Disusun Oleh:
NAMA : ARTIKA,S.Pd
NIP : 198907032020122008
NDH : 13
JABATAN : GURU KELAS AHLI PERTAMA
UNIT KERJA : SDN 67/1 SENGKATI BARU
NAMA : ARTIKA,S.Pd
NIP : 198907032020122008
INSTANSI : DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JABATAN : GURU KELAS AHLI PERTAMA
UNIT KERJA : SDN 67/1 SENGKATI BARU
NDH : 13
Artika, S.Pd
Nip. 198907032020122008
Menyetujui
Coach, Mentor,
ii
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
NAMA : ARTIKA,S.Pd
NIP : 198907032020122008
INSTANSI : DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JABATAN : GURU KELAS AHLI PERTAMA
UNIT KERJA : SDN 67/1 SENGKATI BARU
NDH : 13
DR. Ir. Hj. Susilawati N, MTP Drs. John Eka Powa, ME Adehar, S.Pd
Nip.196812201988101001 Nip.196812201988101001 Nip.197106091993032002
Mengetahui
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Batanghari
iii
DAFTAR ISI
2. Visi Misi.....................................................................................15
5. Role Model…………………………………………………….19
A. KEGIATAN .....................................................................................27
C. JADWAL KEGIATAN…………………………………………....32
iv
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI.............................................33
BAB V PENUTUP………………………………………………………..62
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur negeri sipil negara (ASN) adalah profesi pegawai negeri dan pegawai
pemerintah yang memiliki perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Pegawai negeri sipil yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi
tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan Undang-Undang No 5
Tahun 2014 yang mengatur tentang fungsi aparatur sipil negara (ASN) yaitu sebagai
berikut: pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggara
tugas umum pemerintah dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan
dan pelayanan publik. Dalam pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN
yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme serta menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN yang unggul selaras
dengan perkembangan zaman.
Dalam peraturan pemerintah nomor 11 Tahun 2017 tentang menejemen PNS,di
sebut bahwa CPNS wajib menjalani masa percobaan selama 1 (satu) tahun,Masa
percobaan tersebut merupakan masa prajabatan yang di lakukan melalui proses
pendidikan dan pelatihan yang hanya di ikuti satu kali.Untuk pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan IV di linkungan pemerintah kabupaten Batanghari di
laksanakan pada tanggal 30 September 2019-27 November 2019.
Sesuai Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Nomor 12 Tahun 2018
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III, maka Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT)
Prajabatan dilaksanakan dengan nomenklatur baru ialah Pelatihan Dasar Kader PNS,
sebagai salah satu jenis Pelatihan yang strategis pasca UU ASN dalam rangka
pembentukan kemampuan bersikap dan bertindak profesional yang berlandaskan
pada nilai-nilai dasar yang meliputi : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi, serta di sinkronkan dengan nilai-nilai dasar NKRI
yang meliputi : Manajemen ASN, Whole of Government dan Pelayanan Publik.
1
Setelah mempelajari nilai-nilai dasar ANEKA dan nilai-nilai dasar NKRI, maka
peserta diklat dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar tersebut sebagai prinsip yang
menjadi landasan dalam menjalankan profesi sebagai ASN. Agar Aktualisasi dapat
dilaksanakan dengan baik maka peserta diklat perlu membuat rancangan aktualisasi
dan kemudian dituangkan dalam suatu dokumen rancangan aktualisasi yang akan
dilaksanakan di tempat habituasi. Pelaksanaan habituasi (off-class) merupakan
implementasi dari teori-teori selama proses pembelajaran (on-class) yang saling
terkait.Proses pelaksanaan habituasi dilaksanakan di SD Negeri 67/1 sengkati Baru.
Sekolah merupakan suatu wadah dari sekumpulan manusia yang bekerja sama
untuk mencapai tujuan pendidikan. Fattah (2003, hlm. 1) mengutarakan bahwa
“Sekolah adalah mengelola sumber daya manusia (SDM) yang diharapkan
menghasilkan lulusan yang berkualitas, sesuai dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat, serta pada gilirannya lulusan sekolah diharapkan dapat memberikan
kontribusi pada pembangunan bangsa dan negara”.
Pada kenyataannya penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh
pemerintah masih dihadapkan pada pelayanan yang belum efektif dan efisien serta
sumber daya manusia yang belum memadai. Masalah ini biasanya terkait dengan
pelayanan, kualitas organisasi dan manajemen pendidikan yang ada di sekolah.
Sebagai seorang guru, peranan penulis harus lebih ditingkatkan dalam menunjang
keberhasilan proses belajar mengajar untuk menghasilkan pendidikan yang
berkualitas.
Kewajiban guru dalam meningkatkan mutu pelayanan pendidikan sesuai dengan
Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 pasal 35 ayat (1) tentang guru dan dosen
mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik
serta melaksanakan tugas tambahan.
Oleh karena itu standar guru profesional merupakan sebuah kebutuhan yang
mendasar yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Hal ini tercermin dalam Undang-
undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 pasal 35 ayat 1 bahwa,
“Standar nasional pendidikan terdiri atas isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga
kependidikan, sarana, dan prasarana, pengelolaan, pembinaan dan penilaian
pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berskala”.
Dalam proses pembelajaran penggunaan media yang variatif juga merupakan
salah satu penunjang agar siswa lebih tertarik terhadap materi pelajaran yang
2
disampaikan oleh guru, proses kegiatan belajar dan mengajar yang menarik ini perlu
dimodifikasi dengan penggunaan Media pembelajaran yang menarik dan bervariasi
agar tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan, namun kenyataan yang telah
terjadi yaitu masih rendahnya kemampuan membaca siswa kelas I di SD Negeri 67/1
Sengkati Baru, Hal di atas membawa dampak pada tidak tercapainya visi dan misi di
sekolah
Berdasarkan fenomena di atas, kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
variasi media pembelajaran diharapkan dapat membangkitkan semangat siswa dalam
kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan visi dan misi SDN 67/1 Sengkati
Baru
3
21 RANGGA NOVALDO 80 Tuntas
22 SALSABILA ELIFITA 50 Tidak Tuntas
23 TAUFIQ NUR AKBAR 80 Tuntas
24 QAYLA NAFISHA RAHMADANI 70 Tuntas
JUMLAH SISWA TUNTAS = 14 SISWA
JUMLAH SISWA TIDAK TUNTAS = 10 SISWA
4
Tabel 1.2 Hasil Evaluasi Membaca Permulaan (Lisan)
5
Jumlah 9 Belum tepat 10 mulai 5 sudah
dalam mampu lancar
menybutkan mengeja dalam
huruf abjad membaca
6
NO. 67/I Sengkati Baru”.
7
Manfaat kegiatan aktualisasi berdasarkan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA)
dan NKRI yaitu :
1. Diri sendiri : menambah wawasan pengetahuan sebagai ASN dalam rangka
perbaikan pelayanan publik khususnya kepada siswa secara profesional
dan transparan
2. Siswa : menigkatkan motivasi belajar tentang program integrasi di sekolah
3. Organisasi : menjadi agen perubahan kepada lembaga pendidikan dalam
memberikan pelayanan publik pendidikan yang baik
4. Bangsa dan Negara : menjadikan bangsa negara yang kuat dan maju
didasarkan pada ASN yang memiliki karakter positif sesuai dengan nilai-
nilai dasar ASN dan NKRI.
5. Masyarakat : Memberikan pelayanan dengan penuh kepercayaan dan
profesional kepada masyarakat.
8
BAB II
DESKRIPSI LOKUS DAN KONSEPSI TEORI
A. Deskripsi Lokus
Sekolah Dasar negeri N0 67/I Sengkati Baru didirikan pada tahun 1975, pada
waktu itu namanya SDN N0 117/I Sengkati Baru,. Adanya pemekaran wilayah
menjadikan kabupaten Batanghari menjadi 2 kabupaten yaitu kabupaten Batanghari
dan Kabupaten Muaro Jambi, perubahan ini juga berdampak pada nomor sekolah
sehingga sekolah dasar nomor 117 berubah nama menjadi Sekolah Dasar Negeri
Nomor 67/I Sengkati Baru berdasarkan SK Bupati Batanghari Nomor 333 tahun
2001 ,tanggal 6 juni 2001.
Waktu penyelenggaraan proses belajar mengajar dilakukan pada pagi hari
selama 6 hari. Sekolah ini menerima dana bos,PLN dengan daya 1800 watt, sumber
air dari sumber yang berada disekolah, jumlah ruang belajar 8. Berikut data sekolah:
1. Identitas Sekolah
9
Kode Pos :36654
Desa :Sengkati Baru
Kecamatan :Kec. Mersam
Kabupaten/Kota :Kab. Batang Hari
Provinsi :Prop. Jambi
Negara : Indonesia
6 Posisi Geografis :-1,5661 Lintang
102,9567 Bujur
7 SK Pendirian Sekolah :333 Tahun 2001
8 Tanggal SK Pendirian : 1980-01-01
9 Status Kepemilikan :Pemerintah Daerah
10 SK Izin Operasional :333 Tahun 2001
11 Tgl SK Izin Operasional :1910-01-01
12 Kebutuhan Khusus Dilayani : Tidak ada
13 Nomor Rekening : 3600012936
14 Nama Bank :Giro POS
15 Cabang KCP/Unit :Mersam
16 Rekening Atas Nama :Kepala SD 67/I Sengkati Baru
17 MBS :Ya
18 Luas Tanah Milik (m2) :4200
19 Luas Tanah Bukan Milik (m2): 0
20 Nama Wajib Pajak :
21 NPWP :
20 Nomor Telepon :085266958520
21 Nomor Fax : -
22 Email :sd67_sengkatibaru@yahoo.com
23 Website :
Nama Guru/Pegawai
No Jabatan Pend. Pangkat/Gol
NIP
1. ADEHAR,S.Pd S.1 Pembina Tk I/ IV.
Kep. Sekolah
197106091993032002 B
2. NURSANI SIANTURI,S.Pd S.1
Guru kelas Pembina IV.A
196804291991032002
3. KASUMAWATI,S.Pd S.1 Penata muda TK 1
Guru PAI
197907182006041013 III B
4. RAHMAWATI, S.Pd.I S.1 Penata muda TK I
Guru PAI
198603132010012005 /III B
5. MASTURO SPG
Guru Kelas Pengatur II/C
196804072007012049
6. HUSNAWATI,A.Ma D.2 Pengatur muda
Guru kelas
197712042011012002 tk1 II B
7. A.KARIM,S.Pd S.1 Pengatur muda
Guru PJOK
196501082008011001 tk1 II B
8. MAIMANA,SPd S.1
Guru Kelas Penata /III C
198601192009022005
9. ANDRIAN PRANATA,S.Pd S.1 Penata Muda /III
Guru Kelas
199001212019031004 A
10. ARTIKA,S.Pd S.1 Penata Muda /III
Guru Kelas
198907032020122008 A
11. Operator S.1 -
NURKHOLISH,S.Pd.I
12. Guru Kelas S.1 -
DIANA,S.Pd
13. Tenaga S.1
-
IRADESMITA,S.Pd Pustaka
14. Penjaga SMA
-
NURUL HUDA sekolah
15. satpam SMA -
KHOIRIYAH
11
digunakan untuk kebutuhan sekolah dan siswa serta untuk pembayaran honor
tenaga guru tidak tetap.
2021-2022
No Kelas
L P JML
1 I 17 22 39
2 II 19 25 44
3 III 25 22 47
4 IV 11 18 29
5 V 18 15 33
6 VI 13 17 30
12
c. Tata Kerja Organisasi
SD Negeri 67/1 Sengkati Baru memiliki tata kerja yang sudah
terorganisir dengan cukup baik. Berdasarkan data yang diperoleh, tata kerja SD
Negeri 67/1 Sengkati Baru dideskripsikan sebagai berikut:
1) Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer,
Administrator, Leader, Inovator dan Motivator.
a) Sebagai edukator memiliki kemampuan membimbing guru, staf tata
usaha dan siswa, mengembangkan staf dan IPTEK.
b) Sebagai manajer memiliki kemampuan menyusun program,
organisasi personalia, menggerakkan staf dan mengoptimalkan
sumber daya sekolah.
c) Sebagai administrator memiliki kemampuan administrasi KBM,
kesiswaan, ketenagaan, keuangan, sarana prasarana dan persuratan.
d) Sebagai leader memiliki kepribadian yang kuat, memahami kondisi
anak buah dengan baik, kemampuan mengambil keputusan dan
berkomunikasi.
e) Sebagai inovator memiliki kemampuan mencari, menemukan
gagasan baru untuk pembaharuan.
f) Sebagai motivator memiliki kemampuan mengatur lingkungan kerja
(fisik) dan suasana kerja (non fisik), menerapkan prinsip
penghargaan dan hukuman.
2) Guru Kelas atau wali kelas
Membantu kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
a) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP dan jadwal
pelajaran.
b) Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi: denah dan tempat
duduk siswa; daftar pelajaran dan piket kelas; buku absensi siswa;
buku kegiatan pembelajaran di kelas; tata tertib kelas.
c) Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa meliputi: daftar
kumpulan nilai, catatan khusus tentang siswa, mutasi siswa,
penyusunan dan pembagian buku laporan penilaian hasil belajar.
3) Guru Mata Pelajaran
13
Bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan proses pembelajaran secara efektif dan efisien.
Dengan demikian setiap komponen yang terlibat secara langsung
dalam pelayanan di SD Negeri 67/1 Sengkati Baru sudah memiliki tugas
dan tanggung jawab yang tidak tumpang tindih sehingga menghasilkan
suatu tata kerja yang teroganisir dan terkoordinasi dengan baik.
