Anda di halaman 1dari 5

Nama : Syalila Julsanda

NIM : J0307201056
Istilah istilah didalam teknik pemuliaan tanaman

No Istilah Definisi
1 Aksi gen Mekanisme gen atau gen-gen dalam mengendalikan ekspresi karakter
2 Alel majemuk Beberapa bentuk alel untuk satu lokus
3 Alel Variasi gen pada satu lokus
Analisis ragam Metode statistik untuk memisahkan keragaman total menjadi bagian
4
yang timbul dari perbedaan sumber keragaman
5 Androceous Individu yang hanya memiliki bunga jantan
6 Androgenesis Individu yang berasal dari serbuk sari
Andromonoeceo Individu yang memiliki bunga jantan dan bunga hermaprodit dalam satu
7
us pohon
Aneuploid Suatu organisme atau sel yang kekurangan atau kelebihan satu atau
8
beberapa kromosom
9 Anthesis Saat bunga jantan mekar atau siap membuahi
Apogamy Perkembangan sporophyta dari beberapa sel atau sel gametophyta,
10
kecuali dari gamet
Apomixis Perkembangan suatu individu dari sel kelamin yang tidak mengalami
11
pembuahan sehingga biji dihasilkan dari pertumbuhan vegetatif
Aseksual Perkembangbiakan tanaman melalui bagian vegetatif, di luar hasil
12
penyatuan gamet jantan dan betina
13 Asinapsis Kegagalan kromosom homolog berpasangan selama meiosis
14 Autogamy Penyerbukan sendiri
Autopoliploid Suatu poliploid yang terbentuk melalui penggandaan set kromosom
15
lengkap dari suatu spesies
16 Backcross Persilangan F1 dengan salah satu tetuanya
17 Biotipe Kelompok individu dengan genotipe sama
Bulk breeding Penanaman generasi bersegregasi dari hasil persilangan tanaman
menyerbuk sendiri dalam suatu peta bulk, dengan atau tanpa seleksi
18
massa, yang diikuti seleksi individual tanaman pada F6 atau generasi
selanjutnya
Cross- Penyerbukan suatu tanaman oleh tepung sari tanaman berbeda
19
pollination
20 Detassel Pembuangan bunga jantan pada jagung
21 Dihibrid Persilangan untuk dua karakter berbeda
Dioecous Tanaman yang bunga jantan dan betinanya terletak pada individu
22
berbeda
23 Diploid Suatu organisme dengan dua set kromosom
24 Double cross Suatu persilangan antar dua hibrida F1
25 Ear-to-row Individu dalam suatu barisan penanaman yang berasal dari satu tongkol
26 Emaskulasi Pembuangan tepung sari pada bunga hermaprodit
Euploid Suatu organisme atau sel yang mempunyai jumlah kromosom kelipatan
27
dari kromosom monoploid
28 Epistasis Interaksi antara alel dari lokus yang berbeda
Fenotipe Penampilan individu sebagai hasil interaksi antara genotipe dan
29
lingkungan
30 Frekuensi gen Proporsi gen yang ada pada suatu populasi
Galur 'A' Galur pejantan steril hasil dalam yang dipergunakan dalam produksi
31
hibrida F1
Galur 'B' Galur pejantan fertil untuk memelihara sterilitas jantan dalam program
32
pembentukan hibrida F1
Galur 'R' Galur pejantan fertil sebagai restorer dalam program pembentukan
33
hibrida F1
Galur isogenik Dua atau lebih galur berbeda secara genetik satu dengan lainnya hanya
34
pada satu lokus
Galur murni Galur-galur homozigot pada hampir semua lokus, hasil penyerbukan
35
sendiri sebanyak lebih dari tujuh generasi
36 Genome Satu set lengkap kromosom yang diturunkan dari tetuanya
37 Genotipe Susunan genetik suatu organisme
38 Ginoeceous Individu tanaman yang hanya memiliki bunga betina
Haploid Suatu sel atau organisme yang mempunyai kromosom sama dengan
39
kromosom gamet tetua normalnya
Hermafrodit Tanaman yang mempunyai kedua sel kelamin yang terdapat pada bunga
40
sama
Heterosis Keunggulan hibrida F1 di atas kisaran tetuanya mengenai satu atau
41
beberapa karakter
42 Hibrida Hasil persilangan dua tetua galur murni yang berbeda secara genetik
43 Homozigot Alel-alel identik dalam satu lokus
Ideotipe Tanaman budidaya dengan karakter ideal yang dikehendaki, diketahui
