Anda di halaman 1dari 55

RANCANGAN AKTUALISASI

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII TERHADAP


PEMBELAJARAN HUKUM BACAAN TAJWID MELALUI METODE UMMI
DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DI SMP NEGERI 1 SUSUKAN KECAMATAN SUSUKAN
KABUPATEN SEMARANG

Disusun oleh :

Nama : Siti Qomariah, S.Pd

Angkatan : XXVI

No Presensi : 13

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REGIONAL YOGYAKARTA
2021

I
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII


TERHADAP PEMBELAJARAN HUKUM BACAAN TAJWID
MELALUI METODE UMMI DALAM PEMBELAJARAN PAI DI
SMP NEGERI 1 SUSUKAN KECAMATAN SUSUKAN
KABUPATEN SEMARANG
DISUSUN OLEH : SITI QOMARIAH, S.Pd
NIP : 19951103 202012 2 009
INSTANSI : Pemerintah Kabupaten Semarang.
UNIT KERJA : SMP Negeri 1 Susukan.

Yogyakarta, 7 Juli 2021


Disetujui sebagai bahan Ujian/Seminar

COACH Peserta

T.S Agus Raharjo, S.IP, M.Si. SITI QOMARIAH, S.Pd


NIP.19710815 199103 1 001 NIP. 19951103 202012 2 009

Mengetahui,
Kepala PPSDM
Kemendagri Regional Yogyakarta

Ir. R. AGUS IRAWAN, MP.


NIP. 19660814 199903 1 001

II
BERITA ACARA SEMINAR
RANCANGAN AKTUALISASI

Pada Hari : Rabu


Tanggal : 7 Juli 2021
Pukul : 08.45 – 09.30 WIB
Tempat : PPSDM Kemendagri Regional Yogyakarta
Telah diseminarkan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III
Judul : MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII
TERHADAP PEMBELAJARAN HUKUM BACAAN TAJWID
MELALUI METODE UMMI DALAM PEMBELAJARAN PAI
DI SMP NEGERI 1 SUSUKAN KECAMATAN SUSUKAN
KABUPATEN SEMARANG
Disusun Oleh : Siti Qomariah, S.Pd
No Presensi : 13
Instansi : Pemerintah Kabupaten Semarang
Unit Kerja : SMP Negeri 1 Susukan
Dan telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari penguji,
Mentor dan Coach/Moderator.

Coach/Moderator Peserta

T.S AGUS RAHARJO, S.IP, M.SI. SITI QOMARIAH, S.Pd


NIP. 19821014 201012 2 001 NIP. 19951103 202012 2 009

Penguji Mentor

Dr. Wahyu Suprapti, M.M., M.Psi-T RUSTANTO, S.Pd


NIP. 19610711 198503 2 001 NIP. 19631009 198902 1 004

III
PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG
DINAS PENDIDIKAN ,KEBUDAYAAN,
KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
UPTD SPF SMP NEGERI 1 SUSUKAN
(TERAKREDITASI A)
Ds. Susukan Kec. Susukan Kab. Semarang 50777 Telp. (0298) 615104

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN MENTOR

Yang bertandatangan dibawah ini :


Nama : Rustanto, S.Pd.
NIP : 19631009 198902 1 004
Jabatan : Kepala SMP Negeri 1 Susukan
Instansi : SMP Negeri 1 Susukan

Mendukung atau menyetujui Rancangan Aktualisasi dari :


Nama : Siti Qomariah, S.Pd.
NIP : 19951103 202012 2 009
Jabatan : Guru Pertama
Instansi : SMP Negeri 1 Susukan
Judul : MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII
TERHADAP PEMBELAJARAN HUKUM BACAAN TAJWID
MELALUI METODE UMMI DALAM PEMBELAJARAN PAI DI
SMP NEGERI 1 SUSUKAN KECAMATAN SUSUKAN
KABUPATEN SEMARANG

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana


mestinya
Susukan, 4 Juli 2021
Mentor

RUSTANTO, S.Pd
NIP. 19631009 198902 1 004

IV
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan karunia sehingga penulis

dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi dengan judul Meningkatkan

Pemahaman Siswa Kelas Viii Terhadap Pembelajaran Hukum Bacaan

Tajwid Melalui Metode Ummi Dalam Pembelajaran Pai Di Smp Negeri 1

Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang, sebagai salah satu

syarat kelulusan Diklat Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XXVI

tahun 2021.

Dalam membuat rancangan aktualisasi ini, penulis banyak

mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari banyak pihak. Oleh

karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Ir. R. Agus Irawan, MP selaku Kepala PPSDM Kemendagri

Regional Yogyakarta.

2. Ibu Dr. Wahyu Suprapti, M.M., M.Psi-T selaku penguji yang telah

memberikan saran dan masukan demi keberhasilan

3. Bapak T.S. Agus Raharjo, S.IP, M.Si, selaku coach/moderator yang

telah memberikan bimbingan, saran dan masukan sehingga

rancangan aktualisasi ini dapat terselesaikan.

4. Bapak Rustanto, S.Pd selaku mentor yang telah memberikan

arahan, dukungan, masukan dan bimbingan dalam penyusunan

rancangan aktualisasi.

5. Teman-teman Latsar CPNS Golongan III Angkatan XXVI Kelompok

2 tahun 2021 yang telah memberikan semangat dan dukungan.

V
6. Istri dan anak tercinta, yang selalu ada dalam suka maupun duka,

dengan penuh semangat memberikan dukungan dan doa hingga

hari ini selalu menjadi inspirasi penulis.

Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini belum

sempurna. Untuk itu penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan pada rancangan aktualisasi ini. Akhir

kata, semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan pembaca pada umumnya.

Susukan, Juli 2021


Penulis

Siti Qomariah, S.Pd


NIP. 19951103 202012 2 009

VI
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. I


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. II
BERITA ACARA SEMINAR ................................................................ III
SURAT PERNYATAAN MENTOR ...................................................... IV
KATA PENGANTAR ........................................................................... V
DAFTAR ISI ........................................................................................ VII
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. VIII
DAFTAR TABEL ................................................................................. IX
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi ............................................... 12
1. Tujuan Aktualisasi ............................................................... 12
2. Manfaat Aktualisasi ............................................................. 12
C. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi ........................................ 13
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi ................................................................ 15
1. Visi Misi Kabupaten Semarang ........................................... 15
2. Dasar Hukum ...................................................................... 16
3. Identitas sekolah ................................................................. 17
4. Visi Misi Tujuan dan Nilai Organisasi .................................. 18
5. Struktur Organisasi ............................................................. 24
B. Tugas Unit Kerja ...................................................................... 25
1. Tugas Fungsi Organisasi .................................................... 25
C. Tugas Peserta .......................................................................... 26
1. Jabatan Fungsi Guru .......................................................... 26
2. Tugas Pokok dan Fungsi Guru ........................................... 28
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Isu Terpilih ................................................................ 31
B. Matriks Rancangan Aktualisasi ................................................ 31
C. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ................................................. 40

VII
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Analisis penyebab isu ..................................................... 11


Gambar 2.1 Struktur Organisasi ......................................................... 24

VIII
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Identifikasi Isu ..................................................................... 6


Tabel 1.2 Analisis isu dengan APKL ................................................... 8
Tabel 1.3 Parameter USG .................................................................. 9
Tabel 1.4 Analisis USG ....................................................................... 10
Tabel 3.1 Matriks Rancangan Aktualisasi ........................................... 32
Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ......................................... 40

IX
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri

Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)

yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN terdiri dari PNS

dan PPPK yang diangkat oleh pejabat Pembina kepegawaian dan

diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas

negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Sebagai abdi negara, ASN berkewajiban untuk turut dalam

mewujudkan tujuan Nasional negara Indonesia yang meliputi :

melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan

kehidupan bangsa dan melaksanakan ketertiban dunia yang

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Dalam menjalankan kewajibannya ini, ASN mengemban tugas dan

fungsi diantaranya melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat

Pembina kepegawaian, memberikan pelayanan publik, mempererat

persatuan dan kesatuan negara kesatuan republik Indonesia.

Untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional,

seorang ASN harus memiliki prinsip dan nilai dasar yang secara khusus

diatur dalam perundang-undangan. Undang-undang No. 5 Tahun 2014

tentang aparatur sipil negara dan diperkuat dengan Peraturan Kepala

Lembaga Administrasi Negara (PERKALAN) RI No. 12 Tahun 2018

1
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS

mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan

pendidikan dan pelatihan terintegrasi bagi CPNS selama satu tahun

masa percobaan. Tujuan dari pelatihan terintegrasi ini adalah untuk

membangun integritas moral, kejujuran, semangat, motivasi

nasionalisme dan kebangsaan, serta karakter kepribadian yang unggul

dan bertanggungjawab dan memperkuat profesionalisme kompetisi

bidang atau yang lebih dikenal dalam singkatan ANEKA.

Nilai dasar ANEKA ditanamkan pada semua jabatan ASN, dalam

hal ini tak terkecuali bagi guru yang merupakan bagian dari jabatan

fungsionalnya. Hal ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 15 Tahun

2018 Pasal 3 tentang penemuhan beban kerja guru, kepala sekolah dan

pengawas sekolah. Dalam peraturan tersebut dijelaskan tupoksi guru

sebagai berikut yaitu; merencanakan pembelajaran, melaksanakan

pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih

peserta didik dan melaksanakan tugas tambahan lainnya yang melekat

pada pelaksanan kegiatan pokok. Sedangkan Guru Pendidikan Agama

Islam memiliki tugas menjadikan peserta didik berakhlak mulia. Pada

PP Nomer 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan

Keagamaan, pada umumnya pendidikan keagamaan diselengarakan

oleh masyarakat sebagai perwujudan pendidikan dari, oleh, dan untuk

masyarakat.

Guru sebagai pelaksana utama dunia pendidikan, tentunya juga

dapat berinovasi dalam hal pelayanan publik bagi peserta didik, seperti

2
dalam pemilihan pendekatan, model, dan media pembelajaran. Urgensi

Pendidikan Agama Islam adalah menjadikan peserta didik mampu

membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Ketartilan dalam

membaca Al-Qur’an bergantung pada penguasaan tajwidnya. Menurut

Muhammad Mahmud dalam Kitab Hidayataul Mustafidz ilmu tajwid

merupakan ilmu bagaimana cara membaca Al-Qur’an secara tepat

yaitu dengan mengeluarkan bunyi huruf dari tempat keluarnya

(makhorijul khuruf) sesuai denga sifatnya dan konsekuensi dari sifat

yang dimilki huruf tersebut, mengetahui dimana harus berhenti (Waqf)

dan dimana harus kembali membacanya. Berbagai inovasi telah

bermunculan untuk memudahkan peserta didik belajar ilmu Tajwid agar

senang membaca Al-Qur’an, salah satunya adalah dengan metode

UMMI. Metode UMMI adalah salah ssatu metode membaca Al-Qur’an

yang langsung memasukkan dan mempratekkan bacaan tartil sesuai

kaidah ilmu Tajwid dengan mengunakan pendekatan bahsa Ibu.

Kondisi saat ini siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Susukan sebanyak

140 siswa, masih terdapat 85% siswa yang masih belum tartil dalam

membaca al-Qur’an. Kurang tartilnya dalam membaca al-Qur’an ini

didasari oleh rendahnya pemahaman siswa dalam mempelajari ilmu

tajwid. SMP Negeri 1 Susukan merupakan salah satu sekolah

menengah pertama yang berada pada lingkungan yang mayoritas

beragama muslim, SMP Negeri 1 Susukan memiliki visi “MANTAP

DALAM IMTAQ UNGGUL DALAM PRESTASI” visi tersebut jelas

mengedepankan pembentukan karakter baik dalam pembelajaran

3
maupun di luar pembelajaran. Untuk mewujudkan visi tersebut sekolah

mengadakan banyak kegiatan yang dilaksanakan baik sebelum jam

belajar maupun di luar jam belajar. Salah satu kegiatan yang

dilaksanakan sebelum jam belajar adalah pelaksanaan pembiasaan

tadarus atau pembacaan asmaul husna setiap pagi dan kegiatan shalat

dzuhur berjamaah. Pembiasaan setiap pagi ini dapat menjadi pilihan

bagi guru dan siswa jam prtama yaitu mereka dapat memilih tadarus

atau membaca al-qur’an, adapun hampir 85% siswa lebih memilih

membaca asmaul husna. Hal pertama yang melatarbelakngi adalah

kurang mahirnya siswa dalam memahami ilmu tajwid yang menjadikan

mereka malas untuk tadarus, lebih lagi pembelajaran kini dilaksanakan

secara daring sehingga sangat tidak maksimal pembelajaran dan

pembiasaan tadarus tersebut dilaksanakan. Rendahnya pemahaman

siswa terhadap ilmu tajwid yang berimbas pada penurunan minat siswa

terhadap tadarus al-Qur’an, menggugah guru Pendidikan Agama Islam

untuk menyusun konsep kegiatan yang menarik tanpa mengganggu

jalannya kegiatan belajar mengajar siswa meski dilaksanakan secara

blended learning (daring dan luring). Perlunya inovasi dan pentingnya

aktualisasi melahirkan ide untuk membuat penerapan Pembelajaran

Tajwid dengan metode UMMI diterapkan dikelas yang lain.

Kondisi yang diharapkan, jumlah siswa kelas VIII sebanyak 140

siswa. Selama 1 bulan dalam habituasi penulis mengharapkan seluruh

siswa di SSMP Negeri 1 Susukan mampu memahami hukum tajwid

yang terdapat dalam materi pelajaran Pendidikan Agama Islam dan

4
mampu mnerapkannya dalam membaca al-Qur’an sehingga

mendukung proses kegiatan belajar mengajar yang bermuatan nilai-

nilai keagamaan. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis

mengangkat ide atau gagasan dalam judul “Meningkatkan

Pemahaman Siswa Kelas VIII Terhadap Pembelajaran Hukum

Bacaan Tajwid Melalui Metode Ummi Dalam Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam Di SMP Negeri 1 Susukan Kecamatan

Susukan Kabupaten Semarang”.

B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan yang ingin dicapai dalam aktualisasi ini adalah :

1. Meningkatnya Pemahaman siwa terhadap materi tajwid yang

menjadikan siswa gemar membaca al-Qur’an

2. Terlaksanaanya penerapan pembiasaan tadarus al-Qur’an pada

siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Susukan.

3. Terhabituasinya sikap dan perilaku nilai dasar PNS yaitu

akuntabilitas, nasionalisme, etika publik , komitmen mutu, dan anti

korupsi, kedudukan dan peran PNS dalam aktualisasi

C. Manfaat Aktualisasi
Manfaat dari kegiatan aktualisasi ini adalah:

1. Bagi Peserta Didik

Perwujudan pembelajaran tajwid dengan metode UMMI untuk

menjadikan peserta didik gemar membaca al-Qur’an dan untuk

mendukung kegiatan proses belajar mengajar agama islam.

5
2. Bagi Peserta Latsar

Dapat di jadikan sebagai pedoman kerja dengan menanamkan nilai-

nilai dasar PNS (ANEKA)

3. Bagi Unit Kerja

Mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam pelayanan

pendidikan pada siswa di SMP Negeri 1 Sususkan Kecamatan

Susukan Kabupaten Semarang dengan mengimplementasikan

nilai-nilai dasar PNS (ANEKA)

D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi

Ruang lingkup pelaksanaan aktualisasi sesuai dengan unit

kerja penugasan yaitu SMP Negeri 1 Susukan, Kecamatan

Sususkan, Kabupaten Semarang selama 30 hari. Pelaksanaan

aktualisasi difokuskan pada kelas VII dengan rancangan kegiatan

aktualisasi sebagai berikut:

1. Konsultasi kepada mentor terkait rancangan aktualisasi

2. Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan rekan kerja guru

dan guru senior

3. Menyusun Materi berupa video pembelajaran dan e-modul

bacaan tajwid metode UMMI sebagai pedoman pembelajaran

tajwid serta buku pantauan kegiatan pembiasaan tadarus al-

Qur'an sa’u hari satu halaman.

4. Menyusun dan Melaksanakan pre test hukum bacaan tajwid.

5. Melaksanakan Pembelajaran Hukum Bacaan Tajwid dengan metode

“UMMI” melalui media sway dan Whatsapp.

6
6. Melaksanakan pos test dan penilaian hukum bacaan tajwid lisan

melalui video membaca al-Qur’an dan tes tulis melalui Ms. form.

7. Melakukan evaluasi kegiatan aktualisasi

8. Menyusun laporan aktualisasi

7
BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. Deskripsi Organisasi

1. Visi Misi Kabupaten Semarang

a. Visi Kabupaten Semarang

“Terwujudnya Kabupaten Semarang MANDIRI, TERTIB,

SEJAHTERA (MATRA)”

b. Misi Kabupaten Semarang

1) Meningkatkan kualitas SDM yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan YME, berbudaya serta menguasai ilmu

pengetahuan dan teknologi.

2) Mengembangkan produk unggulan berbasis potensi lokal

(intanpari) yang sinergi dan berdaya saing serta berwawasan

lingkungan untuk menciptakan lapangan kerja dan

peningkatan pendapatan.

3) Menciptakan pemerintahan yang katalistik dan dinamis

dengan mengedepankan prinsip good governance didukung

kelembagaan yang efektif dan kinerja aparatur yang

kompeten, serta pemanfaatan teknologi informasi.

4) Menyediakan infrastruktur daerah yang merata guna

mendukung peningkatan kualitas pelayanan dasar dan

pembangunan.

8
5) Mendorong terciptanya partisipasi dan kemandirian

masyarakat, kesetaraan dan keadilan gender serta

perlindungan anak di semua bidang pembangunan.

2. Dasar Hukum Organisasi

SK Pendirian Sekolah : 0206/0/1980

Tahun SK Pendirian : 1980-07-30

SK Operasional Sekolah : 0206/0/1980

Tanggal SK Operasional : 1910-01-01

Akreditasi :A

Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah

Luas Tanah : 9388 m2

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional menetapkan bahwa pendidikan dasar

diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan

serta memberikan pengetahuan dan ketrampilan dasar yang

diperlukan untuk hidup dalam masyarakat serta mempersiapkan

siswa yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan

menengah.

Sekolah Menengah Pertama (disingkat SMP) adalah jenjang

pendidikan dasar pada pendidikan formal di Indonesia yang

ditempuh setelah lulus sekolah dasar (atau sederajat). Sekolah

menengah pertama ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas

7 sampai kelas 9. Pelajar sekolah menengah pertama umumnya

berusia 13-15 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-

9
15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah

dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau

sederajat) 3 tahun.

SMP Negeri 1 Susukan merupakan salah satu sekolah

menengah pertama yang terletak di Ds Deresan, Kecamatan

Susukan Kabupaten Semarang Meskipun terletak di wilayah

perbatasan dan jauh dari kota, SMP Negeri 1 Susukan selalu

berbenah memperbaiki mutu sekolah, baik secara fisik maupun

mental di bawah kepemimpinan Bapak Rustanto, S.Pd. sebagai

kepala sekolah.

3. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMP 1 Susukan

NPSN : 20320303

Jenjang : Sekolah Menengah Pertama

Status Sekolah : Negeri

Alamat : Ds Deresan, Kecamatan Susukan,

Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa

Tengah

Email : smpnegeri1susukan@gmail.com

10
4. Visi, Misi, Tujuan dan Nilai Organisasi

a. Visi SMP Negeri 1 Susukan

“UNGGUL DALAM PRESTASI, MANTAP DALAM IMTAQ”

b. Misi SMP Negeri 1 Susukan

1) Melaksanakan tugas dan pekerjaan secara mandiri, efektif

dan inovatif, sehingga setiap warga sekolah memiliki

kompetensi yang diharapkan.

2) Menumbuhkan semangat bekerja keras yang dilandasi

kecerdasan, serta dilaksanakan secara intensif, untuk hasil

yang maksimal bagi seluruh warga SMP Negeri 1 Susukan.

3) Menumbuhkan semangat kerjasama untuk membantu setiap

warga sekolah untuk mengenali potensi dirinya, sehingga

dapat berkembang secara optimal sesuai yang diharapkan.

4) Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang

dianut melalui pendidikan agama dan budaya warga

sekolah, sehingga terbangun warga sekolah yang taqwa dan

berakhlak mulia.

5) Melaksanakan kegiatan pengembangan diri secara mandiri

maupun kelompok secara efektif dan efisien, sehingga

setiap warga sekolah mencapai kesuksesan yang

diharapkan.

6) Menumbuhkan perilaku warga SMP 1 Susukan untuk dapat

bersikap jujur.

11
7) Menumbuhkan dan mendorong penerapan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni di lingkungan SMP Negeri

1 Susukan.

8) Menumbuhkan perilaku warga SMP Negeri 1 Susukan untuk

bersikap santun dalam pergaulan.

9) Menumbuhkan semangat warga SMP Negeri 1 Susukan

untuk memiliki budaya kerja yang berkualitas

c. Tujuan SMP Negeri 1 Susukan

Terwujudnya :

1) Kegiatan pembelajaran dan kegiatan pengembangan diri

secara aktif

2) Peningkatan prosentase dan nilai kelulusan

3) Pemahaman terhadap hak dan kewajiban untuk belajar

dengan memanfaatkan lingkungan sekolah secara

bertanggung jawab

4) Cara berfikir secara logis, kritis, kreatif, inovatif dalam

memecahkan masalah, serta berkomonikasi melalui

berbagai media

5) Kemampuan mengaktualisasikan diri dalam berbagai seni

dan olah raga sesuai pilihannya

6) Kemampuan mengoperasionalkan komputer minimal untuk

program aplikasi Microsoft Word, Excel dan Power Point

12
7) Semangat berpartisipasi dalam berbagai kompetisi

akademik dan non akademik di tingkat kecamatan,

kabupaten dan provinsi

8) Kemampuan melanjutkan ke SMA/SMK sesuai pilihannya

melalui pencapaian target pilihan yang ditentukan sendiri

9) Kemampuan menampilakan kebiasaan sopan santun dan

berbudi pekerti sebagai cerminan akhlak mulia dan iman

serta taqwa

10) Keyakinan, pemahaman dalam menjalankan ajaran agama

yang diyakini dalam kehidupan.

Terdepan dalam :

1) Kegiatan keagamaan dan kepedulian sekolah

2) Perolehan nilai ujian sekolah (USBN dan Ujian Nasional)

3) Persaingan masuk ke jenjang SMA/SMK favorit

4) Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama

bidang sains dan matematika, dengan mengikuti berbagai

lomba

5) Lomba olah raga, kesenian, paskibra, pramuka, MAMSI,

bulan bahasa, literasi dan perpustakaan.

d. Nilai Organisasi

Nilai-nilai yang menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas

sesuai dengan Tata Nilai Budaya Kerja Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan yang diterapkan di SMP Negeri 1 Susukan

adalah:

13
1) Memiliki Integritas (Keselarasan antara pikiran, perkataan

dan perbuatan)

a) Berani menyampaikan pendapat bila terjadi hal yang

menyimpang.

b) Masuk kerja tepat waktu.

c) Memakai seragam dengan ketentuan.

2) Kreatif dan inovatif (memiliki kemampuan untuk

menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada)

a) Memiliki pola pikir cara pandang, dan pendekataan

variatif.

b) Selalu melakukan penyempurnaan dan perbaikan

berkala dan berkelanjutan.

c) Bersikap terbuka dalam menerima ide-ide baru yang

kontrukstif.

d) Berani mengambil terobosan dan solusi dalam

memacahkan masalah.

e) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

dalam bekerja secara efektif dan efisien.

3) Inisiatif (bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang

dituntut dari pekerjaan)

a) Responsif melayani kebutuhan stakeholder.

b) Bersikap proaktif terhadap organisasi.

c) Memiliki dorongan untuk mengidentifikasi masalah.

14
4) Pembelajar (selalu berusaha mengembangkan

kompetensi dan profesionalisme)

a) Berkeinginan dan berusaha untuk selalu menambah

dan memperluas wawasan.

b) Mengambil hikmah dan menjadikan pelajaran setiap

kesalahan.

5) Menjunjung Meritokrasi (menjunjung tinggi keadilan

dalam pemberian penghargaan karyawan yang kompeten)

a) Berkompetensi secara professional.

b) Memberikan kesempatan yang setara dala

mengembangkan kompetnsi pegawai.

6) Terlibat aktif (senantiasa berpartisipasi dalam kegiatan)

a) Terlibat langsung dalam setiap kegiatan.

b) Memberikan dukungan kepada rekan kerja.

7) Tanpa Pamrih (bekerja dengan tulus dan penuh dedikasi)

a) Penuh Komitmen dalam melaksanakan pekerjaan.

b) Rela membantu pekerjaan rekan kerja lainnya.

c) Menunjukan sikap 4s (senyum,sapa,sarapan dan

santun).

Peraturan Bupati Semarang Nomor 44 Tahun 2014

tentang Pedoman Pengembangan Budaya Kerja Aparatur di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Semarang pasal 6 ayat 1

Nilai Budaya Kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Semarang yaitu Responsif, Akuntabel, Profesional, dan Inovatif.

15
1) Responsif

Selalu tanggap dan mampu mengadopsi paradigm baru

untuk berinteraksi dengan entitas lain dengan tujuan

pengembangan pola kinerja dalam mengakomodir

kepentingan kepentingan yang ada di masyarakat.

2) Akuntabel

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya aparatur

harus mampu mempertanggung jawabkan keberhasilan/

kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran

pembangunan.

3) Professional

Dalam rangka melaksanakan tugas selalu menyelesaikan

secara baik, tuntas dan sesuai kompetensi/ keahlian.

Orang yang terampil, andal dan bertanggung jawab dalam

menjalani profesinya.

4) Inovatif

Selalu mengembangkan dan mengimplementasikan

gagasan baru kemudian diadopsi menjadi pola/ metode

kinerja baru dalam meningkatkan kapasitas aparatur untuk

menghadapi dinamika pekerjaan.

16
5. Struktur Organisasi Gambar 2.1 Struktur Organisasi

17
B. Tugas Unit Kerja

1. Tugas Fungsi Organisasi

a. Kepala Sekolah

Konsepnya adalah EMASLIM (Edukator, Manager,

Administrator, Supervisor, Leader, Inovator, Motivator)

1) Sebagai Edukator

a) Membimbing Guru

b) Membimbing Karyawan

c) Membimbing Siswa

d) Membimbing Staf

2) Sebagai Manager

a) Menyusun program

b) Menyusun personal dalam organisasi sekolah

c) Menggerakkan staf, guru, dan karyawan

d) Mengoptimalkan sumber daya sekolah

3) Sebagai Administrator

a) Mengelola administrasi KBM dan Bimbingan dan

Konseling (BK)

b) Mengelola administrasi kesiswaan

c) Mengelola administrasi ketenagaan

d) Mengelola administrasi keuangan

e) Mengelola administrasi sarana prasarana

4) Sebagai Supervisor

a) Menyusun program supervisi

18
b) Melaksanakan program supervisi

c) Menggunakan hasil supervisi

5) Sebagai Leader

a) Memiliki kepribadian yang kuat

b) Memahami kondisi anak buah yang baik

c) Memiliki visi dan memahami misi sekolah

d) Memiliki kemampuan mengambil keputusan

e) Memiliki kemampuan berkomunikasi

6) Sebagai Inovator

a) Kemampuan mencari dan menemukan gagasan baru

untuk pembaharuan sekolah

b) Kemampuan melakukan pembaharuan di sekolah

Sebagai Motivator

a) Kemampuan mengatur lingkungan kerja (Fisik)

b) Kemampuan mengatur suasana kerja (Non-fisik)

c) Kemampuan menerapkan prinsip penghargaan dan

hukuman.

C. Tugas Peserta

1. Sebagai ASN

Berdasarkan UU ASN No 5 Tahun 2014 pasal 11, pegawai ASN

memiliki tugas sebagai berikut:

a) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina

Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

19
b) Memberikan pelayanan publik yang professional dan

berkualitas.

c) Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.

Selain itu, ASN juga memiliki kode etik berdasarkan UU ASN

No 5 Tahun 2014 pasal 5 yakni sebagai berikut.

a) Melaksanakan tugas dengan jujur, tanggung jawab, dan

berintegritas tinggi.

b) Melaksanakan tugas dengan cermat dan disiplin.

c) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.

d) Melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

e) Melaksanakan tugas sesuai dengan perintah atasan atau

pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika

pemerintahan.

f) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara.

g) Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara

bertanggungjawab, efektif, dan efisien.

h) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam

melaksanakan tugasnya.

i) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan

kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait

kepentingan kedinasan. Tidak menyalahgunakan informasi

intern Negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya

20
untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi

diri sendiri atau untuk orang lain.

j) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga

reputasi dan integritas ASN serta melaksanakan ketentuan

peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai

ASN.

2. Sebagai Guru

Guru merupakan tenaga profesional dengan tugas pokok

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,

dan mengevaluasi peserta didik. Tugas pokok guru tersebut

dilakukan pada satuan pendidikan anak usia dini jalur (PAUD), dan

pendidikan formal mulai TK-SMA/K, dan SLB. Tugas Pokok Guru

Sesuai Permendikbud 15 Tahun 2018. Dalam melaksanakan

tugasnya seorang guru memiliki 5 (lima) kegiatan pokok;

a. Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan, yang

dilakukan melalui kegiatan mengkaji kurikulum dan silabus

pembelajaran, pembimbingan, dan program kebutuhan khusus

pada satuan pendidikan, menyusun program tahunan dan

semester sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing,

membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau rencana

pelaksanaan pembimbingan sesuai standar proses.

b. Kegiatan pokok kedua adalah melaksanakan pembelajaran

atau pembimbingan yang dilakukan melalui kegiatan

intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Kegiatan kedua

21
ini merupakan pelaksanaan dari Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) atau Rencana Pelaksanaan Bimbingan

(RPB).

c. Kegiatan pokok ketiga adalah menilai hasil pembelajaran atau

pembimbingan. Menilai merupakan proses pengumpulan dan

pengolahan informasi hasil pembelajaran atau pembimbingan.

Kegiatan penilaian ini digunakan untuk mengukur pencapaian

hasil belajar peserta didik pada tiga aspek yaitu sikap,

pengetahuan, dan keterampilan.

d. Kegiatan pokok keempat adalah membimbing dan melatih

peserta didik. Membimbing dan melatih peserta didik dapat

dilakukan oleh pendidik melalui kegiatan kokurikuler dan/atau

kegiatan ekstrakurikuler. Tugas Pokok Guru Sesuai

Permendikbud 15 Tahun 2018.

e. Terkahir kegiatan pokok kelima adalah melaksanakan tugas

tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok

sesuai dengan Beban Kerja Guru. Tugas tambahan yang

diemban oleh guru memiliki ekuivalensi dengan beban

mengajar. Artinya tugas tambahan dari guru disetarakan

dengan jam mengajar tatap muka/minggu.

Menurut al-Ghazali, tugas pendidik yang utama adalah

menyempurnakan, membersihkan, menyucikan serta

membawakan hati manusia untuk mendekatkan diri

(taqarrub) kepada Allah Swt. Hal tersebut karena tujuan pendidikan

22
Islam yang utama adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada-

Nya. Jika pendidik belum mampu membiasakan diri dalam

peribadatan peserta didiknya, maka ia mengalami kegagalan dalam

tugasnya, sekalipun peserta didiknya memiliki prestasi akademis

yang luar biasa. Hal itu mengandung arti akan keterkaitan antara

ilmu dan amal sholeh.

3. Sebagai Guru Agama Islam Ahli Pertama :

Pekerjaan guru Pendidikan Agama Islam adalah sangat luas,

yaitu untuk membina seluruh kemampuan-kemampuan dan sikap

yang baik dari murid sesuai dengan ajaran Islam. Guru PAI memiliki

kedudukan yang terhormat tidak hanya di sekolah namun juga di

masyarakat. Kewibawaannya menyebabkan guru dihormati, karena

masyarakat percaya bahwa guru PAI adalah yang mendidik anak

didiknya agar menjadi orang yang berkepribadian mulia.

Menurut Zakiah Daradjat , tugas guru Pendidikan Agama Islam

adalah sebagai berikut :

a. Tugas Pengajaran ( Guru sebagai pengajar ) sebagai seorang

pengajar guru bertugas membina perkembangan pengetahuan ,

sikap dan ketrampilan .

b. Tugas bimbingan ( Guru sebagai Pembimbing ) Guru sebagai

pembimbing merupakan pendorong dan pengarah terhadap sifat

khas anak seperti ketidaktahuan, kedangkalan dan kekurang

pengalaman anak didik melalui pendidikan

23
c. Tugas administrasi ( manajerial kelas mata pelajaran ) Guru

sebagai pengelola kelas atau pengelola interaksi belajar

mengajar

24
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Diskripsi Isu Terpilih

1. Identifikasi Isu

Berdasarkan pengalaman melaksanakan tugas sebagai guru

agama islam di SMP Negeri 1 Susukan, kecamatan Susukan

Kabupaten Semarang dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran,

terdapat beberapa isu diantaranya yaitu :

1. Rendahnya Minat Siswa Terhadap Pembiasaan Tadarus Al-Qur'an

2. Rendahnya Pemahaman Siswa Terhadap Pembelajaran Hukum

Bacaan Tajwid Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di

Masa Pandemi

3. Tingginya Tingkat Ketidakdisiplinan Siswa Dalam Mengikuti

Pembelajaran Di Era Pandemi

4. Rendahnya Kesadaran Siswa Terhadap Pembiasaan Solat Dzuhur

Berjamaah Di Sekolah

5. Minimnya Kesadaran Dan Minat Orang Tua Dalam Membelakali

Siswa Pada Kegiatan Pembelajaran Di Era Pandemi

Penetapan kelima isu di atas dilakukan melalui analisis isu

dengan alat bantu penetapan kriteria isu. Analisis isu ini bertujuan

untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang

perlu diangkat untuk diselesaikan melalui berbagai gagasan kegiatan

yang dilakukan. Analisis isu dilakukan dengan pendekatan Analisis

25
AKPL yaitu Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Layak.. Aktual

artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat

dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya Isu tersebut

menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya Isu

tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu

dicarikan segera solusinya secara komperehensif, dan Kelayakan

artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat

dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya merupakan alat bantu

untuk menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan

tingkat aktual, problematik, kekhalayakan dan layak dari isu-isu yang

ditemukan di lingkungan unit kerja. Setelah diperoleh analisis APKL,

maka dipilih isu yang menjadi prioritas utama yang selanjutnya akan

diidentifikasi. Hasil penetapan isu tersebut dapat dilihat pada tabel

Tabel 3.1 Parameter AKPL

No Indikator Keterangan
1 Aktual ( A ) Isu yang sering terjadi atau dalam proses
kejadian sedang hangat dibicarakan di kalangan
masyarakat.
2 Kekhalayakan ( Isu yang secara langsung menyangkut hajat
K) hidup orang banyak
3 Problematik ( P Isu yang memiliki dimensi masalah yang
) kompleks sehingga perlu dicarikan segera
solusinya
4 Layak ( L ) Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya

26
Tabel 3.2 Penetapan Isu Menggunakan Metode AKPL

No Isu A K P L Ket.

Rendahnya Minat
1 Siswa Terhadap √ √ √ √ Memenuhi Syarat
Pembiasaan Tadarus
Al-Qur'an
Rendahnya
Pemahaman Siswa
Terhadap
Pembelajaran Hukum
2 Bacaan Tajwid Dalam √ √ √ √ Memenuhi Syarat
Pembelajaran
Pendidikan Agama
Islam Di Masa
Pandemi
Tingginya Tingkat
Ketidakdisiplinan Tidak Memenuhi
3 Siswa Dalam Mengikuti √ √ - √
Syarat
Pembelajaran Di Era
Pandemi
Rendahnya Kesadaran
Siswa Terhadap
4 Pembiasaan Solat √ √ √ √ Memenuhi Syarat
Dzuhur Berjamaah Di
Sekolah

Minimnya Kesadaran
Dan Minat Orang Tua
Dalam Membelakali Tidak Memenuhi
5 √ √ - √
Siswa Pada Kegiatan Syarat
Pembelajaran Di Era
Pandemi

Selain menggunakan metode AKPL, penetapan isu yang paling

prioritas dianalisis menggunakan metode Urgency, Seriousness,

Growth (USG). Urgency: seberapa mendesak suatu isu harus

dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness: Seberapa serius

suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan

ditimbulkan. Growth: Seberapa besar kemungkinan memburuknya

27
isu tersebut jika tidak ditangani segera. Analisis dapat dilihat pada

tabel 3.2.

Tabel 3.3 Tabel Analisis Isu Menggunakan Metode USG

KRITERIA
NO ISU KONTEMPORER TOTAL
U S G
Rendahnya minat siswa terhadap
1 pembiasaan tadarus al-Qur'an 4 3 4 11

Rendahnya pemahaman siswa


terhadap pembelajaran hukum
2 bacaan tajwid dalam pembelajaran 5 5 5 15
Pendidikan Agama Islam di masa
Pandemi.
Rendahnya Kesadaran Siswa
3 Terhadap Pembiasaan Solat Dzuhur 4 4 5 14
berjamaah di sekolah.
Tingginya tingkat ketidakdisiplinan
siswa dalam mengikuti pembelajaran
4 4 3 3 10
di era pandemi.

Minimnya kesadaran dan minat orang


tua dalam membelakali siswa pada
5 kegiatan pembelajaran di era 2 3 4 9
pandemi.

