Anda di halaman 1dari 37

RANCANGAN PERSILANGAN

(RANCANGAN PERKAWINAN/
RANCANGAN GENETIK)
RANCANGAN PERSILANGAN

• Rancangan persilangan atau Rancangan perkawinan


(mating design) adalah suatu skema persilangan di
antara kelompok atau galur tanaman yang dibuat
dalam suatu program pemuliaan tanaman.
• Rancangan persilangan dalam pemuliaan tanaman
mempunyai dua tujuan utama yaitu: (1) untuk
mendapatkan informasi dan memahami pengendalian
genetik atau perilaku dari suatu sifat yang diamati, dan
(2) untuk mendapatkan populasi dasar untuk
pengembangan kultivar.
• Analisis varians pada keturunan tanaman hasil dari
suatu rancangan persilangan digunakan untuk
mengevaluasi pengaruh genetik aditif, tingkat
dominan, epistasis dan nilai keterwarisan yang sama
dengan nilai harapan genetik.
RANCANGAN GENETIK I
(DESIGN I = NESTED DESIGN)
• Bahan percobaan yang digunakan dalam menduga
peran gen dihasilkan dari perkawinan-perkawinan di
antara individu-individu tanaman generasi F2 dari
suatu persilangan dua galur inbred
• Setiap tanaman yang digunakan sebagai tetua jantan
(m) dikawinkan dengan f tetua betina. Dalam hal ini
tidak ada tetua betina yang dikawinkan dengan lebih
dari satu tetua jantan
• Dengan demikian jika terdapat sm tetua jantan maka
dibutuhkan smf tetua betina untuk digunakan dalam
smn perkawinan.
• Semua tanaman yang dijadikan tetua jantan dan betina
dipilih secara acak dari populasi F2.
• Satu grup f keturunan yang mempunyai tetua jantan
sama disebut sebagai satu grup jantan
• Dalam pelaksanaan di lapang, pengaturan material
percobaan didasarkan pada pembagian sm grup jantan
ke dalam s set di mana setiap set mengandung mf
keturunan dalam m grup jantan.
• Setiap set keturunan yang mengandung mf keturunan
ditanam dalam satu blok dengan ulangan sebanyak r.
Data untuk karakter yang diamati dikumpulkan dari k
tanaman per petak
CATATAN

• Materi genetiknya diambil dari populasi secara


random, sebagai tetua jantan dan sebagai tetua
betina, dan diberi tanda sebagai m dan f
• Khusus digunakan untuk tanaman-tanaman yang hanya
menghasilkan satu bunga betina dengan satu bunga
jantan
Populasi

Tetua jantan Tetua betina


Hibrida FS
(random) (random)

f1 m1f1 X X X X

m1 f2 m1f2 X X X X

f3 m1f3 X X X X

f4 m2f4 X X X X

HS
m2 f5 m2f5 X X X X

f6 m2f6 X X X X

f7 m3f7 X X X X

m3 f8 m3f8 X X X X

f9 m3f9 X X X X
Figure: North Carolina Design I (Source: Acquaah, 2012).
KETURUNAN TANPA DIKELOMPOKKAN
KE DALAM SET
• Dari suatu populasi kawin acak ditentukan mf tanaman
untuk dijadikan tetua betina dan kemudian setiap f
betina dikawinkan dengan satu tetua jantan, sehingga
diperlukan sebanyak m pejantan dari populasi yang
sama
• Penentuan individu-individu yang terlibat dalam mf
perkawinan adalah secara acak.
• Dari keturunan setiap hasil persilangan diambil k
individu tanaman untuk ditanam pada satu petak
dengan ulangan sebanyak r dan penempatannya
secara acak
• Ragam di antara mf perkawinan dapat dipecah
sebagaimana diperlihatkan pada tabel berikut
Sidik ragam dari suatu populasi keturunan biparental

Derajat
Sumber variasi JK KT Kuadrat Tengah Harapan =E(MS)
Bebas

Ulangan (r-1) Tidak penting tetapi tetap dihitung

Jantan (m-1) M1 σ2 + kσp2 + rkσf2 + nrkσm2

Betina/Jantan m(f-1) M2 σ2 + kσp2 + rkσf2

Plot/Betina/Jantan mf(r-1) M3 σ2 + kσp2

Acak (within Plots) mfr(k-1) M4 σ2

Total mfrk-1
KETERANGAN TABEL

• σ adalah jumlah ragam lingkungan antar petak dan


ragam genetik di antara individu-individu pada
keturunan yang sama
• σp2 adalah ragam pengaruh petak
• σf2 adalah ragam pengaruh betina
• σm2 adalah ragam pengaruh jantan
• Dari tabel tersebut diperlihatkan bahwa:

σ2 = M4
KETURUNAN DIKELOMPOKKAN KE
DALAM SET
Sidik ragam Rancangan Genetik I (Keturunan dikelompokkan
ke dalam set)

Derajat
Sumber variasi JK KT Kuadrat Tengah Harapan =E(MS)
Bebas

Set (s-1)

Ulangan/set s(r-1)

Jantan/set s(m-1) M1 σ2 + rσf2 + rfσm2

Betina/Jantan/set sm(f-1) M2 σ2 + rσf2

Acak (sisa antar s(mf-1)(r-1) M3 σ2


petak)

Total smfr-1
Table: Skeleton of general ANOVA for North Carolina design I.
KETERANGAN TABEL

• σ adalah jumlah ragam galat antar petak untuk


keturunan sama (disebabkan keragaman tanah antar
petak dalam blok yang sama dan keragaman di antara
tanaman-tanaman pada keturunan yang sama)
• σf2 adalah ragam keturunan yang berasal dari
perbedaan genetik di antara tetua betina
• σm2 adalah ragam keturunan yang berasal dari
perbedaan genetik di antara tetua jantan
RANCANGAN GENETIK II
(RANCANGAN PERKAWINAN
FAKTORIAL)
• Rancangan Genetik II merupakan modifikasi dari
Rancangan Genetik I yang dapat digunakan pada
tanaman yang berbunga banyak.
• Dalam hal ini satu set yang terdiri dari mf keturunan
dihasilkan dengan membuat semua mf kemungkinan
perkawinan dari m jantan dan f betina yang dipilih
secara acak dari populasi F2.
• Dengan tanaman semusim rancangan ini dapat
digunakan hanya jika terdapat lebih dari satu bunga
yang mempunyai pistil (putik) yang dapat digunakan
untuk setiap tanaman.
• Rancangan perkawinan ini tidak dapat digunakan
misalnya pada tanaman jagung yang hanya mempunyai
satu tongkol
Populasi

Tetua jantan Tetua betina


random random

f1 f2 f3

m1 X X X

m2 X X X

m3 X X X
Figure: NC II Design (factorial design with paired rows) Source:
Acquaah, 2012.
• Jika diasumsikan terdapat s set dan sebanyak k
tanaman dari setiap keturunan di tanam dalam petak
dengan ulangan sebanyak r (ulangan dalam
keturunan), maka analisis ragam yang diperoleh
sebagaimana disajikan pada tabel berikut (dalam hal
ini tidak pengelompokkan keturunan ke dalam blok)
Sidik ragam untuk data yang diperoleh dari keturunan yang
dihasilkan dari perkawinan setiap jantan dari satu seri jantan
dengan betina dari suatu seri betina

Derajat
Sumber variasi JK KT Kuadrat Tengah Harapan =E(MS)
Bebas

Set keturunan (s-1)

Jantan/set s(m-1) Mo σ2 + kσp2 + rkσfm2 + rkfσm2

Betina/set s(f-1) M1 σ2 + kσp2 + rkσfm2 + rkmσf2

Jantan/Betina/set s(m-1)(f-1) M2 σ2 + kσp2 + rkσfm2

Petak/Keturunan smn(r-1) M3 σ2 + kσp2

Acak (Within
plots) smfr(k-1) M4 σ2

Total smfrk-1
KETERANGAN TABEL

• σ adalah jumlah ragam lingkungan antar petak dan


ragam genetik di antara individu-individu pada
keturunan yang sama
• σp2 adalah ragam pengaruh petak
• σfm2 adalah ragam pengaruh yang disebabkan interaksi
antara jantan dan betina.
• σf2 adalah ragam keturunan yang berasal dari
perbedaan genetik di antara tetua betina
• σm2 adalah ragam keturunan yang berasal dari
perbedaan genetik di antara tetua jantan
CATATAN

