalan sesuai koridor hokum yang pasti,
bertindak dan berfikir jauh kedepan dilandasi profesionalitas.

7
b. Disiplin
Disiplin adalah perasaan taat, patuh, dan tanggung jawab terhadap
nilai-nilai yang dipercaya. Sikap disiplin memegang kendali utama
dalam setiap langkah dimulai dari perencanaan sampai evaluasi yang
kesemuanya ditarget oleh waktu, dana serta tanggung jawab sosial,
tanpa disiplin semua langkah-langkah tersebut tidak akan berhasil.
Perilaku yang harus diterapkan terkait disiplin meliputi bekerja
secara sistematis dan terencana, menghargai waktu, menyelesaikan
pekerjaan dengan tepat, serta konsisten terhadap ketentuan dan
prosedur.
c. Integritas
Integritas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan konsistensi
dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-metode, dimana setiap
tindakan mengutamakan perilaku terpuji dan penuh pengabdian yang
dilandasi unsur kejujuran.
Perilaku yang harus diterapkan terkait integritas meliputi konsisten
dalam tindakan dan nilai-nilai, berkomitmen untuk memiliki etos
kerja tinggi, memiliki karakter yang kuat, memiliki pribadi yang
jujur.
d. Inovatif
Inovatif adalah mencurahkan segala kemampuan diri dalam berfikir
untuk menciptakan sesuatu yang baru bagi diri kita maupun
masyarakat, dan lingkungan sekitar, inovatif merupakan kunci
kemajuan dalam pembangunan daerah, tanpa itu kita akan
stagnandalam perkembangan yang begitu pesat serta kemajuan yang
membawa manfaat bagi masyarakat dan lingkungannya.
Perilaku yang diterapkan terkait inovatif meliputi kreativitas dan
kepekaan, memiliki kekhasan, berfikir positif dan maju kedepan,
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, semangat dan motivasi.
e. Akuntabel
Akuntabel adalah dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku baik segi hasil maupun

8
proses, serta tidak bertentangan dengan kedua hal tersebut, sama
halnya dengan setiap kegiatan yang dilakukan harus dipertanggung
jawabkan pelaksanaannya kepada pimpinan maupun kepada publik
secara luas.
Perilaku yang harus diterapkan terkait akuntabel meliputi transparan
dalam setiap melaksanakan kegiatan, bertanggung jawab, konsisten
dalam kata dan perbuatan, memiliki dedikasi dan loyalitas

B. Tupoksi Jabatan Peserta


1. Tugas Aparatur Sipil Negara
Tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) ditegaskan melalui UU ASN No. 5
Tahun 2014 Pasal 11, dalam Undang-undang tersebut dijelaskan bahwa
pegawai ASN bertugas:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Berdasarkan UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 23, Pegawai
Aparatur Sipil Negara wajib:
a. Setiap dan taat kepada Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan
pemerintah yang sah;
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang;
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggungjawab;
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan
dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar
kedinasan;

9
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; dan
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.
2. Jabatan Fungsional Guru
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Permenegpan RB) No. 16 tahun 2009 menjelaskan
bahwa jabatan fungsional guru adalah jabatan fungsional yang mempunyai
ruang lingkup, tugas, tanggungjawab, dan wewenang untuk melakukan
kegiatan mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh Pegawai Negeri
Sipil.
Guru adalah pendidik profesional yang menduduki jabatan pelaksana
teknis fungsional di bidang pembelajaran/bimbingan dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah serta tugas tambahan yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah.
3. Tugas Peserta
Tugas penulis sebagai guru di SMP Negeri 2 Bulukerto, berdasarkan
Surat Keputusan Kepala SMP Negeri 2 Bulukerto antara lain :
a. Guru Penjasorkes
b. Tim Pengampu Pengembangan Diri/ Ekstrakurikuler bola voli
Sebagai seorang guru, penulis memiliki tugas sesuai ketentuan
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), yaitu:
a. Menyusun program kerja tahunan dan program kerja semester
b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

10
c. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar
d. Melaksanakan evaluasi kegiatan belajar mengajar
e. Melaksanakan pembimbingan sebagai pengampu ekstrakurikuler bola
voli

C. Role Model
Role atau peranan adalah suatu perilaku yang diharapkan oleh orang lain
dari seseorang yang menduduki status tertentu. Peranan role juga memiliki
beberapa bagian, salah satunya yaitu model peranan (Role Model) adalah
seseorang yang tingkah lakunya kita contoh, tiru, dan diikuti.
Melaksanakan tugas sebagai guru, selain mentor yaitu Ibu Sri Sugiyarti
S.Pd. selaku Kepala SMP Negeri 2 Bulukerto yang menjadi role model bagi diri
penulis adalah salah satu sosok orang tua, guru yang sudah berkecimpung di dunia
pendidikan cukup lama yaitu sekitar 14 tahun mengabdi sebagai seorang ASN.
Beliau adalah Sugeng Purnawan, S.Pd.

Gambar 1.2 Sugeng Purnawan., S.Pd.


Sugeng Purnawan, S.Pd. lahir di Magetan, 19 September 1975 yang
sekarang menetap di Desa Gondang RT01/ 07 Purwantoro, Wonogiri. Dan

11
sekarang masih aktif menjadi seorang pengajar di SMP Negeri 1 Bulukerto
Kabupaten Wonogiri. Mulai karir sebagai seorang guru dari usia 29-an tahun
dimulai sejak tahun 2004.
Mengenyam pendidikan yang dimulai dari Sekolah Dasar (SD) Negeri 2
Puhpelem, SMPN 1 Purwantoro, SMA N 1 Wonogiri dan menempuh jenjang
Strata Satu (S1) Bahasa Inggris di UNMUH Ponorogo.
Pengalaman karir dimulai pada tahun 2004-2006 wiyata bakti di SDN 1
dan @ Puhpelem, Kemudian di tahun 2004- 2008 wiyata bakti di SMPN 2
Bulukerto. Dan di tahun 2008- sekarang di tempatkan di SMP N 2 Bulukerto
sebagai ASN.
Memilih Sugeng Purnawan, S.Pd. menjadi role model karena menjadi
teladan yang memiliki core value atau nilai-nilai dasar ASN yang tercermin
kepada nilai Berakhlak yang sangat relevan sampai sekarang ini. Dengan ikut
berperan dalam memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan ikut
membuka program sekolah baru yang ditugaskan kepada beliau (Berorientasi
Pelayanan). Menjadikan teladan ketika beliau lancer dan menyelesaikan tugas
menjadi guru selama 14 tahun merupakan wujud tidak menyalahgunakan
kewenangan jabatan sehingga menjabat kepala sekolah dengan waktu yang
maksimal (Akuntabel). Seorang pendidik terutama guru memiliki sertifikat
pendidik merupakan menjadi syarat atau kompetensi yang sudah diakui untuk
mengajar sehingga beliau sudah dikatakan ahli dibidangnyauntuk memberikan
materi dan pendidikan pada profesi ini (Kompeten). Meninggalkan tugas untuk
berpindah di tempat tugas baru merupakan menjadi tantangan yang menarik
turutama untuk membangun lingkungan kerja yang kondusif sehingga tujuan
beliau ketika menjadi nahkoda disuatu sekolah mendapatkan hasil yang
diinginnkan tercapai (Harmonis). Dedikasi dan kontribusi beliau kepada negara
dan masyarakat melalui profesi sebagai guru sudah beliau laksanakan dari tahun
2004 dengan kata lain mencapai 17 tahun berkarir untuk mencerdasakan anak
bangsa (Loyal), dengan inovasi media pembelajaran yang beliau buat ketika aktif
menjadi seorang guru, Selalu mensupport teman sejawat untuk dapat bisa
menyesuaikan perkembangan.

12
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Identifikasi dan Deskripsi Isu


Prayudi mendefinisikan isu muncul ketika ada ketidaksesuaian antara
pengharapan publik dengan praktek organisasi yang jika diabaikan bisa
berdampak merugikan bagi organisasi. Isu bisa meliputi masalah, perubahan,
peristiwa, situasi, kebijakan atau nilai (Prayudi, 2008:36). Selanjutnya isu
diartikan sebagai adanya atau disadarinya suatu fenomena atau kejadian yang
dianggap penting atau dapat menjadi menarik perhatian orang banyak, sehingga
menjadi bahan yang layak untuk didiskusikan. (LAN,2019:223).
Rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bulukerto
sesuai dengan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu Berorientasi
Pelayanan, Akuntanbel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif
(BerAKHLAK) dan sesuai dengan peran dan kedudukan ASN untuk mendukung
Smart Governance. Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi dibuat
berdasarkan identifikasi isu dengan mempertimbangkan keaktualan, problematik,
kekhalayakan dan kelayakan isu tersebut (metode APKL). Aktual artinya Benar-
benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Problematik
artinya Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan segera solusinya. Kekhalayakan artinya Isu yang menyangkut hajat
hidup orang banyak, dan Kelayakan artinya Isu yang masuk akal dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Kemudian prioritas
isu ditentukan dengan analisis USG dengan menetapkan rentang penilaian (1-5).
Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindak lanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth artinya seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera
Prioritas isu yang telah ditentukan kemudian diidentifikasi berdasarkan
sumber isu, aktor yang terlibat, peran masing-masing aktor yang terlibat dan
keterkaitan dengan mata pelatihan yang relevan, dan kegiatan-kegiatan yang
digagas untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di SMP Negeri 2 Bulukerto.

