Anda di halaman 1dari 9

Makalah Tugas Mata Kuliah Al – Islam

“Minuman Keras di Kalangan Mahasiswa”

Oleh :

Nama : HibatullohAzizi

Nim : 20190210133

Narasumber : 1. Athalla Reza Naufal (20190210110)

2. Ilham Yudistira (20190210140)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan menjunjung tinggi norma
dan agama. Kekayaan akan budaya ini tak lantas membuat masyarakat berlomba-lomba untuk
menjaga dan melestarikannya. Kalangan muda sebaliknya, berbondong-bondong mengikuti
jejak negara lain yang memiliki perbedaan budaya dan norma yang berlaku di Indonesia.
Perkembangan zaman yang telah maju dengan pesat telah mengubah gaya hidup remaja
sekarang, dari kebiasaan mereka, minat mereka, bahasa dan pakaian yang mereka gunakan,
politik dan musik yang mereka sukai, juga perkembangan seksualitas mereka. Bahkan sudah
lazim bahwa keprihatinan orang tua terhadap kaum remaja sering kali tidak disambut baik
oleh mereka, dianggap ikut campur dan mengakibatkan pembangkangan dari para pria dan
wanita muda yang cemas dan berniat meraih kebebasan yang makin besar ini.
Masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan kemudian menjadi orangtua, tidak lebih
hanyalah merupakan suatu proses wajar dalam hidup yang berkesinambungan dari tahap-
tahap pertumbuhan yang harus dilalui oleh seorang manusia. Setiap masa pertumbuhan
memiliki ciri-ciri tersendiri. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Demikian pula dengan masa remaja. Masa remaja sering dianggap sebagai masa yang paling
rawan dalam proses kehidupan ini. Masa remaja sering menimbulkan kekuatiran bagi para
orang tua. Masa remaja sering menjadi pembahasan dalam banyak seminar. Padahal bagi si
remaja sendiri, masa ini adalah masa yang paling menyenangkan dalam hidupnya. Oleh
karena itu, para orangtua hendaknya berkenan menerima remaja sebagaimana adanya. Jangan
terlalu membesar-besarkan perbedaan. Orangtua para remaja hendaknya justru menjadi
pemberi teladan di depan, di tengah membangkitkan semangat, dan di belakang mengawasi
segala tindak tanduk si remaja.

Pada zaman yang sudah semakin maju seperti ini remaja dapat menggunakan
teknologi apa saja yang dapat menyalurkan kepentingnnya, sehingga kadang dalam
menggunakannya yang tanpa batas membuat mereka bertindak sesuai dengan umurnya, maka
munculah perilaku-perilaku yang tidak sesuai dengan norma yang ada dalam masyarakat
sehingga melanggar hukum yang ada dalam masyarakat. Hal inilah yang kemudian
memunculkan suatu penyimpangan sosial, seperti kenakalan remaja khususnya
mengkonsumsi minuman keras.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari perilaku menyimpang?
2. Apa saja yang menyebabkan mahasiswa mengkonsumsi minuman keras?
3. Bagaimana solusi untuk berhenti mengkonsumsi minuman keras pada mahasiswa?
4. Bagaimana pendapat rekan anda mengenai mahasiswa yang mengkonsumsi minuman
keras?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari perilaku menyimpang
2. Mengetahui apa saja penyebab mahasiswa mengkonsumsi minuman keras
3. Dapat mengetahui solusi pemberantasan mengkonsums minuman keras
4. Mengetahui pendapat rekan – rekan mengenai mahasiswa yang mengkonsumsi
minuman keras

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Perilaku Menyimpang

Prilaku menyimpang yang juga biasa dikenal dengan nama penyimpangan sosiaal
adalah prilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan, baik dalam sudut pandang
kemanusian (agama) secara individu maupun pembenarannya sebagai bagian dari pada
makhluk sosial. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia prilaku penyimpang diartikan sebagai
tingkah laku, perbuatan, atau tanggapan seseorang terhadap lingkungan yang bertentangan
tentang norma-norma dan hukum yang di masyarakat.

Dalam kehidupan masyarakat, semua tindakan manusia dibatasi oleh aturan (norma)
untuk berbuat dan berprilaku sesuai dengan sesuatu yang dianggap baik oleh masyarakat.
Namun di tengah kehidupan masyarakat kadang-kadang masih kita jumpai tindakan-tindakan
yang tidak sesuai dengan aturan (norma) yang berlaku pada masyarakat, misalnya seorang
siswa menyontek pada saat ulangan, berbohong, dan menggangu siswa lain.

