Anda di halaman 1dari 26

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

RESPON AGRONOMI PADI GOGO LOKAL SUL-TRA PADA LAHAN


KERING DAN LAHAN BASAH SEBAGAI UPAYA ALTERNATIF UNTUK
MENDAPATKAN SUMBER GENETIK PADI AMPHIBI

BIDANG KEGIATAN:

PKM-PENELITIAN

Diusulkan oleh:

MUHAMMAD FAHYU SANJAYA (D1B1 12 025) 2012


DARMANSYAH (D1B1 12 034) 2012
LA ODE JUMADIL (D1B1 12 008) 2012
FITMAN (D1B1 12 067) 2012
IHLAN SUTARI (D1B1 14 059) 2014

UNIVERSITAS HALU OLEO


KENDARI
2014
i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................................................................i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................................................ii
RINGKASAN ........................................................................................................................................................iii
BAB 1.PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ......................................................................................1
1.2. Tujuan Penelitian ..................................................................................2
1.3. Luaran Penelitian ..................................................................................2
BAB 2.TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dampak Perubahan Pola Curah Hujan dan Kejadian Iklim
Ekstrim ...............................................................................................2
2.2 Karakteristik dan Syarat Tumbuh Padi Gogo (Oriyza Sativa L.) ........3
2.3 Adaptasi Tanaman Padi Gogo Lokal ……......................................…..4
BAB 3.METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat .................................................................................5
3.2. Bahan dan Alat ......................................................................................5
3.3. Rancangan Percobaan ...........................................................................5
3.4. Pelaksanaan ...........................................................................................5
3.5. Analisis Data .........................................................................................6
BAB 4.BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1. Anggaran Biaya .....................................................................................6
4.1. Jadwal Penelitian ..................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota Pelaksana dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan PembagianTugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana

ii
RINGKASAN

Penelitian ini bertujuan untuk (1.) Untuk mengetahui respon agronomi


tanaman padi gogo lokal Sultra dilahan kering dan lahan basah. (2.) Untuk
mendapatkan sumber genetik padi yang dapat dikembangkan dan berproduksi
tinggi pada berbagai lingkungan tumbuh. (3.) Artikel ilmiah yang diusulkan pada
tahun berikutnya. Penelitian ini akan dilaksanakan di Lahan kering Percobaan
Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, segera setelah mendapat
informasi bahwa kegiatan ini mendapatkan pembiayaan dari DIKTI. Penelitian ini
dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Pada
percobaan ini, akan diuji pada dua kondisi lingkungan yaitu pada lahan basah dan
pada lahan kering. Pada lahan basah terdapat terdiri dari 5 perlakuan (V1, V2, V3,
V4, V5) dan diulang sebanyak 3 ulangan, sehingga terdapat 15 unit percobaan.
Sementara pada lahan kering terdiri dari 5 perlakuan (V1, V2, V3, V4, V5) dan
diulang sebanyak 3 ulangan, sehingga terdapat 15 unit percobaan. Setiap 1 unit
percobaan terdapat 3 pot sehingga masing-masing terdapat 45 pot percobaan.
Sehingga total keseluruhan terdapat 90 pot percobaan. Variabel yang diamati yaitu
tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, panjang malai, berat
malai, berat malai, berat 1000 butir dan produksi. Data hasil pengamatan akan
dianalisis menggunakan sidik ragam, yang jika F-Hitung menunjukan pengaruh
nyata atau sangat nyata akan dilanjutkan dengan uji lanjut BNT pada taraf
kepercayaan 95%.

Kata Kunci : Lahan Kering, Padi, Padi Amfibi, Padi Gogo Lokal Sultra.

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Padi merupakan komoditas tanaman pangan yang penting di Indonesia.


Penduduk Indonesia menjadikan beras sebagai bahan makanan pokok. Sembilan
puluh lima persen penduduk Indonesia mengonsumsi bahan makanan ini
(Swastika et al., 2007). Beras mampu mencukupi 63% total kecukupan energi, 38%
protein dan 21,5% Protein (Indrasari et al., 2006). Kandungan gizi dari beras
tersebut menjadikan komoditas padi sangat penting untuk kebutuhan pangan
sehingga menjadi perhatian di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan beras.
Padi (Oryza sativa L.) termasuk bahan pangan yang dibutuhkan lebih separuh
dari penduduk dunia. Menurut Yoshida (1981) padi merupakan salah satu bahan
pangan stabil yang paling penting di dunia dan ditanam pada kedua daerah yang
beriklim sedang dan tropis. Tanaman padi mempunyai adaptasi lingkungan yang
luas, dapat tumbuh baik antara 53 LU dan 35 LS, meliputi daerah kering sampai
genangan dengan kedalaman 1-5 m serta daerah dari dataran rendah sampai
dengan ketinggian sampai 2000 m di atas permukaan laut. Terdapat 25 spesies
Oryza, yang dikenal adalah O. sativa dengan dua subspecies yaitu Indica (padi
bulu) yang ditanam di Indonesia dan Sinica/japonica (padi cere). Padi dibedakan
dalam dua tipe yaitu padi kering (gogo) yang ditanam di dataran tinggi dan padi
sawah di dataran rendah yang memerlukan penggenangan.
Pengembangan padi gogo sebagai makanan pokok belum banyak
dikembangkan. Padahal, padi gogo lokal banyak memiliki potensi yang sangat
besar. Salah satunya adalah kadar antosianin yang tinggi. Kadar antosianin banyak
bermanfaat bagi kesehatan (sumber dan manfaat). Padi gogo lokal Sultra banyak
memiliki jenis keragaman kultivar. Namun, pengembangannya terbatas pada
respon kultivar padi gogo terhadap perubahan lingkungan. Hal ini dikarenakan
lingkungan tumbuh sangat menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman.
Perubahan iklim merupakan salah satu ancaman yang sangat serius
terhadap sektor pertanian dan potensial mendatangkan masalah baru bagi
keberlanjutan produksi pangan. Perubahan iklim yang tidak menentu
mengakibatkan kondisi lingkungan yang sangat bervariasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat kerentanan lahan pertanian terhadap kekeringan
2

cukup bervariasi antar-wilayah dan dari 5,14 juta ha lahan sawah yang dievaluasi,
74 ribu ha diantaranya sangat rentan dan sekitar satu juta ha rentan terhadap
kekeringan (Wahyunto, 2005). Dalam periode 1991-2006, luas pertanaman padi
yang dilanda kekeringan berkisar antara 28.580-867.930 ha per tahun dan puso
4.614-192.331 ha (Bappenas, 2010).
Berdasarkan perubahan iklim, maka padi gogo lokal sangat perlu diteliti
untuk melihat daya adaptasi tanaman pada kondisi lingkungan yang berbeda untuk
menghasilkan tanaman yang toleran pada kondisi kekeringan dan kondisi basah
dengan produksi tanaman yang tinggi.

1.2 Tujuan Penelitian


Tujuan yang ingin dicapai pada pelaksanaan PKM ini yaitu :
a. Untuk mengetahui respon agronomi tanaman padi gogo lokal Sultra dilahan
kering dan lahan basah.
b. Untuk mendapatkan sumber genetik padi yang dapat dikembangkan dan
berproduksi tinggi pada berbagai lingkungan tumbuh.
c. Artikel ilmiah yang diusulkan pada tahun berikutnya.

1.3 Luaran
Luaran (output) yang diharpakan dari pelaksaan PKM penelitian ini yaitu:
a. Diketahuinya respon agronomi tanaman padi gogo lokal Sultra dilahan
kering dan lahan basah sebagai padi amphibi.
b. Adanya sumber genetik baru untuk pengembangan padi dimasa depan
yang berproduksi tinggi pada berbagai lingkungan tumbuh.
c. Minimal dihasilkan satu artikel ilmiah yang diusulkan pada tahun
berikutnya.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Dampak Perubahan Pola Curah Hujan dan Kejadian Iklim Ekstrim
Perubahan pola hujan sudah terjadi sejak beberapa dekade terakhir di
beberapa wilayah di Indonesia, seperti pergeseran awal musim hujan dan
perubahan pola curah hujan. Selain itu terjadi kecenderungan perubahan intensitas
curah hujan bulanan dengan keragaman dan deviasi yang semakin tinggi serta
3

peningkatan frekuensi kejadian iklim ekstrim, terutama curah hujan, angin, dan
banjir rob.
Beberapa ahli menemukan dan memprediksi arah perubahan pola hujan di
bagian Barat Indonesia, terutama di Bagian Utara Sumatera dan Kalimantan,
dimana intensitas curah hujan cenderung lebih rendah, tetapi dengan periode yang
lebih panjang. Sebaliknya, di Wilayah Selatan Jawa dan Bali intensitas curah
hujan cenderung meningkat tetapi dengan periode yang lebih singkat (Naylor,
2007). Secara nasional, Boer et al. (2009) mengungkapkan tren perubahan secara
spasial, di mana curah hujan pada musim hujan lebih bervariasi dibandingkan
dengan musim kemarau.
Berdasarkan analisis Irawan et al. (2001), dalam periode 1981-99 telah terjadi
alih fungsi lahan sawah seluas 1.002.055 ha, sementara penambahan luas lahan
sawah hanya 518.224 ha. dalam periode 1999-2002 telah terjadi konversi lahan
sawah seluas 167.150 ha, yang menyebabkan penciutan lahan sawah seluas
107.482 ha (Sutomo, 2004). Data penciutan lahan sawah ini masih menjadi
kontroversi, tetapi fakta di lapangan mengindikasikan bahwa intensitas konversi
lahan semakin tinggi dan sulit dikendalikan.
Pertanian, terutama subsektor tanaman pangan, paling rentan terhadap
perubahan pola curah hujan, karena tanaman pangan umumnya merupakan
tanaman semusim yang relatif sensitif terhadap cekaman (kelebihan dan
kekurangan) air. Secara teknis, kerentanan tanaman pangan sangat berhubungan
dengan sistem penggunaan lahan dan sifat tanah, pola tanam, teknologi
pengelolaan tanah, air, tanaman, dan varietas (Las et al., 2008b). Oleh sebab itu,
kerentanan tanaman pangan terhadap pola curah hujan akan berimbas pada luas
areal tanam dan panen, produktivitas, dan kualitas hasil.
Kejadian iklim ekstrim, terutama El-Nino atau La-Nina, antara lain
menyebabkan: (a) kegagalan panen, penurunan IP yang berujung pada penurunan
produktivitas dan produksi; (b) kerusakan sumberdaya lahan pertanian; (c)
peningkatan frekuensi, luas, dan bobot/intensitas kekeringan; (d) peningkatan
kelembaban; dan (e) peningkatan intensitas gangguan organisme pengganggu
tanaman (OPT) (Las et al., 2008a).

2.1 Karakteristik dan Syarat Tumbuh Padi Gogo (Oriyza Sativa L.)
4

Padi termasuk kedalam genus Oryza, keluarga Gramineae atau


rumput-rumputan. Genus Oryza tersebar ke seluruh daerah tropis dan subtropis
diseluruh dunia, dan terdiri dari 23 spesies liar dan dua spesies budidaya yaitu
Oryza sativa yang dibudidayakan di Asia dan Oryza glaberrima yang
dibudidayakan di Afrika (Randhawa et al., 2006).
Menurut Augstburger et al. (2002), spesies Oryza sativa terbagi menjadi tiga
subspesis yaitu Japonica, Indica dan Javanica. Japonica merupakan subspesies
yang memiliki ukuran gabah yang pendek dan tekstur nasi yang lebih lengket
yang berasal dari daerah subtropis (Jepang, Korea dan Cina Utara) sedangkan
subspesies Indica ukuran gabah yang panjang dan tekstur nasi yang tidak lengket
berasal dari daerah tropis. Subspesies Javanica memiliki ukuran gabah yang
sedang, tekstur nasi lengket dan hanya dapat tumbuh di Indonesia.
Tanaman padi secara ekologi terbagi menjadi dua yaitu padi irigasi dan padi
non irigasi. Padi gogo merupakan salah satu jenis padi non irigasi yang mampu
tumbuh pada input yang terbatas salah satunya adalah masalah ketersediaan air.
Kondisi tersebut menjadikan padi gogo dapat tumbuh dan berkembang pada lahan
kering (Dobermann dan Fairhurst, 2000).
2.3 Adaptasi Tanaman Padi Gogo Lokal
Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan
sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap
lingkungannya mampu untuk ; pertama, memperoleh air, uadara dan nutrisi
(makanan). Kedua, mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya
dan panas. Ketiga, mempertahankan hidup dari musuh alaminya. Keempat,
bereproduksi. Kelima, merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya
(http://id.wikipedia.org, 2007).
Suatu varietas dapat dikatakan adaftif apabila dapat tumbuh baik pada
wilayah penyebarannya, dengan produksi yang tinggi dan stabil, mempunyai nilai
ekonomis tinggi, dapat diterima masyarakat dan berkelanjutan (Somaatmadja,
1995)
Lingkungan yang sering mempengaruhi tanaman adalah lingkungan yang
terdapat dekat di sekitar tanaman dan di sebut lingkungan mikro. Faktor ini dapat
5

bervariasi untuk setiap tempat tumbuh sehingga memberi pengaruh yang


berbeda pada pertumbuhan tanaman (Allard, 1960).

BAB 3. METODE PENELITIAN


3.1 Waktu dan Tempat
Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan segera setelah penelitian ini
mendapat pendanaan dari Dikti, yang bertempat di di Rumah Plastik
Laboratorium Lapangan Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo.
3.2 Bahan dan Alat
Bahan yang akan digunakan dalam pelaksanaan program kreativitas
mahasiswa ini yaitu benih padi gogo lokal SUL-TRA, polibag, ember, selang,
kertas label, pupuk. organik dan pupuk anorganik serta media tanam. Alat yang
digunakan yaitu cangkul, oven, timbangan analitik, parang, mistar, counter, isolasi,
gembor, paranet, alat tulis-menulis dan kemera digital.

3.3 Rancangan Percobaan


1. Rancangan Percobaan (Linkungan basah)

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak


kelompok (RAK). Pada percobaan ini, akan diuji pada dua kondisi lingkungan
yaitu pada lahan basah dan pada lahan kering. Pada lahan basah terdapat terdiri
dari 5 perlakuan (V1, V2, V3, V4, V5) dan diulang sebanyak 3 ulangan, sehingga
terdapat 15 unit percobaan. Sementara pada lahan kering terdiri dari 5 perlakuan
(V1, V2, V3, V4, V5) dan diulang sebanyak 3 ulangan, sehingga terdapat 15 unit
percobaan. Setiap 1 unit percobaan terdapat 3 pot sehingga masing-masing
terdapat 45 pot percobaan. Sehingga total keseluruhan terdapat 90 pot percobaan.
3.4 Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1. Penyiapan Media Tanam

Penyiapan media tanam pertama-tama dilakukan dengan cara


menyediakan polibag sebanyak 45 buah dengan ukuran polibag 40 x 60 (cm)
untuk simulasi lingkungan kering (ladang), setelah itu dimasukkan tanah disetiap
polibag tersebut, dan untuk penyiapan media tanam simulasi lahan basah
menggunakan ember berukuran 40 x 60 (cm) sebanyak 45 buah, lalu dimasukkan
6

tanah yang dimana sebelumnya tanah tersebut dilumpurkan (sawah). Setelah


Media tanam sudah siap media tanam tempatkan keposisi rancangan yang
digunakan.
2. Pemupukan
Pemupukan pupuk organik dilakukan 1 minggu sebelum tanam. Sementara
pupuk anorganik diberikan 2 minggu setelah tanam.

3. Penanaman
Proses penanaman padi dilakukan disetiap perlakuannya/media tanam
atau pot.

4. Pemeliharaan
Proses pemeliharaan dilakukan dengan cara menyiram tanaman tersebut
setiap hari, membersihkan gulma disekitaran tanaman.
5. Pengamatan
Proses pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan
produktif, panjang malai, berat malai, berat malai, berat 1000 butir dan produksi.
3.5. Analisis Data
Data hasil pengmatan akan dianalisis menggunakan sidik ragam, yang
jika F-Hitung menunjukan pengaruh nyata atau sangat nyata akan dilanjutkan
dengan uji lanjut BNT pada taraf kepercayaan 95%.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Ringkasan anggaran biaya yang akan dibutuhkan dalam penelitian ini
ditampilkan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Ringkasan Anggaran Kegiatan Penelitian PKM-P
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan Penunjang 3.029.000
2. Bahan Habis Pakai 3.819.000
3. Perjalanan 3.450.000
4. Lain-lain 2.255.000
Total 12.500.000

4.2 Jadwal Penelitian


Jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian Program PKM - P ditampilkan pada
7

Tabel 2.

Tabel 2. Jadwal Kegiatan Penelitian PKM-P


Bulan Ke-
Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
Persiapan Alat dan Bahan
Penyiapan Media Tanam
Pemupukan
Penanaman
Pemeliharaan Tanaman
Pengamatan Tanaman
Penyusunan Laporan Kemajuan
Penyusunan Laporan Akhir

DAFTAR PUSTAKA

Allard, R. W., 1960. Dasar-dasar Pemuliaan Tanaman. Terjemahan Manna dan


Mul Mulyani. Rieka Bina Aksara, Jakarta.
Augstburger, Franz. Jörn Berger, Udo Censkowsky, Petra Heid, Joachim Milz,
Christine Streit, Vitoon Panyakul, dan Koen den Braber. 2002. Organic
Farming in the Tropics and Subtropics Exemplary Description of 20 Crops
Rice. Naturland e.V. – 1st edition.
Bappenas. 2010. Indonesia Climate Change Sectoral Roadmap (ICCSR). Sektor
Pertanian. www.bappenas.go.id/get-file-server/node/10618/
Boer, R., A. Buono, Sumaryanto, E. Surmaini, A. Rakhman, W. Estiningtyas, K.
Kartikasari, and Fitriyani. 2009. Agriculture Sector. Technical Report on
Vulnerability and Adaptation Assessment to Climate Change for
Indonesia’s Second National Communication. Ministry of Environment and
United Nations Development Programme, Jakarta.
Dobermann and Fairhurst. 2000. Rice Nutrient Disorder and Nutrient
Management. International Rice Research Institute. Philippines. 201pp.
Irawan, B.S. Friyatno, A. Supriyatna, I.S. Anugrah, N.A. Kitom, B. Rachman dan
B. Wiyono. 2001. Perumusan Model Kelembagaan Konversi Lahan
Pertanian. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor.
Las, I., E. Surmaini, A Ruskandar. 2008a. Antisipasi Perubahan Iklim: Inovasi
Teknologi dan Arah PenelitianPadi di Indonesia dalam : Prosiding Seminar
Nasional Padi 2008. Inovasi Teknologi Padi Mengantisipasi Perubahan
Iklim Global Mendukung Ketahanan Pangan. BB Padi.
Naylor, R.L., D.S. Battisti, D.J. Vimont, W.P. Falcon, and M.B. Burke. 2007.
Assessing risks of climate variability and climate change for Indonesian rice
agriculture. Proceeding of the National Academic of Science 114:
7752-7757.
Randhawa, Jit Gurinder. Shashi Bhalla Manoranjan, Hota V. Celia Chalam,
Vandana Tyagi dan Desh Deepak Verma. 2006. Document on Biology of
Rice (Oryza sativa L.) in India. National Bureau of Plant Genetic Resources
and Project Coordinating and Monitoring Unit, Ministry of Environment
and Forests, New Delhi.
Somaatmadja, S., 1995. Peningkatan Produksi Kedelai Melalui Perakitan Varietas.
Dalam Susilawati, M. Sabran dan Rukayah, Uji Multi Lokasi Galur Harapan
dan Varietas Padi Terpilih di Lahan Pasang Surut.
Sulistyono, Eko. Suwarto dan Yulianti Ramdiani. 2005. Defisit Evapotranspirasi
sebagai Indikator Kekurangan Air pada Padi Gogo. Bul. Agron. (33) (1)
6-11.
Swastika, K. S. Dewa, J. Wargiono, Soejitno, dan A. Hasanuddin. 2007. Analisis
Kebijakan Peningkatan Produksi Padi Melalui Efisiensi Pemanfaatan Lahan
Sawah di Indonesia. Analisis Kebijakan Pertanian. 5:36-52.
Sutomo, S. 2004. Analisa data konversi dan prediksi kebutuhan lahan. Hal
135-149 dalam Hasil Round Table II Pengendalian Konversi dan
Pengembangan Lahan Pertanian. Direktorat Perluasan Areal. Ditjen Bina
Produksi Tanaman Pangan. Departemen Pertanian. Jakarta.
Wahyunto, 2005. Lahan sawah rawan kekeringan dan kebanjiran di Indonesia.
Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor.
Wikipedia., 2007. Padi. http://id.wikipedia.org/wiki/padi#biologipadi. (25
September 2014).

Yoshida, S. 1981. Foundamentals of Rice Crop Science. International Rice


Research Institute. Los Baños: 277 p.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota Pelaksana Kegiatan dan Dosen
Pembimbing
1. Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Muhammad Fahyu Sanjaya


2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Pogram Studi Agroteknologi
4. NIM D1B1 12 025
5. Tempat dan Tanggal Lahir Kendari, 07 April 1994
6. No HP. 085656109935
7. Alamat Email Fahyu.Muhammad@yahoo.com
B. Riwayat Pendidikan
SD SLTP SMA S-1
Nama Sekolah/ SDN 07 SMPN 1 SMAS Universitas
Perguruan Tinggi Kendari Kendari Kartika Halu Oleo
Barat Kendari
Program Studi Agroteknologi
Tahun Masuk-Lulus
Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012 2012-Sekarang

C. Pemakalah seminar ilmiah

Nama Pertemuan Waktu dan


No. Judul artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

Institusi pemberi
No. Jenis penghargaan Tahun
penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan
an dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiwa.

Kendari, 25 September 2014


2. Biodata Pelaksana ke-1
ke
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Darmansyah
2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Pogram Studi Agroteknologi
4. NIM D1B1 12 034
5. Tempat dan Tanggal Lahir Sindang Kasih, 30 Oktober 1994
6. No HP. 085398747590
7. Alamat Email Darman_Syah30@yahoo.com
B. Riwayat Pendidikan
SD SLTP SMA S-1
Nama SDN 1 SMP N 1 SMA N 1 Universitas
Sekolah/Perguruan Sindangkasih Satap Ranomeeto Halu Oleo
Tinggi Ranomeeto (UHO)
Program Studi IPA Agroteknologi
Tahun Masuk-Lulus
Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012 2012-Sekarang

C. Pemakalah seminar ilmiah

No. Nama Pertemuan Judul artikel Ilmiah Waktu dan


Ilmiah/Seminar tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No. Jenis penghargaan Institusi pemberi Tahun


penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiwa.

Kendari, 25 September 2014


3. Biodata Pelaksana ke-2
A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap La Ode Jumadil


2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Pogram Studi Agroteknologi
4. NIM D1B1 12 008
5. Tempat dan Tanggal Kampani, 10 Desenber 1993
Lahir
6. No HP. 085341197741
7. Alamat Email
B. Riwayat Pendidikan
SD SLTP SMA S-1
Nama SDN 17 SMPN 6 SMKN 1 Universitas
Sekolah/Perguruan lawa Kusambi Halu Oleo
Tinggi (UHO)
Program Studi Otomotif Agroteknologi
Tahun 2000-2006 2006-2009 2009-2012 2012-Sekarang
Masuk-Lulus
C. Pemakalah seminar ilmiah
No. Nama Pertemuan Judul artikel Ilmiah Waktu dan
Ilmiah/Seminar tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No. Jenis penghargaan Institusi pemberi Tahun


penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiwa.

Kendari, 25 September 2014


4. Biodata Pelaksana ke-3
A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Fitman


2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Pogram Studi Agroteknologi
4. NIM D1B1 12 067
5. Tempat dan Tanggal Ketapang, 3 Juli 1995
Lahir
6. No HP. 081248883027
7. Alamat Email
B. Riwayat Pendidikan
SD SLTP SMA S-1
Nama SDN 1 Mts SMAN 3 Universitas
Sekolah/Perguruan Ketapang Al-Hilaal Seram Halu Oleo
Tinggi Katapang Barat (UHO)
Program Studi IPA Agroteknologi
Tahun 2000-2006 2006-2009 2009-2012 2012-Sekarang
Masuk-Lulus
C. Pemakalah seminar ilmiah
No. Nama Pertemuan Judul artikel Ilmiah Waktu dan
Ilmiah/Seminar tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No. Jenis penghargaan Institusi pemberi Tahun


penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiwa.

Kendari, 25 September 2014


5. Biodata Pelaksana ke-4
A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Ihlan Sutari


2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Pogram Studi Agroteknologi
4. NIM D1B1 14 059
5. Tempat dan Tanggal Margacinta, 18 April 1995
Lahir
6. No HP. 082346089629
7. Alamat Email
B. Riwayat Pendidikan
SD SLTP SMA S-1
Nama SDN 2 SMPN 1 SMKN 8 Universitas
Sekolah/Perguruan Margacinta Moramo Konsel Halu Oleo
Tinggi (UHO)
Program Studi IPA Agroteknologi
Tahun 2001-2007 2007-2010 2011-2014 2014-Sekarang
Masuk-Lulus
C. Pemakalah seminar ilmiah
No. Nama Pertemuan Judul artikel Ilmiah Waktu dan
Ilmiah/Seminar tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No. Jenis penghargaan Institusi pemberi Tahun


penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiwa.