4) Pelaksanaan Pelayanan
Pendidikan merupakan salah satu wadah untuk terlaksananya
pelayanan publik.Didalam pendidikan terdapat kegiatan pembelajaran yang
dapat mewujudkan pelayanan publik yang sesuai dengan aturan yang
berlaku di sekolah. Kegiatan belajar mengajar SD Negeri 67/1 Sengkati
Baru dimulai darihari senin sampai sabtu pada pukul 07.15 WIB dan
berakhir pada pukul 12.30 WIB. Akan tetapi pada hari jum’at berakhir pada
pukul 11.00 WIB dan pada hari sabtu berakhir pukul 11.30 WIB.
Seorang guru yang mengajar di kelas merupakan wujud nyata
pelayanan publik berupa pelayanan pihak sekolah kepada siswa. Semua
layanan ini dilakukan kepada semua siswa baik siswa yang memiliki
prestasi akademis dan non akademis, siswa yang kemampuan belajarnya
sedang maupun kepada siswa yang bermasalah dalam sikap dan perilaku.
2. Visi Misi
A. Visi
BERAKHLAK MULIA,BERPRESTASI DAN CINTA LINGKUNGAN
B.MISI
1.Melaksanakan pembelajaran budi pekerti dan akhlak mulia
2.Meningkatkan mutu pembelajaran
3.Meningkatkan profesionalisme guru melalui kegiatan kkg dan diklat
4.Mengembangkan bakat dan minat siswa bidang olahraga dan seni Melalui
ekstrakurikuler
5.Menciptakan lingkungan yang bersih,indah dan sehat
6.melaksanakan program green school
14
Keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
b. Kreatif dan Inovatif
Memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk menciptakan hal baru yang
berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan,
metode, atau alat)
c. Inisiatif
Kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang
dituntut dari pekerjaan.
d. Pembelajar
Selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi dan profesionalisme
e. Menjunjung Meritrokasi
Menjunjung keadilan dalam pemberian penghargaan bagi karyawan yang
berkompeten.
f. Terlibat Aktif
Senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan.
g. Tanpa Pamrih.
Bekerja dengan tulus dan ikhlas dan penuh dedikasi.
15
8) Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
9) Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung
jawabnya (khusus guru kelas);
10) Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah/ madrasah dan nasional;
11) Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
13) Melaksanakan pengembangan diri
14) Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif; dan
15) Melakukan presentasi ilmiah.
b. Fungsi guru :
Fungsi lain yang terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-
Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal
40 Ayat (2) Undnag-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yakni :
1) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
2) Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik
guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
3) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis dan dialogis;
4) Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan; dan
5) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
GURU KELAS VI
NURSANI SIANTURI,S.Pd
GURU KELAS VI
HUSNAAWATI,S.Pd
GURU PJOK
KARIM
PENJAGA SEKOLAH
Khoirul huda
SISWA
MASYARAKAT
17
5. Role Model
Untuk melaksanakan habituasi di SD Negeri 67/1 Sengkati Baru peserta menetapkan Role
Model kepada:
Nama : ADEHAR,S.Pd
NIP : 197106091993032002
Jabatan : Kepala Sekolah SDN 67/1 SENGKATI BARU
Secara sederhana arti dari kata “Role Model” adalah teladan. Role model adalah sesorang
yang memberikan teladan dan berperilaku yang bisa di ikuti oleh orang lain. Dalam dunia
19
pendidikan khususnya dikenal dengan istilah “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun
Karso dan Tut Wuri Handayani”.
Guru yang menjadi role model dalam penelitian ini adalah Ibu ADEHAR,S.Pd sebagai kepala
sekolah yang selalu menjaga komitmen mutu melalui peningkatan kemampuan dan disiplin
guru memang menjadi contoh dan inspirasi bagi guru-guru lain. Kedisiplinan ibu
ADEHAR,S.Pd yang dapat dicontoh langsung oleh para guru seperti hadir sebelum jam 07.00
setiap hari kerja terkecuali adanya jam dinas luar, disiplin administrasi, dan disiplin dalam
mengikuti setiap kegiatan rutin sekolah seperti upacara bendera senin dan piket kebersihan
sekolah.Peran Role Model dalam habituasi selain sebagai pembimbing penulis, adalah sebagai
tempat penulis melakukan komunikasi dan konsultasi mengenai kegiatan-kegiatan yang
dilakukan selama habituasi. Selain itu, arahan dan pengalaman beliau sangat diharapkan demi
tercapainya proses habituasi ini.
Role modeladalah sosok yang dapat kita jadikan panutan, teladan dan sosok role model
berdasarkan perilaku, sifat dan perbuatan yang bisa diikuti oleh orang lain. Keberadaan role
model sangatlah penting sekali, sebagai acuan, motivator, dan contoh bagi penulis.
