Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTEK PROFESI (NERS) ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

J
DENGAN DIAGNOSA KOMBUSTIO GRADE II DI PAVILIUN DAHLIA RSU
KABUPATEN TANGERANG
TAHUN 2017

OLEH :
NOVI NURHASANAH
NPM. 130210052

PROGRAN STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
TANGERANG SELATAN 2017

Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan

(Ela Susilawati, S.Kp, M.Kep ) ( )


LAPORAN KASUS POST OP

1.1 Pengkajian
1. Tanggal Pengakajian : 31 Oktober 2017
2. Jam :
3. Oleh : Novi Nurhasanah

Identitas
a. Pasien
1. Nama : Ny. J
2. TT lahir/usia : 23 Tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Status perkawinan : Menikah
6. Pekerjaan : Karyawan
7. Alamat : Salembaran 05/09
8. Tanggal masuk RS : 27 Oktober 2017
9. Nomor RM/CM : 00163150
10. Ruangan : Dahlia
11. Diagnosa medis : Kombustio grade II
b. Keluarga/penanggung jawab
1. Nama : Ny. I
2. Umur :
3. Hub. dengan pasien : Ibu

1.2 RIWAYAT KESEHATAN


a. Kesehatan pasien
1. Riwayat kesehatan sekarang
a. Keluhan utama : Klien mengatakan nyeri pada luka bakar di wajah, tangan, kaki
dan punggung
2. Riwayat kesehatan yang lalu
a. Penyakit yang pernah diderita : klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
apapun
b. Dirawat karena : klien mengatakan tidak pernah dirawat di RS sebelumnya
Kecelakaan :
Operasi : klien mengatakan tidak pernah operasi sebelumnya
Alergi : klien tidak mempunya riwayat alergi makan dan obat-obatan
b. Kesehatan keluarga
1. Apakah ada anggota keluarga yg menderita penyakit serupa? tidak, klien
mengatakan anggota keluarga tidak ada yang memiliki yang sama dengan
klien
2. Penyakit keturunan : klien mengatakan dalam anggota keluarga tidak ada yang
memiliki penyakit keturunan

PERHITUNGAN BALANCE CAIRAN PADA KOMBUSTIO

Diketahui :

RL = 4 cc

BB = 40 kg

Luas luka = 20%

Jawab :

Kebutuhan cairan = Cairan RL x BB x Luas luka

Kebutuhan cairan = 4 x 40 x 20%

Kebutuhan cairan = 3200 cc

- Perhitungan balance cairan selama 24 jam


Diketahui :
1. Pemasukan cairan = Asering 1500 cc
Pemberian per os = 900 cc
Pemasukan cairan + Pemberian per os = 1500 + 900 = 2400 cc
2. Pengeluaran cairan = dieresis = 3300 cc
Rumus :
Pemasukan cairan – pengeluaran cairan = 3300 cc – 2400 cc = 900 cc
- IWL = 15 cc x BB
IWL = 15 cc x 40 kg = 600 cc/kg
- Hasil balance cairan = 900 – 600 = 300
- Perhitungan urine = 2400 cc / 40 kg / 24 jam
= 2,5 cc/kg/jam

1.3 PEMERIKSAAN FISIK


1. Persarafan
Kesadaran : compos mentis
(GCS) : M6, V5, E4 : 15
TD : 120/70 mmHg, N : 82 x/menit, S : 36°C, R : 20 x/menit
Refleks pupil terhadap cahaya : normal miosis
Respon terhadap sentuhan atau nyeri pada ekstremitas : baik dapat membedakan antara
sentuhan tajam dan kasar.
Fungsi kognitif : dapat mengorientasi waktu, tempat dan orang sekitar
Pemeriksaan Glascow Coma Scale (GCS)
Pengkajian Respon Score
Membuka Mata Spontan 4
Terhadap Suara 3
Terhadap nyeri 2
Tidak ada respon 1
Respon Motorik Mematuhi perintah 6
Lokalisasi nyeri 5
Menjauhi rangsang nyeri 4
Abnormal fleksi 3
Abnormal ekstensi 2
Tidak ada respon 1
Respon vetbal Orientasi baik 5
Percakapan kacau 4
Kata-kata kacau 3
Mengerang 2
Tidak ada respon 1