44
mempengaruhi fotosintesis, pertumbuhan, dan produksi
45 Inbreedling Persilangan individu yang bersaudara atau hasil penyerbukan sendiri
Inbreed-variety F1 dari persilangan garur inbred dengan varietas
46
cross
Inkompatibilitas Kegagalan dalam tahapan proses pembuahan antara gamet jantan dan
47
gamet betina tertentu
48 Introgresi Pemindahan informasi genetik satu spesies atau genus ke yang lainnya
Kimera Segmen jaringan yang memiliki genetik berbeda dengan sel-sel yang
49
berdekatan
50 Kleistogami Kegagalan bunga untuk membuka
51 Klon Variestas yang diperbanyak secara vegetatif
52 Korelasi Hubungan statistik antar dua rangkaian nilai
53 Landrace Keanekaragaman populasi yang berkembang pada lokasi geografi
tertentu karena seleksi yang dilakukan oleh manusia di lokasi tersebut
54 Lokus Letak suatu gen pada kromosom
55 Mandul jantan Tepung sari pada tanaman tidak ada atau tidak berfungsi
56 Random mating Pemilihan pasangan tetua secara acak
Genetic Perkawinan bersama individu yang lebih berkaitan dibanding individu
57 assortative acak
mating
Genetic Perkawinan bersama individu kurang terkait dibanding individu kawin
58 disassortative acak
mating
Phenotypic Perkawinan individu lebih serupa dalam penampilannya dibandingkan
59 assortative dengan rata-ratanya
mating
Phenotypic Perkawinan individu kurang serupa penampilannya dibanding individu
60 disassortative kawin acal
mating
61 Megaspora Sel haploid gamet betina
62 Metaxenia Pengaruh tepung sari pada jaringan buah
63 Monoecious Bunga jantan dan bunga betina pada tanaman yang sama
64 Monohibrid Persilangan dengan satu karakter beda
65 Monoploid Suatu organisme dengan jumlah kromosom dasar
66 Monosomik Suatu organisme yang kekurangan satu kromosom
67 Multiple alel Terdapat lebih dari dua alel penentu sesuatu karakter
68 Nondisjunction Pasangan kromosom yang gagal berpisah selama meiosis
69 Outcross Suatu persilangan, biasanya alami, tanaman yang berbeda genotipenya
Overdominansi Kelebihan dari heterozigot, pada suatu lokus dengan dua alel lebih baik
70
dari dalam keadaan homozigot
71 Parameter Suatu bilangan kuantitatif yang mencirikan populasi
72 Partenokarpi Perkembangan buah tanpa penyerbukan
73 Parthenogenesis Perkembangan suatu organisme dari sel kelamin tanpa pembuahan
74 Pedigree Pencatatan asal usul suatu individu, keluarga, atau strain
Perkawinan Setiap individu dikawinkan dengan individu orang lain
75
dialel
Persilangan Perkawinan antarspesies tanaman
76
interspesifik
Persilangan Perkawinan acak individu-individu terseleksi
77
majemuk
Persilangan Persilangan suatu galur yang dievaluasi dengan penguji yang
78
puncak menyerbuk terbuka
Pewarisan Pewarisan karakter yang dikendalikan gen-gen sederhana, satu atau
79 karakter beberapa gen
kualitatif
80 Pewarisan Pewarisan karakter yang dikendalikan gen-gen kompleks, lebih dari tiga
karaktek gen
kuantitatif
81 Plasma nutfah Material pemuliaan
82 Pleiotropi Satu gen yang mempengaruhi lebih dari satu karakter
Policross Persilangan terbuka antar tanaman terseleksi atau galur pada area
83 terisolir diikuti penanaman tanaman keturunan dari hasil persilangan
tersebut untuk mengevaluasi tetuanya
84 Poligen Suatu karakter dipengaruhi oleh banyak gen
Poliploid Suatu organisme yang dimiliki jumlah kromosom lebih dari dua set
85
kromosom dasar
Progeni test Suatu pengujian nilai genotipe didasarkan penampilan keturunannya
86
hasil dari sistem perkawinan tertentu
87 Protandri Matangnya serbuk sari mendahului putik
88 Protogini Matangnya putih mendahului serbuk sari
Recurrent Tetua untuk backcross berulang
89
parent
Rekombinasi Pembentukan kombinasi gen baru sebagai hasil segregasi pada
90
persilangan antara tetua berbeda genetiknya
91 Reseptif Saat bunga betina mekar atau siap dibuahi
Resesif Anggota pasangan alel yang tidak nampak bila anggota lain menempati
92
kromosom homolog, akan nampak dalam keadaan homozigot
Resiprokal Kedua tetua berperan sebagai penjantan dalam satu persilangan, sebagai
93
petina dalam persilangan yang lain
Segregasi Keturunan yang berfenotipe di luar batas fenotipe kedua induknya
94
transgresif
Seleksi pedigree Suatu model pemuliaan dimana individu tanaman dipilih pada populasi
95 bersegregasi dari suatu persilangan atas dasar penilaian yang diinginkan
secara individu dan pencatatan pedigree
96 Self-fertility Kemampuan menghasilkan biji dari penyerbukan sendiri
Self- Hambatan fisiologis untuk dapat menyerbuk sendiri
97
incompatibility
Selfing Zigot yang dihasilkan dari penggabungan gamet jantan dan betina dari
98
individu yang sama
Sibs Keturunan dari tetua yang sama yang diturunkan dari gamet berbeda
99
atau saudara laki-laki dan perempuan
Silang dialel Persilangan semua kombinasi yang mungkin dari sejumlah genotipe
100
lengkap
Silang Persilangan suatu galur untuk dievaluasi dengan penguji galur kawin
101 uji/testcross(hib dalam
rid)
Silang Biasanya persilangan antara F1 dengan individu homozigot resesif
102 uji/testcross(pau
tan)
Simpleks Suatu autopoliploidi yang alel dominannya terdapat dalam satu kali
103
kesempatan pada suatu lokus
104 Single cross Persilangan antara dua genotipe pada pemuliaan tanaman
Sintetik Tidak ada tanaman luar yang memberikan gamet pada suatu populasi
105 perkawinan
tertutup
106 Somatik Jaringan tubuh tanaman, yang mempunya dua set kromosom
Somatoplastic Matinya zigot selama fase pembentukan embrio karena gangguan
107
sterility hubungan embrio-endosperma
108 Sterilitas Tidak mempunyai kemampuan untuk menghasilkan keturunan
Tetua donor Tetua asal satu atau beberapa gen yang dipindahkan ke tetua penerima
109
pada silang balik
110 Tetua Setiap individu yang dipergunakan dalam persilangan]
Top-cross Persilangan antara tanaman hasil seleksi, galur, klon, atau lainnya
111 dengan tetua tertentu yang dapat berupa varietas, galur, inbred, dan lain-
lain
Transgressive Penampakkan individu pada generasi F2 atau berikutnya yang
112 segregation menunjukkan perkembangan suatu karakter lebih ekstrim dibanding
kedua tetuanya
113 Triploid Organisme yang memiliki tiga set kromosom dasar
Varietas Varietas yang pertama kali dimasukkan dari luar negeri
114
introduksi
Varietas Varietas yang tersusun dari campuran berbagai macam bahan pemuliaan
115
komposit yang telah diketahui potensi karakter-karakternya
Varietas sintetik Suatu istilah yang digunakan khususnya untum tanaman menyerbuk
116 silang mengenai varietas yang dihasilkan oleh kombinasi galur atau
tanaman terseleksi dan dilanjutkan persilangan secara normal
Varietas Unggul Varietas yang telah dilepas oleh pemerintah yang mempunyai kelebihan
117
dalam potensi hasil dan/atau karakter-karakter lainnya
118 Zigot Sel yang dibentuk oleh penyatuan dua gamet, jantan dan betina
119 Filial Keturunan yang diperoleh dari perkawinan parental
Parental Alur induk individu menuruti garis keturunan atau penerus keturunan
120
dalam setiap spesies
Atavisme Kemunculan karakteristik dalam organisme setelah absen beberapa
121
generasi
122 Polimeri Interaksi antar gen yang bersifat kumulatif'
123 Kriptomeri Gen dominan yang seolah tersembunyi apabila berdiri sendiri
124 Dominan Sifat yang lebih menonjol dan mengalahkan sifat yang lain
Resesif Sifat yang dikalahkan oleh dominan sehingga tidak muncul pada sifat
125
yang diamati

Anda mungkin juga menyukai