Berdasarkan semangat, kedisiplinan, dan kegigihan beliau dalam memimpin selalu
membawa perubahan yang lebih baik, maka penulis menetapkan beliau sebagai role model agar
dapat memotivasi penulis untuk mengambil nilai-nilai positif dan lebih bersemangat dalam
menjalani tugas sebagai seorang ASN.
20
B. Konsepsi Teori
1. Nilai Dasar ASN
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Akuntabilitas dimaknai
sebagai sebuah hubungan dan proses yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan sejak awal, penempatan sumber daya yang tepat, dan evaluasi
kinerja. Tujuan utama akuntabilitas adalah untuk memperbaiki kinerja PNS dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Nilai-nilai dasar Akuntabilitas diwujudkan dalam sikap tangunng jawab,
transparasi, integritas, kepemimpinan, konsistensi, dan kejelasan.
b. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara dan sekaligus menghormati bangsa lain. Prinsip nasionalisme
bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa
Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan dan kesatuan, kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan
golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara;
bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa
rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara
sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama
manusia, mengembangkan sikap tenggang rasa.
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN, bahkan tidak
sekadar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan
dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi
berfikir yang mementingkan kepentingan publik.
Nilai-nilai dasar Nasionalisme diwujudkan dalam sikap tidak pandang bulu,
kekeluargaan, kesetiaan, pengorbanan, saling menghormati, dan cinta produk dalam
negeri.
21
c. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk mengarahkan kebijakan
publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar Etika Publik diwujudkan dalam sikap kesopanan, tata
krama, kerendahan hati, kesabaran, dan pembatasan diri.
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:
mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang
menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara. Mata diklat komitmen mutu
memfasiltasi pembentukan nilai dasar inovatif dan komitmen mutu pada PNS,
melalui pembelajaran tentang efektivitas, efisiensi, inovasi dan kualitas
penyelenggaraan pemerintahan, konsekuensi dari perubahan, beserta analisis
dampaknya.
e. Anti Korupsi
Antikorupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan
tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik
secara langsung maupun tidak.
Mata Diklat anti korupsi memfasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar anti
korupsi pada peserta Diklat melalui pembelajaran penyadaran anti korupsi, menjauhi
perilaku korupsi, membangun sistem integritas, proses internalisasi nilai-nilai dasar
anti korupsi beserta analisis dampaknya.
Nilai-nilai dasar Anti Korupsi dapat diwujudkan dengan sikap jujur, peduli,
mandiri, sederhana, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, dan berani.
22
negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang memiliki
integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik,juga bebas dari
praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas
bagi masyarakat.
a. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang professional,memiliki nilai dasar,etika profesi,bebas dari intervensi
politik,bersih dari praktik korupsi,kolusi,dan nepotisme.Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar
selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.
b. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala
bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan
daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik
dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.Adapun prinsip pelayanan publik yang
baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:
23
a) Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat
pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
b) Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik,pemerintahsebagai penyelenggara
pelayanan publik harus menyediakan aksesbagi warga negara untuk
mengetahui segala halyang terkait dengan pelayanan publik yang
diselenggarakan tersebut.
c) Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar
dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk
dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme
penyelenggaraan layanan,jam pelayanan, prosedur,dan biaya
penyelenggaraan pelayanan.
d) Tidak Diskriminatif
Pelayanan publikyang diselenggarakan oleh pemerintah tidakboleh
dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas
dasar perbedaan identitas warganegara.
e) Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi
berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang
mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah.Hal ini perlu
ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah
tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi
mandat konstitusi.
f) Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan
yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan
dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang
murah.
24
g) Aksesibel
Pelayanan publikyang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat
dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat
dijangkau dalam arti non-fisikyang terkait dengan biaya dan persyaratan
yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
h) Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggung jawabkan secara terbuka kepada masyarakat. Pertanggung
jawaban disini tidak hanya secara formal kepadaatasan akan tetapi yang
lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada
masyarakat luas melalui media publik.
i) Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat
melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi
kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.
c. Whole Of Government
Wholeof government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayananpublik.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori
hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
a. Koordinasi,yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan
dampak;
2) Dialogataupertukaraninformasi;
3) Jointplanning, yaituperencanaanbersamauntukkerjasamasementara.
b. Integrasi,yangtipehubungannyadapatdibagilagimenjadi:
1) Jointworking,ataukolaborasisementara;
2) Jointventrure,yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan
besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
3) Satelit,yaitu entitas yang terpisah,dimiliki bersama,dibentuk sebagai
mekanisme integratif.
