Menyetujui,
1. PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Praktik kerja lapang (PKL) di Balai Penelitian Tanaman Hias Cianjur Jawa
Barat ini bertujuan mempelajari teknik produksi benih krisan di lapang serta
meningkatkan keterampilan dan pengalaman kerja khususnya di kegiatan produksi
benih.
2. METODE KERJA
2.1. Lokasi dan Waktu PKL
Kegiatan praktik kerja lapangan ini berlokasi di Balai Penelitian Tanaman
Hias Cianjur, Jawa Barat. Pelaksanaan PKL berlangsung selama dua bulan,
terhitung dari tanggal 8 Februari 2021 hingga tanggal 10 April 2021.
2.2. Metode Bidang Kerja
Metode pelaksanaan meliputi pengenalan keadaan umum perushaan,
praktik langsung, wawancara dan pengumpulan data.
2.2.1.Pengenalan Keadaan Umum Perusahaan
Pengenalan keadaan umum dilaksanakan di Balai Penelitian Tanaman
Hias, Cianjur, Jawa Barat melaluikuliah umum yangdibimbingoleh
pembimbinglapang yang ditunjuk oleh instansi. Kegiatan tersebut bertujuan
untukmengetahui kondisi lapangan yang dilaksanakan di kantor instansi dan di
lapangan, meliputi profil perusahaan, sejarah perusahaan, struktur organisasi,
visi dan misi, pengenalan pegawai, pengenalan kegiatan industri, dan hal-hal lain
yang dianggap perlu dalam kegiatan praktik kerja lapang.
2.2.2.Praktik Langsung
1. Aspek Kegiatan
Praktik langsung dalam kegiatan perusahaan bertujuan untuk
meningkatkan wawasan dan keterampilan di tempat kerja. Kegiatan yang
dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Hias, yaitu aspek produksi diantaranya
mengenali persyaratan bibit, penyiapan bahan pembibitan, teknik penyemaian
bibit, pemeliharaan pembibitan/penyemaian dan pemindahan bibit.
Langkah pertama adalah mengenali persyaratan bibit bertujuan agar
mengetahui asal bibit diambil dari induk harus sehat, berkualitas prima, daya
tumbuh tanaman kuat, bebas dari hama dan penyakit serta komersial di pasar.
Langkah kedua ialah Penyiapan bibit atau pembibitankrisan dilakukan
dengancara vegetatif yaitu dengan anakan, stek pucuk dan kultur jaringan. Tahap
ketiga ialah Teknik Penyemaian bibit menggunakan metode stek pucuk dengan
memanfaatkan
3
bak semai yang berisi pasir/arang sekam bakar yang telah steril dan sebelum
ditanam pangkal stek tanaman krisan dicelupkan dalam larutan rotoon selanjutnya
bak semai yang telah ditanam di sungkup dengan plastik transparan di seluruh
permukaan hingga semuabak semai tertutup rapat agar tidak terganggu oleh
hama penyakit atau hewan pengganggu. Tahap keempat yaitu Pemeliharaan
pembibitan/penyemaian bertujuan untuk mengurangi adanya serangan hama dan
penyakit yang ada di area penyemaian. Langkah terakhir adalah Pemindahan
bibit dilakukan karena bibit sudah mulai membesar dan membutuhkan area yang
lebih besar untuk pertumbuhannya.
2.2.3.Wawancara
Wawancara dilakukan bertujuan untuk memperoleh penjelasan terkait
produksi benih krisan yang dilakukan oleh Balai Penelitian Tanaman Hias
(Balithi) Cianjur Jawa Barat. Wawancara juga akan dilakukan untuk memperoleh
informasi mengenai data rata-rata pertahun sampel benih krisan yang diproduksi.
Responden berasal dari pembimbing lapangan Balithi Cianjur Jawa Barat.
4
2.2.4.Studi Pustaka
Studi pustaka akan dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari
literatur yang berkaitan dengan kegiatan produksi benih krisan di Balithi Cianjur
Jawa Barat serta mengumpulkan dokumentasi kegiatan berupa foto dan video.
2.2.5.Analisis Data
Metode Pengumpulan data terbagimenjadidua bagian yaitu data primer
dan data sekunder. Data primer dapat dilakukan dengan pelaksanaan dan
pengamatan langsung di lapangan dan merupakan data pokok. Data sekunder
merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung melalui literatur, buku
penunjang dan jurnal. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif melalui
penyajian tabel maupun gambar.
5
DAFTAR PUSTAKA