Anda di halaman 1dari 52

RANCANGAN AKTUALISASI

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF WORDWALL


UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA KELAS V PADA
MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PEMBAGIAN DI SDN
MANDURO 1 KECAMATAN NGORO KABUPATEN MOJOKERTO

DISUSUN OLEH

Nama : NELLY ZAKIYAH, S.Pd


Angkatan : LXXVII
Nomor Presensi : 03

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


ANGKATAN LXXVII
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REGIONAL YOGYAKARTA
RANCANGAN AKTUALISASI

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF WORDWALL UNTUK


MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN
MATEMATIKA MATERI PEMBAGIAN DI SDN MANDURO 1 KECAMATAN NGORO
KABUPATEN MOJOKERTO

DISUSUN OLEH

Nama : NELLY ZAKIYAH, S.Pd


Angkatan : LXXVII
Nomor Presensi : 03

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL ANGKATAN


LXXVII
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REGIONAL YOGYAKARTA
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF


WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN
SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
MATERI PEMBAGIAN DI SDN MANDURO 1 KECAMATAN
NGORO KABUPATEN MOJOKERTO
DISUSUN OLEH : NELLY ZAKIYAH, S.Pd

NOMOR PRESENSI : 32

INSTANSI : SDN MANDURO 1

Mojokerto, ...................2021

Disetujui sebagai bahan ujian seminar

Coach Peserta

Dra. Widi Astuti, M.Pd Nelly Zakiyah, S.Pd


NIP. 199505052020122023
Mengetahui,
Kepala PPSDM Kemedagri
Regional Yogyakarta

Ir. R. Agus Irawan, MP


NIP.196608141999031001

ii
BERITA ACARA SEMINAR
RANCANGAN AKTUALIASI

Pada Hari : Rabu

Tanggal : 08 Setember 2021

Pukul : 08.00 - selesai

Tempat : PPSDM Regional Yogyakarta

Telah diseminarkan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III

Angkatan LXXVII

Judul : PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF

WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

MATERI PEMBAGIAN DI SDN MANDURO 1 KECAMATAN

NGORO KABUPATEN MOJOKERTO

Disusun Oleh : NELLY ZAKIYAH, S.Pd

Nomor Peresensi : 32

Instansi : SDN MANDURO 1

Dan telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari Penguji, Mentor dan

Coach/Moderator.

Coach Mentor

Dra. Widi Astuti, M.Pd Sutrisno FM, S.Pd


NIP. 196907181993081001

iii
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI MANDURO 1
Alamat : Jalan Raya Desa Manduro MG. Kode Pos: 61385 Ngoro – Mojokerto
NSS. 101050311018 NPSN: 20502978 Email: sdnegeri.manduro1@gmail.com

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN MENTOR

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : SUTRISNO FM, S.Pd

NIP : 196907181993081001

Jabatan : Kepala Sekolah

Instansi : SDN MANDURO 1

Mendukung atau menyetujui Rancangan Aktualisasi dari:

Nama : NELLY ZAKIYAH, S.Pd

NIP : 199505052020122023

Jabatan : GURU KELAS

Instansi : SDN MANDURO 1

Judul : PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF WORDWALL

UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA KELAS V PADA

MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PEMBAGIAN DI SDN

MANDURO 1 KECAMATAN NGORO KABUPATEN MOJOKERTO

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mojokerto, .............................. 2021


Mentor

Sutrisno FM, S.Pd


NIP. 196907181993081001

iv
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, dan hidayah-

Nya laporan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS dapat terselesaikan dengan baik.

Laporan rancangan aktualisasi ini ditulis untuk memenuhi persyaratan kelulusan Pendidikan

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan LXXVI tahun 2021.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu dalam penulisan laporan aktualisasi ini. Ucapan terimakasih tersebut penulis tujukan

kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan segala nikmatNya;

2. Bapak Ir. R. Agus Irawan, MP. selaku Kepala Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Yogyakarta.

3. ............................ selaku penguji pada seminar rancangan aktualisasi

4. Dra. Widi Astuti, M.Pd sebagai pembimbing (coach) yang telah banyak meluangkan waktu

untuk memberikan bimbingan, masukan, dan arahan kepada penulis selama penyelesaian

rancangan aktualisasi ini;

5. Sutrisno FM, S.Pd selaku mentor yang telah memberikan saran guna memperbaiki tulisan ini

agar menjadi lebih baik;

6. Para Panitia yang memberikan motivasi dan pendampingan selama

kegiatan Diklat Pelatihan Dasar CPNS;

7. Rekan-rekan guru SD Negeri Manduro 1 yang telah membantu dan mendukung terlaksananya

rancana aktualisasi ini;

8. Rekan-rekan seperjuangan pelatihan dasar CPNS golongan III angkatan LXXVI tahun 2021;

9. Seluruh keluarga yang selalu memberikan motivasi dan selalu mendoakan dalam penyusunan

v
10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini masih

jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca dan

pemerhati sangat diharapkan untuk penyempurnaan laporan rencana aktualisasi ini.

Akhir kata, tidak ada kata-kata selain terimakasih banyak dan semoga Allah SWT membalas

kebaikan semua pihak yang telah membantu. Penulis berharap rancangan aktualisasi ini kelak

dapat bermanfaat bagi semua pihak serta dapat memberikan sumbangsih yang dapat membawa

perubahan dalam institusi di SD Negeri Manduro 1.

Mojokerto, …………………….2021

Peserta Pelatihan Dasar CPNS


Golongan III Angkatan LXXVII

NELLY ZAKIYAH, S.Pd


NIP. 199505052020122023

vi
DAFTAR ISI

Halaman Judul.................................................................................................... i

Lembar Pengesahan Rancangan Aktualisasi ...................................................... ii

Berita Acara Ujian/Seminar Rancangan Aktualisasi ......................................... iii

Surat Pernyataan Persetujuan Mentor ................................................................ iv

Kata Pengantar ....................................................................................................v

Daftar Isi............................................................................................................. vii

Daftar Tabel ....................................................................................................... viii

Daftar Gambar.................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi

1. Tujuan Aktualisasi .............................................................................. 6

2. Manfaat Aktualisasi ............................................................................ 6

C. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi...................................................... 7

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI AKTUALISASI................................ 8

A. Deskripsi Organisasi................................................................................ 8

B. Tugas Unit Kerja ..................................................................................... 14

C. Tugas Peserta ........................................................................................... 15

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI.......................................................... 17

A. Deskripsi Isu Terpilih .............................................................................. 18

B. Matrik Rancangan Aktualisasi ................................................................ 27

C. Jadwal Pelaksanaan ................................................................................. 42

vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara atau yang biasa disebut dengn ASN adalah
pegawai negeri sipi l dan pegawai pemerintah dengan perjanj ian kerja yang
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundangundangan (UU no. 5 tahun 2014). Pegawai
ASN terdiri dari PNS dan PPPK. Seorang calon PNS untuk dapat diangkat
menjadi PNS wajib menjalani masa prajabatan yang merupakan masa
percobaan selama satu tahun. Masa prajabatan tersebut di lakukan melalui
pendidikan dan pelat ihan. Salah satu pelat ihan yang harus di ikuti oleh
seorang CPNS adalah pelat ihan dasar CPNS (Latsar CPNS). Lembaga
Administrasi Negara (LAN) adalah lembaga pemerintah yang diberi
kewenangan melakukan pelatihan tersebut. Sebagaimana yang dimaksud
dalam peraturan LAN Nomor 1 tahun 2021, Pelatihan Dasar CPNS adalah
Pendidikan dan pelat ihan dalam Masa Prajabatan yang di lakukan secara
terintegrasi untuk membangun integrasi moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasional isme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesional isme serta kompetensi
bidang.
Aparatur Sipil Negara yang bekerja di lembaga/instansi pemerintahan
dibedakan menjadi 2 yaitu ASN yang melaksanakan tugas jabatan structural
dan ASN yang melaksanakan tugas jabatan fungsional. Salah satunya adalah
Guru. Guru merupakan ASN yang bekerja pada jabatan fungsional. Guru
bekerja di bawah naungan Kementrian Kebudayaan dan Pendidikan dan
Dinas Pendidikan Provinsi/Kab/Kota yang bergerak di bidang pendidikan.
Guru memiliki tugas dan tanggungjawab yang harus dipenuhinya. Menurut
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Bab II Pasal 2 ayat 1 disebutkan
bahwa Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada

1
jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. Sementara itu pada Pasal 4 disebutkan bahwa Kedudukan guru
sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)
berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen
pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Selain itu, guru juga harus berpartisipasi dalam perwujudan Tujuan
Pendidikan Nasional yaitu “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.” (UU No.2 Tahun 2003.
Berdasarkan penjabaran mengenai tugas dan fungsi guru hendaknya
dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran guru memiliki kemampuan untuk
terus berkembang mengikuti Perkembangan Zaman. Namun, sejak wabah
virus Covid-19 merebak, tugas dan fungsi guru menjadi terpengaruh. Terlebih
lagi Sejak diterbitkannya Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat
Coronavirus Disease (Covid- 19). Pembelajaran dilakukan dengan dua
metode yaitu pembelajaran daring atau juga disebut dengan Pembelajaran
Jarak Jauh dan PTM (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas). Metode
pembelajaran daring memanfaatkan gadget ataupun laptop sebagai sarana
kegiatan pembelajaran. Di Kabupaten Mojokerto sendiri, diberlakukan sistem
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, artinya 50% siswa belajar dari rumah
dengan diberi penugasan dan 50% siswa belajar di Sekolah dengan diberi
Materi Pelajaran. Hal ini memunculkan isu-isu di berbagai lembaga
pendidikan. Salah satunya yang terjadi di Kelas V SDN Manduro 1. Adapun
isu-isu yang ada di Kelas V SDN Manduro 1 adalah kurangnya kedisiplinan
siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru, kurangnya
keterampilan siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pembagian dan
Belum Optimalnya budaya literasi siswa. Ketiga isu tersebut memenuhi 4

2
kriteria isu yaitu Aktual, Kekhalayakan, Problematik dan Kelayakan. Ketiga
isu tersebut juga berkaitan dengan peran dan kedudukan PNS.
Isu yang pertama adalah Kurangnya kedisiplinan siswa dalam
menyelesaikan tugas. Ketika pelaksanaan Pembelajaran Daring, siswa Kelas
V SDN Manduro 1 cenderung malas dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru. Berdasarkan fakta yang ditemui, dari 15 siswa hanya 3-
5 siswa yang menyelesaikan tugas tepat waktu, selebihnya menyelesaikan
tugas melebihi batas waktu yang ditentukan oleh guru misalnya
mengumpulkan/mengirim tugas via WA di hari berikutnya. Hal ini
merupakan permasalahan yang kompleks karena salah satu kewajiban
siswa/peserta didik adalah wajib mengerjakan dan mengumpulkan tugas tepat
pada waktunya. Selain itu, kedisiplinan merupakan salah satu nilai yang
ditanamkan di dunia pendidikan dengan harapan nilai kedisiplinan ini dapat
diterapkan oleh siswa/peserta didik dalam kehidupannya sehari-hari. Apabila
kedisiplinan ini diabaikan siswa akan mengalami kesulitan dalam mengatur
waktu dan membuat siswa tumbuh menjadi pribadi yang malas. Isu yang
kedua adalah kurangnya keterampilan siswa Pada Mata Pelajaran Matematika
Materi Pembagian. Berdasarkan hasil pengamatan saya, selama proses
pembelajaran Matematika yang dilaksanakan saat PTM (Pembelajaran Tatap
Muka) terbatas pada materi operasi hitung pembagian pecahan dan desimal,
9-10 siswa mengalami kesulitan dalam melakukan operasi hitung Pembagian.
9-10 siswa tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menjawab
soal pembagian pecahan dan decimal. Padahal, materi pembagian harusnya
sudah dikuasai siswa sejak kelas III. Penyebab utama isu ini adalah selama
kurang lebih 2 tahun siswa melaksanakan pembelajaran melalui daring
sehingga guru tidak dapat mengukur kemampuan siswa secara rinci. Apabila
hal ini terus menerus terjadi, dikhawatirkan tujuan pembelajaran Matematika
di kelas V tidak tercapai. Isu yang ketiga adalah belum optimalnya budaya
literasi siswa. Berdasarkan pengamatan peneliti, budaya literasi siswa kelas
V SDN Manduro 1 belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya
kemampuan siswa dalam membuat kesimpulan atas bacaan yang telah
mereka baca. Penyeab dari isu ini adalah Siswa hanya membaca tanpa mampu

3
memahami dan menalar isi bacaan tersebut. Mereka cenderung pasif, belum
mampu membuat kesimpulan ataupun mengambil pelajaran dari bacaan yang
mereka baca. Dampak dari isu ini adalah siswa tidak dapat menyerap
informasi dari apa yang mereka baca sehingga mereka tidak memperoleh
informasi baru mengenai materi yang di bahas.
Selanjutnya, ketiga isu tersebut dianalisis dengan tekhnik USG untuk
menemukan isu utamanya. Berdasarkan hasil analisis isu dengan
menggunakan tekhnik USG diperoleh isu utama yang perlu untuk
diselesaikan yaitu “Kurangnya Keterampilan Siswa pada Mata Pelajaran
Matematika Materi Pembagian”. Isu ini memenuhi kriteria urgency dengan
skor 5, karena isu ini benar-benar mendesak. Apabila tidak diselesaikan,
dikhawatirkan pemahaman dan hasil belajar siswa pada materi yang
berhubungan dengan operasi hitung pembagian menjadi kurang dan siswa
kelas V merupakan subjek pelaksanaan program Asesmen Nasional. Selain
itu, apabila permasalahan pada materi operasi hitung pembagian tidak
diselesaikan tentu siswa akan mengalami kesulitan pada jenjang berikutnya.
Isu ini juga memenuhi kriteria seriousness karena isu ini berhubungan dengan
keterampilan siswa. Apabila siswa tidak terampil dalam menyelesaikan soal
Pembagian, keberhasilan/tujuan pembelajaran Matematika tidak akan
tercapai. Kriteria Growth juga terpenuhi pada isu ini dengan skor 5, karena
dengan adanya penyelesaian isu ini akan membawa efek baik kepada siswa
yaitu meningkatnya keterampilan siswa dalam melakukan operasi hitung
pembagian.
Berdasarkan analisis penyebab isu yang dilakukan dengan menggunakan
metode fishbone diperoleh kesimpulan tentang akar masalah/isu yang terjadi
yaitu: belum digunakannya media pembelajaran interaktif yang memudahkan
siswa dalam meningkatkan keterampilannya pada Materi Pembagian dan
kurangnya ketertarikan siswa pada penjabaran materi yang diberikan guru
sehingga siswa menjadi kurang focus. Selanjutnya, ditentukan gagasan
pemecahan masalah atas isu utama.
Gagasan pemecahan masalah yang penulis pilih untuk isu ini adalah
Penggunaan media pembelajaran interaktif yaitu media “wordwall” yang

4
berbasis website sehingga dapat diakses siswa kapanpun dan dimanapun.
Solusi ini ditetapkan dengan menggunakan metode SMART (specific,
measurable, achievable, relevant & timebound) untuk mencapai target yaitu
meningkatnya Keterampilan pada mata pelajaran matematika materi
pembagian. Secara spesifik, target dari pemecahan isu ini adalah
meningkatnya keterampilan siswa pada mata pelajaran matematika materi
pembagian. Setelah menentukan target yang spesifik, peneliti menentukan
measurable atau tujuan dari pemecahan isu, tujuannya adalah meningkatnya
keterampilan. Untuk mencapai target (achievable) peneliti menggunakan
media wordwall karena media ini relevant dapat mengukur keterampilan pada
Mata Pelajaran Matematika Materi pembagian. Dalam penggunaannya
terdapat pengukur waktu yang dapat dijadikan acuan untuk mengukur
keterampilan siswa. Siswa dikatakan terampil apabila siswa memiliki
kemampuan untuk menyelesaikan soal yang berkaitan dengan operasi hitung
pembagian dan perkalian secara cepat dan benar. Penggunaan media ini juga
dapat ditentukan batas waktu (timebound) pencapaian targetnya.
Wordwall adalah sebuah aplikasi yang dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran, sumber belajar atau alat penilaian berbasis game yang menarik
bagi siswa. Kelebihan dari aplikasi ini adalah mempunyai banyak template
yang dapat dibuat oleh guru. Aplikasi ini tidak berbayar untuk pilihan Basic
dengan pilihan 5 buah template. Permainan yang sudah dibuat dapat langsung
dibagikan melalui tautan yang dikirimkan dengan aplikasi Whatsapp, Google
Classroom maupun Email. Selain itu, kelebihan lainnya dari aplikasi ini
adalah permainan yang sudah dirancang dapat dicetak dalam bentuk PDF
sehingga memudahkan siswa yang terkendala jaringan. Banyak jenis
permainan yang ditawarkan oleh software evaluasi pembelajaran ini,
termasuk permainan klasik seperti Quiz (kuis) dan Crossword (teka-teki
silang). Ada juga tipe permainan seperti; Find the Match (Mencari padanan),
Random Wheel (Roda acak), Missing Word, Random cards (Kartu acak), True
or False (Benar atau salah), Match up, Whack-a-mole, Group short,
Hangman, Anagram, Open the Box, Wordsearch (Cari kata), Ballon pop,
Unjumble, Labelled diagram, dan Gameshow Quiz (Sun’iyah, 2020). Selain

