Anda di halaman 1dari 2

Kegiatan di BPSB

Kegiatan yang dilakukan selama fieldtrip teknologi produksi benih di BPSB diawali dengana
penjelasan mengenai fungsi dari BPI untuk memproduksi benih dan fungsi dari BPSB sebagai
badan pengawasan sertifikasi benih. Berikut merupakan proses sertifikasi:
1. Benih di dapat dari produsen yang telah terdata (memiliki sertifikat, kompetensi, dan
kelayakan)
2. Produsen mengajukan permohonan sebeum dilakukan pemeriksaan benih
3. Pemeriksaan pendahuluan (fase vegetative, generative, dan masak) dilakukan oleh pengawas
sebelum benih disebar. Hal tersebut berfungsi untuk memeriksa kelayakan benih yang
memenuhi standart
4. Prosesing dilakukan hingga uji laboratorium. Jika benih layak pkodusen dapat memesan
nomer seri label ke Balitas
5. Benih siap dipasarkan
Kegiatan yang dilakukan selama fieldtrip selanjutnya adalah pengenalan kegiatan yang dilakukan
dalam sertifikasi enih yang dilakukan di lapang, bagian prosesing, dan labratorium. Berikut
penjelasannya:
A. Pengujian Laboratorium
Pada pengujian laboratorium dilakukan pengujian rutin dan pengujian khusus. Pengujian
rutin meliputi:
1. Pengujian kadar air
Dalam pengujian kadar air dilakuan dengan dua metode yaitu, metode cepat
(langsung) dan metode tidak langsung. Metde tidak langsung dilakukan dengan
menggunakn suhu tinggi dan suhu rendah. Suhu tinggi diberikan pada 130 o dan suhu
rendah pada 101o-105oc, 171jam.
2. Pengujian kadar fisik
Pengujian kadar fisik dilakukan di ruang kering. Dalam pengujian kadar fisik akan
di dapati benih murni, benih kecil, benih tanaman lain dan kotoran benih.
3. Pengujian daya tumbuh kecambah
Pengujian daya kecambah dilakukan di ruang basah. Pengujian daya tumbuh
kecambah meliputi UAK, UDK, UKDPP, dan pasir. Perlakuan UAK, UDK, dan
UKDPP di taruh di germinator dan dihasilkan benih normal dan abnormal dengan
persentasi kkehilangan 5%. Pada pengujian daya kecambah saat itu di gunakan keras
CD karena tidak mudah rusak.
Pengujian khusu yang dilakukan meliputi:

1.
2.
3.
4.
5.

Berat 1000 buir


Viabilitas
Kesehatan benih
Heteroginitas
Vigor

B. Processing Benih
Pada tahapan processing benih digunakan alat grader dan box dryer. Dalam alat grader,
terdapat alat hopper, sieve separator, elevator, gravity separatr, sealer, bak penampung dan
timbngan. Tahapan dalam prcessing benih diawali dengan pemanenan benih, selanjutnya
benih dikeringkan dengan lantai jemur dan dirontokan dengan mesin soybean treasure and
conseller (untuk benih kedelai). Perontokan dilakukan pada kadar air 14 -17%, pada 400-430
RPM. Selanjutnya, benih dikeringkan kembali dengan box dryer. Setelah dikeringkan,
dilakukan pembersihan menggunakan sieve sperator, lalu di sortasi menggunakan gravity
separator, dan dilakukan pengepakan. Pengepakan menggunakan plastic dengan tebal 0.81mm. Setelah pengepakan dilakukan, sampel benih diambil dan di simpan. Pada proes
penyimpanan, benih diberi label dan dilakukan penggudangan.
C. Kegiatan Lapang
Kegiatan lapang yang dilakukan berada di kebun benih. Kebun benih diguanan untuk
menanam benih dasar. Pada benih dasar dilakukan sistem pemeriksaan lapang.

Anda mungkin juga menyukai