Kriteria penetapan:
Urgency
1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4 : penting
5 : sangat penting
Seriousness
1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : akibat yang ditimbulkan serius
5 : akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth
1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang

28
3 : cukup berkembang
4 : berkembang
5 : sangat berkembang
Berdasarkan analisis metode AKPL dan USG tersebut, maka

kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu : “Rendahnya

pemahaman siswa terhadap pembelajaran hukum bacaan tajwid

dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di masa Pandemi.

2. Gagasan Dan Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

Gagasan pemecahan masalah yang layak dari segi efektifitas,

Kemudahan dan Efisiensi biaya terhadap kurang tepatnya metode

dalam meningkatkan pemahaman hokum tajwid di era pandemi bagi

siswa kelas VIII SMPN 1 Susukan, Kecamatan Kabupaten Semarang,

dilakukan analisis dengan menggunakan metode tapisan mc. Namara.

Analisis tapisan ini menentukan tiga kriteria yang dinilai dari setiap

strategi kegiatan yakni efektivitas, kemudahan dan biaya. Analisis

dengan menggunakan tapisan mc. Namara

Tabel 3.4 Matriks Tapisan

No Indikator strategi kegiatan


Strategi kegiatan Jumlah
. Efektivitas Kemudahan Biaya
Memaksimalkan
1. Media Pembelajaran 4 3 3 10
Berbasis Teknologi
Menerapan
pembiasaan Tajwid
2. 5 4 4 13
dengan metode
UMMI
Menerapkan Metode
Pembelajaran
Contextual Teaching
3. 2 3 4 9
and Learning (CTL)
Pada setiap
Pembelajaran
Kriteria penetapan:

29
Efektivitas Kemudahan Efisien Biaya

1 : tidak efektif1. 1. : tidak ada kemudahan 1. : tidak efisien

2 : kurang efektif 2. : kurang ada kemudahan2. : kurang efisien

3 : cukup efektif 3. : cukup mudah 3. : cukup efisien

4 : efektif 4. : mudah 4. : efisien

5 : sangat efektif 5. : Sangat mudah 5. : sangat efisien

Berdasarkan analisis prioritas gagasan pemecahan isu pada table

tapisan mc namara, diperoleh kegiatan yang akan dilakukan untuk

pemecahan isu adalah:

“MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII TERHADAP

PEMBELAJARAN HUKUM BACAAN TAJWID MELALUI METODE UMMI DALAM

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 1 SUSUKAN

KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG”

Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa

rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di

tempat kerja. Rangkaian kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut :

1. Konsultasi kepada mentor terkait rancangan aktualisasi

2. Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan rekan kerja guru dan guru

senior

3. Menyusun Materi berupa video pembelajaran dan e-modul bacaan

tajwid metode UMMI sebagai pedoman pembelajaran tajwid serta buku

pantauan kegiatan pembiasaan tadarus al-Qur'an sa’u hari satu

halaman.

30
4. Menyusun dan Melaksanakan pre test hukum bacaan tajwid.

5. Melaksanakan Pembelajaran Hukum Bacaan Tajwid dengan metode “UMMI”

melalui media sway dan Whatsapp.

6. Melaksanakan pos test dan penilaian hukum bacaan tajwid lisan melalui

video membaca al-Qur’an dan tes tulis melalui google form.

7. Melakukan evaluasi kegiatan aktualisasi

8. Menyusun laporan aktualisasi

31
B. DESKRIPSI ISU TERPILIH
Unit Kerja : SMP 1 Negeri 1 Susukan

Identifikasi Isu (USG) : 1. Rendahnya Minat Siswa Terhadap Pembiasaan Tadarus Al-Qur'an
2. Rendahnya Pemahaman Siswa Terhadap Pembelajaran Hukum Bacaan Tajwid Dalam
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Masa Pandemi
3. Tingginya Tingkat Ketidakdisiplinan Siswa Dalam Mengikuti Pembelajaran Di Era Pandemi
4. Rendahnya Kesadaran Siswa Terhadap Pembiasaan Solat Dzuhur Berjamaah Di Sekolah
5. Minimnya Kesadaran Dan Minat Orang Tua Dalam Membelakali Siswa Pada Kegiatan Pembelajaran
Di Era Pandemi

Isu yang Diangkat : Rendahnya Pemahaman Siswa Terhadap Pembelajaran Hukum Bacaan Tajwid Dalam Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam Di Masa Pandemi

Gagasan Pemecahan Isu : “MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VII TERHADAP PEMBELAJARAN HUKUM
BACAAN TAJWID MELALUI METODE UMMI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM PADA ERA PANDEMI DI SMP NEGERI 1 SUSUKAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN
SEMARANG”

32
C. MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
Tabel 3.1. Matriks Rancangan Aktualisasi
Kontribusi terhadap Penguatan Budaya
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Tupoksi Unit Kerja Kerja Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Konsultasi a. Melakukan a. Kesepakatan waktu Akuntabilitas Kegiatan ini (konsultasi Kegiatan ini
kepada mentor konsultasi dengan mentor untuk Menjalankan dengan mentor terkait (Konsultasi dengan
terkait membahas konsultasi rancangan aktualisasi pelaksanaan rancangan mentor terkait
rancangan rancangan serta arahan dari aktualisasi) memberikan pelaksanaan
aktualisasi aktualisasi mentor dengan kontribusi terhadap Visi rancangan
Tanggung Jawab. SMP Negeri 1 Susukan aktualisasi)
b. Melaksanakan b. Catatan, masukan dan yaitu “Mantab Dalam memberikan
konsultasi terkait saran dari mentor. Nasionalisme Imtaq Unggul Dalam penguatan pada nilai
pelaksanaan Bermusyawarah Prestasi” selanjutnya organisasi SMP 1
rancangan terkait dengan isu dan mendukung pencapaian Susukan yaitu
aktualisasi. pemecahan masalah Misi SMP Negeri 1 Integritas, Pembelajar
dan menghasilkan Susukan, Misi ke-8 serta Inisiatif.
mufakat. yaitu;” Menumbuhkan
c. Meminta c. Lembar persetujuan perilaku warga SMP
pertimbangan dan mentor Etika Publik Negeri 1 Susukan untuk
Persetujuan Menyampaikan ide bersikap santun dalam
pelaksanaan pada rancangan pergaulan”.”
rancangan aktualisasi dengan
aktualisasi sopan dan
komunikasi yang
santun.

Komitmen Mutu
Berkoordinasi dengan
mentor secara efektif
dan efisien

Anti-Korupsi
Berani menyampaikan
ide dan inovasi dalam

33
Kontribusi terhadap Penguatan Budaya
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Tupoksi Unit Kerja Kerja Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
aktualisasi dengan
jujur dan apa adanya.

2 Melakukan a. Koordinasi a. Mendapatkan Akuntabilitas Kegiatan koordinasi dan Kegiatan ini


saran dan Menyampaikan kolaborasi dengan rekan (koordinasi dengan
koordinasi dan dengan
masukan atas rencana jadwal kerja guru ini sesuai rekan guru)
kolaborasi rekan Guru rancangan aktualisasi dengan dengan Visi SMP Negeri memberikan
aktualisasi yang jelas sesuai target 1 Susukan yaitu “Mantab penguatan pada nilai
dengan rekan dan guru
dibuat yang ingin dicapai Dalam Imtaq Unggul organisasi SMP 1
kerja guru dan senior terkait Dalam Prestasi” Susukan yaitu :
Nasionalisme selanjutnya mendukung “Integritas,
guru senior dengan
Melakukan pencapaian Misi SMP Pembelajar serta
pelaksanaan musyawarah sebagai Negeri 1 Susukan, Misi Inisiatif”.
bentuk pengamalan ke-3 yaitu;”
rancangan
pancasila sila ke 4 Menumbuhkan
b. Meminta dengan menerapkan semangat kerjasama
protokol kesehatan untuk membantu setiap
saran
mengikuti anjuran warga sekolah untuk
dengan guru pemerintah mengenali potensi
dirinya, sehingga dapat
senior terkait
Etika Publik berkembang secara
dengan Melakukan konsultasi/ optimal sesuai yang
meminta masukan diharapkan ”.
pelaksanaan
teman sejawat dengan
sopan.

Komitmen Mutu
Berkoordinasi dengan
teman secara efektif
dan efisien

Anti Korupsi
34
Kontribusi terhadap Penguatan Budaya
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Tupoksi Unit Kerja Kerja Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Peduli terhadap
pembelajaran daring
yang banyak
permasalahan

Whole Of Government
(Kerja sama)

3 Menyusun a. Menyusun materi a. Link E-modul dengan Akuntabilitas Menyusun Materi Kegiatan ini (e-modul
Materi berupa berupa e-modul media sway Bertanggungjawab dengan media sway)
sebagai pedoman
video dengan sway dalam menyusun menguatkan nilai
pembelajaran b. link pantauan kegiatan rencana desain ide pembelajaran hokum organisasi yaitu:
yang dilengkapi
dan e-modul tadaur al-Qur’an Kreatif dan inovatif
dengan video bacaan tajwid ini sesuai
bacaan tajwid Nasionalisme serta pembelajar
metode UMMI pembelajaran Melakukan pendataan dengan indikator visi
dan Pantauan tajwid dengan melalui ketua kelas
“Mantab Dalam Imtaq
Kegiatan metode “UMMI” sebagai wujud
tadarus musyawarah dan Unggul Dalam Prestasi”
melalui google b. Menyusun buku kekeluargaan bentuk
dan Misi yaitu
form pengalaman pancasila
pantauan
sila ke 4 “Melaksanakan tugas
tadarus Qur’an
dan pekerjaan secara
dengan google Etika Publik mandiri, efektif dan
form Profesional dalam
inofatif, sehingga setiap
menjalankan tugas
dengan memberikan warga sekolah memiliki
c. Meminta
media sebagai bentuk kompetensi yang
masukan dan
penyelesaian masalah diharapkan.”
saran kepada
rekan guru Komitmen Mutu
35
Kontribusi terhadap Penguatan Budaya
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Tupoksi Unit Kerja Kerja Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
tentang draf Menyusun rencana
pantauan desain dengan standar
kegiatan tadarus mutu yang baik
al-Qur’an
Anti-Korupsi
Saya bekerja keras
d. Konsultasi menyusun materi agar
meminta mudah dipahami oleh
persetujuan siswa
mentor tentang
e-modul dan draf
pantauan
kegiatan tadarus
al-Qur’an

e. Finalisasi
tentang e-modul
dan draf
pantauan
kegiatan
kegiatan tadarus
al-Qur’an

4 Menyusun dan a. Membuat draft a. Draftr pertanyaan Akuntabilitas 1. Menyusun dan Kegiatan ini
Melaksanakan pertanyaan melalui Ms.Form Membuat pretest Melaksanakan pre (Pembuatan pretes
Pre test yang akan melalui Ms.Form test hokum bacaan dengan Ms.Form)
Hukum dimasukkan ke dengan Tanggung tajwid .ini sesuai memberikan
Bacaan Tajwid dalam Ms. b. Link Ms.Form Jawab. dengan visi ““Mantab penguatan pada nilai
dengan Ms. Form Dalam Imtaq Unggul organisasi SMP 1
Form Nasionalisme Dalam Prestasi” dan Susukan yaitu :
Misi yaitu “Integritas,
36
Kontribusi terhadap Penguatan Budaya
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Tupoksi Unit Kerja Kerja Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
b. Membuat link Bermusyawarah “Melaksanakan tugas Pembelajar serta
Ms.Form yang terkait dengan isu dan dan pekerjaan secara Inisiatif”.
akan dibagikan c. Hasil jawaban dari pemecahan masalah mandiri, efektif dan
ke peserta didik peserta didik dan menghasilkan inofatif, sehingga
melalui grup mufakat. setiap warga sekolah
WhatsApp memiliki kompetensi
Etika Publik yang diharapkan”.
c. Memberikan Menyampaikan
link Ms.Form pertanyaan dengan
dan dibagikan sopan dan
ke peserta didik komunikasi yang
melalui grup santun.
WhatsApp
Komitmen Mutu
Membuat soal pretest
secara efektif dan
efisien

Anti-Korupsi
Mengajarkan sikap
peduli dan berani
kepada peserta didik.

5 Melaksanakan a. Menyusun RPP a. Dokumen RPP Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
Pembelajaran Bertanggung jawab (Melaksanakan
(Melaksanakan
Hukum b. Menyiapkan b. Tersedianya alat dan Bertanggung jawab Pembelajaran Hukum
Bacaan Tajwid sarana dan bahan untuk melakukan persiapan Pembelajaran Hukum Bacaan Tajwid
dengan prasarana untuk melaksanakan agar pembelajaran dengan metode
Bacaan Tajwid dengan
metode melaksanakan pembelajaran. berjalan dengan lancar. “UMMI” melalui media
“UMMI” kegiatan metode “UMMI” melalui sway dan Whatsapp.)
melalui media pembelajaran. Nasionalisme memberikan
media sway dan
sway dan Percaya diri penguatan pada nilai
Whatsapp. c. Terlaksananya Melaksanakan Whatsapp) ini sesuai organisasi SMP 1
kegiatan pembelajaran kegiatan pembelajaran Susukan yaitu :
37
Kontribusi terhadap Penguatan Budaya
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Tupoksi Unit Kerja Kerja Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
c. Melaksanakan dengan menggunakan dengan penuh percaya dengan dengan visi “Integritas,
kegiatan media video dan Sway diri. Pembelajar serta
“Mantab Dalam Imtaq
pembelajaran Inisiatif”.
d. Hasil Refleksi berupa Etika Publik Unggul Dalam Prestasi”
catatan, nilai, video Bertanggung jawab
dan Misi yaitu
d. Penilaian dan jawaban peserta dan integritas tinggi
Pembelajaran didik di sway Melaksanakan “Menumbuhkan dan
dilakukan pembelajaran dengan
mendorong penerapan
melalui penuh tanggun jawab
pembiasaan dan integritas tinggi. ilmu pengetahuan,
tadarus al- Disiplin
teknologi dan seni di
Qur’an (surat Pembelajaran
pilihan guru) dilakukan sesuai lingkungan SMP Negeri 1
selama dengan disiplin dan
Susukan”.
seminggu tepat waktu

e. Refleksi Komitmen Mutu


pembelajaran Inovatif
menggunakan Menerapkan inovasi
video tadarus al- dalam pembelajaran
Qur’an anak dengan model
pembelajaran yang
atraktif dan
menyenangkan
Berkomitmen mutu
Membuat video yang
Inovatif

Anti Korupsi
Jujur
Penilaian dilakukan
dengan jujur sesuai
dengan kemampuan
siswa
38
Kontribusi terhadap Penguatan Budaya
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Tupoksi Unit Kerja Kerja Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Transparan
Penilaian dilakukan
secara terbuka dengan
menggunakan
indikator-indikator yang
sudah diketahui siswa