25
c. Kedekatan dan pelibatan,yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Aliansi strategis,yaitu perencanaan jangka panjang,kerjasama pada isu besar
yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
2) Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing nampak, merger, yaitu
penggabungan ke dalam struktur baru.
26
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. KEGIATAN
Kegiatan yang akan dilakukan oleh penulis untuk mengatasi permasalahan yang terjadi
dijelaskan berdasarkan tabel di bawah ini:
Dari isu yang telah terpilih maka selanjutnya penulis menetapkan langkah-langkah
kegiatan yang menunjang terlaksananya proses aktualisasi yaitu:
1. Mereview dan merevisi Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP)
2. Membuat Media Pembelajaran
3. Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran
4. Evaluasi Pembelajaran
27
B. TAHAP KEGIATAN
Tabel 3.1 RancanganAktualisasi
28
Output/Hasil Keterkaitan Substansi
No Kegiatan TahapanKegiatan
Kegiatan Mata Pelatihan
29
Output/Hasil Keterkaitan Substansi
No Kegiatan TahapanKegiatan
Kegiatan Mata Pelatihan
Waktu
No Kegiatan Oktober
1 2 3 4 1
30
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
31
KEGIATAN 1
32
Keterkaitan Setiap ASN secara akuntabel diharuskan memberikan pertanggung jawaban
dengan terhadap kegiatan yang menjadi Tugas Pokok Dan Fungsinya salah satunya yaitu
Agenda III membuat Perangkat pembelajaran (manajemen ASN) dengan baik dan
lengkap yang mendukung proses kegiatan pembelajaran. Kegiatan membuat
rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP) merupakan salah satu bentuk rangka
peningkatan kualitas pelayanan.
Manfaat Mereview dan merevisi RPP sangat bermanfaat bagi saya yang mana saya dapat
mengetahui apa saja kekurangan RPP lama saya yang harus saya perbaiki dalam
melaksakan pembelajaran. Selain itu, dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar menjadi lebih terarah dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
dilaksanakan.
Dampak Dampak positif yang dihasilkan dalam kegiatan mereview dan merevisi RPP yaitu
memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam kegiatan pembelajaran yang
sebelumnya.
Kontribusi Dengan mereview dan merevisi RPP merupakan kegiatan yang mendukung
terhadap Visi terwujudnya misi SDN No. 67/1 Sengkati Baru yang ke-2 yaitu Meningkatkan
dan Misi Mutu Pembelajaran
Organisasi
Kualitas 1. Lembar Konsultasi Mentor
produk/ Daftar 2. Dokumen Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Lampiran
33
OUTPUT KEGITAN 1
MEREVIEW DAN MEREVISI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
34
Gambar. 4.1.2 Draf RPP
35
Tahap 2. Berkoordinasi dengan Teman Sejawat
36
Gambar 4.1.5 RPP yang sudah ditandatangi Kepala Sekolah
37
KEGIATAN 2
38
Keterkaitan Pembuatan media pembelajaran merupakan bentuk pelayanan
dengan Agenda publik. Salah satu tugas guru yakni memberikan pelayanan terbaik
III kepada peserta didik. Di samping itu, selama proses pembuatan
diperlukan kerja sama antara guru, mentor, rekan sejawat dan peserta
didik WoG ( Whole of Goverment).
Manfaat Media pembelajaran pohon pintar, kartu huruf, kartu kata dan
gambar sangat bermanfaat bagi saya terutama ketika mengenalkan
huruf kepada peserta didik dalam belajar membaca dengan media
pembelajaran yang bervariasi dapat menarik perhatian siswa
39
OUTPUT KEGIATAN 2
MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN
1. Mencari referensi bentuk dan cara pembuatan Media Pembelajaran melalui internet
40
3. Membuat Media Pembelajaran
41
Gambar 4.2.5 Media Pembelajaran Kartu Huruf
42
KEGIATAN 3
43
sebagai bentuk rasa peduli (anti korupsi) dan cinta tanah
air(nasionalisme).
44
Dengan penuh tanggung jawab (anti korupsi) dan tanpa
membeda-bedakan (etika publik) saya membimbing peserta
didik dalam melakukan diskusi kelompok dengan cara
musyawarah (nasionalisme)sehingga terciptanya kejelasan
(akuntabilitas) dalam kegiatan diskusi.
45
dalam kegiatan pembelajaran dan dengan media pembelajaran yang
bervariasi dapat meningkatkan rasa ingin tahu anak sehingga minat
belajar anak meningkat
Dampak Dampak positif yang dihasilkan dalam kegiatan pembelajaran
menggunakan variasi media pembelajaran ( pohon pintar, kartu
huruf, kartu kata dan gambar) meningkatnya minat, keaktifan dan
kreatifitas belajar peserta didik.
46
OUTPUT KEGIATAN 3
MELAKSANAKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
47
Gambar 4.3.3 Menyanyikan Lagu “Indonesia Raya” dan yel-yel
48
2. Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran menggunakan Variasi Media Pembelajaran
49
Gambar 4.3.7 Mengamati dan mengidentifikasi benda yang ada diatas meja
Gambar 4.3.8 Menyusun huruf sesuai nama benda pada pohon pintar
50
Gambar 4.3.9 Menempel Gambar didepan kelas
51
Gambar 4.3.11 Membagikan kartu huruf kepada ketua kelompok
52
Gambar 4.3.13 Membimbing peserta didik dalam menempelkan dan mempresentasikan hasil
kerja kelompok
53
Gambar 4.3.15 Membimbing peserta didik menuliskan dan membaca kesimpulan
pembelajaran
54
KEGIATAN 4
EVALUASI PEMBELAJARAN
55
5. Memberikan reward kepada peserta didik yang memperoleh nilai
tertinggi, menggunakan bahasa indonesia, sopan santun dan yang
aktif dalam kegiatan pembelajaran
Dengan transparansi (akuntabilitas), saya memberikan
reward kepada peserta didik sebagai bentuk apresiasi
(nasionalisme) dan pelayanan yang berorientasi pelanggan
(komitmen mutu).
Keterkaitan Kegiatan melakukan evaluasi pemelajaran merupakan suatu bentuk
dengan Agenda manajemen ASN untuk mengukur pencapaian hasil belajar.
III Kegiatan ini termasuk pelayanan publik karena peserta didik
sebagai penerima layanan pendidikan, berhak mengetahui hasil
evaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Manfaat Melakukan evaluasi hasil belajar sangat bermanfaat bagi saya karena
ketika saya melakukan evalusi saya dapat melihat dan menilai
pemahaman serta kemampuan dari peserta didik terhadap materi
yang saya ajarkan. Selain itu saya juga dapat melihat apakah media
pembelajaran yang saya gunakan berhasil atau tidak.
Dampak Dampak positif yang dihasilkan dalam kegiatan evaluasi
pembelajaran yaitu saya dapat melihat sejauh mana kemapuan
peserta didik terhadap materi pembelajaran yang saya lakukan.
Kontribusi Dengan melakukan evaluasi pembelajaran dapat mewujudkan misi
terhadap Visi dan sekolah yang ke 2 yaitu Meningkatkan mutu pembelajaran.
Misi Organisasi
Kualitas produk/ 1. soal evaluasi
Daftar Lampiran 2. Lembar evaluasi peserta didik
3. Daftar nilai hasil evaluasi peserta didik
56
OUTPUT KEGIATAN 4
MELAKUKAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Membuat soal evaluasi
57
2. Meminta peserta didik mengerjakan soal
58
Gambar 4.4.5 Lembar jawaban Peserta Didik
59
4. Menginput nilai kelembar penilaian
BAB V
60
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan kegiatan habituasi yang telah dilakukan penulis dalam meningkatkan
kemampuan membaca peserta didik di SDN No. 67/1 Sengkati Baru Selama 30 hari kerja,
penulis menyimpulkan bahwa sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus menyadari
bahwa hakikat PNS merupakan seorang abdi negara dan masyarakat, pelaksana kebijakan,
perekat dan pemersatu bangsa, serta pelayan publik. Oleh karena itu, menerapkan nilai-
nilai dasar profesi PNS merupakan hal yang harus dilakukan dalam keseharian PNS dalam
menjalankan tugas dan fungsinya. Selain itu, penerapan nilai-nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitment Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) akan
memberikan kontribusi dalam pencapaian Visi dan Misi SD 67/1 Sengkati Baru dan
meningkatkan kualitas pelayanan publik.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mengajukan beberapa saran agar
habituasi nilai-nilai dasar profesi PNS dapat dijadikan sebagai pemecahan permasalahan
yang ada terutama di lingkungan SDN No.67/1 Sengkati Baru antara lain sebagai berikut:
1. Setiap PNS harus menjunjung tinggi nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dalam melaksanakan tugas
jabatannya.
2. Setiap PNS senantiasa melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatannya
berdasarkan penerapan nilai-nilai dasar ANEKA pada kegiatan tersebut.
3. Proses aktualisasi dilapangan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS
sebaiknya dilakukan pengawasan.
4. Proses aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS sebaiknya tidak hanya dilakukan oleh
peserta diklat saja, tetapi seluruh ASN.
DAFTAR PUSTAKA
61
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Akuntabilitas: Modul Diklat Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Admintrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2013. Peraturan Kepala LAN Nomor 21 Tahun 2013
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan I dan II.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
LAMPIRAN
62
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Indikator
3.7.1 Menunjukkan kosakata tentang kegiatan pagi hari sebagai bagian dari
peristiwa siang dan malam yang tepat sesuai gambar
4.7.1 Menuliskan kosa kata terkait kegiatan pagi hari sebagai bagian dari
peristiwa alam
MATERI PEMBELAJARAN
Bernyanyi dan Mengenal Pagi melalui Syair Lagu
Mengamati Kegiatan di Pagi Hari melalui Gambar
Kosa Kata Kegiatan Pagi Hari
63
Metode : Permainan, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
Media : Pohon pintar, kartu huruf, kartu kata dan gambar
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru menyapa siswa dan mengondisikan kelas 10 menit
agar siap untuk belajar.
Salah satu siswa diminta untuk memimpin doa.
(Religius)
Melakukan “ice breaking” untuk menghidupkan
suasana kelas agar semangat ( bernyanyi dan
meneriakkan yel-yel penyemangat)
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
dan tujuan kegiatan belajar..
64
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
• Guru meminta semua anggota dalam kelompok
untuk mengurutkan kartu huruf yang mereka
dapatkan
• Semua anggota kelompok mengidentiikasi kata
apa yang terbentuk dari kartu huruf dan
mencocokkannya dengan kartu kata
• Guru membimbing kerja kelompok
• Guru meminta semua kelompok untuk
menempelkan kartu kata yang muncul dari kartu
huruf yang mereka susun pada gambar yang
terdapat dipapan tulis secara bergantian
• Membaca hasil kerja kelompok bersama-sama
• Guru mengajak siswa mendiskusikan kegiatan-
kegiatan di pagi hari baik di rumah maupun di
sekolah. ( Collaboration)
• Untuk memperkuat pemahaman tentang kosa
kata yang dipelajarinya, guru melakukan
permainan menyusun kartu huruf menjadi kata.
• Setelah itu siswa diminta menyelesaikan lembar
kerja tentang pengenalan kosa kata yang
berhubungan dengan kegiatan pagi hari.
(Mandiri)
• Kepada siswa yang masih menemui kesulitan,
guru melakukan asistensi dan pengarahan.
SUMBER
BukuPedoman Guru Tema : Kegiatanku Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Rev.2019, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013 Rev.2019).
BukuSiswa Tema : Kegiatanku Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013 Rev.2019, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013
Rev.2019).
65
Kepala Sekolah, Guru Kelas 1
66
Nama Peserta Artika, S.Pd
Unit Kerja SDN 67/1 Sengkati Baru
Jabatan Ahli Pertama Guru Kelas
Mentor Adehar, S.Pd
No Tanggal Kegiatan Kegiatan Output Media Paraf
Komunikasi
1 Sabtu - Sabtu Mereview Rencana Tatap Muka
2 – 9 Oktober
dan merevisi Pelaksanaan Secara
2021
Rencana Pembelajaran Langsung
Pelaksanaan (RPP) yang telah
Pembelajaran disetujui
2 Senin – Senin Membuat Media Tatap Muka
11 – 18 Oktober media
Pembelajaran Secara
pembelajaran
2021
Langsung
3 Rabu – Rabu Melaksanaka Kegiatan Tatap Muka
20 – 27 Oktober n kegiatan
pembelajaran Secara
pembelajaran
2021
menggunaka menggunakan Langsung
n variasi
variasi media
media
pembelajaran pembelajaran
4 Kamis – Jum’at Evaluasi Soal dan Hasil Tatap Muka
28 – 05 November
pembelajaran Evaluasi Secara
2021
Langsung
67
Nama Peserta Artika, S.Pd
Unit Kerja SD Negeri No.67/1 Sengkati Baru
Jabatan Ahli Pertama Guru Kelas
Coach Drs.John Eka Powa, ME
No Tanggal Kegiatan Output Media Komunikasi Paraf
Kegiatan
1 9 Oktober Bimbingan Laporan WhatsApp
2021 Dengan mingguan
Coach Sudah
bagus dan
lanjutkan
2 6 November Bimbingan Bentuk WhatsApp
2021 Dengan laporan
Coach kegiatan
sudah bagus
dan
lanjutkan
3 11 Bimbingan Lengkapi Tatap muka secara
November Dengan video langsung
2021 Coach laporan
Aktualisasi
68
Nilai hasil belajar siswa (Tertulis)
69
PEMERINTAH KABUPATEN BATANGHARI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SD NEGERI NO.67/1 SENGKATI BARU
Jln.Jambi-Muaro bungo KM.106 NIS/NPSN:
101100101167/10500175
NIP : 198907032020122008
70