Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

PROTEKSI TANAMAN

ACARA 6

PENGENALAN PESTISIDA

Nama : Hibatulloh Azizi

No. Mhs : 20190210133

Gol/Kel : C2/4

Hari/Jam : Senin,13 Mei 2020

Asisten :

Co-Ass :

PROGRAM SUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


LAPORAN PRAKTIKUM
Proteksi Tanaman
Fakultas Pertanian UMY
Semester Gasal Tahun 2019/2020

Acara 6
Pengenalan Pestisida

I. Identitas Mahasiswa
Nama : Hibatulloh Azizi
NIM : 20190210133
Golongan : C2
Kelompok :4
Hari/Tanggal : 13 mei 2020

II. Tujuan
Untuk mengetahi berbagai jenis dan tipe pestisida yang biasa digunakan oleh petani
dan penggunaannya pada berbagai jenis tanaman

III.
Alat : - alat tulis, dan leptop
Bahan:
 Fungisida Vega
 Fungisida Mandazim 74/6 WP
 Fungisida Dithane
 Fungisida Dupont Lanate 25 WP
 Insektisida Sevin 85 SP
 Insektisida Curacron 500EC
 Bakterisida Agrept 20WP
 Bakterisida Bactocyn
 Herbisida DuPont Ally Plus 77 WP
 Herbisida Roundup
 Pestisida organik Gamalitz
 Pestisida organik Pestona
IV. Hasil Pengamatan

A. Fungisida

1. Merk Dagang : vega 68/8 wp

Bahan Aktif :
- mankozeb 64%
- simoksanil 8%

Produsen : PT Sari Kresna Kimia

Bentuk Formulasi : bubuk yang


dilarutkan (WP)

Warna : kuning kecoklat –


coklatan
( Sumber :
https://kresna.co.id/sarikresnakimia/id/produk/fungisida/da Tingkat Daya Racun : Katagori
ftar-produk-fungisida-a-z/ ) III, terdapat kata kunci
“PERHATIAN”
Deskripsi Dosis penggunaan, Target OPT, dan cara aplikasi

Tanaman Gulma Sasaran Dosis Anjuran Waktu Aplikasi

Padi Penyakit Hawar Daun PVT : 1.5-2 kg/ha Penyemprotan volume tinggi

Xanthomonas oryzae

Penyakit Hawar Pelapah

Rhizoctonia solani

Kakao Penyakit busuk buah 2 g/l Penyemprotan volume tinggi

Phytophthora palmivora

tomat Penyakit busuk daun 2 g/l Penyemprotan volume tinggi

Cara aplikasi dengan melakukan penyemprotan sesuai dosis dan pengaplikasian

2. Merk Dagang : Mandazim 76/6 WP

Bahan Aktif :
- Kerbendazim 6%
- Mankozeb 76%
Produsen : PT. Pertokimia Kakayu

Bentuk Formulasi : bubuk yang dapat


dilarutkan (WP)

Warna : kuning kecoklatan

Tingkat Daya Racun : Kategori III, terdapat


kata kunci perhatian
(Sumber :
http://m.petrokayaku.com/content/produk/fungis
ida/102/Mandazim-74-6-WP)
Deskripsi Dosis penggunaan, Target OPT, dan cara aplikasi
No
Tanaman Penyakit Dosis
.
1 Tomat Penyakit busuk daun (Phytophthora infestans) 2 - 4 g/ℓ
2 Padi Penyakit hawar daun (Rhizoctonia solani) 2 - 3 g/ℓ
Pembibitan
3 Penyakit rebah batang (Phythopthora nicotianae) 2 - 3 g/ℓ
Tembakau
4 Cabai Merah Penyakit antraknosa (Colletotrichum spp.) 1 - 2 g/ℓ
Pembibitan
5 Penyakit rebah batang (Rhizoctonia solani) 2 - 3 g/ℓ
Tembakau
6 Bawang Merah Penyakit bercak daun (Alternaria porri) 1 - 2 g/ℓ
7 Kentang Penyakit busuk daun (Phytophthora infestans) 2 - 4 g/ℓ

Cara aplikasi dengan melakukan penyemprotan sesuai dosis dan pengaplikasian


3. Merk Dagang : Dithane M -45 80 WP
Bahan Aktif :
- mankozeb 80%
- dithane M-45
Produsen : PT. Dow Agrosciences Indonesia.