Menurut Bruce J Cohen (dalam buku terjemahan Sahat Simamora), Perilaku


menyimpang didefinisikan sebagai perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan
kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat. Batasan perilaku
menyimpang ditentukan oleh norma-norma atau nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Suatu tindakan yang mungkin pantas dan dapat diterima di satu tempat mungkin tidak pantas
dilakukan di tempat yang lain

Penyimpangan sosial atau perilaku menyimpang, sadar atau tidak sadar pernah kita
alami atau kita lakukan. Penyimpangan sosial dapat terjadi dimanapun dan dilakukan oleh
siapapun. Sejauh mana penyimpangan itu terjadi, besar atau kecil, dalam skala luas atau
sempit tentu akan berakibat terganggunya keseimbangan kehidupan dalam masyarakat.Suatu
perilaku dianggap menyimpang apabila tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma
sosial yang berlaku dalam masyarakat atau dengan kata lain penyimpangan (deviation) adalah
segala macam pola perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri (conformity) terhadap
kehendak masyarakat.
Sangat disayangkan jika diusia yang seharusnya menjadi usia produktif tersebut, tapi
malah diisi dengan kegiatan yang tidak bermanfaat bahkan merugikan. Menurut Lembaga
Kajian Alkohol Inggris ada risiko obesitas dari konsumsi kalori minuman beralkohol. Namun
masalah paling besar pada anak muda yang berusia 20-an adalah risiko masalah sosial, seperti
kecelakaan dan cedera, berantem, gagal melakukan hal yang diharapkan atau direncanakan,
mencakup kinerja pekerjaan atau hubungan (James Morris, 2019).

B. Penyebab Mahasiswa Mengkonsumsi Minuman Keras

Penyebab penyalah gunaan alkohol pada kalangan mahasiswa disebabkan oleh


berbagai faktor yaitu :

1. Faktor pribadi

Ada beberapa faktor pribadi yang bisa menyebabkan remaja menyalah gunakan
alkohol:

 Mental yang lemah, ini menyebabkan remaja mudah goyah dan mudah
terpengaruh ajakan keburukan. Mental yang lemah ini bisa berbentuk seperti
selalu merasa sendiri dan terasingkan, tidak memiliki tanggung jawab, kurang
mampu bergaul dengan baik, dan lain-lain.
 Strees dan depresi, untuk kejenuhan hati, seseorang melakukan segala macam
cara melalui jalan pintas, bahkan terkadang cara itu tidak menjadi solusi tetapi
malah memperparah keadaan.
 Ingin tahu dan coba-coba, ini juga salah satunya, remaja iseng-iseng untuk
mencoba dan akhirnya kecanduan
 Mencari sensasi dan tantangan, ada juga seseorang yang ingin mencari sensasi
dan tantangan dengan mencoba alkhol.
2. Faktor Keluarga

Penyebab penyalagunaan alcohol juga bisa terjadi karena keluarga, mungkin point-
point berikut akan menjelaskan mengapa seseorang terlibat narkoba karena faktor keluarga :

 Broken home, orang tua sering bertengkar atau bahkan sampai terjadi
perceraian dapa menimbulkan anak mendapatkan tekanan batin
 Kurangnya perhatian orang tua pada anak
 Terlalu memanjakan anak
 Pendidikan keras terhadap anak, mendidik anak dengan otoritas penuh akan
menyebabkan mental anak terganggu, bisa jadi ia akan memberontak dan
melakukan tindakan diluar perkiraan.
 Kurangnya komunikasi dan keterbukaan
3.  Faktor Sosial :
Lingkungan dan pergaulan sosial juga sangat mempengaruhi kepribadian dan
moral seseorang, baik buruknya juga bisa terlihat bagaimana lingkungan dan
pergaulan seseorang. Berikut ini beberapa faktor sosial yang menyebabkan remaja
terlibat penyalahgunaan narkoba :
 Salah bergaul, jika remaja memiliki teman yang buruk, maka ia akan terjerat
dalam jaring-jaring keburukan mereka, seperti meminum alkohol.
 Ikut-ikutan, begitu juga jika memiliki teman peminum alkohol, seperti ini akan
bisa dapat sangat mempengaruhi orang lain juga.
4. Faktor Kelompok atau Organinasi Tertentu :
 Adanya teman yang suka minum minuman alkohol, ini sebenarnya masih
terkait dengan faktor penyebab dari segi sosial. Untuk itu perlu berhati-hai
dalam mencari teman, pastikan teman adalah orang yang benar-benar baik.
 Iming-iming, iming-iming akan dapat menghilangkan strees dan juga masalah
akan hilang dengan cepat.
 Paksaan dan dijebak teman, ada juga kasus seseorang terlibat peminum
alkohol karena dijebak oleh temannya, ini juga menjadi salah satu faktor
penyebab.
C. Solusi untuk berhenti dan tidak mengkonsumsi alkohol
1. meminta dukungan dari lingkungan yang sehat
2. memiliki pola hidup sehat
3. melakukan pola hidup sehat
4. menghindari godaan untuk meminum alkohol
5. atasi situasi yang tidak bisa anda hindari
6. memiliki rencana untuk mengendalikan diri
7. mengubah sikap untuk berhenti minum alkohol
8. jangan biarkan rasa bersalah menghantui anda
9. rasakan manfaat psikologis dari berhenti mabuk
D.
D. Pendapat tentang bahaya meminum alkohol pada mahasiswa

Menurut pendapat Reza dan Ilham perilaku menyimpang seperti menyalahgunakan


alkohol khususnya pada kalangan mahasiswa sudah marak terjadi di Indonesia ini. Banyak
faktor faktor yang memperngaruhi para mahasiswa untuk meminum alkohol. Salah satunya
faktor teman yang sangat mudah sekali bagi temannya untuk terhasuk dan diiming-imingi
setelah meminum alkohol masalah akan cepat hilang dan rasa kepuasan setelah meminum
alkohol serta adanya faktor dari seseorang tersebut yang mempunyai banyak masalah yang
tidak ada selesainya dan melampiaskan masalah itu dengan menyalah gunakan alkohol
.Sebenarnya alkohol digunakan sebagai obat penenang untuk menenangkan pasien yang
terkena penyakit sehingga dia tidak merasakan sakitnya itu, namun pada era saat ini malah
disalahgunakan sebagai mabuk. Maka dari itu kita sebagai generasi muda wajib hukumnya
untuk menjauhkan diri minuman beralkohol apalagi sampai mengajak temannya utuk minum.
Jangan pernah sekali kali tergiur dan tergoda untuk mencoba meminum alkohol.
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Penyimpangan sosial adalah suatu bentuk perilaku yang tidak sesuai
norma dan aturan yang ada di masyarakat. Salah satu bentuk penyimpangan
sosial adalah meminum alkohol. Banyak faktor dan penyebab yang
mempengaruhi para mahasiswa untuk melakukan penyalah gunaan alkohol.
Maka dari itu kita sebagai generasi muda sudah seharusnya untuk menjunjung
tinggi norma yang berlaku di masyarakat,sehingga tidak terjerumus ke hal –
hal yang negatif.
B. Saran
1. Diharapkan orang tua lebih mengawasi pergaulan anaknya sehingga dapat
terkontrol dengan baik.
2. Dapat menjaga diri dari lingkungan sekitar.
3. Diharapkan selalu menjunjung tinggi norma di masyarakat.
4. Diharapkan agar selalu menjalin komunikasi yang baik dengan orang orang
sekitar.
Bab IV
Daftar Pustaka

Ewens H,. 2019. Apa Dampaknya Kalau Kita Rajin Mabuk-mabukan di Usia 20-an Buat
Tubuh?. https://www.vice.com/id_id/article/3dx4k8/apa-dampaknya-kalau-kita-rajin-
mabuk-mabukan-di-usia-20-an-buat-tubuh. Diakses pada 14 November 2019

Rori, P.L.P., 2015. Pengaruh Penggunaan Minuman Keras Pada Kehidupan Remaja Di Desa
Kali Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa. Jurnal Holistik. VIII(16)

https://www.gurupendidikan.co.id/perilaku-menyimpang/

http://alpangeano.wordpress.com/2011/11/03/penanganan-kasus-
terhadap-sisawa-yang-mengalami-masalah-sosial/

https://www.pelangiblog.com/2016/01/5-faktor-utama-penyebab-
penyalahgunaan.html

Anda mungkin juga menyukai