Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS 4 ASPEK AGROEKOSISTEM ABRASI PANTAI KUWARU

1. PRODUKTIVITAS ( Productivity)
Produktivitas dapat didefinisikan sebagai suatu tingkat produksi atau
keluaran berupa barang atau jasa, misalnya produktivitas padi/ha/tahun. Hasil
akhir panen atau pendapatan bersih, nilai produksi dibandingkan masukan
sumber. Artinya, apabila produktivitas dari suatu agroekosistem itu tinggi maka
hendaknya kebutuhan hidup bagi manusia akan terpenuhi, dan sepantasnya
untuk diupayakan kondisi agroekosistem yang lestari. Namun, pada
kenyataannya upaya konservasi terhadap agroekosistem itu jarang sekali
dilakukan. Seharusnya disusun suatu model pendekatan agroekosistem yang  di
desain untuk pencegahan dan pengendalian terjadinya kemerosotan kualitas
sumberdaya lahan dan lingkungan dan tetap mernpertahankan produktivitas
pertanian. Karena, sejatinya  keterpaduan dua aspek tersebut merupakan
konsepsi pembangunan pertanian berkelanjutan dan melembagakan aspek
ekologi ke dalam kebijakan ekonomi.
Produktivitas di Pantai Kuwaru sangatlah minim setelah terjadinya abrasi
di daerah sana. Pantai yang terletak di dusun poncosari, desa poncosari,
kecamatan srandakan kabupaten Bantul, Yogyakarta ini mengalami abrasi pada
tahun 2018. Abrasi ini membuat ikan-ikan menghilang entah mereka berpindah
ke tempat lain atau benih-benih ikan tidak dapat berkembang biak karena tidak
memiliki tempat. Hal ini menyebabkan penghasilan para nelayan di pesisir
Pantai Kuwaru berkurang dan sebagian dari mereka memilih berpindah mata
pencaharian. Selain itu para pengelola pantai wisata ini juga mengalami
kebangkrutan. Karena pada saat sebelum terjadi abrasi, Pantai Kuwaru ini
menjadi pantai wisata andalan yang sering dikunjungi oleh wisatawan setelah
parangtritis. Para pengelola pun meminta kepada pemerintah untuk
merehabilitasi Pantai Kuwaru. Namun pemerintah sedang terfokus kepada pantai
di sebelah Pantai Kuwaru yaitu pantai baru, sehingga Pantai Kuwaru pun tidak
lagi terurus.

2. STABILITAS (Stability)
Stabilitas diartikan sebagai tingkat produksi yang dapat dipertahankan
dalam kondisi konstan normal, meskipun kondisi lingkungan berubah. Suatu
sistem dapat dikatakan memiliki kestabilan tinggi apabila hanya sedikit saja
mengalami fluktuasi ketika sistem usaha tani tersebut mengalami gangguan.
Sebaliknya, sistem itu dikatakan memiliki kestabilan rendah apabila fluktuasi
yang dialami sistem usaha tani tersebut besar. 

Berdasarkan hasil survei di Pantai Kuwaru, stabilitas ekosistem di daerah


pantai tidak stabil dan selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu
tergantung dengan cuaca dan iklim. Dahulu Pantai Kuwaru menjadi pantai yang
produktif baik dari segi ekosistem maupun segi ekonomi. Namun karena adanya
bencana abrasi yang menyebabkan produktivitas kedua aspek pantai menjadi
berkurang dan tentunya ekosistem menjadi tidak stabil. Terlebih lagi di zaman
sekarang pemanasan global semakin menggalak dan tentunya membuat cuaca di
Pantai Kuwaru tidak stabil.

3. PEMERATAAN ( Equitability)
Aspek pemerataan digunakan untuk menggambarkan bagaimana hasil-
hasil pertanian dinikmati oleh segenap lapisan masyarakat. Berdasarkan survei
di Pantai Kuwaru di daerah Bantul maka dapat diambil kesimpulan untuk
ekuitabilitas di Pantai Kuwaru masih cukup rendah. Karena Pantai Kuwaru
sendiri sering mengalami abrasi baik kecil maupun besar serta keadaan ombak
yang tidak menentu sehingga menyebabkan ikan-ikan yang sebelumnya banyak
menjadi sedikit atau bahkan sangat sedikit. Karena itu untuk pemerataan kepada
masyarakat dari penghasilan produktivitas Pantai Kuwaru belum terpenuhi
karena rendahnya produktivitas dan tidak stabilnya tingkat produksi yang
dihasilkan dari Pantai Kuwaru.

4. KEBERLANJUTAN (Sustainability)
Keberlanjutan yaitu kemampuan  agroekosistem untuk memelihara
produktivitas ketika ada gangguan besar. Aspek keberlanjutan  sebenarnya
mengacu pada bagaimana mempertahankan tingkat produksi tertentu dalam
jangka panjang.
Menurut survei kami, Pantai Kuwaru memiliki tingkat keberlanjutan
yang cukup rendah. Dengan merlihat dari produktivitas dan keseimbangan yang
ada, pantai ini sudah cukup sulit untuk tetap bertahan pada ekosistem dan
sebagai wisata. Akan tetapi masih bisa diperbaiki lagi jika pemerintah mau
memperbaiki ataupun membangun kembali Pantai Kuwaru. Mulai dari
penanaman pohon cemara atau bakau, pengadaan pemecah ombak ataupun
dengan budidaya terumbu karang.

Anda mungkin juga menyukai