Bentuk Formulasi : bubuk yang dapat


dilarutkan (WP)
Warna : kuning keabuan
( Sumber : Tingkat Daya Racun : Kategori III, terdapat
https://www.purotani.com/2017/09/dithane-m- kata kunci perhatian
45-mankozeb-80-wp.html )
Deskripsi Dosis penggunaan, Target OPT, dan cara aplikasi
 Apel : penyakit bercak daun Marsonina coronaria (Penyemprotan volume tinggi : 1,5 -
3g/l)
 Bawang : penyakit bercak ungu Alternaria alii (Penyemprotan volume tinggi : 1 - 2
kg/ha)
 Bawang merah : penyakit bercak ungu Alternaria porri (Penyemprotan volume tinggi : 3
– 6 g/l)
 Cabai : penyakit bercak daun Cercospora capsici (Penyemprotan volume tinggi : 3 - 6 g/l)
 Cengkeh di pembibitan : penyakit bercak daun Cylindrocladium quinqueseptatum
(Penyemprotan volume tinggi : 1 - 1,8 kg/ha)
 Kacang tanah : penyakit bercak daun Cercospora arachidicola, Cercospora personata
(Penyemprotan volume tinggi : 1 - 2 kg/ha)
 Kakao : penyakit busuk buah Phytophthora palmivora (Penyemprotan volume tinggi : 0,8
- 1,2 kg/ha)
 Karet di pembibitan : penyakit gugur daun Colletotrichum gloeosporioides
(Penyemprotan volume tinggi : 0,5 - 1 kg/ha)
 Kedelai:penyakit karat daun Phakopsora pachyrhizi (Penyemprotan volume tinggi:1,5-
3g/l)
 Kelapa : penyakit bercak daun Fusarium sp., Gloeosporium sp., Pestalotia sp.
(Penyemprotan volume tinggi : 2 g/l)
 Kentang : penyakit busuk daun Phytophthora infestans (Penyemprotan volume tinggi :
1,2 2,4 kg/ha)
 Kina : penyakit mopog Rhizoctonia solani (Penyemprotan volume tinggi : 4,5 -6,3 kg/ha)
 Kopi : penyakit karat daun Hemileia vastatrix (Penyemprotan volume tinggi:0,3 -
0,6kg/ha)
 Padi : penyakit bercak daun Cercospora oryzae (Penyemprotan volume tinggi : 1,5 - 3
g/l)
 Petsai : penyakit bercak daun Alternaria brassicae (Penyemprotan volume tinggi:1 -
2kg/ha)
 Rosela : penyakit busuk kaki Phytophthora parasitica (Penyemprotan volume tinggi:1,5
2,7 kg/ha)
 Teh : penyakit ccar daun Exobasidium vexans (Penyemprotan volume tinggi:0,42 - 0,84
kg/ha)
 Tembakau di persemaian : penyakit rebah batang Phytopthora parasitica var. nicotianae,
Phytium spp., Rhizoctonia solani (Penyemprotan volume tinggi : 4,5 - 7 kg/ha)
 Tembakau : penyakit patik daun Cercospora nicotianae (Penyemprotan volume tinggi :
1,6 - 3,2 kg/ha)
 Tomat : penyakit busuk daun Phytophthora infestans (Penyemprotan volume tinggi : 1,6 -
2,4 kg/ha)
 Vanili : penyakit busuk batang Nectria vanilliae (Penyemprotan volume tinggi : 0,9
kg/ha).
Petunjuk penggunaan Dithane M-45
 Gunakan air lapang biasa yang tidak mengandung lumpur dan kotoran lainnya. Bila perlu
siapkan air satu malam sebelum penyemperotan agar lumpur dan kotoran lainnya
mengendap.
 Waktu aplikasi pagi hari sebelum jam 9 atau sore hari setelah jam 4.
 Lakukan penyemperotan pada waktu cuaca cerah dan diperkirakan hujan tidak turun
dalam waktu 4-6 jam setelah penyemperotan.
 Gunakan dosis dan volume semperot yang dianjurkan.
 Volume semperot: 500 g/l.

