Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN AIR DAN UNSUR HARA TERHADAP PERTUMBUHAN

DAN HASIL TANAMAN

Makalah Tugas HATT

Oleh:

Oleh :

Abdul Rohman 2014021000


Muhammad Rindra Yansa 20140210187
Liafaza Octaviani 20140210085
Rinda Ayu Budi K.P 20140210185
Salmaa Muftiyatunnisa 20140210076
Sudi Febrianto 20140210188

Program Studi Agroteknologi


Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Yogyakarta
2015
I.
II. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air dan unsur hara bagi tanaman sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
hasil daripada tanaman. Dari data pertumbuhan dan hasil tanaman yang telah ada, dapat
didiketahui bahwa air sangat berpotensi besar mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Sebagai unsur yang paling fital bagi tanaman, air juga sebagai pengurai zat makro
maupun mikro didalam tanah. Didalam tanah juga didapati unsur hara yang
besinambungan dengan tanah dan beberapa unsur hara makro dan mikro didalam tanah.
Dalam realisasinya tanaman membutuhkan air dan unsur hara sebagai bahan induk untuk
pertumbuhan tanaman.

B. Rumusan Masalah
1. Unsur hara apa sajakah yang dibutuhkan oleh tanaman?
2. Bagaimana pengaruh air dan unsur hara terhadap pertumbuhan tanaman dan
hasil tanaman?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui unsur hara yang di butuhkan tanaman
2. Untuk mengetahui pengaruh air dan unsur hara terhadap pertumbuhan
tanaman serta hasil tanaman.
D. Manfaat
1. Mengetahui unsur hara yang di butuhkan tanaman
2. Mengetahui pengaruh air dan unsur hara terhadap pertumbuhan tanaman serta
hasil tanaman.

III.
IV. PEMBAHASAN
A. Unsur Hara
Seperti manusia, tanaman memerlukan makanan yang sering disebut hara tanaman.
Berbeda dengan manusia yang menggunakan bahan organik, tanamana menggunakan bahan
anorganik unruk mendapatkan energi dan pertumbuhannya.
Dengan fotosintesis, tanaman mengumpulkan karbon yang ada di atmosfir yang kadarnya sangat
rendah, ditambah air yang diubah menjadi bahan organik oleh klorofil dengan bantuan
sinarmatahari. Unsur yang diserap untuk pertumbuhan dan metabolisme tanaman dinamakan
hara tanaman. Mekanisme perubahan unsur hara menjadi senyawa organik atau energi disebut
metabolsime.
    Dengan menggunakan hara, tanaman dapat memenuhi siklus hidupnya. Fungsi hara
tanaman tidak dapat digantikan oleh unsur lain dan apabila tidak terdapat suatu hara tanaman,
maka kegiatan metabolisme akan terganggu atau berhenti sama sekali. Disamping itu umumnya
tanaman yang kekurangan atau ketiadaan suatu unsur hara akan menampakkan gejala pada suatu
orrgan tertentu yang spesifik yang biasa disebut gejala kekahatan.
Unsur hara yang diperlukan tanaman adalah Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen
(N), Fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Seng (Zn), Besi (Fe),
Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Molibden (Mo), Boron (B), Klor (Cl), Natrium (Na), Kobal (Co),
dan Silikon (Si).
    Unsur Na, Si, dan Co dianggap bukan unsur hara essensial, tetapi hampir selalu terdapat
dalam tanaman. Misalnya, unsur Na pada tanaman di tanah garaman yang kadarnya relatif tinggi
dan sering melebihi kadar P (Fosfor). Silikon (Si) pada tanaman padi dianggap penting walaupun
tidak di perlukan dalam proses metabolsime tanaman. Jika tanaman padi mengandung Si yang
cukup, maka tanaman tersebut lebih segar dan tidak mudah roboh diterpa angin sehingga seakan
akan Si meningkatkan produksi tanaman.
    Berdasarkan jumlah yang di perlukan tanaman, Unsur hara di bagi menjadi dua
golongan, yakni unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro dibutuhkan tanaman
dan terdapat dalam jumlah yang lebih besar, di bandingkan dengan unsur hara mikro. Davidescu
(1988) mengusulkan bahwa batas perbedaan unsur hara makro dan mikro adalah 0,02 % dan bila
kurang disebut unsur hara mikro. Ada juga unsur hara yang tidak mempunyai fungsi pada
tanaman, tetapi kadarnya cukup tinggi dalam tanaman dan tanaman yang hidup pada suatu tanah
tertentu selalu mengandung unsur hara tersebut misalnya unsur hara Al (Almunium), Ni (Nikel)
dan Fe (Besi).
  
