Anda di halaman 1dari 9

PUPUK HAYATI YANG MENGANDUNG BAKTERI

1. Pupuk hayati Agronik farming


Agronik Farming, yaitu pupuk hayati yang mengandung unsur hara makro berupa
N, P, K dan unsur hara mikro berupa MgO, SO4, CaO. Mikroorganisme didalamnya
besifat majemuk yaitu mikroba Azospirilium 1.000.000 cfu/g.

Manfaat

– Dapat menigkatkan hasil panen 20 – 50%


– Dapat mengurangi biaya produksi hingga mencapai 30%
– Tidak diperlukan lagi pupuk kimia (N, P, K)

Azospirilum

Azospirillum adalah bakteri yang hidup di daerah perakaran tanaman. Bakteri ini
berkembang biak terutama pada daerah perpanjangan akar dan pangkal bulu akar.

Klasifikasi

Nama ilmiah : Azospirilum

Kingdom : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Classis : Alpha proteobacteria
Ordo : Rhodospirillales
Family : Rhodospirillaceae
Genus : Azospirillum
Spesies : A. brasiliense, A. irakense, A. lipoferum, A. amazonese

Morfologi
Fungsi
memacu pertumbuhan tanaman karena kemampuannya dalam memfiksasi
nitrogen dan melarutkan phospat, menghasilkan vitamin dan hormon
pertumbuhan seperti auksin, giberelin, dan sitokinin.

Mekanisme
Mekanisme bakteri oleh Azospirillum hampir sepenuhnya terkait dengan status
nitrogen dalam tanaman, melalui fiksasi biologi atau aktivitas enzim reduktase
nitrat. Mekanisme Azospirillumdalam memacu pertumbuhan tanaman. Sebagai
contoh, fiksasi N2 berkontribusi kurang dari 5% dari pengaruh Azospirillum pada
tanaman. Azospirillum spp mempengaruhi pertumbuhan tanaman melalui banyak
mekanisme. Ini termasuk fiksasi N2, produksi fitohormon (seperti auksin,
sitokinin, dan giberelin), peningkatan penyerapan hara, peningkatan ketahanan
cekaman, produksi vitamin, siderophore dan biokontrol, serta pelarutan P.

2. Pupuk hayati M-BIO


M-BIO merupakan kultur campuran mikroba yang menguntungkan dengan paten
CMF-21 diantaranya; Bakteri Pelarut Fosfat, Lactobacillus sp, Yeast, dan
Azospirillum sp.
Manfaat
- Mempercepat dekomposisi bahan-bahan organik secara fermentasi.
- Melarutkan P yang tidak tersedia menjadi bentuk P yang tersedia bagi tanaman.
- Mengikat Nitrogren udara
- Menghasilkan berbagai enzim dan hormon sebagai senyawa bioaktif untuk
pertumbuhan tanaman.
- Menurunkan kadar BOD dan COD perairan dan Menekan bau busuk.

Lactobacillus sp
Lactobacillus adalah genus bakteri gram-positif, anaerobik fakultatif atau
mikroaerofilik. Genus bakteri ini membentuk sebagian besar dari kelompok bakteri
asam laktat, dinamakan demikian karena kebanyakan anggotanya dapat mengubah
laktosa dan gula lainnya menjadi asam laktat.
Klasifikasi
Kerajaan : Bacteria
Divisi : Firmicutes
Kelas : Bacilli
Ordo : Lactobacillales
Famili : Lactobacillaceae
Genus : Lactobacillus
Spesies : Lactobacillus sp.

Morfologi

Fungsi

Dapat membantu dalam penyerapann nutrisi selain itu juga bakteri ini berfungsi
untuk mencegah infeksi ragi

Mekanisme

Lactobacillus berukuran sedang dengan bentuk lonjong, banyak isolat hampir


seukuran khamir. Lactobacillus adalah bakteri yang mempunyai enzim nitrogenase
yang mengkatalisis pengikatan N2¬, bersifat sensitif terhadap O2. Semua anggota
dapat mengikat nitrogen tetapi pertumbuhan dapat juga terjadi pada media dengan
senyawa nitrogen sederhana seperti amoniak, urea, dan nitrat.
PUPUK HAYATI YANG MENGANDUNG JAMUR

1. Pupuk Hayati Emas (Enhanching Microbial Activities In the Soil)


Yaitu pupuk hayati yang bersifat majemuk dengan memiliki jenis mikroba di
dalamnya berupa Aspergillus niger.
Manfaat

- Jenis mikroba yakni jamur aspergillus niger dapat meningkatkan daya pegang tanah
terhadap air dan hara tanah.

- Jenis mikroba ini dapat meningkatkan ketersediaan hara dalam tanah dan dapat
menghasilkan zat tumbuh yang berguna bagi akar tanaman

Aspergillus niger

merupakan fungi dari filum ascomycetes yang berfilamen, mempunyai hifa


berseptat, dan dapat ditemukan melimpah di alam. Fungi ini biasanya diisolasi dari
tanah, sisa tumbuhan, dan udara di dalam ruangan.