Kendari, 25 September 2014


6. Biodata Dosen pembimbing
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Dr. La Ode Afa, S.P., M.Si.
2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4. NIP 19701231200003 1 004
5. NIDN 0022127004
6. Tempat dan Tanggal Lahir Watumela, 31 Desember 1970
7. E-mail laodeafaafa@yahoo.com
8. No. Telp/HP 085241843956
9. Alamat Kantor Fakultas Pertanian, Universitas Haluoleo
10. Lulusan yang telah S-1 = 20 orang; S2 = - orang; S3 = - orang
dihasilkan
1. Fisiologi Tumbuhan
2. Dasar-Dasar Agronomi
Mata Kuliah yang diampuh
3. Perancangan Percobaan
4. Ilmu dan Teknologi Benih
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Universitas Institut Pertanian Institut Pertanian
Tinggi haluoleo Bogor Bogor
Bidang Ilmu Agronomi Agronomi Agronomi dan
Hortikultura
Tahun 1989 – 1994 1996 – 1998 2009 – 2013
Masuk-lulus
Judul Pertumbuhan Pengaruh varietas, Seleksi padi
Skripsi/Tesis dan hasil ukuran benih dan Hibrida terhadap
/Disertasi tanaman jagung pemupukan P dan kekeringan untuk
yang diberi Ca terhadap hasil pengembangan
pupuk kandang dan mutu benih di lahan sawah
dalam pola kacang tanah. tadah hujan.
tanam tumpang
sari dengan
kacang hijau
dan kedelai.
Nama Ir. Hanurung, Dr. Ir. Satryas Ilyas, Prof. Dr. Ir.
Pembimbing/ M.S M.Sc Bambang S.
Promotor Purwoko, M.Sc
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian
Sumber Jml (Juta Rp)
2. 2011 Pendugaan dini toleransi padi KKP3T 79
hibrida terhadap cekaman
kekeringan
3. 2011 Respon agronomi, fisiologi dan KKP3T 79
morfologi genotipe padi hibrida
terhadap cekaman simulasi
kekeringan di lahan sawah
4. 2012 Uji daya hasil pendahuluan KKP3T 83
genotipe padi hibrida toleran
kekeringan di lahan sawah
irigasi dan saat mengalami
kekeringan di lahan sawah tadah
hujan
5. 2013 Pendugaan Toleransi Padi Desentralisasi
Hibrida Terhadap Kekeringan DIPA UHO
Menggunakan Larutan PEG
6000
6. 2013 Induksi Potensi Ketahanan Badan
Kekeringan Padi Gogo Genotipe Litbang Prov.
Lokal Sultra pada Ekosistem Sultra
Kontras dengan Teknologi Seed
Priming

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir


No Tahun Judul Pengabdian Kepada
Keterangan/Tempat
Masyarakat
1 2013 Pemanfaatan Lahan Secara Desa Latugho, Kec.
Berkelanjutan pada Petani Ladang Lawa Kab. Muna Prov.
Berpindah Sultra
2 2013 Bimbingan teknis budidaya padi gogo Desa Guali Kec.
lokal muna potensi hasil tinggi Kusambi Kab. Muna
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal alam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal
1 Pendugaan Toleransi Padi 11 no. 2, Mei-Agustus AGRIVIGOR
Hibrida (Oryza sativa L.) 2012
terhadap Kekeringan
dengan Polyetilen Glikol
(PEG) 6000
2 Deteksi Dini Toleransi Padi 41 no. 1, April 2013 Jurnal Agronomi
Hibrida terhadap Indonesia
Kekeringan dengan PEG
6000

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan /


Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar
1 Kongres dan Selection of Drought Tanggal 7-10
Simposium ISSAAS Tolerance of Hybrid November 2011 di
Rice Using IPB ICC dan
Polyethylene Glycol Kampus IPB, Bogor,
(PEG 6000)” Indonesia
2 Seminar Nasional Uji Daya Hasil Tanggal 6-7
PERIPI Pendahuluan Genotipe November 2012 di
Padi Hibrida Toleran IPB ICC, Bogor,
Kekeringan Indonesia
3 Kongres dan Drought Simulation Tanggal 13-16
Simposium ISSAAS Effect on Physiology November 2012 di
and Agronomy of New Bicol University,
Rice Hybrids Legazpi City, the
Phillippines

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir


No. Judul Tahun Jumlah Penerbit
Halaman
H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis No. P/ID

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya


Dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema/Jenis Tahun Tempat Respons
Rekayasa Sosial Penerapan Masyarakat
Lainnya yang Telah
Diterapkan

J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari


pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan proposal Penelitian.