  Berdasarkan sumber penyerapannya, unsur hara di pilahkan menjadi dua, yakni unsur hara
yang di serap dari udara dan unsur hara yang diserap dari tanah.

 Diserap dari Udara


             Unsur hara yang di serap dari udara adalah C, O, dan S, yaitu berasal dari CO 2, O2, dan
SO2, Penyerapan N baik dari udara maupun dari tanah diasimilasikan dalam proses reduksi dan
aminasi. Nitrogen (N) udara diserap dari N2 bebas lewat bakteri bintil akar dan NH3 di serap
lewat stomata tanaman.
  Diserap dari tanah
               Penyerapan unsur hara dilakukan oleh akar tanaman dan diambil dari kompleks jerapan
tanah ataupun dari larutan tanah berupa kation dan anion. Adapula yang dapat diserap dalam
bentuk khelat yaitu ikatan kation logam dengan senyawa organik. Dewasa ini kebanyakan unsur
hara mikro diberikan lewat daun.

DEFINISI UNSUR HARA ESENSIAL

            Beragam unsur dapat ditemukan dalam tubuh tumbuhan, tetapi tidak berarti bahwa
seluruh unsur-unsur tersebut dibutuhkan tmbuhan untuk kelangsungan hidupnya. Beberapa unsur
yang ditemukan didalam tubuh tumbuhan, malah dapat mengganggu metabolisme atau meracuni
tumbuhan, sebagai contoh adalah beberapa jenis logam berat seperti Al, Cd, Ag dan Pb.

            Suatu unsure dikatakan esensial bagi tumbuhan adalah jika :


1. tumbuhan tidak dapat melengkapi daur hidupnya (sampai menghasilkan biji yang
dapat tumbuh) apabila unsur tersebut tidak tersedia.
2. unsure tersebut merupakan penyusun suatu molekul atau bagian tumbuhan yang
esensial bagi kelangsungan hidup tumbuhan tersebut. Misalnya N sebagai
penyusun protein, dan Mg sebagai penyusun klorofil.
Berdasarkan kreteria diatas, maka ada 16 unsur hara esensial didalam tumbuhan.
Sebagian besar unsure hara esensial diperoleh tumbuhan dari dalam tanah, yakni sebanyak 13
jenis, sedangkan 3 lainya yaitu C, H dan O berasal dari udara atau air.

UNSUR HARA MAKRO DAN MIKRO

Unsur hara esensial yang dibutuhkan tanaman terdiri dari unsur hara makro (N, P, K, Ca,
Mg, dan S) dan unsur mikro (Zn, Cu, Mn, Mo, B, Fe, dan Cl). Secara umum semua unsur hara
bersumber dari bebatuan induk tanah/mineral-mineral, kecuali unsur N yang berasal dari bahan
organik. Mineral dalam bebatuan terlarut, unsur hara terbebas dan tersedia bagi tanaman. Suplai
unsur hara dari bahan mineral untuk tanaman secara alami cukup bagi pertumbuhan tanaman
secara normal, kecuali pada tanah masam seperti pada Oxisols. Tanah ini memiliki sifat
kesuburan rendah terutama tingginya kelarutan unsur-unsur mikro yang dapat menekan
pertumbuhan tanaman.
Pertumbuhan, perkembangan dan produksi suatu tanaman ditentukan oleh dua faktor utama yaitu
faktor genetik dan faktor lingkungan. Salah satu faktor lingkungan yang sangat menentukan
lajunya pertumbuhan, perkembangan da produksi suatu tanaman adalah tersedianya unsur-unsur
hara yang cukup di dalam tanah. Diantaranya 105 unsur yang ada di atas permukaan bumi,
ternyata baru 16 unsur yang mutlak diperlukan oleh suatu tanaman untuk dapat menyelesaikan
siklus hidupnya dengan sempurna. Ke 16 unsur tersebut terdiri dari 9 unsur makro dan 7 unsur
mikro. 9 unsur makro dan 7 unsur mikro inilah yang disebut sebagai unsur -unsur esensial. ada
tiga kriteria yang harus dipenuhi sehingga suatu unsur dapat disebut sebagai unsur esensial:
a. Unsur tersebut diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus hidup tanaman secara
normal.
b. Unsur tersebut memegang peran yang penting dalam proses biokhemis tertentu dalam
tubuh tanaman dan peranannya tidak dapat digantikan atau disubtitusi secara keseluruhan oleh
unsur lain.
c. Peranan dari unsur tersebut dalam proses biokimia tanaman adalah secara langsung
dan bukan secara tidak langsung.
Tanah merupakan suatu sistem yang kompleks, berperan sebagai sumber kehidupan tanaman
yaitu air, udara dan unsur hara. Tembaga (Cu), seng (Zn), besi (Fe) dan mangan (Mn) merupakan
beberapa contoh unsur hara mikro yang esensial bagi tanaman karena walaupun diperlukan
dalam jumlah relatif sedikit tetapi sangat besar peranannya dalam metabolisme di dalam tanaman
(Cottenie, 1983, Harmsen, 1977).
Pemupukan yang tidak diikuti dengan peningkatan produksi karena hanya memenuhi beberapa
unsur hara makro saja, sementara unsur mikro yang lain tidak terpenuhi. Padahal meskipun
dibutuhkan dalam jumlah yang lebih sedikit, unsur mikro ini tidak kalah pentingnya dengan
unsur hara makro sebagai komponen struktural sel yang terlibat langsung dalam metabolisme sel
dan aktivitas enzim. Ketersediaan unsur-unsur esensial didalam tanaman sangat ditentukan oleh
pH. N pada pH 5.5 - 8.5, P pada pH 5.5 - 7.5 sedangkan K pada pH 5.5 - 10 sebaliknya unsur
mikro relatif tersedia pada pH rendah. Hal ini disebabkan karena pada pH tersebut semua unsur
hara esensial baik makro maupun mikro berbeda dalam keadaan yang siap untuk diserap oleh
akar tanaman sehingga dapat menjamin pertumbuhan dan produksi tanaman.
B. Air

Manfaat air bagi tumbuhan

Air adalah sumber kehidupan bagi makhluk hidup, baik untuk kehidupan manusia,

binatang maupun tumbuhan. Manfaat air bagi kehidupan sangatlah banyak, bisa dikatakan air

adalah kebutuhan utama setiap makhluk yang hidup didunia. Air adalah salah satu zat terpenting

bagi kehidupan, baik itu manusia, hewan, maupun tumbuhan. Tanpa air kehidupan tidak akan

bertahan lama, karena air sangat menunjang pada kehidupan makhluk hidup yang ada didunia.

Karena hampir sepertiga kandungan yang terdapat dalam tubuh manusia adalah air, begitu juga

pada tumbuhan, tumbuhan membutuhkan air untuk proses fotosintesis.

Air sangat bermanfaat untuk semua makhluk hidup yang ada didunia, begitu juga untuk

tumbuhan. Manfaat air bagi tumbuhan adalah untuk membantu proses fotosintesis yang terjadi

didalam daun, air merupakan komponen yang paling utama pada proses fotosintesis tersebut.
Pada proses fotosintesis air dibawa oleh akar untuk menuju ke pada batang agar disampaikan

pada daun. Oleh sebab itu, air dikatakan sebagai sumber kehidupan manusia. 

Fungsi Air

Air merupakan satu komponen yang sangat penting dan juga sangat dibutuhkan bagi

pertumbuhan hewan. Manfaat dan fungsi air bagi tumbuhan sangatlah banyak, diantaranya

adalah sebagai berikut : 

 Air sebagi salah satu senyawa dalam pembentukan protoplasma

 Sebagai pelarut untuk proses masuknya mineral dari tanah ke tanaman 

 Untuk proses reaksi metabolic tumbuhan 

 Untuk rektan pada beberapa jumlah reaksi pada metabolism, contohnya pada siklus asam

trikarboksilat 

 Untuk bahan penghasil hydrogen dalam proses fotosintesis 

 Untuk menjaga turgiditas pada sel dan untuk menghasilkan tenaga mekanik pada proses

pembesaran suatu sel 

 Guna mengatur suatu mekanisme pergerakan membuka dan menutup stomata pada

tumbuhan 

 Untuk perpanjangan sel tumbuhan 

 Untuk membantu berlangsungnya respirasi


V. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
http://seputarpendidikan003.blogspot.co.id/2015/04/manfaat-dan-fungsi-air-bagi-
tumbuhan.html

Anda mungkin juga menyukai