5
itu, keunggulan utama dari media ini adalah mudah diakses kapanpun dan
dimanapun.
Berdasarkan penjabaran latar belakang diatas, diperoleh judul
Rancangan Aktualisasi “Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif
Wordwall untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V pada Mata
Pelajaran Matematika Materi Pembagian di SDN Manduro 1 Kecamatan
Ngoro Mojokerto”

B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1. Tujuan Aktualisasi
a. Tujuan umum
Tujuan aktualisasi ini secara umum adalah membentuk PNS yang
professional, berkarakter, menerapkan Nilai ANEKA dalam pelaksanaan
tugas dan fungsinya sebagai PNS, memahami peran dan kedukannya sebagai
PNS.
b. Tujuan khusus
Tujuan khusus dilaksanakannya aktualisasi ini adalah meningkatnya
keterampilan siswa kelas V pada Mata Pelajaran Matematika di SDN
Manduro 1 Kecamatan Ngoro Mojokerto melalui penggunaan media
Pembelajaran interaktif wordwall.
2. Manfaat Aktualisasi
Manfaat bagi peneliti:
a. Mengembangkan inovasi dalam pelaksanaan tugas sebagai PNS di lingkungan
Dinas Pendidikan.
b. Terselesaikannya tugas laporan aktualisasi Latsar CPNS angkatan LXXVII.
Manfaat bagi Unit Kerja adalah:
a. Tercapainya salah satu visi sekolah yakni Mewudkan lulusan yang berdaya
saing tinggi dalam melanjutkan ke jenjang berikutnya.
b. Terlaksananya misi sekolah yakni menciptakan proses pembelajaran dan
bimbingan secara aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan
Manfaat bagi siswa adalah:
a. Siswa terampil dalam menyelesaikan soal operasi hitung pembagian.

6
b. Meningkatnya hasil belajar matematika siswa.
Manfaat bagi masyarakat:
Orang tua mempercayakan anaknya untuk menuntut ilmu di SDN Manduro 1.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam aktualisasi ini dilaksanakan pada peserta didik kelas
V SDN Manduro 1, mata pelajaran yang diambil adalah mata pelajaran
Matematika Materi Pembagian. Adapun rangkaian kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam ruang lingkup kegiatan aktualisasi meliputi:
1. Melakukan observasi terhadap kegiatan pembelajaran di sekolah,
2. Berkonsultasi dengan mentor mengenai isu yang terjadi di kelas V SDN
Manduro 1 Kecamatan Ngoro Mojokerto,
3. Menyiapkan rancangan aktualisasi dan melakukan konsultasi dengan coach,
4. Melakukan konsultasi dengan mentor dan menyampaikan Rancangan RA yang
telah dibuat,
5. Membuat akun di website wordwall.
6. Membuat games yang memuat Materi Pembagian dengan memilih templates
yang ada pada website wordwall,
7. Menyusun RPP,
8. Menginformasikan kepada siswa mengenai tata cara mengakses wordwall,
9. Melaksanakan kegiatan pretest mata pelajaran matematika materi Pembagian
menggunakan wordwall,
10. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan media wordwall,
11. Melaksanakan kegiatan posttest mata pelajaran matematika materi
Pembagian menggunakan wordwall, dan
12. Menyusun Laporan Aktualisasi.

7
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. Deskripsi Organisasi
1. Dasar Hukum Organisasi
Penyelenggaraan Pendidikan Dasar telah diatur dalam Undang-Undang.
Adapun dasar hukum yang mengatur penyelenggaraan pendidikan dasar di
lingkungan Kabupaten Mojokerto ada pada Peraturan Bupati Mojokerto
Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah
pada Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto BAB III Pasal 7 Nomor 1 yang
berbunyi “SDN merupakan pelaksana teknis operasional dan/atau teknis
penunjang tertentu Dinas Pendidikan pada satuan pendidikan SDN”. SDN
Manduro 1 merupakan Unit Pelaksana Teknis di bawah naungan Dinas
Pendidikan Kabupaten MojokertoTugas dari SDN diatur pada BAB III Pasal 9
Nomor 1 yang berbunyi “SDN mempunyai tugas membantu Dinas Pendidikan
untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang tertentu di bidang penyelenggaraan satuan Pendidikan”. Dalam
melaksanakan tugas, SDN sebagai lembaga pendidikan dasar mempunyai
fungsi antara lain:
a. Penyusunan program kerja, rencana kegiatan dan anggaran sekolah;
b. Penyusunan rencana kerja tahunan, jangka menengah dan rencana
pengembangan sekolah secara partisipatif;
c. Pelaksanaan rencana kerja tahunan yang meliputi:
d. Penyusunan kurikulum;
e. Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB);
f. Pelaksanaan pembagian tugas pendidik dan tenaga pendidikan pada mata
pelajaran dan kegiatan lainnya;
g. Pelaksanaan program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
yang meliputi sekurang-kurangnya jenis, durasi, peserta dan
penyelenggara program;
h. Penyusunan jadwal rapat Dewan Guru, rapat konsultasi sekolah dengan
orang tua/wali murid dan rapat sekolah dengan komite sekolah;

8
i. Penyusunan laporan akuntabilitas dan kinerja sekolah untuk satu tahun
terakhir;
j. Penyusunan jadwal penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
pembelajaran; dan
k. Pelaksanaan pengadaan, penggunaan dan persediaan minimal bahan habis
pakai.
l. Pelaksanaan pengembangan sekolah, peningkatan kualitas dan
pengembangan profesionalisme;
m. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait, masyarakat,
orang tua/wali peserta didik, komite sekolah dan lembaga non pemerintah
dengan persetujuan Kepala Dinas Pendidikan;
n. Pelaksanaan administrasi ketatausahaan;
o. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan; dan
p. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
(Perbup. Kab. Mojokerto Nomor 20 Tahun 2018 Pasal 9 ayat 2)
2. Profil Organisasi
Pendidikan di SD Negeri Manduro 1 merupakan pendidikan yang
dinamis, inovatif dan berwawasan global. Dalam kurun waktu dua puluh dua
tahun ini, telah menjalankan fungsinya sebagai salah satu lembaga pendidikan
dasar yang ada Desa Manduro Mg, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.
Berikut ini adalah profil Sekolah SDN Manduro 1:

9
Tabel 2.1 Identitas Sekolah SDN Manduro 1
Nama Sekolah SDN Manduro 1
NPSN 20502978
Jenjang Pendidikan SD
Status Sekolah Negeri
Alamat Sekolah Jalan Manduro Ngoro
No.279, Buluresik, Manduro
MG, Kec. Ngoro,
Mojokerto, Jawa Timur
61385
Status Kepemilikan Pemerintah Daerah
Mojokerto
Akreditasi B
Kurikulum 2013

Adapun Kondisi Fisik Sekolah sebagai berikut:


Tabel 2.2 Kondisi fisik Sekolah
No Nama Ruangan Jumlah
1 Ruang Kantor 1
2 Ruang Kelas 6
3 Ruang Perpustakaan 1
4 Ruang UKS 1
5 Gudang 1
6 Kamar Mandi Guru 1
7 Kamar Mandi Siswa 2
8 Tempat Ibadah 1