13
Daftar isu yang diperoleh dalam lingkungan kerja penulis yang dikaitkan
dengan agenda ketiga Pelatihan Dasar CPNS (Manajemen ASN dan Smart ASN)
sebagai berikut :
Kondisi yang
No. Isu dan Sumber Isu Kondisi yang Terjadi
Diharapkan
1 2 3 4
1. Kurangoptimalnyape  Guru hanya  Guru mengoptimalkan
mbelajararan bola voli menggunakan buku alat dan bahan yang
pada peserta didik materi layanan/buku ada di lingkungan
kelas VIII C di SMP paket dan modul,lks sekolah untuk kegiatan
Negeri 2 Bulukerto  Belum lengkapnyan pembelajaran
Wonogiri sarana dan prasarana  Guru membuat
 Guru dalam perlengkapkan ptraktik
Sumber isu : memberikan materi yang belum tersedia
Managemen ASN praktik masih  Guru memberi contoh
monoton praktik dengan
bervariasi.
2. Kurang optimalnya Banyak terjadi kasus Tertanamnya karakter
pembiasaanpenana bullying yang yang baik dalam setiap
mankarakterterhada mengakibatkan siswa siswa
psiswakelas tidak berani masuk ke
VII di SMP Negeri 2 sekolah.
Bulukerto Wonogiri
Sumber isu :
Managemen ASN
3. KurangOptimalnyasik Masih banyaknya anak Tertananamkan sikap
apdisiplin yang terlambat, tidak disiplin pada setiap siswa
di SMP Negeri 2 masuk kelas tanpa
Bulukerto Wonogiri keterangan dan
berpakaian tidak rapi
Sumber isu :
Managemen ASN

14
Kondisi yang
No. Isu dan Sumber Isu Kondisi yang Terjadi
Diharapkan
1 2 3 4
4. Belum optimalnya Tidak adanya sarana dan Pembelajaran yang
pembelajaran prasarana yang memadai bervariatif dengan
pendidikan jasmani dan kemampuan guru menggunakan media atau
olahraga dan dalam mengajar kurang alat yang menarik dan
Kesehatan bervariatif antusias anak mengikuti
(Penjasorkes) di SMP pembelajaran pendidikan
Negeri 2 Bulukerto jasmani olahraga dan
kesehatan (Penjasorkes)
Sumber isu :
Managemen ASN
5. Kurang optimalnya Pemanfaatan Kegiatan di perpustakaan
fungsi perpustakaan perpustakaan di SMP berjalan sebagaimana
sekolah di SMP Negeri 2 Bulukerto mestinya.Siswa
Negeri 2 Bulukerto belum optimal karena berkunjung ke
proses belajar mengajar perpustakaan untuk
yang masih terbatas membaca dan meminjam
Sumber isu : waktunya. Sehingga buku.
Managemen ASN siswa hanya fokus
belajar di dalam kelas
karena tidak ada waktu
untuk istirahat dan
bekunjung ke
perpustakaan
Berdasarkan table 2.1 Identifikasi Isu di atas, maka terdapat lima isu
dengan sumber dan kondisi yang beragam. Data dukung masing-masing isu
adalah sebagai berikut:

15
1. Kurangoptimalnyapembelajaran bola voli pada peserta didik kelas VIII
C di SMP Negeri 2 Bulukerto Wonogiri
Permainan Bola Voli termasuk salah satu olahraga yang diminati
oleh banyak orang, termasuk masyarakat Indonesia. Di Indonesia sendiri
sudah terbentuk organisasi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia
(PBVSI)yang bertanggung jawab memantau perkembangan olahraga ini di
dalam negeri. Bola Voli adalah cabaang olah raga bola besar yang di maen
kan oleh 2 team yg berbeda dengan masing-masing team terdiri dari 6
pemain.
Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang
berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang
diajarkan di Satuan pendidikan non formal penyelenggara pendidikan
kesetaraan  memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai
pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani,  olahraga dan kesehatan yang
terpilih yang dilakukan secara sistematis
Jika pembelajaran bola voli tersebut tidak bisa di laksanakan maka
berdampak Siswa kurang mahir dalam menguasai teknik dasar dan fisik
sehingga dalam bermain bola voli belum bisa maximal dan kurang baik,Siswa
yang mempunyai potensi dalam bidang voly tidak bisa mengembangkan
dengan baik secara teknik dan juga teori ,di daerah sekitar sekolah kami
(SMP Negeri 2 Bulukerto) olah raga volli adalah olahraga yang sangat di
gemari oleh masyarakat setempat dengan adanya extra volli mungkin dapat
menjadi daya tarik tersendiri bagi calon siswa(PPDB).

Gambar 2.1 membuktikan bahwa prestasi siswa dalam cabang bola voli
belum ada.

16
Siswa Putra (12 siswa) Siswa putrid (6 siswi)
Tinggi rata- rata 160cm-175 cm Tinggi rata- rata 155cm – 165cm
Tabel 2.2 data siswa
2. Kurang optimalnya pembiasaanpenanamankarakterterhadapsiswakelas
VII di SMP Negeri 2 Bulukerto Wonogiri
Pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha manusia secara
sadar dan terencana untuk mendidik dan memberdayakan potensi peserta
didik guna membangun karakter pribadinya sehingga dapat menjadi individu
yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya. Pendidikan karakter
adalah suatu sistem pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai
karakter tertentu kepada peserta didik yang di dalamnya terdapat komponen
pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-
nilai tersebut. Pendidikan karakter (character education) sangat erat
hubungannya dengan pendidikan moral dimana tujuannya adalah untuk
membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus-menerus guna
penyempurnaan diri kearah hidup yang lebih baik.
Seperti kita ketahui bahwa proses globalisasi secara terus-menerus
akan berdampak pada perubahan karakter masyarakat Indonesia. Kurangnya
pendidikan karakter akan menimbulkan krisis moral yang berakibat pada
perilaku negatif di masyarakat, misalnya pergaulan bebas, penyalahgunaan
obat-obat terlarang, pencurian, kekerasan terhadap anak, dan lain sebagainya.
Dari penjelasan tersebut kita menyadari bahwa pendidikan karakter sangat
penting bagi setiap orang. Dengan begitu, maka para guru, dosen, dan orang
tua, sudah seharusnya senantiasa menanamkan nilai-nilai karakter yang baik
kepada anak didiknya.

Gambar 2.2 membuktikan bahwa masih ada anak yang bulling

17
3. Kurang Optimalnya sikap disiplin di SMP Negeri 2 Bulukerto Wonogiri
Disiplin adalah kepatuhan terhadap peraturan atau tunduk pada
pengawasan atau pengendalian. Kedua disiplin yang bertujuan
mengembangkan watak agar dapat mengendalikan diri, agar berprilaku tertib
dan efisien. Pendidikan disiplin  sangat erat hubungannya dengan pendidikan
moral dimana tujuannya adalah mengembangkan watak agar dapat
mengendalikan diri, agar berprilaku tertib dan efisien yang lebih baik.
Kurangnya pendidikan disiplin akan menimbulkan krisis moral yang
berakibat pada perilaku tertib kurang, misalnya datang terlambat, tidak
berpakaian rapi, tidak mengikuti pelajaran, tidak masuk sekolah tanpa
keterangan dan lain sebagainya. Dari penjelasan tersebut kita menyadari
bahwa pendidikan disiplin sangat penting bagi setiap orang. Dengan begitu,
maka para guru, dosen, dan orang tua, sudah seharusnya senantiasa
menanamkan nilai-nilai disiplin yang baik kepada anak didiknya.

Gambar 2.3 tersebut membuktikan bahwa masih ada yang tidak rapi/
tidak memasukkan baju.
4. Belum optimalnya pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
Kesehatan (Penjasorkes) di SMP Negeri 2 Bulukerto
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian
integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan
aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis,

18
keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek
pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani,
olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang
berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang
diajarkan di Satuan pendidikan non formal penyelenggara pendidikan
kesetaraan  memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman
belajar melalui aktivitas jasmani,  olahraga dan kesehatan yang terpilih yang
dilakukan secara sistematis.  Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan
untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik,
sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.

Gambar 2.4 tersebut membuktikan bahwa guru belum memanfaatkan


media pembelajaran secara maksimal dan kurang bervariatif.
5. Kurang optimalnya fungsi perpustakaan sekolah di SMP Negeri 2
Bulukerto
Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan
tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi
kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi
pengetahuan. Secara terperinci manfaat perpustakaan sekolah adalah sebagai
berikut: dapat menimbulkan kecintaan, kesadaran dan kebiasaan siswa
terhadap membaca, dapat memperkaya pengalaman belajar siswa dapat
menambah kebiasaan belajar mandiri yang akhirnya membuat siswa mampu

19
untuk belajar mandiri, dapat mempercepat proses penguasaan teknik
membaca ,dapat membantu perkembangan kecakapan berbahasa dan daya
pikir para siswa dengan menyediakan bahan bacaan yang bermutu, dapat
membantu siswa dan guru dan anggota staf sekolah menemukan sumber –
sumber pengajaran. Dampak dari pandemi Covid 19 sangat berpengaruh pada
kegiatan siswa, kegiatan belajar mengajar baru terlaksana secara terbatas
sehingga waktu untuk memanfaatkan perpustakaan sangat minim. Peserta
didik hanya menggunakan buku-bukuyang ada di ruang kelas.

Gambar 2.5 tersebut membuktikan bahwa peserta didik jarang berkunjung ke


perpustakaan karena waktu untuk dalam pembelajaran tatap muka terbatas tidak ada
jadwal istirahat.
Kelima isu di atas adalah kondisi aktual yang terjadi di SMP Negeri 2
Bulukerto dan memiliki bukti nyata sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
Kondisi yang diharapkan sebagai hal yang ideal juga dideskripsikan dengan jelas
sehingga menjadi indikator yang seharusnya dicapai dan menggambarkan dengan
jelas kesenjangan antara kondisi aktual dan kondisi ideal.

B. Analisis Isu
Analisis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan (KBBI
Daring, 2021) adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan,
dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab musabab,
duduk perkaranya, dan sebagainya). Analisis dapat juga diartikan sebagai
penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri

20
serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan
pemahaman arti keseluruhan.
Setelah memahami kelima isu yang dikemukakan, selanjutnya perlu
dilakukan analisis dengan tujuan untuk menetapkan kelayakan kualitas isu dan
menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Analisis isu dilakukan dengan
menggunakan alat bantu APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan)
dan USG (Urgency, Seriousness, dan Growth). Analisis penentuan kelayakan isu
dilihat dari nilai APKL, sedangkan penentuan prioritas isu yang akan dipecahkan
dapat dilihat dari nilai USG.
Analisis penentuan kelayakan isu mempertimbangkan keaktualan,
problematik, kekhalayakan dan kelayakan isu tersebut (metode APKL). Aktual
artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.
Problematik artinya Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga
perlu dicarikan segera solusinya. Kekhalayakan artinya Isu yang menyangkut
hajat hidup orang banyak, dan Kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis
serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Isu dinilai
menggunakan kategori APKL dengan melakukan scoring 1 sampai dengan 5
(Skala Likert) sehingga memunculkan peringkat berdasarkan jumlah total skor.
Analisis Isu dengan metode APKL dapat dilihat pada tabel 2.3. berikut:
Tabel 2.3. Analisis Isu dengan Metode APKL
No Isu Kriteria(skor) Jumlah Peringkat
A P K L
1. KurangoptimalnyaPembe 5 4 4 5 18 I
lajaran
bola voli pada
peserta didik kelas
VIII C di SMP
Negeri 2 Bulukerto
Wonogiri
2. Kurang optimalnya 5 4 3 4 16 III
pembiasaanpenanaman

21
karakterterhadapsiswa
kelas VII di SMP
Negeri 2 Bulukerto
Wonogiri
3. KurangOptimalnyasikap 5 4 4 4 17 II
disiplin
di SMP Negeri 2
Bulukerto Wonogiri
4. Kurang optimalnya 4 4 3 4 15 IV
fungsi perpustakaan
sekolah di SMP Negeri 2
Bulukerto
5. Belum optimalnya 4 3 3 4 14 V
pembelajaran pendidikan
jasmani olahraga dan
Kesehatan (Penjasorkes)
di SMP Negeri 2
Bulukerto

Keterangan skor: 5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil


Berdasarkan Tabel 2.2. Analisis Isu dengan Metode APKL di atas, dapat
diketahui bahwa dari 5 isu yang ada, terdapat 3 isu utama yang dinilai layak untuk
dianalisis lebih lanjut karena memiliki skor paling tinggi dan peringkat teratas.
Tiga isu utama tersebut yaitu:
1. Isu “Kurang optimalnya Pembelajaran bola voli pada peserta didik kelas VIII
C di SMP Negeri 2 Bulukerto Wonogiri” menempati peringkat pertama
dengan skor 18, dengan rincian skor Aktual 5 poin, Problematik 4 poin,
Kekhalayakan 4 poin, dan Kelayakan 5 poin.
2. Isu “KurangOptimalnyasikapdisiplindi SMP Negeri 2 Bulukerto Wonogiri”
menempati peringkat kedua dengan skor 17, dengan rincian skor Aktual 5
poin, Problematik 4 poin, Kekhalayakan 4 poin, dan Kelayakan 4 poin.
3. Isu “Kurang optimalnya pembiasaan penanaman karakter terhadap siswa

22
kelas VII di SMP Negeri 2 Bulukerto Wonogiri” menempati peringkat ketiga
dengan skor 16, dengan rincian skor Aktual 5 poin, Problematik 4 poin,
Kekhalayakan 3 poin, dan Kelayakan 4 poin.
Setelah terpilih 3 isu utama yang dinilai layak untuk dianalisis lebih lanjut,
berikutnya dilakukan analisis menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,
dan Growth) untuk menentukan prioritas isu yang akan dipecahkan. Modul
Analisis Isu Kontemporer (Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia,
2019) mendeskripsikan Urgency sebagai seberapa mendesak suatu isu harus
dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness diartikan dengan seberapa
serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.
Sedangkan Growth dimaknai sebagai seberapa besar kemungkinan memburuknya
isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Analisis isu dengan metode USG dilakukan dengan dengan memberikan
skor 1 sampai dengan 5 (Skala Likert). Setelah itu, dari 3 isu utama, isu yang
memiliki skor paling tinggi dapat menjadi core issue yang akan dibahas. Analisis
isu dengan metode USG dapat dilihat pada tabel 2.4. berikut:
Tabel 2.4. Analisis Isu dengan Metode USG

No. Isu Urgency Seriousness Growth Jumlah Rangking


1. Kurang 5 5 5 15 I
optimalnyaPembela
jaran bola voli pada
peserta didik kelas
VIII C di SMP
Negeri 2 Bulukerto
Wonogiri
2. KurangOptimalny 5 4 4 13 II
asikapdisiplindi
SMP Negeri 2
Bulukerto
Wonogiri
3. Kurang optimalnya 4 4 3 11 III

23
pembiasaanpenana
mankarakterterhad
apsiswakelas VII
di SMP Negeri 2
Bulukerto
Wonogiri

Keterangan skor: 5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil


Berdasarkan table 2.3. Analisis Isu dengan Metode USG di atas dapat
diketahui bahwa isu “Kurang optimalnyaPembelajaran bola voli pada peserta
didik kelas VIII C di SMP Negeri 2 Bulukerto Wonogiri” mendapatkan peringkat
ke-1 dengan skor 15.

C. Analisis Penyebab Isu


Isu yang sudah dianalisis menggunakan metode APKL dalam penentuan
kelayakan dan dianalisis menggunakan metode USG untuk menentukan prioritas
isu yang akan dipecahkan, selanjutnya dianalisis penyebabnya agar dapat
ditindaklanjuti secara tepat. Salah satu alat untuk menganalisis penyebab isu
adalah menggunakan Fishbone Diagram.
LAN RI dalam Modul Analisis Isu Kontemporer (2019) menyatakan
bahwa Fishbone Diagram berupaya memahami persoalan dengan memetakan isu
berdasarkan cabang-cabang terkait. Namun demikian Fishbone Diagramatau
diagram tulang ikan ini lebih menekankan pada hubungan sebab akibat, sehingga
seringkali juga disebut sebagai Cause-and-Effect Diagram atau Ishikawa
Diagram. Diagram ini diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, seorang ahli
pengendalian kualitas dari Jepang.
Fishbone diagram akan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari
satu efek atau masalah, dan menganalisis masalah tersebut melalui sesi
brainstorming. Dalam sesi brainstorming, setidaknya ada 6 kategori yang dapat
digunakan untuk menganalisis penyebab suatu isu yaitu kategori 6M. Kategori
6M yang biasa digunakan dalam industri manufaktur, yaitu machine (mesin atau
teknologi), method (metode atau proses), material (termasuk raw material,

24
konsumsi, dan informasi), man power (tenaga kerja atau pekerjaan fisik)/mind
Power (pekerjaan pikiran: kaizen, saran, dan sebagainya),measurement
(pengukuran atau inspeksi), dan milieu / Mother Nature (lingkungan).
Penulis mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan secara
detail semua penyebab yang berhubungan dengan isu menggunakan 4 dari 6
kategori yang ada yaitu meliputi manpower (sumber daya manusia), material
(bahan baku), method (metode), dan milieu (lingkungan) melalui braistorming
bersama rekan kerja di instansi, sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut:

nat MAN MATERIAL


p KurangOptim
bola voli alnyaPembela
jaran Bola
ng menguasai Belum lengkapnya Voli Pada
nik dasar sarana dan Peserta Didik
prasarana Kelas VIII C di
SMP Negeri 2
Bulukerto
Wonogiri
Metode Pendampingan dan Kurang
pembelajar pengawasan dari koordinasi
an masih guru masih sangat antar guru
monoton rendah tentang
pembelajaran
bola voli
METHOD MILIEU

Gambar 2.6. Diagram Analisis Fishbone Isu Prioritas


Berdasarkan diagram di atas, diketahui bahwa penyebab utama dari isu
“KurangoptimalnyaPembelajaran bola voli pada peserta didik kelas VIII C di
SMP Negeri 2 Bulukerto Wonogiri” adalah meliputi:
1. Kategori Man Power
Kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran bola voli
2. Kategori Material
Terbatasnya sarana dan prasarana untuk latihan bola voli
3. Kategori Method
a. Metode pembelajaran masih monoton

25
b. Pendampingan dan pengawasan dari guru masih sangat rendah
4. Kategori Milieu
Kurang koordinasi antar guru tentang pembelajaran bola voli

D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan


Isu “KurangoptimalnyaPembelajaran bola voli pada peserta didik kelas VIII C di
SMP Negeri 2 Bulukerto Wonogiri” jika tidak diselesaikan maka akan
menimbulkan dampak tertentu. Dampak yang dapat ditimbulkan antara lain:
1. Apabila isu tersebut tidak terlaksana dengan baik peserta didik tidak bisa
mengembangkan potensinya dengan maksimal terutama dalam bidang bola
voli, dapat mempengaruhi di lingkungan masyarakat dikarenakan olahraga
voli adalah olahraga yang memasyarakat
2. Daya tarik calon siswa/ calon wali siswa semakin berkurang dikarenakan
tidak adanya prestasi yang menunjang dari siswa dalam bidang voli (PPDB).
3. Tidak adanya prestasi dalam bidang bola voli dari siswa, dibuktikan dengan
tidak adanya piala maupun piagam.

E. Gagasan Pemecahan Isu


Kurangoptimalnyapembelajaran bola voli pada peserta didik kelas VIII C di SMP
Negeri 2 Bulukerto Wonogiri merupakan isu utama yang muncul, oleh sebab itu
penulis mengambil gagasan pemecahan isu, yaitu optimalisasi Pembelajaran bola
voli pada peserta didik kelas VIII C di SMP Negeri 2 Bulukerto Wonogiri Media
latian berfungsi untuk meningkatkan lompatan pada siswa SMP Negeri 2
Bulukerto Kabupaten Wonogiri”. Kenapa memilih papan sebagai media karena
alat ini sangat menunjang untuk meningkatkan kwalitas fisik yang bisa di gunakan
sebagai sarana peningkatan lompatan dan kekuatan tungkai kaki pada siswa,
sebagai guru PenjasOrkes saya juga menerapkan asas disiplin dan kerja sama
yaitu kedinamisan dalam menangani siswa dengan menggunakan media yang
sesuai dengan perkembangan jaman, sehingga peserta didik dapat tertarik untuk
menyimak materi yang diberikan.

26
Sedangkan kegiatan pembelajaran voli merupakan upaya sistematis, objektif,
logis, berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan guru PenjasOrkes untuk
memfasilitasi perkembangan peserta didik untuk bisa mengembangkan potensi
dalam bidang bola voli. Layanan pembelajaran merupakan bagian dari kegiatan-
kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru PenjasOrkes dalam komponen layanan
dasar.
Objek atau sasaran dari pemecahan isu adalah peserta didik kelas VIIIC
SMP Negeri 2 Bulukerto karena menjadi peserta didik bimbingan penulis, namun
penggunaan media papan lompatanbisa dirasakan manfaatnya .
Gagasan pemecahan isu diselesaikan dengan kegiatan:
1. Menyusun RPP
2. Membuat sarana yang akan digunakan untuk kegiatan pembelajaran bola
voli.
3. Melaksanakan pembelajaran menggunakan media video
4. Melaksanakan pembelajaran praktik bola voli
5. Melakukan evaluasi pembelajaran

27
F. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
Tabel 2.5. Matrik Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
Nama : Widhian Nugroho,S.Pd
Jabatan : AhliPertama–GuruPenjasorkes
Unit Kerja : DInas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Wonogiri (SMP Negeri 2
Bulukerto Wonogiri)
Tupoksi yang sesuai dengan RA : Mendidik, membimbing dan melatih peserta didik

Identifikas iIsu (diambil dari USG ) : 1. Kurang optimalnya Pembelajaran bola voli pada peserta didik kelas
VIII C di SMP Negeri 2 Bulukerto Wonogiri
2. Kurangoptimalnya Tingkat fokus SMP Negeri 2 Bulukerto Wonogiri
3. Kurang Optimalnya sikap disiplindi SMP Negeri 2 Bulukerto Wonogiri
Isu yang diangkat (coreissue) : Kurang optimalnya pembelajaran bola voli pada peserta didik kelas VIIIC
di SMP Negeri 2 Bulukerto Wonogiri
Penyebab Isu (diambil dari Fishbond) : 1. Pendampingan dan pengawasan dari guru masih sangat rendah
2. Kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran bola voli
3. Metode pembelajaran masih monoton
4. Belum lengkapnya sarana dan prasarana
5. Kurang koordinasi antar guru tentang pembelajaran bola voli

28
Gagasan pemecahan isu (konsep judul) : Optimalisasi Pembelajaran bola voli pada peserta didik kelas VIII C di
SMP Negeri 2 Bulukerto Wonogiri

29
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/ KETERKAITAN KONTRIBUSIVISI PENGUATAN
KEGIATAN HASIL SUBSTANSI DAN NILAI NILAI
MATA MISIORGANISASI ORGANISASI
PELATIHAN
1 2 3 4 5 6 7
1 Menyusun Adanya RPP yang Keterkaitan kegiatan Dengan adanya RPP Adanya RPP yang
Rencana disetujui mentor dengan Manajemen yang di setujui mentor disetujui mentor
Pelaksanaan ASN : menyusun RPP untuk mewujudkan visi memperkuat nilai
Pembelajaran merupakan bagian dari Bupati Wonogiri organisasi yaitu :
( RPP) bola voli manajemen kinerja yang “Membangun 1. Profesional
mendukung peningkatan Wonogiri yang maju” 2. Akuntabel
kinerja. diimplementasikan
dengan membangun
Keterkaitan kegiatan sistem pendidikan yang
dengan Smart ASN : berkualitas dan misi ke-
Menyusun RPP merupakan 4 yaituMewujudkan
kecakapan bermedia digital pembelajaran,
dg memanfaatkan bimbingan, dan
Microsoft word (digital motivasi, serta
skill) pemanfaatan sarana

30
1. Membuat RPP Adanya Draf RPP Saya bertindak pro aktif pendidikan yang
( Adaptif) dalam tersedia sehingga
menyusun RPP. RPP setiap peserta didik
tersebut sebagai pegangan berkembang secara
saya dalam melaksanakan optimalsesuai dengan
tugas dengan cermat potensi yang dimiliki,
Dan disiplin (Akuntabel). melalui pembelajaran
2. Meminta saran Adanya saran dan Saya dalam meminta saran yang aktif, inovatif,
dan masukan masukan guru mapel dan masukan dari guru kreatif, efektif dan
guru mapel senior senior sehingga dapat menyenangkan.
senior dipertanggungjawabkan
(akuntabel) dan
bekerjasaman(kolaboratif)
dan saling
peduli(harmonis)
3. Menyempurnan Adanya RPP yang Sayadalam
RPP dan inovatif Menyempurnakan RPP
meminta untuk mencapai kualitas
persetujuan terbaik (Kompeten) selain
kepada mentor saat konsultasi menerapkan

31
prinsip musyawarah
(kolaboratif,harmonis)seba
gai wujud berpegang teguh
terhadap ideology
pancasila(Loyal)
2 Membuat sarana Membuat sarana yang Keterkaitan kegiatan Dengan membuat sarana Adanya sarana yang
yang akan akan digunakan untuk dengan Manajemen yang akan digunakan akan digunakan
digunakan untuk kegiatan pembelajaran ASN : Membuat sarana untuk kegiatan untuk kegiatan
kegiatan bola voli. yang akan digunakan untuk pembelajaran bola voli pembelajaran bola
pembelajaran bola kegiatan pembelajaran bola berkontribusi untuk voli nilai organisasi
voli. voli merupakan bagian dari mewujudkan visi Bupati yaitu :
manajemen kinerja yang Wonogiri“ Membangun 1. Profesional
mendukung peningkatan Wonogiri yang maju” 2. Inovatif
kinerja. diimplementasikan
Keterkaitan kegiatan dengan membangun
dengan Smart ASN : sistem pendidikan yang
Membuat sarana yang berkualitas dan misi ke-4
akan digunakan untuk yaituMewujudkan
kegiatan pembelajaran bola pembelajaran,
voli merupakan kecakapan bimbingan, dan

32
bermedia digital (digital motivasi, serta
skill) pemanfaatan sarana
1. Melakukan Adanya persetujuan dari Saya melakukan konsultasi pendidikan yang
konsultasi guru senior dengan mentor dengan tersedia sehingga setiap
dengan guru komunkasi yang ramah peserta didik
senior (harmonis)serta berkembang secara
menciptakan kerjasama optimalsesuai dengan
yang sinergis (kolaboratif) potensi yang dimiliki,
2. Menyiapkan alat Adanya alat dan bahan Saya menyiapkan alat dan melalui pembelajaran
dan bahan bahan dengan yang aktif, inovatif,
memanfaatkan sumber kreatif, efektif dan
daya yang ada dan bekerja menyenangkan.
sama dengan peserta didik
(kolaboratif,berorientasi
pelayanan)
3. Membuat sarana Adanya sarana yang siap Saya membuat sarana
pembelajaran di pakai (papan lompat) pembelajaran ( papan
materi bola voli lompat) dengan tahapan
yaitu berupa yang jelas agar peserta
papan lompat didik mudah memahami

33
(berorientasi pelayanan),
mengembangkan kreatifitas
(adaptif), serta membuat
alat dengan kualitas terbaik
(kompeten)
3 Melaksanakan Adanya pembelajaran Keterkaitan kegiatan Dengan pembelajaran
pembelajaran menggunakan media dengan Manajemen menggunakan media
menggunakan video ASN : Pembelajaran videoberkontribusi untuk
media video menggunakan media video mewujudkan visi Bupati
merupakan bagian dari Wonogiri“ Membangun
manajemen kinerja yang Wonogiri yang maju”
mendukung diimplementasikan
pengembangan dengan membangun
kompeteni. sistem pendidikan yang
berkualitas dan misi ke-4
Keterkaitan kegiatan yaituMewujudkan
dengan Smart ASN : pembelajaran,
pembelajaran bimbingan, dan
menggunakan media video motivasi, serta
merupakan kecakapan pemanfaatan sarana

34
bermedia digital pendidikan yang
menggunakan media vidio tersedia sehingga setiap
(digital skill) peserta didik
1. Membuat/ Adanya video Saya mencari referensi berkembang secara Adanya
mencari referensi pembelajaran video pembelajaran untuk optimalsesuai dengan pembelajaran
video membantu peserta didik potensi yang dimiliki, menggunakan
pembelajaran belajar(kompeten) melalui pembelajaran media video
2. Menyiapkan Adanya sarana dan Saya menyiapkan alat dan yang aktif, inovatif, menguatkan nilai
sarana dan prasarana pembelajaran bahan dengan kreatif, efektif dan organisasi yaitu :
prasarana memanfaatkan sumber menyenangkan. 1. Profesional
pembelajaran daya yang ada 2. Inovatif
(kolaboratif,berorientasi
pelayanan)
3. Menyampaikan Adanya materi Saya menyampaikan materi
materi pembelajaran pembelajaran dengan
pembelajaran kualitas
terbaik(kompeten),serta
mempermudah peserta
didik memahami materi
pembelajaran (berorientasi

35
pelayanan)
4. Menampilkan Adanya pemahaman Saya menampilkan video
video peserta didik terkait pembelajaran dengan
pembelajaran video pembelajaran memanfaatkan teknologi
bola voli (adaptif)
4 Melaksanakan Adanya kegiatan Keterkaitan kegiatan Dengan pembelajaran Adanya kegiatan
pembelajaran pembelajaran praktik dengan Manajemen praktik bola pembelajaran
praktik bola voli bola voli ASN : Melaksanakan voliberkontribusi untuk praktik bola voli
kegiatan pembelajaran mewujudkan visi Bupati menguatkan nilai
praktik bola voli Wonogiri“ Membangun organisasi yaitu :
merupakan bagian dari Wonogiri yang maju” 1. Profesional
manajemen kinerja yang diimplementasikan 2. Inovatif
mendukung profesional dengan membangun 3. Peduli
sistem pendidikan yang
Keterkaitan kegiatan berkualitas dan misi ke-4
dengan Smart ASN : yaituMewujudkan
Melaksanakan kegiatan pembelajaran,
pembelajaran praktik bola bimbingan, dan
voli dengan perekaman motivasi, serta
bola video merupakan pemanfaatan sarana

36
bagian dari smart digital pendidikan yang
1. Menyiapkan Adanya sarana dan Saya menyiapkan alat dan tersedia sehingga setiap
sarana dan prasarana pembelajaran bahan dengan peserta didik
prasarana memanfaatkan sumber berkembang secara
pembelajaran daya yang ada(kolaboratif) optimalsesuai dengan
2. Mengkondisikan Adanya siswa yang siap Saya mengkondisikan potensi yang dimiliki,
siswa menerima materi peserta didik dengan melalui pembelajaran
ramah(berorientasi yang aktif, inovatif,
pelayanan),saling peduli kreatif, efektif dan
(harmonis), serta disiplin menyenangkan.berkara
(akuntabel) kter dan memiliki
3. Melaksanakan Adanya siswa yang Saya melaksanakan praktik keunggulan kompetitif
praktik teknik mampu melewati papan teknik dasar dengan media baik akademik maupun
dasar bola lompat papan lompat secara jujur non akademik”
voli dengan dan bertanggung jawab
media papan (akuntabel)
lompat

5 Melakukan Adanya evaluasi Keterkaitan kegiatan Dengan evaluasi Adanya evaluasi


evaluasi pembelajaran dengan Manajemen pembelajaran pembelajaran

37
pembelajaran ASN : melakukan evaluasi berkontribusi untuk menguatkan nilai
pembelajaran merupakan mewujudkan visi Bupati organisasi yaitu :
bagian dari manajemen Wonogiri“ Membangun 1. Profesional
kinerja yang mendukung Wonogiri yang maju” 2. Peduli
pwngwmbangan diimplementasikan
kompetensi dengan membangun
sistem pendidikan yang
Keterkaitan kegiatan berkualitas dan misi ke-4
dengan Smart ASN : yaituMewujudkan
Melakukan evaluasi pembelajaran,
pembelajaran merupakan bimbingan, dan
kecakapan bermedia digital motivasi, serta
dengan mengolah nilai pemanfaatan sarana
dengan Microsoft excel pendidikan yang
(digital skill) tersedia sehingga setiap
1. Membagikan Adanya peserta didik Saya membuat indikator peserta didik
evaluasi google mengisi link evaluasi menggunakan berkembang secara
form kepada google form untuk optimalsesuai dengan
peserta didik melakuan perbaikan potensi yang dimiliki,
melalui WA (berorientasi melalui pembelajaran

38
pelayanan),serta antusias yang aktif, inovatif,
menghadapi perubahan kreatif, efektif dan
(adaptif) menyenangkan.
2. Melakukan Adanya data-data nilai Saya melaksanakan
evaluasi siswa yang akan diolah praktiktolak peluru dengan
mempraktikkan modifikasi peluru
kombinasi gerak secarajujur dan
dasar (servise, bertanggung jawab
passing dan (akuntabel)
smash) secara
bergantian
3. Melakukan Adanya nilai akhir hasil Saya mengolah data hasil
pengolahan data belajar dan lembar belajar peserta didik
dan melaporkan laporan hasil evaluasi dengan adil berpegang
hasil evaluasi tegung pada ideology
kepada siswa pancasila (loyal)
danmelaporkan hasil
evaluasi pembelajaran
praktik dan teori dengan
jujur dan dapat

39
dipertanggungjawabkan(ak
untabel)

G. Jadwal Rancangan Aktualisasi


Pemecahan isu dengan kegiatan dan langkah-langkah yang sudah diuraikan membutuhkan jadwal pelaksanaan sekaligus
sebagai upaya aktualisasi dan habituasi. Adapun jadwal rancangan aktualisasi penulis adalah sebagai berikut:

40
Tabel 2.6. Jadwal Rancangan Aktualisasi

41
April MEI RENCANA BUKTI
TAHAPAN
NO KEGIATAN
KEGIATAN 1 13
draft RPP
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
6 referensi materi
1 Menyusun a. Membuat RPP foto referensi
Rencana v modifikasi
Pelaksanaan pembelajaran
Pembelajaran b. Meminta saran dan Foto kegiatan
(RPP) bola voli masukan guru mapel v konsultasi
senior
c. Menyempurnan RPP dan draft RPP yang
meminta persetujuan disempurnakan
kepada mentor

2 Membuat sarana a. Melakukan konsultasi Foto konsultasi dengan


yang akan dengan guru senior senior
digunakan untuk
kegiatan Foto alat dan bahan
pembelajaran b. Menyiapkan alat dan
bola voli. bahan
c. Membuat sarana Foto kegiatan membuat
pembelajaran materi sarana papan lompat
bola voli yaitu berupa
papan lompat

3 Melaksanakan a. Membuat/ mencari Adanya foto


42
pembelajaran referensi video
menggunakan b. Menyiapkan sarana dan Foto persiapan
43
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal


Pada rancangan aktualisasi telah disusun beberapa kegiatan dengan
menerapkan tahapan kegiatan. Namun, pada saat diterapkan di sekolah ada
beberapa perubahan. Adapun perubahan – perubahan tersebut tercantum pada
table 3.1 berikut ini :
Keterangan
No. Semula Menjadi Penjelasan
Perubahan
Melaksanakan
Dilaksank
pembelajaran Bulan
an pada Dilaksanakan pada tanggal
1. praktik bola Ramadhan
tanggal 23 10 Mei 2022
voli (Puasa)
April 2022

Melakukan Dilaksana Dilaksanakan pada tanggal Bulan


evaluasi kan pada 12-18 Mei 2022 Ramadhan
2. pembelajaran tanggal (Puasa) dan
25- 30 cuti
April bersama
Penambahanni Belum ada Nilai berakhlak bertambah Perlu
lai beraklhak nya nilai menjadi mencari
pada kegiatan kompeten kolaboratif,harmonis, referensi di
3
1 tahap ke 2 kompeten, adaptif. dalam
pembuatan
draf RPP
Penambahan Belum Nilai berakhlak bertambah Perlu
nilai beraklhak adanya menjadi belajar
4 pada kegiatan nilai kolaboratif,harmonis, terus dalam
ke 1 tahake 3 kompeten kompeten, adaptif. pembuatan
RPP
Tabel 3.1 Perubahan kegiatan aktualisasi dan habituasi

45
B. Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi
Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN sebagai Ahli Pertama Guru Kelas di
SMP Negeri 2 Bulukerto Kab. Wonogiri dilaksanakan selama off campus
terhitung mulai tanggal 28 Maret – 18 Mei 2022.
Hasil kegiatan dan tahapan-tahapan kegiatan yang telah dilakukan,
manfaat kegiatan, penguatan nilai organisasi, dan dukungan bukti-bukti
kegiatan dijabarkan sebagai berikut:
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) bola voli (Sumber
Kegiatan: Inovasi)
a. Sumber kegiatan : Inovasi
b. Tanggal Pelaksanaan : 6 April 2022 – 11 April 2022
c. Lokasi/Tempat : SMP Negeri 2 Bulukerto
d. Hasil / Output :Darihasil kegiatan ini adalah
RPPyang disetujui mentor
e. Output Tahapan Kegiatan
1) Adanya draf RPP
2) Adanya saran dan masukan guru mapel senior
3) Adanya RPP yang disetujui mentor
f. Aktualisasi dan Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
dan Nilai-nilai Dasar ASN Ber-AKHLAK.
1) Membuat RPP
Tanggal pelaksanaan : 6 -7 April 2022
Output : Adanya RPP
KeterkaitanSubtansi Mata Pelatihan : Saya bertindak pro
aktif ( Adaptif) dalam menyusun RPP. RPP tersebut sebagai
pegangan saya dalam melaksanakan tugas dengan cermat
Dan disiplin (Akuntabel). Dalam membuat RPP saya mencari
referensi (kompeten).

46
Gambar 3.1
Foto membuatRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Gambar 3.2
Draf RPP
2) Meminta saran dan masukan guru mapel senior
Tanggal pelaksanaan : 8 April 2022
Output : Adanya saran dan masukan guru
mapel senior
KeterkaitanSubtansi Mata Pelatihan:Saya dalam meminta
saran dan masukan dari guru senior sehingga dapat
dipertanggungjawabkan (akuntabel) dan bekerjasaman
(kolaboratif) dan saling peduli(harmonis)

47
Gambar 3.3
Foto meminta saran dan masukan dengan
Bapak Sugeng Purnawan, S.Pd. selaku guru mapel senior

3) Menyempurnan RPP dan meminta persetujuan kepada mentor


Tanggal pelaksanaan : 9-11 April 2022
Output : Adanya RPP yang inovatif
KeterkaitanSubtansi Mata Pelatihan:Sayadalam
Menyempurnakan RPP untuk mencapai kualitas terbaik
(Kompeten) selain saat konsultasi menerapkan prinsip
musyawarah (kolaboratif,harmonis)sebagai wujud berpegang
teguh terhadap ideology pancasila(Loyal).

48
Gambar 3.4
Foto meminta persetujuan kepada mentor dan RPP yang telah
disetujui mentor
2. Membuat sarana yang akan digunakan untuk kegiatan pembelajaran bola voli.
(Sumber Kegiatan: Inovasi)
a. Sumber kegiatan : Inovasi
b. Tanggal Pelaksanaan : 12 April 2022 – 17 April 2022
c. Lokasi/Tempat : SMP Negeri 2 Bulukerto
d. Hasil / Output :Darihasil kegiatan ini adalah sarana yang
akan digunakan untuk kegiatan pembelajaran bola voli.
e. Tahapan Kegiatan :
1) Melakukan konsultasi dengan guru senior
2) Menyiapkan alat dan bahan
3) Membuat sarana pembelajaran materi bola voli yaitu berupa papan
lompat
f. Aktualisasi dan Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan
Nilai-nilai Dasar ASN Ber-AKHLAK.
1) Melakukan konsultasi dengan guru senior
Tanggal pelaksanaan : 12 April 2022
Output : Adanya persetujuan dari guru senior
KeterkaitanSubtansi Mata Pelatihan:Saya melakukan konsultasi
dengan mentor dengan komunkasi yang ramah (harmonis) serta
menciptakan kerjasama yang sinergis (kolaboratif)

49
Gambar 3.5
Konsultasi dengan Guru Senior
2) Menyiapkan alat dan bahan
Tanggal pelaksanaan : 13-16 April 2022
Output : Adanya alat dan bahan
Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan:Saya menyiapkan alat dan
bahan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan bekerja sama
dengan peserta didik (kolaboratif,berorientasi pelayanan)

Gambar 3.6
Foto persiapan alat dan bahan

50
3) Membuat sarana pembelajaran materi bola voli yaitu berupa papan
lompat
Tanggal pelaksanaan : 18 April 2022
Output : Adanya sarana yang siap di pakai (papan
lompat)
KeterkaitanSubtansi Mata Pelatihan: Saya membuat sarana
pembelajaran ( papan lompat) dengan tahapan yang jelas agar peserta
didik mudah memahami (berorientasi pelayanan), mengembangkan
kreatifitas (adaptif), serta membuat alat dengan kualitas terbaik
(kompeten)

Gambar 3.7
Foto membuat lompatan dan papan lompatan yang sudah jadi
3. Melaksanakan pembelajaran menggunakan media video. (Sumber Kegiatan:
Inovasi)
a. Sumber kegiatan : Inovasi
b. Tanggal Pelaksanaan : 19 -22 April 2022
c. Lokasi/Tempat : SMP Negeri 2 Bulukerto
d. Hasil / Output :Darihasil kegiatan ini adalah Adanya
pembelajaran menggunakan media video
e. Tahapan Kegiatan :
1) Membuat/ mencari referensi video pembelajaran Menyiapkan alat dan
bahan
2) Menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran
3) Menyampaikan materi pembelajaran

51
4) Menampilkan video pembelajaran bola voli
f. Aktualisasi dan Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan
Nilai-nilai Dasar ASN Ber-AKHLAK.
1) Membuat/ mencari referensi video pembelajaran Menyiapkan alat dan
bahan
Tanggal pelaksanaan : 19-20 April 2022
Output : Adanya video pembelajaran
KeterkaitanSubtansi Mata Pelatihan:Saya mencari referensi video
pembelajaran untuk membantu peserta didik belajar (kompeten)

Gambar 3.8
Mencari referensi video pembelajaran
Link video https://www.youtube.com/watch?
v=V8sDptPxdV0&feature=youtu.be

2) Menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran


Tanggal pelaksanaan : 22 April 2022
Output : Adanya sarana dan prasarana
pembelajaran
KeterkaitanSubtansi Mata Pelatihan:Saya menyiapkan alat dan
bahan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada
(kolaboratif,berorientasi pelayanan)

52
Gambar 3.9
Foto persiapan sarana dan prasarana pembelajaran
3) Menyampaikan materi pembelajaran
Tanggal pelaksanaan : 22 April 2022
Output : Adanya materi pembelajaran
KeterkaitanSubtansi Mata Pelatihan: Saya menyampaikan materi
pembelajaran dengan kualitas terbaik (kompeten),serta
mempermudah peserta didik memahami materi pembelajaran
(berorientasi pelayanan)

Gambar 3.10
Foto Penyampaian materi pembelajaran
4) Menampilkan video pembelajaran bola voli
Tanggal pelaksanaan : 22 April 2022
Output : Adanya pemahaman peserta didik terkait
video pembelajaran
KeterkaitanSubtansi Mata Pelatihan: Saya menampilkan video
pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi (adaptif)

53
Gambar 3.11
Penampilan Vidio Pembelajaran
4. Melaksanakan pembelajaran praktik bola voli
a. Sumber kegiatan : Inovasi
b. Tanggal Pelaksanaan : 10 Mei 2022
c. Lokasi/Tempat : SMP Negeri 2 Bulukerto
d. Hasil / Output :Darihasil kegiatan ini adalah adanya
kegiatan pembelajaran praktik bola voli
e. Tahapan Kegiatan :
1) Menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran
2) Mengkondisikan siswa
3) Melaksanakan praktik teknik dasar bola voli dengan media papan
lompat
f. Aktualisasi dan Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan
Nilai-nilai Dasar ASN Ber-AKHLAK.
1) Menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran
Tanggal pelaksanaan : 10 Mei 2022
Output : Adanya sarana dan prasarana
pembelajaran
KeterkaitanSubtansi Mata Pelatihan:Saya menyiapkan alat dan
bahan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada(kolaboratif)

54
Gambar 3.12
Persiapan sarana dan prasarana pembelajaran
2) Mengkondisikan siswa
Tanggal pelaksanaan : 10 Mei 2022
Output : Adanya siswa yang siap menerima
materi
KeterkaitanSubtansi Mata Pelatihan:Saya mengkondisikan
peserta didik dengan ramah(berorientasi pelayanan), saling
peduli (harmonis), serta disiplin (akuntabel)

Gambar 3. 13
Mengkondisikan siswa
3) Melaksanakan praktik teknik dasar bola voli dengan media papan
lompat
Tanggal pelaksanaan : 10 Mei 2022
Output : Adanya siswa yang mampu
melewati papan lompat

55
Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan: Saya melaksanakan
praktik teknik dasar dengan media papan lompat secara jujur dan
bertanggung jawab (akuntabel)

Gambar 3.14
Praktik teknik dasar bola voli dengan media papan lompat
5. Melakukan evaluasi pembelajaran. (Sumber Kegiatan: Inovasi)
a. Sumber kegiatan : Inovasi
b. Tanggal Pelaksanaan : 12- 18 Mei 2022
c. Lokasi/Tempat : SMP Negeri 2 Bulukerto
d. Hasil / Output :Darihasil kegiatan ini adalah adanya evaluasi
pembelajaran
e. Tahapan Kegiatan :
1) Membagikan evaluasi google form kepada peserta didik melalui WA
2) Melakukan evaluasi siswa mempraktikkan kombinasi gerak dasar
(servise, passing dan smash) secara bergantian
3) Melakukan pengolahan data dan melaporkan hasil evaluasi kepada
siswa
f. Aktualisasi dan Habituasi kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan
Nilai-nilai Dasar ASN Ber-AKHLAK.
1) Membagikan evaluasi google form kepada peserta didik melalui WA
Tanggal pelaksanaan : 12 Mei 2022
Output : Adanya peserta didik mengisi link
KeterkaitanSubtansi Mata Pelatihan: Saya membuat indikator

56
evaluasi menggunakan google form untuk melakuan perbaikan
(berorientasi pelayanan), serta antusias menghadapi perubahan
(adaptif).

Gambar 3.15
Membagikan evaluasi google form melalui grub WA

Gambar 3.16
Hasil evaluasi siswa melalui google form
2) Melakukan evaluasi siswa mempraktikkan kombinasi gerak dasar
(servise, passing dan smash) secara bergantian
Tanggal pelaksanaan : 17 Mei 2022
Output : Adanya data-data nilai yang akan diolah

57
Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan: Saya melaksanakan
praktiktolak peluru dengan modifikasi peluru secarajujur dan
bertanggung jawab (akuntabel)

Gambar 3.17
Evaluasi praktik kombinasi gerak dasar

Gambar 3.18
Foto Nilai Praktik
3) Melakukan pengolahan data dan melaporkan hasil evaluasi kepada
siswa
Tanggal pelaksanaan : 18 Mei 2022

58
Output : Adanya nilai akhir hasil belajar dan
lembar laporan hasil evaluasi
KeterkaitanSubtansi Mata Pelatihan: Saya mengolah data hasil
belajar peserta didik dengan adil berpegang tegung pada ideology
pancasila (loyal) dan melaporkan hasil evaluasi pembelajaran atletik
dengan jujur dan dapat dipertanggungjawabkan

Gambar 3.19
Pengolahan Nilai

Gambar
Hasil Pengolah Nilai

59
C. Kondisi Sebelum dan Sesudah
Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Keterangan
1. Menyusun Belum adanya RPP yang Tersediannya RPP RPP yang sudah
Rencana menggunakan alat saat yang menggunakan jadi menjadi
Pelaksanaan praktik alat praktik acuan pembuatan
Pembelajaran RPP berikutnya di
(RPP) bola voli SMP Negeri 2
Bulukerto
2. Membuat Belum adanya sarana Terciptanya Peserta didik
sarana yang yang akan digunakan arana yang akan menjadi
akan untuk kegiatan digunakan untuk bersemangat
digunakan pembelajaran bola kegiatan untuk praktik bola
untuk kegiatan voli. pembelajaran voli
pembelajaran bola voli.
bola voli.
3. Melaksanakan Belum adanya Terlaksananya Peserta didik lebih
pembelajaran pembelajaran pembelajaran bersemangat
menggunakan menggunakan media menggunakan vidio dalam
media video video pembelajaran
4. Melaksanakan Belum adanya Terlaksananya Peserta didik
pembelajaran pembelajaran praktik pembelajaran bersemangat
praktik bola bola voli yang bervariasi praktik bola voli dalam praktik
voli yang bervariasi
5. Melakukan Belum pernah ada Adanya evaluasi Mengetahui
evaluasi evaluasi penggunaan alat penggunaan alat kelebihan dan
pembelajaran praktik praktik kekurangan sarana
yang digunakan
saat pembelajran
bola voli

Tabel 3.2 Kondisi sebelum dan sesudah pelaksanaan aktualisasi dan habituasi

60
BAB IV
SIMPULAN

Capaian kegiatan aktualiasasi dan habituasi yang dilaksanakan sebesar 100%


karena semua kegiatan telah terlaksana dan diperoleh hasil/output sesuai harapan
yang di inginkan yaitu OptimalisasiPembelajaran Bola Voli Peserta Didik Kelas
Viii C Di SMP Negeri 2 Bulukerto.
Hasildarisetiapkegiatanadalah:
1. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menggunakan alat dalam
praktik bola voli
2. Adanya sarana (alat) yang akan digunakan untuk kegiatan pembelajaran
bola voli
3. Adanya pembelajaran menggunakan media video
4. Adanya kegiatan pembelajaran praktik bola voli menggunakan lompatan
5. Adanya evaluasi pembelajaran bola voli
Adapun aktualiasi dan habituasi telah memberikan manfaat bagi:
1. Peserta Didik
Motivasi belajar peserta didik meningkat menjadi lebih bersemangat dalam
pembelajaran bola voli
2. Peserta Latsar
Sarana mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang meliputi Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Harmonis, Adaptif,
Kolaboratif ketika melaksanakan kegiatan OptimalisasiPembelajaran Bola
Voli Peserta Didik Kelas Viii C DiSMP Negeri 2 Bulukerto.
3. Sekolah
Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini diharapkan dapat meningkatkan
prestasi siswa dalam bidang bola voli.

61
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Analisis
Isu Kontemporer. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Peraturan Bupati Boyolali Nomor 102 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pengembangan Budaya Kerja Aparatur Sipil Negara di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Wonogiri.
Permendikbud Nomor 6 Tahun 2019 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Pemerintah Indonesia.(2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.Jakarta : Sekretariat Negara.
Pemerintah Indonesia.(2021). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.Jakarta :Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Peraturan Bupati Wonogri Nomor 102 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pengembangan Budaya Kerja Aparatur Sipil Negara di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Wonogiri.
Surat Keputusan Kepala SMP Negeri 2 Bulukerto tentang Pembagian Tugas Guru
Dalam Kegiatan Belajar Mengajar/Bimbingan Penyuluhan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara.

62
CURRICULUM VITAE

A. DATA DIRI
1. Nama : Widhian Nugroho, S.Pd.
2. TTL : Wonogiri, 04 November 1991
3. Agama : Islam
4. Status : Menikah
5. Pendidikan : S-1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga
6. Alamat : Dagangan rt 01/ rw 04, Ngaglik, bulukerto, Wonogiri
7. Nomor HP : 081334520393
8. Email : widhiann57@gmail.com

B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. S-1, Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Tunas Pembanguan
Surakarta (2011-2016)
2. SMA Negeri 1 Purwantoro(2006-2009)
3. SMP Negeri 1 Kismantoro (2003-2006)
4. SD Negeri 3 Kismantoro (1998-2003)

63
C. PENGALAMAN PEKERJAAN
SMK Muhammadiyah 5 Purwantoro Tahun 2015- 2021
MTs Negeri 3 Wonogiri Tahun 2017- 2021
SMP Negeri 2 Bulukerto tahun 2021- sekarang

64
LEMBAR KOMITMEN TINDAK LANJUT AKTUALISASI HABITUASI

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama Peserta : WIDHIAN NUGROHO, S.Pd.
NIP : 199111042020121010
Jabatan : Ahli Pertama – Guru Penjasorkes
Unit Kerja : SMP N 2 Bulukerto Kabupaten Wonogiri
adalah peserta Pelatihan Dasar CPNS Angkatan 25 Golongan III, berkomitmen
untuk menindaklanjuti aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Berorientasi
Pelayanan,Akuntabel, Kompeten, Harmoni, Loyal, Adapatif, dan Kolaboratif
(BerAKHLAK)sesuai dengan kedudukan dan peran sebagai PNS dalam NKRI.
Adapun tindak lanjut tersebut terhitung dalam tabel rencana aksi berikut ini :
Keterkaitan Rencana
Rencana Aksi/Kegiatan
No. dengan nilai dasar waktu
yang akan dilanjutkan
CPNS pelaksanaan
Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten,
Harmoni, Loyal, dan
Kolaboratif
Melanjutkan kegiatan
Juli s.d.
1. penggunaan papan lompat
Manajemen ASN : Desember 2022
pembelajaran bola voli.
penggunaan
sarana( Profesional )
Smart ASN : pembuatan
sarana
2. Membuat sarana (alat) Berorientasi Pelayanan, Juli s.d.
pembelajaran bola voli. Akuntabel, Kompeten, Desember 2022
Harmoni, Loyal, dan
Kolaboratif

Manajemen ASN :
pembuatan sarana

65
( Profesional )
Smart ASN : digital skill
Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten,
Mengadakan pertandingan
Harmoni, Loyal, dan
bola voli antar kelas
Kolaboratif
(classmeeting) sekaligus
3. Juni 2023
sebagi sarana seleksi untuk
Manajemen ASN :
membentuk team bola volli
pertandingan bola
SMP Negeri 2 Bulukerto
voli( Profesional )
Smart ASN : digital skill
Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten,
Harmoni, Loyal,dan
Kolaboratif

Menggusulkan kegiatan Manajeman ASN :


pelatihan pembuatan pelatihan pembuatan
media pembelajaran media pembelajaran Juli s.d
4.
berupa video pembelajaran (profesiaonal) Desember 2022
untuk guru kepada kepala Smart ASN : pelatihan
sekolah pembuatan media
pembelajaran berupa
video dengan
mengoptimalkan digital
skill yang di miliki

5. Mengusulkan kegiatan Berorientasi Pelayanan, Juli 2022


extrakurikuler bola voli Akuntabel, Kompeten,
supaya bisa berjalan Harmoni, Loyal,
kembali Adapatif, dan Kolaboratif

66
Manajemen ASN :
melaksanakan kegiatan
ektrakurikuler.
(Profesional)

Demikian untuk menjadi periksa.