Klasifikasi

Nama ilmiah : Aspergillus niger

Filum : Ascomycota

Kelas : Eurotiomycetes

Ordo : Eurotiales

Spesies : A. Niger

Morfologi
Fungsi
Aspergillus niger dapat tumbuh dengan cepat, oleh karena
itu Aspergillus niger banyak digunakan secara komersial dalam produksi asam
sitrat, asam glukonat, dan pembuatan berapa enzim seperti amilase, pektinase,
amiloglukosidase, dan selulase.
Mekanisme

Pelarutan fosfat oleh Aspergillus niger dapat terjadi karena pengasaman oleh salah
satu ekstruksi proton yang berasosiasi dengan asimilasi ammonium sebagai sumber
nitrogen.

2. Pupuk hayati Natura

Pupuk Hayati natura merupakan kombinasi revolusioner sebagai produk


agroteknologi yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan kombinasi unik
antara mikroba aktif dan enzim menguntungkan yang diproduksi dengan
Bioteknologi terkini.

Manfaat

1. Meningkatkan penyerapan unsur hara (unsur P)


2. Menahan serangan patogen akar (sebagai bio-protektor)
3. Memperbaiki struktur tanah
4. Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kekeringan dan kelembaban
yang ekstrem
5. Meningkatkan produksi hormon pertumbuhan dan zat pengatur tumbuh.

Arbuscular Mycorhiza

Merupakan asosiasi antara fungi tertentu dengan akar tanaman dengan


membentuk jalinan interaksi yang komplek
Klasifikasi

Ordo : Glomeromycota

Sub ordo : Glominae

Famili : Glomaceae

Genus : Glomus

Morfologi

Berbentuk pohon kecil yang berfungsi sebagai tempat pertukaran zat zat metaboolit
primer antara fungi dan akar tanaman.

Fungsi

Mikoriza yang menginfeksi akar tanaman berperan dalam perbaikan nutrisi


tanaman dan meningkatkan pertumbuhan, karena hifa yang menginfeksi akar
mempunyai kemampuan yang tinggi dalam meningkatkan kapasitas penyerapan
unsur hara fosfat, nitrogen, sulfur, seng, dan unsur esensial lainnya.

Mekanisme

Mikoriza dapat menghasilkan senyawa antibiotik yang dapat menyerang bakteri,


virus, jamur yang bersifat patogen. Selain itu penggunaan mikoriza juga dapat
mengendalikan serangan nematoda bengkak akar Meloidogyne spp.
PUPUK HAYATI YANG MENGANDUNG SYANOBACTER
(AZOLLA)

1. Pupuk hayati blue green algae (BGA)


Merupakan jenis pupuk hayati yang mampu memfiksasi N
Manfaat

Diketahui berperan dalam menfiksasi nitrogen, dan Anabaena membentuk


hubungan simbiosis dengan tanaman tertentu seperti paku pakuan

Annabaena Azollae

Anabaena Azollae adalah genus cyanobacteria berbentuk filamen yang hidup


sebagai plankton. Memiliki kemampuan untuk memfiiksasi nitrogen dan dapat
tumbuh dalam air dan tanah yang lembab.

Klasfikasi
Kingdom : Bacteria
Filum : cyanobacteria
Kelas : Hormogoneae
Ordo : Noatocales
Famili : Noatocaceae
Genus : Anabaena
Spesies : Anabaena Azollae

Morfologi

Bentuknya coccus,membentuk filament, terdapat dinding sel,hidupnya berkoloni


Fungsi

Anabaena azollae dan anabaena cycadae bersimbiosis dengan Azolla pinnata maka
akan membentuk pupuk Urea dan meningkatkan kadar nitrogen di udara

Mekanisme

Mekanisme proses fiksasi N2 yang terjadi akibat simbiosis Anabaena dengan


Azolla berbeda seperti yang dilakukan bakteri pada akar tanaman legume. Pada
simbiosis mutualisme antara Anabaena dan Azolla tidak terjadi interaksi dengan
tanaman dalam rangka fiksasi N2. Anabaena masuk ke dalam jaringan sel Azolla
melalui ujung titik tumbuh. Fiksasi nitrogen berlangsung dalam sel khusus yang
bernama heterocysts. Sel penetrasi Anabaena sangat kecil hal tersebut karena
heterocysts tidak akan berkembang sebelum Anabaena melakukan kolonisasi dalam
jaringan Azolla dan mendiami sistern intraseluler (Hill, 1977).
DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto. 2014. Deskripsi anabaena azzolae. http://www.biologionline.info/2014/10/deskripsi-


anabaena-azollae.html. Di akses pada tanggal 25 Februari 2019
Eka Prasetya. 2011. Penggunaan Sianobakteri (Blue Green Algae/BGA) Sebagai Pupuk Hayati.
http://khasindonesia-asliindonesia.blogspot.com/2011/10/penggunaan-sianobakteri-
blue-green_23.html. Di akses pada tanggal 25 Februari 2019
Hadi Susilo. 2013. Macam macam pupuk hayati.
https://blog.ub.ac.id/abufatih/2013/02/20/macam-macam-pupuk-hayati/. Diakses pada
tanggal 25 Februari 2019

Natura bio research. 2013. Pupuk hayati mikoriza. https://belanatura.wordpress.com/tag/pupuk-


hayati/. Di akses pada tanggal 26 Februari 2019
Tinjauan pustaka klasifikasi dan filogeni fungi mikoriza arbuskular.
http://digilib.unila.ac.id/20649/16/BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai