Disusun Oleh :
Kelompok : 5
Universitas Padjadjaran
Bagian 1
1. Warna batang pada tanaman Mirabilis jalapa diketahui dikendalikan secara sitoplasmik.
Lengkapilah table persilangan dibawah ini :
Tabel persilangan 1
Tetua Betina X Tetua Jantan Keturunan
a) Hijau Hijau Hijau
Putih Variegata b) Putih
Variegata Putih c) Hijau putih variegate
d) Variegata Putih Hijau putih variegate
Putih e) Warna apapun Putih
Tabel 2
a. Tanaman Hijau X Tanaman Variegata = Tanaman Hijau
b. Tanaman Putih X Tanaman Variegata = Tanaman Putih
c. Tanaman Variegata X Tanaman Variegata = Tanaman Hijau putih
variegata
d. Tanaman Hijau X Tanaman Hijau = Tanaman Hijau
e. Tanaman Putih X Tanaman Hijau = Tanaman Putih
f. Tanaman Variegata X Tanaman Hijau =Tanaman Hijau putih
variegata
g. Tanaman Hijau X Tanaman Putih = Tanaman Hijau
h. Tanaman Putih X Tanaman Putih = Tanaman Putih
i. Tanaman Variegata X Tanaman Putih = Tanaman Hijau putih
variegata
Tabel 3
a. Tanaman Variegata X Tanaman Hijau =Tanaman Hijau
putih variegata
b. Tanaman Variegata X Tanaman Putih =Tanaman Hijau
putih variegata
c. Tanaman Variegata X Tanaman Variegata =Tanaman Hijau
putih variegata
d. Tanaman Hijau X Tanaman Hijau = Tanaman Hijau
e. Tanaman Hijau X Tanaman Putih = Tanaman Hijau
f. Tanaman Hijau X Tanaman Variegata = Tanaman Hijau
g. Tanaman Putih X Tanaman Hijau = Tanaman Putih
h. Tanaman Putih X Tanaman Putih = Tanaman Putih
i. Tanaman Putih X Tanaman variegate = Tanaman Putih
2. Pada tanaman jagung karakter mandul jantan dikendalikan secara sitoplasmik genetic
yang berarti ada interaksi antara gen di sitoplasma (ms) dengan gen-gen yang ada
didalam inti (rfrf). Bagaimana konsituisi genetic untuk tanaman normal (fertile)?
MM : Merah LL : Lebar
Mm : Merah muda Ll : Sedang
mm : Putih ll : Kecil
F2 Genotipe
10 Merah lebar MMLL
20 Merah sedang MMLl
10 Merah sempit MMll
20 Pink lebar MmLL
40 Pink sedang MmLl
20 Pink sedang Mmll
10 Putih lebar mmLL
20 Putih sedang mmLl
10 Putih sempit mmll
Ditemukan bahwa rasionya adalah 1 : 2 : 1 . Karena ini adalah hokum mendel dengan dominan
tidak sempurna
a. 2 pasang gen yang berperan
b. Genotipe heterozigot :
MMLL : Merah Lebar
MMl : Merah Kecil
mmLL : Putih Lebar
mmll : Putih Kecil
2. Pada kelinci, warna bulu dikendalikan oleh alil ganda. Warna bulu kelinci tipe liar (agouti)
adalah abu-abu (C+); chinchilla (Cch) kelabu perak; himalayan (Ch)putih pada ujung hidung,
telinga, dan ekor berwarna hitam. Dan kelinci putih/albino (C). Hubungan dominansinya C+
> Cch > Ch > C.
a. Persilangan chinchilla dengan himalayan menghasilkan keturunan 1 himalayan, 2
chinchilla dan albino. Bagaimana genotip parental dan keturunnya.
b. Apakah mungkin persilangan antara 2 kelinci agouti akan menghasilkan anak chinchilla
dan himalayan.
c. Bila punya 1 tetua agouti disilangkan 1 chinchilla, bagaimana genotip tetuanya bila ingin
keturunan yang himalayan.
Genotipe Cch C Ch C
F1
Ch C
Cch Cch Ch Cch C
C Cch C CC
Rasio Genotipe
CchCh : 25%
CchC : 25%
Ch C : 25%
CC : 25%
Rasio genotipe
Ch _ : Cch_ : CC
Ditemukan bahwa tetua memiliki genotipe Ch C dan Cch C, sehingga F1 memenuhi perbandingan.