10
Berikut ini adalah data Tenaga Pendidik di SDN Manduro 1
Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto Tahun Ajaran 2021-2022:
Tabel 2.3 Data Tenaga Pendidik SDN Manduro 1
Nama/Nomor Induk Status
No Tugas
Pegawai Kepegawaian
Sutrisno FM, S.Pd Kepala
1 PNS
NIP.196907181993081001 Sekolah
Mistriani, S.Pd Guru
2 PNS
NIP.196511192006042001 Kelas I
Masfian Kertorejo, S.Pd Guru
3 PNS
NIP.198208042008011010 Kelas VI
Nelly Zakiyah, S.Pd Guru
4 CPNS
NIP.199505052020122023 Kelas V
Guru
5 Nailun Nuril F, S.Pd GTT
Kelas III
Guru
6 Dwi Oktavianingrum, S.Pd GTT
Kelas IV
7 Muzdalifah, S.Pd GTT Guru PAI
Guru
8 Dian Mardiyanti, S.Pd GTT
Kelas II
9 M. Erda Fatkhurrozi, S.Pd PTT OPS/TU
10 M. Hasyim PTT Penjaga

Tabel 2.4 Data Siswa

Jumlah Siswa

No Kelas Laki- Jumlah


Perempuan
Laki Total

1 Kelas 1 6 6 12

2 Kelas 2 5 12 17

11
3 Kelas 3 3 5 8

4 Kelas 4 4 8 12

5 Kelas 5 8 7 15

6 Kelas 6 11 4 15

3. Struktur Organisasi/Instansi

4. Visi, Misi dan Tujuan Organisasi/Instansi


a. Visi SD Negeri Manduro 1
“Terwujudnya siswa yang berprestasi, kompetetif, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berbudaya lingkungan”.
b. Misi SD Negeri Manduro 1
Untuk mewujudkan visi sekolah tersebut di atas, maka SD Negeri
Manduro 1 memiliki Misi sebagai berikut:

12
- Menciptakan proses pembelajaran dan bimbingan secara Aktif,
Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan;
- Meningkatkan prestasi siswa baik di bidang akademik maupun non
akademik;
- Meningkatkan mutu lulusan dan berdaya saing tinggi;
- Mengembangkan sikap iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
bagi semua warga sekolah;
- Mewujudkan lingkungan sekolah yang “bersih, rapi, hijau, indah, dan
sehat;
5. Tujuan Sekolah
Tujuan yang ingin dicapai oleh SDN Manduro 1 adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan prestasi siswa baik akademik maupun non akademik
- Mengahsilkan lulusan yang mampu bersaing dalam melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi,
- Menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari,
- Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, rapi, hijau, indah, dan
sehat,
- Menghasilkan fungsi lingkungan sekolah yang terbebas dari
pencemaran dan kerusakan lingkungan, dan
- Terjalinnya kerja sama antar warga sekolah dan warga masyarakat demi
terwujudnya lingkungan sekolah yang “BERHIAS” (Bersih, Rapi,
Hijau, Indah, dan Sehat).

6. Target Sekolah
- Tahun 2021/2022 siswa SDN Manduro 1 masuk 5 besar lomba siswa
berprestasi, Kompetisi Sains Nasional (KSN), dan KOSN.
- 75 % siswa lulusan tahun pelajaran 2021/2022 bisa diterima di SMP
Negeri;
- Tahun 2021/2022 SDN Manduro 1 menjadi Sekolah Aman, Ramah
Anak, dan ramah lingkungan; dan
- Terdapat siswa SDN Manduro 1 hafal Juz 30 (Gemajuza).

13
B. Tugas dan Fungsi Unit Kerja (Jabatan Atasan)
Secara umum, Kepala sekolah SDN Manduro 1 berfungsi dan bertugas
sebagai edukator, manajer, administrator dan supervisor, pemimpin/leader,
inovator, dan motivator. Adapun Rincian tugasnya adalah sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah Selaku Edukator bertugas melaksanakan proses belajar
mengajar secara efektif dan efisien.
2. Kepala Sekolah Selaku Manajer mempunyai tugas Menyusun Perencanaan,
Mengorganisasikan Kegiatan, Mengarahkan Kegiatan, Mengkoordinasikan
Kegiatan, Melaksanakan Pengawasan, Melakukan Evaluasi terhadap
kegiatan, Menentukan Kebijaksanaan, Mengadakan Rapat, Mengambil
Keputusan, Mengatur Proses Belajar Mengajar, Mengatur Administrasi:
Ketatausahaan; Siswa; Ketenagaan; Sarana dan Prasarana, Keuangan /
RAPBS, Mengatur Organisasi kesiswaan, dan Mengatur hubungan sekolah
dengan masyarakat dan instansi terkait.
3. Kepala Sekolah Selaku Administrator Bertugas Menyelenggarakan
Administrasi diantaranya Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan,
Pengkoordinasian, Pengawasan, Kurikulum, Kesiswaan, Ketatausahaan,
Ketenagaan, Kantor, Keuangan, Perpustakaan, Laboratorium, Ruang
Ketrampilan/Kesenian, Bimbingan Konseling, UKS, Media, Gudang, dan
7K.
4. Kepala Sekolah Selaku Supervisor bertugas Menyelenggarakan Supervisi
Mengenai Proses belajar mengajar, Kegiatan Bimbingan dan Konseling,
Kegiatan Ekstrakurikuler, Kegiatan Ketatausahaan, Kegiatan kerjasama
dengan masyarakat dan instansi terkait, Sarana dan Prasarana, Kegiatan
kesiswaan dan Kegiatan 7K.
5. Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin/Leader dapat dipercaya, jujur dan
bertanggung jawab, memahami kondisi guru, karyawan dan siswa, memiliki
visi dan memahami misi sekolah, mengambil keputusan urusan intern dan
ekstern sekolah dan membuat, mencari dan memilih gagasan baru.
6. Kepala Sekolah Sebagai Inovator Melakukan pembaharuan di bidang
Kegiatan Belajar Mengajar, Bimbingan Konseling, Ekstrakurikuler dan

14
Pengadaan sarana prasarana, Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan
dan Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di Komite
Sekolah dan masyarakat.
7. Kepala Sekolah Sebagai Motivator bertugas Mengatur ruang kantor yang
konduktif untuk bekerja, Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk
KBM, Mengatur ruang laboratorium yang konduktif untuk praktikum,
Mengatur ruang perpustakaan yang konduktif untuk belajar, Mengatur
halaman / lingkungan sekolah yang sejuk dan teratur, Menciptakan
hubungan kerja yang harmonis sesama guru dan karyawan, Menciptakan
hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan lingkungan, Menerapkan
prinsip penghargaan dan hukuman dan Dalam melaksanakan tugasnya,
Kepala sekolah dapat mendelagasikan kepada wakil kepala sekolah.

C. Tugas Jabatan Peserta


Peserta sebagai Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara
efektif dan efisien. Tugas dan tanggung jawab guru meliputi:
1. Membuat perangkat program pengajaran yang meliputi Analisis Mata
Pelajaran, Program Tahunan, Program Semesteran, Program Rencana
Pengajaran, dan Lembar Kerja Siswa.
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan
umum, ujian akhir;
4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.
5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan;
6. Mengisi daftar nilai siswa;
7. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada
guru lain dalam proses kegiatan belajar mengajar;
8. Membuat alat pelajaran / alat peraga;
9. Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni;
10. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum;
11. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah;

15
12. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung
jawabnya;
13. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa;
14. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pengajaran; dan
15. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum;
Salah satu tugas penulis sebagai guru di SDN Manduro 1 adalah
mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung
jawabnya, sehingga keterkaitan antara tugas dengan isu adalah isu yang dipilih
merupakan isu yang berkembang di kelas V SDN Manduro 1 Kecamatan Ngoro
Kabupaten Mojokerto yang merupakan tanggung jawab penulis. Dan hal ini
berkaitan dengan keterampilan pembelajaran Matematika siswa, sehingga guru
perlu merealisasikan tugasnya dengan mengembangkan program pengajaran
yang digunakan agar isu tersebut dapat teratasi.

16
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Isu Terpilih


1. Identifikasi Isu
Rancangan Kegiatan Aktualisasi ini dibuat berdasarkan isu-isu yang
terjadi di SDN Manduro 1 Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto.
Lokus Peneliti pada Rancangan Aktualisasi ini adalah Kelas V SDN
Manduro 1 Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto sebagai
tanggungjawab peneliti selaku wali kelas. Selanjutnya peneliti
melakukan identifikasi isu. Identifikasi isu merupakan proses
pengamatan dan penetapan atas beberapa permasalahan yang berpotensi
menghambat perkembangan suatu organisasi. Isu-isu tersebut kemudian
dianalisis untuk selanjutnya dicari solusi pemecahannya sehingga
meningkatkan mutu dan kualitas kinerja organisasi. Berdasarkan
pengamatan selama pembelajaran di kelas V SDN Manduro 1
Kecamatan Ngoro Mojokerto, peneliti menemukan beberapa isu
berikut:
a. Kurangnya kedisiplinan siswa dalam menyelesaikan tugas
Selama proses pembelajaran daring dilaksanakan, dari 15
siswa hanya 3-5 siswa yang menyelesaikan tugas tepat waktu,
selebihnya menyelesaikan tugas melebihi batas waktu yang
ditentukan oleh guru misalnya mengumpulkan/mengirim tugas via
WA di hari berikutnya. Hal ini merupakan permasalahan yang
kompleks karena salah satu kewajiban siswa/peserta didik adalah
wajib mengerjakan dan mengumpulkan tugas tepat pada waktunya.
Selain itu, kedisiplinan merupakan salah satu nilai yang ditanamkan
di dunia pendidikan dengan harapan nilai kedisiplinan ini dapat
diterapkan oleh siswa/peserta didik dalam kehidupannya sehari-hari.
Apabila kedisiplinan ini diabaikan siswa akan mengalami kesulitan
dalam mengatur waktu dan membuat siswa tumbuh menjadi pribadi
yang malas.

17
b. Kurangnya keaktifan siswa dalam melaksanakan diskusi kelas
Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sangatlah penting
karena pembelajaran tidak hanya memindahkan pengetahuan dari guru
ke siswa tetapi juga menciptakan situasi yang dapat membawa siswa
aktif belajar untuk mencapai perubahan tingkah laku. Ketika guru
melaksanakan kegiatan diskusi kelas saat Pembelajaran Tatap Muka
terbatas, terlihat hanya 1-3 orang siswa saja yang aktif dalam
menjawab dan bertanya mengenai pokok bahasan yang dilakukan.
Penyebab dari kurangnya keaktifan siswa ini adalah kurangnya
pemahaman siswa akan materi yang dibahas. Selama kurang lebih
dua tahun, siswa melaksanakan pembelajaran secara daring,
sehingga ketika pembelajaran tatap muka dilakukan terjadi
kekakuan dalam diskusi kelas. Dampak dari kurangnya keaktifan
siswa ini adalah pembelajaran menjadi pasif dan memungkinkan
prestasi belajar siswa rendah.
c. Keterbatasan gadget yang dimiliki siswa
Kabupaten Mojokerto menerapkan kegiatan Pembelajaran
50% tatap muka dan 50% daring. Selama dilaksanakannya proses
pembelajaran daring, beberapa siswa mengeluhkan keterbatasan
gadget yang dimilikinya. Hal ini disebabkan oleh gadget yang
dimilikinya tidak cukup ruang untuk menyimpan video
pembelajaran yang dibagikan oleh guru. Hal ini tentunya berdampak
pada proses pembelajaran yang dilaksanakan. Dampaknya adalah
siswa kurang referensi atau bahan ajar yang disebabkan oleh
kurangnya ruang memory pada HP yang dimilikinya.
d. Kurangnya keterampilan siswa pada mata pelajaran Matematika
materi Pembagian
Selama kurang lebih dua tahun pemberlakuan Pembelajaran
daring, umunya siswa memperoleh pembelajaran Matematika
melalui grup whatsapp dengan berbagai media misalnya video.
Berdasarkan hasil pengamatan saya, selama proses pembelajaran

18
daring setiap ada tugas yang berhubungan dengan operasi hitung
pembagian siswa kelas V selalu menyelesaikannya dengan benar.
Namun saat PTM (Pembelajaran Tatap Muka) terbatas
dilaksanakan, guru menemukan isu/permasalahan pada mata
pelajaran matematika materi operasi hitung pembagian pecahan dan
desimal, 9-10 siswa mengalami kesulitan dalam melakukan operasi
hitung Pembagian. 9-10 siswa tersebut membutuhkan waktu yang
cukup lama dalam menjawab soal pembagian pecahan dan decimal.
Padahal, materi pembagian harusnya sudah dikuasai siswa sejak
kelas III. Penyebab kurangnya keterampilan siswa pada mata
pelajaran matematika materi pembagian ini adalah selama kurang
lebih 2 tahun siswa melaksanakan pembelajaran melalui daring
sehingga guru tidak dapat mengukur kemampuan siswa secara rinci
dan kurangnya penguasaan konsep pembagian. Apabila hal ini terus
menerus terjadi, dikhawatirkan tujuan pembelajaran Matematika di
kelas V tidak tercapai.
e. Belum optimalnya budaya literasi siswa
Literasi menurut ALA (American Library Association)
dalam Suherman (2013, hlm. 175) adalah “kemampuan yang
diperlukan seseorang untuk mengenali kapan informasi diperlukan
dan memiliki kemampuan menemukan, menilai, dan
menggunakannya secara efektif.” Literasi mencakup berbagai hal
dar imulai menemukan, mengevaluasi sampai menggunakan
informasi tersebut untuk kebutuhan sehari-hari serta sebagai upaya
untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Berdasarkan
pengamatan peneliti, budaya literasi siswa kelas V SDN Manduro 1
belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya kemampuan
siswa dalam membuat kesimpulan atas bacaan yang telah mereka
baca. Penyeab dari isu ini adalah Siswa hanya membaca tanpa
mampu memahami dan menalar isi bacaan tersebut. Mereka
cenderung pasif, belum mampu membuat kesimpulan ataupun
mengambil pelajaran dari bacaan yang mereka baca. Dampak dari

19
isu ini adalah siswa tidak dapat menyerap informasi dari apa yang
mereka baca sehingga mereka tidak memperoleh informasi baru
mengenai materi yang di bahas.

2. Penetapan Isu
Dari kelima isu di atas, selanjutnya peneliti melakukan analisis
untuk mengetahui isu-isu yang memenuhi kriteria isu. Dalam hal ini
peneliti menggunakan tekhnik APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Kelayakan). Tekhnik APKL adalah “Aktual” artinya isu
atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan sedang menjadi
pembicaraan orang banyak. “Problematik” artinya isu yang menyimpang
dari kondisi yang seharusnya, standar ketentuan yang menimbulkan
kegelisahan yang perlu dicari penyebab dan pemecahannya.
“Kekhalayakan” artinya isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup
orang banyak. “Kelayakan” artinya isu bersifat logis dan patut dibahas
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab. Peneliti menggunakan skala
likert dengan rentang nilai 1-5 untuk menilai masing-masing Indikator
teknik APKL. Adapun Tabel Analisis Isu menggunakan Teknik APKL
sebagai berikut:
Tabel 3.1 Analisis kriteria isu
Total
No Isu/masalah A P K L
Nilai
1 Kurangnya
kedisiplinan
siswa dalam 5 5 4 5 19
menyelesaikan
tugas
2 Kurangnya
keaktifan siswa
dalam 4 5 4 4 17
melaksanakan
diskusi kelas

20
3 Keterbatasan
Gadget yang 5 4 3 3 15
dimiliki siswa
4 Kurangnya
keterampilan
siswa pada mata
5 5 5 5 20
pelajaran
matematika
materi pembagian
5 Belum
optimalnya
4 5 4 5 18
budaya literasi
siswa
Dengan kriteria penetapan:
Aktual
1: pernah benar-benar terjadi.
2: benar-benar sering terjadi.
3: benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan.
4: benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran.
5: benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan.
Problematik
1: masalah sederhana.
2: masalah kurang kompleks.
3: masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan
solusi.
4: masalah kompleks.
5: masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera
solusinya.
Kekhalayakan
1: tidak menyangkut hajat hidup orang banyak.
2: sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak.
3: cukup menyangkut hajat hidup orang banyak.

21
4: menyangkut hajat hidup orang banyak.
5: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak.
Kelayakan
1: masuk akal.
2: realistis.
3: cukup masuk akal dan realistis.
4: masuk akal dan realistis.
5: masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalah.
Berdasarkan Tabel di atas, diperoleh tiga isu utama yang memenuhi
syarat kriteria isu, yaitu:
a. Kurangnya kedisiplinan siswa dalam menyelesaikan tugas,
b. Kurangnya keterampilan siswa pada mata pelajaran matematika
materi pembagian, dan
c. Belum optimalnya budaya literasi siswa.
Dari ketiga isu diatas, selanjutnya peneliti menetapkan isu prioritas
dengan menggunakan teknik USG Gagasan Pemecahan Isu (Urgency,
Seriousness, dan Growth) yang mempertimbangkan tingkat
kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variabel dengan
rentang skor 1 - 5. Urgency, yaitu dilihat dari tersedianya waktu,
mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan. Seriousness, yaitu
melihat dampak masalah tersebut terhadap produktivitas kerja,
pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak,
dan sebagainya. Growth, yaitu apakah masalah tersebut berkembang
sedemikian rupa sehingga sulit dicegah. Adapun analisis Isu dengan
Metode USG dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 3.2 Analisis prioritas isu
No Isu U S G Total
Nilai
Kurangnya
1 kedisiplinan siswa 4 4 4 12
dalam

22
menyelesaikan
tugas
Kurangnya
keterampilan
siswa pada mata
2 5 5 5 15
pelajaran
matematika materi
pembagian
Belum optimalnya
3 budaya literasi 5 3 4 12
siswa
Dengan kriteria penetapan sebagai berikut:
Urgency
1: tidak penting
2: kurang penting
3: cukup penting
4: penting
5: sangat penting
Seriousness
1: akibat yang ditimbulkan tidak serius
2: akibat yang ditimbulkan kurang serius
3: akibat yang ditimbulkan cukup serius
4: akibat yang ditimbulkan serius
5: akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth
1: tidak berkembang
2: kurang berkembang
3: cukup berkembang
4: berkembang
5: sangat berkembang
Berdasarkan teknik USG untuk menganalisis 3 isu di atas diperoleh
isu utama yang perlu untuk diselesaikan yaitu “Kurangnya

23
Keterampilan Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Materi
Pembagian”.
3. Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan identifikasi isu mengenai ” Kurangnya
Keterampilan Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Materi
Pembagian” yang membuat siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal
pembagian pecahan dan desimal, peneliti memberikan gagasan
pemecahan isu. Gagasan tersebut adalah Penggunaan media
pembelajaran interaktif yaitu media “wordwall” yang berbasis website
sehingga dapat diakses siswa kapanpun dan dimanapun. Solusi ini
ditetapkan dengan menggunakan metode SMART (specific,
measurable, achievable, relevant & timebound) untuk mencapai target
yaitu meningkatnya Keterampilan pada mata pelajaran matematika
materi pembagian. Secara spesifik, target dari pemecahan isu ini adalah
meningkatnya keterampilan siswa pada mata pelajaran matematika
materi pembagian. Setelah menentukan target yang spesifik, peneliti
menentukan measurable atau tujuan dari pemecahan isu, tujuannya
adalah meningkatnya keterampilan. Untuk mencapai target (achievable)
peneliti menggunakan media wordwall karena media ini relevant dapat
mengukur keterampilan pada Mata Pelajaran Matematika Materi
pembagian. Dalam penggunaannya terdapat pengukur waktu yang dapat
dijadikan acuan untuk mengukur keterampilan siswa. Siswa dikatakan
terampil apabila siswa memiliki kemampuan untuk menyelesaikan soal
yang berkaitan dengan operasi hitung pembagian dan perkalian secara
cepat dan benar. Penggunaan media ini juga dapat ditentukan batas
waktu (timebound) pencapaian targetnya.
Wordwall adalah sebuah aplikasi yang dapat dijadikan sebagai
media pembelajaran, sumber belajar atau alat penilaian berbasis game
yang menarik bagi siswa. Kelebihan dari aplikasi ini adalah mempunyai
banyak template yang dapat dibuat oleh guru. Aplikasi ini tidak berbayar
untuk pilihan Basic dengan pilihan 5 buah template. Permainan yang
sudah dibuat dapat langsung dibagikan melalui tautan yang dikirimkan

24
dengan aplikasi Whatsapp, Google Classroom maupun Email. Selain
itu, kelebihan lainnya dari aplikasi ini adalah permainan yang sudah
dirancang dapat dicetak dalam bentuk PDF sehingga memudahkan
siswa yang terkendala jaringan. Banyak jenis permainan yang
ditawarkan oleh software evaluasi pembelajaran ini, termasuk
permainan klasik seperti Quiz (kuis) dan Crossword (teka-teki silang).
Ada juga tipe permainan seperti; Find the Match (Mencari padanan),
Random Wheel (Roda acak), Missing Word, Random cards (Kartu
acak), True or False (Benar atau salah), Match up, Whack-a-mole,
Group short, Hangman, Anagram, Open the Box, Wordsearch (Cari
kata), Ballon pop, Unjumble, Labelled diagram, dan Gameshow Quiz
(Sun’iyah, 2020). Selain itu, keunggulan utama dari media ini adalah
mudah diakses kapanpun dan dimanapun.
4. Tahapan Kegiatan/Alur Pemecahan Isu
Setelah menetapkan isu prioritas dan gagasan pemecahan isu, maka
disusunlah tahapan kegiatan yang bertujuan untuk memecahkan isu.
Adapun bagan tahapan pemecahan isu adalah sebagai berikut:

25
B. Matrik Rancangan Aktualisasi
Tabel 3.3 Matrik Rancangan Aktualisasi

Keterkaitan dengan Keterkaitan dengan Penguatan Nilai-


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
ANEKA Tupoksi Unit Kerja Nilai Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1 Melakukan observasi 1. Mengamati kegiatan Teridentifikasinya isu- Akuntabilitas Melakukan analisis Melakukan
terhadap kegiatan pembelajaran di sekolah. isu yang ada di lembaga Bertanggung jawab isu yang terjadi di observasi terhadap
pembelajaran di 2. Mengidentifikasi isu di SDN Manduro 1. terhadap hal yang harus lingkungan kerja kegiatan
sekolah sekolah. dicapai. sesuai dengan pembelajaran di
Tupoksi Guru SDN sekolah merupakan
Manduro 1 yaitu upaya penguatan
Mengadakan nilai pengembangan
pengembangan diri.
program pengajaran
yang menjadi
tanggung jawabnya
2 Berkonsultasi dengan 1. Berdiskusi dengan Kepala 1. Mendapat Akuntabilitas Berkonsultasi Berkonsultasi
mentor mengenai isu Sekolah mengenai isu-isu persetujuan dari Menyampaikan isu utama mengenai rancangan mengenai
yang terjadi di kelas kepala sekolah dan rencana aktualisasi dengan rancangan dengan

26
V SDN Manduro 1 yang ada di kelas V SDN 2. Menemukan satu merupakan bentuk pimpinan/Kepala pimpinan/Kepala
Kecamatan Ngoro Manduro 1 isu utama. tanggung jawab Guru Sekolah sesuai Sekolah merupakan
Mojokerto 2. Menyampaikan isu utama kepada kepala sekolah. dengan tupoksi upaya penguatan
3. Menyampaikan rencana kepala sekolah nilai-nilai
pelaksanaan kegiatan Nasionalisme berdasarkan pasal 15 organisasi yaitu
aktualisasi Berdiskusi merupakan Permendikbud No 6 Terjalinnya kerja
4. Meminta persetujuan bentuk perwujudan sila ke- Tahun 2018 yang sama antar warga
tentang isu utama yang 4 Pancasila yakni berbunyi “Beban sekolah.
diambil kepada Kepala musyawarah untuk kerja Kepala
Sekolah sebagai mentor mufakat. Sekolah sepenuhnya
untuk melaksanakan
Etika Publik tugas pokok
Guru dalam berdiskusi manajerial,
menunjukkan sikap sopan pengembangan
dan santun. kewirausahaan, dan
supervisi kepada
Komitmen Mutu Guru dan tenaga
Guru menyampaikan kependidikan”.
gagasan terhadap kepala
sekolah merupakan
perwujudan dari inovatif.