Kendari, 25 September 2014


Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Biaya Bahan Habis Pakai
Satuan Total (Rp)
No. Bahan Jumlah
harga (Rp)
1. Padi Gogo Lokal
SUL-TRA 5 35.000 175.000
2. Pupuk Organik 25 8.000 200.000
3. Pupuk Anorganik 1 100.000 100.000
4. Kantong Plastik 1 25.000 25.000
5. Plastik Sampel 4 15.000 60.000
6. Polibag 100 1.500 150.000
7. Lakban 2 17.000 34.000
8. Kertas Label 5 4.000 20.000
9. Paranet 1 400.000 400.000
10. Balok Kaso 10 40.000 400.000
11 Paku 2 35.000 70.000
12. Plastik 1 400.000 400.000
13. Plat Percobaan 50 3.000 150.000
14. Karet Pengikat 2 5.000 10.000
15. Ember 50 17.000 850.000
16. Tali Rafia 3 25.000 75.000
17. Patok 50 1.000 50.000
18. Air Penyiraman 1 200.000 200.000
19. Dinding Plastik 1 400.000 400.000
Total 3.819.000

2. Biaya Peralatan Penunjang


Satuan
No. Alat Jumlah Total (Rp)
harga (Rp)
1. Cangkul 3 80.000 240.000
2. Selang 10 17.000 170.000
3. Sekop 2 95.000 190.000
4. Parang 2 95.000 190.000
5. Gembor 5 90.000 450.000
6. Sabit 3 45.000 135.000
7. Martil 1 35.000 35.000
8. Ember Penampung Air 2 120.000 240.000
9. Sewa Counter 3 75.000 225.000
10. Mistar 3 12.000 36.000
11. Sewa Jangka Sorong 3 80.000 240.000
12. Cutter 3 16.000 48.000
13. Gunting 2 15.000 30.000
14. Kamera 1 800.000 800.000
Total 3029000
3. Biaya Perjalanan

Harga satuan
No. Uraian Waktu Total (Rp)
(Rp)
1. 5 orang
Lokal ke Lokasi x2
pengambilan talas rawa frekuansi 20.000 400.000
2. 5 orang
Lokal kelokasi pembelian x5
alat dan bahan frekuensi 10.000 250.000
5 orang
x5
Lokal ke lokasi usaha bulan 8.000 2.800.000
Total 3.450.000

4. Biaya Lain-Lain

Harga Total
No. Uraian Jumlah
satuan (Rp) (Rp)
1. Studi literatur 1 300.000 300.000
2. Sewa Lahan 1 250.000 250.000
2. Kuri Pembersih Lahan 4 50.000 200.000
3. Administrasi
Cadridge 2 260.000 520.000
Kertas A4 3 39.000 117.000
Tinta print 1 120.000 120.000
Spidol 4 12.000 48.000
4. Publikasi
Penyusunan Proposal Usulan,
Kemajuan dan Laporan Akhir 1 400.000 400.000
Dokumentasi (Cuci cetak foto) 1 300.000 300.000
Total 2.255.000

5. Total Biaya Kegiatan Penelitian

No. Uraian Total (Rp)


1. Biaya Bahan Habis Pakai 3.819.000
2. Biaya Peralatan Penunjang 2.976.000
3. Biaya Perjalanan 3.450.000
4. Biaya Lain-lain 2.255.000
Total 12.500.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Program Alokasi Waktu


No. Nama/NIM Bidang Ilmu Uraian Tugas
Studi (Jam/Minggu)
1. Muh. Fahyu Sanjaya/ Agroteknologi Agroteknologi 10 jam/minggu - Bertanggung jawab terhadap persiapan alat
D1B1 12 025 dan bahan
- Penyiapan Media Tanam
- Pemupukan
- Penanaman
- Perawatan Tanaman
- Pengamatan Tanaman
2. Darmansyah/ D1B1 12 Agroteknologi Agroteknologi 10 jam/minggu - Bertanggung jawab terhadap persiapan alat
034 dan bahan
- Penyiapan Media Tanam
- Pemupukan
- Penanaman
- Perawatan Tanaman
- Pengamatan Tanaman
3. La Ode Jumadil/ D1B1 Agroteknologi Agroteknologi 10 jam/minggu - Bertanggung jawab terhadap persiapan alat
12 008 dan bahan
- Penyiapan Media Tanam
- Pemupukan
- Penanaman
- Perawatan Tanaman
- Pengamatan Tanaman
4. Adrianto/D1B1 12 0 Agroteknologi Agroteknologi 10 jam/minggu - Bertanggung jawab terhadap persiapan alat
dan bahan
- Penyiapan Media Tanam
- Pemupukan
- Penanaman
- Perawatan Tanaman
- Pengamatan Tanaman

5. Ihlan Sutari/ D1B1 14 Agroteknologi Agroteknologi 10 jam/minggu - Bertanggung jawab terhadap persiapan alat
059 dan bahan
- Penyiapan Media Tanam
- Pemupukan
- Penanaman
- Perawatan Tanaman
- Pengamatan Tanaman

Anda mungkin juga menyukai