Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

(ACARA I KARBOHIDRAT)

Disusun Oleh :

Yoga Adhi Wijaya

20180210091

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2019
Laporan Praktikum Biokimia

Acara 1. Karbohidrat

Nama : Yoga Adhi Wijaya No.Mhs : 20180210091

Gol/Kel : B2/3 Co-ass : Ainuddin

Assisten: Herda

I. Tujuan

Mengetahui kandungan karbohidrat dalam beberapa ekstrak tanaman.

II. Bahan dan Alat

Bahan:
- Ekstrak tebu
- Ekstrak pisang masak
- Ekstrak pisang mentah
- Benedict
- HCl 1 M
- NaOH 1 M
- Ekstrak kentang
- Ekstrak singkong
- Iod
- Larutan glukosa
- Larutan fruktosa
- HCl 37%
- Resorsinol 0,5%

Alat:
- Tabung reaksi
- Pipet tetes
- Waterbath
- Bunsen
- Penjepit

III. Cara Kerja

a) Uji Benedict
Tebu 5 ml Pisang Pisang
Matang 5 ml Mentah 5 ml

(pada tebu 5 ml)

(+) 10 tetes benedict panaskan tabung dibunsen 2 menit (catat warna)

(Pada p.matang & p.mentah 5 ml)

(+) 5 tetes Hcl 1 M dalam 1’ Panaskan di Bunsen (catat warna)

(+) 5 tetes NaOH 1 M panaskan di Bunsen 1’ (catat warna)

(+) 10 tetes benedict (catat warna)

b) Uji Fehling

Pisang Pisang
Matang 5 ml Mentah 5 ml

(+) 8 tetes Fehling A panaskan dibunsen (catat warna)


(+) 8 tetes Fehling B panaskan dibunsen (catat warna)

c) Uji Iodine

Eks. Kentang Eks. Singking


5 ml 5 ml
(+) 5 tetes iodin (Catat Warna)

d) Uji Selliwanoff

2 ml Glukosa Fruktosa Eks. Pisang matang

(+) 2 ml Hcl 37 %
Panaskan 10’ di Waterbath 25 tetes
(+) 0,5 ml resorsinol (catat warna)

IV. Hasil Pengamatan

A. Uji Benedict

Ekstrak + HCl 1 M + NaOH 1 M + Benedict Keterangan


Ekstrak Orange Merah Muda Coklat ++
Pisang
Mentah
Ekstrak Kuning Kuning Cerah Hijau Zaitun -
Pisang Masak
Ekstrak Tebu Hijau -

B. Uji Fehling

Ekstrak + Fehling Pemanasan + Fehling Pemanasan Keterangan


A 1 B 2
Ekstrak
Pisang
Mentah
Ekstrak
Pisang
Masak

C. Uji Iodine

Ekstrak + Iodine Keterangan


Ekstrak Kentang Biru Tua ++++
Ekstrak Singkong Biru Tua ++++

D. Uji Selliwanoff

Larutan + HCl + Pemanasan + Resorsinol Keterangan


37% 0,05%
Glukosa Bening Bening Bening -
Fruktosa Bening Jingga Merah ++++
Ekstrak Pisang
Mentah
Ekstrak Pisang Jingga Coklat Tua Merah Tua +++++
Masak

V. Dasar Teori

Karbohidrat atau sakarida dengan rumus molekul (CH 2O)n adalah salah
satu biomolekul yang terdiri dari carbon (C) dna hydrate (air/ H20). Biomolekul
ini ialah hasil sintesis dari CO2 dan H2O dalam proses fotosintesis. Karbohidrat
dapat dibagi berdasarkan kompleksitasnya menjadi monosakarida (karbohidrat
tunggal), oligosakarida (karbohidrat yang terdiri dari beberapa monosakarida) dan
polisakarida (karbohidrat yang terdiri lebih dari 10 monosakarida). Karbohidrat
banyak terdapat pada makanan. Keberadaan karbohidrat dalam makanan dapat
dilakukan dengan uji karbohidrat pada makanan tersebut.

Ada beberapa metode uji kualitatif karbohidrat, yaitu:

1. Uji Benedict

Merupakan uji untuk membuktikan adanya gula pereduksi. Gula pereduksi


adalah gula yang mengalami reaksi hidrolisis dan bisa diurai menjadi dua
monosakarida. Pada pengujian benedict berubah menjadi merah bata.

2. Uji Fehling

Uji ini dilakukan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi.


Apabila uji ini positif, maka akan ditandai dengan perubahan warna merah cerah.

3. Uji Iodine

Digunakan untuk memisahkan amilum atau pati yang terkandung dalam


larutan. Reaksi positifnya ditandai dengan adanya perubahan warna menjadi ungu
tua.

4. Uji Seliwanof

Merupakan uji untuk menunjukkan karbohidrat yang mengandung gugus


keton. Apabila dipanaskan karbohidrat akan menunjukkan warna merah.

VI. Pembahasan

Pada pengujian karbohidrat yang telah kami lakukan yaitu bertujuan untuk
mengetahui konsentrasi karbohidrat pada beberapa bahan makanan, yaitu
menggunakan ekstrak pisang mentah, ekstrak pisang masak, ekstrak tebu, ekstrak
singkong, dan ekstrak kentang. Pengujian ini dilakukan dengan 4 metode
kualitatif dan kami memperoleh hasil sebagai berikut:

1. Uji Benedict

Pada pengujian menggunakan benedict dilakukan pada beberapa bahan


yaitu ekstrak tebu, pisang matang, dan pisang mentah. Ekstrak tersebut
dimasukkan kedalam tabung reaksi dan kemudian ditambahkan 5 tetes HCl 1 M.
Pada ekstrak tebu setelah dimasukkan pada tabung reaksi kemudian di tambahkan
10 tetes benedict. Setelah itu panaskan diatas bunsen selama ± 2 menit sambil
diperhatikan sampai terjadi perubahan warna. Setelah itu masing-masing ekstrak
ditambahkan 5 tetes HCl 1 M kemudian dipanaskan kembali sampai terjadi
perubahan warna. Penambahan HCl berfungsi untuk mengasamkan sehingga
dapat menghidrolisis polisakarida menjadi monosakarida. Setelah itu dipanaskan
samapai terjadi perubahan warna. Setelah itu masing-masing ekstrak di
tambahkan 5 tetes NaOH 1 M lalu dipanaskan sampai terjadi perubahan warna.
Kemudian, masing-masing ekstrak ditambahkan 10 tetes larutan benedict dan
diamati perubahan warnanya.

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, diperoleh bahwa


ekstak pisang mentah berubah warna menjadi coklat yang berarti positif memiliki
glukosa yang sesuai dengan teori. Pada ekstrak pisang masak berubah warna
menjadi hijau zaitun dan pada ekstrak tebu berubah warna menjadi hijau yang
berarti negatif sehingga menunjukkan bahwa kedua ekstrak ini memiliki
kandungan glukosa yang rendah dibandingkan pisang mentah.

2. Uji Fehling

Pada praktikum kali ini tidak dilakukan pengujian fehling dikarena larutan
fehling A dan larutan fehling B tidak tersedia di laboraorium.

3. Uji Iodine

Pada uji iodine dilakukan pada ekstrak kentang dan ekstrak singkong yang
masing-masing dimasukkan kedalam tabung reaksi dan ditambahkan 5 tetes iod,
lalu diamati perubahan warnanya.

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, diperoleh perubahan


warna pada ekstak singkong dan esktrak kentang yaitu biru tua. Hal ini
menunjukkan bahwa ekstrak singkong dan ekstrak kentang menghasilkan larutan
positif yang mengandung polisakarida. Terbentuknya warna biru tua disebabkan
oleh molekul amilosa dan amilopektin yang membentuk suatu dengan molekul
dari larutan iodium.
4. Uji Selliwanof

Pada pengujian selliwanof dilakukan pada larutan glukosa, larutan


fruktosa, dan ekstrak pisang masak yang masing-masing ekstrak dimasukkan
kedalam tabung reaksi. Setelah itu ditambahkan HCl 37% sebanyak 2ml pada
masing-masing ekstrak. Setelah itu dipanaskan di waterbath selama 10 menit dan
kemudian amati perubahan warna yang terjadi. Kemudian ditambahakan 25 tetes
resorsinol 0,5% dan kemudian amati perubahan warna yang terjadi.

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, diperoleh bahwa


perubahan warna pada larutan glukosa yaitu bening, larutan fruktosa menjadi
merah, dan pada ekstrak pisang masak menjadi merah tua. Pada larutan fruktosa
dan ekstrak pisang masak menunjukkan adanya kandungan ketosa dalam
karbohidrat monosakarida. HCl yang terkandung dalam pereaksi selliwanof
mendehidrasi fruktosa menghasilkan hidroksil fulfural, sehingga mengalami
kondensasi setelah penambahan resorsinol membentuk larutan warna merah.
Sedangkan pada larutan glukosa menghasilkan negatif karena larutan tersebut
tidak memiliki gugus keton.

VII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan pengmatan yang telah kami lakukan
dapat disimpulkan bahwa karbohidrat dapat diuji secara kualitatif dengan
menggunakan metode uji Benedict,Iodine, dan Selliwanof. Pada pengujian
benedict memperoleh hasil positif pada ekstrak pisang mentah dan hasil negatif
pada ekstrak pisang masak dan ekstrak tebu. Pada pengujian Iodine menghasilkan
hasil positif dengan ditunjukan perubahan warna menjadi biru tua.Dan pada
pengujian selliwanof menghasilkan hasil positif pada ekstrak pisang matang dan
larutan fruktosa dengan ditunjukan perubahan warna merah tua dan merah.
Sedangkan larutan glukosa memperoleh hasil negatif dengan ditunjukan warna
bening.

VIII. Daftar Pustaka

Ronditasyah. 2009. Uji Kandungan Karbohidrat.(Diakses pada 18 April 2019)


http://sweetirls.mutiply.com

Felitania Lestari,Stepanie.2015.Laporan Uji Karbohidrat.Universitas Udayana


(Diakses pada 18 April 2019)

https://www.academia.edu

Aryulina, Diah dkk.2007. Biologi 2 SMA dan MA untuk Kelas XI. Jakarta : ESIS.

Assisten Yogyakarta, 19 April 2019


Praktikan

(Yoga Adhi Wijaya)

LAMPIRAN

*Uji Benedict
Ekstrak Tebu

+ HCL 1M + Benedict

Ekstrak Pisang Mentah

+ HCL 1M + NaOH 1M + Benedict

Ekstrak pisang masak


+ HCL 1M + NaOH 1M + Benedict

*Uji Iodin

Ekstrak Kentang + Iodine

*Uji Selliwanof
Larutan setelah diberi HCl 37% Proses pemanasan di water bath

-Setelah pemanasan

Ekstrak pisang matang Glukosa Fruktosa


Pemberian resolsinol 0.05%

-Setelah pemberian resolsinol 0,05%

Ekstrak Pisang Masak Fruktosa Glukosa


Cara kerja
Cara kerja

Menyiapkan alat dan Mengisi tabung reaksi


bahan dengan

Anda mungkin juga menyukai