27
Anti Korupsi
Guru menyampaikan
segala informasi dengan
jujur.
3 Menyiapkan 1. Menyiapkan Rancangan 1. Tersusunnya judul Akuntabilitas Menyiapkan Dengan
rancangan aktualisasi Aktualisasi dari Rancangan Menyiapkan Rancangan rancangan menyiapkan
dan melakukan 2. Mengikuti virtual Aktualisasi. Aktualisasi sebagai bentuk aktualisasi dan rancangan
konsultasi dengan classroom coaching. 2. Tersusunnya solusi tanggungjawab saat melakukan aktualisasi dan
coach 3. Memaparkan masalah dan dari masalah. menjadi peserta latsar konsultasi dengan melakukan
gagasan pemecahan isu. CPNS coach untuk konsultasi dengan
4. Memaparkan rancangan menemukan gagasan coach diharapkan
aktualisasi yang sudah Etika Publik pemecahan isu terjadinya sinergi
dibuat. Memaparkan rancangan merupakan upaya antara peneliti dan
5. Mencari referensi tentang pada coach dengan bahasa mewujudkan misi coach dan ini
pemecahan masalah. yang sopan dan hormat SDN Manduro 1 merupakan bentuk
yaitu Meningkatkan perwujudan nilai
Komitmen Mutu prestasi siswa baik di akuntabel dan
Mencari refernsi tentang bidang akademik professional.
pemecahan isu/masalah maupun non
akademik.

28
dengan berorientasi pada
mutu

Anti Korupsi
Memaparkan isu/masalah
yang benar-benar terjadi
sebagai perwujudan dari
sikap jujur
4 Melakukan konsultasi 1. Menemui Mentor di kantor. Tersusunnya draft Akuntabilitas Melakukan Melakukan
dengan mentor dan 2. Memaparkan masalah dan Rancangan Aktualisasi. Memaparkan isu/masalah konsultasi dengan konsultasi dengan
menyampaikan gagasan pemecahan isu. dan rancangan Aktualisasi mentor dan mentor dan
Rancangan RA yang 3. Memaparkan Rancangan kepada mentor secara menyampaikan menyampaikan
telah dibuat Aktualisasi yang telah transparan Rancangan RA yang Rancangan RA
dibuat. telah dibuat yang telah dibuat
4. Meminta saran dan Nasionalisme merupakan bentuk merupakan sinergi
masukan serta persetujuan Melakukan musyawarah perwujudan dari antara peneliti dan
dari Mentor mengenai dan meminta saran dan tupoksi Kepala mentor dan ini
Rancangan Aktualisasi masukan dari mentor untuk sekolah SDN merupakan bentuk
yang telah dibuat. mencapai tujuan Manduro 1 yang perwujudan nilai
tersusuunya draft berbunyi “ akuntabel dan
Rancangan RA professional.

29
Kepala Sekolah
Etika Publik Sebagai Inovator
Meminta saran pada Melakukan
mentor dengan penuh rasa pembaharuan di
hormat bidang Kegiatan
Belajar Mengajar,
Komitmen Mutu Bimbingan
Menyampaikan gagasan Konseling,
pemecahan isu yang Ekstrakurikuler dan
inovatif Pengadaan sarana
prasarana,
Anti Korupsi Melaksanakan
Pemaparan rancangan RA pembinaan guru dan
sebagai bentuk karyawan dan
tanggungjawab peneliti Melakukan
kepada mentor pembaharuan dalam
menggali sumber
daya di Komite
Sekolah dan
masyarakat.

30
5 Membuat akun di 1. Mengaskes website Terdaftarnya akun di Akuntabilitas Membuat akun di Membuat akun di
website wordwall wordwall website wordwall Membuat akun website website wordwall website wordwall
2. Membuat akun pada secara transparan artinya merupakan upaya sebagai upaya
website wordwall dapat diakses oleh perwujudan misi meningkatkan
siapapun SDN Manduro 1 keterampilan pada
yang berbunyi “ mata pelajaran
Etika Publik Menciptakan proses matematika materi
Membuat akun di website pembelajaran dan pembagian
wordwall dengan bimbingan secara merupakan
integritas tinggi Aktif, Inovatif, perwujudan nilai-
Kreatif, Efektif, dan nilai organisasi
Komitmen Mutu Menyenangkan” inovatif dan kreatif
Pembuatan akun dengan
berorientasi pada mutu

Anti Korupsi
Pembuatan akun website
wordwall sebagai
kepedulian peneliti
kepada keterampilan
peserta didik

31
6 Membuat games yang 1. Memilih tamplates pada Tersusunya berbagai Akuntabilitas Membuat games Membuat games
memuat Materi wordwall jenis games yang Membuat games tentang yang memuat Materi yang memuat
Pembagian dengan 2. Membuat games pada berkaitan dengan mata pembagian secara Pembagian dengan Materi Pembagian
memilih templates wordwall yang memuat pelajaran matematika konsisten memilih templates dengan memilih
yang ada pada soal-soal pembagian materi pembagian. yang ada pada templates yang ada
website wordwall Nasionalisme website wordwall pada website
Membuat games dengan merupakan upaya wordwall sebagai
rasa keadilan artinya perwujudan misi upaya
games dapat diakses oleh SDN Manduro 1 meningkatkan
seluruh peserta didik yang berbunyi “ keterampilan pada
Menciptakan proses mata pelajaran
Etika Publik pembelajaran dan matematika materi
Menyusun games yang bimbingan secara pembagian
tidak menyalahi aturan Aktif, Inovatif, merupakan
perundang-undangan Kreatif, Efektif, dan perwujudan nilai-
Menyenangkan” nilai organisasi
Komitmen Mutu inovatif dan kreatif.
Pembuatan games edukatif
yang efisien, efektif dan
inovatif

32
Anti Korupsi
Membuat games dengan
jujur
7 Menyusun RPP 3. Meninjau pembelajaran yg Rencana Pelaksanaan Akuntabilitas Menyusun RPP Menyusun RPP
akan dilaksanakan Pembelajaran (RPP) Membuat RPP, merupakan merupakan
4. Menetukan tujuan, langkah- mencetaknya, dan perwujudan dari perwujudan nilai-
langkah pembelajaran, dan melaporkan kepada kepala tugas dan tanggung nilai organisasi
penilaian dalam sekolah merupakan bentuk jawab guru SDN yaitu akuntabel dan
pembelajaran tanggung jawab seorang Manduro 1 yang professional.
5. Membuat rencana guru terhadap efektifnya berbunyi “
pembelajarn dan kegiatan pembelajaran di Membuat perangkat
mencetaknya kelasnya. program pengajaran
6. Melaporkan RPP yang telah yang meliputi
dibuat kepada kepala sekolah Nasionalisme Analisis Mata
Membuat rencana dalam Pelajaran, Program
pembelajaran merupakan Tahunan, Program
upaya untuk Semesteran,
mencerdaskan Program Rencana
kehidupan bangsa. Pengajaran, dan
Lembar Kerja
Etika Publik Siswa” dan

33
Melaporkan RPP yang melaksanakan Misi
telah dibuat kepada kepala SDN Manduro 1
sekolah menunjukkan yaitu “Menciptakan
adanya sikap menghargai proses pembelajaran
komunikasi, konsultasi dan bimbingan
dan kerjasama secara aktif, inovatif,
kreatif, efektif dan
Komitmen Mutu menyenangkan”
Menetukan tujuan,
langkah- langkah
pembelajaran, dan
penilaian dalam
pembelajaran, sehingga
pembelajaran daring
berlangsung lebih inovatif
dan efektif merupakan
upaya untuk meningkatkan
komitmen mutu dalam
pendidikan.

34
Anti Korupsi
Sikap disiplin dalam
membuat RPP dengan
menetukan tujuan,
langkah-langkah
pembelajaran, dan
penilaian dalam
pembelajaran merupakan
implementasi dari anti
korupsi.
8 Menginformasikan 1. Menginformasikan kepada Kepahaman siswa Akuntabilitas Menginformasikan Menginformasikan
kepada siswa siswa tentang kegiatan tentang tata cara Memberikan informasi kepada siswa kepada siswa
mengenai tata cara sosialisasi Tata Cara mengakses wordwall kepada siswa dengan jelas mengenai tata cara mengenai tata cara
mengakses wordwall Penggunaan media tentang tata cara mengakses wordwall mengakses
wordwall. mengakses google sites merupakan tugas dan wordwall
2. Memberikan informasi merupakan perwujudan tanggung jawab guru merupakan
kepada siswa tentang Tata sikap transparansi. SDN Manduro 1 perwujudan nilai
Cara Penggunaan/ akses yaitu organisasi yaitu
media wordwall. Nasionalisme Mengadakan informative.
Memberikan informasi pengembangan
kepad seluruh siswa tanpa program pengajaran

35
terkecuali merupakan yang menjadi
perwujudan sila kelima tanggung jawabnya
Pancasila yaitu Keadilan
Sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.

Etika Publik
Memberikan informasi
kepada siswa dengan
bahasa yang sopan.

Komitmen Mutu
Memberikan informasi
secara efektif dan efisien.
Anti Korupsi
Memberi informasi tentang
akses google sites
merupakan perwujudan
sikap peduli kepada siswa.

36
9 Melaksanakan 1. Menentukan bentuk tes Akuntabilitas Melaksanakan Melaksanakan
1. Terlaksananya
kegiatan pretest mata penilaian. Membuat pretest kegiatan pretest kegiatan pretest
kegiatan evaluasi
pelajaran matematika 2. Menyusun butir-butir soal konsisten dengan pokok mata pelajaran mata pelajaran
belajar siswa (pre
materi Pembagian yang akan dijadikan pembahasan matematika materi matematika materi
test)
menggunakan penilaian. Pembagian Pembagian
2. Tersusunnya hasil
wordwall 3. Membuat pedoman Nasionalisme menggunakan menggunakan
evaluasi belajar
penilaian. Dalam membuat pretset wordwall wordwall
siswa
4. Membagikan lembar guru tidak membeda- merupakan bagian memberikan
penilaian bedakan soal. (adil) dari tugas dan penguatan pada
5. Mengawasi siswa selama tanggung jawab guru nilai-nilai
pelaksanaan pre test. Etika Publik di SDN Manduro 1. organisasi yaitu
Membuat pretest dengan Sesuai dengan efisien
menjaga kerahasiaan soal pemaparan pada
sebelum diberikan kepada tugas jabatan peserta
peserta didik. yang berbunyi
“Melaksanakan
Komitmen Mutu kegiatan penilaian
Pembuatan soal pretest proses belajar,
haruslah efektif dan efisien ulangan harian,
ulangan umum dan
ujian akhir”.

37
Anti Korupsi
guru berani
mempertanggungjawabkan
soal yang dibuat.
10 Melaksanakan 1. Melaksanakan kegiatan Terlaksananya kegiatan Akuntabilitas Melaksanakan Melaksanakan
kegiatan pembelajaran matematika pembelajaran dengan Melaksanakan kegiatan kegiatan
pembelajaran dengan materi pembagian dengan menggunakan media pembelajaran dengan pembelajaran juga pembelajaran
media wordwall media wordwall wordwall penuh rasa tanggung jawab merupakan tugas dan dengan media
dan kepercayaan diri. tanggung jawab guru wordwall memberi
di SDN Manduro 1. penguatan pada
Nasionalisme Melaksanakan nilai-nilai
Melaksanakan kegiatan pembelajaran organisasi yaitu:
pembelajaran dengan Matematika pada Inovatif, efisien,
menerapkan sila ke2 dan materi pembagian efektif dan kreatif
ke3 pancasila. dengan
menggunakan media
Etika Publik wordwall merupakan
Melaksanakan kegiatan perwujudan misi
pembelajaran dengan SDN Manduro 1
disiplin dan integritas yaitu ”Menciptakan
tinggi. proses pembelajaran

38
dan bimbingan
Komitmen Mutu secara aktif, inovatif,
Pelaksanaan kegiatan kreatif, efektif dan
pembelajaran yang menyenangkan”
berorientasi pada mutu.

Anti Korupsi
Melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan
disiplin dan peduli.
11 Melaksanakan 1. Membagikan lembar Akuntabilitas Melaksanakan Melaksanakan
1. Terlaksananya
kegiatan posttest mata penilaian evaluasi (post Membuat posttest kegiatan posttest kegiatan posttest
kegiatan evaluasi
pelajaran matematika test). konsisten dengan pokok mata pelajaran mata pelajaran
belajar siswa (post
materi Pembagian 2. Mengawasi siswa selama pembahasan matematika materi matematika materi
test)
menggunakan pelaksanaan post test. Pembagian Pembagian
2. Tersusunnya hasil
wordwall Nasionalisme menggunakan menggunakan
evaluasi belajar
Dalam membuat posttest wordwall wordwall
siswa
guru tidak membeda- merupakan bagian memberikan
bedakan soal. (adil) dari tugas dan penguatan pada
tanggung jawab nilai-nilai
Etika Publik guru di SDN

39
Membuat posttest dengan Manduro 1. Sesuai organisasi yaitu
menjaga kerahasiaan soal dengan pemaparan efisien
sebelum diberikan kepada pada tugas jabatan
peserta didik. peserta yang
berbunyi
Komitmen Mutu “Melaksanakan
Pembuatan soal posttest kegiatan penilaian
haruslah efektif dan efisien proses belajar,
ulangan harian,
Anti Korupsi ulangan umum dan
Guru berani ujian akhir”.
mempertanggungjawabkan
soal yang dibuat.
12 Menyusun Laporan 1. Mengumpulkan data dan Terkumpul data dan Akuntabilitas Menyusun Laporan Menyusun Laporan
Aktualisasi bukti pendukung laporan. bukti pendukung Bertanggung jawab Aktualisasi sesuai Aktualisasi
2. Melakukan koordinasi laporan. terhadap hal yang harus dengan tupoksi merupakan upaya
dengan Mentor yang dicapai. sebagai guru di SDN pemberian
berkaitan dengan hasil Manduro 1 yaitu penguatan pada
aktualisasi. Nasionalisme Membuat catatan nilai-nilai
3. Mencetak laporan kegiatan Menyampaikan hasil tentang kemajuan organisasi yaitu
aktualisasi. laporan kegiatan hasil belajar siswa

40
aktualisasi dengan akuntabel
mengedepankan nilai-nilai (bertanggungjawab)
luhur pancasila

Anti Korupsi
Menyelesaikan kegiatan
dengan tepat waktu

C. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Tabel 3.4 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Jadwal Pelaksanaan
Bukti
No Kegiatan Agustus September Oktober
Kegiatan
5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Melakukan observasi terhadap kegiatan Dokumentasi


pembelajaran di sekolah kegiatan
pembelajaran
(foto)

41
2 Berkonsultasi dengan mentor mengenai isu yang Dokumentasi
terjadi di kelas V SDN Manduro 1 Kecamatan (foto) dan
Ngoro Mojokerto laporan hasil
konsultasi
3 Menyiapkan rancangan aktualisasi dan melakukan Dokumentasi
konsultasi dengan coach (foto) saat
zoom
meeting dan
laporan hasil
konsultasi.
4 Melakukan konsultasi dengan mentor dan Dokumentasi
menyampaikan Rancangan RA yang telah dibuat (foto) dan file
Rancangan
aktualisasi.
5 Membuat akun di website wordwall Website
wordwall.
6 Membuat games yang memuat Materi Pembagian Games pada
dengan memilih templates yang ada pada website website
wordwall wordwall.
7 Menyusun RPP File RPP.

42
8 Menginformasikan kepada siswa mengenai tata Dokumentasi
cara mengakses wordwall (foto)
pelaksanaan
kegiatan
pemberian
informasi
pada siswa.
9 Melaksanakan kegiatan pretest mata pelajaran Printout hasil
matematika materi Pembagian menggunakan pretest siswa.
wordwall
10 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan Dokumentasi
media wordwall kegiatan
(foto)
11 Melaksanakan kegiatan posttest mata pelajaran Printout hasil
matematika materi Pembagian menggunakan posttest
wordwall siswa.
12 Menyusun Laporan Aktualisasi Laporan
Aktualisasi

43

Anda mungkin juga menyukai