• Tetua diambil secara random dari sebuah populasi,


satu bagian jantan, satu bagian betina, jumlahnya
sama atau tidak sama, beri tanda
• Setiap tanaman jantan disilangkan dengan setiap
betina. Tetapi dalam grup jantan tidak disilangkan,
demikian juga dalam grup betina
• Tata persilangan adalah faktorial
• Jumlah single cross adalah jumlah jantan x jumlah
betina
• Digunakan untuk tanaman yang berbunga banyak
(multiflower)
• Jika keturunan yang diperoleh dikelompokkan ke
dalam sejumlah blok (satu blok terdiri dari satu set,
sehingga jumlah blok sama dengan jumlah set) dan
penempatannya secara acak, maka analisis ragam
yang akan diperoleh adalah sebagai berikut (tabel
berikut)
• Jika di dalam percobaan ini dirancang m = f berarti
harapan M1 sama dengan M2 sehingga kedua kuadrat
tengah tersebut dapat digabung
Sidik ragam untuk Rancangan Genetik II di mana keturunan
hasil persilangan dikelompokkan ke dalam sejumlah blok yang
penempatannya secara acak

Derajat
Sumber variasi JK KT Kuadrat Tengah Harapan =E(MS)
Bebas

Set keturunan (s-1)

Ulangan/set s(r-1)

Jantan/set s(m-1) M1 σ2 + rσfm2 + rfσm2

Betina/set s(f-1) M2 σ2 + rσfm2 + rmσf2

Jantan/Betina/set s(m-1)(f-1) M3 σ2 + rσfm2

Acak (antar
petak=Within s(mf-1)(r-1) M4 σ2
plots)

Total smfr-1
Table: Skeleton of general ANOVA of NC II.
• Jika kuadrat tengah gabungan diberi simbol Mo,
sehingga:
Mo=M1=M2=(M1+M2)/2, maka
(Mo-M3)/rn untuk menduga σf2 = σm2 dan
(M3-M4)/r untuk menduga σfm2

Dengan demikian dalam Rancangan Genetik II ini


σf2 = σm2 = ¼ σg2 dan
σfm2 = ¼ σd2

Selanjutnya:

2n(M3-M4)/(Mo-M3) untuk menduga a2


RANCANGAN GENETIK III
(RANCANGAN PERKAWINAN
FAKTORIAL)
• Materi percobaan dihasilkan dari perkawinan
backcross (silang bailk), tanaman generasi F2
terhadap dua galur inbrednya dari mana tanaman F2
diperoleh, dan tanaman F2 digunakan sebagai tetua
jantan
• Dalam rancangan ini, satu set keturunan terdiri dari 2n
keturunan yang diperoleh dari silang balik n tanaman
F2 yang diambil secara acak terhadap masing-masing
inbred tetuanya
• Jumlah tanaman inbred yang digunakan dalam
menghasilkan setiap keturunan silang balik adalah
penting karena berkenaan dengan kepastian cukupnya
jumlah biji yang tersedia
• Total materi percobaan terdiri dari s set di mana setiap
set mengandung n pasangan keturunan. Anggota
setiap pasangan mempunyai tetua F2 (jantan) yang
sama, tetapi berbeda individu tetua inbrednya. Dalam
hal ini kedua macam tetua inbrednya adalah sama
untuk semua pasangan keturunan
• Perancangan di lapang sama dengan untuk Rancangan
Genetik I dan II. Unit dalam percobaan ini suatu blok
yang diacak dari r petak untuk setiap keturunan dalam
satu set (2n keturunan dan r ulangan). Dalam hal ini
blok berisi 1 set keturunan, sehingga jumlah blok sama
dengan jumlah set.
Tetua I x Tetua II

Dipilih secara acak


tanaman F2
(sebagai jantan)
F1 pada F2 untuk
masing-masing
disilangkan dengan
tetua I dan tetua II
(sebagai betina)

Tetua I x F2 x Tetua II

BC1 BC1
Figure: NC III design with conceptual, practical and modified. Source:
Acquaah, 2012.
Sidik ragam untuk Rancangan Genetik III di mana keturunan
hasil persilangan dikelompokkan ke dalam sejumlah blok yang
penempatannya secara acak

Derajat
Sumber variasi JK KT Kuadrat Tengah Harapan =E(MS)
Bebas

Set keturunan (s-1)

Ulangan/set s(r-1)

Galur inbred/set s

Tetua F2/set s(n-1) M1 σ2 + 2rσm2

Tetua F2 x Galur/
set s(n-1) M2 σ2 + rσml2

Acak (antar
petak=Within s(2n-1)(r-1) M3 σ2
plots)

Total snr-1
Table: Skeleton of NC III ANOVA.
KETERANGAN TABEL

• σm2 adalah ragam keturunan yang berasal dari


perbedaan genetik antara tetua-tetua F2 (jantan)
• σml2 adalah ragam keturunan yang berasal dari
interaksi antara genotipe tetua inbred
• Dari tabel tersebut diperlihatkan bahwa:

• sedangkan untuk menduga a2:


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai