2. Protein
Protein merupakan cadangan makanan utama leguminosae (kedelai). Berdasarkan keaktifan
metabolisme, dikelompokkan atas protein yang aktif secara metabolis ( globulin dan
albumin) dan yang non aktif ( glutelin dan prolamin). Berdasarkan kelarutannya protein
pada benih digolongkan menjadi :
Albumin : larut dalam air pada kondisi netral atau sedikit asam mudah koagulasi karena
panas. Contohnya leucosin (serealia), ricin (padi), legumelin
Globulin : tidak larut dalam air, larut dalam larutan garam relatif lebih sulit terkoagulasi
karena panas. Contohnya vignin, glycinin (kedelai), arachin (kc. tanah)
Glutelin : larut dalam air, larutan garam dan etilalkohol. Contohnya glutenin
Prolamin : larut dalam etilalkohol 70 -90% , tidak larut dalam air. Contohnya gliadin
(gandum, rye) dan zein (jagung)
3. Lemak
Lemak merupakan Cadangan makanan utama pada benih, misalnya kedelai, kacang tanah,
kapas, bunga matahari, wijen dan lain-lain. Benih dengan kandungan lemak tinggi, daya
simpan lebih rendah dibanding karbohidrat, terutama asam lemak tidak jenuh yang tinggi.
Asam lemak tak jenuh dalam biji: oleat (1 ikatan ganda) dan linoleat (2 ikatan ganda), asam
lemak jenuh palmitat (n=14).
4. Senyawa Lainnya
a. Tanin: umumnya pada kulit benih, menghambat aktivitas enzim. Contohnya benih cacao
dan kacang2an
b. Alkaloid: senyawa komplek mengandung N. Contohnya cofein (kopi), nicotin
(tembakau), theobromin (cacao)
c. Glukosida: reaksi antara gula dengan senyawa non-gula, Kristal. Contohnya saponin
(biji tung), sangat beracun, amygdalin (almond, plum)
d. Fitin: persediaan P utama dalam benih. Pada serealia fitin terdapat pada lapisan aleuron,
sumber P, Mg, dan K
e. Zat pengatur tumbuh
1) giberelin: berperan dalam proses perkecambahan
2) sitokinin: berperan dalam perkecambahan (pertumbuhan dan diferensiasi sel)
3) etilen: menghambat atau mendorong perkecambahan
4) asam absisik: menyebabkan dormansi
f. Vitamin: tanaman swasembada vitamin
1) Thiamin: berperan dalam pembelahan sel (perkembangan akar)
2) Asam askorbat: berperan dalam proses respirasi benih (perkecambahan)