Tetua memiliki genotipe Ch C dan Cch C.
a. Persilangan antardua kelinci agouti tidak akan menghasilkan anak chinchilla karena gen
penyusun agouti merupakan gen yang dominasinya paling rendah. Oleh karena itu,
genotipe kelinci agouti adalah homozigot resesif.
b. Kelinci himalayan memiliki kemungkinan genotipe ChCh dan ChC. Oleh karena itu salah
satu dari tetua harus memiliki gen Ch , gen Ch hanya dapat dimiliki oleh tetua chincilla
karena gen himalayan lebih resesif dari gen chincilla. Gen himalayan tidak dapat dimiliki
tetua agouti karena gen tersebut memiliki dominasi lebih kuat daripada gen agouti.
Genotipe CchCh CC
Gamet Cch,Ch C
Tabel Persilangan F1
Cch Ch
C C Cch Ch C
P1 Capsella sp. bentuk hati galur murni (homozigot dominan) X Capsella sp. bentuk ovoid
F1 H1h1H2h2
Tabel persilangan F2
4. Dua pasang alil menentukan warna umbi bawang. Tanaman dengan warna umbi kuning
disilangkan secara acak dan diantara F1 ditemukan bawang yang terdiri dari 260 umbi
merah, 81 umbi kuning, dan 119 putih. Ujilah menggunakan chi square, tentukan
hipitesis dan buat kesimpulan dari hasil uji saudara
H0: Persilangan tersebut bukan merupakan epistasis resesif yang memiliki nilai X2 hitung
sama dengan X2 tabel.
H1: Perislangan tersebut merupakan epsistasis resesif yang memiliki nilai X2 hitung lebih
kecil dari X2 tabel.
Merah : Kuning : Putih
260 : 81 : 246
9 : 3 : 4
1,5625 27,5625 16
𝑋 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = + +
258,75 86,25 115
𝑋 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,464
Kesimpulan H1 diterima dan H0 ditolak karena 𝑋 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑋 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Terbukti bahwa
persilangan bawang merupakan peristiwa epistasis resesif dimana salah satu gen resesif
menutupi sifat gen dominan apabila gen resesif tersebut memiliki pasangan homozigot.
5. Tanaman tomat dengan bentuk buah bulat (B) dominan terhadap bentuk buah lonjong (b) dan
kulit buah halus (H) dominan terhadap kulit buah berkapur (peach) (h). Testcross terhadap
individu heterozigous (F1) dari pasangan-pasangan alil tersebut menghasilkan keturunan
sebagai berikut :
Halus – bulat : 245
Halus – lonjong : 24
Peach – bulat : 25
Peach – lonjong : 246
Jika kedua gen tersebut terpaut, apakah dalam kondisi coupling atau repulsion? Hitunglah
berapa % rekombinasi yang terjadi? Bagaimana genotip tetua?
BbHh >< bbhh
6. Warna batang pada tanaman Mirabilis jalapa diketahui dikendalikan secara sitoplasmik.
Lengkapilah tabel persilangan di bawah ini:
a. Tanaman Hijau X Tanaman Variegata = Tanaman Hijau
b. Tanaman Putih X Tanaman Variegata = Tanaman Putih
c. Tanaman VariegataX Tanaman Variegata = Tanaman Hijau putih variegate
d. Tanaman Hijau X Tanaman Hijau = Tanaman Hijau
e. Tanaman Putih X Tanaman Hijau = Tanaman Putih
f. Tanaman Variegata X Tanaman Hijau = Tanaman Hijau putih variegata
g. Tanaman Hijau X Tanaman Putih = Tanaman Hijau
h. Tanaman Putih X Tanaman Putih = Tanaman Putih
i. Tanaman Variegata X Tanaman Putih = Tanaman Hijau putih variegata
7. Warna batang pada tanaman Mirabilis jalapa diketahui dikendalikan secara sitoplasmik.
Bagaimana keturunan/progeny dari persilangan antara :
-tanaman berwarna hijau dengan variegate = tanaman berwarna Hijau
-tanaman berwarna variegata dengan hijau = tanaman berwarna Hijau, putih dan
variegata
-tanaman berwarna putih dengan variegate = tanaman berwarna Putih
-tanaman variegata dengan variegate = tanaman berwarna Hijau, putih dan variegata
8. Pada tanaman jagung, karakter mandul jantan dikendalikan secara sitoplasmik-genetik, yang
berarti ada interaksi antara gen di sitoplasma (ms) dengan gen-gen yang ada di dalam inti
(rfrf). Bagaimana konstitusi genetik untuk tanaman yang normal (fertil) !
Ms
RfRf
9. Genotipe A berbuah dengan bobot rata-rata 300 g, sedangkan rata-rata bobot buah genotipe B
900 g. Kedua genotype tersebut digunakan sebagai tetua persilangan. Rata-rata bobot buah
F1-nya sebesar 600 g. Pada generasi F2 ternyata masing-masing sebanyak 1/268-nya
memiliki bobot buah 200 g dan 1000 g.
a. Berapa gen pengendali karakter bobot buah tersebut !
b. Berapa gram bobot buah dasar.
c. Berapa gram sumbangan setiap alil efektif terhadap bobot buah ?
d. Tuliskan kelas frekuensi dan kelas bobot buah ?
Tuliskan genotipe-genotipe tetuanya.
Jawab :
P: A X B
300 g 900 g
F1: AB
600 g
F2: 1/268 = 200 g dan 1000 g
a.1/268 ≈1/264 = (1/4)4
maka ada 4 pasang gen pengendali,bobot buah = 8 gen/alil pengendali bobot buah.
b.Bobot dasar buah 200g
c.Sumbangan setiap alil efektif
1000 g – 200 g
= 8
=100 g
d.Frekuensi bobot buah:
1 8 28 56 70 56 28 8 1
: : : : : : : :
264 264 264 264 264 264 264 264 264
Bobot buah :
100g:200g:300g:400g:500g:600g:700g:800g:900g
300 – 200
e. Genotif A = = 1 alil efektif
100
900 – 200
Genotif B= = 7 alil efektif
100
10. Dari hasil persilangan dua galur murni tanaman cabai yang berbeda tingginya diperoleh
keturunan F1 yang tingginya 36 cm. Dari 1790 tanaman F2 terdapat masing-masing 7
tanaman yang tingginya sama dengan tetuanya. Diketahui pula bahwa sumbangan setiap alil
efektif terhadap penambahan tinggi adalah sebesar 4 cm.
a. Berapa jumlah gen yang terlibat untuk sifat tinggi ini ?
b. Berapa tinggi masing-masing tetua ?
c. Berapa alil efektif yang terdapat pada tanaman yang tingginya 44 cm ?
d. Berapa jumlah tanaman populasi F2 yang mempunyai 3 alil efektif ?
Jawab :
P: A X B
aabbccdd ABBCCDD
F1: AB
(AaBbCcDd)
36cm
a. F2: ada 7 tanaman seperti masing – masing tetua dari 1790 tanaman
F2 =7/1790
= 1/255,71
=1/256
=1/44
Rumus: (¼)n = 1/256 = (¼)4
n (pasangan gen) =4
Jadi jumlah gen yang telibat dalam sifat tinggi tersebut adalah 4 pasang gen pengendali/8gen/alil.
b.Sumbangan setiap alil efektif 4 cm
Genotip AaBbCcDd
36cm (memiliki 4 alil efektif) = tinggi dasar + (4 x alil efektif)
36cm =x+(4x4)cm
Tinggi dasar=(36-16)=20cm
Tinggi tetuaA=20cm
Tinggi tetuaB=20cm +(8x4)=52cm
c.Alil efektif pengendali pada tanaman yang tingginya 44 cm
44 cm − 20 cm
Alil Efektif = 4
=6
d.Rasio fenotipik= 1: 8: 28 : 56 : 70 : 56 : 28: 8: 1
Alilefektif = 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah tanamannya dengan 3 alil efektif
56
=264x1790
=380 tanaman
11. Pada tanaman padi gen-gen b (bulir), r (jumlah rumpun) dan d (bentuk daun) semuanya
terletak pada satu kromosom progeny test cross sebagai berikut :
+ + + : 155
+ + d : 140
+ r + : 489
+ r d : 61
b + + : 57
b + d : 500
b r + : 133
b r d : 165
Total 1700
Untuk menentukan susunan gen yang benar, ditentukan dari tipe parental kemudian di DCO –
kan hasilnya harus sama dengan susunan gen pada DCO di atas (+ r d dan b + +).
Gambar peta = r d b
25,77% 23,00%
12. Pada jagung gen-gen an (tongkol anther), br (brachytis), dan f (bergarishalus/fine stripe)
semuanya terletak pada satu kromosom. Dari data R. A. Emerson yang diberikan di bawah
ini, coba tentukan :
a. Susunan gen yang benar !
b. Berapa jarak antar gen dan gambarkan petanya !
c. Berapa nilai koinsidensinya!
Untuk menentukan susunan gen yang benar, ditentukan dari tipe parental kemudian di DCO
kan hasilnya harus sama dengan susunan gen pada DCO di atas (+ + f dan an br +).
18,3% 14,7%