Mengetahui, Wonogiri, 10 Mei 2022


Mentor Peserta

SRI SUGIYARTI, S.Pd. WIDHIAN NUGROHO, S.Pd.


NIP. 197005311994122003 NIP 199111042020121010

67
LAMPIRAN

68
LAMPIRAN 1

KEGIATAN 1
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) bola voli

Bukti Kegiatan
1. Foto Pembuatan RPP
2. Draff RPP yang belum dikoreksi guru senior
3. Foto meminta saran/ masukan dengan guru senior
4. Notulen saran/ masukan guru senior
5. Foto persetujuan RPP kepada mentor
6. Foto RPP yang disempurnakan dan telah ditantadangani kepala sekolah

1
1. Foto Pembuatan RPP

2
2. Draff RPP yang belum dikoreksi guru senior
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : S M P Negeri 2 Bulukerto


Kelas/Semester : VIII / 2
Mata Pelajaran : PJOK
Tema/Topik : Teknik Dasar Bola voli
Waktu : 3 x 40 menit ( 1 x pertemuan )

A. Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agam yang dianut.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong) santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar :
1.1 Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai agama yang dianut dalam
melakukan aktivitas jasmani, permainan, dan olahraga.
2.1Berperilaku sportif dalam bermain.
2.6Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik.
3.3Memahami pengetahuan modifikasi teknik dasar permainan bola besar.

3
4.1 Mempraktikkan modifikasi teknik dasar permainan bola besar dengan
menekankan gerak dasar fundamentalnya

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :


1. Melakukan doa sebelum memulai pembelajaran .
2. Menunjukkan sikap sportif dalam bermain.
3. Menunjukkan sikap disiplin selama mengikuti pembelajaran .
4. Melakukan teknik dasar passing bawah bola voli .
5. Menjelaskan teknik dasar passing bawah bola voli.

D. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti pembelajaran ini, diharapkan peserta didik dapat:
1. Melafalkan doa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
2. Menunjukkan sikap sportif dalam bermain.
3. Menunjukkan sikap disiplin selama mengikuti pembelajaran.
4. Melakukan sikap awal passing bawah bolavoli dengan benar
5. Melakukan sikap perkenaan bola pada passing bawah bolavoli dengan
benar
6. Melakukan sikap akhir pasing bawah bolavoli dengan benar.
7. Menjelaskan sikap awal passing bawah bolavoli dengan benar.
8. Menjelaskan sikap perkenaan bola passing bawah bolavoli dengan benar.
9. Menjelaskan sikap akhir passing bawah bolavoli dengan benar.

E. Materi Pembelajaran :
1. Passing bawah bola voli.
Passing dalam permainan bolavoli adalah usaha atau upaya seorang
pemain bolavoli dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang
tujuannya adalah untuk mengoperkan bola yang dimainkannya itu kepada
teman seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri.
Elemen dasar bagi pelaksanaan operan lengan depan atau passing bawah
yang baik adalah: a). Gerakan mengambil bola. b). Mengatur posisi. c).
Memukul bola dan d). Mengarahkan bola kearah sasaran.

4
1) Persiapan (Sikap awal)
(a) bergerak kearah bola dan atur posisi tubuh
(b) genggam jemari tangan
(c) kaki dalam posisi meragang dengan santai, bahu terbuka lebar
(d) tekuk lutut, tahan tubuh dalam posisi rendah.
(e) bentuk landasan dengan lengan
(f) sikut terkunci
(g) lengan sejajar dengan paha
(h) pinggang lurus
(i) pandangan kearah bola

Gb. 1 Gerakan persiapan passing bawah


2) Pelaksanaan (Perkenaan bola)
(a) menerima bola di depan badan
(b) sedikit mengulurkan kaki
(c) berat badan dialihkan kedepan
(d) pukulah bola jauh dari badan
(e) pinggul bergerak ke depan
(f) perhatikan bola saat menyentuh lengan

5
Gb. 2 Gerakan pelaksanaan passing bawah
3) Gerakan Lanjutan (Sikap akhir)
(a) jari tangan tetap digenggam
(b) sikut tetap terkunci
(c) landasan mengikuti bola kesasaran.
(d) pindahkan berat badan arah kesasaran
(e) perhatikan bola bergerak kesasaran

Gb. 3 Gerakan lanjutan passing bawah

F. Metode Pembelajaran.
1. Pendekatan: saintifik (scientific)
2. Metode: penugasan.

G. Kegiatan Pembelajaran.
KEGIATAN DISKRIPSI WAKTU
 Berdoa, presensi, dan apersepsi 20 menit
 Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan
Pendahuluan pembelajaran
 (alokasi waktu ini sudah memperhitungkan waktu
peralihan dari mapel lain)
 Guru menjelaskan sedikit tentang teknik dasar bola 80 menit
voli
Inti
 Guru mendemonsrasikan gerakan passing bawah
dengan bantuan beberapa peserta didik

6
 Guru mengatur siswa menjadi 4 kelompok
 Guru membagikan bahan ajar, yang berisi deskripsi
tugas dan indikator tugas gerak kepada setiap
kelompok.
 Siswa mempelajari tugas gerak dan indikator
keberhasilannya
 Siswa membagi tugas, siapa yang pertama kali
melakukan teknik dasar passing bawah seterusnya
dilakukan secara bergantian sampai semua anggota
kelompok melakukan passing bawah dan yang lain
menjadi pengamat
 Siswa melaksanakan tugas gerak, dan menampilkan
gerak sesuai dengan indikator yang telah
ditentukan.
 Pendinginan, berbaris, tugas-tugas, evaluasi proses 20 Menit
pembelajaran, berdoa dan bubar (alokasi waktu ini
sudah memperhitungkan persiapan mengikuti
Penutup mapel lain)
 Melakukan refleksi dengan tanya jawab kepada
peserta didik
 Menarik kesimpulan dari hasil pembelajaran

H. Sumber Belajar
- Ruang terbuka yang rindang, datar dan aman
- Bola, cone, rompi
- Buku teks
- Buku referensi, Roji, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas
VII, Jakarta : Erlangga
- Lembar Kerja Proses Belajar, Roji, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan, Jakarta : Erlangga

7
F. Penilaian
1. Teknik penilaian:
- Tes unjuk kerja (keterampilan):
Lakukan teknik dasar passing
Keterangan:
Penilaian terhadap kualitas unjuk kerja peserta ujian, dengan rentang
nilai antara 1 sampai dengan 4

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai =
Jumlah skor maksimal

- Pengamatan sikap (sikap):


Selama proses pembelajaran guru mengamati sikap yang muncul pada
saat anak melakukan aktivitas di dalam kelas. Sikap yang diharapkan
selama proses pembelajaran, yaitu mentaati aturan permainan,
kerjasama dengan teman satu tim dan menuunjukkan perilaku sportif,
keberanian, percaya diri dan menghargai teman
Keterangan:
Berikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang sudah disediakan, setiap
peserta ujian menunjukkan atau menampilkan perilaku yang
diharapkan. Tiap perilaku yang di cek
( √ ) memdapat nilai 1
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai =
Jumlah skor maksimal
- Kuis/embedded test (pengetahuan):
Jawab secara lisan atau peragakan dengan baik, pertanyaan-pertanyaan
mengenai konsep gerak dalam permainan bolavoli
Keterangan:
Penilaian terhadap kualitas jawaban peserta ujian, dengan rentang nilai
antara 1 sampai dengan 4

8
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai =
Jumlah skor maksimal

- Nilai akhir yang diperoleh siswa =

Nilai tes unjuk kerja (keterampilan) + nilai observasi (sikap) + nilai kuis
(pengetahuan) =

9
2. Rubrik Penilaian
RUBRIK PENILAIAN
UNJUK KERJA TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLAVOLI
Kualitas Gerak
Aspek Yang Dinilai
1 2 3 4
Melakukan Teknik Dasar Passing Bawah
1. Posisi kedua lutut saat akan melakukan pasing bawah
direndahkan
2. Bentuk gerakan lengan saat melakukan pasing bawah
mendorong bola ke depan atas
3. Posisi badan yang benar saat akan melakukan pasing bawah
dalam permainan bolavoli
4. Bentuk arah bola hasil pasing bawah dalam permainan
bolavoli berbentuk parabola
JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 16

RUBRIK PENILAIAN
SIKAP/PERILAKU DALAM PERMAINAN BOLAVOLI

PERILAKU YANG DIHARAPKAN CEK (√ )


1. Bekerja sama dengan teman satu tim
2. Keberanian dalam melakukan gerakan (tidak ragu-ragu)
3. Mentaati peraturan
4. Menghormati wasit dan pemain (sportif)
5. Menunjukkan sikap bersungguh-sungguh dalam bermain
JUMLAH

JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 5

10
RUBRIK PENILAIAN
PEMAHAMAN KONSEP GERAK DALAM PERMAINAN BOLAVOLI

Kualitas Jawaban
Pertanyaan yang diajukan
1 2 3 4

1. Bagaimana posisi kedua lengan saat kamu pasing bawah


dalam permainan bolavoli ?
2. Bagaimana posisi kedua telapak tangan saat kamu pasing
bawah dalam permainan bolavoli ?

JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 8

Mengetahui,
Kepala Sekolah Smp N 2 Bulukerto Guru Mata Pelajaran

Sri Sugiyarti, S. Pd Widhian Nugroho, S. Pd


NIP. 197005311994122003 199111042020121010

11
3. Foto meminta saran/ masukan dengan guru senior

12
4. Notulen saran/ masukan guru senior

13
5. Foto persetujuan RPP kepada mentor

14
6. Foto RPP yang disempurnakan dan telah ditantadangani kepala sekolah

15
16
17
18
19
20
21
22
LAMPIRAN 2

KEGIATAN 2
Membuat sarana yang akan digunakan untuk kegiatan pembelajaran bola
voli.

Bukti Kegiatan
1. Foto konsultasi dengan guru senior mengenai pembuatan lompatan
2. Foto Notulen hasil konsultasi
3. Foto menyiapkan alat dan bahan untuk membuat lompatan
4. Foto pembuatan alat lompatan

23
1. Foto konsultasi dengan guru senior mengenai pembuatan lompatan

24
2. Foto Notulen hasil konsultasi

25
3. Foto menyiapkan alat dan bahan untuk membuat lompatan

26
3. Foto pembuatan alat lompatan

27
LAMPIRAN 3

KEGIATAN 3
Melaksanakan pembelajaran menggunakan media video

Bukti Kegiatan
1. Foto referensi video pembelajaran bola voli
2. Draf materi teknik dasar bola voli
3. Foto penyampaian materi pembelajaran bola voli
4. Foto penampilan video pembelajaran bola voli.

28
1. Foto referensi video pembelajaran bola voli

2. Draf materi teknik dasar bola voli

29
Teknik-Teknik Dasar Permainan Voli
1. Teknik servis bola voli
Teknik pertama yang perlu kamu ketahui yaitu servis. Servis adalah
melakukan pukulan pada bola ke arah area lapangan lawan. Dan servis ini
dilakukan diwaktu awal pertandingan bola voli atau memulai
putaran/babak pertama. Untuk mendapatkan poin maka tempatkan bola
pada area lapangan lawan yang kosong atau kepada pemain lawan yang
pertahanannya lemah.
Teknik servis sendiri terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan.
Berikut ini cara servis bola voli.
1. Servis bawah

Cara servis bawah dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini.


1. Pertama-tama berdiri di area tempat untuk servis.
2. Kondisi sikap awal yaitu posisikan kaki kiri lebih maju dari kaki kanan.
3. memegang bola voli dengan salah satu tangan yang kemudian diarahkan
ke depan. Tangan yang digunakan untuk servis mengepal dan diayunkan
dari bawah ke atas.
4. Bola voli tersebut dilambungkan ke atas kemudian tangan yang digunakan
servis diayunkan ke depan sampai memukul tepat pada bagian bawah bola.

30
5. maksimalkan pukulan bola smapai melewati net dan masuk ke daerah
lapangan lawan dan jangan sampai keluar garis lapangan.
2. Servis Atas

maoliok
a.com
Untuk cara servis atas, kamu bisa lakukan dengan langkah berikut.
1. Kondisi sikap awal yaitu meletakkan kaki kiri berada lebih depan dari kaki
kanan.
2. Dan memegang bola dengan salah satu tangan lalu lambungkan bola ke
atas.
3. Setelah bola melambung ke atas maka salah satu tangan melakukan
pukulan menggunakan telapak tangan dengan kuat.
4. Optimalkan pukulan bola hingga melewati net dan masuk ke daerah
lapangan lawan.

31
3. Servis Samping

Adapun cara servis samping, kamu bisa lakukan seperti dibawah ini.
1. Berdiri dengan kondisi kedua kaki menghadap ke segi lapangan
2. Memegang bola voli dengan tangan yang dijulurkan setinggi kepala dan
lambungkan bola ke depan badan.
3. mengayunkan tangan untuk melakukan servis dengan tumpuan berat badan
ke belakang dan menekukkan kedua lutut sedikit.
4. Mengangkat tangan dengan membentuk gerakan melingkar dalam
melakukan servis bola.
5. Terakhir memutar badan hingga menghadap net, dan pindahkan berat
badan ke arah depan.

32
4. Servis lompat / Jump service

Cara melakukan servis lompat bisa kamu lakukan dengan tahap-tahap berikut.
1. Berdiri dengan kondisi kedua kaki agak merapat. Pegang bola voli dengan
kedua tangan dan berada di depan tubuh. Kemudian lambungkan bola ke
atas.
2. Disaat bola sedang melambung, lakukan tolakan dengan salah satu kaki ke
depan supaya menghasilkan lompatan yang maksimal.
3. Ketika sudah melakukan lompatan yang maksimal dan sekiranya bola
terjangkau tangan maka pukullah bola tersebut.
4. Ketika memukul bola, pindahkan berat badan ke depan kemudian
mendaratlah yang baik.

33
2. Teknik passing bola voli
Passing ini dilakukan oleh pemain guna untuk mengoper bola ke teman
dalam satu team atau mengembalikan ke arah lapangan lawan. Jika
pemberian bola ke teman team maka dilakukan untuk merancang strategi
menyerang lawan. Ada 2 cara passing bola voli yang baik diantaranya :
5. Passing Bawah

Biasanya passing bawah dilakukan pemain ketika datangnya bola tidak


keras atau rendah. Passing ini dilakukan untuk dioper ke teman satu team atau
dikembalikan ke arah lapangan lawan. Adapun caranya sebagai berikut :
1. Siapkan kondisi tubuh untuk menerima bola dengan berdiri dan
meregangkan kedua hingga selebar bahu.
2. Setelah itu rapatkan dan luruskan kedua lengan tepat berada di depan
badan sampai kedua ibu jari sejajar. Lalu ayunkan kedua lengan
bersamaan dari bawah ke atas hingga setinggi bahu.

34
3. Ketika bola datang dan menyentuh kedua lengan luruskan kedua lutut.
menerima bola yang baik yaitu tepat di atas pergelangan tangan.
4. Dan disaat melakukan passing bawah ke arah depan, ayunan lengan tidak
melebihi 90 derajat dari bahu atau badan.
6. Passing Atas

Passing ini dilakukan pemain dengan jari-jarinya ketika bola datang di atas kepala
atau bola lambung. Biasanya passing atas untuk mengoper atau mengumpan bola
untuk di smash oleh pemain team sebagai spiker. Dan untuk caranya bisa
dilakukan dibawah ini.
1. Siapkan kondisi tubuh untuk menerima bola dengan berdiri dan
meregangkan kedua hingga selebar bahu.
2. Kedua lutut ditekuk sampai kondisi badan merendah dan membungkuk ke
depan serta tumpuan berat badan di ujung kaki bagian depan.
3. diwaktu bola datang kondisikan badanmu di bawah bola. Lalu menerima
bola dengan mengangkat tangan dan lengan ditekuk sedikit. Kemudian
buka jari-jari tangan dengan sampai membentuk mangkuk.
4. Ketika menyentuh jari-jari maka tegangkan jari-jari dan dorong dengan
menggerakkan pergelangan tangan sembari meluruskan siku.
5. Untuk mendorong bola, kekuatan jari lebih dominan pada ibu jari, jari
telunjuk, dan jari tengah. Lakukan gerakan mendorong dengan
mengangkat tumit sedikit, menaikan pinggul dan lutut, meluruskan kedua
lengan, serta pandangan mengikuti arah bola. Upayakan bola memantul
dengan baik dan sempurna.

35
Dalam gerakan passing bawah dan atas perlu dikondisikan juga. Menggunakan
passing bawah, jika kamu menerima bola yang datangnnya rendah atau berada di
depan dada. Sedangkan menggunakan passing atas, jika kamu menerima bola
yang datangnya di atas kepala atau bola yang melambung. Namun passing yang
lebih baik yaitu menerima bola dengan passing bawah karena kebanyakan bola
servis datang rendah dan berada di depan dada.

3. Teknik smash bola voli

Sebelum tahap melakukan smash pada bola ada tahap yang dilakukan seperti
menerima bola pertama biasanya dengan passing bawah. Lalu bola kedua passing
atas untuk mengumpan bola lambung dan bola ketiga spiker menyerang dengan
smash bola ke area lapangan lawan yang kosong.
Untuk pilihan pemain spiker dipilih postur tubuh dan lompatan yang tinggi serta
memiliki pukulan yang keras dan menukik. Sehingga pukulan/smash tersebut
lolos dari blok dan susah diterima oleh pemain team lawan.

36
4. Teknik block bola voli

Teknik block ini dilakukan untuk menahan atau membendung serangan dari
smash bola pemain lawan. Pertahanan ini dilakukan dengan mengangkat kedua
tangan dan melakukan lompatan yang tinggi. Lalu menahan bola agar tidak masuk
ke area lapangan team sendiri. Maka dari itu menguasai teknik blok dengan baik
sangat perlu dalam permainan bola voli.
Cara untuk melakukan teknik blok dapat dilakukan sebagai berikut.
1. Berdiri dan sejajarkan posisi kaki guna persiapan melompat dengan kedua
tangan di depan dada dan menghadap ke net.
2. Setelah itu melompat dengan mengikuti arah bola yang datang dari
serangan team lawan.
3. Sesudah melompat, upayakan jangan mendarat ke depan atau arah
samping dan perhatikan waktu yang tepat dalam melakukan blok.

37
3. Foto penyampaian materi pembelajaran bola voli

4. Foto penampilan video pembelajaran bola voli.

38
LAMPIRAN 4

KEGIATAN 4
Melaksanakan pembelajaran praktik bola voli

Bukti Kegiatan
1. Foto Menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran
2. Foto mengkondisikan siswa
3. Foto praktik teknik dasar bola voli dengan media papan lompat

39
1. Menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran

40
2. Foto mengkondisikan siswa

3. Foto praktik teknik dasar bola voli dengan media papan lompat

41
42
LAMPIRAN 5

KEGIATAN 5
Melakukan evaluasi pembelajaran

Bukti Kegiatan
1. Foto membagikan google form lewat wa grub
2. Foto soal evaluasi goggle form
3. Foto hasil pengerjaan di google form
4. Foto evaluasi praktik
5. Foto Nilai Praktik
6. Foto pengolahan nilai
7. Foto Hasil Pengolahan Nilai

43
1. Foto membagikan google form lewat wa grub

44
2. Foto soal evaluasi google form

45
3. Foto hasil pengerjaan di google form

46
4. Foto evaluasi praktik

5. Foto nilai Praktik

47
6. Foto pengolahan nilai

48
7. Foto Hasil Pengolahan Nilai

49

Anda mungkin juga menyukai