6 Melaksanakan a. Membuat a. Draft pertanyaan Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini


draft Ms. form Memberikan (Melaksanakan pos
pos test dan (Melaksanakan pos test
pertanyaan kepercayaan kepada test dan penilaian
penilaian yang akan peserta didik untuk dan penilaian hukum hukum bacaan tajwid
diberikan ke b. Link Ms. Form mengerjakan soal lisan melalui video
hukum bacaan bacaan tajwid lisan
siswa melalui tanpa diawasi guru membaca al-Qur’an
tajwid lisan Ms. Form c. Hasil Jawaban melalui video membaca dan tes tulis melalui
untuk Peserta didik Nasionalisme Ms. form )
melalui video al-Qur’an dan tes tulis
evaluasi tes Mengajarkan speserta menguatkan nilai
membaca al- tulis. d. Vidio karya peserta didik untuk melalui Ms. form ) organisasi yaitu
didik menanamkan sikap Integritas dan Kreatif
Qur’an dan tes memberikan kontribusi
b. Membuat link saling
tulis melalui Ms. Form mengahargai/musyaw terhadap Visi “Mantab
arah pada sila ke 4
Ms. form Dalam Imtaq Unggul
c. Menguji coba
link Ms. form Dalam Prestasi” dan Misi
Etika Publik
yaitu “Menumbuhkan dan
d. Memberikan Membuat pertanyaan
link Ms. Form evaluasi agar mendorong penerapan
diberikan pelaksanaan evaluasi
ilmu pengetahuan,
kepada lebih
peserta didik bertanggungjawab teknologi dan seni di
melalui grup dan berintegritas
lingkungan SMP Negeri 1
Whatsapp.
Komitmen Mutu Susukan”.
e. Sebagai
ujian lisan
39
Kontribusi terhadap Penguatan Budaya
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Tupoksi Unit Kerja Kerja Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
siswa dapat Membuat inovasi
mengirimkan sistem evaluasi
video tadarus modern
ayat pilihan
kepada guru Anti Korupsi
melalui Mengajarkan sikap
whatsapp jujur dan tanggung
group. jawab kepada peserta
didik

7 Melakukan a. Melakukan a. mengetahui tingkat Akuntabilitas Kegiatan ini (Melakukan Kegiatan ini
pencatatan kendala dan kekurangan menyampaikan secara (Melakukan evaluasi
evaluasi kegiatan
evaluasi tentang kendala dalam pelaksanaan jelas dan transparan kegiatan
kegiatan aktualisasi tentang permasalahan pembelajaran hukum pembelajaran hukum
dan kekurangan
kegiatan bacaan tajwid )
yang terjadi saat b. catatan saran perbaikan yang dihadapi saat bacaan tajwid) ini sesuai
menguatkan nilai
aktualisasi pelaksanaan terhadap evaluasi dari penyusunan rancangan dengan Visi “Mantab organisasi yaitu
kegiatan mentor aktualisasi Integritas dan Kreatif
Dalam Imtaq Unggul
aktualisasi.
Nasionalisme Dalam Prestasi” dan Misi
Mengajarkan speserta
b. Mengenalisis ke-5 yaitu
didik untuk
kendala selama menanamkan sikap “Melaksanakan tugas
saling
40
Kontribusi terhadap Penguatan Budaya
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Tupoksi Unit Kerja Kerja Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kegiatan mengahargai/musyaw dan pekerjaan secara
aktualisas arah pada sila ke 4
mandiri, efektif dan
inofatif, sehingga setiap
c. Melakukan
Etika Publik
konsultasi warga sekolah memiliki
Membuat pertanyaan
kepada mentor evaluasi agar kompetensi yang
terkait hasil pelaksanaan evaluasi
diharapkan”.
kegiatan lebih
aktualisasi bertanggungjawab
dan berintegritas

Komitmen Mutu
Membuat inovasi
sistem evaluasi
modern

Anti Korupsi
Melakukan
pengamatan dengan
jujur
8 Menyusun a. Menyusun Bab a. Laporan Aktualisasi Akuntabilitas Kegiatan ini (Menyusun Kegiatan ini
Laporan IV Bab IV Menyusun laporan Laporan Aktualisasi) (Menyusun Laporan
Aktualisasi b. Laporan Aktualisasi aktualisasi dengan memberikan kontribusi AKtualisasi)
Bab V jujur menurut fakta terhadap Visi SMP menguatkan nilai
b. Menyusun Bab yang ada dan Negeri 1 Susukan yaitu Pembelajar,
V c. Lampiran Laporan pemikiran sendiri. “Unggul Dalam Prestasi, Integritas, serta kreatif
Aktualisasi Mantap dalam Imtaq”. dan Inovatif”
Nasionalisme Selanjutnya mendukung
c. Menyusun d. Tersusunnya Penyusunan laporan pencapaian Misi SMP
Lampiran Finalisasi Laporan aktualisasi untuk Negeri 1 Susukan Misi
laporan diseminarkan tepat ke-9:
aktualisasi sesuai jadwal “Melaksanakan kegiatan
merupakan wujud pengembangan diri
41
Kontribusi terhadap Penguatan Budaya
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai – Nilai Dasar
Tupoksi Unit Kerja Kerja Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
e. Laporan Aktualisasi kerja keras sesuai secara mandiri maupun
d. Finalisasi yang telah disetujui profesi. kelompok secara efektif
Laporan oleh Mentor dan efisien, sehingga
Aktualisasi Etika Publik setiap warga sekolah
Menyusun laporan mencapai kesuksesan
aktualisasi sesuai yang diharapkan”.
e. Menyampaikan dengan kemampuan,
laporan fakta yang ada,
aktualisasi keilmuan yang dimiliki
kepada mentor merupakan wujud
dan meminta integritas. Menerima
persetujuan saran mentor dengan
seminar baik merupakan sikap
laporan hormat dan sopan.
aktualisasi
Komitmen Mutu
Menyajikan laporan
aktualiasai yang
berinovasi, hasil
aktualisasi yang
meningkatkan efisiensi
dan efektivitas kinerja
organisasi.

Anti-Korupsi
Jujur dan tidak
melakukan plagiarism
dalam menyusun
laporan serta bekerja
keras sesui profesi
sebagai CPNS peserta
latsar.

42
D. JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI

Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi


Jadwal Aktualisasi
No Kegiatan Pelaksanaan
Juli Agustus Bukti Kegiatan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Konsultasi dengan mentor 9  Foto hasil Konsultasi
Juli  Catatan hasil konsultasi,
terkait isu yang akan  Surat persetujuan mentor,

diangkat dalam aktualisasi


1
 Kartu Bimbingan

2 Melakukan koordinasi dan 12  Foto


Jul
kolaborasi dengan rekan kerja i  Lesson Plan
(Rencana Pembelajaran)
guru dan guru senior selama sepekan

3 Menyusun Materi berupa 14  Video Pembelajaran



video pembelajaran dan e- 16
Jul  E-modul
modul bacaan tajwid metode i

UMMI dan Buku Pantauan

Kegiatan

43
4 Menyusun dan Melaksanakan 19  Foto Soal Pretest
Juli
Pre test

Hukum Bacaan Tajwid

5 Melaksanakan Pembelajaran 20  Foto Kegiatan


–8 Pembelajaran
Hukum Bacaan Tajwid Agustus
 Daftar Hadir siswa
dengan metode “UMMI”
 Buku Pantauan Kegiatan
melalui media sway.

6 Melaksanakan pos test dan 9–  Foto soal Post test


11
penilaian hukum bacaan tajwid Ag
ust
lisan melalui video membaca us  Vidio “pengumpulan tugas
siswa”
al-Qur’an dan tes tulis melalui

google form

7 Melakukan evaluasi kegiatan 12–  Foto Kegiatan,


17
aktualisasi Ag
ust  Hasil Pembelajaran dan
us buku pantuan

44
8 Menyusun laporan aktualisas  Catatan evaluasi kegiatan
18 – 27 dari mentor Laporan
Agustus aktualisasi

Keterangan:
20 Juli 2021 =libur hari raya idul adha
10 Agustus 2021 =libur hari Tahun Baru Hijriah
17 Agustus 2021 = Libur Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

45
46

Anda mungkin juga menyukai