B. Insektisida
4. Merk Dagang : Duponts Lannate 25 WP

Bahan Aktif : metomil 25 %

Produsen : PT DuPont Agricultural


Products Indonesia

Bentuk Formulasi : bubuk yang dapat di


larutkan

Warna : biru
( Sumber :
https://inkuiri.com/site/bukalapak.com/hobi- Tingkat Daya Racun : Kategori III,
koleksi/berkebun/pupuk-nutrisi-tanaman/berkat- terdapat kata “PERHATIAN”
alam-insektisida-avidor-25-
wp.3ffa7c4f03fddba3615e0068ac862f7b98d0d08d.id)
Deskripsi Dosis penggunaan, Target OPT, dan cara aplikasi
 Bawang merah : ulat grayak Spodoptera exigua (Penyemprotan volume tinggi : 1 - 2
g/l)
 Bawang putih : ulat grayak Spodoptera exigua (Penyemprotan volume tinggi : 1 - 2
g/l)
 Cabai : ulat grayak Spodoptera litura (Penyemprotan volume tinggi : 1 - 2 g/l)
 Jeruk : tungau merah Tetranychus sp., kutu daun Toxoptera aurantii (Penyemprotan
volume tinggi : 0,5 - 1 g/l)
 Kacang hijau : lalat bibit Agromyza sp., ulat grayak spodoptera litura (Penyemprotan
volume tinggi : 1 - 2 g/l)
 Kacang hijau : penggulung daun Lamprosema indicata, penggerek polong Maruca
testulalis (Penyemprotan volume tinggi : 2 - 4 g/l)
 Kacang hijau : perusak daun Plusia chalcites (Penyemprotan volume tinggi : 4 g/l)
 Kacang panjang : kutu daun Aphids craccifora, penggerek polong Maruca testulalis,
penggorok daun Liriomyza spp. (Penyemprotan volume tinggi : 1 - 2 g/l)
 Kedelai : ulat grayak Spodoptera litura (Penyemprotan volume tinggi : 1 - 2 g/l)
 Kentang : penggerek umbi Phthorimaea operculella (Penyemprotan volume tinggi : 1 -
2 g/l)
 Kubis : perusak daun Plutella xylostella, Crocidolomia binotalis (Penyemprotan
volume tinggi : 1 - 2 g/l)
 Mentimun : penggorok daun Liriomyza huidobrensis (Penyemprotan volume tinggi :
1,5 - 2 g/l)
 Seledri : penggorok daun Liriomyza huidobrensis (Penyemprotan volume tinggi : 1,5 -
2 g/l)
 Semangka : kutu kebul Bemisia tabaci, hama trips Thrips palmi, kutu daun Myzus
persicae (Penyemprotan volume tinggi : 1 - 2 g/l)
 Teh : pengisap daun Helopeltis sp. (Penyemprotan volume tinggi : 0,5 - 1 g/l)

5. Merk Dagang : Sevin 85SP


Bahan Aktif :
- karbaril 85%

Produsen : PT Agricon

Bentuk Formulasi : Soluble powder

Warna : putih

Tingkat Daya Racun : Kategori II, terdapat


( Sumber : kata BERBAHAYA
https://www.agricon.com/portfolio/sevin-85-sp/ )
Deskripsi Dosis penggunaan, Target OPT, dan cara aplikasi

 Beberapa hama yang dapat dikendalikan oleh sevin adalah belalang, ulat grayak,
perusak daun, penggerek buah, penggerek batang, penggerek pucuk, ulat api, kutu-
kutuan, penggulung daun, dan penghisap buah
 mengendalikan hama pada tanaman jagung, kacang tanah, kapas, kedelai, kelapa,
kelapa sawit, kopi, lada, tebu, teh, dan tembakau.
 JAGUNG
Hama :
- belalang ( dosis : 1,5 kg/ha)
- ulat grayak ( dosis : 1 1,5 kg/ha)

KACANG TANAH
Hama : perusak daun ( dosis : 1 1,5 kg/ha)

KAPAS
Hama : penggerek buah, perusak daun, dan ulat grayak
Dosis : 1 2 kg/ha

KEDELAI
Hama : penggerek polong, penggulung daun, perusak daun, dan ulat grayak
dosis : 1 1,5 kg/ha

 Cara : penyemprotan volume tinggi. Apabila populasi atau intensitas serangan hama
telah mencapai ambang pengendalianya sesuai rekomendasi setempat.

6. Merk Dagang : Curacron500


cc
Bahan Aktif : Profenofos 500
g/l

Produsen : PT. Syngenta


Indonesia

Bentuk Formulasi : cairan


pekat (Emulsible Concentrate)
https://kresna.co.id/sarikresnakimia/id/produk/insektisida/daftar-
Warna : Kuning kecoklatan
produk-insektisida-a-z/
Tingkat Daya Racun :
Kategori II, terdapat kata
BERBAHAYA
Deskripsi Dosis penggunaan, Target OPT, dan cara aplikasi

 Padi : Ulat penggerek batang, ulat pelipat daun (Penyemprotan volume tinggi:
1-1,5 ml/l)
 Jagung : penggerek batang Ostrinia nubilalis (Penyemprotan volume tinggi : 1 -
2 ml/l)
 Kacang panjang : penggerek polong Maruca testulalis, kutu daun Aphis
cracivora (Penyemprotan volume tinggi : 1 - 2 ml/l)
 Kakao : penggerek buah Canopomorpha cramerella (Penyemprotan volume
tinggi : 0,5 - 1 ml/l)
 Jagung : penggerek batang Ostrinia nubilalis (Penyemprotan volume tinggi : 1 -
2 ml/l)
 Kacang panjang : penggerek polong Maruca testulalis, kutu daun Aphis
cracivora (Penyemprotan volume tinggi : 1 - 2 ml/l)
 Kakao : penggerek buah Canopomorpha cramerella (Penyemprotan volume
tinggi : 0,5 - 1 ml/l)
 Kedelai : penggerek polong Etiella zinckenella (Penyemprotan volume tinggi :
1,125 - 2 ml)
 Padi : Ulat penggerek batang, ulat pelipat daun (Penyemprotan volume tinggi:
1-1,5 ml/l)

C. Bakterisida

7. Merk Dagang : Agrept 20WP


Bahan Aktif : Streptomisin sulfat 20%

Produsen : PT Mastalin Mandiri

Bentuk Formulasi : bubuk yang dilarutkan


(WP)
Warna : putih
Tingkat Daya Racun : Kategori II,
( Sumber :
Terdapat kata BERBAHAYA
https://inkuiri.com/site/bukalapak.com/hobi-
koleksi/berkebun/pupuk-nutrisi-tanaman/ella-
pertanian-obat-pertanian-fungisida-agrept-20-wp-50-
g.48c6440320e6e15d476dbb38091b03c85f5d8f67.id)
Deskripsi Dosis penggunaan, Target OPT, dan cara aplikasi

KEDELAI
 Penyakit layu bakteri –Dosis : 2-2,5g/l PADI
 Penyakit hawar daun -Dosis : 1-1,5g/l TEMBAKAU
 Penyakit layu bakteri -Dosis : 2-2-,5g/l -penyiraman dilakukan sebayak 1 hari sebelum
tanam dilanjutkan pada umur 7, 14, 21, 28 hari sebanyak 50 ml larutan per pohon.
TOMAT
 Penyakit layu bakteri -Dosis ; 1-2g/l -Penyemprotan volume tinggi dilakukan pada saat
gejala penyakit muncul atau umur 21 hari sesudah tanam dilakukan sebanyak 5-8 kali
dengan selang waktu 7 hari. AKASIA
 Penyakit layu bakteri - Dosis : 0,75-1l/ha -Penyemprotan volume tinggi dilakukan pada
saat gejala penyakit muncul atau pada saat bibit tanaman sudah stadia berdaun empat
setiap minggu sebanyak 7 kali. CABAI
 Penyakit layu bakteri -Dosis : 1-1,5g/l -Penyemprotan volume tinggi dilakukan setelah
pada saat tanaman berumur dua minggu setelah tanam di lahan setiap minggu sebanyak
7 kali JAHE
 Penyakit layu bakteri -Dosis : 1-1,5g/l -Penyemprotan volume tinggi dilakukan pada
saat gejala penyakit muncul tetapi masih pada intensitas rendah setiap minggu
sebanyak 7 kali.

8. Merk Dagang : Bactocyn


Bahan Aktif :
-Oksitetrasiklin 150 g/l
-copper active equivalent : 97,5 g/l

Produsen : CV Lestari Inti Agro

Bentuk Formulasi : cairan yang dapat


diemulsikan (EC)

Warna : Coklat

Tingkat Daya Racun : Kategori III, Terdapat


( Sumber : kata PERHATIAN
https://www.purotani.com/2019/10/bakterisida-
fungisida-bactocyn-150-al.html )

Deskripsi Dosis penggunaan, Target OPT, dan cara aplikasi

 Cabai,1-2ml/l air. Penyemprotan volume tinggi, aplikasi dilakukan segera setelah terlihat
adanya gejala serangan.
 Tembakau: 1-2ml/ l air. Penyemprotan/penyiraman dilakukan pada saat umur tanaman 14
hari setelah tanam sebanyak 5-6 kali tergantung serangan penyakit, dengan interval 7
hari.
 Padi: 0,8-1 ml/l air. Penyemprotan volume tinggi, aplikasi di lakukan segera setelah
terlihat adanya gejala serangan Penyakit
 Cabai : Layu bakteri (ralstoniasolanacearum)
 Tembakau : Layu bakteri ( PSEUDOMONAS SP/ RALSTONIA solanacearum) Batang
berlubang ( erwinia carotovora) 1,5 - 2 ml/ lt air
 Padi : Bakteri daun bergaris (xanthomonas sp) Bercak daun (cercospora sp) Busuk
batang (helminthosporium sp) Hawar pelepah (rhizoctonia solani) Blas (pyricularia) 1,5 - 2
ml/ lt air
D. Herbisida

9. Merk Dagang : Ally Plus 77WP


Bahan Aktif :
- metil metsulfuron 0.7%
- etil klorimuron 0.7%
- 2,4 D natrium 75%

Produsen : : PT. DuPont Agricultural


Product Indonesia

Bentuk Formulasi : bubuk yang dilarutkan


(WP)
Warna : Putih
Tingkat Daya Racun : Kategori III, terdapat
kata PERHATIAN
( Sumber : https://www.corteva.id/berita/Cara-
Penggunaan-dan-Dosis-Herbisida-Ally-Plus.html)

Deskripsi Dosis penggunaan, Target OPT, dan cara aplikasi

 PADI - Gulma : berdaun lebar, berdaun sempit, dan teki - Dosis : 320-640 g/ha -
Volume semprot : 180-240 l/ha - Cara : Semprotkan pada tanaman berumur 5-21 hari.
Sebelum penyemprotan, keluarkan air dari petakan sampai macak-macak. Masukkan
air ke dalam petakan tiga hari setelah penyemprotan. Atau taburkan (dicampur dengan
pupuk) pada saat tanaman berumur 6-9 hari. Masukkan air ke dalam petakan segera
setelah penaburan selama 3-5 hari.
 LAHAN TANPA TANAMAN - Gulma : berdaun lebar, berdaun sempit, dan teki -
Dosis : 375-750 g/ha - Volume semprot : 400 l/ha - Cara : aplikasi dilakukan satu kali
pada saat penutupan gulma di lapangan mencapai 75%.
 PERSIAPAN TANAM PADI SAWAH TANPA OLAH TANAH - Gulma : berdaun
lebar dan teki - Dosis : Lymnocharis flava 750-1500 g/ha, Commelina diffusa 375-
750g/ha, Cyperus difformis 1500 g/ha - Volume semprot : 500 l/ha - Cara : aplikasi
dilakukan pada saat 2 minggu setelah panen tanaman sebelumnya atau 2 minggu
sebelum tabur benih.

10. Merk Dagang : Roundup


Bahan Aktif :
- isopropil amina glifosat 365 g/l
- setara dengan glifosat 217 g/l

Produsen : PT Monagro Kimia

Bentuk Formulasi : cairan yang diemulasikan


(EC)
( Sumber : Warna : kuning
https://nufarm.com/id/product/round-up-486- Tingkat Daya Racun : Kategori IV, terdapat
sl/ ) kata TIDAK BERBAHAYA

