Anda di halaman 1dari 32

PENGANTAR TEKNOLOGI

PRODUKSI TANAMAN
Kontrak Perkuliahan

Judul Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Produksi Tanaman

Nomor Kode / SKS : 2 (1-1)


Semester Ganjil (Satu)
:
Deskripsi Singkat : Pengantar teknologi produksi tanaman ilmu yang
mempelajari pengelolaan tanaman pertanian dilapangan
dengan tujuan dapat meningkatkan jumlah produksi.

Pengajar : - Rismiati, S.P., M.P.


- Rosiman, S.P., M.P.
Hari dan Tempat - Kuliah : Sabtu, 15.20-17.00 di Gedung Aula ITBM
Pertemuan : Kolaka.
- Praktikum : Sesuai Kesepakatan, bertempat di
Materi Kuliah : 1. Pendahuluan
  2. Perkembangan ilmu agronomi
3. Sistem pertanian dan kebutuhan pangan
4. Klasifikasi tanaman, faktor lingkungan dan aliran energi dalam
pertanian
5. Daerah asal tanaman dan potensi genetik
6. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman
7. Reproduksi dan pembiakan tanaman
8. Faktor eksternal yang mempengaruhi produkvitas tanaman
9. Sistem usaha pertanian
10.Teknik budidaya tanaman
Strategi
Perkuliahan : Kuliah diberikan terutama dalam bentuk ceramah dengan bantuan LCD
  proyektor, Diskusi, Tugas-Tugas dan praktikum lapangan.
 Jumlah pertemuan = 17 kali
 Kehadiran minimal = 80 %
 Toleransi keterlambatan dosen dan mahasiswa = maksimal 15’
 Pakaian sesuai dengan kode etik mahasiswa
 Selama perkuliahan HP off/ silent
 Evaluasi = Tugas+Quiz, Praktikum, UTS dan UAS.
Pendahuluan
Agronomi = Bahasa Yunani
Agros = Lahan atau lapang produksi
Nomos = Pengelolaan atau manajemen

Agronomi = Ilmu yang mempelajari cara pengelolaan tanaman


pertanian atau manajemen produksi lahan dan lingkungan dengan
tujuan memperoleh produksi yang maksimum.

Dalam arti luas agronomi = segala aspek biofisik yang berkaitan dengan
usaha penyempurnaan budidaya tanaman. Agronomi sering pula diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari cara pengelolaan tanaman pertanian dan
lingkungan untuk memperoleh produksi maksimum dan lestari
Unsur-Unsur Agronomi :
1) Lapang produksi (lingkungan tanaman)
2) Pengelolaan (manajemen)
3) Produksi maksimum (hasil dari lapang produksi & pengelolaan).

1) Produksi optimum
PRODUKSI DALAM 2) Produksi maksimum
KONTEKS
AGRONOMI 3) Hasil
4) Produktivitas
BUDIDAYA
TANAMAN ???
Sarana Produksi, Sasaran dan Peranan Agronomi

Saprodi dalam agronomi = bahan yang sangat


Sarana Produksi menentukan dalam keberhasilan budidaya
tanaman (Benda-benda & Jasa)

Sasaran
Agronomi Produksi Maksimum

1) Menyediakan bahan baku pangan,


Peranan 2) Menyediakan bahan baku industri,
Agronomi 3) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
4) Mempertahankan kelestarian lingkungan
ASPEK
AGRONOMI

1) Aspek pemuliaan tanaman,


2) Aspek fisiologi tanaman,
3) Aspek ekologi tanaman.
PENGELOMPOKKAN PENGELOMPOKKAN
AGRONOMI AGRONOMI
(FUNGSIONAL) (STRUKTURAL)

1)Tanaman pangan, 1) Tanaman serealia,


2)Tanaman industri, 2) Tanaman leguminosa,
3)Tanaman perkebunan, 3) Tanaman serat-seratan,
4)Tanaman hortikultura, 4) Tanaman sayuran,
5)Tanaman biofarmaka 5) Tanaman buah-buahan,
6)Tanaman pakan ternak. 6) Tanaman bunga-bungaan.
LINGKUP
AGRONOMI
Bidang :
1) Pemuliaan tanaman,
2) Teknologi benih,
3) Teknik budidaya,
4) Pemberantasan hama dan penyakit,
5) Pemberantasan gulma,
6) Pemanenan, pengolahan & penyimpanan.
Sejarah Perkembangan Agronomi
 Awal perkembangan peradaban manusia di bumi, manusia hanya hidup
dengan apa yang ada disekelilingnya dengan mencari atau memanen
biji-bijian dan buah-buahan.
 Bercocok tanam dan beternak dengan teknologi dan tindakan agronomi
sangat rendah/asal tanam.
 Bercocok tanam dengan memperhatikan kesuburan lahan agar tidak
cepat menurun terutama dalam jangka panjang.
 Perkembangan kebudayaan manusia/terjadinya migrasi (Introduksi).
 Kemajuan ilmu dan teknologi manusia (pemuliaan tanaman).
 Terjadi fenomena ketidakcukupan pangan dan bahkan bencana
kelaparan (Ilmu Agronomi).
 Lahirnya gerakan revolusi hijau / Revolusi agraria.
Hasil tanaman
4 PILAR meningkat dan
penanaman 3x
REVOLUSI HIJAU : dalam setahun
untuk padi.

1) Penyediaan air melalui sistem irigasi,


2) Pemakaian pupuk kimia secara optimal,
3) Penerapan pestisida sesuai dengan
tingkat serangan organisme
pengganggu,
4) Penggunaan varietas unggul sebagai
bahan tanam berkualitas.
UPAYA
PENINGKATAN 1) Intensifikasi pertanian
PRODUKTIVITAS
PERTANIAN 2) Ekstensifikasi pertanian
INDONESIA 3) Diversifikasi pertanian
MELALUI
REVOLUSI 4) Rehabilitasi pertanian
HIJAU
DAMPAK NEGATIF PERTANIAN
REVOLUSI HIJAU: ORGANIK

1) Ketergantungan petani terhadap pupuk kimia dan zat


kimia pembasmi hama dan penyakit
2) Dalam jangka panjang bersifat merusak lingkungan dan
lahan pertanian
3) Peningkatan produksi pangan dari revolusi hijau tidak
diikuti oleh meningkatnya pendapatan petani secara
keseluruhan karena penggunaan teknologi modern
hanya dirasakan oleh petani kaya.
TUGAS :

SEJARAH DAN
SISTEM PERTANIAN
DI INDONESIA???
Pertanian :

Sumber kehidupan manusia (Bercocok Tanam)


Suatu usaha mengadakan ekosistem buatan yang bertugas menyediakan
bahan makanan bagi manusia, mencakup bidang tanaman pangan dan
hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan.

Kusmiadi (2014), perkembangan pertanian dari suatu negara berjalan


sesuai dengan tahapan perkembangan masyarakat, mekanisme pasar,
perkembangan teknologi, perkembangan ekonomi dan perkembangan
kelembagaan sosial. Perkembangan pertanian pada umumnya berkaitan
pada sistem pertanian yang mempunyai produktivitas rendah ke sistem
lebih modern yang mempunyai produktivitas yang relatif tinggi.
Perkembangan Pertanian Berdasarkan Tingkat
Kemajuan dan Tujuan Pengelolaan Sektor Pertanian
Terdiri 3 Tahapan :

1)Pertanian tradisional

2)Komersialisasi dari produk pertanian mulai dilakukan, tetapi


penggunaan teknologi dan modal relatif masih rendah

3)Seluruh produk pertanian ditujukan untuk melayani keperluan


pasar komersial / penggunaan teknologi serta modal yang tinggi
dan mempunyai produktivitas yang tinggi pula
(Pertanian modern)
SISTEM PERTANIAN

 Pengelolaan komoditas tanaman untuk


memperoleh hasil yang diinginkan

 Daerah tropika, berbeda dengan daerah


subtropis dan daerah beriklim sedang
KLASIFIKASI SISTEM
PERTANIAN DAERAH TROPIS
(RUTHENBERG, 1971)

Berdasarkan Tingkat Efisiensi Teknologi


.
dan Tanaman yang Diusahakan :

Sistem ladang
Sistem tegal pekarangan
Sistem sawah
Sistem perkebunan
SISTEM PERTANIAN
BUDIDAYA TANAMAN

Berdasarkan Pola Tanam

1)Tumpang sari (multiple cropping)


2)Tumpang sela (intercropping)
3)Tumpang gilir (relay cropping)
4)Pola tanam bergiliran(sequential cropping
5)Tanaman campuran(mixed cropping)
6)Tanaman dalam barisan ( row cropping)
7)Pertanaman berjalur (strip cropping)
8)Pertanaman bertingkat (multi-storey cropping)
9)Sistem surjan (alternating bed system)
SISTEM PERTANIAN
BUDIDAYA TANAMAN

Berdasarkan Tipe Rotasi

1) Rotasi bera secara alami


2) Rotasi dengan makanan ternak
3) Rotasi tegalan
4) Rotasi tanaman tahunan

Berdasarkan Intensitas Rotasi

Berdasarkan Intensitas Penanaman


SISTEM PERTANIAN
BERDASARKAN SUPLAI AIR

1)Sistem pertanian dengan pengairan (irrigated farming)

2)Sistem pertanian tadah hujan (rainfed farming)

3)Sistem pertanian sawah (lahan basah) (rice field farming)


Kebutuhan dasar manusia untuk bertahan hidup.

 Sumber gizi
Pangan :
 Segar & Olahan

 Nabati & Hewani

Pengertian pangan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18


Tahun 2012 Tentang Pangan : segala sesuatu yang berasal dari sumber
hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan,
perairan dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan
sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan
tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lainnya yang digunakan
dalam proses penyiapan, pengolahan, pembuatan makanan atau minuman.
Istilah yang harus dipahami tentang pangan
menurut Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 18 Tahun 2012 :

Kedaulatan pangan
Kemandirian pangan
Ketahanan pangan
Keamanan pangan
Produksi pangan
Ketersediaan pangan
Cadangan pangan nasional
Sistem pangan
FUNGSI
PANGAN

Fungsi primer (primary function)

Fungsi sekunder (secondary function)

Fungsi tersier (tertiary function)


INDONESIA

 Negara yang kaya akan sumber daya alam

 Negara yang memiliki peran penting sebagai


produsen bahan pangan di mata dunia

 Penghasil beras utama di dunia (FAO (2015)


GIZI :

Zat atau senyawa yang terdapat dalam pangan yang terdiri atas
karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, yang
bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia.

FUNGSI ZAT GIZI :

1)Penghasil energi tubuh


2)Pembentuk sel jaringan tubuh
3)Pengatur fungsi reaksi biokimia yang ada dalam tubuh
PERTANIAN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL
Indonesia :

 Negara agraris,
 Negara yang subur dan kaya akan sumber daya alam
dengan keakeragaman sumberdaya hayati (biodiversity)
yang melimpah.
 Rakyat bermata pencarian sebagai petani,
 Terletak di daerah khatulistiwa
 Sektor pertanian : sub sektor tanaman bahan makanan,
tanaman perkebunan, peternakan, kehutanan & perikanan.
 Sektor pertanian mempunyai peranan yang penting dan
strategis dalam pembangunan nasional.
Peranan Sektor Pertanian Pada
Pembangunan Ekonomi

Menghasilkan :

 Bahan pangan & bahan baku industri,


 Komoditas ekspor,
 Mengurangi kemiskinan,
 Menciptakan lapangan kerja,
 Pemerataan pendapatan,
 Menjaga & memelihara fungsi lingkungan hidup
serta nilai-nilai budaya.
Semua usaha pertanian ad/ kegiatan ekonomi sehingga
memerlukan dasar-dasar pengetahuan ekonomi untuk
memperoleh keutungan maksimum (Agribisnis)

Pembangunan pada umumnya bertujuan untuk


mensejahterakan masyarakat

Pembangunan pertanian bertujuan untuk


mensejahterakan petani
Thank You…!

Anda mungkin juga menyukai