Anda di halaman 1dari 1

Sistem Pertanian Ladang

Pertanian Ladang merupakan salah satu sistem yang diterapkan dilahan kering dan
memiliki ciri-ciri : produktivitas tanah rendah, topografi bervariasi, tidak dibatasi oleh
pematang antar petak, tingkat erosi tinggi, tidak diusahakan secara intensif seperti sawah, dan
umumnya hanya diusahakan pada musim hujan sedang pada musim kemarau dibiarkan.
Pertanian ladang di bedakan menjadi dua, yaitu :
Ladang berpindah : Kegiatan pertanian yang dilakukan dengan cara berpindah-pindah tempat
dan penanganannya masih sangat sederhana. Ladang dibuat dengan cara membuka hutan atau
semak belukar kemudian ditanami untuk beberapa masa tanam, bila tanahnya tidak subur,
mereka akan membuka lahan baru. Langkah- langkah yang dilakukan petani ladang berpindah
ketika bercocok tanam adalah:
1. Memilih lokasi ladang
2. Menebas tumbuhan agar kering dan mudah di bakar
3. Menebang pohon-pohon
4. Membakar semak dan pepohonan
5. Menanam
6. Menyiangi, untuk mengurangi tanaman tertentu tumbuh di ladang
7. Menjaga tanaman dari hama penyakit yang biasanya dilakukan secara alami
8. Panen.
Sistem ladang berpindah diterapkan di Jawa, Kalimantan, Banten, Sumatera, dan Irian.
Praktek ladang berpindah di dunia sangatlah beragam namun pada dasarnya ada dua sistem,
yaitu: Sistem parsial dan sistem integral.

Ladang tetap: banyak diterapkan oleh masyarakat Jawa karena lahan yang pertanian
yang semakin menyempit sehingga tidak memungkinkan untuk membuka lahan . Lahan tetap
melakukan proses babat, cangkul kemudian tanam.

Anda mungkin juga menyukai