2. Kardiovaskular
Warna mukosa mulut dan bibir normal, warna konjungtiva anemis, sclera berwarna putih,
CRT <3 detik. Terdengar bunyi jantung I/S1 (lub) dan bunyi jantung II/S2 (dub), tidak
ada bunyi jantung tambahan (S3 atau S4).
3. Respirasi
Hidung simetri, warna sama dengan warna kulit lain, tidak ada lesi, tidak ada sumbatan,
tidak ada perdarahan dan tanda-tanda infeksi. Suara nafas vesikuler, suara paru-paru
resonan.
4. Pencernaan
Rongga mulut : bibir bersih, membrane mukosa kering, tidak ada tonsillitis dan
kemerahan, bentuk bibir simetris, tidak ada lesi dan bekas operasi
Bentuk abdomen : datar, simetris, tidak teraba penonjolan dan ada nyeri tekan, tidak ada
massa dan penumpukan cairan
Bising usus : 9 x/menit
5. Endokrin dan Metabolik
Penyebaran rambut merata, berwarna hitam, wajah simetris, posisi mata sejajar, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid
6. Integumen
Kulit : Warna kulit kekuningan, turgor kulit elastic, terdapat luka bakar grade 2 dibagian
kaki, tangan kanan dan kiri, punggung dan wajah.
7. Muskuloskeletal
Ekstremitas atas dan bawah simetris, terdapat luka bakar di bagian kaki kanan dan kiri,
Ekstremitas atas dan bawah kulih teraba hangat

1.4 Hasil Pemeriksaan Laboratorium


Glukosa Darah Sewaktu : 113
SGOT : 15
SGPT : 12
Natrium (Na) : 135
Kalium : 4,0
Chloride (Cl) : 99
Ureun : 18
Creatinin : 0,8
Protein : 5,8
Albumin : 2,8
Globulin : 3,0
1.5 Terapi
IVFD Asering 500 cc/8 jam
Ceftriaxone 2 x 1 gr IV
Ketorolac 3 x 30 mg IV
Ranitidin 2 x 50 mg IV
Tetagram & TT

1.6 Analisa Data


No Data Etiologi Masalah
1 Ds : Kerusakan permukaan Gangguan rasa
- Ny. J mengatakan nyeri kulit nyaman nyeri
pada post op luka bakar berhubungan dengan
- Ny. J mengatakan nyeri Menekan ujung-ujung Kerusakan kulit atau
yang dirasakan hilang syaraf perifer jaringan
timbul
- Ny. J mengatakan Nyeri
nyerinya seperti terbakar

Do :
- Terdapat nyeri tekan
dibagian luka
- Klien terlihat meringis saat
bagian luka terasa sakit
- Skala nyeri 5
- TD : 120/70 mmHg, N :
82 x/menit, S : 36°C, R :
20 x/menit
2 Ds : Luka bakar Kerusakan integrtitas
- Ny. J mengatakan nyeri kulit berhubungan
dibagian luka bakar Mengenai kulit dengan luka bakar
Do : terbuka
- Terdapat luka bakar Escar/Keropeng
dibagian wajah, tangan,
kaki dan punggung Kerusakan permukaan
kulit

Kerusakan integritas kulit


3 Ds : Luka bakar Resiko kekurangan
- Klien mengatakan mual cairan berhubungan
- Klien mengatakan muntah Kerusakan kapiler dengan
sebanyak 1 kali setelah permeabilitas kapiler
operasi Permeabilitas kapiler dan kehilangan
DO: meningkat cairan akibat
- Haluaran urine : 900 cc evaporasi dari daerah
TD : 120/70 mmHg, N : Kehilangan cairan luka bakar
82 x/menit plasma, protein, elektrolit
- Urine jernih kedalam spasium
intertisial

Resiko kekurangan
volume cairan
4. Ds : Kerusakan lingkungan Resiko tinggi
- Ny. J mengatakan nyeri kulit terhadap infeksi
dibagian luka post. op berhubungan dengan
debridement Fungsi kulit normal kerusakan
Do : hilang perlindungan kulit
- Terdapat luka post op
wajah, tangan, kaki dan Hilang daya lindung
punggung terhadap infeksi
- S : 36°C
Resiko tinggi terhadap
infeksi
1.7 Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan Keusakan kulit atau jaringan
2. Kerusakan integrtitas kulit berhubungan dengan luka bakar terbuka
3. Resiko kekurangan cairan berhubungan dengan permeabilitas kapiler dan kehilangan
cairan akibat evaporasi dari daerah luka bakar
4. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan kerusakan perlindungan kulit

1.8 Rencana Asuhan Keperawatan


Tujuan dan Kriteria
No Diagnosa Intervensi Rasional
Hasil
1 Gangguan Setelah dilakukan 1. Kaji keluhan 1. Mengidentifikasi
rasa tindakan keperawatan nyeri, lokasi karakteristik nyeri
nyaman diharapkan nyeri dan skala nyeri merupakan faktor
nyeri hilang/berkurang yang penting untuk
berhubung dengan kriteria hasil: menentukan terapi
an dengan - Klien mengatakan yang cocok serta
Keusakan nyeri berkurang mengevaluasi
kulit atau - Ekspresi wajah keefektifan dari terapi
jaringan rileks dan mencegah
- Skala nyeri 0 komplikasi
2. Pantau TTV 2. Nyeri dapat
terutama menyebabkan nadi
tekanan darah dan tekanan darah
dan nadi meningkat
3. Ajarkan tehnik 3. Akan melancarkan
relaksasi peredaran darah
seperti sehingga kebutuhan
melakukan O2 oleh jaringan akan
tarik nafas terpenuhi dan akan
dalam mengurangi nyerinya
4. Kolaborasi 4. Analgetik dapat
dalam mengurangi rasa
pemberian nyeri yang pasien
analgetik alami
2 Kerusakan Setelah dilakukan 1. Pertahankan 1. Balutan yang
integritas tindakan keperawatan penutupan luka melekat pada kulit
kulit diharapkan integritas sesuai indikasi sesuai indikasi
behubung kulit tampak membaik 2. Tinggikan area 2. Menurunkan
an dengan dengan kriteria hasil : graft bila pembengkakan/m
luka bakar - Kulit tampak mungkin/tepat embatasi resiko
terbuka utuh, bebas pemisahan graft
infeksi 3. Pertahankan 3. Gerakan jaringan
- Reepitelisasi luka posisi yang dibawah graft
baik diinginkan dapat mengubah
- Kulit terlumasi posisi yang
dan licin mempengaruhi
penyembuhan
optimal
3 Resiko Setelah dilakukan 1. Amati tanda 1. Resusitasi berlebih
kekuranga tindakan keperawatan vital dan dapat menyebabkan
n cairan kecemasan klien haluaran urine kelebihan beban
berhubung berkurang dengan cairan
an dengan kriteria hasil : 2. Beri cairan 2. Mempertahankan
permeabili - Klien intravena keseimbangan cairan
tas kapiler mengatakan dan elektrolit
dan takut untuk 3. Naikkan bagian 3. Meningkatkan aliran
kehilanga melakukan kepala dan balik vena
n cairan operasi tinggikan
akibat - Raut wajah ekstremitas
evaporasi terlihat tegang yang terbakar
dari
daerah
luka bakar
4 Resiko Setelah dilakukan 1. Tempatkan 1. Tergantung tipe/luas
tinggi tindakan keperawatan pasien dengan dan isolasi
terhadap diharapkan infeksi tehnik isolasi menurunkan resiko
infeksi tidak terjadi dengan sesuai indikasi kontaminasi
berhubung kriteria hasil : 2. Tekankan 2. Mencegah
an dengan - Penyembuhan pentingnya kontaminasi silang,
kerusakan luka tepat teknik cuci menurunkan resiko
perlindung waktu tangan yang infeksi
an kulit - Bebas dari baik untuk
eksudat dan semua individu
tidak demam yang dating
kontak dengan
pasien
3. Awasi/batasi 3. Menghindari
pengunjung bila kontaminasi silang
perlu dari pengunjung
4. Observasi suhu 4. Suhu tubuh yang
tubuh meningkat
menandakan
terjadinya infeksi
5. Kolaborasi 5. Pemberian antibiotic
pemberian berguna sebagai anti
antibiotic mikrobakterial
6. Ganti linen dan 6. Mengurangi potensi
personal kolonisasi bakteri
hygiene pada luka bakar

