(DBD)
Disusun oleh:
Kelompok 1
1.Putri Ananda N (2110030121388)
2. Putri Febriani (211030121811)
3.Rosmalia (211030121387)
4.Shelvia Dewi N (211030121393)
5.Tiara Maharani (211030121373)
6.Vira Alfany (211030121377)
7.Zahra Riyesa R (211030121394)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan tugas satuan acara penyuluhan ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya
lah penulis dapat menyelesaikan Satuan Acara Penyuluhan Tentang DBD tepat waktu. Tugas
ini disusun guna memenuhi tugas Pendidikan Dan Promosi Kesehatan .Selain itu,penulis juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca maupun penulis. Penulis
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu : Ns. Betty ,S.Kep .,MPH . Selaku
dosen mata kuliah Pendidikan dan promosi kesehatan. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambang pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan tugas
ini. Penulis menyadari tugas ini masih jauh dari kata sempurna .Oleh karena itu ,kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan tugas ini.
Topik: Demam Berdarah Dengue (DBD)
Sasaran: Orang tua yang mempunyai Anak dan balita
Tempat: Ruang Gizi Klinik Widya Dharma
Hari/Tanggal: Rabu, 13 April 2022
Waktu: 09.00-09.15 WIB
I. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan Kesehatan selama 30 menit,diharapkan ibu yang
mempunyai anak akan mampu mengetahui dan melakukan pencegahan terkait
penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue pada anak.
II. SASARAN
- Pasien
- Keluarga Pasien(Orang tua)
IV. METODE
1.Ceramah
2.Tanya jawab
V. MEDIA
1. Leaflet
2. Proyektor
3. Laptop
4. Mic
5. Sound system
Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
Dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes
Albocpictus. Di Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran di seluruh
wilayah tanah air. Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak,
sakir kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan menifestasi perdarahan seperti
mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada
penderita.
Pada umumnya penderita DBD (Demam Berdarah Dengue) akan mengalami fase
demam selama 2-7 hari, fase pertama: 1-3 hari ini penderita akan merasakan demam
yang cukup tinggi 400C, kemudian pada fase ke-dua penderita mengalami fase kritis
pada hari ke 4-5, pada fase ini penderita akan mengalami turunnya demam hingga 370C
dan penderita akan merasa dapat melakukan aktivitas kembali (merasa sembuh
kembali) pada fase ini jika tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat dapat terjadi
keadaan fatal, akan terjadi penurunan trombosit secara drastis akibat pemecahan
pembuluh darah (pendarahan). Di fase yang ketiga ini akan terjadi pada hari ke 6-7 ini,
penderita akan merasakan demam kembali, fase ini dinamakan fase pemulihan, di fase
inilah trombosit akan perlahan naik kembali normal kembali. Sampai saai ini BD masih
menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun
ekonomi. Kerugian sosial yang terjadi antara lain karena menimbulkan kepanikan
dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurang usia harapan dalam
keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurangnya usia harapan hidup msyarakat.
Dampak ekonomi langsung adalah biaya pengobatan yang cukup mahal, sedangkan
dampak tidak langsung adalah kehilangan waktu kerja dan biaya lain yang dikeluarkan
selain pengobatan seperti transportasi dan akomodasi selama perawatan sakit.
Mengingat obat untuk membunuh virus Dengue hingga saat ini belum ditemukan dan
vaksin untuk mencegah DBD masih dalam tahap ujicoba, maka cara yang dapat
dilakukan sampai saat ini adalah dengan memberantas nyamuk penular (vektor).
Pemberantasan vektor ini dapat dilakukan pada saat masih berupa jentik atau nyamuk
dewasa.
B. Penyebab
Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue. Kamu tidak
bisa terkena penyakit ini karena berada di sekitar orang yang terinfeksi sebab penyakit
ini ditularkan melalui gigitan nyamuk. Dua nyamuk yang bisa menularkan virus ini
adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Dua jenis nyamuk yang paling sering menyebarkan virus dengue ini umum ditemukan
baik di dalam maupun di sekitar pemukiman. Ketika nyamuk menggigit seseorang yang
terinfeksi virus dengue, virus tersebut masuk ke dalam nyamuk. Kemudian, ketika
nyamuk yang terinfeksi menggigit orang lain, virus memasuki aliran darah orang itu
dan menyebabkan infeksi. Setelah seseorang sembuh dari penyakit ini, ia akan memiliki
kekebalan jangka panjang terhadap jenis virus yang menginfeksinya, tetapi tidak
terhadap tiga jenis virus demam berdarah lainnya. Ini berarti kamu bisa dapat terinfeksi
lagi di masa depan oleh salah satu dari tiga jenis virus lainnya. Risiko kamu terkena
penyakit ini dengan tingkat yang parah akan meningkat jika kamu terkena demam
berdarah untuk kedua, ketiga atau keempat kalinya.
•Gejala Demam Dengue pada Anak :Demam dengue menjadi bentuk DBD yang
tergolong ringan dan setidaknya tidak memicu terjadinya perdarahan. Mulanya, kondisi
ini tidak menunjukkan adalah tanda dan gejala sama sekali. Terutama apabila anak tidak
pernah mengidap demam berdarah sebelumnya. Bahkan, di beberapa kasus, gejala
DBD pada anak jenis demam dengue ini bisa salah arti dengan gejala flu biasa atau
infeksi yang disebabkan jenis virus lainnya. Beberapa gejala demam dengue pada anak
yang sering dijumpai, antara lain:
Tahapan berikutnya dari DBD pada anak adalah dengue syok syndrome atau DSS. Ini
merupakan jenis demam berdarah yang paling buruk dan fatal. Saat anak mengalami
demam berdarah ini, gejala yang muncul adalah gejala demam dengue dan DBD. Lalu,
ada lagi gejala DSS yang berupa:
•Perdarahan yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak berhenti pada area tubuh mana saja,
termasuk gusi, hidung, mulut, dan feses.
•Tekanan darah menurun secara drastis yang mengakibatkan kesadaran anak pun
menurun dengan cepat.
•Terdapat kebocoran pada bagian pembuluh darah.
Terdapat kegagalan pada fungsi organ bagian dalam.
•Jumlah trombosit mengalami penurunan hingga kurang dari 100.000 per milimeter
kubik.
•Denyut nadi melemah
Gejala demam berdarah yang diikuti dengan syok pada sang buah hati ini bisa berujung
pada kematian apabila tidak segera mendapatkan penanganan. DBD sendiri memang
telah memakan banyak korban jiwa, dan sebagian besar yang harus kehilangan nyawa
masih dalam usia anak-anak.
D. Cara Penularan
Virus ini ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk betina yang terinfeksi, terutama
nyamuk Aedes aegypti. Namun, bisa juga dari manusia ke nyamuk ketika nyamuk dapat
terinfeksi dari orang yang sudah terinfeksi dengue simtomatik. Kemudian, penularan
lainnya bisa juga dari ibu ke anak di masa kehamilan. Ketika seorang ibu memang
memiliki infeksi dengue ketika dia hamil, bayi mungkin akan mengalami kelahiran
prematur, berat badan lahir rendah, dan kondisi gawat janin.
Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh American Academy of Pediatrics,
disebutkan kalau demam berdarah disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh
gigitan nyamuk Aedes betina yang infektif. Ada empat sindrom klinis utama demam
tidak berdiferensiasi, demam berdarah, demam berdarah dengue (DBD), dan sindrom
syok dengue (DSS). Sebagian besar kasus demam berdarah adalah ringan. Namun,
tingkat fatalitas kasusnya dapat mencapai 20 persen jika tidak ditangani dengan tepat.
Sebagian besar kasus demam berdarah hilang dalam satu atau dua minggu dan tidak
akan menyebabkan masalah yang berkepanjangan. Jika seseorang mengalami gejala
penyakit yang parah, atau bila gejalanya memburuk pada hari pertama atau kedua
setelah demam hilang, segera cari perawatan medis. Ini bisa menjadi indikasi keadaan
darurat medis.
E. Pencegahan
Berikut beberapa cara yang dapat orangtua lakukan untuk melindungi diri, anak, dan
keluarga:
1. Genangan air merupakan tempat nyamuk untuk berkembang biak. Jadi, singkirkan
genangan air di sekitar rumah serta lingkungan perumahan. Bila perlu adakan
kegiatan gotong-royong untuk membersihkan lingkungan perumahan.
2. Buang benda apapun, seperti cangkir bekas, ember, baskom pot, dan benda bekas
lainnya yang dapat menampung air.
3. Untuk genangan air yang tidak dapat dihilangkan, seperti saluran air, air mancur,
dan kolam ikan, orangtua dapat menambahkan sedikit minyak tanah ke dalam air
untuk mencegah nyamuk bertelur di dalamnya. Minyak tanah beracun bagi nyamuk.
Ia dapat mengapung di atas air dan mencegah oksigen masuk ke dalam air, sehingga
membunuh larva yang menetas.
4. Lakukan difumigasi oleh ahli pengendalian hama. Pastikan keluarga tidak ada di
dalam rumah ketika ini dilakukan, karena asapnya bisa berbahaya.
5. Untuk keselamatan pribadi, mintalah anak dan anggota keluarga lain untuk
mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh. Pakaian yang dapat dikenakan
adalah baju lengan panjang dan celana lengan panjang, serta kaus kaki dan sarung
tangan jika cuaca memungkinkan.
6. Pastikan anak dan setiap anggota keluarga melakukan praktik kebersihan dasar
seperti mandi dua kali sehari. Karena bau badan dapat menarik nyamuk.
7. Gunakan kelambu saat tidur, bahkan di siang hari. Ini adalah cara alternatif yang
aman.
8. Gunakan losion antinyamuk. Pastikan losion aman untuk digunakan anak-anak.
9. Pasang jaring nyamuk pada kusen jendela dan pintu untuk mencegah nyamuk
masuk ke dalam rumah.
10. Kurangi waktu berada di luar rumah selama musim hujan. Jika harus keluar,
hindari area dengan dedaunan lebat dan banyak air tergenang.
4 M PLUS
MENGURAS
a. Wadah air yang terdapat di dalam bangunan seperti bak mandi, embervas bunga,
tempat penampung air kulkas agar telur dan jentik aedesmati.
MENUTUP
b. Menutup rapat semua wadah air agar nyamuk aedes tidak dapat masukdan bertelur
MENGUBUR
c. Mengubur semua barang bekas yang ada di sekitar rumah yang dapatmenampung
air hujan seperti ban bekas, kaleng bekas, dll, agar tidakmenjadi tempat bersarang
nyamuk.
MEMANTAU
d. Memantau semua wadah yang berpotensi sebagai tempat pembiakannyamuk aedes,
dan jangan menggantung baju serta tidurmenggunakan kelambu.BERANTAS
NYAMUK AEDES AEGYPTI
1.Menyemprot nyamuk dengan zat kimia
2.Lakukan pengasapan
3.Menaburkan serbuk ABATE
4.Memberikan ikan capung pada tempat penampungan air
F. Cara Penanganan Sebelum Ke RS
Jika terdapat anggota keluarga atau orang terdekat yang mengalami gejala DBD, berikut
beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama.
https://fkm.unair.ac.id/tips-pencegahan-dan-pertolongan-pertama-terhadap-penderita-dbd/
https://promkes.kemkes.go.id/?p=7443
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.halodoc.com/keseha
tan/demamberdarah%23:~:text%3DPenyebab%2520Demam%2520Berdarah,Aedes%2520ae
gypti%2520dan%2520Aedes%2520albopictus.&ved=2ahUKEwjcztK474v3AhWQILcAHV
YVA9oQFnoECAQQBQ&usg=AOvVaw0Af1g7Dd3Rro7HG0Hl958a
https://www.halodoc.com/artikel/cara-mencegah-anak-terserang-demam-berdarah
https://www.halodoc.com/artikel/gejala-dbd-pada-anak-yang-perlu-or
https://www.halodoc.com/artikel/waspada-penularan-demam-berdarah-pada-anak
Nurarif, Huda.(2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis NANDA
NIC NOC. Yogyakarta: MediaAction