DISUSUN OLEH
DISUSUN OLEH
NOMOR PRESENSI : 32
Coach Peserta
Mengetahui,
Kepala PPSDM Kemedagri
Regional Yogyakarta
ii
BERITA ACARA SEMINAR
RANCANGAN AKTUALIASI
KABUPATEN MOJOKERTO
Nomor Peresensi : 32
dan Coach/Moderator.
Coach Mentor
iii
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI MANDURO 1
Alamat : Jalan Raya Desa Manduro MG. Kode Pos: 61385 Ngoro –
Mojokerto
NSS. 101050311018 NPSN: 20502978 Email: sdnegeri.manduro1@gmail.com
NIP : 196907181993081001
NIP : 199505052020122023
Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
iv
NIP. 196907181993081001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, dan
terselesaikan dengan baik. Laporan rancangan aktualisasi ini ditulis untuk memenuhi
persyaratan kelulusan Pendidikan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan LXXVI
tahun 2021.
yang telah membantu dalam penulisan laporan aktualisasi ini. Ucapan terimakasih
4. Dra. Widi Astuti, M.Pd sebagai pembimbing (coach) yang telah banyak meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan, masukan, dan arahan kepada penulis selama
5. Sutrisno FM, S.Pd selaku mentor yang telah memberikan saran guna memperbaiki
9. Seluruh keluarga yang selalu memberikan motivasi dan selalu mendoakan dalam
penyusunan
10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun
dari pembaca dan pemerhati sangat diharapkan untuk penyempurnaan laporan rencana
aktualisasi ini.
Akhir kata, tidak ada kata-kata selain terimakasih banyak dan semoga Allah SWT
membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu. Penulis berharap rancangan
aktualisasi ini kelak dapat bermanfaat bagi semua pihak serta dapat memberikan
vi
DAFTAR ISI
Halaman Judul.........................................................................................i
Kata Pengantar........................................................................................v
Daftar Isi...................................................................................................vii
Daftar Tabel.............................................................................................viii
Daftar Gambar.........................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................1
1. Tujuan Aktualisasi.....................................................................6
2. Manfaat Aktualisasi...................................................................6
A. Deskripsi Organisasi.....................................................................8
C. Tugas Peserta...............................................................................15
vii
B. Matrik Rancangan Aktualisasi.......................................................27
C. Jadwal Pelaksanaan.....................................................................42
viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara atau yang biasa disebut dengn ASN adalah pegawai negeri sipi l
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas
negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundangundangan (UU no. 5 tahun
2014). Pegawai ASN terdiri dari PNS dan PPPK. Seorang calon PNS untuk dapat diangkat
menjadi PNS wajib menjalani masa prajabatan yang merupakan masa percobaan selama
satu tahun. Masa prajabatan tersebut di lakukan melalui pendidikan dan pelat ihan. Salah
satu pelat ihan yang harus di ikuti oleh seorang CPNS adalah pelat ihan dasar CPNS
(Latsar CPNS). Lembaga Administrasi Negara (LAN) adalah lembaga pemerintah yang
diberi kewenangan melakukan pelatihan tersebut. Sebagaimana yang dimaksud dalam
peraturan LAN Nomor 1 tahun 2021, Pelatihan Dasar CPNS adalah Pendidikan dan pelat
ihan dalam Masa Prajabatan yang di lakukan secara terintegrasi untuk membangun
integrasi moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasional isme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesional isme serta
kompetensi bidang.
Aparatur Sipil Negara yang bekerja di lembaga/instansi pemerintahan dibedakan
menjadi 2 yaitu ASN yang melaksanakan tugas jabatan structural dan ASN yang
melaksanakan tugas jabatan fungsional. Salah satunya adalah Guru. Guru merupakan ASN
yang bekerja pada jabatan fungsional. Guru bekerja di bawah naungan Kementrian
Kebudayaan dan Pendidikan dan Dinas Pendidikan Provinsi/Kab/Kota yang bergerak di
bidang pendidikan. Guru memiliki tugas dan tanggungjawab yang harus dipenuhinya.
Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Bab II Pasal 2 ayat 1 disebutkan bahwa
Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang
diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sementara itu pada Pasal 4
disebutkan bahwa Kedudukan guru sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1) berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai
agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Selain itu,
guru juga harus berpartisipasi dalam perwujudan Tujuan Pendidikan Nasional yaitu
1
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” (UU No.2
Tahun 2003.
Berdasarkan penjabaran mengenai tugas dan fungsi guru hendaknya dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran guru memiliki kemampuan untuk terus berkembang
mengikuti Perkembangan Zaman. Namun, sejak wabah virus Covid-19 merebak, tugas dan
fungsi guru menjadi terpengaruh. Terlebih lagi Sejak diterbitkannya Surat Edaran Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam
Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid- 19). Pembelajaran dilakukan dengan dua
metode yaitu pembelajaran daring atau juga disebut dengan Pembelajaran Jarak Jauh dan
PTM (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas). Metode pembelajaran daring memanfaatkan
gadget ataupun laptop sebagai sarana kegiatan pembelajaran. Di Kabupaten Mojokerto
sendiri, diberlakukan sistem Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, artinya 50% siswa belajar
dari rumah dengan diberi penugasan dan 50% siswa belajar di Sekolah dengan diberi
Materi Pelajaran. Hal ini memunculkan isu-isu di berbagai lembaga pendidikan. Salah
satunya yang terjadi di Kelas V SDN Manduro 1. Selanjutnya, peneliti melakukan
Identifikasi isu. Identifikasi isu merupakan proses pengamatan dan penetapan atas
beberapa permasalahan yang berpotensi menghambat perkembangan suatu organisasi.
Isu-isu tersebut kemudian dianalisis untuk selanjutnya dicari solusi pemecahannya
sehingga meningkatkan mutu dan kualitas kinerja organisasi. Adapun isu-isu yang
dimaksud adalah:
1. Kurangnya kedisiplinan siswa kelas V SDN Manduro 1 dalam menyelesaikan tugas.
Selama proses pembelajaran daring dilaksanakan, dari 15 siswa hanya 3-5 siswa yang
menyelesaikan tugas tepat waktu, selebihnya menyelesaikan tugas melebihi batas waktu
yang ditentukan oleh guru misalnya mengumpulkan/mengirim tugas via WA di hari
berikutnya. Salah satu kewajiban siswa adalah wajib mengerjakan dan mengumpulkan
tugas tepat pada waktunya. Selain itu, kedisiplinan merupakan salah satu nilai yang
ditanamkan di dunia pendidikan dengan harapan nilai kedisiplinan ini dapat diterapkan
oleh siswa dalam kehidupannya sehari-hari. Apabila kedisiplinan ini diabaikan, siswa
2
akan mengalami kesulitan dalam mengatur waktu dan membuat siswa tumbuh menjadi
pribadi yang malas.
2. Kurangnya keaktifan siswa kelas V SDN Manduro 1 dalam melaksanakan diskusi kelas.
Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sangatlah penting karena pembelajaran
tidak hanya memindahkan pengetahuan dari guru ke siswa tetapi juga menciptakan
situasi yang dapat membawa siswa aktif belajar untuk mencapai perubahan tingkah laku.
Ketika guru melaksanakan kegiatan diskusi kelas saat Pembelajaran Tatap Muka
terbatas, terlihat hanya 1-3 orang siswa saja yang aktif dalam menjawab dan bertanya
mengenai pokok bahasan yang dilakukan. Penyebab dari kurangnya keaktifan siswa ini
adalah kurangnya pemahaman siswa akan materi yang dibahas. Selama kurang lebih
dua tahun, siswa melaksanakan pembelajaran secara daring, sehingga ketika
pembelajaran tatap muka dilakukan terjadi kekakuan dalam diskusi kelas. Dampak dari
kurangnya keaktifan siswa ini adalah pembelajaran menjadi pasif dan memungkinkan
prestasi belajar siswa rendah.
3. Kurangnya keterampilan operasi hitung pembagian mata pelajaran Matematika siswa
kelas V SDN Manduro 1. Selama kurang lebih dua tahun pemberlakuan Pembelajaran
daring, umunya siswa memperoleh pembelajaran Matematika melalui grup whatsapp
dengan berbagai media misalnya video. Berdasarkan hasil pengamatan saya, selama
proses pembelajaran daring setiap ada tugas yang berhubungan dengan operasi hitung
pembagian siswa kelas V selalu menyelesaikannya dengan benar. Namun saat PTM
(Pembelajaran Tatap Muka) terbatas dilaksanakan, guru menemukan isu/permasalahan
pada mata pelajaran matematika yang ada kaitannya dengan materi operasi hitung
pembagian, 9-10 siswa mengalami kesulitan dalam melakukan operasi hitung
Pembagian. Beberapa siswa tt membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menjawab
soal yang berhubungan dengan operasi hitung pembagian. Padahal, materi pembagian
harusnya sudah dikuasai siswa sejak kelas IV. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan
operasi hitung pembagian siswa kelas V SDN Manduro 1 kurang. Menurut KBBI,
keterampilan adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas. Siswa dikatakan terampil
apabila siswa memiliki kemampuan untuk menyelesaikan soal yang berkaitan dengan
operasi hitung matematika secara cepat dan benar (Nggermanto dalam
http://apiqquantum.wordpress.com/2008). Penyebab kurangnya keterampilan siswa pada
mata pelajaran matematika materi pembagian ini adalah kurangnya penguasaan konsep
pembagian dan selama kurang lebih 2 tahun siswa melaksanakan pembelajaran melalui
3
daring sehingga guru tidak dapat mengukur kemampuan siswa secara rinci. Apabila hal
ini terus menerus terjadi, dikhawatirkan tujuan pembelajaran Matematika di kelas V tidak
tercapai.
4. Belum optimalnya budaya literasi siswa kelas V SDN Manduro 1. Literasi menurut ALA
(American Library Association) dalam Suherman (2013, hlm. 175) adalah “kemampuan
yang diperlukan seseorang untuk mengenali kapan informasi diperlukan dan memiliki
kemampuan menemukan, menilai, dan menggunakannya secara efektif.” Literasi
mencakup berbagai hal dari mulai menemukan, mengevaluasi sampai menggunakan
informasi tersebut untuk kebutuhan sehari-hari serta sebagai upaya untuk memecahkan
masalah yang dihadapi. Berdasarkan pengamatan peneliti, budaya literasi siswa kelas V
SDN Manduro 1 belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya kemampuan siswa
dalam membuat kesimpulan atas bacaan yang telah mereka baca. Penyebab dari isu ini
adalah Siswa hanya membaca tanpa mampu memahami dan menalar isi bacaan
tersebut. Mereka cenderung pasif, belum mampu membuat kesimpulan ataupun
mengambil pelajaran dari bacaan yang mereka baca. Dampak dari isu ini adalah siswa
tidak dapat menyerap informasi dari apa yang mereka baca sehingga mereka tidak
memperoleh informasi baru mengenai materi yang di bahas.
Dari keempat isu di atas, selanjutnya peneliti melakukan analisis untuk mengetahui
isu-isu yang memenuhi kriteria isu. Dalam hal ini peneliti menggunakan tekhnik APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan). Tekhnik APKL adalah “Aktual” artinya isu
atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan sedang menjadi pembicaraan
orang banyak. “Problematik” artinya isu yang menyimpang dari kondisi yang seharusnya,
standar ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dicari penyebab dan
pemecahannya. “Kekhalayakan” artinya isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup
orang banyak. “Kelayakan” artinya isu bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab. Peneliti menggunakan skala likert dengan rentang nilai 1-5 untuk
menilai masing-masing Indikator teknik APKL. Adapun Tabel Analisis Isu menggunakan
Teknik APKL sebagai berikut:
Tabel 3.1 Analisis kriteria isu
Kriteria Isu
No Isu/masalah Keterangan
A P K L
4
syarat
2 Kurangnya keaktifan siswa kelas V SDN Manduro 1 Memenuhi
+ + + +
dalam melaksanakan diskusi kelas. Syarat
3 Kurangnya keterampilan operasi hitung pembagian
Memenuhi
mata pelajaran Matematika siswa kelas V SDN + + + +
syarat
Manduro 1.
4 Belum optimalnya budaya literasi siswa kelas V Memenuhi
+ + + +
SDN Manduro 1 syarat
Adapun uraian penjelasan dari analisis keempat isu adalah sebagai berikut:
Isu/masalah Uraian analisis isu
Kurangnya kedisiplinan Kurangnya kedisiplinan siswa kelas V SDN Manduro 1
siswa kelas V SDN dalam menyelesaikan tugas tidak memenuhi syarat
Manduro 1 dalam ”Aktual” karena isu ini terjadi saat pembelajaran daring.
menyelesaikan tugas. sementara itu, pada saat ini kelas V SDN Manduro 1
Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto telah
melaksanakan kegiatan PTM (Pembelajaran Tatap Muka
Terbatas).
Kurangnya keaktifan siswa Isu ini memenuhi syarat APKL, karena isu ini
kelas V SDN Manduro 1 ”aktual”/terjadi saat pembelajaran tatap muka.
dalam melaksanakan ”Problematik” karena keaktifan siswa adalah salah satu ciri
diskusi kelas. pembelajaran dengan kurikulum 2013. ”Kekhalayakan”
karena keaktifan siswa menyangkut hidup orang banyak
dan ”Kelayakan” karena isu ini masuk akal dan realistis
sehingga dapat dicarikan gagasan pemecahan isu.
Kurangnya keterampilan Kurangnya keterampilan operasi hitung pembagian mata
operasi hitung pembagian pelajaran Matematika siswa kelas V SDN Manduro 1
mata pelajaran Matematika memenuhi syarat APKL karena isu secara ”Aktual”
siswa kelas V SDN diketahui saat Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Manduro 1. dilaksanakan, ”Problematik” karena keterampilan
pembagian merupakan salah satu keterampilan yang
harus dikuasai siswa pada mata pelajaran matematika.
Operasi hitung pembagian akan terus ditemui siswa hingga
5
jenjang berikutnya maupun dalam kehidupan sehari-hari.
”Kekhalayakan” karena keterampilan operasi hitung
pembagian ini menyangkut hidup orang banyak, rata-rata
siswa kelas V SDN Manduro 1 kurang terampil pada
operasi hitung pembagian Mata Pelajaran Matematika.
”Kelayakan” ” karena isu ini masuk akal dan realistis
sehingga dapat dicarikan gagasan pemecahan isu.
Belum optimalnya budaya Isu ini ”Aktual” karena terjadi saat pembelajaran Tatap
literasi siswa kelas V SDN Muka dilaksanakan. ”Problematik” karena apabila isu ini
Manduro 1 tidak diselesaikan maka pemahaman siswa atas materi
yang dibaca menjadi rendah. ”Kekhalayakan” karena
menyangkut pemahaman banyak siswa. ”Kelayakan”
karena isu ini masuk akal dan realistis untuk dicarikan
gagasan pemecahan isu.
Berdasarkan Tabel di atas, diperoleh tiga isu utama yang memenuhi syarat kriteria isu,
yaitu:
1. Kurangnya keaktifan siswa kelas V SDN Manduro 1 dalam melaksanakan diskusi
kelas,
2. Kurangnya keterampilan operasi hitung pembagian mata pelajaran Matematika siswa
kelas V SDN Manduro 1, dan
3. Belum optimalnya budaya literasi siswa kelas V SDN Manduro 1.
Dari ketiga isu diatas, selanjutnya peneliti menetapkan isu prioritas dengan
menggunakan teknik USG Gagasan Pemecahan Isu (Urgency, Seriousness, dan Growth)
yang mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap
variabel menggunakan skala likert dengan rentang skor 1 - 5. Urgency, yaitu dilihat dari
tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan. Seriousness,
yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya. Growth, yaitu apakah
masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah. Adapun analisis
Isu dengan Metode USG dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 3.2 Analisis prioritas isu
No Isu Kriteria Isu Total
6
U S G Nilai
Kurangnya keaktifan siswa kelas V SDN Manduro 1 dalam
1 4 4 3 11
melaksanakan diskusi kelas.
Kurangnya keterampilan operasi hitung pembagian mata
2 5 5 5 15
pelajaran Matematika siswa kelas V SDN Manduro 1.
Belum optimalnya budaya literasi siswa kelas V SDN
3 3 3 4 10
Manduro 1
Kurangnya keaktifan siswa Urgency : Isu ini dikategorikan mendesak karena keaktifan
kelas V SDN Manduro 1 siswa merupakan salah satu indikator dilaksanakannya
dalam melaksanakan kurikulum 2013. Seriousness : Dampak yang ditimbulkan
diskusi kelas. dari kurangnya keaktifan siswa kelas V SDN Manduro 1
dalam melaksanakan diskusi kelas dikategorikan serius
karena pembelajaran menjadi pasif dan memungkinkan
prestasi belajar siswa rendah.
Growth : Isu ini akan cukup berkembang apabila tidak
diselesaikan karena siswa akan menjadi pasif, dan timbul
rasa kurangnya keberanian dalam menyampaikan
7
pendapat.
Kurangnya keterampilan Urgency : Isu ini dikategorikan sangat mendesak karena
operasi hitung pembagian keterampilan operasi hitung pembagian pada mata
mata pelajaran Matematika pelajaran matematika seharusnya sudah dikuasai siswa
siswa kelas V SDN sejak kelas IV. Seriousness : Akibat yang ditimbulkanpun
Manduro 1. sangat serius. Apabila siswa tidak terampil dalam
menyelesaikan operasi hitung pembagian, maka
dikemudian hari jika siswa menemui soal-soal yang ada
kaitannya dengan operasi hitung pembagian, siswa akan
kesulitan dalam menyelesaikannya.
Growth : Isu ini akan sangat berkembang jika tidak
segera diselesaikan karena kesulitan siswa dalam
menyelesaikan soal/tugas yang berkaitan dengan operasi
hitung pembagian akan terus terjadi.
Belum optimalnya budaya Urgency : Isu ini dikategorikan cukup mendesak karena
literasi siswa kelas V SDN kegiatan literasi baik membaca ataupun menulis adalah
Manduro 1 ilmu dasar untuk melanjutkan ke ilmu lainnya. Jika sudah
bisa membaca dan menulis, ilmu lain dapat dipelajari
dengan mudah.
Seriousness : Akibat yang ditimbulkan jika budaya literasi
tidak dioptimalkan dikategorikan cukup serius karena jika
kegiatan literasi hanya terbatas pada konteks ”membaca”
tanpa memahami siswa tidak dapat menyerap informasi
dari bacaan dengan optimal.
Growth : Isu ini akan berkembang jika tidak diselesaikan
karena siswa akan kesulitan dalam menyerap informasi
yang didapat dari bacaan.
Berdasarkan teknik USG untuk menganalisis 3 isu di atas diperoleh isu utama
yang perlu untuk diselesaikan yaitu “Kurangnya keterampilan Operasi Hitung
Pembagian mata pelajaran matematika siswa kelas V SDN Manduro 1
Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto”. Selanjutnya, untuk mengetahui
8
penyebab/ akar masalah terjadinya isu, peneliti menggunakan metode fishbone.
Adapun bagan metode fishbone adalah sebagai berikut:
MAN
METHOD
- Kurangnya
penguasaan - Ceramah
materi - Penugasan
Kurangnya keterampilan
Operasi Hitung
Pembagian mata
pelajaran matematika
- Covid 19 siswa kelas V SDN
menyebabkan Manduro 1 Kecamatan
- Belum digunakannya
diberlakukannya Ngoro Kabupaten
media pembelajaran Mojokerto
yang meningkatkan PJJ/Pembelajaran
keterampilan siswa Daring
ENVIRONMENT
MACHINE
Berdasarkan bagan di atas ada 4 akar masalah terjadinya isu, antara lain:
1. Environment : Situasi pandemi covid-19 menyebabkan diberlakukannya PJJ atau
Pembelajaran secara daring, sehingga guru kesulitan dalam mengidentifikasi
tingkat keterampilan operasi hitung pembagian mata pelajaran matematika siswa
kelas V SDN Manduro 1. Selama pembelajaran daring, siswa mengumpulkan tugas
dengan baik dan sempurna atau nilai 100. Namun, ketika pembelajaran Tatap Muka
di berlakukan, ternyata banyak siswa yang kurang terampil dalam menjawab soal
yang berkaitan dengan operasi hitung pembagian.
2. Machine : Belum digunakannya media pembelajaran yang meningkatkan
keterampilan siswa. Selama ini media yang digunakan terbatas melalui video
pembelajaran saja dan alat evaluasi berupa google form.
3. Method : Selama ini guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan
metode ceramah dan setelahnya dilaksanakan penugasan.
4. Man : Kurangnya penguasaan konsep materi operasi hitung pembagian.
Guru sempat melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai penguasaan materi
9
operasi hitung pembagian. Ternyata banyak dari mereka yang belum sepenuhnya
mengetahui cara penyelesaian soal operasi hitung pembagian.
Setelah diketahui akar masalahya, peneliti memberikan gagasan pemecahan isu.
Gagasan tersebut adalah Penggunaan media pembelajaran interaktif yaitu media
“wordwall” yang berbasis website sehingga dapat diakses siswa kapanpun dan
dimanapun. Solusi ini ditetapkan dengan menggunakan metode SMART (specific,
measurable, achievable, relevant & timebound) untuk mencapai target yaitu
meningkatnya Keterampilan pada mata pelajaran matematika materi pembagian.
Secara spesifik, target dari pemecahan isu ini adalah meningkatnya keterampilan
siswa pada mata pelajaran matematika materi pembagian. Setelah menentukan target
yang spesifik, peneliti menentukan measurable atau tujuan dari pemecahan isu,
tujuannya adalah meningkatnya keterampilan. Untuk mencapai target (achievable)
peneliti menggunakan media wordwall karena media ini relevant dapat mengukur
keterampilan pada Mata Pelajaran Matematika Materi pembagian. Dalam
penggunaannya terdapat pengukur waktu yang dapat dijadikan acuan untuk mengukur
keterampilan siswa. Siswa dikatakan terampil apabila siswa memiliki kemampuan
untuk menyelesaikan soal yang berkaitan dengan operasi hitung pembagian dan
perkalian secara cepat dan benar. Penggunaan media ini juga dapat ditentukan batas
waktu (timebound) pencapaian targetnya.
Wordwall adalah sebuah aplikasi yang dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran, sumber belajar atau alat penilaian berbasis game yang menarik bagi
siswa. Kelebihan dari aplikasi ini adalah mempunyai banyak template yang dapat
dibuat oleh guru. Aplikasi ini tidak berbayar untuk pilihan Basic dengan pilihan 5 buah
template. Permainan yang sudah dibuat dapat langsung dibagikan melalui tautan yang
dikirimkan dengan aplikasi Whatsapp, Google Classroom maupun Email. Selain itu,
kelebihan lainnya dari aplikasi ini adalah permainan yang sudah dirancang dapat
dicetak dalam bentuk PDF sehingga memudahkan siswa yang terkendala jaringan.
Banyak jenis permainan yang ditawarkan oleh software evaluasi pembelajaran ini,
termasuk permainan klasik seperti Quiz (kuis) dan Crossword (teka-teki silang). Ada
juga tipe permainan seperti; Find the Match (Mencari padanan), Random Wheel (Roda
acak), Missing Word, Random cards (Kartu acak), True or False (Benar atau salah),
Match up, Whack-a-mole, Group short, Hangman, Anagram, Open the Box,
Wordsearch (Cari kata), Ballon pop, Unjumble, Labelled diagram, dan Gameshow
10
Quiz (Sun’iyah, 2020). Selain itu, keunggulan utama dari media ini adalah mudah
diakses kapanpun dan dimanapun.
Berdasarkan penjabaran latar belakang diatas, diperoleh judul Rancangan
Aktualisasi “Penggunaan Media Pembelajaran Wordwall Untuk Meningkatkan
Keterampilan Operasi Hitung Pembagian Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V di
SDN Manduro 1 Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto”.
C. Ruang Lingkup
1. Fokus dalam aktualisasi ini adalah Penggunaan Media Pembelajaran Wordwall Untuk
Meningkatkan Keterampilan Operasi Hitung Pembagian Mata Pelajaran Matematika Siswa
Kelas V di SDN Manduro 1 Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto.
2. Lokus (Lokasi Fokus) kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di SDN Manduro 1 Kecamatan
Ngoro Kabupaten Mojokerto.
11
3. Waktu Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini dimulai dari tanggal 9 September 2021 hingga
22 Oktober 2021.
4. Adapun rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dalam ruang lingkup kegiatan
aktualisasi meliputi:
a. Berkonsultasi dengan mentor mengenai isu yang terjadi di kelas V SDN Manduro 1
Kecamatan Ngoro Mojokerto,
b. Menyiapkan rancangan aktualisasi dan melakukan konsultasi dengan coach,
c. Membuat akun di website wordwall,
d. Berkoordinasi dengan rekan kerja atau guru senior mengenai cakupan materi operasi
hitung pembagian di kelas V,
e. Membuat games yang memuat Materi operasi hitung Pembagian dengan memilih
templates yang ada pada website wordwall,
f. Menginformasikan kepada siswa mengenai tata cara mengakses wordwall,
g. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,
h. Melaksanakan kegiatan pretest mata pelajaran matematika materi Pembagian
menggunakan wordwall,
i. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan media wordwall,
j. Melaksanakan kegiatan posttest mata pelajaran matematika materi Pembagian
menggunakan wordwall,
k. Evaluasi mengenai penggunaan Media Pembelajaran Wordwall Untuk Meningkatkan
Keterampilan Operasi Hitung Pembagian Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V di
SDN Manduro 1 Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, dan
l. Menyusun Laporan Aktualisasi.
12
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI
A. Deskripsi Organisasi
1. Dasar Hukum Organisasi
Penyelenggaraan Pendidikan Dasar telah diatur dalam Undang-Undang. Adapun dasar
hukum yang mengatur penyelenggaraan pendidikan dasar di lingkungan Kabupaten
Mojokerto ada pada Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto
BAB III Pasal 7 Nomor 1 yang berbunyi “SDN merupakan pelaksana teknis operasional
dan/atau teknis penunjang tertentu Dinas Pendidikan pada satuan pendidikan SDN”. SDN
Manduro 1 merupakan Unit Pelaksana Teknis di bawah naungan Dinas Pendidikan
Kabupaten MojokertoTugas dari SDN diatur pada BAB III Pasal 9 Nomor 1 yang berbunyi
“SDN mempunyai tugas membantu Dinas Pendidikan untuk melaksanakan kegiatan teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu di bidang penyelenggaraan satuan
Pendidikan”. Dalam melaksanakan tugas, SDN sebagai lembaga pendidikan dasar
mempunyai fungsi antara lain:
a. Penyusunan program kerja, rencana kegiatan dan anggaran sekolah;
b. Penyusunan rencana kerja tahunan, jangka menengah dan rencana pengembangan
sekolah secara partisipatif;
c. Pelaksanaan rencana kerja tahunan yang meliputi:
d. Penyusunan kurikulum;
e. Pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru (PPDB);
f. Pelaksanaan pembagian tugas pendidik dan tenaga pendidikan pada mata pelajaran dan
kegiatan lainnya;
g. Pelaksanaan program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan yang
meliputi sekurang-kurangnya jenis, durasi, peserta dan penyelenggara program;
h. Penyusunan jadwal rapat Dewan Guru, rapat konsultasi sekolah dengan orang tua/wali
murid dan rapat sekolah dengan komite sekolah;
i. Penyusunan laporan akuntabilitas dan kinerja sekolah untuk satu tahun terakhir;
j. Penyusunan jadwal penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran;
dan
13
k. Pelaksanaan pengadaan, penggunaan dan persediaan minimal bahan habis pakai.
l. Pelaksanaan pengembangan sekolah, peningkatan kualitas dan pengembangan
profesionalisme;
m. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait, masyarakat, orang
tua/wali siswa, komite sekolah dan lembaga non pemerintah dengan persetujuan Kepala
Dinas Pendidikan;
n. Pelaksanaan administrasi ketatausahaan;
o. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan; dan
p. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. (Perbup.
Kab. Mojokerto Nomor 20 Tahun 2018 Pasal 9 ayat 2)
2. Profil Organisasi
Pendidikan di SD Negeri Manduro 1 merupakan pendidikan yang dinamis, inovatif dan
berwawasan global. Dalam kurun waktu dua puluh dua tahun ini, telah menjalankan
fungsinya sebagai salah satu lembaga pendidikan dasar yang ada Desa Manduro Mg,
Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Berikut ini adalah profil Sekolah SDN Manduro 1:
14
Mojokerto, Jawa Timur 61385
Status Kepemilikan Pemerintah Daerah Mojokerto
Akreditasi B
Kurikulum 2013
Jumlah Siswa
Kelas
1 6 6 12
1
Kelas
2 5 12 17
2
Kelas
3 3 5 8
3
Kelas
4 4 8 12
4
Kelas
5 8 7 15
5
Kelas
6 11 4 15
6
3. Struktur Organisasi/Instansi
16
4. Visi, Misi dan Tujuan Organisasi/Instansi
a. Visi SD Negeri Manduro 1
“Terwujudnya siswa yang berprestasi, kompetetif, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan berbudaya lingkungan”.
b. Misi SD Negeri Manduro 1
Untuk mewujudkan visi sekolah tersebut di atas, maka SD Negeri Manduro 1 memiliki
Misi sebagai berikut:
- Menciptakan proses pembelajaran dan bimbingan secara Aktif, Inovatif, Kreatif,
Efektif, dan Menyenangkan;
- Meningkatkan prestasi siswa baik di bidang akademik maupun non akademik;
- Meningkatkan mutu lulusan dan berdaya saing tinggi;
- Mengembangkan sikap iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi semua
warga sekolah;
- Mewujudkan lingkungan sekolah yang “bersih, rapi, hijau, indah, dan sehat;
5. Tujuan Sekolah
Tujuan yang ingin dicapai oleh SDN Manduro 1 adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan prestasi siswa baik akademik maupun non akademik
17
- Mengahsilkan lulusan yang mampu bersaing dalam melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi,
- Menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
dalam kehidupan sehari-hari,
- Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, rapi, hijau, indah, dan sehat,
- Menghasilkan fungsi lingkungan sekolah yang terbebas dari pencemaran dan
kerusakan lingkungan, dan
- Terjalinnya kerja sama antar warga sekolah dan warga masyarakat demi terwujudnya
lingkungan sekolah yang “BERHIAS” (Bersih, Rapi, Hijau, Indah, dan Sehat).
6. Nilai-Nilai Organisasi
Adapun nilai-nilai organisasi SDN Manduro 1 sesuai dengan Tata Nilai Budaya Kerja
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
a. Integritas : Keselarasan antara pikiran, perkataan dan perbuatan.
b. Kreatifitas dan Inovatif : Memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk menciptakan
hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya
(gagasan, metode atau alat)
c. Inisiatif : kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang
dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan
d. Pembelajar : Selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi dan
profesionalisme
e. Menjunjung Meritokrasi : Menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian penghargaan
bagi guru yang kompeten
f. Terlibat aktif : Senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan
g. Tanpa Pamrih : Bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi
7. Target Sekolah
- Tahun 2021/2022 siswa SDN Manduro 1 masuk 5 besar lomba siswa berprestasi,
Kompetisi Sains Nasional (KSN), dan KOSN.
- 75 % siswa lulusan tahun pelajaran 2021/2022 bisa diterima di SMP Negeri;
- Tahun 2021/2022 SDN Manduro 1 menjadi Sekolah Aman, Ramah Anak, dan ramah
lingkungan; dan
- Terdapat siswa SDN Manduro 1 hafal Juz 30 (Gemajuza).
18
Secara umum, Kepala sekolah SDN Manduro 1 berfungsi dan bertugas sebagai
edukator, manajer, administrator dan supervisor, pemimpin/leader, inovator, dan motivator.
Adapun Rincian tugasnya adalah sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah Selaku Edukator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara
efektif dan efisien.
2. Kepala Sekolah Selaku Manajer mempunyai tugas Menyusun Perencanaan,
Mengorganisasikan Kegiatan, Mengarahkan Kegiatan, Mengkoordinasikan Kegiatan,
Melaksanakan Pengawasan, Melakukan Evaluasi terhadap kegiatan, Menentukan
Kebijaksanaan, Mengadakan Rapat, Mengambil Keputusan, Mengatur Proses Belajar
Mengajar, Mengatur Administrasi: Ketatausahaan; Siswa; Ketenagaan; Sarana dan
Prasarana, Keuangan / RAPBS, Mengatur Organisasi kesiswaan, dan Mengatur
hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait.
3. Kepala Sekolah Selaku Administrator Bertugas Menyelenggarakan Administrasi
diantaranya Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, Pengkoordinasian,
Pengawasan, Kurikulum, Kesiswaan, Ketatausahaan, Ketenagaan, Kantor, Keuangan,
Perpustakaan, Laboratorium, Ruang Ketrampilan/Kesenian, Bimbingan Konseling, UKS,
Media, Gudang, dan 7K.
4. Kepala Sekolah Selaku Supervisor bertugas Menyelenggarakan Supervisi Mengenai
Proses belajar mengajar, Kegiatan Bimbingan dan Konseling, Kegiatan Ekstrakurikuler,
Kegiatan Ketatausahaan, Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait,
Sarana dan Prasarana, Kegiatan kesiswaan dan Kegiatan 7K.
5. Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin/Leader dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab,
memahami kondisi guru, karyawan dan siswa, memiliki visi dan memahami misi sekolah,
mengambil keputusan urusan intern dan ekstern sekolah dan membuat, mencari dan
memilih gagasan baru.
6. Kepala Sekolah Sebagai Inovator Melakukan pembaharuan di bidang Kegiatan Belajar
Mengajar, Bimbingan Konseling, Ekstrakurikuler dan Pengadaan sarana prasarana,
Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan dan Melakukan pembaharuan dalam
menggali sumber daya di Komite Sekolah dan masyarakat.
7. Kepala Sekolah Sebagai Motivator bertugas Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk
bekerja, Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk KBM, Mengatur ruang laboratorium
yang konduktif untuk praktikum, Mengatur ruang perpustakaan yang konduktif untuk
belajar, Mengatur halaman / lingkungan sekolah yang sejuk dan teratur, Menciptakan
19
hubungan kerja yang harmonis sesama guru dan karyawan, Menciptakan hubungan kerja
yang harmonis antar sekolah dan lingkungan, Menerapkan prinsip penghargaan dan
hukuman dan Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala sekolah dapat mendelagasikan
kepada wakil kepala sekolah.
20
sehingga guru perlu merealisasikan tugasnya dengan mengembangkan program pengajaran
yang digunakan agar isu tersebut dapat teratasi.
21
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Gagasan pemecahan masalah yang penulis pilih untuk isu ini adalah Penggunaan media
pembelajaran interaktif yaitu media “wordwall” yang berbasis website sehingga dapat
diakses siswa kapanpun dan dimanapun. Solusi ini ditetapkan dengan menggunakan
metode SMART (specific, measurable, achievable, relevant & timebound) untuk mencapai
target yaitu meningkatnya Keterampilan pada mata pelajaran matematika materi
pembagian. Secara spesifik, target dari pemecahan isu ini adalah meningkatnya
keterampilan siswa pada mata pelajaran matematika materi pembagian. Setelah
menentukan target yang spesifik, peneliti menentukan measurable atau tujuan dari
pemecahan isu, tujuannya adalah meningkatnya keterampilan. Untuk mencapai target
(achievable) peneliti menggunakan media wordwall karena media ini relevant dapat
mengukur keterampilan pada Mata Pelajaran Matematika Materi pembagian. Dalam
22
penggunaannya terdapat pengukur waktu yang dapat dijadikan acuan untuk mengukur
keterampilan siswa. Siswa dikatakan terampil apabila siswa memiliki kemampuan untuk
menyelesaikan soal yang berkaitan dengan operasi hitung pembagian dan perkalian
secara cepat dan benar. Penggunaan media ini juga dapat ditentukan batas waktu
(timebound) pencapaian targetnya.
23
B. Matrik Rancangan Aktualisasi
Tabel 3.3 Matrik Rancangan Aktualisasi
Keterkaitan
Keterkaitan dengan Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil dengan Tupoksi
ANEKA Nilai Organisasi
Unit Kerja
24
2 Berkonsultasi 1. Berdiskusi dengan a. Mendapat Akuntabilitas Berkonsultasi Berkonsultasi
dengan mentor Kepala Sekolah persetujuan Menyampaikan isu utama mengenai mengenai
mengenai isu yang mengenai isu-isu dari kepala dan rencana aktualisasi rancangan rancangan dengan
terjadi di kelas V yang ada di kelas V sekolah merupakan bentuk dengan pimpinan/Kepala
SDN Manduro 1 SDN Manduro 1 b. Menemukan tanggung jawab Guru pimpinan/Kepala Sekolah merupakan
Kecamatan Ngoro 2. Menyampaikan isu satu isu utama. kepada kepala sekolah. Sekolah sesuai upaya penguatan
Mojokerto utama dengan tupoksi nilai-nilai organisasi
3. Menyampaikan Nasionalisme kepala sekolah yaitu Terjalinnya
rencana Berdiskusi merupakan berdasarkan pasal kerja sama antar
pelaksanaan bentuk perwujudan sila ke- 15 Permendikbud warga sekolah.
kegiatan aktualisasi 4 Pancasila yakni No 6 Tahun 2018
4. Meminta persetujuan musyawarah untuk yang berbunyi
tentang isu utama mufakat. “Beban kerja
yang diambil kepada Kepala Sekolah
Kepala Sekolah Etika Publik sepenuhnya untuk
sebagai mentor Guru dalam berdiskusi melaksanakan
menunjukkan sikap sopan tugas pokok
dan santun. manajerial,
pengembangan
Komitmen Mutu kewirausahaan,
Guru menyampaikan dan supervisi
25
gagasan terhadap kepala kepada Guru dan
sekolah merupakan tenaga
perwujudan dari inovatif. kependidikan”.
Anti Korupsi
Guru menyampaikan
segala informasi dengan
jujur.
3 Menyiapkan 1. Menyiapkan 1. Tersusunnya Akuntabilitas Menyiapkan Dengan
rancangan Rancangan judul dari Menyiapkan Rancangan rancangan menyiapkan
aktualisasi dan Aktualisasi Rancangan Aktualisasi sebagai bentuk aktualisasi dan rancangan
melakukan 2. Mengikuti virtual Aktualisasi. tanggungjawab saat melakukan aktualisasi dan
konsultasi dengan classroom coaching. 2. Tersusunnya menjadi peserta latsar konsultasi dengan melakukan
coach 3. Memaparkan solusi dari CPNS coach untuk konsultasi dengan
masalah dan masalah. menemukan coach diharapkan
gagasan pemecahan Etika Publik gagasan terjadinya sinergi
isu. Memaparkan rancangan pemecahan isu antara peneliti dan
4. Memaparkan pada coach dengan merupakan upaya coach dan ini
rancangan aktualisasi bahasa yang sopan dan mewujudkan misi merupakan bentuk
yang sudah dibuat. hormat SDN Manduro 1 perwujudan nilai
5. Mencari referensi yaitu akuntabel dan
26
tentang pemecahan Komitmen Mutu Meningkatkan professional.
masalah. Mencari refernsi tentang prestasi siswa
pemecahan isu/masalah baik di bidang
dengan berorientasi pada akademik maupun
mutu non akademik.
Anti Korupsi
Memaparkan isu/masalah
yang benar-benar terjadi
sebagai perwujudan dari
sikap jujur
4 Melakukan 1. Menemui Mentor di Tersusunnya draft Akuntabilitas Melakukan Melakukan
konsultasi dengan kantor. Rancangan Memaparkan isu/masalah konsultasi dengan konsultasi dengan
mentor dan 2. Memaparkan Aktualisasi. dan rancangan Aktualisasi mentor dan mentor dan
menyampaikan masalah dan kepada mentor secara menyampaikan menyampaikan
Rancangan RA gagasan pemecahan transparan Rancangan RA Rancangan RA
yang telah dibuat isu. yang telah dibuat yang telah dibuat
3. Memaparkan Nasionalisme merupakan bentuk merupakan sinergi
Rancangan Melakukan musyawarah perwujudan dari antara peneliti dan
Aktualisasi yang telah dan meminta saran dan tupoksi Kepala mentor dan ini
dibuat. masukan dari mentor sekolah SDN merupakan bentuk
27
4. Meminta saran dan untuk mencapai tujuan Manduro 1 yang perwujudan nilai
masukan serta tersusuunya draft berbunyi “ akuntabel dan
persetujuan dari Rancangan RA Kepala Sekolah professional.
Mentor mengenai Sebagai Inovator
Rancangan Etika Publik Melakukan
Aktualisasi yang telah Meminta saran pada pembaharuan di
dibuat. mentor dengan penuh rasa bidang Kegiatan
hormat Belajar Mengajar,
Bimbingan
Komitmen Mutu Konseling,
Menyampaikan gagasan Ekstrakurikuler
pemecahan isu yang dan Pengadaan
inovatif sarana prasarana,
Melaksanakan
Anti Korupsi pembinaan guru
Pemaparan rancangan RA dan karyawan dan
sebagai bentuk Melakukan
tanggungjawab peneliti pembaharuan
kepada mentor dalam menggali
sumber daya di
Komite Sekolah
28
dan masyarakat.
5 Membuat akun di 1. Mengaskes website Terdaftarnya akun Akuntabilitas Membuat akun di Membuat akun di
website wordwall wordwall di website wordwall Membuat akun website website wordwall website wordwall
2. Membuat akun pada secara transparan artinya merupakan upaya sebagai upaya
website wordwall dapat diakses oleh perwujudan misi meningkatkan
siapapun SDN Manduro 1 keterampilan pada
yang berbunyi “ mata pelajaran
Etika Publik Menciptakan matematika materi
Membuat akun di website proses pembagian
wordwall dengan pembelajaran dan merupakan
integritas tinggi bimbingan secara perwujudan nilai-
Aktif, Inovatif, nilai organisasi
Komitmen Mutu Kreatif, Efektif, inovatif dan kreatif
Pembuatan akun dengan dan
berorientasi pada mutu Menyenangkan”
Anti Korupsi
Pembuatan akun website
wordwall sebagai
kepedulian peneliti
29
kepada keterampilan siswa
6 Membuat games 1. Memilih tamplates Tersusunya Akuntabilitas Membuat games Membuat games
yang memuat pada wordwall berbagai jenis Membuat games tentang yang memuat yang memuat
Materi Pembagian 2. Membuat games games yang pembagian secara Materi Pembagian Materi Pembagian
dengan memilih pada wordwall yang berkaitan dengan konsisten dengan memilih dengan memilih
templates yang memuat soal-soal mata pelajaran templates yang templates yang ada
ada pada website pembagian matematika materi Nasionalisme ada pada website pada website
wordwall pembagian. Membuat games dengan wordwall wordwall sebagai
rasa keadilan artinya merupakan upaya upaya
games dapat diakses oleh perwujudan misi meningkatkan
seluruh siswa SDN Manduro 1 keterampilan pada
yang berbunyi “ mata pelajaran
Etika Publik Menciptakan matematika materi
Menyusun games
yang proses pembagian
tidak menyalahi aturan pembelajaran dan merupakan
perundang-undangan bimbingan secara perwujudan nilai-
Aktif, Inovatif, nilai organisasi
Komitmen Mutu Kreatif, Efektif, inovatif dan kreatif.
Pembuatan games dan
edukatif yang efisien, Menyenangkan”
efektif dan inovatif
30
Anti Korupsi
Membuat games dengan
jujur
7 Menyusun RPP c. Meninjau pembelajaran Rencana Akuntabilitas Menyusun RPP Menyusun RPP
yg akan dilaksanakan Pelaksanaan Membuat RPP, merupakan merupakan
d. Menetukan tujuan, Pembelajaran mencetaknya, dan perwujudan dari perwujudan nilai-
langkah-langkah (RPP) melaporkan kepada kepala tugas dan nilai organisasi
pembelajaran, dan sekolah merupakan bentuk tanggung jawab yaitu akuntabel dan
penilaian dalam tanggung jawab seorang guru SDN professional.
pembelajaran guru terhadap efektifnya Manduro 1 yang
e. Membuat rencana kegiatan pembelajaran di berbunyi “
pembelajarn dan kelasnya. Membuat
mencetaknya perangkat
f. Melaporkan RPP yang Nasionalisme program
telah dibuat kepada Membuat rencana dalam pengajaran yang
kepala sekolah pembelajaran merupakan meliputi Analisis
upaya untuk Mata Pelajaran,
mencerdaskan Program
kehidupan bangsa. Tahunan,
Program
31
Etika Publik Semesteran,
Melaporkan RPP yang Program Rencana
telah dibuat kepada kepala Pengajaran, dan
sekolah menunjukkan Lembar Kerja
adanya sikap menghargai Siswa” dan
komunikasi, konsultasi melaksanakan
dan kerjasama Misi SDN
Manduro 1 yaitu
Komitmen Mutu “Menciptakan
Menetukan tujuan, proses
langkah- langkah pembelajaran dan
pembelajaran, dan bimbingan secara
penilaian dalam aktif, inovatif,
pembelajaran, sehingga kreatif, efektif dan
pembelajaran daring menyenangkan”
berlangsung lebih inovatif
dan efektif merupakan
upaya untuk meningkatkan
komitmen mutu dalam
pendidikan.
32
Anti Korupsi
Sikap disiplin dalam
membuat RPP dengan
menetukan tujuan,
langkah-langkah
pembelajaran, dan
penilaian dalam
pembelajaran merupakan
implementasi dari anti
korupsi.
8 Menginformasikan 1. Menginformasikan Kepahaman siswa Akuntabilitas Menginformasikan Menginformasikan
kepada siswa kepada siswa tentang tentang tata cara Memberikan informasi kepada siswa kepada siswa
mengenai tata kegiatan sosialisasi mengakses kepada siswa dengan jelas mengenai tata mengenai tata cara
cara mengakses Tata Cara wordwall tentang tata cara cara mengakses mengakses
wordwall Penggunaan media mengakses google sites wordwall wordwall
wordwall. merupakan perwujudan merupakan tugas merupakan
2. Memberikan sikap transparansi. dan tanggung perwujudan nilai
informasi kepada jawab guru SDN organisasi yaitu
siswa tentang Tata Nasionalisme Manduro 1 yaitu informative.
Cara Penggunaan/ Memberikan informasi Mengadakan
33
akses media kepad seluruh siswa tanpa pengembangan
wordwall. terkecuali merupakan program
perwujudan sila kelima pengajaran yang
Pancasila yaitu Keadilan menjadi tanggung
Sosial bagi seluruh jawabnya
rakyat Indonesia.
Etika Publik
Memberikan informasi
kepada siswa dengan
bahasa yang sopan.
Komitmen Mutu
Memberikan informasi
secara efektif dan efisien.
Anti Korupsi
Memberi informasi tentang
akses google sites
merupakan perwujudan
sikap peduli kepada
siswa.
34
9 Melaksanakan 1. Menentukan bentuk Akuntabilitas Melaksanakan Melaksanakan
1. Terlaksananya
kegiatan pretest tes penilaian. Membuat pretest kegiatan pretest kegiatan pretest
kegiatan
mata pelajaran 2. Menyusun butir-butir konsisten dengan pokok mata pelajaran mata pelajaran
evaluasi belajar
matematika materi soal yang akan pembahasan matematika materi matematika materi
siswa (pre test)
Pembagian dijadikan penilaian. Pembagian Pembagian
2. Tersusunnya
menggunakan 3. Membuat pedoman Nasionalisme menggunakan menggunakan
hasil evaluasi
wordwall penilaian. Dalam membuat pretset wordwall wordwall
belajar siswa
4. Membagikan lembar guru tidak membeda- merupakan bagian memberikan
penilaian bedakan soal. (adil) dari tugas dan penguatan pada
5. Mengawasi siswa tanggung jawab nilai-nilai organisasi
selama pelaksanaan Etika Publik guru di SDN yaitu efisien
pre test. Membuat pretest dengan Manduro 1.
menjaga kerahasiaan soal Sesuai dengan
sebelum diberikan kepada pemaparan pada
siswa. tugas jabatan
peserta yang
Komitmen Mutu berbunyi
Pembuatan soal pretest “Melaksanakan
haruslah efektif dan efisien kegiatan penilaian
proses belajar,
ulangan harian,
35
Anti Korupsi ulangan umum
guru berani dan ujian akhir”.
mempertanggungjawabkan
soal yang dibuat.
10 Melaksanakan 1. Melaksanakan Terlaksananya Akuntabilitas Melaksanakan Melaksanakan
kegiatan kegiatan kegiatan Melaksanakan kegiatan kegiatan
pembelajaran pembelajaran pembelajaran pembelajaran dengan pembelajaran juga pembelajaran
dengan media matematika materi dengan penuh rasa tanggung merupakan tugas dengan media
wordwall pembagian dengan menggunakan jawab dan kepercayaan dan tanggung wordwall memberi
media wordwall media wordwall diri. jawab guru di penguatan pada
SDN Manduro 1. nilai-nilai organisasi
Nasionalisme Melaksanakan yaitu: Inovatif,
Melaksanakan kegiatan pembelajaran efisien, efektif dan
pembelajaran dengan Matematika pada kreatif
menerapkan sila ke2 dan materi pembagian
ke3 pancasila. dengan
menggunakan
Etika Publik media wordwall
Melaksanakan kegiatan merupakan
pembelajaran dengan perwujudan misi
disiplin dan integritas SDN Manduro 1
36
tinggi. yaitu
”Menciptakan
Komitmen Mutu proses
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan
pembelajaran yang bimbingan secara
berorientasi pada mutu. aktif, inovatif,
kreatif, efektif dan
Anti Korupsi menyenangkan”
Melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan
disiplin dan peduli.
11 Melaksanakan 1. Membagikan lembar Akuntabilitas Melaksanakan Melaksanakan
1. Terlaksananya
kegiatan posttest penilaian evaluasi Membuat posttest kegiatan posttest kegiatan posttest
kegiatan
mata pelajaran (post test). konsisten dengan pokok mata pelajaran mata pelajaran
evaluasi belajar
matematika materi 2. Mengawasi siswa pembahasan matematika materi matematika materi
siswa (post
Pembagian selama pelaksanaan Pembagian Pembagian
test)
menggunakan post test. Nasionalisme menggunakan menggunakan
2. Tersusunnya
wordwall Dalam membuat posttest wordwall wordwall
hasil evaluasi
guru tidak membeda- merupakan bagian memberikan
belajar siswa
bedakan soal. (adil) dari tugas dan penguatan pada
tanggung jawab nilai-nilai organisasi
37
Etika Publik guru di SDN yaitu efisien
Membuat posttest dengan Manduro 1.
menjaga kerahasiaan soal Sesuai dengan
sebelum diberikan kepada pemaparan pada
siswa. tugas jabatan
peserta yang
Komitmen Mutu berbunyi
Pembuatan soal posttest “Melaksanakan
haruslah efektif dan efisien kegiatan penilaian
proses belajar,
Anti Korupsi ulangan harian,
Guru berani ulangan umum
mempertanggungjawabkan dan ujian akhir”.
soal yang dibuat.
12 Menyusun 1. Mengumpulkan data Terkumpul data dan Akuntabilitas Menyusun Menyusun Laporan
Laporan dan bukti pendukung bukti pendukung Bertanggung jawab Laporan Aktualisasi
Aktualisasi laporan. laporan. terhadap hal yang harus Aktualisasi sesuai merupakan upaya
2. Melakukan koordinasi dicapai. dengan tupoksi pemberian
dengan Mentor yang sebagai guru di penguatan pada
berkaitan dengan Nasionalisme SDN Manduro 1 nilai-nilai organisasi
hasil aktualisasi. Menyampaikan hasil yaitu yaitu akuntabel
38
3. Mencetak laporan laporan kegiatan Membuat catatan (bertanggungjawab
kegiatan aktualisasi. aktualisasi dengan tentang kemajuan )
mengedepankan nilai-nilai hasil belajar siswa
luhur pancasila
Anti Korupsi
Menyelesaikan kegiatan
dengan tepat waktu
Jadwal Pelaksanaan
Agustu Bukti
No Kegiatan September Oktober
s Kegiatan
5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
39
2 Berkonsultasi dengan mentor mengenai isu Dokumenta
yang terjadi di kelas V SDN Manduro 1 si (foto) dan
Kecamatan Ngoro Mojokerto laporan
hasil
konsultasi
3 Menyiapkan rancangan aktualisasi dan Dokumenta
melakukan konsultasi dengan coach si (foto) saat
zoom
meeting dan
laporan
hasil
konsultasi.
4 Melakukan konsultasi dengan mentor dan Dokumenta
menyampaikan Rancangan RA yang telah si (foto) dan
dibuat file
Rancangan
aktualisasi.
5 Membuat akun di website wordwall Website
wordwall.
6 Membuat games yang memuat Materi Games
Pembagian dengan memilih templates yang pada
40
ada pada website wordwall website
wordwall.
7 Menyusun RPP File RPP.
41
12 Menyusun Laporan Aktualisasi Laporan
Aktualisasi
42