Deskripsi Dosis penggunaan, Target OPT, dan cara aplikasi


Akasia : alang-alang Imperata cylindrica (Penyemprotan volume rendah : 4 l/ha)
Cengkeh : gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides, Ageratum houstorianum, Borreria alata,
Eupatorium riparium, Euphorbia hirta, Murdaria nudiflora, Phyllanthus amaranthus, teki
Cyperus brevifolius, Cyperus cyperoides (Penyemprotan volume rendah : 4 - 6 l/ha)
Cengkeh : gulma berdaun sempit Cynodon dactylon, Digitaria adscendens, Eleusine indica,
Imperata cylindrica, Panicum repens, Paspalum conjugatum, Setaria plicata (Penyemprotan
volume tinggi : 6 - 11 l/ha)
Jagung PRG even NK603 : Gulma berdaun lebar Biden pilosa, Alternanthera sessilis, Gulma
berdaun sempit Cynodon dactylon (Penyemprotan volume tinggi : 1 - 2 l/ha)
Kakao : gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides, Ageratum houstorianum, Borreria alata,
Eupatorium riparium, Euphorbia hirta, Murdaria nudiflora, Phyllanthus amaranthus, teki
Cyperus brevifolius, Cyperus cyperoides (Penyemprotan volume rendah : 4 - 6 l/ha)
Kakao : gulma berdaun sempit Cynodon dactylon, Digitaria adscendens, Eleusine indica,
Imperata cylindrica, Panicum repens, Paspalum conjugatum, Setaria plicata (Penyemprotan
volume tinggi : 6 - 11 l/ha)
Karet : gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides, Ageratum houstorianum, Borreria alata,
Eupatorium riparium, Euphorbia hirta, Murdaria nudiflora, Phyllanthus amaranthus, teki
Cyperus brevifolius, Cyperus cyperoides (Penyemprotan volume rendah : 4 - 6 l/ha)
Karet : gulma berdaun sempit Cynodon dactylon, Digitaria adscendens, Eleusine indica,
Imperata cylindrica, Panicum repens, Paspalum conjugatum, Setaria plicata (Penyemprotan
volume tinggi : 6 - 11 l/ha)
Kelapa : gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides, Ageratum houstorianum, Borreria alata,
Eupatorium riparium, Euphorbia hirta, Murdaria nudiflora, Phyllanthus amaranthus, teki
Cyperus brevifolius, Cyperus cyperoides (Penyemprotan volume rendah : 4 - 6 l/ha)
Kelapa : gulma berdaun sempit Cynodon dactylon, Digitaria adscendens, Eleusine indica,
Imperata cylindrica, Panicum repens, Paspalum conjugatum, Setaria plicata (Penyemprotan
volume tinggi : 6 - 11 l/ha)
Kelapa sawit : gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides, Ageratum houstorianum, Borreria
alata, Eupatorium riparium, Euphorbia hirta, Murdaria nudiflora, Phyllanthus amaranthus, teki
Cyperus brevifolius, Cyperus cyperoides (Penyemprotan volume rendah : 4 - 6 l/ha)
Kelapa sawit : gulma berdaun sempit Cynodon dactylon, Digitaria adscendens, Eleusine
indica,
Imperata cylindrica, Panicum repens, Paspalum conjugatum, Setaria plicata (Penyemprotan
volume tinggi : 6 - 11 l/ha)
kopi : gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides, Ageratum houstorianum, Borreria alata,
Eupatorium riparium, Euphorbia hirta, Murdaria nudiflora, Phyllanthus amaranthus, teki
Cyperus brevifolius, Cyperus cyperoides (Penyemprotan volume rendah : 4 - 6 l/ha)
kopi : gulma berdaun sempit Cynodon dactylon, Digitaria adscendens, Eleusine indica,
Imperata cylindrica, Panicum repens, Paspalum conjugatum, Setaria plicata (Penyemprotan
volume tinggi : 6 - 11 l/ha)
Persiapan budidaya jagung (TOT) : alang-alang Imperata cylindrica (Penyemprotan volume
tinggi : 3 - 6 l/ha)
Persiapan budidaya kedelai (TOT) : alang-alang Imperata cylindrica (Penyemprotan volume
rendah : 3 - 6 l/ha)
Tebu : Memacu kemasakan dan meningkatkan kualitas nira (Penyemprotan volume tinggi : 0,3
- 0,6 l/ha)
Teh : gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides, Ageratum houstorianum, Borreria alata,
Eupatorium riparium, Euphorbia hirta, Murdaria nudiflora, Phyllanthus amaranthus, teki
Cyperus brevifolius, Cyperus cyperoides (Penyemprotan volume rendah : 4 - 6 l/ha)
Teh : gulma berdaun sempit Cynodon dactylon, Digitaria adscendens, Eleusine indica,
Imperata cylindrica, Panicum repens, Paspalum conjugatum, Setaria plicata (Penyemprotan
volume tinggi : 6 - 11 l/ha)

E. Pestisida Organik

11 Merk Dagang : Gamalitz


Bahan Aktif :
- Tanin

Produsen : Mahasiswa UMY

Bentuk Formulasi : bubuk yang dilarutkan


(WP)
( Sumber : praktikum pestisida proteksi Warna : putih abu - abu
tanaman UMY) Tingkat Daya Racun : Kategori IV, terdapat
kata TIDAK BERBAHAYA

Deskripsi Dosis penggunaan, Target OPT, dan cara aplikasi


- Dosis : -
- Target OPT : berbagai hewan penganggu yang memakan tumbuhan
- Cara Aplikasi : dengan cara dilarutkan dalam air kemudian disemprotkan atau disiramkan.

12 Merk Dagang : Pestona


Bahan Aktif :
- Azadirachtin
- Ricin Polifenol
- Alkaloid
- Sitrat
- Eugenol
- Annonain
- Nikotin

Produsen : PT Natural Nusantara

Bentuk Formulasi : cairan yang diemulsikan


(EC)
Warna : Putih
( Sumber : https://stockistnasa.com/pestona- Tingkat Daya Racun : Kategori IV, terdapat
pestisida-organik/ ) kata TIDAK BERBAHAYA

Deskripsi Dosis penggunaan, Target OPT, dan cara aplikasi

Berdasarkan kandungan bahan-bahan aktifnya, pestisida organik NASA ini memiliki manfaat
dan fungsi sebagai berikut :
- Asam ricin, dapat mengendalikan berbagai jenis serangga, semacam cendawan dan nemotade
parasit pada tanaman. Zat azadirachtin, dapat mengendalikan berbagai jenis jamur, hama,
bakteri, virus dan berperan sebagai moluskisida. Zat ini bekerja dengan cara menghambat
reproduksi hama dan menghambat pertumbuhan serangga dewasa.
- Polifenol, dapat menghambat serangga hama dan menghembat tumbuhnya larva untuk
menjadi pupa Alkaloid, zat ini bersifat taksin terhadap beberapa jenis serangga.
- Annonain, kandungan ini dapat menolak serangga dan menghambat pertumbuhan serangga
serta untuk menanggulangi hama ulat dan belalang. Sitrat, untuk menghambat dan
mengendalikan hama gudang dan peletakkan telur serangga. Nikotin, untuk menolak serangga
dan berfungsi sebagai akarisida.
- Eugenol, berfungsi untuk mengendalikan lalat buah dan bsia bekerja sebagai fungisida.

Sasaran Hama : Walang sangit, wereng, belalang, penggerek batang, thrips, kepik, uret, ulat,
dan lain-lain.

Cara Pemakaian : Larutkan produk PESTONA sebanyak 5cc-10cc kedalam 1 liter air atau
setara dengan 7-10 tutup botol untuk satu tangki. Kemudian aduk campuran tersebut hingga
tercampur rata. Lalu semprotkan pada tanaman yang terkena serangan hama dan penyakit
secara merata Untuk hasil lebih optimal, lakukan penyemprotan sesering mungkin. Paling
minimal dilakukan penyemprotan setiap musim. Waktu yang paling baik untuk penyemprotan
adalah pada waktu sore hari.
V. Kesimpulan
Dari praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Pestisida bersifat racun dari
bahan kimia yang digunakan untuk membunuh srangga, gulm, jamur, bakteri, dan patogen lain
yang dapat mengganggu tanaman agar tidak menimbulkan kerugian. berdasarkan jenis
sasarannya, pestisida digolongkan menjadi insektisida, fungisida, bakterisida, herbisada, dan
pestisida organik

Daftar Pustaka
Kardinan, A. 2001.Pestisida Nabati.JilidRamuandanAplikasi.PenebarSwadaya. Jakarta.
KementerianPertanianRepublik Indonesia. 2007.PeraturanMenteriPertanianNomor:
07/Permentan/SR. 140/2/ 2007 tentangSyaratdanTatacaraPendaftaranPestisida.
KementerianPertanianRepublikIndonesia,Jakarta.
Novizan. 2002. Petunjuk Pemakaian Pestisida. Agro Media Pustaka.Jakarta.
Primatani.Ally Plus 77WP 40 gr.http://www.primatani.com/catalog/detail/230_ally_plus_77_wp_40gr
diakses 7 juni 2020.

Jakarta, 13 mei 2020


Praktikan
Hibatulloh Azizi

Anda mungkin juga menyukai