1.9 Implementasi dan Evaluasi


TGL DX Jam Implementasi Paraf Evaluasi Paraf
Selasa, 1 14.50 1. Mengkaji keluhan nyeri, Novi S : Klien Novi
31 Okt lokasi dan skala nyeri mengatakan
2017 E/F : Klien mengatakan nyeri
nyeri dibagian perut, nyeri berkurang
yang dirasakan hilang timbul O : skala
secara tiba-tiba, nyeri seperti nyeri 3, TD :
terbakar, skala nyeri 3 (0-10) 120/70
14.58 2. Memantau TTV terutama mmHg, N :
tekanan darah dan nadi 82 x/menit
E/F : TD : 120/70 mmHg, N A : Masalah
: 82 x/menit teratasi
15.00 3. Mengajarkan tehnik sebagian
relaksasi seperti melakukan P : lanjutkan
tarik nafas dalam intervensi
E/F : klien dapat melakukan
tehnik tarik nafas dalam
4. Mengkolaborasikan dalam
pemberian analgetik
E/F : Klien diberikan
analgetik
Selasa, 2 15.05 1. Mempertahankan Novi S : Klien Novi
31 Okt penutupan luka sesuai mengatakan
2017 indikasi nyeri
E/F : Luka tertutup oleh dibagian luka
kassa bakar
15.10 2. Tinggikan area graft bila O : terdapat
mungkin/tepat luka dibagian
E/F : Klien mengikuti apa wajah,
yang dikatakan perawat tangan, kaki
15.15 3. Mencegah penekanan, dan
infeksi dan mobilisasi punggung
pada autograft A : Masalah
E/F : S : 36°C teratasi
sebagian
P : Lanjutkan
intervensi
Selasa, 3 15.20 1. Mengamati tanda vital Novi S : Klien Novi
31 Okt dan haluaran urine mengatakan
2017 E/F : Haluaran urine : 900 mual setelah
15.25 ml operasi
2. Memberi cairan intravena O : mukosa
E/F : Klien terpasang klien normal,
IVFD Asering 500 cc/8 haluaran
15.30 jam urine : 900
3. Menaikkan bagian kepala ml
dan tinggikan ekstremitas A : Masalah
yang terbakar belum
E/F : Bagian kepala klien teratasi
terlihat di tinggikan dan P : Lanjutkan
bagian luka ditinggikan intervensi
dengan bantal
Selasa, 4 15.35 1. Menempatkan pasien Novi S : Klien Novi
31 dengan tehnik isolasi mengatakan
Oktober sesuai indikasi nyeri
2017 E/F : Satu kamar khusus dibagian luka
untuk luka bakar bakar
15.40 2. Menekankan pentingnya O : S : 36°C
teknik cuci tangan yang A : Masalah
baik untuk semua teratasi
individu yang datang sebagian
15.45 kontak dengan pasien P : Lanjutkan
E/F : Individu mengerti intervensi
apa yang dikatakan
15.50 perawat dan
mempraktekkan cuci
tangan
3. Mengawasi/batasi
pengunjung bila perlu
16.55 E/F : Pengunjung hanya
1 orang
4. Mengobservasi suhu
tubuh
E/F : S : 36°C
5. Mengkolaborasi
pemberian antibiotic
E/F : Klien diberikan
antibiotic Ceftriaxone 2 x
1 gr IV
6. Mengganti linen dan
personal hygiene
E/F : linen klien diganti
setiap hari

CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE 1 POST OP


Hari/Tanggal/Jam Dx Catatan Perkembangan Paraf
Rabu, 1 November 1 S: Novi
2017 - Klien mengatakan nyeri mulai hilang
09.00 O:
- Skala nyeri 2
- TD : 110/80 mmHg
- N : 80 x/menit
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi 1-4
I:
09.05 1. Mengkaji keluhan nyeri, lokasi dan
skala nyeri
E/F : Klien mengatakan nyeri dibagian
dibagian perut, nyeri terasa seperti
ditusuk-tusuk, skala nyeri 2
09.13 2. Memantau TTV terutama tekanan darah
dan nadi
E/F : TD : 110/80 mmHg, N : 80
x/menit
09.15 3. Mengajarkan tehnik relaksasi seperti
melakukan tarik nafas dalam
E/F : Klien dapat melakukan tehnik tarik
nafas dalam
09.17 4. Kolaborasi dalam pemberian analgetik
E/F : Klien diberikan analgetik
E:
- S : Klien mengatakan nyeri berkurang
dan hilang timbul
- O : Skala nyeri 2
- A : Masalah teratasi sebagian
- P : Lanjutkan intervansi 1-3
R:-
Rabu, 1 November 2 S: Novi
2017 - Klien mengatakan nyeri dibagian luka
09.20 bakar
O:
- Terdapat luka dibagian wajah, tangan,
kaki dan punggung
- S : 36,5
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi 1-3
09.23 I:
1. Mempertahankan penutupan luka sesuai
indikasi
E/F : Luka tertutup oleh kassa
09.25 2. Tinggikan area graft bila mungkin/tepat
E/F : Klien mengikuti apa yang
dikatakan perawat
09.28 3. Mencegah penekanan, infeksi dan
mobilisasi pada autograft
E/F : S : 36,5°C

09.30 E:
- S : Klien mengatakan nyeri dibagian
luka bakar mulai berkurang
- O : Terdapat luka di bagian wajah,
tangan, kaki dan punggung
- A : Masalah teratasi sebagian
- P : Lanjutkan intervensi
R:-
Rabu, 1 November 3 S: Novi
2017 - Klien mengatakan mualnya sudah hilang
09.33 dan tidak terjadi muntah
O:
- Mukosa klien normal, haluaran urine :
900 ml
- TD : 110/80 mmHg
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi 1-3
I:
09.35 1. Mengamati tanda vital dan haluaran
urine
E/F : Haluaran urine : 900 ml, TD :
110/80 mmHg
09.40 2. Memberi cairan intravena
E/F : Klien terpasang IVFD RL 500 cc/8
jam
09.45 3. Menaikkan bagian kepala dan tinggikan
ekstremitas yang terbakar
E/F : Bagian kepala klien terlihat di
tinggikan dan bagian luka ditinggikan
dengan bantal
09.50 E:
- S : Klien mengatakan mualnya
menghilang, Klien mengatakan minum
sebanyak 300 ml
- O : Mukosa bibir klien normal, haluaran
urine : 900 ml, TD : 110/80 mmHg
- A : Masalah teratasi sebagian
- Lanjutkan intervensi
R:-
Rabu, 1 November 4 S: Novi
2017 - Klien mengatakan nyeri dibagian luka
09.55 bakar
O:
- Terlihat luka post op tertutup kassa
- S : 36,5°C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1-6
I:
09.52 1. Menempatkan pasien dengan tehnik
isolasi sesuai indikasi
E/F : Satu kamar khusus untuk luka
bakar
09.56 2. Menekankan pentingnya teknik cuci
tangan yang baik untuk semua individu
yang datang kontak dengan pasien
E/F : Individu mengerti apa yang
dikatakan perawat dan mempraktekkan
cuci tangan
10.00 3. Mengawasi/batasi pengunjung bila perlu
E/F : Pengunjung hanya 1 orang
10.05 4. Mengobservasi suhu tubuh
E/F : S : 36,5°C
10.07 5. Mengkolaborasi pemberian antibiotic
E/F : Klien diberikan antibiotic
Ceftriaxone 2 x 1 gr IV
10.10 6. Mengganti linen dan personal hygiene
E/F : linen klien diganti setiap hari
10.15 E:
- S : Klien mengatakan nyeri luka bakar
mulai berkurang
- O : S : 36,5°C
- A : Masalah teratasi sebagian
- P : Lanjutkan intervensi
R:-

CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE 2 POST OP


Hari/Tanggal/Jam Dx Catatan Perkembangan Paraf
Kamis, 2 1 S: Novi
November 2017 - Klien mengatakan nyeri mulai hilang
21.15 O:
- Skala nyeri 1
- TD : 120/80 mmHg
- N : 81 x/menit
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi 1-3
I:
21.18 1. Mengkaji keluhan nyeri, lokasi dan
skala nyeri
E/F : Klien mengatakan nyeri dibagian
dibagian perut, nyeri terasa seperti
ditusuk-tusuk, skala nyeri 2
21.20 2. Memantau TTV terutama tekanan darah
dan nadi
E/F : TD : 120/80 mmHg, N : 81
x/menit
21.25 3. Mengajarkan tehnik relaksasi seperti
melakukan tarik nafas dalam
E/F : Klien dapat melakukan tehnik tarik
nafas dalam
21.30 4. Kolaborasi dalam pemberian analgetik
E/F : Klien diberikan anlagetik
E:
S : Klien mengatakan nyeri berkurang
dan hilang timbul
O : Skala nyeri 1
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1-3
R:-
Kamis, 2 2 S: Novi
November 2017 - Klien mengatakan nyeri dibagian luka
21.35 bakar mulai menghilang
O:
- Terdapat luka dibagian wajah, tangan,
kaki dan punggung
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi 1-3
I:
21.40 1. Mempertahankan penutupan luka sesuai
indikasi
E/F : Luka tertutup oleh kassa
21.45 2. Tinggikan area graft bila mungkin/tepat
E/F : Klien mengikuti apa yang
dikatakan perawat
21.50 3. Mencegah penekanan, infeksi dan
mobilisasi pada autograft
E/F : S : 36°C
E:
- S : Klien mengatakan nyeri pada luka
bakar mulai menghilang
- O : Terdapat luka dibagian wajah,
tangan, kaki dan punggung yang tertutup
kassa
- A : Masalah teratasi sebagian
- P : Lanjutkan intervensi 1-3
R:-
Kamis, 2 3 S: Novi
November 2017 - Klien mengatakan tidak ada mual dan
21.52 muntah
- Klien mengatakan minum sebanyak 600
ml
O:
- Mukosa klien normal, haluaran urine :
200 ml
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi 1-3
I:
21.55 1. Mengamati tanda vital dan haluaran
urine
E/F : Haluaran urine :
21.58 2. Memberi cairan intravena
E/F : Klien terpasang IVFD RL 500 cc/8
jam
22.00 3. Menaikkan bagian kepala dan tinggikan
ekstremitas yang terbakar
E/F : Bagian kepala klien terlihat di
tinggikan dan bagian luka ditinggikan
dengan bantal
E:
- S : Klien mengatakan tidak ada mual
dan muntah
- O : Mukosa klien normal, haluaran urine
: 200 ml, klien terpasang IVFD RL
- A : Masalah teratasi sebagian
- P : Lanjutkan intervensi 1-3
Kamis, 2 4 S: Novi
November 2017 - Klien mengatakan nyeri dibagian luka
22.02 bakar mulai menghilang
O:
- S : 36,3°C
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi 1-6
I:
22.05 1. Menempatkan pasien dengan tehnik
isolasi sesuai indikasi
E/F : Satu kamar khusus untuk luka
bakar
22.10 2. Menekankan pentingnya teknik cuci
tangan yang baik untuk semua individu
yang datang kontak dengan pasien
E/F : Individu mengerti apa yang
dikatakan perawat dan mempraktekkan
cuci tangan
22.13 3. Mengawasi/batasi pengunjung bila perlu
E/F : Pengunjung hanya 1 orang
22.15 4. Mengobservasi suhu tubuh
E/F : S : 36,3°C
22.20 5. Mengkolaborasi pemberian antibiotic
E/F : Klien diberikan antibiotic
Ceftriaxone 2 x 1 gr IV
22.23 6. Mengganti linen dan personal hygiene
E/F : linen klien diganti setiap hari
E:
- S : Klien mengatakan nyeri dibagian
luka bakar mulai menghilang
- O : S : 36,3°C
- A : Masalah teratasi sebagian
- P : Lanjutkan intervensi 1-6
R:-

CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE 3 POST OP


Hari/Tanggal/Jam Dx Catatan Perkembangan Paraf
Sabtu, 4 November 1 S: Novi
2017 - Klien mengatakan nyeri mulai hilang
15.00 O:
- Skala nyeri 1
- TD : 110/90 mmHg
- N : 80 x/menit
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi 1-3
I:
15.02 1. Mengkaji keluhan nyeri, lokasi dan
skala nyeri
E/F : Klien mengatakan nyeri dibagian
dibagian perut, nyeri terasa seperti
ditusuk-tusuk, skala nyeri 2
15.05 2. Memantau TTV terutama tekanan darah
dan nadi
E/F : TD : 110/90 mmHg, N : 80
x/menit
15.10 3. Mengajarkan tehnik relaksasi seperti
melakukan tarik nafas dalam
E/F : Klien dapat melakukan tehnik tarik
nafas dalam
15.15 4. Kolaborasi dalam pemberian analgetik
E/F : Klien diberikan anlagetik
E:
S : Klien mengatakan nyeri berkurang
dan hilang timbul
O : Skala nyeri 1
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1-3
R:-
Sabtu, 4 November 2 S: Novi
2017 - Klien mengatakan nyeri dibagian luka
15.20 bakar mulai menghilang
O:
- Terdapat luka dibagian wajah, tangan,
kaki dan punggung
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi 1-3
I:
15.23 1. Mempertahankan penutupan luka sesuai
indikasi
E/F : Luka tertutup oleh kassa
15.25 2. Tinggikan area graft bila mungkin/tepat
E/F : Klien mengikuti apa yang
dikatakan perawat
15.30 3. Mencegah penekanan, infeksi dan
mobilisasi pada autograft
E/F : S : 36,5°C
E:
- S : Klien mengatakan nyeri pada luka
bakar mulai menghilang
- O : Terdapat luka dibagian wajah,
tangan, kaki dan punggung yang tertutup
kassa
- A : Masalah teratasi sebagian
- P : Lanjutkan intervensi 1-3
R:-
Sabtu, 4 November 3 S: Novi
2017 - Klien mengatakan tidak ada mual dan
15.35 muntah
- Klien mengatakan minum air putih
sebanyak 1600 ml
O:
- Mukosa klien normal, haluaran urine :
1000 ml
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi 1-3
I:
15.36 1. Mengamati tanda vital dan haluaran
urine
E/F : Haluaran urine : 1000 ml
15.38 2. Memberi cairan intravena
E/F : Klien terpasang IVFD RL 500 cc/8
jam
15.40 3. Menaikkan bagian kepala dan tinggikan
ekstremitas yang terbakar
E/F : Bagian kepala klien terlihat di
tinggikan dan bagian luka ditinggikan
dengan bantal
E:
- S : Klien mengatakan tidak ada mual
dan muntah
- O : Mukosa klien normal, haluaran urine
: 1000 ml, klien terpasang IVFD RL
- A : Masalah teratasi sebagian
- P : Lanjutkan intervensi 1-3
R:-
Sabtu, 4 November 4 S: Novi
2017 - Klien mengatakan nyeri dibagian luka
15.45 bakar mulai menghilang
O:
- S : 36,5°C
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi 1-6
I:
15.48 1. Menempatkan pasien dengan tehnik
isolasi sesuai indikasi
E/F : Satu kamar khusus untuk luka
bakar
15.52 2. Menekankan pentingnya teknik cuci
tangan yang baik untuk semua individu
yang datang kontak dengan pasien
E/F : Individu mengerti apa yang
dikatakan perawat dan mempraktekkan
cuci tangan
15.55 3. Mengawasi/batasi pengunjung bila perlu
E/F : Pengunjung hanya 1 orang
16.00 4. Mengobservasi suhu tubuh
E/F : S : 36,5°C
16.05 5. Mengkolaborasi pemberian antibiotic
E/F : Klien diberikan antibiotic
Ceftriaxone 2 x 1 gr IV
16.07 6. Mengganti linen dan personal hygiene
E/F : linen klien diganti setiap hari
E:
- S : Klien mengatakan nyeri dibagian
luka bakar mulai menghilang
- O : S : 36,5°C
- A : Masalah teratasi sebagian
- P : Lanjutkan intervensi 1-6
R:-

CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE 4 POST OP

Hari/Tanggal/Jam Dx Catatan Perkembangan Paraf


Minggu, 5 1 S: Novi
November 2017 - Klien mengatakan nyeri mulai hilang
15.00 O:
- Skala nyeri 1
- TD : 110/90 mmHg
- N : 82 x/menit
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi 1-3
I:
15.02 1. Mengkaji keluhan nyeri, lokasi dan
skala nyeri
E/F : Klien mengatakan nyeri dibagian
dibagian perut, nyeri terasa seperti
ditusuk-tusuk, skala nyeri 2
15.05 2. Memantau TTV terutama tekanan darah
dan nadi
E/F : TD : 110/90 mmHg, N : 82
x/menit
15.13 3. Mengajarkan tehnik relaksasi seperti
melakukan tarik nafas dalam
E/F : Klien dapat melakukan tehnik tarik
nafas dalam
15.15 4. Kolaborasi dalam pemberian analgetik
E/F : Klien diberikan anlagetik
E:
S : Klien mengatakan nyeri berkurang
dan hilang timbul
O : Skala nyeri 1
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1-3
R:
- Intervensi 1-3 dilanjutkan oleh perawat
ruangan dahlia
Sabtu, 4 November 2 S: Novi
2017 - Klien mengatakan nyeri dibagian luka
15.20 bakar mulai menghilang
O:
- Terdapat luka dibagian wajah, tangan,
kaki dan punggung
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi 1-3
I:
15.23 1. Mempertahankan penutupan luka sesuai
indikasi
E/F : Luka tertutup oleh kassa
15.25 2. Tinggikan area graft bila mungkin/tepat
E/F : Klien mengikuti apa yang
dikatakan perawat
15.30 3. Mencegah penekanan, infeksi dan
mobilisasi pada autograft
E/F : S : 36°C
E:
- S : Klien mengatakan nyeri pada luka
bakar mulai menghilang
- O : Terdapat luka dibagian wajah,
tangan, kaki dan punggung yang tertutup
kassa
- A : Masalah teratasi sebagian
- P : Lanjutkan intervensi 1-3
R:
- Intervensi dilanjutkan 1-3 dilanjutkan
dilanjutkan oleh perawat diruangan
Dahlia
Minggu, 5 3 S: Novi
November 2017 - Klien mengatakan tidak ada mual dan
15.35 muntah
O:
- Mukosa klien normal, haluaran urine :
700 ml
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi 1-3
I:
15.36 1. Mengamati tanda vital dan haluaran
urine
E/F : Haluaran urine : 700 ml
15.38 2. Memberi cairan intravena
E/F : Klien terpasang IVFD RL 500 cc/8
jam
15.40 3. Menaikkan bagian kepala dan tinggikan
ekstremitas yang terbakar
E/F : Bagian kepala klien terlihat di
tinggikan dan bagian luka ditinggikan
dengan bantal
E:
- S : Klien mengatakan tidak ada mual
dan muntah
- O : Mukosa klien normal, haluaran urine
: 700 ml, klien terpasang IVFD RL
- A : Masalah teratasi sebagian
- P : Lanjutkan intervensi 1-3
R:
- Intervensi 1-3 dilanjutkan oleh perawat
diruangan dahlia
Sabtu, 4 November 4 S: Novi
2017 - Klien mengatakan nyeri dibagian luka
15.45 bakar mulai menghilang
O:
- S : 36°C
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi 1-6
I:
15.48 1. Menempatkan pasien dengan tehnik
isolasi sesuai indikasi
E/F : Satu kamar khusus untuk luka
bakar
15.52 2. Menekankan pentingnya teknik cuci
tangan yang baik untuk semua individu
yang datang kontak dengan pasien
E/F : Individu mengerti apa yang
dikatakan perawat dan mempraktekkan
cuci tangan
15.55 3. Mengawasi/batasi pengunjung bila perlu
E/F : Pengunjung hanya 1 orang
16.00 4. Mengobservasi suhu tubuh
E/F : S : 36°C
16.05 5. Mengkolaborasi pemberian antibiotic
E/F : Klien diberikan antibiotic
Ceftriaxone 2 x 1 gr IV
16.07 6. Mengganti linen dan personal hygiene
E/F : linen klien diganti setiap hari
E:
- S : Klien mengatakan nyeri dibagian
luka bakar mulai menghilang
- O : S : 36°C
- A : Masalah teratasi sebagian
- P : Lanjutkan intervensi 1-6
R:
- Intervensi 1-6 dilanjutkan oleh perawat
ruangan dahlia

Anda mungkin juga menyukai