Disusun Oleh :
Syalila Julsanda (J0307201056)
Aini Shafira (J0307201043)
Diana Ayu Novita Sari (J0307201062)
Mufid Ali Nafis (J0307201093)
Muhammad Ilham Akbar G (J0307201095)
Muhammad Irfan Basthomi (J0307201085)
A. Latar Belakang
Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan
tubuh tumbuhan. Morfologi tumbuhan juga menguraikan tentang fungsi masing-
masing bagian dari bentuk dan susunan tumbuhan. Salah satu bagian tumbuhan
yang dipelajari yaitu bunga yang merupakan alat perkembangbiakan (Organum
Reproductivum) bagi tumbuhan.
Bunga (flos) merupakan salah satu organ tubuh tumbuhan yang berfungsi
sebagai alat perkembangbiakan secara generatif yang memiliki bentuk dan
susunan yang berbeda-beda menurut jenisnya, tetapi bagi tumbuhan yang berbiji,
alat tersebut lazimnya merupakan bagian tumbuhan yang kita kenal sebagai
bunga. Jika kita memperhatikan suatu bunga, mudahlah diketahui bahwa bunga
adalah penjelmaan suatu tunas (batang dan daun-daun) yang bentuk, warna dan
susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan, sehingga pada bunga ini
dapat berlangsung penyerbukan dan pembuahan, dan akhirnya dapat dihasilkan
alat-alat perkembangbiakan. Mengingat pentingnya bunga pada tumbuhan, pada
bunga terdapat sifat-sifat yang merupakan penyesuaian untuk melaksanakan
tugasnya sebagai penghasil alat perkembangbiakan yang sebaik-baiknya.
Umumnya dari suatu bunga sifat-sifat yang amat menarik ialah bentuk bunga
seluruhnya dan bentuk bagian-bagiannya, warnanya, baunya, ada dan tidaknya
madu ataupun zat lain.
Jika kita melihat bunga berbagai jenis tumbuhan, akan terlihat bahwa ada
diantaranya memiliki bunga yang terpencar atau terpisah-pisah dan ada pula yang
berkumpul membentuk suatu rangkaian yang dinamakan bunga majemuk.
Mengingat pentingnya bunga bagi tumbuhan, pada bunga terdapat sifat-sifat yang
merupakan penyesuaian untuk melaksanakan tugasnya sebagai penghasil alat
perkembangbiakan yang sebaik-baiknya. Umumnya sifat-sifat yang menarik dari
suatu bunga adalah bentuk bunga, warna bunga, bau bunga dan ada tidaknya
madu atau zat lain.
Akibat banyaknya jenis tumbuhan dan banyaknya jenis bunga, maka perlu
mempelajari bagaimana bentuk dan pembagiannya. Namun dalam penentuan
jenis-jenis bunga tumbuhan tidaklah mudah, seringkali terjadi kekeliruan. Untuk
itu selalu diperlukan penelitian atau pemeriksaan secara langsung dan seksama
untuk menghindari terjadinya kesalahan.
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati,mempelajari dan
menggambarkan bagian-bagian daun.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bunga adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga. Bunga
hanya dipunyai oleh divisi Magnoliophyta atau Spermatophyta sub Divisi
Angiospermae. Bunga tidak ditemukan di Gymnospermae, Pteridophyta atau
Bryophyta. Pada bunga terdapat organ reproduksi yang dinamakan putik dan
benang sari. Bunga secara sehari-hari juga digunakan untuk menyebut struktur
yang secara botani disebut bunga majemuk (Widya,2012).
BAB III
METODE PENELITIAN
D. Prosedur kerja :
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bunga tasbih (Canna indica)
Karakter Identifikasi
1 Bunga Lengkap / Bunga Lengkap
tidak Lengkap
2 Bunga sempurna / Bunga sempurna Bunga
tidak Sempurna kertas (
Bougainvill
3 Seleksi tingkat bunga Hermaprodit
ea)
4 Tingkat Populasi Monocious
5 Tangkai Bunga Berwarna Hijau dan Berjumlah 1
Buah
6 Dasar Bunga Berwarna Hijau dan Merah atau
Keunguan dan Berjumlah 1 Buah
7 Kelopak Bunga Berwarna Hijau dan Berjumlah 3
buah
8 Mahkota Bunga Berwarna merah,merah muda dan
kuning dan Berjumlah 3 buah
9 Kepala PutiK Berwarna Kuning dan Berjumlah 2
Buah
1 Tangkai Putik Berwarna hijau dan berjumlah 1
0
1 Kepala Sari Berwarna Kuning dan Berjumlah 1
1 Buah
1 Tangkai Sari Berwarna kuningbercak orange dan
2 berjumlah 5
1 Bakal Buah Berwarna Kuning dan berjumlah 3
3
1 Bakal Biji Berwarna Kuning dan berjumlah 3
4
1 Struktur Tambahan Tidak memiliki stuktur tambahan
5
1 Aroma Bunga Tidak memiliki aroma
6
Karakter Indentifikasi
1 Bunga Lengkap / Bunga Lengkap
tidak Lengkap
2 Bunga sempurna / Bunga sempurna
tidak Sempurna
3 Seleksi tingkat bunga Hermaprodit
4 Tingkat Populasi Monocious
5 Berwarna Hijau Tua dan Berjumlah 1
Tangkai Bunga Buah
6 Berwarna Hijau Tua dan Berjumlah 1
Dasar Bunga Buah
7 Berwarna oranye,merah muda atau
Kelopak Bunga coral dan Berjumlah 4
8 Berwarna putih,ungu,oranye,atau
Mahkota Bunga merah muda dan Berjumlah 3
9 Kepala PutiK Berwarna Kuning dan Berjumlah 3
1
0 Tangkai Putik Berwarna Kuning dan Berjumlah 3
1
1 Kepala Sari Berwarna putih dan Berjumlah 5
1
2 Tangkai Sari Berwarna Kuning dan Berjumlah 12
1
3 Bakal Buah Berwarna Hijau dan Berjumlah 3
1
4 Bakal Biji Berwarna Hijau dan Berjumlah 3
1
5 Struktur Tambahan Berupa daun pemikat
1
6 Aroma Bunga Segar tetapi Lembut
BAB V
KESIMPULAN
Struktur Bunga terdiri dari Kelopak, Mahkota, Benang sari, Putik, dan
Dasar dan tangkai bunga. Bunga terdiri dari bagian steril dan fertil. Bagian steril
terdiri dari ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga (pedicellus), dasar
bunga (receptacle), daun pelindung (brachtea), daun tangkai (brachteola), dan
perhiasan bunga. Perhiasan bunga terdiri dari daun kelopak (sepal) dan daun
mahkota (petal).Bunga biasanya mempunyai dua macam alat kelamin, dan justru
alat-alat itulah yang sesungguhnya merupakan bagian-bagian bunga yang
terpenting, karena dengan adanya alat-alat tersebut dapat kemudian dihasilkan alat
perkembang-biakan atau calon tumbuhan baru.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA